kab/kota: bandung

  • Menko Zulhas: Harga pangan kembali normal seminggu setelah Lebaran

    Menko Zulhas: Harga pangan kembali normal seminggu setelah Lebaran

    Jangan kaget, hari ini bisa mahal barang. Tidak ada yang dagang sayur hari ini. Jadi kalau mau beli sayur susah, mahal pasti

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan harga komoditas pangan di tanah air akan kembali normal satu minggu setelah Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Ditemui di Jakarta, Senin, Zulhas menyatakan kenaikan harga pangan yang terjadi saat ini merupakan hal yang wajar pada periode Lebaran, mengingat banyak distributor dan penjual yang libur atau pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri.

    “Seminggu setelah Lebaran normal. Jangan kaget, hari ini bisa mahal barang. Tidak ada yang dagang sayur hari ini. Jadi kalau mau beli sayur susah, mahal pasti. Karena gak ada yang dagang, libur juga. Mungkin minyak goreng juga ya. Distribusinya kan pabrik juga libur,” ujarnya.

    Zulhas mengatakan meski komoditas pangan mengalami sedikit kenaikan, namun untuk stok semua komoditas yang dibutuhkan masyarakat pada masa Lebaran aman terkendali.

    “Stok aman, tersedia dan harga cukup terkendali,” kata Zulhas.

    Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan stok komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat menjelang Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah terpantau aman, meski rata-rata mengalami kenaikan harga.

    Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu (29/3) menyebutkan stok komoditas pangan tersebut sudah dipastikan melalui survei yang dilakukan pihaknya di pasar modern dan tradisional di tujuh Kantor Wilayah KPPU.

    Daerah tersebut antara lain yakni, Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Samarinda, Makassar dan Yogyakarta.

    Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, diketahui bahwa cabai rawit mengalami kenaikan signifikan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

    Terutama di Bandung harga di pasar tradisional mencapai Rp115.000 per kilogram atau naik sebesar 53 persen.

    Sementara di pasar modern juga mengalami kenaikan dengan harga kenaikan tertinggi di wilayah Samarinda yaitu mencapai Rp167.450 per kilogram, di susul Bandung dan Yogyakarta.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Keseruan Naura dan Cast Santri Pilihan Bunda 2 Temu Penggemar di Empat Kota Indonesia

    Keseruan Naura dan Cast Santri Pilihan Bunda 2 Temu Penggemar di Empat Kota Indonesia

    JAKARTA – Naura dan para cast Vidio Original Series Santri Pilihan Bunda 2 menggelar Roadshow Sabar: Santri Pilihan Bunda Bikin Nobar yang menghadirkan pengalaman nonton bareng dan temu penggemar di empat kota besar di Indonesia.

    Digelar di Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar, antusiasme para Santriners begitu luar biasa dalam menyambut para pemain, menikmati keseruan acara, serta merasakan langsung kehangatan interaksi bersama para cast.

    Sebagai salah satu Vidio Original Series yang paling dinantikan penonton, Santri Pilihan Bunda 2 menghadirkan kisah yang semakin penuh emosi, ujian kehidupan, dan dinamika rumah tangga yang menguras kesabaran. Sejak penayangannya di Vidio, series ini terus menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan berbagai curahan hati dan dukungan dari para penggemar untuk karakter-karakter favorit mereka.

    Dari kota pertama hingga kota terakhir, setiap perhentian Roadshow Sabar selalu dipenuhi dengan energi positif dan momen-momen tak terlupakan. Baik di Bandung, Surabaya, Medan, hingga Makassar, euforia dari para Santriners yang hadir begitu terasa, membuktikan bahwa Santri Pilihan Bunda 2 begitu dicintai dan berhasil mendapatkan tempat spesial di hati para penontonnya.

    Di setiap kota yang di sambangi oleh cast Santri Pilihan Bunda 2 menyuguhkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar. Tidak hanya bisa menyaksikan episode perdana dari Santri Pilihan Bunda 2 bersama-sama, Santriners juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pemain, berbagi cerita, hingga bermain games seru bersama cast.

    Naura Ayu, mengungkapkan rasa senangnya melihat antusiasme para penggemar.

    “Senang rasanya bisa ketemu langsung sama Santriners dari berbagai kota, apalagi ini pertama kalinya cast Santri Pilihan Bunda bisa mengadakan roadshow. Acaranya juga seru banget, apalagi setelah selesai kita juga bisa eksplor kota, cobain makanan khasnya, dan ngerasain suasana yang beda di setiap kota. Jadi pengalaman yang nggak bakal terlupakan buat aku,” tutur Naura dalam siaran tertulis, 30 Maret.

    Di setiap kota, para penggemar tidak hanya disuguhkan dengan keseruan nonton bareng, tetapi juga beragam aktivitas seru seperti sesi tanya jawab eksklusif, foto bersama cast, hingga berbagai permainan yang semakin mempererat kebersamaan antara pemain dan penggemar. Bahkan, beberapa Santriners berkesempatan mendapatkan merchandise eksklusif Santri Pilihan Bunda 2 yang tersedia selama roadshow berlangsung.

    Salah satu aktivitas yang paling ditunggu-tunggu adalah sesi Hi-Touch, di mana para penggemar bisa berinteraksi lebih dekat dengan cast, serta TikTok Challenge yang membuat suasana semakin meriah.

    Fadi Alaydrus yang berperan sebagai Kinaan juga merasa senang bisa bertemu langsung dengan para penggemar “Biasanya interaksi kita lebih banyak lewat media sosial, tapi di roadshow ini kita bisa melihat langsung wajah-wajah mereka, mendengar cerita mereka, bahkan ikut bermain games bersama. Saat mereka menyapa dan berbagi kesan tentang series ini, rasanya bikin semangat banget!”

  • PFI Bogor Gelar Pameran Foto di Acara Open House Pemkab, Bupati Sampaikan Hal Ini!

    PFI Bogor Gelar Pameran Foto di Acara Open House Pemkab, Bupati Sampaikan Hal Ini!

    JABAR EKSPRES – Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor memamerkan hasil karya foto dalam acara open house Idulfitri 1446 H yang digelar Pemerintah Kabupaten Bogor.

    Acara yang berlangsung di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (31/3), menampilkan sebanyak 60 karya foto Bupati dan Wakil Bupati Bogor dari masa ke masa.

    Open house ini terbuka untuk seluruh masyarakat. Pemkab Bogor menyediakan jajanan UMKM hingga berbagai makanan untuk menjamu masyarakat.

    Di sela open house, Bupati Rudy Susmanto menyempatkan waktu meliat hasil jepretan PFI Bogor.

    BACA JUGA:Salat Id Bareng Dedi Mulyadi, Masyarakat Kota Bandung Padati Lapang Gasibu

    Rudy mengapresiasi pemeran PFI Bogor tersebut. Kata dia, karya seni seperti ini tidak hanya ada di ruang-ruang publik saja.

    Ia ingin karya foto Jurnalis dipamerkan di seluruh gedung milik Pemerintah Kabupaten Bogor untuk dinikmati masyarakat.

    “Ini sangat luar biasa, Tapi kita ingin semua karya foto, karya jurnalis dari anak-anak muda hebat dapat terus dipamerkan,” ujarnya.

    Politisi Partai Gerinda itu mengungkapkan, pameran foto PFI Bogor ini bukan hanya memajangkan karya saja.

    BACA JUGA:Gelar Solat Id di Lapangan Tegar Beriman, Pemkab Bogor Gelar Open House

    Menurutnya, foto yang dihasilkan PFI Bogor merupakan perjalan panjang Kabupaten Bogor dari setiap pemimpin yang berganti.

    “Kita bisa lihat tokoh besar bangsa Indonesia Pak Joko Widodo bersama mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin, Lalu di sini Bu Nur Hayanti, perempuan hebat Kabupaten Bogor,”katanya.

    Kemudian, ada juga foto yang memperlihatkan sinergitas Pemkab Bogor dengan DPRD Kabupaten Bogor bersama pejabat Bupati Bogor Ade Yasin dan Iwan setiawan.

    “Ini adalah perjalanan panjang Kabupaten Bogor, Bogor tidak diciptakan dalam waktu satu hari, Bogor diciptakan oleh kebersamaan, bersama-sama seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, seluruh tokoh-tokoh Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

  • Antisipasi Lonjakan Sampah Libur Lebaran, DLH Bandung Barat Siagakan Ratusan Personel Kebersihan

    Antisipasi Lonjakan Sampah Libur Lebaran, DLH Bandung Barat Siagakan Ratusan Personel Kebersihan

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyiagakan ratusan personel kebersihan untuk mengendalikan sampah di wilayahnya selama perayaan Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 Hijriah.

    Kepala melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Ibrahim Aji mengatakan, langkah ini diambil guna mengantisipasi lonjakan volume sampah yang diperkirakan meningkat 5 persen dibandingkan hari biasa.

    “Peningkatan sebetulnya tidak begitu signifikan karena kalau berdasarkan tahun-tahun kemarin naiknya cuma 5 persen. Kita siagakan 285 personel petugas kebersihan,” katanya saat ditemui, Senin (31/3/2025).

    BACA JUGA:Perdana Lebaran di Bandung Barat, Jeje dan Asep Kompak Salat Id Bareng Warga

    Menurutnya, ratusan personel petugas kebersihan tersebut hanya ditempatkan di berbagai titik krusial, mulai dari pusat keramaian, lokasi Salat Id, hingga tempat wisata.

    “Ini merupakan upaya kami agar Bandung Barat tetap bersih selama libur Lebaran,” jelasnya.

    Ia menambahkan, untuk mengatasi persoalan sampah saat momen lebaran pihaknya telah meminta penambahan ritase pembuangan sampah ke TPA Sarimukti kepada Pemprov Jawa Barat.

    “Paling kita minta kebijakan Provinsi Jabar untuk ada kenaikan ritase sampai H+3 Idul Fitri. Sedianya 17 ritase bisa sampai 25 ritase. Namun realisasi belum karena itu kebijakan Pemprov Jabar,” katanya.

    BACA JUGA:Jadi Momen Lebaran Pertama Bersama Warga Kota Bandung, Dedi Mulyadi: Hampir Seluruh Pelosok Jabar Datang ke Sini!

    “Tapi kita sudah bersurat. Mudah-mudahan bisa cepat direalisasi.Kalau dilihat dari sekarang flat di angka 17 ritase maksimum di angka 20,” imbuhnya.

    Ia menegaskan, pihaknya telah menyiapkan skema pembuangan sampah darurat jika ada kepadatan terjadi di TPA Sarimukti.

    “Sementara misalkan ke Sarimukti sudah terlalu padat mungkin nanti di tampung dulu di UPTD Kebersihan. Sampah di UPTD itu terakhir mampu menampung 500 ton tapi sudah kita kirim ke Sarimukti,” katanya.

    “Selain itu kita juga memanfaatkan temen-temen penggiat lingkungan dalam mengatasi persoalan sampah, bank sampah dan TPS3R,” tandasnya. (Wit)

  • Perdana Lebaran di Bandung Barat, Jeje dan Asep Kompak Salat Id Bareng Warga

    Perdana Lebaran di Bandung Barat, Jeje dan Asep Kompak Salat Id Bareng Warga

    JABAR EKSPRES – Untuk pertama kalinya sejak menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail melaksanakan Salat Idulfitri 1446 Hijriah/2025 M bersama masyarakat di Masjid Ash-Shidiq Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Senin (31/3/2025).

    Momen ini menjadi istimewa, karena sebelumnya baik Jeje maupun wakilnya menunaikan Salat Id bersama keluarganya.

    Kini, sebagai pemimpin daerah, ia memilih bergabung dengan masyarakat dalam salah satu Salat Id terbesar di Bandung Barat.

    Seperti diketahui, keduanya resmi memimpin Kabupaten Bandung Barat pasca dilantik Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 lalu.

    Kali ini momen lebaran 1446 hijriah bagi keduanya memiliki kesan dan makna tersendiri.

    BACA JUGA:Jadi Momen Lebaran Pertama Bersama Warga Kota Bandung, Dedi Mulyadi: Hampir Seluruh Pelosok Jabar Datang ke Sini!

    Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail menjelaskan, lebaran tahun ini memiliki makna dan kesan tersendiri baginya. Terlebih ini merupakan momen pertama menjadi pemimpin daerah di Kabupaten Bandung Barat.

    “Ini momen pertama kali lebaran sebagai bupati. Saya senang bisa berkumpul dengan warga Bandung Barat di sini,” katanya saat ditemui usai melaksanakan salat Id di Masjid Ash Shidiq Pemkab Bandung Barat, Senin (31/3/2025).

    Ia menambahkan, momen lebaran pertama menjadi Bupati Bandung Barat pun begitu berkesan lantaran sambutan warga Bandung Barat yang cukup antusias.

    “Penglaman pertama juga naik mimbar saat merayakan idulfitri dan senang bisa berbagi kita juga menyediakan makanan. Alhamdulillah ramai banyak warga yang datang, ” katanya.

    BACA JUGA:Salat Idulfitri di Lapang Gasibu, 6 Jemaah Ngaku Kehilangan Uang dan Handphone saat Bersalaman dengan Dedi Mulyadi

    Masih kata Jeje, momen lebaran pertama ini pun tidak mudah lantaran sejumlah bencana yang menerjang Kabupaten Bandung Barat saat bulan ramadan kemarin.

    “Di ramadan tahun ini ada bencana juga tapi Alhamdulillah semua bisa teratasi berkat kerjasama semua pihak,” katanya.

    Ia menegaskan, dalam membangun Kabupaten Bandung Barat membutuhkan peran aktif dan kolaborasi semua pihak. Hal tersebut dilakukan untuk Bandung Barat yang lebih baik lagi.

  • 227.210 kursi terjual di Stasiun Gambir

    227.210 kursi terjual di Stasiun Gambir

    Pelanggan sedang melakukan transaksi di loket penjualan tiket kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta, Minggu (30/3/2025). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas (Muhammad Baqir Idrus Alatas)

    KAI Daop I Jakarta: 227.210 kursi terjual di Stasiun Gambir
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 30 Maret 2025 – 21:23 WIB

    Elshinta.com – Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko melaporkan Sebanyak 277.210 tempat duduk (TD) telah terjual di Stasiun Gambir selama periode 21 Maret-11 April 2025 per 07:45 WIB hari ini.

    “Sebanyak 277.210 tempat duduk terjual, dan  rata-rata per hari 12.600 (total okupansi 59 persen),” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.

    Secara total, terdapat 1.003 kereta api (KA) yang berangkat dari Stasiun Gambir dengan jumlah rata-rata 46 KA per hari. Untuk kapasitas TD yang tersedia sebanyak 473.688 kursi dengan rata-rata per hari 21.531 penumpang.

    Pada hari ini sendiri, penumpang yang naik dari Stasiun Gambir sebanyak 22.056 kursi dengan total 46 KA yang digunakan.

    Selama periode 21 Maret-11 April 2025, tujuan kota favorit para pemudik dari Stasiun Gambir ialah Yogyakarta sebanyak 34.036 orang, Semarang 29.517 penumpang, dan Bandung 23.143 orang.

    “Dari mulai awal masa angkutan lebaran 21 Maret 2025 sampai dengan 30 Juni 2025, seluruh perjalanan KA berjalan selamat aman lancar dan terkendali,” kata Ixfan.

    Pihaknya sendiri disebut sudah menyediakan fasilitas tempat bermain dan game anak di zona 2, pelayanan free air mineral di zona 2, sistem pengenalan wajah untuk mempercepat proses keberangkatan, hiburan musik di lantai dua, hingga pelayanan Polisi Khusus Kereta Api untuk menjamin keamanan para penumpang.

    Ixfan mengharapkan, semua pelanggan  terlayani sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 2019. Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

    “Begitu juga pemudik turut menjaga kebersihan dan ketertiban, baik di stasiun maupun di sepanjang perjalanan,” ungkap dia.

    Sumber : Antara

  • Hampir Seluruh Pelosok Jabar Datang ke Sini!

    Hampir Seluruh Pelosok Jabar Datang ke Sini!

    JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, menyampaikan perasaannya usai melangsungkan hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah bersama masyarakat Kota Bandung.

    Menjadi kesan pertama dalam hidupnya, Demul sapaan akrabnya mengatakan bahwa momentum hari raya Idulfitri kali ini berbeda dengan biasanya.

    “Ini lebaran pertama saya di Gasibu (Kota Bandung), biasanya kan lebarannya di Alun-alun Kiansantang Purwakarta atau di halaman rumah saya (Subang),” ucapnya saat ditemui usai melangsungkan Salat Idulfitri 1446 H di Lapang Gasibu, Kota Bandung (31/3).

    Selain hal itu, Demul mengungkap hari Raya  Idulfitri kali ini juga dinilai cukup meriah dari bisanya.

    Ia mengatakan, banyak masyarakat khususnya yang datang dari luar kota sengaja datang ke Bandung hanya untuk melangsungkan salat bersama dirinya di Lapang Gasibu.

    BACA JUGA:Salat Idulfitri di Lapang Gasibu, 6 Jemaah Ngaku Kehilangan Uang dan Handphone saat Bersalaman dengan Dedi Mulyadi

    “Saya lihat tadi banyak yang dari Lampung, ada yang dari Kalimantan, ada yang sengaja dari Garut salat id di sini, ada yang dari Karawang salat id di sini juga, ada yang dari Cianjur. Jadi saya lihat hampir seluruh pelosok Jawa Barat, banyak warganya yang datang ke sini untuk melaksanakan salat Id,” ujarnya.

    Lebih jauh Demul mengungkap, di momentum kali ini juga masyarakat khususnya Jawa Barat telah sadar dalam menjalankan kewajibannya yakni membayar zakat fitrah.

    “Saya pikir ini adalah hal yang sangat baik dan yang paling utama adalah kenaikan pembayaran zakat fitrah, kenaikannya lebih dari 100 persen. Artinya, itu menandakan kesadaran dan kemampuan orang untuk membayar zakat sudah semakin meningkat,” pungkasnya.

    Sebelumnya, sebagian besar masyarakat Kota Bandung, hari ini Senin (31/3), menjalankan Salat Idulfitri 1446 Hijriah di sejumlah tempat mulai dari lapangan hingga masjid-masjid terdekat.

    BACA JUGA:Salat Id Bareng Dedi Mulyadi, Masyarakat Kota Bandung Padati Lapang Gasibu

    Halnya di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, sejumlah masyarakat memilih melangsungkan salat Idulfitri 1446 Hijriah di lokasi tersebut bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.

    Menurut salah seorang warga asal Cijerah, Kota Bandung, Aji (30) mengatakan dirinya sengaja datang ke Lapangan Gasibu hanya untuk melangsungkan salat Idulfitri bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

  • Salat Idulfitri di Lapang Gasibu, 6 Jemaah Ngaku Kehilangan Uang dan Handphone saat Bersalaman dengan Dedi Mulyadi

    Salat Idulfitri di Lapang Gasibu, 6 Jemaah Ngaku Kehilangan Uang dan Handphone saat Bersalaman dengan Dedi Mulyadi

    JABAR EKSPRES – Sebanyak 6 Jemaah, mengaku kehilangan sejumlah barang saat bersalaman dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi usai melangsungkan Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Lapang Gasibu, Kota Bandung, Senin (31/3).

    Berdasarkan informasi yang didapat, 6 orang jemaah tersebut mengaku kehilangan mulai dari handphone hingga sejumlah uang.

    Menanggapi hal ini, petugas keamanan Lapang Gasibu, Kota Bandung, Aries membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari sejumlah jama’ah yang mengaku kehilangan barang.

    BACA JUGA:Salat Id Bareng Dedi Mulyadi, Masyarakat Kota Bandung Padati Lapang Gasibu

    “Kurang lebih ada 6 orang (jemaah) yang mengaku kehilangan handphone berbagai merek dan uang,” ucapnya saat ditemui Jabar Ekspres di Lapang Gasibu, Kota Bandung.

    Untuk kronologis yang disampaikan oleh para jemaah, Aries menyampaikan bahwa para korban kehilangan barang dan bendanya saat hendak bersalaman dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi usai melangsungkan salat Idulfitri bersama.

    “Untuk kronologinya itu katanya lagi bersalaman dengan pak gubernur (Dedi Mulyadi) katanya. Nah yang hilang kebanyakan handphone dan uang yang nominalnya lumayan,” ujarnya.

    BACA JUGA:Gelar Solat Id di Lapangan Tegar Beriman, Pemkab Bogor Gelar Open House

    Aries menyampaikan, untuk kejadian ini bukan pertama kali terjadi di Lapangan Gasibu, Kota Bandung saat pelaksanaan Salat Idulfitri.

    Bahkan di tahun sebelumnya, ia menuturkan sempat terjadi juga kejadian serupa namun untuk jumlah jemaah yang mengaku kehilangan tidak sebanyak kali ini.

    “Kalau sekarang laporannya lumayan banyak juga karena antusias masyarakat juga Gasibu ini banyak. Dan untuk tindak lanjutnya, kita dari petugas kemanan langsung menyarankan untuk ke bagian informasi untuk membuat laporan kehilangan,” pungkasnya.

     

    (San).

  • Salat Id Bareng Dedi Mulyadi, Masyarakat Kota Bandung Padati Lapang Gasibu

    Salat Id Bareng Dedi Mulyadi, Masyarakat Kota Bandung Padati Lapang Gasibu

    JABAR EKSPRES – Sebagian besar masyarakat Kota Bandung, hari ini Senin (31/3), menjalankan Salat Idulfitri 1446 Hijriah di sejumlah tempat mulai dari lapangan hingga masjid-masjid terdekat.

    Halnya di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, sejumlah masyarakat memilih melangsungkan salat Idulfitri 1446 Hijriah di lokasi tersebut bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.

    Menurut salah seorang warga asal Cijerah, Kota Bandung, Aji (30) mengatakan dirinya sengaja datang ke Lapangan Gasibu hanya untuk melangsungkan salat Idulfitri bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

    “Sengaja datang ke sini (lapang Gasibu) sama keluarga,” katanya saat ditemui di lokasi.

    BACA JUGA:Gelar Solat Id di Lapangan Tegar Beriman, Pemkab Bogor Gelar Open House

    Aji mengatakan, hal ini menjadi momentum pertama bagi dirinya bersama keluarga salat Idulfitri bersama Gubernur Dedi Mulyadi.

    “Ini baru pertama kali (salat bareng Gubernur) Alhamdulillah,” katanya.

    Sementara itu dalam sambutanya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa Idulfitri kali ini merupakan momentum kebahagiaan dan perubahan untuk masyarakat Jawa Barat.

    Sehingga sebagai gubernur, dirinya di momentum kali ini ingin membangun yang namanya rasa empati antara pemimpin dengan rakyat melalui tindakan nyata dan terukur.

    BACA JUGA:Gelar Festival Dulag Istimewa 1446 H, Dedi Mulyadi Beberkan Makna Ngadulag

    “Itulah mengapa saat ini perlu adanya pengelolaan keuangan negara yang harus dipertanggungjawabkan nantinya di akhirat. Kegagalan seorang gubernur itu jika masih ada pengemis di perempatan jalan, anak yatim yang tak bersekolah, orang miskin yang rumahnya mau roboh, hingga ada orang yang bunuh diri karena terikat bank emok atau pinjaman online,” ucapnya.

    Maka dari itu, di hari raya Idulfitri kali ini menurut Dedi Mulyadi akan dijadikan makna sebagai kesadaran kolektif ritual dan spiritual.

    “Mari jadikan 1 Syawal ini sebagai kesadaran kolektif ritual dan spiritual,” pungkasnya.

     

    (San).

  • Dedi Mulyadi Ungkap Penyegelan Eiger Camp karena Ada Kerawanan Bencana
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Maret 2025

    Dedi Mulyadi Ungkap Penyegelan Eiger Camp karena Ada Kerawanan Bencana Regional 31 Maret 2025

    Dedi Mulyadi Ungkap Penyegelan Eiger Camp karena Ada Kerawanan Bencana
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    mengungkapkan penyegelan proyek wisata Eiger Camp di lereng Gunung Tangkuban Parahu, Bandung Barat, karena ada potensi kerawanan bencana.
    “Saya pun kemarin sidak ke lapangan, kalau menurut saya, itu kan posisinya paling tinggi ya, kebun teh yang paling ujung dan (ada) bangunan beton gitu loh, artinya ada potensi kerawanan bencana,” kata dia di Bandung, Minggu (30/3/2025) malam, seperti dikutip
    Antara.
    Terkait perizinan, dari sisi aspek normatif dirinya melihat ada izin tertulis yang ditempel di lokasi oleh pihak Eiger, walau Bupati Bandung Barat mengaku belum melihat barcode perizinan proyek tersebut.
    Meski begitu, dia menegaskan, harus ada pertimbangan tentang dampak pada masa mendatang, mengingat setelah terjadi bencana tidak akan bisa dibedakan antara proyek yang berizin dan tidak.
    “Karena yang tidak ada izin belum tentu juga jaminan tidak ada bencana. Demikian juga yang ada izin juga belum tentu jaminan tidak ada bencana. Karena bencana itu bisa terjadi kapan saja,” ujarnya.
    Penyegelan itu, kata dia, untuk menghentikan sementara waktu proses pembangunan Eiger Camp dan memberi kesempatan kepada tim pakar melakukan evaluasi secara ilmiah.
    “Ditutup dulu, saya minta dihentikan dulu. Nanti tim pakar bekerja, biarkan nanti yang mempertanggungjawabkan aspek studinya adalah pakar, apakah itu rawan bencana atau tidak. Bukan saya, bukan dinas teknis karena nanti sudut pandangnya kepentingan dan tidak objektif,” katanya.
    Sebelumnya, perusahaan alat-alat petualangan, Eiger, mengklaim dokumen perizinan Eiger Camp di sekitar kaki Gunung Tangkuban Parahu di Sukawana, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat sudah lengkap dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
    Penyusun dokumen amdal Eiger Camp dari PT Mitra Reka Buana, Jemy Septendi, mengatakan perizinan Eiger Camp sudah diproses sejak jauh hari dan mengikuti semua prosedur yang diamanatkan peraturan.
    “Dokumen dan perizinan lengkap, termasuk dokumen amdal. Koefisien dasar bangunan juga hanya dua persen dari izin yang diberikan,” ujar Jemy di Bandung, Jumat (28/3).
    Hal ini, sehubungan dengan penampakan foto pembukaan lahan, tepatnya di Desa Karyawangi.
    Foto tersebut memperlihatkan kegiatan proyek pembukaan lahan berisi kegiatan penggalian serta pengurukan untuk pembuatan jalan serta bangunan-bangunan.
    Luas lahan yang dibuka tersebut diperkirakan 5 hektare lebih. Foto memperlihatkan lokasi tanaman teh karena tangkapan kamera kontras dengan kondisi di sekeliling yang disebut terkait proyek Eiger Camp.
    Dokumen perizinan proyek Eiger Camp beredar di aplikasi percakapan WhatsApp.
    Terdapat delapan dokumen mulai dari pengajuan izin ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), pengesahan site plan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, analisis dampak lingkungan, dokumen analisis dampak lalu lintas (andalalin) hingga surat persetujuan bangunan gedung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.