kab/kota: bandung

  • Kang DS Ajak Warga Kabupaten Bandung Pastikan Keamanan Rumah Sebelum Mudik Lebaran 2025

    Kang DS Ajak Warga Kabupaten Bandung Pastikan Keamanan Rumah Sebelum Mudik Lebaran 2025

    JABAR EKSPRES – Bupati Bandung, Dadang Supriatna (Kang DS), mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung yang berencana mudik Lebaran Idulfitri 1446 H untuk memastikan keamanan rumah mereka sebelum berangkat.

    Imbauan ini penting agar warga dapat mudik dengan tenang dan tanpa kekhawatiran.

    Kang DS menekankan pentingnya memastikan tidak ada api yang menyala di rumah, terutama di dapur, serta memeriksa kondisi perangkat listrik.

    “Pastikan tidak ada api yang menyala di dapur atau alat elektronik lainnya, dan periksa semua colokan listrik untuk menghindari korsleting,” ujar Kang DS, Minggu (30/3/2025).

    BACA JUGA: H-1 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Jalur Mudik Gentong Tasikmalaya Landai: Polisi Fokus Pengamanan Takbiran dan Arus Balik

    Selain itu, ia mengingatkan warga untuk memeriksa kembali seluruh pintu dan jendela rumah sebelum meninggalkan rumah.

    “Apakah pintu dan jendela itu kira-kira sudah terkunci atau belum. Ini perlu diperhatikan. Pastikan kondisi rumah dalam keadaan aman,” katanya.

    Kang DS juga meminta agar warga yang mudik memberi tahu pengurus RT, RW, dan tetangga yang tidak mudik, agar lingkungan tetap terjaga selama musim mudik.

    Ia juga menyebutkan bahwa aparat keamanan seperti Linmas, Polresta, dan Dandim sudah diinstruksikan untuk menjaga keamanan wilayah dengan ketat.

    Dia pun berharap perjalanan mudik masyarakat berjalan lancar dan aman. Ia mengajak warga untuk menyerahkan perlindungan rumah serta keselamatan perjalanan kepada Allah SWT.

    BACA JUGA: Persiapkan Diri, Ini Daftar Masjid Besar di Bandung untuk Salat Idul Fitri 2025

    “Insya Allah semuanya akan selamat, dan saya yakinkan, semua titipkan kepada Allah SWT karena Allah SWT Maha Segala-Nya,” tutupnya.

  • 8
                    
                        Tolak Parsel, Dedi Mulyadi Minta Diganti Paket Sembako Ditulisi Namanya
                        Bandung

    8 Tolak Parsel, Dedi Mulyadi Minta Diganti Paket Sembako Ditulisi Namanya Bandung

    Tolak Parsel, Dedi Mulyadi Minta Diganti Paket Sembako Ditulisi Namanya
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur
    Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    menolak menerima paket parsel Lebaran dari pihak mana pun, dan dalam bentuk apa pun.
    Orang nomor satu di Jabar itu lalu meminta agar parsel yang ditujukan kepadanya diberikan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan.
    Menurut dia, lebih baik uang untuk membeli parsel tersebut digunakan untuk sedekah kepada masyarakat pra-sejahtera.
    Bahkan, Dedi memberikan contoh, jika parsel senilai Rp1,5 juta, akan lebih baik diganti menjadi
    paket sembako
    sebanyak 10 paket. Kemudian, paket ini dibagikan kepada warga Jabar yang membutuhkan.
    “Saya menyarankan paket dibagi 10 masing-masing seharga Rp 150 ribuan, isinya beras atau bahan makanan, lalu dibagikan kepada masyarakat,” ucap Dedi dalam keterangan resminya, Minggu (30/3/2025).
    Dia meminta agar paket sembako tersebut diberi tulisan bahwa paket itu adalah bentuk ucapan Lebaran dari gubernur, lalu ditujukan kepada penerima dengan alamat yang jelas.
    Menurut dia, hal tersebut agar bisa tepat sasaran kepada masyarakat yang lebih berhak.
    “Beri tulisan Selamat
    Hari Raya Idul Fitri
    buat
    Kang
    Dedi Mulyadi, paket ini sudah dikirim kepada penerima, sebutkan nama dan alamatnya,” kata Dedi.
    Tidak tanggung-tanggung, Dedi pun mengaku akan turun langsung mengecek pemberian paket sembako tersebut.
    “Bayangkan jika ada yang mengirim 100 parsel (yang dibagi menjadi 10 paket senilai Rp150 ribu), maka akan ada 1.000 paket yang diterima masyarakat.:
    “Di sini ada distribusi ekonomi, distribusi keadilan,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun Kereta Cepat Halim Landai di H-1 Lebaran

    Stasiun Kereta Cepat Halim Landai di H-1 Lebaran

    Whoosh menjadi salah satu transportasi pilihan masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran ke Bandung dan sekitarnya. Hingga H-1 Lebaran, PT KCIC mencatat penjualan tiket kereta whoosh telah mencapai 170 ribu tiket.

    Sore ini, situasi di stasiun KCIC Halim masih landai. Tidak terlihat kepadatan penumpang di area keberangkatan.

  • Bang Jago Minta THR Sambil Bawa Golok Kini Jadi Buronan Polisi

    Bang Jago Minta THR Sambil Bawa Golok Kini Jadi Buronan Polisi

    JABAR EKSPRES – Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria yang nekat meminta Tunjangan Hari Raya (THR) sambil membawa golok di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, viral di media sosial.

    Kejadian ini melibatkan seorang pria berinisial A yang mengancam pemilik home industri kain pada Jumat (28/3/2025) lalu.

    Dalam rekaman video yang beredar, pria tersebut terlihat mengenakan jaket kulit hitam dan membawa senjata tajam yang diduga golok.

    Pria tersebut tampak sangat emosional, mengklaim telah dipukuli sebelumnya, dan menyebut dirinya sebagai pribumi dan pengurus karang taruna.

    BACA JUGA: Samsat Soreang Tingkatkan Fasilitas Pelayanan untuk Disabilitas, Ibu Hamil, dan Lansia

    Tak lama setelah itu, seorang pria lain mencoba menenangkan A, namun pria tersebut tetap tidak bisa menahan amarahnya dan terus meluapkan emosinya kepada pemilik usaha tersebut.

    Kapolsek Soreang, Kompol Ivan Taufiq, membenarkan kejadian ini.

    Pihaknya kini sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.

    “Iya, benar. Pelaku masih dalam pengejaran,” ungkap Ivan saat dikonfirmasi pada Minggu (30/3/2025).

    Menurut Ivan, kejadian bermula ketika A menanyakan mengenai proposal THR yang sudah diajukan kepada korban.

    Namun, karena tak mendapatkan jawaban yang memuaskan, A pun bertindak emosi, mendorong korban, dan meninggalkan rumah tersebut.

    BACA JUGA: Jelang Lebaran, Harga Cabai dan Bawang Merah di Pasar Sehat Soreang Bikin Dompet Menjerit!

    Beberapa saat kemudian, A kembali dengan membawa golok dan merusak pagar depan rumah korban.

    Tidak hanya itu, pintu depan rumah pun turut dirusak. A kemudian masuk ke dalam rumah dan menuntut kejelasan, mengaku telah dipukul dan mengejar korban sambil mengacungkan golok.

    “Pelapor pun ketakutan, namun warga setempat datang untuk melerai, dan A akhirnya pergi,” jelas Ivan.

    Korban yang merasa terancam langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Soreang. Keluarganya pun masih syok dan ketakutan setelah rumah mereka rusak.

    Pihak kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan dari saksi-saksi. Saat ini, polisi masih mencari keberadaan pelaku untuk proses lebih lanjut.

  • Lebih dari 1,6 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek H-2 Lebaran 2025

    Lebih dari 1,6 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek H-2 Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.638.643 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode H-10 hingga H-2 Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025, yaitu pada Jumat-Sabtu (21-29 Maret 2025).

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyebutkan, angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) utama:
    1. GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa)
    2. GT Kalihurip Utama (menuju Bandung)
    3. GT Cikupa (menuju Merak)
    4. GT Ciawi (menuju Puncak)

    Lonjakan Arus Mudik 2025

    Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek ini naik 25,6% dibanding lalu lintas normal sebanyak 1.305.019 kendaraan dan 0,9% lebih tinggi dari arus mudik Lebaran 2024 atau 1.623.417 kendaraan.

    Distribusi lalu lintas mudik menuju tiga arah utama:
    – 55,1% (903.054 kendaraan) ke arah timur (Trans Jawa dan Bandung)
    – 25,9% (423.694 kendaraan) ke arah barat (Merak)
    – 19,0% (311.895 kendaraan) ke arah selatan (Puncak)

    Perinciannya GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) mencapai 605.228 kendaraan atau meningkat 139,2% dari lalu lintas normal. GT Kalihurip Utama (arah Bandung) 297.826 kendaraan, turun 0,4% dari lalu lintas normal.

    GT Cikupa (arah Merak) sebanyak 423.694 kendaraan, turun 3,0% dari lalu lintas normal. GT Ciawi (arah Puncak) 311.895 kendaraan, turun 1,4% dari lalu lintas normal pada H-2 Lebaran 2025.

    Total kendaraan menuju Trans Jawa dan Bandung melalui GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama mencapai 903.054 kendaraan, meningkat 63,6% dari lalu lintas normal.

    Puncak Arus Mudik dan Penutupan One Way

    Pada H-2 Lebaran, Sabtu (29/3/2025), arus kendaraan yang meninggalkan Jabotabek melalui empat gerbang tol utama mencapai 200.263 kendaraan, naik 20,8% dari lalu lintas normal.

    Lonjakan tertinggi terjadi di GT Cikampek Utama, dengan 93.600 kendaraan, meningkat 206,3% dari lalu lintas normal (30.555 kendaraan).

    Setelah puncak arus mudik pada Jumat, 28 Maret 2025, rekayasa lalu lintas one way nasional di ruas tol Jakarta-Cikampek kilometer (km) 70-414 resmi ditutup pada Minggu (30/3/2025) pukul 09.28 WIB.

    Acara flag off penutupan one way dihadiri Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kakorlantas Polri Agus Suryo Nugroho, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, dan Direktur Operasi Fitri Wiyanti.

    Dengan berakhirnya one way, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan mengikuti aturan lalu lintas demi kelancaran arus balik Lebaran 2025.

  • 1,6 Juta Kendaraan Berbondong-Bondong Tinggalkan Jabodetabek

    1,6 Juta Kendaraan Berbondong-Bondong Tinggalkan Jabodetabek

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak lebih dari 1,6 juta kendaraan sudah meninggalkan Jabotabek jelang hari raya Idulfitri. Berdasarkan laporan Jasa Marga pada Minggu (30/3/2025) sore, sebanyak 1.638.643 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 s.d H-2 libur Idulfitri 1446H/Lebaran 2025 yang jatuh pada periode Jumat-Sabtu (21-29 Maret 2025).

    Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 25,6% jika dibandingkan dengan lalin normal (1.305.019 kendaraan) dan naik 0,9% dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (1.623.417 kendaraan).

    Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 903.054 kendaraan (55,1%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 423.694 kendaraan (25,9%) menuju arah Barat (Merak), dan 311.895 kendaraan (19,0%) menuju arah Selatan (Puncak).

    Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
    Arah Timur (Trans Jawa & Bandung)
    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 605.228 kendaraan, meningkat sebesar 139,2% dari lalin normal.

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 297.826 kendaraan, lebih rendah 0,4% dari lalin normal.

    Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 903.054 kendaraan, meningkat sebesar 63,6% dari lalin normal.

    Arah Barat (Merak)
    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 423.694 kendaraan, lebih rendah 3,0% dari lalin normal.

    Arah Selatan (Puncak)
    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 311.895 kendaraan, lebih rendah 1,4% dari lalin normal.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan khusus pada H-2 libur Idulfitri 1446H/Lebaran 2025 (Sabtu, 29 Maret 2025) lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 200.263 kendaraan atau meningkat 20,8% dari lalin normal (165.775 kendaraan).

    “Jasa Marga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah Timur khususnya arah Trans Jawa pada hari Sabtu (29/03) mengalami peningkatan lalu lintas kendaraan cukup tinggi, pada GT Cikampek Utama mengalami lonjakan lalu lintas tertinggi dengan total 93.600 kendaraan atau naik 206,3% dari lalu lintas normal (30.555 kendaraan),” ujar Lisye.

    Setelah puncak arus mudik Idulfitri 1446H telah berlangsung pada Jumat, 28 Maret 2024, pada Minggu (30/03) pukul 09.28 WIB telah diberlakukan penutupan rekayasa lalu lintas one way nasional di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 70 s.d KM 414 yang dimulai dengan acara flag off penutupan one way nasional.

    (hoi/hoi)

  • H-1 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Jalur Mudik Gentong Tasikmalaya Landai: Polisi Fokus Pengamanan Takbiran dan Arus Balik

    H-1 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Jalur Mudik Gentong Tasikmalaya Landai: Polisi Fokus Pengamanan Takbiran dan Arus Balik

    JABAR EKSPRES – Arus lalu lintas di jalur mudik Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menunjukkan penurunan signifikan pada H-1 Lebaran, Minggu siang.

    Kondisi ini berbeda jauh dengan hari sebelumnya yang masih dipenuhi kepadatan kendaraan.

    “Hari ini, puncak arus mudik sudah berlalu. Sekarang, kondisi lalu lintas relatif lebih lancar dibandingkan hari biasa,” ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota, AKP Riki Kustiawan, di Tasikmalaya, Minggu, 30 Maret 2025.

    Menurutnya, kawasan Gentong di Kecamatan Kadipaten, yang merupakan jalur selatan Jawa Barat, memang menjadi rute utama pemudik dari arah Bandung atau Garut menuju Tasikmalaya dan sekitarnya, bahkan ke Jawa Tengah.

    BACA JUGA: Arus Mudik H-1 Lebaran 2025 di Kawasan Cileunyi Bandung Terpantau Ramai Lancar

    Pada H-2 dan H-3 Lebaran, jalur ini sempat mengalami kepadatan yang cukup tinggi, namun kini kondisi lalu lintas sudah kembali normal dengan kendaraan melaju dengan kecepatan sekitar 50-60 km per jam.

    “Meski puncak arus mudik sudah lewat, kami tetap siaga untuk menjaga kelancaran dan keamanan perjalanan,” tambah AKP Riki.

    Meskipun arus mudik sudah relatif aman, pihak kepolisian masih fokus pada pengamanan di wilayah perkotaan, terutama menjelang malam takbiran.

    “Kami akan lebih fokus pada pengamanan di kota, karena di jalur mudik sudah normal, dan pemudik sebagian besar sudah sampai tujuan,” ujar Riki.

    BACA JUGA: Puncak Arus Mudik Terjadi pada H-2 Lebaran, 198 Ribu Kendaraan Melintas di Jalur Nagreg

    Di sisi lain, pihak kepolisian juga tengah mempersiapkan pengamanan untuk arus balik Lebaran, terutama di wilayah utara Tasikmalaya.

    Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah jalur tanjakan Gentong dan Rumah Makan Asep Stroberi, yang berpotensi menimbulkan kemacetan akibat penyempitan jalan.

    “Kami akan terus memantau dan mengatur lalu lintas di area-area yang rawan kemacetan, seperti di Gentong dan Stroberi,” tegasnya.

     

     

  • Ramainya Pasar Tumpah Jelang Lebaran di Bandung

    Ramainya Pasar Tumpah Jelang Lebaran di Bandung

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Novrian Arbi – detikFinance

    Minggu, 30 Mar 2025 17:00 WIB

    Bandung – Pasar tumpah di Dalem Kaum, Bandung, menjadi salah satu lokasi favorit warga dari sejumlah wilayah untuk belanja kebutuhan Lebaran. Begini potret ramainya.

  • 1,6 Juta Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta saat Momen Mudik Lebaran 2025

    1,6 Juta Kendaraan Sudah Tinggalkan Jakarta saat Momen Mudik Lebaran 2025

    Jakarta

    Jasa Marga mencatat volume kendaraan meninggalkan Jadetabek saat momen mudik Lebaran 2025. Hingga kini tercatat lebih dari 1,6 juta kendaraan sudah keluar Jadetabek.

    “Mencatat sebanyak 1.638.643 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-2 libur Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025 yang jatuh pada periode Jumat-Sabtu (21-29 Maret 2025),” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangannya, Minggu (30/3/2025).

    Angka tersebut merupakan akumulasi arus lalu lintas dari empat gerbang tol utama. Yakni Gerbang Tol Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), Gerbang Tol Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), Gerbang Tol Cikupa (menuju arah Merak), dan Gerbang Tol Ciawi (menuju arah Puncak).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 25,6 persen jika dibandingkan dengan lalin normal (1.305.019 kendaraan) dan naik 0,9 persen dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (1.623.417 kendaraan),” jelasnya.

    Berikut rincian distribusi lalu lintas meninggalkan Jadetabek:

    1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)

    2. Arah Barat (Merak)
    Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 423.694 kendaraan, lebih rendah 3,0 persen dari lalu lintas normal.

    3. Arah Selatan (Puncak)
    Lalu Lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 311.895 kendaraan, lebih rendah 1,4 persen dari lalu lintas normal.

    Puncak arus mudik Lebaran 2025 sendiri terjadi pada Jumat (29/3) malam. Pihaknya bersama Korlantas Polri sudah menutup rekayasa one way nasional dari Km 70-414 Kalikangkung pada Minggu (30/03) pukul 09.28 WIB pagi tadi.

    (wnv/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Persiapkan Diri, Ini Daftar Masjid Besar di Bandung untuk Salat Idul Fitri 2025

    Persiapkan Diri, Ini Daftar Masjid Besar di Bandung untuk Salat Idul Fitri 2025

    JABAR EKSPRES – Sejumlah masjid besar di Kota Bandung sudah siap menyambut umat Muslim untuk melaksanakan Salat Idul Fitri 1446 Hijriah pada Senin, 31 Maret 2025 besok.

    Ini menjadi momen puncak perayaan setelah menjalani bulan suci Ramadan.

    Berikut ini adalah daftar masjid besar di Bandung yang akan menggelar Salat Idul Fitri tahun ini:

    1. Masjid Raya Al Jabbar

    Masjid Raya Al Jabbar yang terletak di kawasan Gedebage akan menjadi salah satu tempat utama pelaksanaan Salat Idul Fitri.

    Ibadah akan dimulai pukul 06.30 WIB di ruang utama masjid.

    Mengingat antusiasme yang tinggi, masyarakat disarankan datang lebih awal untuk mendapatkan tempat yang nyaman.

    2. Masjid Al Ukhuwah

    Masji yang terletak di dekat Balai Kota Bandung ini menjadi pilihan favorit banyak orang.

    Lokasinya yang strategis di pusat kota membuat masjid ini menjadi pilihan utama bagi warga sekitar dan wisatawan yang ingin beribadah di Bandung.

    BACA JUGA: Arus Mudik H-1 Lebaran 2025 di Kawasan Cileunyi Bandung Terpantau Ramai Lancar

    3. Masjid Pusdai Jawa Barat

    Masjid yang berada di Jalan Diponegoro ini juga menjadi lokasi penting untuk pelaksanaan Salat Idul Fitri.

    Dengan kapasitas besar dan fasilitas yang memadai, Masjid Pusdai selalu ramai dipadati jamaah setiap tahunnya.

    4. Masjid Trans Studio Bandung

    Bagi warga sekitar Buah Batu, Masjid Trans Studio adalah pilihan yang nyaman untuk Salat Idul Fitri.

    Terintegrasi dengan pusat perbelanjaan dan hiburan, masjid ini menjadi favorit banyak keluarga yang ingin beribadah dengan suasana yang tenang.

    BACA JUGA: Sudah Jadi Tradisi Pemprov, Dedi Mulyadi Bakal Salat Idul Fitri di Gasibu

    5. Masjid Salman ITB

    Masjid yang identik dengan komunitas akademisi ini juga akan melaksanakan Salat Idul Fitri.
    Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Masjid Salman ITB juga kerap mengadakan kajian dan berbagai kegiatan sosial selama bulan Ramadan.

    Selain masjid-masjid besar, beberapa lapangan terbuka di Kota Bandung, seperti Lapangan Gasibu, Lapangan Tegalega, dan Lapangan Surapati Core, juga akan menjadi lokasi pelaksanaan Salat Idul Fitri.

    Lapangan-lapangan ini dipilih karena mampu menampung jamaah dalam jumlah besar serta memiliki akses yang mudah dijangkau.