kab/kota: bandung

  • Sebagian Jalur Nagreg diberlakukan lajur 3:1 akomodir pemudik

    Sebagian Jalur Nagreg diberlakukan lajur 3:1 akomodir pemudik

    Bandung (ANTARA) – Sebagian jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, diberlakukan skema pembagian lajur 3:1 untuk mengakomodir pemudik dalam periode arus mudik Lebaran tahun 2025.

    Skema tersebut dilakukan tepatnya di dekat area pembangunan RS Universitas Islam Bandung (Unisba) Citaman, sampai Kantor Desa Nagreg sekitar 3,1 km dengan membuat arus lalu lintas ke arah Garut dan Tasikmalaya memiliki tiga lajur, sementara sebaliknya satu lajur.

    Koordinator Humas Pos Komando Dishub Kabupaten Bandung Ruddy Heryadi di Bandung, Sabtu, menjelaskan skema tiga lajur ini dilaksanakan mulai dari H-4 Lebaran 2025 pada Kamis (27/3) seiring mulai meningkatnya arus mudik bertepatan dengan hari terakhir kerja.

    “Skema tiga lajur dilaksanakan mulai H-4 kemarin, untuk memperlancar arus mudik,” ujar Ruddy pada ANTARA.

    Ruddy menyebutkan kebijakan ini akan diberlakukan sampai arus kendaraan menuju Timur yakni Garut dan Tasikmalaya kembali normal di 35.000 sampai 38.000 kendaraan per hari.

    “Biasanya sampai hari ke-2 Lebaran.,” tuturnya.

    Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, hasil rekapitulasi sampai pukul 16.00 WIB, sebanyak 102.583 kendaraan melintas Nagreg mengarah ke Garut dan Tasikmalaya.

    Secara total, sejak H-7 sampai H-2 hasil rekapitulasi terakhir, sebanyak 469.725 kendaraan berbagai jenis baik roda dua, roda empat dan kendaraan besar, yang membawa 1.656.444 orang melintasi kawasan Nagreg menuju ke Timur (arah Garut dan Tasikmalaya).

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puncak Arus Mudik, 50.923 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat MBZ

    Puncak Arus Mudik, 50.923 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat MBZ

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) mencatat sebanyak 50.923 kendaraan telah meninggalkan Jakarta melalui Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada puncak mudik Lebaran, Jumat (28/3/2025).

    General Manager Operasi dan Pemeliharaan PT JJC Desti Anggraeni mengatakan bahwa volume tersebut mengalami kenaikan sebesar 64,68% jika dibandingkan dengan lalu lintas normal yang sebanyak 30.922 kendaraan.

    “Peningkatan volume kendaraan masih terus berlangsung, tercatat total volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta melewati ruas Jalan Layang MBZ sejak H-10 hingga H-3 Lebaran sebanyak 321.165 atau meningkat sebesar 56,63%,” ujar Desti dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025).

    Dia juga mengimbau pengguna jalan yang melintas di Ruas Jalan Layang MBZ untuk selalu mengutamakan keselamatan, memastikan pengemudi dan kendaraan dalam kondisi prima, serta memiliki kecukupan daya dan BBM.

    “Bagi pengguna jalan agar selalu mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas bila terjadi kepadatan lalu lintas” pungkasnya.

    Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatat sebanyak 1.438.380 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-3 Lebaran 2024 atau pada 21-28 Maret 2025.

    Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 26,3% jika dibandingkan dengan lalu lintas normal yang mencapai 1.139.244 kendaraan dan naik 0,7% dari Lebaran 2024 sebanyak 1.428.641 kendaraan.

    Distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah yaitu 775.096 kendaraan (53,9%) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 384.205 kendaraan (26,7%) menuju barat (Merak), dan 279.079 kendaraan (19,4%) ke selatan (Puncak).

  • Ariel Pilih Naik Sepeda Motor Mudik ke Kampung Halamannya

    Ariel Pilih Naik Sepeda Motor Mudik ke Kampung Halamannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Nazril Irham atau yang akrab disapa Ariel memilih menggunakan transportasi motor untuk mudik ke kampung halamannya meski punya segalanya. Ariel memilih motor skuter sporty bermerek Italjet Dragster 200 yang bermesin 200 cc sebagai tunggangannya untuk mudik ke Bandung.

    “Mudik ready! Pada mudik ke mana nih tahun ini?,” tanya Ariel sambal membagikan foto dirinya tengah berada di atas sepeda motor yang ditungganginya dikutip Beritasatu.com, Sabtu (29/3/2025). 

    Seperti layaknya orang mudik, vokalis grup band Noah itu juga terlihat menggendong sebuah tas ransel besar di pundaknya dan satu tas lagi ditaruhnya di bagian depan motornya.

    “Hati-hati di jalan semuanya, selamat sampai tujuan,” tandas Ariel yang mudik ke Bandung.

    Ariel mudik mengendarai sepeda motor berdesain agresif dan sporty yang terinspirasi dari superbike. Hal ini membuat sejumlah netizen pun ikut berkomentar terkait aksi mudik sang vokalis.

  • Puncak Arus Mudik, Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek – Page 3

    Puncak Arus Mudik, Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.438.380 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek sejak H-10 hingga H-3 Lebaran saat puncak arus mudik pada 21-28 Maret 2025.

    Angka tersebut merupakan akumulasi dari arus lalu lintas (lalin) yang melintas di empat Gerbang Tol (GT) utama, yakni GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju Bandung), GT Cikupa (menuju Merak), dan GT Ciawi (menuju Puncak).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini mengalami peningkatan sebesar 26,3 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal (1.139.244 kendaraan) dan naik 0,7 persen dibandingkan arus mudik Lebaran 2024 (1.428.641 kendaraan),” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Lisye Octaviana, Sabtu (29/3).

    Lisye menjelaskan bahwa mayoritas kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah utama, yakni:

    Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung): 775.096 kendaraan (53,9%)
    Arah Barat (Merak): 384.205 kendaraan (26,7%)
    Arah Selatan (Puncak): 279.079 kendaraan (19,4%)

    Secara rinci, kendaraan yang menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek tercatat sebanyak 511.628 kendaraan, atau meningkat drastis 130 persen dibanding lalu lintas normal. Sementara itu, kendaraan yang menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama tercatat sebanyak 263.468 kendaraan, meningkat tipis 2,2 persen.

    “Total kendaraan yang menuju Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut mencapai 775.096 kendaraan, meningkat 61,4 persen dibandingkan lalu lintas normal,” jelasnya.

    Sementara itu, arus kendaraan ke arah Barat melalui GT Cikupa mencapai 384.205 kendaraan, sedikit menurun 0,6 peren dibandingkan lalu lintas normal. Adapun kendaraan menuju arah Puncak melalui GT Ciawi tercatat sebanyak 279.079 kendaraan, meningkat 2,3 persen.

     

  • Semerbak Bunga Papan dari Sudut Jakarta

    Semerbak Bunga Papan dari Sudut Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Matahari di kawasan Jakarta sayup-sayup mulai redup. Suasana kota yang selalu pekat dengan asap kendaraan bermotor memudar ketika memasuki kawasan Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Aroma harum bunga dengan warna-warni yang mencolok memanjakan mata. Di area depan pemandangan indah itu terpampang jelas tulisan “Pasar Ikan Hias dan Bunga Papan Radio Dalam”. 

    Di antara beberapa toko bunga papan dengan desain memukau terlihat deretan bunga segar tersusun rapi dalam berbagai bentuk dan warna. Kesan cerah dan penuh warna pun tercipta.

    Beberapa penjual bunga papan dengan cekatan menata rangkaian bunga sesuai dengan pesanan, baik untuk ucapan selamat maupun acara penting lainnya. Terlihat juga beberapa bunga hidup dalam pot menghiasi halaman ruko. Salah satunya ruko bertulis “Toko Bunda Florist”. Ruko ini milik Mukaror (43), pelaku usaha bunga papan yang telah berpengalaman.

    “Ini baru mekar, kan dipetik terus dibawa ke sini. Kuncup, terus taruh di pot, kasih air, mekar lagi dia,” kata Mukaror yang akrab disapa Roy, pada Sabtu (29/3/2025).

    Roy mengaku bunga yang menjadi inti dari usaha bunga papan itu diambil dari berbagai tempat. Bunga di tokonya paling banyak didatangkan dari kawasan Puncak, Cianjur, Jawa Barat. 

    Sebelum memiliki toko di pusat bunga Radio Dalam, ia membuka lapak di kawasan Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Awalnya pada 1996, ia menjual bunga anggrek. Ia mendirikan Toko Bunda Florist dan menjadi salah satu penyuplai anggrek ke beberapa toko di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

    Penjual bunga papan di i kawasan Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. – (Beritasatu.com/Erfan Maruf)

    Lambat laun, bisnis bunga anggrek mengalami kemerosotan, sehingga ia beralih ke usaha bunga papan hias. Masih berkaitan dengan bunga, saat itu ia menjadi salah satu perintis usaha bunga papan di pasar tersebut.

    Roy dianggap sebagai salah satu perintis usaha bunga papan di Pasar Radio Dalam yang berawal pada 2004. Saat itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Sutiyoso merelokasi penjual bunga hias dan ikan hias. Para pedagang, termasuk Roy, dipindahkan ke Pasar Impres Radio Dalam pada awal 2004.

    “Tadinya pasar kebakaran, dibangun ulang. Toko bunga hias dan ikan hias dari Barito dipindah ke Radio Dalam,” katanya.

    Karena berada di tempat baru, Roy menata ulang toko bunga papan hiasnya bersama para pedagang lainnya yang masih sedikit. Dekorasi toko masih sederhana. Roy biasa hanya membeli beberapa jenis bunga di Pasar Rawa Belong, Jakarta Barat. Seiring permintaan yang meningkat, Roy mulai mendapat suplai langsung dari petani bunga di Desa Cimacan, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sejak 2009. Ia menerima kiriman bunga aster dan krisan dengan berbagai warna setiap pekan pada Rabu malam. Ia juga membeli bunga mawar dari petani di Bandung. Saat ini, ia dapat memesan 1.000 tangkai dalam sepekan untuk memenuhi kebutuhan.

    “Bisa kita pesan, antara merah, kuning, putih. Untuk pelengkap ada (bunga) pikok,” ujarnya.

    Selain bunga, bahan baku lain yang harus disiapkan ialah stirofoam dan spons. Ia sudah memiliki pemasok tetap, termasuk tiang bambu dari Sukabumi, Jawa Barat.

    KUR

    Saat ini usahanya berkembang pesat. Beberapa pejabat negara, pihak kementerian, dan perusahaan swasta, menjadi pelanggannya. Bahkan, kini ia telah memiliki empat karyawan, tiga kios di Pasar Radio Dalam, dan satu unit mobil pikap untuk mengirim pesanan bunga papan.

    Pesanan bunga papan melonjak pada akhir pekan, terutama pada Sabtu dan Minggu, saat acara pernikahan atau wisuda digelar. Ia mematok harga satu bunga papan hias ukuran 1 x 2 meter dengan dekorasi sederhana sekitar Rp 500.000. Papan bunga berukuran lebih besar, harganya bisa mencapai Rp 3 juta karena membutuhkan lebih banyak bunga.

    Di tengah usahanya yang terus berkembang, Roy memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) BRI sebagai modal untuk menambah alat produksi. Dengan mesin baru, Roy bisa mencetak semua pesan di papan bunga.

    Roy pertama kali mengajukan KUR ke BRI KCP Cipulir sebesar Rp 10 juta pada 2019. Setelah lunas, ia kembali meminjam Rp 25 juta di BRI Unit Blok A dengan tenor 2 tahun dan cicilan Rp 1,6 juta per bulan. Roy mengaku terbantu dengan cicilan tersebut karena bunga yang ditetapkan BRI rendah.

    “KUR sangat membantu pedagang kecil seperti kami,” kata Roy.

    Toko yang menjual bunga papan di i kawasan Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. – (Beritasatu.com/Erfan Maruf)4 Juta Debitur

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan penyaluran KUR sebesar Rp 184,98 triliun selama 2024. KUR BRI menjangkau lebih dari 4 juta debitur atau pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia.

    Komitmen BRI untuk mendorong ekonomi kerakyatan itu bahkan disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan KUR diperluas.

    “Bapak Presiden mengarahkan agar KUR didorong untuk meningkatkan pembiayaan usaha produktif,” kata Airlangga kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    Dia menjabarkan, distribusi KUR masih didominasi oleh sektor perdagangan (48,4%), sementara sektor produktif, seperti pertanian (29%), perikanan (1,7%), dan industri pengolahan (7,6%).

    Airlangga menyebut Presiden Prabowo meminta agar sektor-sektor produktif, termasuk usaha bunga papan, diperkuat guna meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Selain itu, dia menyebutkan akan ada revisi keputusan presiden mengenai KUR karena akan melibatkan menteri koordinator bidang pangan dan menteri koordinator pemberdayaan masyarakat.

  • Puncak Arus Mudik, Stok BBM Kosong Bikin Macet di Rest Area 456 Salatiga

    Puncak Arus Mudik, Stok BBM Kosong Bikin Macet di Rest Area 456 Salatiga

    Bisnis.com, JAKARTA – Kemacetan terjadi di Rest Area Pendopo KM 456 di ruas Tol Semarang-Solo, Salatiga, Jawa Tengah, pada H-2 Lebaran atau Sabtu (29/3/2025) sore. Hal tersebut diduga akibat antrean panjang kendaraan yang kehabisan bahan bakar. 

    Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, kemacetan terjadi karena banyak kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar, beristirahat, atau berbuka puasa di rest area tersebut. Namun, kondisi diperburuk oleh habisnya stok BBM di SPBU rest area. 

    “Nah, itu macet parah gara-gara pada kehabisan bensin atau mau rehat dan mau buka kan. Eh, ternyata pas masuk, bensinnya habis, di depan itu tidak dikasih tahu,” ujar salah seorang pemudik kepada Bisnis.

    Situasi ini menyebabkan antrean panjang kendaraan yang terjebak di dalam rest area. Kemacetan semakin parah karena kendaraan yang tidak mendapatkan BBM akhirnya keluar dari tol menuju SPBU terdekat, yang juga menjadi titik kepadatan baru.

    “Sudah pada antre, di dalam habis, terus di luar juga bikin macet parah di KM 456. Akhirnya keluar di pintu tol terdekat, di situ juga macet karena orang-orang menyerbu ke SPBU,” lanjut pengendara tersebut.

    Alhasil, untuk mengatasi kemacetan tersebut, pihak berwenang memperpanjang sistem satu arah alias oneway hingga mengarah ke Solo.

    Sementara itu, dalam perkembangan sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatat sebanyak 1.438.380 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-3 Lebaran 2024 atau pada 21-28 Maret 2025. 

    Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 26,3% jika dibandingkan dengan lalu lintas normal yang mencapai 1.139.244 kendaraan dan naik 0,7% dari lebaran 2024 sebanyak 1.428.641 kendaraan.

    Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah yaitu mayoritas sebanyak 775.096 kendaraan (53,9%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 384.205 kendaraan (26,7%) menuju arah Barat (Merak), dan 279.079 kendaraan (19,4%) menuju arah Selatan (Puncak).

  • Puncak Arus Mudik di Nagreg Diprediksi Terjadi Hari Ini, Volume Kendaraan Capai 138 Ribu hingga Sore

    Puncak Arus Mudik di Nagreg Diprediksi Terjadi Hari Ini, Volume Kendaraan Capai 138 Ribu hingga Sore

    JABAR EKSPRES – Volume kendaraan yang melintasi Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, pada H-2 Lebaran, Sabtu (29/3), mencapai 138.037 kendaraan hingga pukul 16.00 WIB.

    Humas Dishub Kabupaten Bandung, Erick Alam Prabowo mengatakan total kendaraan tersebut, berdasarkan dari dua arah yakni arah Bandung ke Selatan Jawa Barat seperti Tasik/Garut mencapai 102.583 dan sebaliknya 35.454 kendaraan.

    “Yang terhitung oleh kami, sampai dengan jam 4 hari ini mencapai 138.037 kendaraan dari dua arah,” ujar Erick.

    Menurut Erick, jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan dibandingkan H-3 Lebaran. Tak hanya itu, kepadatan arus lalu lintas juga sempat terjadi sejak dini hari hingga pagi.

    BACA JUGA:Volume Kendaraan Meningkat di H-3 Lebaran, 1 Juta Pemudik Lintasi Jalur Nagreg Arah Garut-Tasikmalaya

    “Dari tadi malam sampai dini hari, lalu lintas padat luar biasa. Bahkan, setelah sahur sampai jam 11 tadi, kendaraan masih merayap di depan Posko Nagreg,” jelasnya.

    Ia menambahkan, ekor kemacetan sempat melebihi wilayah Nagrog. Namun, situasi mulai membaik sejak pukul 11.00 WIB, meskipun volume kendaraan tetap tinggi.

    “Setelah jam 11 tadi, arus lalu lintas berangsur membaik. Dengan kendaraan yang masih padat tapi bisa lancar, maka kendaraan yang terhitung justru semakin banyak,” ungkapnya.

    Terkait rekayasa lalu lintas, Erick mengakui pihak kepolisian dan Dishub juga aktif mengurai kemacetan, terutama di wilayah Jalan Cagak Nagreg dan Cikaledong.

    BACA JUGA:Semakin Ramai, Puncak Arus Mudik di Jalur Nagreg Diprediksi Terjadi Malam Ini

    “Untuk mengurai arus kepadatan, rekayasa lalu lintas dilakukan sejak kemarin hingga tadi pagi. Bahkan, Kapolresta Bandung turun langsung mengatur lalu lintas,” katanya.

    Adapun terkait prediksi puncak arus mudik di Jalur Nagreg, Erick menyebut akan terjadi pada hari ini, terutama pada sore hingga malam hari.

    “Fenomena mudik akan menggeliat mulai pukul 15.00 hingga berbuka puasa. Setelah berbuka, biasanya volume kendaraan kembali meningkat hingga kemungkinan pukul 00.00 WIB,” ujarnya.

    Sebagai catatan, volume kendaraan pada H-3 Lebaran Jumat (28/3) kemarin tercatat mencapai 193.998 kendaraan, melampaui puncak arus mudik tahun 2024.

    “Kemarin itu sudah melebihi puncak mudik tahun lalu. Jadi, prediksi kami hari ini adalah puncak arus mudik untuk tahun ini,” pungkas Erick.

  • 126.518 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Menuju Tol Trans Jawa Per 28 Maret
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Maret 2025

    126.518 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Menuju Tol Trans Jawa Per 28 Maret Nasional 29 Maret 2025

    126.518 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Menuju Tol Trans Jawa Per 28 Maret
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 126.518 kendaraan tercatat meninggalkan Jakarta menuju Tol Trans Jawa. Hal ini terlihat di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama pada Jumat (28/3/2025).
    Laporan ini disampaikan sebagai pembaruan data pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 oleh Polri.
    “Data perbandingan volume arus lalu lintas menunjukkan lonjakan kendaraan yang keluar dari Jakarta. Di GT Cikampek Utama, sebanyak 126.518 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Tol Trans Jawa, sementara tidak ada kendaraan yang masuk ke Jakarta melalui jalur yang sama,” kata Juru Bicara Operasi Ketupat 2025, Komisaris Besar Polisi Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan yang diterima Sabtu (29/3/2025).
    Untuk arus lalu lintas menuju Merak, lanjut Kamal, tercatat 52.285 kendaraan keluar Jakarta melalui GT Cikupa, sedangkan 49.898 kendaraan kembali ke Jakarta.
    Selain itu, volume kendaraan yang keluar dari Jakarta menuju Bogor melalui GT Ciawi tercatat sebanyak 40.297 kendaraan, sementara 29.493 kendaraan kembali ke Jakarta.
    “Di jalur arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama, tercatat 39.283 kendaraan meninggalkan Jakarta dan 24.847 kendaraan menuju Jakarta,” tambahnya.
    Kamal juga melaporkan adanya 150 kejadian kecelakaan lalu lintas pada Jumat. Dalam kecelakaan tersebut, 8 orang dilaporkan meninggal dunia, 28 orang mengalami luka berat, dan 204 orang luka ringan.
    Kerugian materiil akibat kecelakaan tersebut diperkirakan mencapai Rp 179.000.000.
    Kamal juga menjelaskan beberapa langkah rekayasa lalu lintas yang diberlakukan untuk mengatasi kemacetan dan mengatur arus kendaraan.
    “Pada pukul 08.45 WIB, Wakapolri membuka sistem
    one way
    nasional dari Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Gerbang Tol Kalikangkung,” jelas Kamal.
    Rekayasa lalu lintas lainnya termasuk penambahan jalur
    contraflow
    dan penyempitan jalur
    contraflow
    yang sebelumnya telah dibuka.
    Selain itu, Kamal mengingatkan bahwa pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas diberlakukan sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali untuk kendaraan logistik berupa pengiriman ternak, uang, dan kebutuhan pokok.
    Dia juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025.
    “Pastikan kondisi fisik dalam keadaan sehat, serta periksa kendaraan sebelum berangkat. Jaga jarak aman, berkonsentrasi saat berkendara, dan manfaatkan rest area untuk beristirahat,” tutur Kamal.
    Pemudik juga disarankan untuk menggunakan aplikasi Google Maps guna memperoleh informasi terbaru mengenai arus lalu lintas.
    Masyarakat juga dapat menghubungi
    Call Center
    1-500-669 atau SMS
    Center
    9119 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
    “Kami siap membantu dan memberikan pelayanan kepada masyarakat agar dapat sampai tujuan dengan selamat,” ujar Kamal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hilal Tak Tampak di Bandung, Keputusan 1 Syawal Menunggu Sidang Isbat

    Hilal Tak Tampak di Bandung, Keputusan 1 Syawal Menunggu Sidang Isbat

    JABAR EKSPRES – Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menggelar pengamatan hilal 1 Syawal 1446 H. Bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dan Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Jawa Barat, pemantauan dilakukan di Observatorium Albiruni Unisba, Sabtu, 29 Maret 2025.

    Langit senja Bandung menjadi saksi, tetapi hilal tetap tak menampakkan diri. “Ketinggian hilal masih di bawah 3 derajat, sehingga mustahil untuk terlihat,” kata Kepala Observatorium Albiruni Unisba, Encep Abdul Rojak secara tertulis kepada Jabar Ekspres.

    Sesuai data astronomis, bulan lebih dulu tenggelam pada pukul 17.52 WIB, sebelum pengamatan dimulai pada pukul 17.59 WIB. Fenomena ini selaras dengan perhitungan konjungsi.

    BACA JUGA:HiHilal Tak Teramati di Sejumlah Lokasi, Lebaran 2025 Jatuh Pada Hari Senin!

    “Secara Geosentris, konjungsi terjadi pukul 17.58 WIB, sementara secara Toposentris terjadi pukul 19.22 WIB,” ujar Encep. Konjungsi menandai momen di mana bulan dan matahari sejajar dalam satu garis astronomis.

    Pengamatan di Observatorium Albiruni dilakukan dengan serangkaian instrumen canggih. Tim menggunakan teropong go-to yang dioperasikan lewat remote, serta beberapa teleskop manual.

    Sejak pukul 13.30 WIB, tim telah melakukan kalibrasi dengan membidik matahari. “Kalibrasi ini memastikan akurasi alat sebelum proses rukyat berlangsung,” ujar Encep.

    BACA JUGA:Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri Digelar 29 Maret, Kemenag Siapkan Proses Rukyatul Hilal di 33 Titik

    Menjelang pengamatan, teropong diarahkan ke posisi bulan. Kamera CCD yang tersambung ke layar 45 inci menampilkan posisi hilal. “Setiap peserta rukyat dapat mengamati dan melaporkan jika berhasil melihat hilal,” kata Encep.

    Lantas hasil pengamatan tersebut akan dilaporkan ke Kementerian Agama RI sebagai bahan sidang isbat. Keputusan penentuan 1 Syawal masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

  • Jasa Marga Catat Lebih dari 1,43 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Jasa Marga Catat Lebih dari 1,43 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melaporkan, sebanyak 1.438.380 atau 1,4 juta kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada 21-28 Maret 2025 atau H-10 sampai dengan H-3 libur Idulfitri 1446H/2025.

    Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Lisye Octaviana menyampaikan jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 26,3% jika dibandingkan dengan lalin normal sebanyak 1,13 juta kendaraan dan naik 0,7% dari lalin Lebaran 2024 sebanyak 1,42 juta kendaraan,” kata Lisye dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Menurutnya, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah. Mayoritas menuju arah timur atau Trans Jawa dan Bandung yakni sebanyak 775.096 kendaraan atau meningkat 61,4% dari lalin normal.

    Secara terperinci, 511.628 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah itu meningkat sebesar 130% dari lalin normal.

    Kemudian, sebanyak 263.468 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang. Jumlah tersebut meningkat 2,2% dari lalin normal.

    Jasa Marga juga mencatat sebanyak 384.205 kendaraan menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak. Jumlah tersebut lebih rendah 0,6% dari lalin normal.

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 279.079 kendaraan, meningkat 2,3% dari lalin normal.

    Lebih lanjut, Lisye menyebut bahwa total kendaraan yang meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 258.383 kendaraan atau meningkat 63,1% dari lalin normal 158.442 kendaraan pada Jumat (28/3/2025).

    Dia juga mengatakan, pada H-3 Lebaran 2025 atau 28 Maret 2025 merupakan puncak arus mudik Idulfitri 1446H/2025. Tercatat volume lalu lintas yang melewati empat gerbang tol utama mengalami kenaikan sebesar 1,1% dari lalu lintas puncak arus mudik Idulfitri tahun lalu sebanyak 255.634 kendaraan.

    Adapun, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan momen libur Lebaran 2025. Lisye mengingatkan para pengguna jalan untuk memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mengunduh aplikasi Travoy untuk informasi jalan tol terkini, memastikan kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, mematuhi rambu-rambu, serta arahan petugas di lapangan.

    “Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian,” pungkasnya.