kab/kota: bandung

  • 7
                    
                        18 Jam Pemudik Terjebak di Perjalanan, 4 Jam Tak Bergerak di Songgom Brebes
                        Bandung

    7 18 Jam Pemudik Terjebak di Perjalanan, 4 Jam Tak Bergerak di Songgom Brebes Bandung

    18 Jam Pemudik Terjebak di Perjalanan, 4 Jam Tak Bergerak di Songgom Brebes
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com –
    Perjalanan mudik bagi Luthfi (43), seorang pemudik asal Karawang, Jawa Barat, menuju
    Kebumen
    , Jawa Tengah, tahun ini terasa lebih panjang dan melelahkan.
    Ia bersama keluarganya menempuh perjalanan selama 18 jam, lebih lama dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 12 jam.
    Luthfi berangkat dari Karawang pada Jumat (28/3/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
    Untuk menghindari kemacetan di ruas Tol Jakarta-Cikampek, ia memilih masuk tol melalui gerbang di Kabupaten Subang.
     
    Namun, perjalanannya tetap tak lepas dari kepadatan lalu lintas.
    “Kami terjebak macet empat jam di Songgom (Brebes). Selebihnya padat merayap,” kata Luthfi saat diwawancarai Kompas.com via telepon, Minggu (30/3/2025).
    Setelah melintasi tol yang sempat padat, ia mencoba jalur arteri melalui wilayah Songgom.
    Namun, di sana justru mengalami kemacetan parah yang membuatnya tertahan selama empat jam.
    Luthfi dan keluarganya baru tiba di kampung halamannya di Klirong, Kebumen, pada Sabtu (29/3/2025) pukul 08.30 WIB.
    Menurutnya, perjalanan kali ini terasa lebih panjang karena puncak arus mudik.
    Meski sudah berusaha menghindari jam-jam favorit, tetap saja kemacetan tak terelakkan.
    “Total 18 jam perjalanan. Kami tidak menyangka terjebak hingga 4 jam di Songgom,” ujarnya.
    Hal serupa dialami oleh Ratih (33), pemudik yang melakukan perjalanan dari Cilacap menuju Brebes pada hari yang sama.
    “Tiga jam kejebak di Songgom. Macet banget,” kata Ratih.
    Ratih yang mudik bersama suami dan anaknya yang masih balita tak menyangka kemacetan di Songgom juga terjadi untuk kendaraan yang menuju arah barat.
    Sementara itu, kepadatan arus mudik di jalur arteri diperkirakan masih akan berlangsung hingga H-1 Lebaran, mengingat banyak pemudik yang memilih perjalanan darat untuk pulang ke kampung halaman mereka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sudah Jadi Tradisi Pemprov, Dedi Mulyadi Bakal Salat Idul Fitri di Gasibu

    Sudah Jadi Tradisi Pemprov, Dedi Mulyadi Bakal Salat Idul Fitri di Gasibu

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dijadwalkan melaksanakan salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Lapangan Gasibu, Kota Bandung.

    Kepastian itu disampaikan Kepala Biro Kesra Provinsi Jawa Barat, Andrie Kustria Wardana kepada awak media, baru-baru ini.

    Selain Gubernur, Wakil Gubernur Jawa Barat, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta seluruh jajaran Forkompinda juga dipastikan akan melaksanakan salat Id di lokasi yang sama.

    Mereka akan hadir pada waktu yang telah ditentukan, ikut merayakan kemenangan umat Muslim setelah sebulan berpuasa.

    “Untuk salat id rencana Pak Gubernur di Lapangan Gasibu. Forkompinda diundang, tetapi arahan Gubernur untuk OPD tidak perlu ada surat imbauan, yang pasti Pak Gubernur akan salat di sana,” ujarnya.

    BACA JUGA: 50+ Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2025 yang Penuh Doa dan Motivasi untuk Caption di IG, WA, FB

    Menurut Andrie, aalat Idul Fitri tingkat provinsi di Lapangan Gasibu sudah menjadi tradisi yang tidak boleh terlewatkan.

    Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh jajaran pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat umum yang ingin merayakan hari kemenangan bersama para pemimpin mereka.

    Masyarakat diundang untuk ikut serta dalam salat Id di Lapangan Gasibu, yang dipastikan akan berjalan lancar.

    Andrie juga menyampaikan bahwa persiapan teknis telah dilakukan dengan baik, termasuk kalibrasi arah kiblat yang akan dimulai pada pukul 06.30 WIB.

    BACA JUGA: Cara Mudah Membuat Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 Secara Otomatis dengan Meta AI atau ChatGPT

    “Salat Id level provinsi di Gasibu ini sudah jadi ikon dan insya Allah Pak Gubernur akan hadir. Untuk masyarakat silakan datang terbuka untuk umum. Kami sudah persiapan soal kalibrasi arah kiblat dimulai pukul 06.30 WIB,” kata dia.

    Untuk diketahui, Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan bahwa 1 Syawal 1446 Hijrih atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret besok.

  • Bupati Bandung Salurkan Ribuan Paket Sembako Kepada Warga di Enam Desa Bojongsoang

    Bupati Bandung Salurkan Ribuan Paket Sembako Kepada Warga di Enam Desa Bojongsoang

    JABAR EKSPRES – Usai kembali dari ibadah umrah pada Sabtu (29/3) malam, Bupati Bandung Dadang Supriatna menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat.

    Keesokan paginya, Minggu (30/3/2025) ia langsung turun ke lapangan untuk menyalurkan 2.000 paket sembako kepada warga di enam desa di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

    Bantuan tersebut dibagikan di empat titik utama: Kantor Kecamatan Bojongsoang, Dusun 1 MTS Rancalame, Dusun 2 Kantor Desa Tegalluar, dan Dusun 3 Masjid Assyifa Desa Tegalluar.

    Kehadiran Kang DS, sapaan akrabnya, disambut antusias oleh warga yang bahagia menerima bantuan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    BACA JUGA: Arus Mudik H-1 Lebaran 2025 di Kawasan Cileunyi Bandung Terpantau Ramai Lancar

    “Sejak dulu saya selalu ingin berbagi di akhir Ramadhan, terutama untuk anak yatim dan kaum jompo. Ini sudah menjadi kebiasaan saya, bahkan sejak menjabat sebagai Kepala Desa Tegalluar,” ujar Kang DS di sela-sela pembagian sembako.

    Tak hanya memberikan bantuan, Bupati Bandung juga mengajak para aghnia untuk terus berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

    Ia mengapresiasi pihak-pihak yang telah menyalurkan zakat, sedekah, dan infaq melalui BAZNAS maupun secara langsung.

    “Tanggung jawab sosial adalah tugas kita bersama. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga dan membawa kebahagiaan di hari kemenangan,” tuturnya.

    BACA JUGA: Hilal Tak Tampak di Bandung, Keputusan 1 Syawal Menunggu Sidang Isbat

    Selain aksi sosial, Kang DS juga mengajak masyarakat untuk menyambut Idul Fitri dengan penuh rasa syukur.

    “Insya Allah kita sambut dengan kebahagiaan, menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang disepakati tanggal 31 Maret 2025. Semoga ibadah puasa kita, ibadah shalat sunat tarawih kita dan ibadah-ibadah lainnya diterima oleh Allah SWT, Aamiin yra. Nanti malam ada lomba bedug Jabar istimewa. Hatur nuhun,” tuturnya.

  • Awas Kehabisan, Hingga H-1 Lebaran KAI Sudah Jual Lebih dari 3 Juta Tiket

    Awas Kehabisan, Hingga H-1 Lebaran KAI Sudah Jual Lebih dari 3 Juta Tiket

    Jakarta

    PT KAI (Persero) menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk selama periode Angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret-11 April. Total kapasitas ini terdiri dari 3.443.832 tempat duduk Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) dan 1.147.678 tempat duduk Kereta Api Lokal.

    Sejak dimulainya periode Angkutan Lebaran pada 21 Maret hingga 29 Maret 2025 pukul 24.00 WIB kemarin, KAI setidaknya telah melayani 1.659.954 penumpang di seluruh wilayah operasionalnya, baik di Pulau Jawa maupun Sumatera.

    Stasiun-stasiun utama dengan volume keberangkatan tertinggi meliputi Stasiun Pasarsenen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Semarang Tawang Bank Jateng, Surabaya Pasar Turi, Semarang Poncol, Bekasi, Bandung, dan Purwokerto.

    “Hingga 30 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, penjualan tiket menunjukkan tren positif dengan total 3.407.630 tiket telah terjual, atau sekitar 74,22% dari total kapasitas yang disediakan,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan resminya, Minggu (30/3/2025).

    “Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 3.041.548 dengan tingkat okupansi 88,32%, sedangkan tiket KA Lokal terjual sebanyak 366.082 tiket atau 31,90% dari kapasitas yang tersedia,” ungkapnya lagi.

    Anne menambahkan salah satu pertimbangan utama bagi pemudik adalah bagaimana mengurus hewan peliharaan saat bepergian jauh. Terlebih mengingat adanya kebijakan yang tidak mengizinkan pengguna layanan untuk membawa hewan peliharaan ke dalam kereta penumpang.

    Karena itu menurutnya selama periode mudik banyak masyarakat yang memilih menitipkan hewan peliharaan di pet hotel atau tempat penitipan hewan, yang biayanya bisa mencapai ratusan ribu rupiah per hari.

    Namun alih-alih menitipkan hewan peliharaan, tidak sedikit juga penumpang yang ingin membawa hewan peliharaannya ke kampung halaman. Untuk itu KAI juga sudah menyediakan layanan khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ini.

    “KAI Logistik melalui layanan Kalog Ekspress menyediakan layanan pengiriman hewan yang aman dan terpercaya, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir meninggalkan hewan kesayangannya saat mudik,” terangnya.

    Untuk menggunakan layanan ini pelanggan harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan termasuk penggunaan pet cargo yang sesuai dengan ukuran hewan, menyediakan makanan dan minuman yang cukup selama perjalanan, serta memastikan hewan dalam kondisi sehat.

    Selain itu pengamanan ekstra seperti penggunaan cable ties pada pet cargo juga disarankan demi keselamatan hewan selama proses pengiriman.

    Layanan pengiriman hewan peliharaan melalui Kalog Express tersedia dengan tarif yang kompetitif mulai dari Rp 100.000 untuk berat 10 kg pertama, dengan tarif tambahan per kilogram selanjutnya berdasarkan kota tujuan.

    “Sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan, selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2025, KAI Logistik menghadirkan promo diskon hingga 40% untuk layanan pengiriman hewan,” ungkap Anne.

    Promo ini berlaku di 67 titik layanan yang tersebar di berbagai kota, dengan cakupan pengiriman lintas selatan seperti Bandung, Yogyakarta, Solo, Jombang, Kebumen, Klaten, Kroya, Kutoarjo, Madiun, hingga Surabaya.

    Dengan estimasi waktu pengiriman kurang dari 24 jam, layanan ini menjadi solusi ideal bagi pemudik yang ingin tetap dekat dengan hewan kesayangannya di kampung halaman.

    “KAI berkomitmen memberikan layanan terbaik tidak hanya bagi penumpang, tetapi juga dalam menyediakan solusi logistik yang inovatif dan sesuai kebutuhan masyarakat,” tutup Anne.

    (igo/rrd)

  • Pemudik Motor Disarankan Istirahat 2-3 Jam Sekali, Bisa Istirahat di Sini!

    Pemudik Motor Disarankan Istirahat 2-3 Jam Sekali, Bisa Istirahat di Sini!

    Jakarta

    Mudik jarak jauh dengan sepeda motor membutuhkan stamina dan konsentrasi tinggi. Demi keselamatan, Honda menyarankan para pengendara untuk beristirahat setiap 2 hingga 3 jam sekali.

    Alasan pemotor perlu beristirahat, lantaran tubuh yang lelah bisa mengurangi fokus dan refleks, meningkatkan risiko kecelakaan di jalan.

    Bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor, PT Astra Honda Motor (AHM) menyediakan Posko Mudik di berbagai titik strategis. Posko ini bertujuan untuk memberikan tempat istirahat yang nyaman bagi para pengendara agar perjalanan lebih aman dan menyenangkan.

    Program iBale Santai Honda menjadi tempat istirahat bagi pemudik sepeda motor, tersedia berbagai fasilitas seperti ruang ber-AC, musala, televisi, makanan dan minuman ringan gratis, alat pijat elektrik, layanan servis motor, serta penawaran khusus untuk penjualan suku cadang, aksesoris dan apparel.

    Bale Santai Honda Foto: Dok. Istimewa

    AHM bersama jaringan Main Dealer menyediakan 176 Bale Santai Honda yang terdiri dari 12 Posko Mudik Honda di Pulau Jawa, 14 AHASS Siaga+ di sepanjang jalur mudik Lampung, Jawa, hingga Bali, serta 150 AHASS Siaga di seluruh Indonesia.

    Setiap kali beristirahat di rest area ini, pemudik bisa mengumpulkan stamp di setiap titik yang dikunjungi. Semakin banyak stamp yang dikumpulkan, semakin besar kesempatan untuk mendapatkan hadiah menarik dari Honda.

    Bale Santai Honda Foto: Dok. Istimewa

    Posko ini beroperasi pada 28 Maret – 6 April 2025, lokasinya dapat dilihat di website astra-honda dan aplikasi konsumen Honda.

    Berikut ini lokasi posko mudik yang beroperasi 24 jam dari AHM:

    Tangerang: Jl. Raya Serang No. KM 24,4, Telagasari, Balaraja, Kab. Tangerang, BantenIndramayu: Eks Rumah Makan Anugrah, Sukra, Jl. Depan Balai Desa, Sumuradem Tim, Kec. Sukra, Indramayu, Jawa BaratKab. Bandung: Cicalengka, Jl. Nanggeleng, CirahayuCirebon: Primkoppad Korem 063/SGJ, Jl. Brigjen Dharsono (By Pass), Kesambi, Cirebon, Jawa BaratKab. Cianjur: Rumah Makan Lembur Kuring, Jl. Raya Bandung, Cibiuk, Ciranjang, Jawa BaratKab. Tegal: Area Parkir Ponpes Al-Quran Zaenuddin, Jl. Raya Maribaya KM. 9 Tegal-Pemalang, Maribaya, Kramat, Tegal, Jawa TengahKab. Semarang (Ungaran): Warung Makan Bu Djasno, Jl. Soekarno-Hatta, Randugunting, Kec. Bergas, Kab. Semarang, Jawa TengahJatilawang-Banyumas: Hotel Karanganyar Indah, Jl. Raya Kepunden, Banyumas, Jawa TengahPekuncen: Halaman parkir RM. Minangkabau Asli Bukittinggi, Pekuncen, Banyumas, Jawa TengahJombang: SPBU Pertamina 54.614.17, Jl. Raya Bandar Kedung, Jombang, Jawa TimurSitubondo: SPBU Utama Raya 54.683.10, Krajan, Banyglugur, Situbondo, Jawa Timur

    (riar/rgr)

  • Arus Mudik H-1 Lebaran 2025 di Kawasan Cileunyi Bandung Terpantau Ramai Lancar

    Arus Mudik H-1 Lebaran 2025 di Kawasan Cileunyi Bandung Terpantau Ramai Lancar

    JABAR EKSPRES – Arus mudik lebaran 2025, di kawasan Simpang Susun Cileunyi di Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di wilayah Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung pada H-1 Idul Fitri 1446 Hijriyah masih ramai lancar.

    Kapolsek Cileunyi sekaligus Kepala Pos Pengamanan Terpadu Cileunyi, Kompol Rizal Adam Al Hasan mengatakan, kondisi arus mudik lebaran 2025 dinilai kondusif dan aman terkendali.

    “Sejak hari pertama (pengamanan) untuk arus mudik di (kawasan) Pos Pengamanan Terpadu Cileunyi, kondisi lalu lintas selalu lancar,” katanya saat ditemui Jabar Ekspres di lokasi, Minggu (30/3).

    Rizal menerangkan, walaupun terbilang lancar, namun keramaian arus lalu lintas sempat terjadi pada H-3 kemarin.

    BACA JUGA: Puncak Arus Mudik Terjadi pada H-2 Lebaran, 198 Ribu Kendaraan Melintas di Jalur Nagreg

    “Keramaian arus lalu lintas sempat terjadi, ada lonjakan peningkatan volume kendaraan di hari Jumat (28/3/2025),” terangnya.

    “Tapi meskipun terjadi lonjakan, untuk situasi arus lalu lintas tetap terkendali, aman dan kondusif,” lanjut Rizal.

    Melalui pantauan Jabar Eksrpes di lokasi, terlihat sejumlah kendaraan baik roda empat maupun dua, melaju tanpa adanya hambatan.

    Di Gerbang Tol Cileunyi, situasi arus mudik pun terpantau ramai lancar, tidak ada antrean atau kepadatan kendaraan. Begitu pun di Jalur Arteri, di Jalan Raya Bandung-Garut menuju arah Nagreg-Tasikmalaya juga terlihat lengang.

    BACA JUGA: BNI Hadirkan Posko Mudik BUMN, Manjakan Pemudik di Pelabuhan Balikpapan

    “Kalau jalan arteri di Jalan Raya Bandung-Garut waktu hari Jumat kemarin sempat terjadi lonjakan kendaraan,” ucap Rizal.

    “Tapi dengan kesigapan anggota yang jaga, pengaturan arus lalin bisa ditangani sehingga tidak terjadi stuck atau macet, meski ada lonjakan, roda tetap berputar,” lanjutnya.

    Rizal mengimbau, bagi para pemudik untuk tetap berhati-hati selama melakukan perjalanan ke kampung halaman, terutama tetap menjaga kondisi badan.

    BACA JUGA: Puncak Arus Mudik di Nagreg Diprediksi Terjadi Hari Ini, Volume Kendaraan Capai 138 Ribu hingga Sore

    “Perhatikan kondisi badan dan kendaraan, jangan memaksakan apabila kurang fit atau kendaraan kurang maksimal, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (Bas)

  • Antisipasi Cuaca Esktrem di Hari Lebaran, Pemprov Jabar Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca

    Antisipasi Cuaca Esktrem di Hari Lebaran, Pemprov Jabar Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jawa Barat) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Lanud Husein Sastranegara, dan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), kini kembali melakukan Operasi Modifikasi Cuaca atau OMC.

    Setelah sebelumnya OMC ini dilakukan pada tanggal 11-20 Maret 2025 lalu.

    Menurut Sekertaris Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Anne Hermadianne Adnan, pihaknya bersama TNI AU Lanud Husein dan BMKG kembali melaksanakan OMC tersebut sebagai bentuk mitigasi dari terjadinya bencana hidrometeorologi khususnya di hari raya atau lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah nanti.

    BACA JUGA: H-1 Lebaran, Harga Daging Sapi dan Ayam di Kota Bandung Mulai Melonjak!

    “Kita ketahui Jabar ini rawan bencana hidrometeorologi, sehingga ini (OMC) adalah mitigasi supaya tidak terjadinya bencana hidrometeorologi,” ujarnya di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Minggu (30/3).

    Dengan karakteristik wilayah Jabar yang memilki tekstur tanah gembur dan aliran sungai yang masih harus dilakukan normalisasi, Anne menyebut OMC ini sangat penting dilakukan sebagai bentuk antisipasi dari terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

    “Ini adalah OMC yang kedua, kita lakukan selama 3 hari (ke depan) sesuai dengan arahan BMKG,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Hilal Tak Tampak di Bandung, Keputusan 1 Syawal Menunggu Sidang Isbat

    Sementara itu, ditempat yang sama Direktur Operasional Modifikasi Cuaca (OMC) BMKG, Endarwin mengatakan bahwa untuk beberapa hari kedepan pihaknya telah mendeteksi akan terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Jabar.

    “Kami dari BMKG mendeteksi bahwa ada potensi cuaca ekstrem di wilayah Jabar, sehingga kita harus lakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC),” ucapnya.

    Endarwin mengatakan, nantinya dengan OMC ini BMKG akan terus berupaya mengurangi atau meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari potensi cuaca ekstrem tersebut.

    Pasalnya menurut dia, melalui OMC ini nantinya akan mempercepat turunnya curah hujan namun di area yang aman.

    BACA JUGA: Peluang Momentum, Keindahan dan Geliat Pedagang Parcel di Kota Bandung

    “Ini kita upayakan turunnya hujan itu dilakukan di laut. Oleh karena itu selama 3 hari ini kalau tidak di pantai utara Jabar, kami jatuhkan di pantai selatan dan kami juga berupaya tidak menjatuhkan di darat untuk mengantisipasi dampak lain yang ditimbulkan,” ungkapnya.

  • Cerita Pemudik Asal Nganjuk Jawa Timur Terpaksa Lalui Malam Takbir di Kereta – Halaman all

    Cerita Pemudik Asal Nganjuk Jawa Timur Terpaksa Lalui Malam Takbir di Kereta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harapan Joko (56), pemudik asal Nganjuk, Jawa Timur, untuk melewati malam takbiran di kampung halaman pupus.

    Sebab, kereta yang akan membawanya dijadwalkan berangkat dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, sekira pukul 14.00 WIB.

    Sementara perjalanan dari Stasiun Pasar Senen menuju Nganjuk menghabiskan waktu belasan jam.

    Karenanya, Joko terpaksa tak bisa melewati malam takbiran bareng keluarganya.

    Dia pun hanya akan mengikuti salat Id pada Senin (31/3/2025) besok.

    “Takbiran mah enggak, paling salat Id saja besok pagi,” kata Joko, saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (30/3/2025).

    Joko mengaku rutin pulang kampung setiap tahun.

    Bahkan, dalam setahun, dirinya bisa tiga kali.

    “Setiap tahun pulang. Kadang setahun tiga kali pulang,” ujarnya.

    Joko sejatinya berencana pulang kampung pada jauh-jauh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

    Namun, kesulitan untuk mendapatkan tiket.

    “Karena dari tanggal 26 itu sebetulnya sudah nyari tiket, cuma enggak dapat. Dapatnya ini, malam takbiran,” ucapnya.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menjelaskan pada Minggu (30/3/2025) tercatat 22.056 kursi yang terjual.

    KAI, kata Ixfan, juga menyediakan 46 Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) untuk mengakomodir tingginya minat pemudik pengguna kereta api.

    “Tempat duduk tersedia 21.752 kursi, tempat duduk terjual 22.056 kursi, dan okupansi 101 persen,” kata Ixfan saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (30/3/2025).

    Ixfan menjelaskan terdapat tiga kota tujuan favorit pemudik dari Stasiun Gambir terhitung sejak 21 Maret sampai 11 April 2025.

    Ketiga kota tersebut yakni Yogyakarta, Semarang, dan Bandung.

    “Yogyakarta 34.036 orang, Semarang 29.517 orang, dan Bandung 23.143 orang,” kata Ixfan.

     

  • Jasa Marga Proyeksikan Puncak Arus Balik Lebaran Terjadi 6 April 2025 – Halaman all

    Jasa Marga Proyeksikan Puncak Arus Balik Lebaran Terjadi 6 April 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) memproyeksikan puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada Minggu (6/4/2025) mendatang.

    Hal itu disampaikan Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana di Gerbang Tol Temporary Kutanegara Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Minggu (30/3/2025).

    “Kami sudah mulai bersiap mengevaluasi dan juga menyiapkan arus baliknya. Arus balik sendiri diprediksi puncaknya akan terjadi di tanggal 6 April,” kata Lisye.

    Lisye menyatakan bahwa Jasamarga telah menyiapkan beberapa langkah untuk menyambut arus balik Lebaran. Misalnya dengan menyiapkan penambahan kapasitas Gerbang Tol Cikatama.

    “Beberapa upaya juga telah kita siapkan sama seperti arus mudik. Salah satunya juga dari sisi aspek kelancaran adanya penambahan kapasitas di Gerbang Tol Cikatama yang merupakan gerbang tol terpadat,” tutur Lisye.

    Di sisi lain, Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan akan dibuka secara fungsional mulai Rabu (2/4/2025) mendatang.

    Pembukaan Tol Japek II Selatan ini sebagai antisipasi dalam mengurangi kepadatan arus balik Lebaran 2025. Selain itu, untuk mendistribusikan lalu lintas dari arah Bandung ke arah Jakarta.

    “Rencananya sesuai dengan dari rencana untuk jalur fungsional ini nanti akan dibuka dipersiapkan mulai tanggal 2 April,” kata Lisye.

    Lisye bilang, Tol Japek II Selatan ini dipersiapkan khusus untuk kendaraan golongan satu. Kendaraan golongan II atau truk-truk besar dilarang melintas di Tol Japek II Selatan.

    Adapun untuk waktu operasionalnya, akan dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Lisye juga bilang selama berlaku fungsional, Tol Japek II Selatan ini masih gratis.

    “Jadi menambahkan bahwa ini jalur fungsional ini tadi yang lebih dari 30 km karena sifatnya fungsional belum dikenakan tambahan tarif,” ujar Lisye.

    “Tadi perlu saya tambahkan juga diperjelas memang dipersiapkan untuk bisa dibuka mulai tanggal 2 April pukul 7 pagi sampai dengan 5 sore Waktu Indonesia Barat,” sambungnya.

  • Jasa Marga Proyeksikan Puncak Arus Balik Lebaran Terjadi 6 April 2025 – Halaman all

    Jasa Marga Proyeksikan Puncak Arus Balik Lebaran Terjadi 6 April 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) memproyeksikan puncak arus balik Lebaran akan terjadi pada Minggu (6/4/2025) mendatang.

    Hal itu disampaikan Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana di Gerbang Tol Temporary Kutanegara Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Minggu (30/3/2025).

    “Kami sudah mulai bersiap mengevaluasi dan juga menyiapkan arus baliknya. Arus balik sendiri diprediksi puncaknya akan terjadi di tanggal 6 April,” kata Lisye.

    Lisye menyatakan bahwa Jasamarga telah menyiapkan beberapa langkah untuk menyambut arus balik Lebaran. Misalnya dengan menyiapkan penambahan kapasitas Gerbang Tol Cikatama.

    “Beberapa upaya juga telah kita siapkan sama seperti arus mudik. Salah satunya juga dari sisi aspek kelancaran adanya penambahan kapasitas di Gerbang Tol Cikatama yang merupakan gerbang tol terpadat,” tutur Lisye.

    Di sisi lain, Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan akan dibuka secara fungsional mulai Rabu (2/4/2025) mendatang.

    Pembukaan Tol Japek II Selatan ini sebagai antisipasi dalam mengurangi kepadatan arus balik Lebaran 2025. Selain itu, untuk mendistribusikan lalu lintas dari arah Bandung ke arah Jakarta.

    “Rencananya sesuai dengan dari rencana untuk jalur fungsional ini nanti akan dibuka dipersiapkan mulai tanggal 2 April,” kata Lisye.

    Lisye bilang, Tol Japek II Selatan ini dipersiapkan khusus untuk kendaraan golongan satu. Kendaraan golongan II atau truk-truk besar dilarang melintas di Tol Japek II Selatan.

    Adapun untuk waktu operasionalnya, akan dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Lisye juga bilang selama berlaku fungsional, Tol Japek II Selatan ini masih gratis.

    “Jadi menambahkan bahwa ini jalur fungsional ini tadi yang lebih dari 30 km karena sifatnya fungsional belum dikenakan tambahan tarif,” ujar Lisye.

    “Tadi perlu saya tambahkan juga diperjelas memang dipersiapkan untuk bisa dibuka mulai tanggal 2 April pukul 7 pagi sampai dengan 5 sore Waktu Indonesia Barat,” sambungnya.