kab/kota: bandung

  • Regulasi AI Makin Dekat, Pakar Ingatkan soal Kesiapan Masyarakat dan Peta Jalan

    Regulasi AI Makin Dekat, Pakar Ingatkan soal Kesiapan Masyarakat dan Peta Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) disebut perlu menyiapkan peta jalan kecerdasan buatan (AI) yang kuat serta mengutkur kesiapan masyarakat sebelum merilis regulasi, agar arah pengembangan AI Indonesia lebih terarah.

    Direktur Ekonomi Digital Celios, Nailul Huda menyampaikan dukungan pemerintah dalam bentuk kebijakan yang mendukung adopsi teknologi AI, dapat mempercepat proses integrasi AI ke dalam sektor ekonomi digital. 

    Pemerintah juga perlu menghadirkan peta jalan AI yang jelas dalam pengembangan AI dan mengukur kesiapan masyarakat.

    “Sehingga Indonesia berada dapat utuh pada jalur yang tepat untuk memaksimalkan potensi teknologi ini,” kata Huda kepada Bisnis, Rabu (19/3/2025).

    Dengan tingginya minat masyarakat terhadap AI, Huda menyebut perlunya menyusun aturan yang melindungi kepentingan bersama. Kebijakan yang mengedepankan kesiapan masyarakat dan menjamin keamanan data sangatlah penting. 

    Selain itu, adanya aturan yang jelas terkait penggunaan AI dalam menciptakan produk bernilai, agar hak cipta pemiliknya dapat terjamin dengan baik.

    “Harus ada aturan yang menjamin hak dari pemilik aslinya,” ujarnya.

    Di hubungi secara terpisah, Pengamat Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward menilai pemerintah perlu membuat sebuah aturan terkait dengan etika AI.

    Aturan ini mencakup peran developer, pengguna, dan pihak-pihak lainnya dalam memastikan penggunaan AI dilakukan dengan cara yang benar dan bertanggung jawab. 

    Salah satu aspek penting dalam pengaturan ini adalah penentuan siapa yang menjadi “wasit” atau pihak yang bertanggung jawab ketika terjadi sengketa terkait penggunaan AI.

    “Jadi memang diperlukan peraturan per Undang-Undangan (UU) tentang AI,” ucap Ian.

    Dalam UU nantinya, Ian mengusulkan terdapat lima poin utama yang harus berada di dalam aturan tersebut.

    Poin tersebut adalah asas manfaat , kepastian hukum, dan ketertiban umum. Tanggung jawab penyedia layanan AI.

    Ketiga, penjelasan yang diperbolehkan oleh AI. Keempat batasan batasan dalam penggunaan AI dan sanksi yang berlaku jika ada yang melanggar.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menyampaikan masih menggodok aturan mengenai penggunaan dan etika kecerdasan artifisial atau (AI). Regulasi tersebut diharapkan dapat selesia 3 bulan lagi atau pada April 2025.

    Meutya menuturkan, Indonesia sebetulnya sudah memiliki aturan terkait etika kecerdasan artifisial atau AI yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

    Namun, Meutya menuturkan bahwa pihaknya memang berencana mengubah surat edaran tersebut menjadi peraturan yang lebih mengikat, yang ditargetkan rampung 3 bulan ke depan.

    “Ini digodok oleh Pak Wamen Nezar dan kami sudah tugaskan beliau. Dalam waktu 3 bulan kita akan buatkan juga peraturannya,” kata Meutya di Komdigi, Senin (13/1/2025).

  • Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Polda Jabar Siapkan Skenario Pengatur Lalu Lintas!

    Hadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, Polda Jabar Siapkan Skenario Pengatur Lalu Lintas!

    JABAR EKSPRES – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) mengungkapkan bahwa pihaknya telah merancang sejumlah skenario pengaturan lalu lintas untuk menghadapi arus mudik dan balik 2025.

    Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Pol Dodi Darjanto, mengatakan bakal menyiapkan posko pemantau di beberapa titik strategis untuk mengawasi kepadatan arus lalu lintas.

    “Sehingga saat nanti terjadi kepadatan arus, sudah ada beberapa anggota (di posko) yang akan langsung melaksanakan penguraian,” ujarnya, Rabu (19/3).

    BACA JUGA: Dishub Kabupaten Bogor Gelar Ramp Check untuk Pastikan Kelancaran dan Keamanan Arus Mudik Lebaran 2025

    Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai skema pengaturan untuk mengatasi kemacetan, seperti penerapan sistem Contra Flow atau One Way di lokasi-lokasi yang mengalami kepadatan.

    “Untuk One Way ay akan kita laksanakan mulai dari ujung Jawa Barat sampai arah Jawa Tengah. Tetapi kebijakan One Way akan diterapkan berdasarkan keputusan Korlantas,” katanya.

    Dodi juga menyebutkan bahwa dalam pengamanan arus mudik dan balik 2025, sebanyak 402 personel Polda Jabar akan diterjunkan, dengan tambahan 15 petugas yang ditempatkan di titik rawan, seperti jalur arteri.

    BACA JUGA: Harga Tiket Bus Kerap Melonjak Jelang Puncak Mudik Lebaran, Dishub Tak Bisa Intervensi

    “Secara umum saya sudah mengecek semua jalur baik jalur utara, tengah, maupun jalur selatan, itu semua dalam keadaan baik,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan matang untuk menyambut libur Lebaran 2025.

    “Sebanyak 1.250 personel gabungan akan dikerahkan dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025, yang berlangsung dari 26 Maret hingga 8 April 2025,” jelas Budi, Selasa (18/3).
    (San)

  • Ratusan Warga Berburu Sembako Murah di Operasi Pasar Bandung 

    Ratusan Warga Berburu Sembako Murah di Operasi Pasar Bandung 

    JABAR EKSPRES  – Ratusan warga sudah mengantre sejak pagi di halaman Kantor Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu, 19 Maret 2025, menunggu giliran mendapatkan paket sembako murah dalam program Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi) yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    “Alhamdulillah, biasanya Rp70.000 cuma dapat beras, sekarang bisa dapat empat macam,” kata Enung (52), salah satu warga yang ikut antre. Ia tiba sejak pukul 07.00 WIB dan baru mendapatkan paketnya beberapa jam kemudian.

    Paket sembako yang disediakan dalam Opadi berisi beras (5 kg), minyak goreng (2 liter), gula pasir (1 kg), dan tepung terigu (1 kg). Harga normalnya Rp145.800, namun berkat subsidi pemerintah, warga hanya perlu membayar Rp72.000 per paket.

    BACA JUGA: Pemkab Bandung Hadirkan Teknologi Pengolahan Sampah Hasilkan Oksigen “Jaleuleu Bedas”

    Opadi kali ini digelar di dua lokasi, yakni Kantor Kecamatan Gedebage dengan 1.500 paket dan Kantor Bulog Kota Bandung dengan 2.926 paket. Total, ada 4.426 paket sembako** yang disalurkan di Bandung dalam program ini.

    Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, program ini digelar menjelang Idul Fitri untuk membantu masyarakat dan menjaga stabilitas harga bahan pokok.

    “Hari ke-3 pelaksanaan Opadi ini semoga bisa menstabilkan harga di Jawa Barat, variasi harga antar wilayah terjaga, dan keterjangkauan harga tetap terjamin,” ujarnya.

    Pemprov Jabar menyiapkan 143 ribu paket subsidi yang disebar di 27 kabupaten/kota, setiap daerah mendapat dua titik distribusi, dengan harapan mampu meredam lonjakan harga dan mencegah panic buying.

    BACA JUGA: Bandel! Satpol PP Bandung Tindak Tegas Pengusaha Hiburan Malam yang Buka saat Ramadan

    Bagi mereka yang terbiasa mengatur uang belanja dengan ketat, program seperti Opadi menjadi angin segar, terutama di tengah harga kebutuhan pokok yang terus bergejolak.

    Bagi warga seperti Rita Herawati, program ini sangat membantu. “Terbantu sekali. Ada beras, terigu, minyak, dan gula. Ini buat masak di rumah,” pungkasnya.

  • Pemkab Bandung Hadirkan Teknologi Pengolahan Sampah Hasilkan Oksigen “Jaleuleu Bedas”

    Pemkab Bandung Hadirkan Teknologi Pengolahan Sampah Hasilkan Oksigen “Jaleuleu Bedas”

    JABAR EKSPRES – Untuk mengatasi permasalahan lingkungan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menghadirkan inovasi dengan memperkenalkan Jaleuleu Bedas.

    Jaleuleu Bedas ini merupakan teknologi revolusioner yang tidak hanya menghilangkan sampah tanpa residu, tetapi juga menghasilkan oksigen dalam prosesnya.

    Bila umumnya proses pembakaran sampah akan menghasilkan karbon yang malah berkontribusi terhadap efek rumah kaca, penemuan teknologi Bandung Bedas Green Techno ini justru mampu menghasilkan udara segar atau oksigen hampir 20,9 persen atau setara dengan oksigen di kawasan pegunungan.

    Teknologi yang merupakan bagian dari Bandung Bedas Green Techno ini merupakan sebuah inovasi teknologi terbaru dalam pengolahan sampah, hasil karya pemuda Kabupaten Bandung yang disupport penuh dan dibiayai langsung oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna.

    BACA JUGA: Alih Fungsi Lahan di Kawasan Bandung Utara Biang Kerok Banjir Bandang di KBB?

    Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan jika inovasi ini bisa menjadi solusi bagi permasalahan sampah dan emisi karbon, tidak hanya di Kabupaten Bandung tetapi juga di tingkat Nasional dan Global.

    “Iya kami ini sebuah penemuan luar biasa yakni Bandung Bedas Green Teknologi, yakni sebuah mesin pembakaran sampah yang menghasilkan oksigen. Sampahnya habis dan tidak ada residu, namun hasil pembakarannya malah menghasilkan oksigen,” ujar Dadang, Rabu (19/3/2025).

    Dadang menjelaskan jika Jaleuleu Bedas bukan sekadar mesin pemusnah sampah biasa. Namun teknologi ini membawa terobosan besar dalam pengelolaan sampah global dengan tanpa menghasilkan emisi berbahaya dan bahkan menghasilkan oksigen dalam proses pembakarannya.

    “Jadi ini menjadikan sebagai solusi visioner yang ditawarkan untuk dapat mengubah paradigma dunia dalam mengatasi krisis sampah dan emisi karbon,” katanya.

    Menurutnya, Inovasi terbesar dari Jaleuleu Bedas adalah kemampuannya menghasilkan oksigen murni 20,8% dalam proses pembakarannya. Sesuatu yang belum pernah ada dalam teknologi pengelolaan sampah lainnya.

    “Ini bukan hanya netral karbon, tetapi berkontribusi pada keseimbangan atmosfer dan meningkatkan kualitas udara global,” jelasnya.

    BACA JUGA: 3 Lokasi Penukaran Uang Baru di Bandung yang Bisa Kamu Datangi

    Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menjelaskan diperlukan waktu selama tiga tahun untuk menyempurnakan teknologi Bandung Bedas Green Techno ini sampai akhirnya mesin Jaleuleu Bedas ini mampu mengolah sampah menjadi oksigen.

  • Nobar Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia vs Australia

    Nobar Kualifikasi Piala Dunia 2026 Timnas Indonesia vs Australia

    JABAR EKSPRES – Bagi pecinta sepak bola, khususnya pendukung Timnas Indonesia, tanggal 20 Maret 2025 akan menjadi hari yang sangat spesial. Pasalnya, Timnas Indonesia akan menghadapi lawan tangguh, Australia, dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 16.10 WIB di Sydney Football Stadium, Australia. Meski digelar di luar negeri, atmosfer pertandingan tetap bisa dirasakan di tanah air dengan menggelar nonton bareng (nobar) bersama teman dan keluarga!

    Bagi Anda yang ingin menyaksikan laga ini dalam suasana yang lebih meriah, beberapa tempat di Bandung, Jakarta, dan Tangerang menyediakan fasilitas nobar yang akan membuat pengalaman menonton semakin seru. Menariknya, momen nobar ini juga bisa menjadi ajang ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa.

    Baca juga : Catat 9 Lokasi Nobar Timnas Indonesia vs China di Bandung

    Berikut ini adalah rekomendasi 4 tempat nobar Timnas Indonesia vs Australia yang wajib Anda kunjungi:

    Yaemal Frances Hotel Cipaganti, Bandung

    Alamat: Jl. Raden AA. Wiranata Kusumah No.150-152, Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

    Menawarkan suasana yang nyaman dengan layar besar dan kualitas audio yang mumpuni, Yaemal Frances Hotel Cipaganti bisa menjadi pilihan terbaik untuk menikmati nobar Timnas Indonesia. Dengan fasilitas yang lengkap, Anda bisa menikmati pertandingan sambil berbuka puasa dengan sajian menu spesial yang tersedia.

    Hoobah Bandung

    Alamat: Paskal Hyper Square blok R1, Bandung.

    Bagi Anda yang mencari tempat nobar dengan nuansa lebih modern dan ramai, Hoobah Bandung bisa menjadi pilihan tepat. Selain layar besar yang tersedia, tempat ini juga menawarkan berbagai promo makanan dan minuman yang bisa dinikmati saat pertandingan berlangsung.

    Taman Shio, Jakarta

    Alamat: Pantjoran PIK, Kamal Muara, Jakarta Utara.

    Taman Shio di kawasan Pantjoran PIK terkenal dengan suasana yang asri dan nyaman. Tempat ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menikmati nobar di ruang terbuka. Suasana ramai para pendukung Timnas akan semakin membuat pengalaman menonton lebih berkesan.

    Baca juga : Gol Luis Diaz ala Ninja di Laga Liverpool vs Darmstadt!

    Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang

  • Inovasi Guru SDN Cigugur Tengah Ciptakan Alat Bantu Baca hingga Berangkat ke Jepang

    Inovasi Guru SDN Cigugur Tengah Ciptakan Alat Bantu Baca hingga Berangkat ke Jepang

    JABAR EKSPRES – SDN Cigugur Tengah menghadirkan inovasi unik untuk mendukung proses belajar mengajar, termasuk pengembangan alat bantu baca bagi siswa berkebutuhan khusus dengan gangguan penglihatan (low vision).

    Ima Choerijah (56), guru kelas 5 di SDN Cigugur Tengah, Kota Cimahi, tak hanya dikenal sebagai pendidik yang berdedikasi, tetapi juga inovator dalam dunia pendidikan.

    Prestasinya menciptakan alat bantu baca bagi siswa berkebutuhan khusus, ‘Jendela Baca’ mengantarkannya meraih juara tingkat nasional dalam Lomba Inovasi Pembelajaran (Inobel) pada 2019.

    Tak hanya itu, ia juga berkesempatan melakukan studi banding ke Jepang untuk memperdalam metode pembelajaran yang lebih efektif.

    BACA JUGA: Sosialisasi Juru Parkir di Cimahi, Wali Kota Tekankan Peran dalam Keamanan dan Ketertiban

    Jendela Baca merupakan alat yang dirancang khusus bagi siswa penderita low vision atau gangguan penglihatan. Dengan menggunakan lensa pembesar, alat ini memungkinkan siswa melihat tulisan dengan lebih jelas tanpa harus bergantung pada bantuan orang lain.

    “Jadi untuk anak penderita low vision ini, mereka jadi lebih mandiri karena tidak harus dibacakan oleh orang tuanya seperti dulu. Mereka bisa bekerja dan membaca sendiri,” ujar Ima saat ditemui Jabar Ekspres di sekolah, Rabu (19/3/2025).

    Proses pembuatan alat ini dilakukan Ima sendiri dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti pipa jemuran. Sementara itu, lensa pembesar dipesannya langsung dari Korea untuk memastikan kualitasnya.

    “Dengan bentuk alatnya seperti mesin tik, alat ini berhasil meraih juara 1 di tingkat Jawa Barat dan juara 3 di tingkat nasional,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Targetkan Pencapaian Retribusi Parkir, Dishub Cimahi akan Tindak Tegas Jukir Ilegal

    Keberhasilannya dalam inovasi ini membuatnya mendapat kesempatan untuk berangkat ke Jepang dalam rangka studi banding.

    Bahkan, mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menunjukkan ketertarikan untuk berkolaborasi dalam pengembangan alat tersebut.

    “Kami mendapatkan hadiah ke Jepang karena juara tingkat nasional dan provinsi. Di sana, kami mempelajari bagaimana proses dan metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah-sekolah Jepang,” tuturnya.

    Selama berada di Jepang, Ima mendalami sistem pendidikan di Oami High School yang menitikberatkan pada pengembangan bakat dan minat siswa sejak dini.

  • KPK Belum Jadwalkan Pemeriksaan Eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil

    KPK Belum Jadwalkan Pemeriksaan Eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil

    Bisnis.com, JAKARTA — Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menjadwalkan pemanggilan terhadap mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

    Nama Ridwan Kamil menjadi buah bibir belakangan ini setelah rumahnya digeledah karena kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau BJB (BJBR). 

    Tim penyidik telah bahkan menyita sejumlah barang bukti diduga terkait dengan kasus tersebut dari rumah Ridwan. Penggeledahan dilakukan pada pekan lalu. 

    “Sampai dengan saat ini belum terinfo yang bersangkutan dijadwalkan untuk pemanggilan. Namun, semua pihak yang oleh penyidik diduga memiliki keterlibatan, akan dilakukan pemanggilan,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, dikutip Rabu (19/3/2025). 

    Tessa menyebut penyidik akan memeriksa pihak-pihak yang dianggap penting dan dibutuhkan untuk memenuhi unsur perkara yang saat ini ditangani. 

    Adapun beberapa barang bukti yang disita dari beberapa lokasi penggeledahan pekan lalu meliputi bukti dokumen, uang hingga sejumlah kendaraan. Namun, KPK enggan memerinci barang bukti mana yang disita dari rumah Ridwan Kamil. 

    Lokasi lain yang turut digeledah oleh tim penyidik KPK selama sekitar tiga hari di Bandung, Jawa Barat, adalah kantor pusat BJB. 

    Kendati demikian, terang Tessa, KPK dipastikan bakal memintai keterangn Ridwan atas sejumlah barang bukti kasus BJB yang ditemukan di rumahnya. 

    “Hal yang paling memungkinkan adalah mengkonfirmasi hal-hal yang didapatkan, itu yang pertama. Yang kedua, apabila ada keterangan-keterangan dari saksi-saksi yang lain yang perlu dikonfirmasi kepada yang bersangkutan tentu akan dimintakan keterangan,” terangnya. 

    Tetapkan 5 Tersangka

    Untuk diketahui, KPK telah menetapkan total lima orang tersangka. Dua di antaranya adalah internal BJB yakni mantan Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi (YR) serta Pimpinan Divisi Corporate Secretary (Corsec) BJB Widi Hartono (WH). 

    Tiga orang tersangka lainnya merupakan pengendali agensi yang mendapatkan proyek penempatan iklan BJB di media massa yaitu Ikin Asikin Dulmanan (ID), pengendali agensi Antedja Muliatama (AM) dan Cakrawala Kreasi Mandiri (CKM); Suhendrik (S), pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress; serta Sophan Jaya Kusuma (SJK), pengendali agensi Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB) dan Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB).

    KPK menduga penempatan iklan itu dilakukan oleh total enam agensi untuk penayangan iklan di media televisi, cetak maupun elektronik. Tiga orang tersangka pengendali agensi itu masing-masing merupakan pemilik dua agensi yang memenangkan pengadaan penempatan iklan di BJB.

    Terdapat dugaan bahwa kasus korupsi itu merugikan keuangan negara hingga Rp222 miliar. Nilai itu merupakan biaya yang dikeluarkan secara fiktif oleh para tersangka kasus tersebut, dari total keseluruhan biaya pengadaan iklan di BJB yakni Rp409 miliar. 

    “Jadi yang ditempatkan berapa, maksudnya yang dikeluarkan oleh BJB itu di dalam pembayaran itu kurang lebih berapa detail, kemudian yang dibayarkan oleh agensi kepada media berapa, ini dikurangkan secara real-nya sebanyak Rp 222 miliar,” jelas Plh. Direktur Penyidikan KPK Budi Sokmo pada konferensi pers, Kamis (13/3/2025). 

  • Alih Fungsi Lahan di Kawasan Bandung Utara Biang Kerok Banjir Bandang di KBB?

    Alih Fungsi Lahan di Kawasan Bandung Utara Biang Kerok Banjir Bandang di KBB?

    JABAR EKSPRES – Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Bandung Barat (KBB), salah satu kombinasi dari rusaknya wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU) di hulu serta amburadulnya penataan daerah di hilir.

    Alih fungsi lahan yang sembrono terutama di Kawasan Bandung Utara dari area resapan air menjadi lahan perkebunan sayuran serta kawasan wisata dan pemukiman, menjadi biang keroknya.

    Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, bencana banjir akibat luapan Sungai Cimeta mengakibatkan 25 rumah rusak dan 139 jiwa warga di Desa Nyalindung mengungsi.

    Selain di Nyalindung, BPBD mencatat 12 titik kejadian bencana longsor dan banjir yang tersebar di 6 kecamatan KBB, pada Sabtu (15/3). Akibat bencana itu total rumah rusak mencapai 479 unit.

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun menyadari rusaknya kawasan hulu berdampak besar pada potensi banjir besar di wilayah hilir.

    BACA JUGA:Tinjau Lokasi Banjir Bandang di KBB, Gubernur Jabar Instruksikan Pemda Relokasi Warga Terdampak

    “Kawasan hulu sungai di Bandung Utara telah berubah dari hutan menjadi perkebunan sayuran,” kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Cipatat, Rabu (19/3/2025).

    Menurut Dedi, Selain kondisi hulu kritis, banjir diperparah dengan sedimentasi sungai sehingga tak mampu menampung derasnya air hujan yang masuk. Hal itu tak pelak memicu luapan air sungai ke pemukiman warga.

    “Penyebabnya pendangkalan sungai dan kerusakan hulu. Hutannya kan sudah jadi kebon sayur, kebon sayurnya menanam pakai plastik,” jelasnya.

    Melihat kondisi tersebut, Dedi berjanji bakal melakukan penertiban di KBU. Hal itu dilakukan untuk menjalankan pencegahan bencana banjir jangka panjang.

    Tindakan itu, lanjut dia, dijalankan seperti halnya di kawasan puncak Bogor guna menangani banjir di Bekasi.

    “Saya akan beresin sama seperti (di kawasan) Puncak,” imbuhnya.

    BACA JUGA:Pesan Gubernur Dedi Mulyadi kepada Camat dan Lurah untuk Mitigasi Banjir di Jabar

    Senada dengan Dedi, Zulkifli, 58 tahun, warga korban banjir di Kampung Cibarengkok, RT 03 RW 13, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, mengatakan bahwa luapan Sungai Cimeta terjadi karena masifnya pembangunan infrastruktur di area hulu.

    Zulkifli mengatakan dirinya telah mengalami banjir bandang akibat luapan Sungai Cimeta sebanyak 2 kali yakni tahun 2024 dan 2025. Dua kejadian itu merupakan hal baru selama hampir 60 tahun dirinya tinggal di Desa Nyalindung.

  • DKI Bakal Tiru Bangkok-Paris untuk Atasi Polusi Udara, Seperti Apa?

    DKI Bakal Tiru Bangkok-Paris untuk Atasi Polusi Udara, Seperti Apa?

    Jakarta – DKI Jakarta bakal meniru Paris dan Bangkok dalam mengatasi masalah polusi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rencananya bakal memperbanyak stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) yang kini hanya tersedia 111 SPKU.

    Jumlah tersebut masih sembilan kali lebih rendah dibandingkan Bangkok yang mempunyai 1.000 SPKU. Sementara Paris memiliki hampir empat kali lipat lebih banyak SPKU ketimbang DKI, yakni 400 titik.

    Meski begitu, Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto menyebut jumlah SPKU di DKI saat ini sudah jauh lebih banyak dari semula hanya 5 unit.

    “Ke depan kita akan menambah jumlahnya agar bisa melakukan intervensi yang lebih cepat dan akurat,” kata Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).

    DLH DKI Jakarta menargetkan penambahan 1.000 sensor kualitas udara berbiaya rendah (low-cost sensors) agar pemantauan lebih luas dan akurat. Sumber pencemaran diharapkan bisa terdeteksi lebih jelas, termasuk bagaimana sumber polutan dari luar DKI bisa masuk.

    Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), Profesor Puji Lestari, menilai sumber polusi udara di DKI terbanyak berasal dari aktivitas industri di sekitar Jabodetabek.

    “Sektor industri, termasuk pembangkit listrik dan emisi karbon monoksida (CO), masih memberi kontribusi utama pencemaran udara, diikuti oleh emisi dari kendaraan penumpang. Selain faktor internal, kondisi udara di Jakarta juga dipengaruhi oleh wilayah sekitarnya yang turut berkontribusi terhadap penurunan kualitas udara,” jelasnya.

    Berdasarkan pemantauan situs kualitas udara IQAir, Indonesia pada Rabu (19/2) pukul 11:00 WIB, menempati posisi 15 besar yang menyumbang polusi udara terbanyak di dunia, dengan angka PM 2,5 di 35,5 yang berarti melampaui 7 hingga 10 kali lipat dari pedoman aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    Sementara di waktu yang sama, kualitas udara DKI Jakarta tercatat lebih ‘baik’ dengan AQI 93 atau berada di zona kuning, yang artinya polusi udara berada di tingkat atau level sedang.

    (naf/kna)

  • Asyik! 3 Tol Jasa Marga Dibuka Gratis Saat Mudik Lebaran, Catat Jadwalnya

    Asyik! 3 Tol Jasa Marga Dibuka Gratis Saat Mudik Lebaran, Catat Jadwalnya

    Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk bakal mengoperasikan tiga ruas jalan tol secara gratis selama periode arus mudik dan arus balik libur lebaran tahun ini. Tiga ruas yang bakal difungsionalkan tanpa tarif adalah Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Tol Japek II Selatan.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menjelaskan, untuk Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo akan berlaku fungsional pada segmen Prambanan-Purwomartani sepanjang 6,78 kilometer (km).

    Waktu pelaksanaannya direncanakan berlaku pada 24 Maret sampai dengan 6 April 2025. Lisye menyebut tol tersebut hanya dapat dilintasi oleh kendaraan non busa dan non truk.

    “Fungsional Prambanan sampai dengan Purwomartani sepanjang 6,78 km dan direncanakan waktunya mulai pukul 6 pagi sampai dengan 6 sore, khusus golongan 1 non bus dan non truk yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 Maret sampai dengan 6 April,” ujarnya dalam konferensi pers di Jasa Marga Tollroad Command Centre di Jatiasih, Bekasi, Rabu (19/3/2025).

    Kemudian untuk Tol Probolinggo-Banyuwangi akan dioperasikan secara fungsional dari Gending sampai Paiton sepanjang 23,47 km. Lisye menyebut panjang tol yang dioperasionalkan lebih panjang dibanding saat libur Natal 2024 dan Tahun baru 2025.

    Adapun periode pelaksanaannya direncanakan berlaku pada 24 Maret sampai 31 Maret saat periode mudik, dan 1 April sampai 8 April untuk periode arus balik. Kendaraan yang melintas juga dikhususkan untuk kendaraan golongan I non bus dan non truk.

    “Lalu Probolinggo-Banyuwangi juga disiapkan lebih panjang dari Nataru kemarin. Ini dari Gending sampai Paiton sepanjang 23,47 km, waktu pelaksanaanya dari jam 6 pagi sampai dengan 4 sore khusus sama, golongan 1 non bus dan non truk,” sebutnya.

    “Ini periode pelaksanaannya dari 24 Maret sampai 31 Maret dari Gending sampai gerbang tol Kraksaan atau gerbang tol Paiton untuk periode mudik, dan periode baliknya itu dari 1 April sampai dengan 8 April dari Kraksaan atau Paiton menuju Gending,” sambung Lisye.

    Sementara itu Tol Japek II Selatan akan difungsionalkan dari Sadang sampai Bojongmangu sepanjang 31,25 km dan hanya dibuka saat arus balik ke Jakarta dari Bandung aras diskresi kepolisian.

    Lihat juga video: Dear Pemudik, Ada Diskon 20% Lewat Tol Semarang-Jakarta 27-29 April

    (kil/kil)