kab/kota: bandung

  • Astra Agro Perkaya Pemahaman Jurnalis Terkait Potensi dan Kontribusi Industri Sawit Bagi Masyarakat dan Lingkungan

    Astra Agro Perkaya Pemahaman Jurnalis Terkait Potensi dan Kontribusi Industri Sawit Bagi Masyarakat dan Lingkungan

    mengenai kondisi perumahan, kehidupan dan keseharian pekerja perkebunan sawit yang pada umumnya terletak di rural area.

    “Meskipun jauh dari perkotaan, Astra Agro menyiapkan komunitas masyarakat dan tempat tinggal yang tidak kalah lengkap serta mendukung hidup yang guyub,” ujar Direktur Astra Agro, Bandung Sahari, yang ikut mendampingi para wartawan sekaligus menjadi moderator TCEO 2025.

    Konsep paguyuban yang dirancang untuk membangun keharmonisan diantara sesama warga, menurut Bandung, dipilih Astra Agro karena perusahaan kelapa sawit ini amat menyadari bahwa hubungan antartetangga sangat memengaruhi kenyamanan hidup yang pada akhirnya mendorong kinerja dan produktifitas warga sebagai pekerja.

    Tak hanya pendidikan, paguyuban, dan mengunjungi program konservasi, Astra Agro juga mengajak para jurnalis mengunjungi riset dan pengembangan. Di samping memperlihatkan pembibitan, laboratorium dan aktivitas para peneliti, para jurnalis juga ditunjukkan benih unggul hasil inovasi Astra Agro.

    Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) Beledug Bantolo, salah seorang jurnalis yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat.

    Tidak dipungkiri, menurutnya, pengalaman melihat perusahaan menjalankan operasional di lapangan menumbuhkan optimisme bahwa kelapa sawit memang komoditas strategis nasional yang perlu didukung dengan kampanye positif.

    Menurut jurnalis dari media Agrofarm ini, keterbukaan yang ditunjukkan Astra Agro sangat baik. Dengan melihat dan bertanya secara langsung, para jurnalis sebagai representasi panca indera masyarakat mendapat kesan adanya keterbukaan.

  • Jokowi Giring Opini Agar Prabowo Intervensi Kerugian Whoosh

    Jokowi Giring Opini Agar Prabowo Intervensi Kerugian Whoosh

    GELORA.CO -Mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dianggap sedang menggiring opini agar pemerintahan Prabowo Subianto melakukan intervensi terhadap kerugian yang diakibatkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.

    Hal itu disampaikan Koordinator Simpul Aktivis Angkatan 98 alias Siaga 98, Hasanuddin, merespons pernyataan Jokowi yang malah membahas soal kemacetan di banding menjawab isu dugaan markup.

    “Siaga 98 menilai pernyataan Joko Widodo yang menyebut proyek Whoosh sebagai transportasi publik yang perlu disubsidi dengan alasan merupakan investasi sosial, merupakan upaya menggiring opini agar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melakukan intervensi terhadap kerugian yang kini dialami proyek tersebut,” kata Hasanuddin kepada RMOL, Minggu, 2 November 2025.

    Pernyataan tersebut kata Hasanuddin, secara tersirat ingin menempatkan proyek Whoosh sebagai tanggung jawab sosial negara, bukan sebagai bagian dari kebijakan bisnis yang harus akuntabel dan efisien.

    “Padahal publik mengetahui bahwa proyek ini sejak awal didesain sebagai kerja sama investasi, bukan proyek subsidi murni. Siaga 98 juga menilai, pernyataan ini berpotensi menutupi perdebatan publik yang sedang berkembang terkait efisiensi proyek dan dugaan mark up biaya yang hingga kini belum terjawab secara transparan,” terang Hasanuddin.

    Padahal kata Hasanuddin, publik berhak mengetahui sejauh mana proyek tersebut dikelola secara profesional, tanpa mengorbankan prinsip akuntabilitas dan tanggung jawab fiskal negara.

    “Kami mengingatkan bahwa subsidi publik tidak boleh dijadikan alat untuk menutupi kesalahan manajemen proyek ataupun justifikasi atas kegagalan pengelolaan investasi,” tutur Hasanuddin.

    Untuk itu kata Hasanuddin, pemerintahan Presiden Prabowo harus tetap memegang prinsip transparansi dan kehati-hatian dalam menilai proyek strategis nasional, termasuk dalam mengambil kebijakan lanjutan atas Whoosh.

    “Subsidi boleh diberikan, tetapi dengan dasar yang jelas, argumentasi ekonomi yang kuat, dan mekanisme pengawasan publik yang ketat, bukan sebagai bentuk penyelamatan atas kesalahan masa lalu. Kami mendukung penuh sikap Menkeu Purbaya yang menolak menanggung utang Whoosh dibebankan ke APBN,” pungkas Hasanuddin. 

  • Mahfud MD Didorong Pimpin Tim Independen Usut Dugaan Korupsi Whoosh

    Mahfud MD Didorong Pimpin Tim Independen Usut Dugaan Korupsi Whoosh

    GELORA.CO -Presiden Prabowo Subianto diminta untuk membentuk tim independen dengan menunjuk mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD untuk memimpin tim yang bertujuan mengusut dugaan kerugian keuangan negara yang ditimbulkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh era Joko Widodo alias Jokowi.

    Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyelidiki proyek Whoosh sejak awal 2025. Namun sampai saat ini, KPK tidak mengumumkan apa saja yang sudah dilakukan dalam mengusut proyek tersebut.

    “KPK lamban dan melempem dalam mengusut kasus Whoosh tersebut, sedangkan publik mendesak agar KPK menetapkan Jokowi dan Luhut tersangka sebagai penanggung jawab utama proyek tersebut, karena bagi publik kasus ini mudah dibaca dan mudah ditelusuri,” kata Muslim kepada RMOL, Minggu, 2 November 2025.

    Namun, Muslim melihat bahwa, pimpinan KPK yang ditunjuk Jokowi tersandera akibat utang budi. Akibatnya, KPK seperti dirudung ketakutan kalau harus mengusut kasus Whoosh secara transparan, profesional dan penuh kejujuran.

    “Diperlukan tim independen untuk mengusut kasus tersebut. Karena dugaan mark up tiga kali lipat dari biaya yang dikeluarkan untuk proyek kereta cepat itu sangat terang benderang. Di bandingkan dengan Arab Saudi yang bangun proyek kereta cepatnya dengan jarak 1.500 Km, biayanya Rp112 triliun. Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan jarak 142 Km biayanya hampir mencapai Rp120 triliun,” jelas Muslim.

    Dengan perbandingan yang sederhana saja kata Muslim, publik mengetahui proyek Whoosh di mark up gila-gilaan. Bahkan menurut Prof Anthony Budiawan kata Muslim, kerugian Whoosh mencapai Rp73,5 triliun.

    “Dengan lambannya dan kagoknya KPK usut Whoosh secara cepat dan transparan, maka diperlukan tim independen untuk selamatkan keuangan negara segera dibentuk. Tim ini segera saja dipimpin oleh Mahfud MD sebagai mantan Hakim MK untuk ngebut mengusut tuntas kasus tersebut,” tutur Muslim.

    Untuk itu kata Muslim, Presiden Prabowo harus segera mengeluarkan Keppres untuk bagi Mahfud MD dkk untuk segera bekerja mengusut kasus tersebut.

    “Dan untuk sementara ide untuk Whoosh Jakarta-Surabaya nggak perlu dipikirkan dulu. Whoosh yang sekarang saja bermasalah dan larut-larut penyelesaiannya. Kok mau bikin lagi masalah baru untuk Whoosh Jakarta-Surabaya. Ditunggu gebrakan Prabowo dan Mahfud MD untuk selamatkan keuangan negara dan invasi terselubung rezim PKC-Xi Jinping,” pungkas Muslim.

  • PDIP Bongkar Fakta Lama Soal Kereta Cepat Whoosh, Sebut-Sebut Jokowi

    PDIP Bongkar Fakta Lama Soal Kereta Cepat Whoosh, Sebut-Sebut Jokowi

    Jakarta, CNBC Indonesia — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, sejak awal sempat mempertanyakan urgensi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

    Hasto menyebut Megawati lebih menekankan pentingnya proyek yang langsung menyentuh kebutuhan rakyat, seperti pendidikan, irigasi, dan penyediaan pupuk bagi petani.

    “Ya kalau kita lihat, kemarin kami laporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dan saya menjadi saksi, bagaimana Ibu Mega berulang kali menyampaikan bahwa apakah rakyat memerlukan kereta api cepat tersebut,” kata Hasto usai berziarah di makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, dikutip dari Detik.com, Minggu (2/10/2025).

    Hasto menilai kebutuhan masyarakat seperti pendidikan, bendungan bagi petani, hingga penyediaan pupuk di masa tanam seharusnya menjadi prioritas utama.

    “Bukankah kebutuhan-kebutuhan rakyat untuk pendidikan, untuk bendungan-bendungan bagi petani, kemudian untuk menyediakan pupuk pada masa tanam, itu jauh lebih penting, termasuk bagi keperluan pendidikan, kemudian juga bagi kepentingan riset membangun daya bangsa kita. Apalagi saat itu kita lihat ada beberapa perubahan-perubahan kebijakan yang dimulai dari tidak adanya jaminan negara, kemudian berubah ternyata ada jaminan negara,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Hasto mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengusulkan pembangunan jalur ganda (double track) kereta api dibanding proyek kereta cepat. Menurutnya, hal itu akan lebih berdampak luas bagi transportasi publik di berbagai daerah.

    “Proses penguasaan teknologi, termasuk kereta api cepat, akan lebih hebat lagi kalau dikerjakan oleh anak bangsa. Termasuk, saat itu Ibu Mega mengusulkan daripada kereta api cepat lebih baik untuk membangun double track kereta api. Termasuk, misalnya di Sumatera itu kan perlu terobosan transportasi publik,” katanya.

    Hasto menambahkan, PDIP telah tiga kali memberikan masukan terkait paradigma transportasi publik, termasuk soal proyek kereta cepat. Ia menyebut pertimbangan geologis kawasan Bandung dan kondisi ekonomi rakyat harus diperhatikan dalam pembangunan infrastruktur tersebut.

    “Jadi paradigma transportasi publik bagi kepentingan publik itu jauh lebih dikedepankan. Tetapi ketika saat itu Presiden Jokowi mengambil keputusan, tentu itu keputusan dari presiden. Namun, sebagai partai politik kami telah memberikan masukan-masukan bahkan sampai tiga kali berkaitan hal tersebut,” ujarnya.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fakta-Fakta Ledakan dan Kebakaran Dahsyat Truk BBM di Cianjur

    Fakta-Fakta Ledakan dan Kebakaran Dahsyat Truk BBM di Cianjur

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Ipda Ika Cakra menuturkan, truk tangki tersebut mulanya melaju dari Bandung menuju Sukabumi.

    “Kendaraan tiba-tiba oleng lalu menabrak tiang listrik hingga terguling,” terang Ika.

    Dia menduga, kecelakaan itu menimbulkan percikan api dari bagian belakang truk. Percikan inilah yang kemudian memicu kebakaran dahsyat.

    Api dengan cepat menjalar mengikuti tumpahan BBM yang mengalir ke jalan, hingga mencapai pos polisi dan kendaraan yang sedang terparkir.

    Sementara itu, Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Budianto, menjelaskan pihaknya telah memobilisasi armada dari beberapa pos pemadam untuk mempercepat penanganan.

    Kabar dihimpun, hingga Minggu (2/11) pukul 00.30 WIB api masih berkobar hebat di lokasi kejadian.

    “Untuk korban masih belum bisa dipastikan. Nanti setelah api benar-benar padam baru dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terang dia.

  • Megawati Bicara Soal Hubungannya dengan Presiden Prabowo

    Megawati Bicara Soal Hubungannya dengan Presiden Prabowo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto yang disebutnya akrab.

    Pernyataan tersebut disampaikan Megawati saat menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam seminar internasional memperingati 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Perpustakaan Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, dikutip Detik.com, Minggu (2/11/2025).

    “Eh jangan dipikir loh, Mas, nanti jadi ruang ini, Ibu Mega ini ngituin Pak Bowo, nggak. Saya sama Mas Bowo itu akrab, tahu ndak? Jangan Anda coba-coba,” ujar Megawati.

    Seusai acara, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan hubungan Megawati dengan Prabowo masih terjalin baik. Ia menyebut komunikasi antara kedua tokoh tersebut dilakukan secara periodik demi kepentingan bangsa dan negara.

    “Hubungan baik sejarah mencatat bagaimana persahabatan antara Ibu Mega dan Presiden Prabowo. Hubungan itu terus akan berjalan dengan baik bagi kepentingan bangsa dan negara, sehingga antar pemimpin melakukan dialog secara periodik, apalagi dalam upaya membangun kepemimpinan Indonesia bagi dunia serta menyelesaikan persoalan dalam negeri,” kata Hasto.

    Sebagai informasi, seminar internasional memperingati 70 tahun KAA ini mengusung tema “Bung Karno in a Global History: Commemorative Seminar of the 70th Anniversary of the 1955 Bandung Asian-African Conference.”

    Megawati tiba di Blitar pada Jumat (31/10/2025). Sebelum acara dimulai, para delegasi dari berbagai negara di Asia dan Afrika berziarah ke makam Presiden pertama RI, Sukarno, untuk berdoa dan menabur bunga. Setelah itu, mereka mengunjungi Perpustakaan Bung Karno untuk melihat sejarah perjalanan hidup sang proklamator sebelum mengikuti seminar.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Selain Pos Polisi Hangus, Ini Dampak Kerugian Akibat Truk BBM di Cianjur Terbakar

    Selain Pos Polisi Hangus, Ini Dampak Kerugian Akibat Truk BBM di Cianjur Terbakar

    Polres Cianjur sempat menutup jalur menuju Bandung dari arah Sukabumi atau sebaliknya selama proses penanganan kebakaran di Jalan Perintis Kemerdekaan, arus lalu lintas diarahkan ke jalur protokol Cianjur.

    Kepala Satlantas Polres Cianjur AKP Hardian Ardianto mengatakan, setelah sempat berkecamuk selama empat jam, api yang diduga berasal dari truk tangki BBM yang terguling dan menimbulkan percikan api hingga menjalar ke sejumlah bangunan berhasil dipadamkan setelah dikerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran.

    “Selama proses penanganan dilanjutkan dengan pendinginan, kami menutup arus lalu lintas dari arah Sukabumi menuju Jalan Perintis Kemerdekaan, di mana arus dialihkan ke jalur protokol dalam kota,” katanya.

    Dia menjelaskan penutupan jalur dilakukan selama proses pendinginan dan proses penyelidikan dilakukan petugas dari Polres Cianjur dan pihak Damkar Cianjur guna menemukan penyebab pasti kebakaran, sehingga pengendara diarahkan ke sejumlah jalur protokol dalam kota Cianjur.

    Hal yang sama dilakukan bagi pengendara dari arah Bandung menuju Sukabumi dialihkan ke jalur yang sama, sehingga Jalan Perintis Kemerdekaan tertutup sementara dari kedua arah Sukabumi menuju Bandung atau sebaliknya dari arah Bandung menuju Sukabumi.

  • Kronologi Truk BBM di Cianjur Terguling Picu Kebakaran Hebat, Pos Polisi dan Kendaraan Hangus

    Kronologi Truk BBM di Cianjur Terguling Picu Kebakaran Hebat, Pos Polisi dan Kendaraan Hangus

    Liputan6.com, Jakarta Sebuah truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) terguling dan langsung memicu kebakaran hebat di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Sabtu (1/11/2025) malam.

    Api yang berkobar tidak hanya melumat badan truk, tetapi juga merambat cepat, menghanguskan pos polisi dan beberapa kendaraan di sekitarnya.

    Kobaran api pertama kali terlihat sekitar pukul 21.45 WIB dengan cepat membesar, merembet hingga ke pos polisi yang berjarak sekitar 40 meter.

    Hingga pukul 23.00 WIB, petugas masih berjuang keras karena api tampak belum sepenuhnya terkendali, baik di truk maupun bangunan pos polisi.

    Tim gabungan dari pemadam kebakaran dan aparat kepolisian segera diterjunkan ke lokasi. Beberapa unit mobil pemadam, termasuk kendaraan taktis water cannon milik Polres Cianjur, dikerahkan untuk melumpuhkan api.

    Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Ipda Ika Cakra, truk tangki tersebut mulanya melaju dari Bandung menuju Sukabumi.

    “Kendaraan tiba-tiba oleng lalu menabrak tiang listrik hingga terguling,” terang Ika.

    Dia menduga, kecelakaan itu menimbulkan percikan api dari bagian belakang truk. Percikan inilah yang kemudian memicu kebakaran dahsyat.

    Api dengan cepat menjalar mengikuti tumpahan BBM yang mengalir ke jalan, hingga mencapai pos polisi dan kendaraan yang sedang terparkir.

    Sementara itu, Kasi Pemadaman dan Penyelamatan Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Budianto, menjelaskan pihaknya telah memobilisasi armada dari beberapa pos pemadam untuk mempercepat penanganan.

    “Kami kerahkan petugas dan mobil pemadam dari beberapa sektor, termasuk dari kota, agar proses penanganan lebih cepat,” ujarnya.

    Budianto menambahkan, sejauh ini petugas masih fokus pada pemadaman dan pendinginan area, sehingga belum bisa memberikan konfirmasi mengenai korban jiwa.

    Kabar dihimpun, hingga Minggu (2/11) pukul 00.30 WIB api masih berkobar hebat di lokasi kejadian.

    “Untuk korban masih belum bisa dipastikan. Nanti setelah api benar-benar padam baru dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terang dia.

  • Truk Tangki BBM Terbakar Usai Terguling di Cianjur, Pos Polisi-Ruko Hangus

    Truk Tangki BBM Terbakar Usai Terguling di Cianjur, Pos Polisi-Ruko Hangus

    Jakarta

    Satu unit truk tangki BBM terguling di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur. Kecelakaan itu menyebabkan truk tangki terbakar hebat hingga menghanguskan pos polisi, ruko, dan kendaraan lain di dekatnya.

    Dilansir detikJabar, kecelakaan berujung kebakaran hebat itu terjadi Sabtu (1/11) malam. Hingga pukul 22.47 WIB, api masih terlihat di badan truk hingga pos polisi yang berjarak sekitar 40 meter.

    Sejumlah mobil pemadam dan kendaraan taktis water Canon Polres Cianjur diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api yang terus berkobar.

    Meski sudah menerjunkan alat dan kendaraan pemadam, petugas tampak berhati-hati dan tidak begitu saja mendekat ke titik api lantaran di sekitaran lokasi, sebab BBM dari tangki membanjiri jalanan dan bau dari bahan bakar masih sangat tercium.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur Ipda Ika Cakra mengatakan truk tangki tersebut awalnya melaju dari arah Bandung menuju Sukabumi. Namun saat melintasi Jalan Perintis Kemerdekaan, truk tersebut oleng.

    Menurut dia, sesat setelah truk terguling, api pun muncul dari bagian belakang truk. “Diduga ada percikan yang timbul dan memicu kebakaran. Api kemudian menyambar BBM yang mengalir ke pos polisi dan membakar pos serta kendaraan,” ucap Ika.

    Baca berita lengkapnya di sini.

    (maa/maa)

  • Tingkatkan Kualitas Layanan, Pertamina Ajak Diskusi Komunitas Otomotif

    Tingkatkan Kualitas Layanan, Pertamina Ajak Diskusi Komunitas Otomotif

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) mengajak beberapa komunitas otomotif untuk berbagi pendapat, dan bertukar ide peningkatan layanan, pada acara Ngobrol Santai Bareng Komunitas Otomotif yang digelar di Enduro Fastron Lounge, Oil Center Building, Jakarta, pada Jumat (31/10). Kegiatan ini menjadi ajang diskusi terbuka antara Pertamina dan beberapa komunitas otomotif untuk mempererat hubungan, sekaligus membahas berbagai isu yang kerap beredar di media sosial terkait BBM dan pelayanan di SPBU.

    Sisca, Ketua Harian Innova Community Pusat mengungkapkan, pihaknya beberapa kali melakukan kegiatan bersama Pertamina. Sebelum pandemi Covid-19, Innova Community rutin menggelar Fastron Weekend Drive sebagai ajang bertemu komunitas dan Pertamina.

    “Kegiatan Ngobrol Santai ini menarik, karena bisa mendengar dari sisi komunitas, mendapatkan edukasi serta penjelasan kondisi terkini,” jelasnya dikutip Sabtu (1/11/2025).

    Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Arya Dwi Paramita, mengajak para anggota komunitas otomotif agar lebih bijak dalam menanggapi berbagai isu viral yang belum tentu kebenarannya. Menurutnya, masyarakat sebaiknya tidak mudah terpengaruh oleh narasi yang belum terverifikasi.

    “Sekarang banyak isu viral di media sosial yang kadang tidak berimbang dalam menyajikan informasi. Karena itu, kami mengimbau teman-teman komunitas dan masyarakat luas untuk selalu memeriksa kebenarannya terlebih dahulu sebelum menarik kesimpulan,” ujar Arya.

    Arya menegaskan, Pertamina selalu terbuka terhadap saran publik dan berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan transparan. Arya juga mengingatkan bahwa apabila masyarakat menemukan adanya praktik yang tidak sesuai di lapangan, mereka dapat langsung melapor ke Pertamina.

    “Komunitas dan masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 dan menyampaikan kode SPBU-nya. Pertamina akan segera menindaklanjuti laporan tersebut,” tambahnya.

    Pakar Konservasi Energi Institut Teknologi Bandung, Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri turut memberikan pandangannya mengenai berpikir rasional dalam menyikapi berbagai isu, khususnya yang berkaitan dengan performa kendaraan dan kualitas bahan bakar kendaraan bermotor.

    “Dalam melihat sebuah isu, kita harus menggunakan akal sehat dan logika. Jangan hanya terpaku pada narasi yang muncul di media sosial. Perlu dilihat secara menyeluruh, apakah masalahnya berasal dari bahan bakar, kondisi mesin, atau faktor lain,” jelas Tri.

    Sementara itu, VP Marketing PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pembenahan terhadap seluruh jaringan SPBU, baik yang dimiliki langsung oleh Pertamina maupun yang dikelola oleh pihak swasta. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan standar pelayanan serta memastikan kualitas bahan bakar sampai ke tangan konsumen tetap terjaga.

    “Kami terus melakukan evaluasi dan pembinaan kepada seluruh SPBU. Namun, kami juga memerlukan dukungan dari masyarakat. Jika menemukan perilaku atau pelayanan yang tidak sesuai, mohon segera sampaikan kepada kami agar bisa ditindak,” kata Heppy.

    Sebagai informasi, kegiatan Ngobrol Santai Bareng Komunitas Otomotif ini disambut positif oleh para peserta. Mereka mengapresiasi keterbukaan Pertamina dalam menjalin komunikasi langsung dengan komunitas otomotif dan masyarakat pengguna produk Pertamina.

    Melalui acara ini, Pertamina berharap dapat memperkuat kepercayaan publik serta mendorong budaya komunikasi dua arah yang lebih konstruktif antara perusahaan, pelanggan, dan komunitas otomotif. Dengan demikian, berbagai isu terkait pelayanan dan produk dapat diklarifikasi secara langsung dengan data dan penjelasan yang akurat.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]