kab/kota: bandung

  • Final Destination Bloodlines Rilis Trailer Resmi, Berikut Sinopsis dan Jadwal Tayangnya

    Final Destination Bloodlines Rilis Trailer Resmi, Berikut Sinopsis dan Jadwal Tayangnya

    Liputan6.com, Bandung – Film horor supernatural, Final Destination: Bloodlines resmi merilis trailer barunya berdurasi 2 menit 25 detik. Adapun sejak perilisannya para penikmat film terutama sekuel Final Destination sangat menantikan kehadiran film tersebut.

    Melalui trailernya menampilkan sejumlah adegan-adegan menarik yang tidak sabar dinantikan dalam franchise tersebut. Sebagai informasi, film keenam ini digarap oleh sutradara Zach Lipovsky dan Adam B. Stein.

    Adapun naskah film ini digarap oleh penulis Guy Busick, Lori Evans Taylor, dan Jon Watts. Final Destination: Bloodlines mengangkat genre slasher horror hingga supernatural horror menarik.

    Sementara itu, filmnya sendiri memiliki rating usia untuk 17 tahun ke atas karena beberapa adegannya. Film ini diperankan oleh sederet aktor menarik mulai dari Gabrielle Rose, Tony Todd, Richard Harmon, dan lain-lain.

    Kemudian melalui film ini turut menandakan kembalinya Tony Todd sebagai William Bludworth yaitu karakter ikonik yang telah muncul dalam beberapa film Final Destination sebelumnya.

    Melansir dari trailernya, para penonton dapat melihat kawasan permukiman dengan sebuah keluarga yang tengah menggelar sebuah ajang kumpul santai di hari libur. Namun, acara yang menyenangkan tersebut menampilkan sejumlah peristiwa-peristiwa yang mengerikan.

    Terdapat adegan shot yang justru menjadi ketakutan baru seperti pecahan gelas yang masuk ke dalam boks es batu dan gelas minuman, gas dari pemanggang yang bisa bocor, hingga alat pembajak tanah tajam yang disimpan di bawah trampolin.

  • Alhamdulillah, Jalur Mudik Selatan via Limbangan-Malangbong ‘Zero Accident’

    Alhamdulillah, Jalur Mudik Selatan via Limbangan-Malangbong ‘Zero Accident’

    Liputan6.com, Garut – Rangkaian puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur mudik nasional bagian selatan via Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, berlangsung sukses tanpa kecelakaan fatal dari pihak pemudik.

    “Alhamdulillah sampai saat ini zero accident, jangan sampai ada laka lantas (kecelakaan lalu lintas) dan MD (meninggal dunia),” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, kolaborasi Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota dalam menerapkan rekayasa lalu lintas, untuk mengurai kepadatan arus mudik lebaran idul fitri 1446H/2025 berlangsung lancar.

    “Penggunaan metode sistem one way sepenggal di jalur Limbangan-Malangbong ini terbukti cukup efektif dalam meredam kepadatan kendaraan,” ujar dia.

    Saat ini kiriman kendaraan terutama dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dan sekitarnya, menunjukan penurunan dibanding hari sebelumnya yang diprediksi menjadi puncak mudik tahun ini.

    “Namun kami tetap bersiaga di jalur, demikian barangkali ada kiriman susulan dari arah Bandung menuju Tasik,” ujar dia.

    Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, troble spot kepadatan jalur Limbangan-Malangbong sebagian besar, masih disebabkan aktivitas warga di sekitar pasar yang dilalui pemudik.

    “Titik simpul kepadatannya yakni di pasar Limbangan dan pertigaan Lewigoong, dan Pasar Bandrek dan Pertigaan Bandrek, Pasar Lewo dan Pasar Malangbong serta pertigaan Malangbong yang arah ke Wado,” papar dia.

    Para warga ujar dia, rata-rata melaksanakan aktivitas mulai pukul 04.00 WIB hingga 12.00 WIB, atau bersamaan dengan aktivitas antrian kendaraan pemudik di jalur Limbangan-Malangbong.

    “Tapi kita lihat di pasar, masih ada juga yang ngecer seperti sekarang di jalur Limbangan pukul 16.00 masih ada kegiatan,” ujar dia.

    Melihat volume kendaraan yang melintas, Aang memprediksi jumlah kendaraan pemudik yang telah melintasi jalur Limbangan-Malangbong sudah di atas 65 persen dari prediksi tahun ini.

    “Namun kita tetap mengantisipasi kemungkinan atau besok ada kiriman kembali, tetapi kalau secara prediksi nasional ya inilah puncak arus mudik di Limbangan-Malangbong,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi menyatakan, secara umum aktivitas pemudik via jalur Limbangan-Malangbong, Garut berlangsung lancar.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

  • KCIC: Stasiun Whoosh di Halim miliki fasilitas yang mendukung WFA

    KCIC: Stasiun Whoosh di Halim miliki fasilitas yang mendukung WFA

    Bisa dibayangkan jika tidak ada WFA, semuanya akan menumpuk pada tanggal 27 dan 28 Maret 2025 untuk melakukan pergerakan keluar Jakarta.

    Jakarta (ANTARA) – Perseroan Terbatas (PT) Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Halim, Jakarta, memiliki sejumlah fasilitas yang mendukung penumpang untuk melakukan work from anywhere (WFA).

    “Salah satu fasilitas yang disediakan adalah WiFi, terus kemudian tentunya kita juga saat ini sudah memiliki sangat banyak area tenan yang memang memiliki layout atau setting-nya sangat mendukung untuk memungkinkan masyarakat, calon penumpang, ataupun pekerja itu dapat melakukan kegiatan, misalnya melakukan pekerjaan, membuka laptop, dan sebagainya,” kata Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu (29/3).

    Hal ini dikarenakan kehadiran tenan-tenan di Stasiun Whoosh Halim ini sangat mendukung untuk kenyamanan penumpang untuk berada dalam waktu yang cukup lama

    “Fasilitas lainnya terdapat area yang luas dan beberapa ruangan-ruangan, artinya yang memang kami siapkan untuk rombongan, misalnya terdapat area ruang suite atau lounge,” kata Eva.

    Hal senada juga disampaikan oleh pemudik asal Jakarta bernama Tito yang hendak mudik ke Bandung menggunakan kereta cepat Jakarta-Bandung.

    Tito menilai fasilitas-fasilitas yang berada di Stasiun Whoosh Halim bagus dan membuat nyaman penumpang untuk melakukan WFA.

    “Jadi, misalnya tiba-tiba ada pekerjaan mendadak seperti harus membuka laptop atau gadget, lebih privat dan nyaman karena bisa mendapatkan tempat duduk,” kata Tito.

    Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengatakan bahwa strategi pemerintah menerapkan kebijakan bekerja dari mana saja (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada tanggal 24—27 Maret 2025 berhasil mencegah penumpukan pemudik di satu waktu.

    Upaya pemerintah untuk melakukan penyebaran pemudik ini, menurut dia, berhasil. Keseluruhan pergerakan itu terpusat, biasanya H-4 dan H-3 Lebaran.

    “Ini di luar kebiasaan dari tahun-tahun sebelumnya. Bisa dibayangkan jika tidak ada WFA, semuanya akan menumpuk pada tanggal 27 dan 28 Maret 2025 untuk melakukan pergerakan keluar Jakarta,” ujar Syafrin.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Liputan6.com, Garut – Puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur selatan Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, telah lewat. Penggunaan rekayasa lalu lintas CB one way hingga belasan kali, sukses menekan kemacetan di jalur itu.

    “Langkah kami berkolaborasi dengan Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota hingga malam ini telah melaksanakan 18 kali buka tutup atau one way sepenggal,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, berdasarkan pengalaman musim mudik sebelumnya, penggunaan rekayasa CB one way dinilai efektif kembali diterapkan di jalur Limbangan-Malangbong untuk mudik lebaran idul fitri 1446H/2025.

    “Tahun ini Alhamdulillah kami dapat memecah arus lalu lintas yang begitu besarnya yang melalui Limbangan-Malangbong ini,” kata dia..

    Saat ini, jumlah dan volume kendaraan pemudik yang melintas jalur Limbangan-Malangbong jauh berkurang dibanding puncak mudik yang berlansgung kemarin.

    “Alhadmulillah sampai malam ini arus lintas terutama dari Bandung menuju Tasik berlangsung lancar,” ujar dia.

    Berdasarkan pantauan dan informasi pergerakan kendaraan dari barat terutama tol Japek (Jakarta-Cikampek), Purbaleunyi (Purwakarta Bandung Cileunyi), volume arus lalu lintas kendaraan pemudik terlihat sudah kembali normal.

    “Maka kami prediksikan yang akan melewati Limbangan-Malangbong malam ini peningkatannya tidak sesignifikan tadi malam,” kata dia.

    Meskipun demikian ujar dia, untuk menghindari lonjakan kendaraan, seluruh petugas yang berjaga tetap siaga di jalur mudik Limbangan-Malangbong dalam melayani pemudik.

    “Kami dari Polres Garut, Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Polres Tasik Kota siaga di jalur Limbangan-Malangbong ini,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi mengapresiasi gerak cepat seluruh petugas yang bertugas di sepanjang jalur mudik nasional Limbangan-Malangbong, Garut.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

    Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri, mengatakan puncak mudik selatan via Limbangan-Malangbong bakal berlanjut hingga Sabtu (29/3/2025).

    “Kepadatan terjadi mulai kemarin, semalam, hari ini dan besok, tapi dengan kesiapan petugas di lapangan insya Allah semua bisa terkendali dengan baik,” ujar dia.

  • Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Liputan6.com, Garut – Puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur selatan Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, telah lewat. Penggunaan rekayasa lalu lintas CB one way hingga belasan kali, sukses menekan kemacetan di jalur itu.

    “Langkah kami berkolaborasi dengan Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota hingga malam ini telah melaksanakan 18 kali buka tutup atau one way sepenggal,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, berdasarkan pengalaman musim mudik sebelumnya, penggunaan rekayasa CB one way dinilai efektif kembali diterapkan di jalur Limbangan-Malangbong untuk mudik lebaran idul fitri 1446H/2025.

    “Tahun ini Alhamdulillah kami dapat memecah arus lalu lintas yang begitu besarnya yang melalui Limbangan-Malangbong ini,” kata dia..

    Saat ini, jumlah dan volume kendaraan pemudik yang melintas jalur Limbangan-Malangbong jauh berkurang dibanding puncak mudik yang berlansgung kemarin.

    “Alhadmulillah sampai malam ini arus lintas terutama dari Bandung menuju Tasik berlangsung lancar,” ujar dia.

    Berdasarkan pantauan dan informasi pergerakan kendaraan dari barat terutama tol Japek (Jakarta-Cikampek), Purbaleunyi (Purwakarta Bandung Cileunyi), volume arus lalu lintas kendaraan pemudik terlihat sudah kembali normal.

    “Maka kami prediksikan yang akan melewati Limbangan-Malangbong malam ini peningkatannya tidak sesignifikan tadi malam,” kata dia.

    Meskipun demikian ujar dia, untuk menghindari lonjakan kendaraan, seluruh petugas yang berjaga tetap siaga di jalur mudik Limbangan-Malangbong dalam melayani pemudik.

    “Kami dari Polres Garut, Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Polres Tasik Kota siaga di jalur Limbangan-Malangbong ini,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi mengapresiasi gerak cepat seluruh petugas yang bertugas di sepanjang jalur mudik nasional Limbangan-Malangbong, Garut.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

    Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri, mengatakan puncak mudik selatan via Limbangan-Malangbong bakal berlanjut hingga Sabtu (29/3/2025).

    “Kepadatan terjadi mulai kemarin, semalam, hari ini dan besok, tapi dengan kesiapan petugas di lapangan insya Allah semua bisa terkendali dengan baik,” ujar dia.

  • Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas

    Terjadi 150 Kasus Kecelakaan, 8 Orang Tewas

    loading…

    Sebanyak 150 kasus kecelakaan lalu lintas hingga Jumat, 28 Maret 2025 atau H-3 Lebaran. Foto/Ilustrasi/SindoNews

    JAKARTA – Sebanyak 150 kasus kecelakaan lalu lintas hingga Jumat, 28 Maret 2025 atau H-3 Lebaran. Dalam peristiwa tersebut, delapan orang tewas.

    “Kami melaporkan ada 150 kejadian kecelakaan lalu lintas pada Jumat, 28 Maret 2025. Akibat kejadian tersebut, 8 orang dilaporkan meninggal dunia (MD), 28 orang mengalami luka berat (LB), dan 204 orang luka ringan (LR),” ujar Juru Bicara Operasi Ketupat 2025 KBP Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Dia melanjutkan, kerugian materiil akibat kecelakaan tersebut diperkirakan mencapai Rp179.000.000. Dia juga memaparkan data perbandingan volume arus lalu lintas menunjukkan lonjakan kendaraan yang keluar dari Jakarta.

    Di gerbang tol Cikampek Utama, sebanyak 126.518 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Tol Trans Jawa. Sementara itu, tidak ada kendaraan yang masuk ke Jakarta melalui jalur yang sama. Arus lalu lintas menuju Merak, tercatat 52.285 kendaraan keluar Jakarta melalui GT Cikupa, sedangkan 49.898 kendaraan kembali ke Jakarta.

    Volume kendaraan yang keluar dari Jakarta menuju Bogor melalui GT Ciawi tercatat sebanyak 40.297 kendaraan. Lalu, sebanyak 29.493 kendaraan kembali ke Jakarta. Di jalur arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama, tercatat 39.283 kendaraan meninggalkan Jakarta dan 24.847 kendaraan menuju Jakarta.

    “Beberapa langkah rekayasa lalu lintas yang diberlakukan untuk mengatasi kemacetan dan mengatur arus kendaraan, seperti sistem one way nasional dari Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Gerbang Tol Kalikangkung, rekayasa lalu lintas lainnya termasuk penambahan jalur contra flow dan penyempitan jalur contra flow yang sebelumnya telah dibuka,” imbuhnya.

    Dia mengingatkan pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas diberlakukan sejak 24 Maret hingga 8 April 2025. “Kecuali untuk kendaraan logistik seperti pengiriman ternak, uang, dan kebutuhan pokok,” pungkasnya.

    (rca)

  • Lisa Mariana Terus-Menerus Spill Informasi di Medsos, Pengacara RK Bakal Laporkan dengan UU ITE

    Lisa Mariana Terus-Menerus Spill Informasi di Medsos, Pengacara RK Bakal Laporkan dengan UU ITE

    GELORA.CO – Sejak pertama kali buka-bukaan di media sosial, Lisa Mariana terus-menerus spill informasi yang dia klaim benar adanya. Yakni soal hubungannya dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pengakuan Lisa sontak menuai perhatian publik secara luas. Kini Ridwan Kamil melalui penasihat hukumnya sudah menyiapkan langkah-langkah hukum. 

    Muslim Jaya Butar Butar yang ditunjuk oleh Ridwan Kamil untuk mengurus persoalan hukum tersebut menyatakan bahwa sejauh ini pihaknya melihat dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Dugaan pelanggaran aturan tersebut dipastikan bakal dilaporkan oleh pihaknya kepada aparat berwenang. 

    ”Menurut kami (perbuatan Lisa Mariana mengandung) dugaan pelanggaran pasal 27 Undang-Undang ITE,” kata dia saat diwawancarai oleh JawaPos.com pada Sabtu (29/3). 

    Muslim menegaskan, pihaknya hanya akan merespons dan menanggapi peristiwa hukum yang terjadi. Di luar itu, dia tidak akan menanggapi apapun yang disampaikan oleh Lisa. Termasuk keterangan bernada tudingan terhadap kliennya, Ridwan Kamil. Alih-alih memberikan respons, dia justru menyarankan agar Lisa tidak terus berkoar di media sosial. 

    ”Jangan berkoar-koar di media, menggiring opini segala macam. Sekali lagi, saya tidak terjebak dengan apa yang mereka sampaikan. Tapi, yang pasti saya sudah sampaikan silakan menggunakan sarana hukum untuk membuktikan pengakuannya tersebut,” tegasnya. 

    Sebelumnya, Lisa melalui kuasa hukumnya Sunan Kalijaga menyatakan kesiapan melakukan Tes DNA. Langkah itu siap dia tempuh untuk membuktikan keterangannya. Bahwa putrinya merupakan anak Ridwan Kamil. Dalam berbagai unggahannya di media sosial, Lisa menyatakan bahwa dirinya berani buka suara demi memperjuangkan hak anaknya. 

    Sementara itu, Ridwan Kamil juga sudah menyampaikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya pada Kamis (27/3). Dia menyampaikan bahwa belakangan ini tengah banyak diuji. Termasuk oleh kabar yang disebarluaskan Lisa Mariana. Dia menegaskan bahwa kabar yang disampaikan oleh Lisa tidak benar. 

    ”Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang,” ungkap Ridwan Kamil. 

    Politisi yang biasa dipanggil RK itu pun menyatakan bahwa dirinya baru sekali bertemu dengan Lisa. Itu pun hanya untuk membahas soal permohonan bantuan kuliah. Menurut dia, permasalahan yang terjadi empat tahun lalu sudah diselesaikan melalui bukti-bukti yang akurat dan tidak terbantahkan. 

    ”Bahwa ia sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya. Yang saya tidak pahami adalah mengapa sekarang dimunculkan lagi, atas motivasi yang saya tidak pahami. semoga yang bersangkutan diberikan hidayah,” terang RK. 

    Pria yang pernah bertugas sebagai wali kota Bandung itu pun menyampaikan bahwa kali ini dia akan menggunakan tim hukum sebagai perwakilan dirinya untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul pasca Lisa menyampaikan kepada publik beberapa informasi terkait dirinya. 

  • Mudik ke Bandung, Ariel NOAH Naik Italjet Dragster 200, Harganya Selangit

    Mudik ke Bandung, Ariel NOAH Naik Italjet Dragster 200, Harganya Selangit

    GELORA.CO – Penyanyi Nazril Irham atau dikenal Ariel NOAH membagikan momen seru perjalanan mudik ke kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat, naik motor sendirian.

    “Mudik ready! Pada mudik ke mana nih tahun ini? Hati-hati di jalan semuanya, selamat sampai tujuan!” demikian tulis akun Instagram @arielnoah, dikutip Sabtu (29/3/2025).

    Pria 43 tahun itu kedapatan mengendarai skuter matik Italjet Dragster 200 yang punya banderol ‘selangit’.

    Melalui kolom komentar unggahan, Ariel membenarkan, motor listrik yang dipakainya itu merupakan Italjet Dragster 200 buatan Italia yang dibalut warna standar kuning dan silver.

    Italjet Dragster 200 memiliki panjang 1.890 mm, lebar 750 mm, tinggi tempat duduk 770 mm, jarak sumbu roda 1.350 mm dan bobot kosong 124 kg. Kapasitas tangkinya sembilan liter.

    Dibekali mesin DOHC berkapasitas 180,7cc dengan silinder tunggal dan pendingin cairan, motor ini mampu menghasilkan tenaga 19,8 dk dan torsi 17 Nm.

    Dahulu, Italjet Dragster dijual di Indonesia melalui importir umum Utomocorp. Namun, kini kendaraan ini dipasarkan melalui PT Cuprum Performance Indonesia (CPI).

    Bicara harga, berkisar Rp 155-175 jutaan dengan status on the road Jakarta. (*)

  • 17.000 penumpang diangkut saat terjadinya puncak arus mudik

    17.000 penumpang diangkut saat terjadinya puncak arus mudik

    Bagi pelanggan yang belum mendapatkan tiket, kami menyarankan untuk terus memantau ketersediaan tiket melalui aplikasi atau kanal resmi.

    Bandung (ANTARA) – Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menyebutkan lebih dari 17.000 penumpang diangkut saat terjadinya puncak arus mudik Lebaran 2025 pada hari Jumat (28/3).

    “Saat prediksi puncak arus mudik tersebut, sebanyak 17.893 pelanggan berangkat dari berbagai stasiun di wilayah Daop 2 Bandung menuju beberapa tujuan seperti Yogyakarta, Surabaya, Cilacap, dan kota-kota lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

    Kuswardojo mengatakan bahwa KAI Daop 2 Bandung telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mengantisipasi kepadatan penumpang, mulai dari meningkatkan layanan di stasiun hingga menyiapkan sejumlah petugas posko angkutan Lebaran untuk pelayanan dari mulai masuk area parkir stasiun, kemudian naik menuju ke kereta api, selama dalam perjalanan, hingga tempat tujuan.

    Ia menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan pada masa angkutan Lebaran 2025.

    Dengan adanya peningkatan jumlah penumpang ini, pihaknya berupaya memastikan seluruh operasional berjalan selamat, aman, dan lancar.

    “Seluruh petugas KAI Daop 2 Bandung kami siagakan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan turut membantu memastikan keamanan maupun keselamatan perjalanan pemudik,” ujarnya.

    Hingga Sabtu ini, tercatat okupansi penumpang sebanyak 82,7 persen dari total 355.696 tempat duduk sebanyak 294.007 penumpang yang telah memiliki tiket keberangkatan.

    Pelanggan tersebut telah memiliki tiket berangkat dari berbagai stasiun di wilayah Daop 2 Bandung dengan 29 KA yang disediakan dengan keberangkatan dari Daop 2 Bandung.

    Tercatat pada hari Sabtu ini ada 5.430 pelanggan berangkat dari Stasiun Bandung, sebanyak 5.506 pelanggan berangkat dari Stasiun Kiaracondong, dan sebanyak 1.096 pelanggan berangkat dari Stasiun Tasikmalaya.

    PT KAI Daop 2 Bandung juga mengimbau pelanggan untuk datang lebih awal ke stasiun keberangkatan dan tidak membawa barang berlebihan serta tetap mematuhi peraturan yang berlaku demi keselamatan bersama dan membuat perjalanan nyaman dan tertib.

    “Bagi pelanggan yang belum mendapatkan tiket, kami menyarankan untuk terus memantau ketersediaan tiket melalui aplikasi atau kanal resmi lainnya,” tutur Kuswardojo.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gang Kupat dan Banjir Orderan Para Perajin Menyambut Lebaran Tahun Ini

    Gang Kupat dan Banjir Orderan Para Perajin Menyambut Lebaran Tahun Ini

    Di sudut Kota Bandung, tepatnya di Gang Kupat, aroma janur segar menyapa siapa saja yang melintas. Gang ini bukan sekadar jalan sempit di antara rumah-rumah padat, melainkan pusat produksi ketupat yang menjadi denyut nadi tradisi Lebaran.

    Muhamad Nizar, Jabar Ekspres.

    Seorang perajin ketupat, Tata, ialah salah satu perajin yang telah bergelut secara tahun menahun menjalani profesi ini. Dengan cekatan, jemarinya merangkai janur menjadi wadah ketupat yang sempurna.

    Tahun ini, katanya, permintaan ketupat meningkat drastis. “Sekarang sehari bisa dapat 1.000 kupat. Kalau yang lebih cepat bisa sampai 2.000,” ujar Tata kepada Jabar Ekspres, belum lama ini.

    BACA JUGA:Cara Membuat Ketupat Lebaran Lembut dan Padat

    “Tahun kemarin total produksi kami sampai 7.000 kupat, tapi sekarang sudah 7.000 padahal belum puncaknya. Jadi tahun ini memang lebih banyak,” sambungnya.

    Dirinya menambahkan, tak hanya dari Bandung, permintaan juga datang dari daerah lain seperti Jakarta dan Tangerang. Permintaan itu muncul akibat ketersediaan ketupat di daerah pemesan tengah kosong.

    Dia mengakui, saking melonjaknya permintaan di Gang Ketupat, beberapa waktu lalu dirinya pernah mengalami lonjakan pesanan. Pesanan mencapai 300 kupat dengan harga Rp1 juta karena tingginya kebutuhan pembeli.

    “Kadang kalau di daerah Jakarta kosong, ada yang pesan ke sini. Banyak yang merasa belum boboran (lebaran) kalau belum punya ketupat,” guraunya sambil ‘menjahit’ janur.

    BACA JUGA:Makna Filosofi Eksistensi Ketupat yang Selalu Hadir dalam Menu Sajian Lebaran

    Sementara itu, Iroh, perajin ketupat lainnya yang berusia 65 tahun, turut merasakan peningkatan produksi. “Dalam sehari bisa sampai 1.000 ketupat,” ungkapnya.

    Tahun ini, dirinya sudah menjual ketupat mulai dari harga Rp10.000 per ikat, menyesuaikan dengan permintaan pasar. Perkiraan pun pada lebaran kali ini, menurutnya, amat banyak.

    Iroh memiliki waktu yang panjang seharian untuk merangkai janur-janur itu. “Tahun ini perkiraan bisa mencapai 25 ribu kupat, mulai dari pagi sampai sore,” pungkasnya.