kab/kota: bandung

  • Pemprov Jawa Barat dan TNI AD Perkuat Kolaborasi melalui MoU, Isu Baru Pasca Revisi UU TNI – Halaman all

    Pemprov Jawa Barat dan TNI AD Perkuat Kolaborasi melalui MoU, Isu Baru Pasca Revisi UU TNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Belum lama ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) resmi menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) untuk memperkuat kolaborasi dalam berbagai sektor pembangunan dan penanganan bencana. 

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa MoU tersebut tidak berarti TNI akan terlibat dalam posisi pemerintahan atau menggantikan peran Pemprov Jabar. 

    Sebaliknya, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi dalam pembangunan infrastruktur, pengelolaan bencana, serta pemberdayaan masyarakat.

    Fokus Kolaborasi: Pembangunan Infrastruktur dan Pemberdayaan Masyarakat

    Gubernur Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa MoU ini lebih difokuskan pada upaya kolaboratif dalam berbagai proyek pembangunan, seperti penanaman pohon, pembersihan sungai, pembangunan jalan dan irigasi, serta membantu warga kurang mampu. Dedi Mulyadi menyampaikan, 

    “Enggak ada pos yang ditempati TNI, kan, enggak ada (TNI) yang menjadi pegawai Pemprov Jabar,” kata Dedi Mulyadi saat ditemui di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Senin (24/3/2025) malam.

    Menurut dia, Pemprov Jabar bekerja sama dalam program-program yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

    Salah satu contoh nyata dari kerja sama ini adalah program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), yang sudah berlangsung cukup lama dan menjadi bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti yang dilakukan di program Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) di Jawa Barat dan TNI Manunggal Sindang Kasih (TMSK) di Kabupaten Majalengka.

    “Ini bukti keselarasan tugas TNI dan pemerintah pusat, provinsi sampai kota serta kabupaten, karena hasil pembangunanya sesuai kebutuhan masyrakat,” tambahnya. Gubernur Dedi juga menegaskan bahwa kolaborasi ini berfokus pada kebutuhan masyarakat, sesuai dengan prioritasnya sebagai pemimpin daerah.

    Kontroversi Terkait Revisi UU TNI: Apakah Kerja Sama Ini Melanggar Aturan Baru?

    Namun, di tengah penandatanganan MoU tersebut, muncul kritik dari pengamat politik terkait dengan kesesuaian kerja sama ini dengan Revisi Undang-Undang (UU) TNI yang baru disahkan oleh DPR pada 21 Maret 2025.

    Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyatakan bahwa kerja sama antara Pemprov Jabar dan TNI AD bisa bertentangan dengan ketentuan dalam UU TNI yang baru.

    Revisi UU TNI mengatur bahwa keterlibatan TNI dalam ranah sipil hanya diperbolehkan di 16 sektor yang telah ditetapkan dan harus sesuai dengan kebijakan politik pemerintah pusat. Ray menambahkan,

    “Jadi, pemda itu tidak dapat secara sepihak menjalin kerja sama dengan TNI tanpa memperoleh persetujuan dari pemerintah pusat. Hal ini juga berlaku bagi TNI yang tidak boleh mengikat kerja sama dengan pihak manapun tanpa izin resmi dari pemerintah pusat,” ujarnya.

    Menurutnya, setiap langkah yang melibatkan TNI dalam sektor sipil harus melalui mekanisme yang jelas dan mendapatkan izin resmi dari pemerintah pusat.

    “TNI itu harus jadi contoh bukan malah melanggarnya, sehingga profesionalisme dan kepatuhan terhadap hukum tetap terjaga demi menjaga stabilitas dan ketertiban nasional,” kata dia.

    Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan kerja sama proyek pembangunan pihak Angkatan Darat.

    Hal ini disahkan dengan penekenan MoU antara Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, pada Jumat (14/3/2025) di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta.

    Perjanjian kerja sama bertema “Sinergi TNI AD Manunggal Karya Bakti Skala Besar Pembangunan Daerah di Provinsi Jawa Barat” ini berfokus pada pembangunan berbagai proyek infrastruktur, seperti jalan, jembatan, saluran irigasi, serta rumah rakyat.

    KSAD menilai kerja sama ini sejalan dengan program TNI AD, yang mencakup peningkatan kualitas hidup prajurit dan masyarakat, keamanan dan ketertiban, serta peningkatan ekonomi dan sumber daya manusia, khususnya di Jawa Barat.

    Polemik di Tengah Proyek Pembangunan: Apakah TNI Masih Memegang Peran?

    Sementara itu, di tingkat nasional, revisi UU TNI ini mencakup perubahan signifikan yang membatasi keterlibatan TNI dalam berbagai sektor sipil.

    Beberapa pihak mempertanyakan apakah penandatanganan MoU ini melanggar batasan yang telah ditetapkan oleh UU yang baru disahkan, terutama mengingat TNI seharusnya berfokus pada pertahanan negara dan bukan terlibat dalam proyek-proyek pembangunan daerah tanpa izin pusat.

    Pemprov Jabar dan TNI AD di Tengah Proyek Besar: Langkah Strategis atau Pelanggaran Aturan?

    Pada sisi lain, Gubernur Dedi Mulyadi tetap yakin bahwa kerja sama ini sejalan dengan tujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Jawa Barat.

    Dedi juga menyebutkan bahwa TNI AD dikenal memiliki kecepatan dalam pengambilan keputusan serta kemampuan untuk melibatkan masyarakat dalam berbagai proyek, seperti yang dilaksanakan oleh Babinsa yang tersebar di seluruh desa di Jawa Barat.

    TNI AD juga berkomitmen untuk mengembangkan program penyediaan air bersih di daerah-daerah yang sulit dijangkau, serta membangun berbagai fasilitas yang mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat.

    Sebagai bagian dari kerja sama ini, Dedi berharap bahwa program-program seperti pembangunan jalan, jembatan, dan rumah rakyat dapat memperkuat kesejahteraan masyarakat Jawa Barat, baik dalam aspek ekonomi, ketahanan pangan, dan pengembangan sumber daya manusia.

    Gelombang Aksi Masyarakat: Tantangan bagi Pemerintah

    Namun, meskipun langkah ini mendapat dukungan dari beberapa pihak, gelombang aksi penolakan terhadap revisi UU TNI yang baru terus berkembang.

    Masyarakat sipil, khususnya mahasiswa dan aktivis, menganggap bahwa penglibatan TNI dalam kegiatan sipil bisa membuka jalan bagi kembalinya dwifungsi ABRI, yang telah lama menjadi isu sensitif di Indonesia.

    Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Nicky Fahrizal memperkirakan, gelombang aksi massa menolak revisi Undang-Undang (RUU) TNI konsisten berlangsung, jika pemerintah tidak berbenah dan terus memunculkan rencana mengubah peraturan perundang-undangan yang ada.

    Nicky juga menyoroti masyarakat sipil yang belakangan menaruh perhatian pada rencana pemerintah dan DPR merevisi Undang-Undang Polri, Kejaksaan hingga rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP).

    “Kalau saya katakan, jika pemerintah tidak mau belajar dari peristiwa-peristiwa politik sebelumnya, tetap ugal-ugalan, pengelolaan negara itu seenaknya saja, serampangan saja, maka aksi ini akan semakin konsisten,” kata Nicky dalam diskusi soal RUU TNI, di kantor CSIS, Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Saat ini, belum tuntas publik mengkritisi RUU TNI, namun RUU Polri justru telah hadir. Ia memperkirakan, sikap publik akan lebih meriah, sebab institusi yang dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini punya catatan sepanjang tahun ini.

    “Mungkin revisi UU Polri ini akan lebih semarak lagi karena memang Polri meninggalkan catatan-catatan yang lumayan dari 2024 sampai 2025,” ujar dia.

    “Maka aksi ini akan konsisten dan mungkin akan makin besar apabila pemerintah tidak mau belajar, tidak mau berbenah, mau seenaknya sendiri saja. Maka masyarakat sipil akan selalu menjawab respons pemerintah yang ugal-ugalan,” tambahnya.

     Terakhir, menurutnya, masyarakat sipil memang harus memberikan atensi kepada sikap atau kebijakan pemerintah dalam penyusunan UU.

    “Mengapa demikian? Karena, seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa dalil kegentingan yang memaksa, atau keadaan darurat, itu sudah menjadi lembaga di dalam perumusan kebijakan hukum,” pungkasnya.

    Sebelumnya, diketahui bersama bahwa gelombang aksi massa terjadi merespons RUU TNI yang disahkan di DPR pada Kamis pekan lalu.

    Aksi massa ini dilakukan dari kelompok mahasiswa hingga masyarakat sipil di berbagai daerah. Terkini, di Malang, demo menolak RUU TNI yang berlangsung sejak Minggu (23/3/2025) sore berubah menjadi kericuhan. 

    Aksi demo yang dilakukan oleh massa yang mengatasnamakan Arek-Arek Malang ini semula berkumpul di depan gedung DPRD Kota Malang, sembari terus melontarkan orasi terkait penolakan UU TNI.

    Selain berorasi, peserta aksi juga sempat menggelar aksi teatrikal, yaitu mencorat-coret jalan dan menuliskan berbagai kalimat serta membawa spanduk bertuliskan penolakan UU TNI.

    Sementara itu, petugas keamanan baik dari Polresta Malang Kota maupun Kodim 0833/Kota Malang dan Satpol PP Kota Malang dan tim medis juga telah bersiaga di lokasi aksi demo.

    Gedung DPRD Kota Malang, dikabarkan terlibat bentrokan dengan aparat keamanan, hingga menyebabkan kebakaran akibat lemparan molotov.

    Menurut rilis dari Aliansi Suara Rakyat (ASURO), sejumlah korban berjatuhan dalam insiden tersebut.

    Hingga pukul 21.25 WIB, diperkirakan ada 6 hingga 7 orang peserta aksi yang dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka.

    Selain itu, sekitar 10 orang massa aksi dilaporkan hilang kontak, sementara 3 orang lainnya telah diamankan oleh pihak kepolisian.

  • Kantong UMKM Dorong Pelaku Usaha di Bandung Melek Teknologi – Halaman all

    Kantong UMKM Dorong Pelaku Usaha di Bandung Melek Teknologi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Aplikasi kasir online kantong UMKM dorong ratusan pengusaha UMKM Bandung melek teknologi, terutama berkaitan dengan pencatatan keuangan.

    Pelaku UMKM, Nuri mengatakan langsung mencoba mengaktivasi aplikasi kasir online Kantong UMKM. Aplikasi ini, kata Nuri, bisa digunakan sesaat setelah diaktifkan.  

    “Saya langsung review dengan mengaktifkan, langsung approve. Lanjut QRIS, langsung masuk. Saya sudah langsung coba payment untuk produk sendiri, itu di invoice-nya langsung bisa cetak, saya sudah coba semua,” ujarnya di Bandung, Selasa (25/3/2025).

    Pelaku UMKM lainnya, Yessi mengatakan selama ini pencatatan transaksi keuangannya masih manual. Kehadiran aplikasi kasir online Kantong UMKM bisa membantu pencatatan keuangan lebih rapi dan tertata.

    “Transaksi mudah, pencatatan juga langsung tinggal kita punya printer yang murah, sudah bisa tercetak dengan baik dan terpenting aplikasinya gratis, beda dengan yang lainnya” katanya.

    Aliana Erlita, pelaku UMKM lainnya mengakui pelatihan dan pengenalan aplikasi kasir online Kantong UMKM sangat memberi ilmu bermanfaat dan membantu pencatatan keuangan transaksi digital.

    “Pelatihan ini sangat bermanfaat sekali buat saya yang terlebih saya adalah pelaku UMKM karena dengan aplikasi tersebut kita dapat mengatur pengelolaan keuangan dengan baik,” ujarnya.

    Praktisi sekaligus pemilik aplikasi kasir online Kantong UMKM Adha Wahyudi mengapresiasi positif kehadiran ratusan UMKM dalam acara diskusi Penting Pencatatan Laporan Keuangan. 

    “Aplikasi kasir online Kantong UMKM hadir dengan inisiatif tinggi untuk membangun ekosistem UMKM yang lebih modern dan update terhadap teknologi keuangan,” ujarnya.

    Adha mengatakan aplikasi ini juga telah merambah ribuan pelaku usaha kecil menengah di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Celagon, Kota Serang, dan Jakarta Barat. 

    “Aktivasi pembayaran melalui QRIS maksimal H2 registrasi dan menggunakan QRIS dinamis dengan waktu tunggu 2 menit,” tambahnya.

    Adha mengatakan pembuatan aplikasi pencatatan digital ini berawal dari keinginannya mendorong UMKM di Indonesia maju dan bankable.

    Dia berdiskusi dengan perusahaan penyedia aplikasi digital, PT TDC, dan menemukan kesamaan visi untuk membangun ekosistem UMKM yang lebih modern dan update terhadap teknologi keuangan.

    “Akhirnya kami sepakat untuk membuat pencatatan digital kasir online Kantong UMKM. Harapannya setelah transaksi diimput tiap hari, bisa ketahuan omsetnya dan menjadi landasan untuk ke Bank (pinjaman),” ujarnya.

    Adha memastikan pelatihan UMKM yang diadakan aplikasi kasir online kantong UMKM  bakal terus merambah ke kota-kota lainnya di Indonesia. Hal ini sebagai dukungan program pemerintah terhadap para pelaku UMKM dalam pencatatan transaksi bisnis.

  • Harga Emas Perhiasan Hari Ini 25 Maret 2025: Turun Jelang Lebaran

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini 25 Maret 2025: Turun Jelang Lebaran

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, pergerakan harga emas perhiasan menjadi perhatian masyarakat, terutama bagi mereka yang menjadikannya sebagai koleksi atau investasi.

    Pada tanggal 25 Maret 2025, harga emas perhiasan menunjukkan tren penurunan di berbagai kadar karat. Berikut adalah rinciannya:

    Harga Emas Spot 25 Maret 2025 (Per Karat)

    Emas 10 Karat:

    Per Gram: Rp669.285 (Turun 261,98)

    Per Ons: Rp20.817.093 (Turun 8.148,57)

    Per Kilogram: Rp669.285.067 (Turun 261.982,65)

    Emas 14 Karat:

    Per Gram: Rp936.999 (Turun 366,78)

    Per Ons: Rp29.143.930 (11.408,00)

    Per Kilogram: Rp936.999.094 (366.775,71)

    Emas 18 Karat:

    Per Gram: Rp1.204.713 (Turun 471,57)

    Per Ons: Rp37.470.767 (Turun 14.667,43)

    Per Kilogram: Rp1.204.713.121 (Turun 471.568,77)

    Calon pembeli memilih perhiasan emas di Toko Perhiasan Sari Mulya, Jalan Panorama, Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (22/3/2025).

    Emas 22 Karat:

    Per Gram: Rp1.472.427 (Turun 576,36)

    Per Ons: Rp45.797.604 (Turun 17.926,86)

    Per Kilogram: Rp1.472.427.148 (Turun 576.361,84)

    Emas 24 Karat:

    Per Gram: Rp1.606.284 (Turun 628,76)

    Per Ons: Rp49.961.022 (Turun 19.556,57)

    Per Kilogram: Rp1.606.284.162 (Turun 628.758,37)

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Perhiasan

    – Harga emas dunia merupakan faktor utama yang memengaruhi harga emas perhiasan di dalam negeri.

    – Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memengaruhi harga emas impor.

    – Permintaan dan penawaran perhiasan di pasar domestik memengaruhi harga.

    – Biaya produksi, termasuk biaya bahan baku dan tenaga kerja, memengaruhi harga jual perhiasan.

    – Tren dan mode perhiasan yang sedang populer memengaruhi permintaan dan harga.

    Tips Membeli Emas Perhiasan

    – Pilih toko perhiasan yang memiliki reputasi baik dan menawarkan sertifikat keaslian.

    – Sesuaikan kadar karat dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

    – Pastikan perhiasan yang Anda beli memiliki sertifikat keaslian.

    – Pilih desain perhiasan yang sesuai dengan selera dan gaya Anda.

    – Emas perhiasan dapat menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan.

    Pantau terus pergerakan harga emas perhiasan dan lakukan pembelian atau penjualan dengan bijak.

    Disclaimer: Harga emas perhiasan dapat berubah sewaktu-waktu dan berbeda-beda di setiap daerah. Informasi ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Selalu perhatikan kondisi pasar, sebelum melakukan investasi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Diskon Internet 50% Berpotensi Tekan Pendapatan Operator Seluler

    Diskon Internet 50% Berpotensi Tekan Pendapatan Operator Seluler

    Bisnis.com, JAKARTA — Institute for Development on Economics and Finance (Indef) menilai diskon tarif paket internet hingga 50% bakal berdampak pada pemasukan operator seluler pada Lebaran 2025. 

    Peneliti INDEF sektor ekonomi bisnis, Izzudin Al Farras menilai potongan tarif berpotensi menggerus keuntungan dikarenakan kebijakan ini yang diketok mendadak.

    “Namun, terdapat potensi pengurangan keuntungan operator seluler karena adanya kebijakan yang relatif mendadak dari pemerintah ini,” kata Farras kepada Bisnis, Senin (24/3/2025).

    Maka dari itu, Farras mengharapkan pemerintah ke depannya dapat mempersiapkan kebijakan dengan lebih matang. Hal ini dilakukan agar operator seluler dapat mengintegrasikan kebijakan diskon tersebut.

    Selain itu, operator seluler juga dapat menyusun kebijakan paket internet yang lebih baik bagi konsumen. Sehingga, pelanggan bisa mengalokasikan perencanaan pengeluaran internet dengan lebih baik. 

    “Ada baiknya pemerintah fokus pada kebijakan yang bersifat struktural, misalnya peningkatan kecepatan internet  mobile maupun fixed broadband,” ujarnya.

    Di hubungi secara terpisah, Pengamat Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward menilai adanya diskon membuat penjualan paket internet akan maksimal.

    Dirinya menyebut, faktor adanya diskon tersebut akan mendorong pelanggan untuk membeli paket internet saat periode ramadan dan lebaran 2025.

    “Tetap maksimal (penjualan). Biasa perlunya cuma beberapa volume GB yang dibeli berkali kali volumenya. Karena efek psikologis murah dan diskon, padahal yang digunakan tidak berbeda jauh,” ucap Ian.

    Diketahui, Pemerintah bersama penyelenggara layanan telekomunikasi seluler menghadirkan diskon tarif paket internet hingga 50% serta memastikan jaringan tetap stabil sepanjang periode mudik lebaran dan Nyepi 2025.

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid bersama operator layanan seluler memastikan masyarakat tetap terhubung dengan keluarga tanpa hambatan.

    Meutya Hafid menyatakan Pemerintah bersama operator seluler telah bersepakat menyediakan Paket Ramadan-Lebaran dengan harga lebih terjangkau selama satu bulan penuh bagi pelanggan prabayar maupun pascabayar.

    “Presiden ingin agar mudik ini bisa berjalan dengan aman, menyenangkan dan masyarakat dibantu,” jelasnya.

    Menurut Meutya Hafid sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah, operator telekomunikasi seluler telah menyiapkan berbagai paket khusus yang memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan paket reguler. 

    Paket ini mencakup diskon besar untuk kuota data, bonus telepon, serta dukungan layanan pelanggan selama periode mudik.

  • Daya Tarik Tirtamas Gemilang Waterpark, Wisata Air Menarik di Cirebon

    Daya Tarik Tirtamas Gemilang Waterpark, Wisata Air Menarik di Cirebon

    Liputan6.com, Bandung – Menikmati wisata terutama di momen liburan panjang bisa dilakukan dengan mengunjungi banyak tempat rekreasi menarik. Salah satunya mengunjungi wisata air yang sering kali jadi favorit banyak orang.

    Wisata air sendiri ada banyak jenisnya dan yang paling populer adalah waterpark dengan wahana permainan air menarik serta menghibur. Banyak keluarga memilih destinasi tersebut untuk menikmati keseruan bersama orang-orang terkasih.

    Selain itu, waterpark menawarkan berbagai pilihan kolam renang, seluncuran air, hingga wahana arus buatan yang seru sehingga menjadi tempat yang ideal untuk melepas penat dan menikmati waktu berkualitas bersama keluarga dan teman-teman.

    Keunggulan waterpark dibandingkan dengan wisata air lainnya adalah keberagaman fasilitas yang disediakan. Selain kolam santai beberapa waterpark juga memiliki wahana ekstrem seperti seluncuran raksasa dengan ketinggian puluhan meter.

    Wahana-wahana ini memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menegangkan bagi pengunjung yang menyukai tantangan. Sementara itu, bagi anak-anak tersedia kolam dangkal dengan permainan air interaktif yang aman dan menyenangkan.

    Selain wahana permainan, waterpark juga menawarkan fasilitas lengkap seperti tempat istirahat, restoran, dan gazebo untuk bersantai. Beberapa waterpark bahkan menyediakan area khusus untuk relaksasi seperti kolam air hangat atau lazy river.

    Adapun bagi masyarakat Cirebon, terdapat tempat wisata waterpark menarik dan populer yaitu Tirtamas Gemilang Waterpark.

  • Tips Mengontrol Kebiasaan Konsumtif Ketika Lebaran

    Tips Mengontrol Kebiasaan Konsumtif Ketika Lebaran

    Liputan6.com, Bandung – Lebaran menjadi momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim terutama di Indonesia. Selain sebagai ajang silaturahmi dan perayaan kemenangan setelah sebulan berpuasa lebaran juga sering kali identik dengan pengeluaran besar.

    Sayangnya, banyak orang terjebak dalam kebiasaan konsumtif di mana mereka cenderung membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Kebiasaan ini tidak hanya membebani keuangan tetapi juga dapat menimbulkan masalah finansial di masa depan.

    Salah satu faktor yang membuat orang menjadi konsumtif saat lebaran adalah dorongan sosial. Banyak orang merasa harus membeli pakaian baru, memberikan hadiah mahal, atau menyediakan makanan berlimpah agar tidak kalah dengan orang lain.

    Tekanan sosial ini sering kali membuat seseorang mengeluarkan uang lebih dari yang seharusnya bahkan sampai berutang demi memenuhi ekspektasi. Padahal, esensi lebaran sejatinya adalah kebersamaan dan kesederhanaan.

    Selain dorongan sosial, adanya diskon besar-besaran dan promo lebaran juga menjadi pemicu utama perilaku konsumtif. Berbagai toko baik online maupun offline menawarkan potongan harga yang menggiurkan.

    Padahal, meskipun harga menjadi lebih murah tetap saja jika tidak dikelola dengan bijak pengeluaran bisa membengkak dan berdampak buruk pada keuangan pasca lebaran. Berikut ini beberapa tips untuk mengontrol kebiasaan konsumtif terutama saat lebaran tiba.

  • KCIC siagakan 530 personel keamanan selama masa angkutan Lebaran 2025

    KCIC siagakan 530 personel keamanan selama masa angkutan Lebaran 2025

    Petugas keamanan saat membantu penumpang disabilitas kereta cepat Whoosh di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (24/3/2025). ANTARA/Rubby Jovan

    KCIC siagakan 530 personel keamanan selama masa angkutan Lebaran 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 24 Maret 2025 – 17:35 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyiagakan sebanyak 530 personel keamanan yang terdiri atas petugas internal KCIC, TNI, dan Polri dalam rangka menyukseskan angkutan Lebaran 2025. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan upaya yang dilakukan tersebut guna memastikan operasional perjalanan kereta api aman serta pelayanan kepada pelanggan berjalan optimal.

    “KCIC berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang andal dan nyaman bagi masyarakat selama angkutan Lebaran dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan,” kata Eva di Bandung, Senin.

    Eva menjelaskan sebelum berdinas, mereka harus menjalani serangkaian asesmen kesehatan yang mencakup pengecekan kondisi fisik secara umum serta kesiapan fisik untuk melayani penumpang. KCIC ingin memastikan bahwa petugas pelayanan memiliki penampilan yang rapi dan profesional agar memberikan pengalaman yang nyaman dan menyenangkan bagi penumpang.

    “Prosedur ini menjadi bagian dari upaya KCIC dalam menjaga standar keselamatan tertinggi dan memastikan bahwa petugas dalam keadaan prima saat mengoperasikan Whoosh,” kata dia.​​​​​​​

    Eva menjelaskan dari segi fasilitas, pihaknya telah melakukan pengecekan agar seluruh sarana pendukung dalam kondisi optimal. Beberapa fasilitas yang tersedia di stasiun meliputi area bermain anak, ruang tunggu, ruang VIP, jalur khusus disabilitas, ruang ibu menyusui, pos kesehatan, pos pengamanan, serta area parkir yang memadai.

    “Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, kami siap melayani lonjakan penumpang dan memastikan perjalanan yang lancar serta menyenangkan bagi seluruh pengguna Whoosh,” kata Eva.

    Sumber : Antara

  • AAI Bandung-Unpar beri masukan RUU HAP sikapi sipil-militer

    AAI Bandung-Unpar beri masukan RUU HAP sikapi sipil-militer

    Bandung (ANTARA) – DPC Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Bandung berkolaborasi dengan Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) melakukan kajian untuk memberikan masukan pada Rancangan Undang-undang Hukum Acara Pidana (RUU HAP) untuk keadilan dan keseimbangan dalam menyikapi protes kewenangan militer atas bidang-bidang sipil.

    Ketua Tim Pengkaji RUU HAP Budi Prastowo di Kampus Unpar, Bandung, Senin, menjelaskan dalam dinamika hukum pidana modern, sistem peradilan pidana harus didesain sedemikian rupa agar mampu beradaptasi dengan tantangan baru, namun di sisi lain tetap tunduk pada supremasi hukum dan orientasi pelindungan Hak Asasi Manusia.

    “Di tengah gempuran protes kewenangan militer atas bidang-bidang sipil, salah satu kepentingan masyarakat yang tidak boleh terlupakan adalah reformasi hukum acara pidana. Kepentingan-kepentingan tersebut mendorong penyusunan kajian akademik guna memberikan masukan konstruktif bagi perancangan RUU HAP,” kata Budi.

    Dekan Fakultas Hukum Unpar itu, menyebutkan terlepas dari kesan eksklusivitas pembahasan RUU HAP, kajian substantifnya harus tetap digaungkan oleh berbagai lapisan masyarakat. Karenanya tim AAI-FH Unpar membedah dan mengkritisi RUU HAP bersama-sama.

    Dengan mempertimbangkan bahwa akses terhadap draf tersebut masih terbatas yang hanya dapat diperoleh melalui permintaan resmi ke situs sekretariat DPR tanpa kepastian jawaban, sehingga pada akhirnya bisa diperoleh melalui lobi-lobi informal.

    Kajian ini, kata dia, berfokus pada isu-isu yang dianggap paling fundamental bagi hukum acara pidana yang ideal, terlepas dari apa pun yang termuat dalam draf yang sulit diakses tersebut.

    Beberapa isu krusial yang menjadi perhatian dalam kajian ini meliputi:

    1. Keadilan restoratif sebagai konsep keadilan.

    Mengingat, ujar Budi, selama ini keadilan restoratif sebatas dipahami sebagai mekanisme penyelesaian perkara pidana secara alternatif, dinilai perlu digeser tingkatannya ke arah yang lebih abstrak-filosofis yang menyoal tentang keadilan dan bagaimana hukum pidana dapat ditegakkan berdasarkan konsepsi keadilan yang restoratif itu.

    “Dalam RUU HAP yang beredar, tidak tampak hubungan keadilan restoratif dengan keterlibatan masyarakat, dan terkesan hanya direduksi pada persoalan penyelesaian perkara pidana di luar pengadilan, bahkan hanya soal ganti rugi yang sifatnya transaksional,” ujarnya.

    2. Akses Tersangka/Terdakwa dan Penasihat Hukum dalam tahapan peradilan pidana.

    Dalam jalannya peradilan pidana, ucap dia, tersangka/terdakwa sering dipandang sebagai objek peradilan, padahal semestinya punya peran yang berarti dalam peradilan pidana, sehingga diperlukan adanya peningkatan akses tersangka/terdakwa dan penasihat hukum terhadap proses peradilan.

    RUU HAP, saat ini, lanjut dia, masih banyak memuat celah kemungkinan timbulnya permasalahan bila nantinya diberlakukan, diantaranya adalah ketidakseimbangan hak dan kewenangan penyidik atau penuntut umum dibandingkan dengan tersangka/terdakwa yang didampingi Penasihat Hukum.

    “Ketidakseimbangan tersebut tercermin jelas salah satunya dalam Pasal 142 ayat (3) huruf b RUU HAP yang melarang advokat memberikan pendapat di luar pengadilan terkait permasalahan kliennya, yang akan semakin menggerus peran tersangka/terdakwa-advokat dalam melakukan pembelaan diri,” ucapnya.

    3. Kewenangan penyidikan antara kepolisian dan kejaksaan.

    Kewenangan itu, kata dia, seyogyanya diseimbangkan di tengah tarik-menarik antara doktrin diferensiasi fungsional dan dominus litis. Demikian juga isu mengenai kewenangan kejaksaan untuk menjadi penyidik dalam tindak pidana khusus, seperti kasus korupsi.

    Untuk mengupas isu-isu krusial tersebut, kata Ketua DPC AAI Bandung Aldis Sandhika, tim dari AAI-FH Unpar mengusulkan suatu jalan tengah yang dinilai mutlak harus ada dalam diskursus RUU HAP, guna membangun sistem peradilan pidana yang adil, efektif, dan berorientasi pada pelindungan Hak Asasi Manusia.

    “Standar hukum yang dicerminkan dari setiap pasal yang diusulkan dalam RUU HAP justru tidak boleh lebih rendah dari KUHAP yang berlaku saat ini,” kata Aldis.

    Sebagai bagian dari penyempurnaan hasil kajian, AAI-FH Unpar akan menyelenggarakan diskusi publik pada hari Senin tanggal 9 April 2025.

    “Dalam diskusi publik tersebut tidak hanya akan dipaparkan hasil kajian, melainkan membuka kesempatan bagi media, akademisi, praktisi hukum, dan masyarakat luas untuk ikut serta dalam perdebatan intelektual yang akan menentukan arah langkah sistem peradilan pidana Indonesia,” tutur dia.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaga Keselamatan Petugas Transportasi di Tengah Lonjakan Arus Mudik

    Jaga Keselamatan Petugas Transportasi di Tengah Lonjakan Arus Mudik

    PIKIRAN RAKYAT – Keselamatan dan kesejahteraan petugas transportasi sering kali terabaikan dalam hiruk-pikuk persiapan mudik lebaran. Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, mengingatkan pentingnya perhatian terhadap kondisi fisik dan mental para pekerja transportasi, terutama masinis, operator IT, dan petugas keamanan yang bertugas selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Pernyataan ini disampaikan oleh dirinya dalam agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN, PT KAI (Persero), KCIC, dan Perum Damri di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar Summarecon, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/3/2025). Selama agenda berlangsung, ia menekankan bahwa di balik kelancaran transportasi mudik, ada ribuan petugas yang harus bekerja tanpa libur, bahkan meninggalkan keluarga mereka di hari raya. 

    Oleh karena itu, ia meminta jaminan kesejahteraan bagi mereka agar dapat bekerja dengan optimal. Berdasarkan laporan yang ia terima, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, dengan 235.870 penumpang per hari, sementara puncak arus balik diprediksi pada 6 April 2025, dengan 267.613 penumpang.

    Guna mengantisipasi lonjakan ini, KAI mengerahkan 9.690 petugas keamanan, terdiri dari 8.649 petugas internal dan 1.041 petugas eksternal. Selain itu, sebanyak 2.021 petugas dikerahkan untuk pemeriksaan jalur, 327 petugas untuk penjagaan lintasan, serta 735 personel untuk pengamanan di stasiun dan perjalanan kereta api.

    Dengan jumlah tenaga kerja yang besar ini, tegas Rieke, harus diimbangi dengan perhatian terhadap kesejahteraan mereka. Ia pun menekankan mereka yang bertugas selama Lebaran—termasuk masinis dan operator teknologi di pusat pengendali IT di Bandung—harus mendapatkan perlindungan kesehatan yang memadai.

    “Jangan sampai mereka yang menjaga keselamatan jutaan pemudik justru kelelahan atau mengalami gangguan kesehatan akibat beban kerja yang berat,” ujarnya.

    Selain beban kerja yang tinggi, petugas transportasi juga menghadapi tantangan keamanan. Ia mencatat ada 342 titik rawan gangguan keamanan, dengan kasus pencurian aset, perusakan jalur, dan pelemparan batu ke kereta yang masih marak terjadi.

    Di antara tantangan ini, kasus pelemparan batu ke kereta api menjadi perhatian utama, dengan 179 insiden atau 52 persen dari total gangguan keamanan. “Kasus pelemparan batu ini bukan hanya membahayakan penumpang, tapi juga mengancam keselamatan masinis dan kru di dalam kereta. Kita harus memastikan ada langkah konkret untuk mengatasi masalah ini,” tegasnya.

    Tidak henti, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu mendorong pemerintah daerah dan PT KAI bekerja sama dalam meningkatkan keamanan di jalur-jalur rawan serta menambah personel keamanan di titik-titik kritis. Di sisi lain, dirinya mengusulkan agar pemerintah dan operator transportasi memberikan insentif tambahan bagi pekerja yang bertugas selama Lebaran, termasuk tunjangan kesehatan dan dukungan mental.

    Selain itu, ia mengusulkan pemberian pemeriksaan kesehatan berkala, vitamin, serta sistem rotasi kerja yang lebih manusiawi agar pekerja tidak mengalami kelelahan ekstrem selama masa puncak mudik dan arus balik. “Kita tidak boleh menganggap mereka sekadar petugas di lapangan. Mereka adalah pahlawan transportasi yang memastikan masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman,” kata Rieke.

    Sebagai penutup, dengan meningkatnya jumlah pemudik setiap tahun, Rieke mengingatkan soal kesejahteraan dan keselamatan petugas transportasi menjadi semakin penting. Tanpa mereka, menurutnya, kelancaran mudik yang dinikmati jutaan orang tidak akan mungkin terjadi.

    “Bagi yang tidak bisa berlebaran bersama keluarga karena harus bertugas, saya ingin mengucapkan terima kasih atas pengabdian kalian. Semoga ke depan ada kebijakan yang lebih baik untuk memastikan kalian mendapatkan hak yang seimbang dengan pengorbanan kalian,” pungkas legistor daerah pemilihan Jawa Barat VII itu.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • OLXmobbi Raih Pertumbuhan Positif di Tahun Pertama Operasi

    OLXmobbi Raih Pertumbuhan Positif di Tahun Pertama Operasi

    Selama periode ini, pelanggan bisa mendapatkan potongan harga hingga Rp 25 juta dan cashback sampai Rp 4 juta untuk pembelian mobil bekas di lokasi yang berpartisipasi. 

    Ragam Pilihan Kendaraan Termasuk Hiace Premio

    OLXmobbi menghadirkan berbagai jenis kendaraan di dalam platform dan jaringan offline-nya. Salah satunya adalah Hiace Premio, kendaraan komersial yang banyak digunakan untuk transportasi kelompok maupun keperluan bisnis.

    Seluruh kendaraan yang tersedia di OLXmobbi telah melalui proses inspeksi. Sepanjang 2024, lebih dari 100 ribu unit mobil bekas telah diperiksa di berbagai inspection center OLXmobbi yang tersebar di 10 kota besar Indonesia.

    Fasilitas Booking Permudah Proses Transaksi

    OLXmobbi juga menyediakan layanan Booking, yang memungkinkan pelanggan memesan kendaraan secara online menggunakan sistem rekening bersama. Dengan layanan ini, pelanggan dapat melakukan pembayaran tanda jadi terlebih dahulu, lalu menjadwalkan sesi test drive di cabang OLXmobbi terdekat.

    Layanan ini bertujuan memberikan fleksibilitas serta kenyamanan bagi pelanggan dalam proses jual beli mobil bekas, tanpa harus langsung bertemu di tahap awal.

    Jaringan Store dan Pusat Inspeksi yang Luas

    Saat ini OLXmobbi mengoperasikan lebih dari 30 store dan pusat inspeksi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Denpasar, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan, dan Medan.

    Didukung oleh ekosistem Astra, OLXmobbi menawarkan berbagai layanan pendukung, seperti pembiayaan, asuransi, dan inspeksi kendaraan, untuk memudahkan pelanggan dalam proses jual beli mobil bekas. Informasi lengkap mengenai layanan dan program OLXmobbi dapat diakses melalui www.olx.co.id/olxmobbi.(*)