kab/kota: bandung

  • Aktivitas Gunung Gede Meningkat, Masyarakat Diimbau Waspada

    Aktivitas Gunung Gede Meningkat, Masyarakat Diimbau Waspada

    Bisnis.com, JAKARTA — Aktivitas Gunung Gede kembali menunjukkan peningkatan signifikan. Pada 6 jam terakhir, tercatat 21 kali gempa Vulkanik Dalam (Gempa Vulkanik Tipe A/VA) dengan jumlah yang jauh melebihi rata-rata harian bulan sebelumnya. 

    Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama terhadap potensi letusan freatik dan hembusan gas beracun di sekitar kawah Gunung Gede.

    Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyampaikan bahwa lonjakan aktivitas kegempaan ini cukup signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya. 

    “Pada tanggal 1 April 2024, dalam rentang pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, terjadi peningkatan gempa Vulkanik Dalam (VA) hingga mencapai 21 kejadian. Sebagai perbandingan, rata-rata kejadian Gempa Vulkanik Dalam di Gunung Gede selama periode 1-31 Maret 2024 hanya berkisar 0-1 kali per hari,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (1/4/2025).

    Menurutnya, peningkatan aktivitas ini menunjukkan adanya tekanan yang meningkat di dalam tubuh Gunung Gede, yang berpotensi menyebabkan letusan freatik atau hembusan gas berbahaya jika konsentrasinya terlalu tinggi.

    Meski aktivitas meningkat, PVMBG belum menaikkan status Gunung Gede dari Level I (Normal). Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental hingga 1 April 2024 pukul 10.00 WIB, aktivitas vulkanik Gunung Gede masih berada pada Level I (Normal). 

    “Kami mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak menuruni, mendekati, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon,” jelasnya.

    Gunung Gede merupakan gunung api tipe strato dengan ketinggian 2.958 mdpl. Secara administratif berada di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Bogor, Jawa Barat. 

    Pemantauan dilakukan secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Gede di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Cianjur.

    Erupsi terakhir Gunung Gede terjadi pada 1957 dari Kawah Ratu, dengan kolom letusan mencapai 3.000 meter di atas puncak. Saat ini, aktivitas hembusan terpantau berasal dari Kawah Wadon, dengan ketinggian asap berkisar antara 50 hingga 100 meter selama Maret 2024.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai aktivitas vulkanik Gunung Gede, masyarakat dapat menghubungi PVMBG di Bandung melalui nomor (022) 7272606 atau Pos Pengamatan Gunungapi Gede di 0812-2431-4051. 

  • Kompensasi Lebaran untuk Sopir Angkot di Bogor Diduga Disunat!

    Kompensasi Lebaran untuk Sopir Angkot di Bogor Diduga Disunat!

    JABAR EKSPRES – Pemberian kompensasi uang tunai dan sembako kepada sopir angkot di Jalur Puncak Kabupaten Bogor sebesar Rp 1,5 juta diduga dipotong dan banyak yang belum direalisasikan.

    Kompensasi diberikan agar angkot tidak beroperasi pada Lebaran Hari Raya Idul Fitri. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jalur Puncak Kabupaten Bogor.

    BACA JUGA: Harus Diusut! Proyek Tempat Wisata Eiger Camp Diduga Langgar Perda KBU!

    Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 1 juta dan Rp 500 ribu dalam bentuk sembako. Sehingga totanya Rp 1,5 juta.

    Akan tetapi, berdasarkan pantauan langsung, di Jalur Puncak masih banyak angkot yang beroperasi. Bahkan berdasarkan penelusuran ada kompensasi yang diterima diduga dipotong.

    BACA JUGA: Wali Kota Bandung Siapkan Satgas Anti Premanisme, 9 Titik jadi Fokus Penindakan!

    Menanggapi hal ini, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor Dadang Kosasih mengakui sudah menerima laporan tersebut.

    ‘’Informasi itu sudah kami terima, namun harus ada pembuktian lebih lanjut apakah benar atau tidak,’’ ujarnya.

    BACA JUGA: 10 Rekomendasi Handphone Dibandrol Dibawah 1 Jutaan!

    Menurutnya, berdasarkan laporan para sopir angkot di Jalur Puncak, hanya menerima uang sebesar Rp 800 ribu. Padahal kompensasi yang diberikan sebesar Rp 1,5 juta.

    Dadang menyebutkan, kompensasi tersebut diberikan kepada 653 sopir angkot untuk tiga trayek. Di antaranya Cisarua-Bogor, Bogor-Pasirmuncang dan Bogor-Cibedug.

    BACA JUGA: Jumlah Pemudik Lebaran Turun Drastis, Daya Beli Masyarakat Anjlok?

    ‘’Kami akan telusuri dan jika dugaan pemotongan terbukti benar, pihaknya akan mengambil langkah tegas,’’ ujarnya.

    Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini. Sebab, sampai saat ini laporang sudah banyak yang masuk.

    Sementara itu, salah satu sopir angkot, Dadang 60 tahun mengaku, sampai saat ini tidak menerima kompensasi lebaran yang diberikan oleg Gubernur Jawa Barat.

    BACA JUGA: Tempat Hiburan Malam di Kota Bandung Banyak yang Buka di Bulan Puasa, Satpol PP kemana?

    Dia mengaku, sudah mendengar adanya kompesasi tersebut tapi untuk mendapatkannya tidak tahu caranya harus bagaimana.

    “Saya tidak terima kompensasi. Pengen dapat, tapi enggak tahu peraturannya,” ujar Dadang di Simpang Gadog, Rabu (2/4/2025).

  • Ridwan Kamil Siap Jalani Tes DNA, Segini Biaya yang Harus Dikeluarkan

    Ridwan Kamil Siap Jalani Tes DNA, Segini Biaya yang Harus Dikeluarkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Ridwan Kamil merespons tantangan dari selebgram Lisa Mariana yang meminta dirinya menjalani tes DNA guna membuktikan hubungan biologis dengan seorang anak yang diklaim sebagai hasil hubungan mereka.

    Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil menegaskan kesiapannya untuk melakukan tes DNA sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku di Indonesia.

    “Saya siap menjalani tes DNA sesuai dengan prosedur hukum,” ujar Ridwan Kamil dalam pernyataannya yang dikutip, Rabu (2/4/2025).

    Ia juga menekankan bahwa tes DNA harus dilakukan berdasarkan aturan hukum yang berlaku, tanpa dipengaruhi oleh faktor emosional semata. Namun, berapa biaya yang diperlukan untuk melakukan tes DNA? Berikut ulasannya!

    Apa Itu Tes DNA?

    Tes DNA adalah metode analisis genetik yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis informasi yang terkandung dalam DNA (asam deoksiribonukleat) seseorang. Tes ini dapat memberikan berbagai informasi penting, termasuk mutasi genetik, hubungan keluarga, hingga risiko penyakit tertentu.

    Tes DNA umumnya dilakukan dengan mengambil sampel biologis seperti darah, air liur, rambut, atau jaringan tubuh lainnya. Sampel tersebut kemudian dianalisis di laboratorium untuk mendeteksi pola atau mutasi genetik yang relevan.

    Hasil tes DNA dapat memberikan wawasan mengenai kondisi kesehatan, garis keturunan, serta risiko genetik yang mungkin diwariskan kepada generasi berikutnya.

    Biaya Tes DNA di Indonesia

    1. Tes DNA di Puskesmas

    Tes DNA dapat dilakukan di puskesmas tertentu dengan biaya berkisar antara Rp 7 juta hingga Rp 8 juta untuk satu kali pemeriksaan. Namun, tidak semua puskesmas menyediakan layanan ini karena keterbatasan alat dan tenaga medis yang berkompeten dalam melakukan tes DNA.

    Selain itu, tes DNA hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional, sehingga tidak semua tenaga medis memiliki wewenang untuk melaksanakan prosedur ini.

    Penting untuk dicatat bahwa tes DNA tidak termasuk dalam layanan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, seluruh biaya pemeriksaan harus ditanggung secara pribadi oleh pihak yang berkepentingan.

    2. Tes DNA di Rumah Sakit

    Selain di Puskesmas, tes DNA juga dapat dilakukan di rumah sakit dengan biaya yang lebih bervariasi, yakni sekitar Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per pemeriksaan. Biaya tersebut bergantung pada fasilitas rumah sakit, tingkat profesionalisme tenaga medis, serta kecanggihan alat yang digunakan.

    Beberapa rumah sakit yang menyediakan layanan tes DNA di Indonesia, berikut perkiraan biayanya:

    Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo: Rp 10 juta.Rumah Sakit Umum Sanglah, Denpasar: Rp 7 juta hingga Rp 8 juta.Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung: Rp 9 juta.Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang: Rp 8 juta.Tujuan Tes DNA

    Tes DNA memiliki berbagai tujuan, tergantung pada jenis dan keperluan pemeriksaannya. Berikut beberapa tujuan utama tes DNA:

    Menentukan hubungan biologis antara individu.Melacak garis keturunan dan sejarah keluarga.Mendiagnosis penyakit genetik.Menilai risiko penyakit turunan.Menentukan obat dan pengobatan yang tepat (farmakogenetik).Skrining genetik untuk kehamilan dan bayi baru lahir.Menentukan kesehatan embrio dalam prosedur bayi tabung (IVF).Identifikasi forensik dalam kasus kriminal.

  • Lembang Macet, Warga Pilih Wisata Alam Sendang Geulis Kahuripan Sebagai Alternatif Liburan

    Lembang Macet, Warga Pilih Wisata Alam Sendang Geulis Kahuripan Sebagai Alternatif Liburan

    JABAR EKSPRES  – Libur Lebaran 2025, dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur. Wisata Alam Sindang Geulis Kahuripan di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menjadi salah satu tujuan warga menikmati libur panjang.

    Salah seorang warga Kecamatan Ngamprah, Neng Wulan (29), mengaku alasan memilih Wisata Alam Sindang Geulis Kahuripan sebagai tujuan wisata karena tidak padat dan ramai oleh kendaraan.

    “Lebih tepatnya nggak mau macet-macetan. Disini enak, lebih ke alamnya terasa,” ujar Neng Wulan kepada wartawan, Rabu (2/4/2025).

    Sekedar diketahui, Wisata Alam Sindang Geulis Kahuripan, selain menyuguhkan pemandangan alam juga memiliki air jernih yang berasal dari sumber mata air pegunungan. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

    Sepanjang jalan menuju lokasi yang dikelilingi oleh perkebunan teh serta pohon pinus yang rindang memberikan sensasi hawa sejuk untuk melepas penat usai beraktivitas seharian.

    Udara sejuk pun begitu nikmat dihirup yang sangat jauh dari kesan polusi perkotaan. Dengan hanya tiket Rp10 ribu pengunjung sudah bisa menikmati aktivitas renang di alam terbuka seraya menikmati jajanan kuliner di sekitar mata air.

    “Meskipun aksesnya kurang bagus, tapi terbayarkan sudah ketika sampai di lokasi,” katanya.

    Senada dikatakan Neng Wulan. Agus (26) warga Cikalongwetan mengaku tak pernah bosan berkunjung ke lokasi ini. Sebab, kesegaran air di Sindang Geulis Kahuripan tidak akan tertandingi oleh wisata kolam renang di tempat lain.

    “Mungkin ini air yang langsung dari sumbernya jadi seger banget,” katanya.

    Sementara itu, pengunjung lainnya, Nia (25) mengatakan, dirinya bersama kedua anaknya sengaja datang ke lokasi tersebut untuk menghabiskan waktu Libur Lebaran kali ini.

    “Kalau ke tempat lain kan seperti wisata Lembang pasti padat dan macet. Sementara kalau ke sini kan tidak macet malahan menikmati pemandangan alam,” katanya.

    Ia pun berharap, akses jalan ke lokasi agar mendapatkan perhatian dari pihak terkait. Pasalnya, tidak banyak daerah memiliki potensi Wisata Alam seperti Sindang Geulis Kahuripan.

    “Tinggal akses jalannya dibenerin biar nyaman dan bisa dinikmati semua orang apalagi Sindang Geulis Kahuripan sudah banyak diketahui orang,” harapnya. (Wit)

  • Jalur Lembang Disergap Kemacetan, Volume Kendaraan Meningkat 60 Persen

    Jalur Lembang Disergap Kemacetan, Volume Kendaraan Meningkat 60 Persen

    Bandung Barat, Beritasatu.com – Kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada H+2  kembali padat dan disergap kemacetan akibat meningkatnya volume kendaraan wisatawan dari berbagai daerah. Diketahui, volume kendaraan meningkat sebanyak 60% pada Rabu (2/4/2025).

    Dari pantauan Beritasatu.com di lapangan, kendaraan wisatawan terlihat lebih ramai di Jalan Raya Lembang baik roda dua maupun roda empat hingga mengular dari Simpang Setiabudi menuju arah Lembang dan sebaliknya.

    Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Cimahi Ipda Yusup Gustiana mengatakan, volume kendaraan yang masuk ke kawasan wisata Lembang meningkat hingga 60% dibandingkan dua hari sebelumnya.

    “Untuk update jalur Lembang hingga pukul 14.57 WIB ada peningkatan volume kendaraan sekitar 50% sampai 60%,” kata Yusup saat ditemui di Lembang, Rabu (2/4/2025).

    Untuk mengurai kepadatan, pihaknya melaksanakan rekayasa arus lalu lintas dengan cara bertindak one way dari arah Bandung menuju Lembang maupun dari arah sebaliknya.

    “Kita sebagai anggota Satlantas Polres Cimahi telah melaksanakan oneway dari pagi sampai sekarang sekitar tujuh kali, dari atas ke bawah dan sebaliknya,” ucap Yusup untuk mengurai kemacetan.

    Ia menambahkan, jika peningkatan volume kendaraan di H+2 Lebaran ini dapat terlihat dari kendaraan wisatawan yang didominasi luar kota Bandung hingga memadati sejumlah titik di kawasan wisata Lembang.

    “Untuk titik-titik kepadatan, seperti wisata Park Zoo, kemudian di Beatrix maupun di Farmhouse maupun di tikungan Brebes dan di beberapa tempat wisata lainnya yang mulai didatangi wisatawan dari berbagai kota,” ujarnya.

    Salah seorang wisatawan Ibrahim Loka Kusuma mengaku datang bersama rombongan dari Purwakarta dan telah terjebak macet selama 3 jam yang mulai dirasakan sejak di titik Cikole, Lembang.

    “Macet tadi dari Cikole sampai pertigaan Beatrix. Saya di Cikole pukul 12.00 WIB, sekarang sudah pukul 15.00 WIB. Hampir tiga jam dari Cikole sampai sini,” kata Ibrahim saat ditemui di tengah kemacetan.

    Ibrahim bersama rombongan teman satu kantornya di Purwakarta hendak berwisata ke Cipanas Garut mengendarai mobil. Ia sengaja menempuh perjalanan Subang dan Lembang dengan harapan tak terjebak macet.

    “Kita mau wisata ke Cipanas Lewat sini biar lebih dekat dan enggak macet. Mudah-mudahan sampai sana enggak malam hari,” jelas dia di tengah kemacetan.

  • Cerita Warga Mudik Naik Whoosh: Biasanya Pakai Mobil Macet di Tol
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 April 2025

    Cerita Warga Mudik Naik Whoosh: Biasanya Pakai Mobil Macet di Tol Megapolitan 2 April 2025

    Cerita Warga Mudik Naik Whoosh: Biasanya Pakai Mobil Macet di Tol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Kereta Api Cepat
    atau
    Whoosh
    menjadi pilihan warga untuk mudik dan berlibur ke Kota Bandung, Jawa Barat pada hari ketiga Lebaran, Rabu (2/4/2025).
    Salah satu penumpang asal Bandung Yudi (42) menggunakan Whoosh untuk mudik pulang kampung ke Bandung.
    Dia mengaku baru sempat pulang ke Bandung karena baru menyelesaikan pekerjaannya. Dia memilih naik Whoosh karena menghindari macet di tol.
    “Karena lebarannya di Jakarta dahulu, mau pulang ke Bandung masih macet juga jalan tol jadi mutusin hari ketiga dan naik
    kereta api cepat
    ,” ungkap Yudi di Stasiun Kereta Cepat Halim, Rabu (2/4/2025).
    Yudi menjelaskan dirinya baru pertama kali menggunakan kereta api cepat untuk memangkas waktu tempuh.
    “Iya, ini baru pertama kali naik sih, memangkas waktu banget sih karena biasanya naik mobil macet-macetan panjang apalagi pas Lebaran,” ujar Yudi.
    Berbeda dengan Yudi, penumpang asal Jakarta, Shela (30) mengaku memilih Whoosh karena lebih efisien waktunya.
    “Liburan setelah Lebaran kemarin, mutusin naik kereta cepat karena ya efisien waktunya lebih cepat dibandingkan naik mobil,” ungkap Shela.
    Shela mengaku sudah dua kali menaiki kereta api cepat ke Bandung untuk berwisata. Sebelumnya dia menaiki Whoosh untuk keperluan pekerjaan.
    “Tidak terlalu lama di jalan, kalau kereta biasa agak lama ya, sekitar 2 jam,” ungkap dia.
    Sebelumnya, jumlah penumpang Whoosh di Stasiun Kereta Cepat Halim melonjak pada hari ketiga Lebaran, Rabu (2/4/2025).
    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat sebanyak 16.000 tiket sudah terjual pada siang hari ini.
    “Ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, karena biasanya 16 ribu tiket tersebut terjual dalam satu hari penuh,” kata Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti saat ditemui di lokasi pada Rabu siang.
    Emir memperkirakan bahwa jumlah penumpang akan terus meningkat hingga mencapai 20.000 orang pada hari ini.
    “Kemungkinan ini akan sama ramainya dengan kemarin di hari kedua Lebaran, yaitu tanggal 1 April, di mana KCIC melayani sebanyak 20 ribu penumpang,” ungkap Emir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • H+2 Lebaran, Lalu Lintas di Bandung Selatan Ramai, Polisi Siapkan Skema Antisipasi

    H+2 Lebaran, Lalu Lintas di Bandung Selatan Ramai, Polisi Siapkan Skema Antisipasi

    Jabar Ekspres – Arus lalu lintas di wilayah wisata tepatnya di Selatan Bandung seperti Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali (Pacira) dan Pangalengan, terpantau ramai lancar pada H+2 lebaran, Rabu (2/4/2025).

    Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Danu Raditya Atmadja mengatakan jika lalu lintas di wilayah tersebut tidak terjadi penumpukan yang berlebihan.

    “Untuk wilayah selatan khususnya Ciwidey, Pengalengan ini masih ramai lancar terkendali. Tidak ada penumpukan yang terlalu berlebihan untuk tahun ini dari H+1 dan H+2 hari ini, masih cukup aman,” ujarnya saat ditemui di Pos Pelayanan Cikaledong, Nagreg.

    Meski tidak mengalami kepadatan, Danu menyebut pihak kepolisian sudah menyiapkan skema atau Cara Bertindak (CB) jika akhirnya terjadi penumpukan baik di Ciwidey maupun di Pangalengan, Kabupaten Bandung.

    “Iya, kalau di daerah Ciwidey kemudian mengarah ke Pengalengan ini juga CB-nya masih sama seperti harus mudik. Kami laksanakan CB untuk arus itu kita adanya tim urai, kemudian kita one way one way sepenggal. Jadi apabila padat dari atas mau turun ke bawah, kita tutup dulu yang dari bawah untuk naik ke atas, kemudian yang dari bawah apabila padat ingin naik ke lokasi wisata, kita tutup dulu yang dari atas menuju bawah,” ungkapnya.

    Sementara itu, arus lalu lintas di Exit Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) mulai mengalami peningkatan dari hari H lebaran, Senin (31/3/2025) hingga Selasa (1/4/2025).

    “Jadi pada hari Lebaran tanggal 31 Maret kemarin, untuk kendaraan yang masuk ke Tol Soroja ada 16.109. Sedangkan untuk yang keluar ada 18.294. Totalnya, ada 34.403 kendaraan di tanggal 31 Maret 2025. Sedangkan di tanggal 1 April 2025, total ada 36.649 kendaraan. Yang keluar masuk Tol Soroja,” ujar Arief Suryalaga, bagian Sentral Komunikasi Tol Soroja saat dikonfirmasi.

    Arief menjelaskan, dengan angka tersebut arus lalu lintas di Tol Soroja mengalami peningkatan kendaraan sebanyak 2000. Namun untuk data per hari ini pihaknya masih mendata.

    “Kalau untuk hari ini, jumlahnya belum bisa pastikan, tapi untuk kurang lebih itu sama dengan hari kemarin. Pada pukul 06.00-09.00 WIB itu ada 3.196 unit kendaraan yang keluar maupun masuk. Untuk hari ini, kami masih menunggu informasi lebih lanjut,” ungkapnya.

  • Sempat Melarikan Diri, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita di Cimahi

    Sempat Melarikan Diri, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita di Cimahi

    JABAR EKSPRES – Wahidah Rohmah (46), seorang perempuan asal Kampung Cirateun, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Kebon Kelapa, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

    Korban yang diketahui membuka praktik pengobatan alternatif itu pertama kali ditemukan oleh anak sulungnya, Diniyati Rohimah, pada Senin (17/3/2025) malam.

    Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengungkapkan bahwa kasus ini merupakan tindak pidana pembunuhan yang disertai pencurian dengan kekerasan.

    “Tindak pidana pembunuhan ini terjadi pada 17 Maret 2025, dan yang pertama kali menemukannya adalah pihak keluarga,” kata Tri dalam konferensi pers di Mapolres Cimahi, Rabu (2/4/2025).

    Menurut Tri, saat keluarga mendatangi rumah korban, mereka mencium bau busuk yang mencurigakan. Setelah beberapa kali mengetuk pintu dan tidak mendapat respons, mereka memutuskan untuk meminta bantuan warga setempat.

    Akhirnya, lanjut Tri, pintu didobrak, dan korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

    “Korban ditemukan dalam keadaan tidak mengenakan busana, dengan beberapa luka lebam di tubuh, kepala mengeluarkan darah, serta gunting yang masih menancap di lehernya. Mulut korban juga tersumpal handuk,” jelasnya.

    Hasil visum dan autopsi yang dilakukan tim Dokkes dari RS Sartika Asih menunjukkan bahwa korban telah meninggal dunia antara 72 hingga 96 jam sebelum ditemukan, yang diperkirakan sekitar tanggal 13 Maret 2025.

    “Penyebab kematian korban bukan karena gunting yang menancap di leher, tetapi akibat pukulan benda tumpul di bagian kiri kepala yang menyebabkan patah tulang tengkorak dan kerusakan pada otak,” ungkap Tri.

    Setelah melakukan penyelidikan mendalam dan memeriksa 10 orang saksi, jajaran Satreskrim Polres Cimahi akhirnya menemukan titik terang dari bukti petunjuk berupa alat komunikasi korban.

    “Pada Jumat, 14 Maret 2025, kami menemukan bukti dari alat komunikasi korban yang mengarah kepada keberadaan pelaku,” ujar Tri.

    Pelaku yang berinisial SF sempat berpindah-pindah lokasi, termasuk ke Depok, sebelum kembali ke Cimahi. Namun, pada Sabtu (29/3/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, polisi akhirnya berhasil menangkap SF di sebuah SPBU di kawasan Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

    “Saat ditangkap, pelaku sedang mengisi bensin di SPBU bersama seorang perempuan,” kata Tri.

  • Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina per April 2025 Se-Indonesia

    Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina per April 2025 Se-Indonesia

    Liputan6.com, Bandung – Memasuki bulan April 2025, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) biasanya melakukan penyesuaian. Adapun pada bulan AprPertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero) turut melakukan penyesuaian harga BBM.

    Melansir dari beberapa sumber, sejak sebelum Hari Raya Idul Fitri 2025 atau per 29 Maret 2025 penyesuaian harga BBM di berbagai SPBU telah disesuaikan. Kemudian per 1 April 2025 telah mengikuti penyesuaian harga tersebut.

    Plt. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menuturkan pada bulan ini sejumlah jenis BBM mengalami penurunan harga seperti di antaranya BBM non-subsidi jenis Pertamax Series dan Dex Series.

    “Sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya di momen mudik Lebaran ini, Pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan hadiah spesial dengan menurunkan harga BBM Non-Subsidi,” ucapnya.

    Sebagai informasi, BBM jenis Pertamax (RON 92) mengalami penurunan dari Rp 12.900 per liter menjadi Rp 12.500 per liter. Kemudian Pertamax Green (RON 95) turun dari Rp 13.700 per liter menjadi Rp 13.250 per liter.

    Selain itu, Pertamax Turbo (RON 98) juga mengalami penurunan dari yang asalnya Rp 14.000 per liter menjadi Rp 13.500 per liter. Adapun lebih lengkapnya lagi berikut ini daftar harga BBM Pertamina per 1 April 2025 di seluruh Indonesia.

  • Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina per April 2025 Se-Indonesia

    Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina per April 2025 Se-Indonesia

    Liputan6.com, Bandung – Memasuki bulan April 2025, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) biasanya melakukan penyesuaian. Adapun pada bulan AprPertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero) turut melakukan penyesuaian harga BBM.

    Melansir dari beberapa sumber, sejak sebelum Hari Raya Idul Fitri 2025 atau per 29 Maret 2025 penyesuaian harga BBM di berbagai SPBU telah disesuaikan. Kemudian per 1 April 2025 telah mengikuti penyesuaian harga tersebut.

    Plt. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menuturkan pada bulan ini sejumlah jenis BBM mengalami penurunan harga seperti di antaranya BBM non-subsidi jenis Pertamax Series dan Dex Series.

    “Sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya di momen mudik Lebaran ini, Pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan hadiah spesial dengan menurunkan harga BBM Non-Subsidi,” ucapnya.

    Sebagai informasi, BBM jenis Pertamax (RON 92) mengalami penurunan dari Rp 12.900 per liter menjadi Rp 12.500 per liter. Kemudian Pertamax Green (RON 95) turun dari Rp 13.700 per liter menjadi Rp 13.250 per liter.

    Selain itu, Pertamax Turbo (RON 98) juga mengalami penurunan dari yang asalnya Rp 14.000 per liter menjadi Rp 13.500 per liter. Adapun lebih lengkapnya lagi berikut ini daftar harga BBM Pertamina per 1 April 2025 di seluruh Indonesia.