kab/kota: bandung

  • Arus Balik, Jalur Pantura hingga Nagreg Padat Malam Ini

    Arus Balik, Jalur Pantura hingga Nagreg Padat Malam Ini

    Jakarta

    Kondisi arus lalu lintas di Jawa Barat saat arus balik Lebaran mengalami kepadatan. Beberapa jalur yang padat yakni Jalur Pantura dan Jalur Nagreg.

    Jalur Pantura

    Dilansir detikJabar, Sabtu (5/4/2025), kondisi kemacetan terjadi di jalur Pantura, Cirebon merupakan imbas dari one way yang diberlakukan di jalur tol. Kemacetan terjadi hingga 3 kilometer. Antrean kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah mengular.

    Pantauan detikJabar di lokasi menunjukkan, volume kendaraan yang dialihkan dari tol ke jalur Pantura menyebabkan kemacetan parah di sejumlah titik, terutama di jalur Pantura Cirebon.

    Kepadatan yang terjadi ini bukan hanya karena arus balik, tetapi juga karena jalur pantura dipakai secara bersamaan oleh pemudik dan masyarakat lokal yang menjalankan aktivitas harian.

    Jalur Nagreg

    Sementara itu, kepadatan juga terjadi di Jalur Nagreg. Polisi memberlakukan skema contra flow di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung setelah pemudik yang melaksanakan arus balik ke arah Bandung mengalami kepadatan.

    Pantauan detikJabar pukul 20.30 WIB, arus lalu lintas telah mengalami kepadatan dari Jalan Lingkar Nagreg, terowongan Nagreg, hingga ke Jalan Lingkar Barat Nagreg. Para pemudik tidak bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan yang normal.

    Baca berita lengkapnya di sini.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Arus Balik Lebaran, Tol Fungsional Japek II Selatan Dibuka Pagi Ini

    Arus Balik Lebaran, Tol Fungsional Japek II Selatan Dibuka Pagi Ini

    Jakarta

    Korlantas Polri akan membuka Tol Fungsional Japek II Selatan untuk mendistribusikan kendaraan di arus balik Lebaran kali ini. Tol akan dibuka pagi ini untuk kendaraan dari arah Bandung ke Jakarta.

    “Besok pagi akan kita buka lagi dari Sadang menuju Cibatu, terus nanti keluarnya di Meikarta di (Km) 34 yang rekan-rekan sudah tahu,” kata Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho kepada wartawan saat meninjau pintu Tol Banyumanik, Jumat (4/4/2025).

    Irjen Agus menjelaskan Tol Japek II Selatan dari Bandung ke Jakarta sudah diuji coba. Namun saat uji coba itu arusnya tak terlalu tinggi.

    “Tol fungsional yang dari Cipularang, yang mestinya crossingnya di (Km) 66, arus balik dari Bandung sudah dialihkan melewati Japek II Selatan, itu sudah dilakukan uji coba dan tadi siang sudah diberlakukan dan nalam ini kita tutup karena arusnya tidak terlalu tinggi,” jelasnya.

    Untuk itu Irjen Agus berharap masyarakat yang mengarah ke Jakarta dapat menggunkan Tol Japek II Selatan. Upaya ini untuk mengurai kepadatan lalu lintas saat arus balik.

    “Oleh sebab itu kami berharap untiuk rekan-rekan yang ada di Jawa Barat untuk kembali ke Jakarta silakan nanti menggunakan tol fungsiuonal Japek II Selatan,” ungkap dia.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ada Diskon Tarif Tol 20% Arus Balik ke Jakarta, Catat Jadwalnya!

    Ada Diskon Tarif Tol 20% Arus Balik ke Jakarta, Catat Jadwalnya!

    Jakarta, CNBC Indonesia –  PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol 20% yang diberlakukan di Jalan Tol Trans Jawa. Meski demikian, ada jadwal tertentu di mana diskon tersebut berlaku. 

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, potongan tarif ini mulai diberlakukan Jalan Tol Trans Jawa pada Kamis, 3 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Sabtu, 5 April 2025 pukul 05.00 WIB.

    Kemudian, potongan tarif kembali diberlakukan pada Selasa, 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB untuk perjalanan menerus dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.

    Untuk Jalan Tol Trans Sumatra potongan tarif 20% dimulai pada Kamis, 3 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga Sabtu, 5 April 2025 pukul 07.00 WIB dan Selasa, 8 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 07.00 WIB untuk perjalanan menerus dari GT Sinasak/GT Kisaran menuju GT Tanjungpura/GT Pangkalan Brandan.

    Lisye kembali mengimbau masyarakat yang saat ini masih berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek sebelum waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik dengan memanfaatkan potongan tarif tol tersebut.

    Jasa Marga mencatat sebanyak 685.079 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabotabek pada periode Senin-Kamis (31 Maret-3 April 2025). Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan (dari arah Bandung), GT Cikupa (dari arah Merak), dan GT Ciawi (dari arah Puncak).

    (hsy/hsy)

  • Bus Damri Jurusan Bandung – Indramayu Gunakan Bus Sekolah, Tidak Layak untuk Angkutan Mudik Lebaran!

    Bus Damri Jurusan Bandung – Indramayu Gunakan Bus Sekolah, Tidak Layak untuk Angkutan Mudik Lebaran!

    JABAR EKSPRES – Dalam menghadapi mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah/ 2025, Keberadaan Bus Damri jurusan Bandung – Indramayu memiliki fasilitas kurang memadai dan terkesan seadanya.

    Hal ini diakui oleh salah satu penumpang bernama Iyan, 49 tahun yang mudik bersama keluarga menggunakan Bus Damri jurusan Bandung – Indramayu.

    Menurutnya, bus Damri yang digunakan memiliki fasilitas yang tidak layak untuk angkutan mudik lebaran Idul Fitri antar kota. Terlebih bus yang digunakan merupakan modifikasi karoseri bus sekolah.

    BACA JUGA: Pemkab Bandung, Indramayu dan Subang Disebut KPK Sebagai Pemda yang Banyak Dilaporkan Terkait Bansos

    Beberapa fasilitas yang ada di dalam bus, sangat tidak nyaman. Setelah kursi penumpang macet, sampai AC mengeluarkan air sehingga mengenai penumpang.

    Selain itu, jarak antar kursi penumpang terlalu sempit, sehingga membuat kaki penumpang tidak leluasa untuk bergerak. Parahnya lagi bus tersebut tidak memiliki bagasi yang memadai layaknya bus antar kota.

    ‘’Barang bawaan terpaksa ada yang disimpan di bawah kursi, ini kan jadi tambah sempit,’’ ujarnya ketika ditemui, Jumat, (04/04/2025).

    BACA JUGA: Kejari Usut Dugaan Korupsi Perum Damri Cabang Bandung

    Iyan mengatakan, untuk tarif Bus Damri jurusan Bandung – Indramayu sebesar Rp 110 ribu. Seharusnya sudah masuk ke dalam kategori angkutan eksklusif.

    Kondisi ini sangat berbeda dengan Damri jurusan Bandung-Kuningan yang menggunakan jenis bus pariwisata dengan fasilitas lebih baik. Dan jumlah pemberangkatan lebih banyak.

    Penggunaan karasori bus sekolah untuk angkutan antar kota sangat tidak nyaman. Sebab, dari segi fasilitas pendukung pasti akan berbeda.

    BACA JUGA: Dishub Kota Bandung Bantah Terlibat Dugaan Korupsi Transportasi

    Selain itu, untuk penggunaan Bus Sekolah tersebut, sudah berlangsung lama. Bahkan, diduga pihak Damri sering merubah trayek sendiri dengan mengganti tulisan pada kaca depan kendaraan.

    ‘’Bus Sekolah itu kan digunakan untuk jarak dekat, tapi ini dipakai untuk antar kota,’’ cetus Iyan.

    Sejauh ini, trayek jurusan Bandung – Indramayu via Sumedang hanya dilayani oleh bus Damri dengan 3 kali jadwal pemberangkatan. Yaitu, pagi pukul 5.00 WIB, Siang 11.00 WIB dan Sore 16.00 WIB.

  • KCIC: 180.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Terjual di Libur Lebaran 2025

    KCIC: 180.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Terjual di Libur Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan bahwa Stasiun Whoosh tetap dipadati penumpang pada libur Lebaran 2025.

    Meskipun hari besar, tetapi aktivitas keberangkatan dari Stasiun Halim menuju Bandung tetap tinggi, menandakan antusiasme masyarakat untuk bersilaturahmi atau berlibur menggunakan Kereta Cepat Whoosh Indonesia.

    General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan bahwa momen Lebaran membawa dinamika tersendiri dalam pola perjalanan penumpang.

    “Sejak siang hari setelah Salat Id, Stasiun Halim mulai dipadati oleh penumpang yang ingin berangkat ke Bandung. Banyak dari mereka yang memilih tetap Salat Ied di Jakarta sebelum melakukan perjalanan dengan Whoosh,” kata Eva, Jumat (4/4/2025).

    Eva menambahkan, peningkatan penumpang terutama terlihat sejak pukul 11.00 WIB dengan tujuan Padalarang dan Tegalluar Summarecon.

    “Waktu tempuh yang singkat membuat penumpang memiliki fleksibilitas tinggi, termasuk di hari pertama Lebaran,” tambahnya.

    Pada hari Lebaran, operasional Whoosh berjalan normal dengan total 62 perjalanan per hari. Jadwal keberangkatan dari Stasiun Halim dimulai pukul 06.25 WIB hingga keberangkatan terakhir pada 21.25 WIB.

    Dari Stasiun Tegalluar Summarecon, perjalanan dimulai pukul 06.05 WIB dan terakhir pada 21.05 WIB. Headway atau jarak antar keberangkatan dijaga tetap konsisten setiap 30 menit.

    Selama periode Lebaran, KCIC mencatat penjualan tiket mencapai 180.000 tiket. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap moda transportasi cepat, nyaman, dan aman seperti Whoosh.

    “Tingginya jumlah penumpang menunjukkan bahwa Whoosh tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan yang cepat, nyaman, dan aman,” pungkas Eva.

  • 8
                    
                        Suami Merasa Tak Bersalah Tinggalkan Istri dan Bayinya di Masjid Ciawi Saat Mudik
                        Bandung

    8 Suami Merasa Tak Bersalah Tinggalkan Istri dan Bayinya di Masjid Ciawi Saat Mudik Bandung

    Suami Merasa Tak Bersalah Tinggalkan Istri dan Bayinya di Masjid Ciawi Saat Mudik
    Tim Redaksi
    TASIKMALAYA, KOMPAS.com –
    Seorang pria bernama Ade Candra Gunawan, warga Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, meninggalkan istri sirinya, Dede Ruyanti (35), dan bayi mereka yang baru berusia 4 bulan di Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya, saat perjalanan mudik, Selasa (1/4/2025).
    Yang mengejutkan, saat petugas dan pihak desa mengantar Dede kembali ke rumah suaminya, Ade disebut tidak merasa bersalah atas tindakannya menelantarkan istri dan anaknya.
    “Ketika petugas bersama pihak desa mengantarkan, suami dari ibu Dede dan ayah dari bayi ini informasinya merasa tidak bersalah usai menelantarkan mereka di Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya,” ujar Kepala Polsek Pagerageung, AKP Asep Saepulloh, kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon, Jumat (4/4/2025).
    Diketahui, sebelum insiden tersebut, pasangan ini sempat bertengkar saat hendak mudik ke kampung halaman Dede di Ciamis.
     
    Saat beristirahat di masjid dalam perjalanan, Dede bangun sekitar pukul 03.00 WIB dan mendapati suaminya sudah tidak ada.
    Dalam kondisi bingung dan tanpa tahu arah, Dede kemudian ditemukan dan dievakuasi oleh petugas Polsek Pagerageung.
     
    Bersama bayinya, ia diantar ke Polsek Pangalengan dan kemudian ke rumah sang suami.
    Namun, sesampainya di sana, Ade bahkan sempat menolak bertemu dan menerima kembali Dede dan anaknya.
    “Sempat dilakukan pendekatan karena mereka ini informasinya sempat menolak, sampai akhirnya ibu Dede dan bayinya ini, dengan alasan kemanusiaan, diterima kembali di sana. Namun memang tidak tinggal bersama suami dan keluarganya, tetapi di rumah kontrakan,” ujar Asep.
    Meski hanya berstatus istri siri, Dede dan bayinya tercatat dalam Kartu Keluarga bersama Ade sebagai kepala keluarga. KTP Dede juga beralamat sama dengan suaminya.
    Sebelumnya diberitakan, Dede dan anaknya ditemukan kebingungan di Masjid Ciawi, Kecamatan Ciawi, Tasikmalaya, pada Selasa pagi.
    Mereka sempat menginap di masjid dalam perjalanan dari Pangalengan menuju Ciamis. Saat pukul 03.00 WIB dini hari, Dede kaget karena suaminya sudah tidak ada.
    Petugas Polsek Pagerageung kemudian mengevakuasi Dede dan bayinya, sebelum akhirnya mengantarkan mereka kembali ke Pangalengan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arus Balik di Jalur Gentong, Sebanyak 56 Ribu Pengemudi Mulai Tinggalkan Tasikmalaya

    Arus Balik di Jalur Gentong, Sebanyak 56 Ribu Pengemudi Mulai Tinggalkan Tasikmalaya

    JABAR EKSPRES – Kepadatan arus balik sudah terjadi di Lingkar Gentong. Tercatat pada Jumat (4/4) malam ini, ada sebanyak 56 ribu pemudik mulai meninggalkan Tasikmalaya dan sekitarnya menuju ke arah Kota Bandung.

    Namun menurut Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi, jumlah pemudik saat ini masih tidak jauh berbeda dengan Kamis (3/4) kemarin. Volume kendaraan per hari ini, belum menunjukkan kenaikan angka yang begitu signifikan.

    “Sampai pukul 18.00 WIB, berdasarkan informasi Dishub, pengendara menuju Tasikmalaya ada 20 ribu kendaraan,” ungkap Faruk kepada Jabar Ekspres saat diwawancarai di Pos Pam Letter U Lingkar Gentong, Jumat (4/4).

    “Namun yang keluar dari daerah Tasikmalaya itu ada 56 ribu kendaraan yang meninggalkan wilayah Tasik,” sambungnya.

    Dia menambahkan, arus lalu lintas khususnya arus mudik dari arah Kota Bandung dan sekitarnya menuju Tasikmalaya masih lancar. Situasi ini berbeda dengan arus balik. Menurutnya jumlah pemudik alami lonjakan kendaraan sejak kemarin.

    Kendati demikian dirinya memastikan, kondisi arus lalu lintas masih terkendali. “Apalagi mengingat di Jalur Gentong ada tanjakan letter U yang mana selalu terjadi bottleneck, selalu ada penyempitan dari dua Jalur menjadi satu jalur,” ungkap Faruk.

    Pantauan pihaknya, kepadatan arus lalu lintas memang sudah terjadi mulai dari tadi pagi sampai sekarang. Ramai lancar. Namun hingga saat ini, katanya, masih terkendali dan berjalan, tapi memang masih terjadi kepadatan

    “Mudah-mudahan menjelang dini hari nanti berjalan lebih normal. Volume kendaraan hari ini dengan kemarin kurang lebih sama, total kendaraan baik itu yang meninggalkan tasikmalaya atau sebaliknya,” jelas Faruk.

    Sementara itu, dirinya menyebutkan, perihal prediksi puncak arus balik Lebaran 2025, berdasarkan data dan pengalaman tahun sebelumnya, kemungkinan besar bakal terjadi pada Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4) lusa.

    “Harapan kami buat pemudik yang melintasi Jalur gentong pastikan kendaraan berada dalam kondisi baik dan layak digunakan. Karena ada beberapa kejadian yang ada gangguan terhadap kopling dan rem,” imbau Faruk.

    “Kendala pengemudi khususnya di Letter U Lingkar Gentong, selalu ada. Beberapa kendaraan yang mengalami kerusakan masalah kopling sampai remblong sehingga terpaksa kendaraan itu dipinggirkan. Namun hingga saat ini tidak ada kendala berarti,” pungkasnya.

  • Dishub Kebupaten Bogor Bantah Sunat Uang Kompensasi Lebaran, Sopir Angkot Berikan Seikhlasnya?

    Dishub Kebupaten Bogor Bantah Sunat Uang Kompensasi Lebaran, Sopir Angkot Berikan Seikhlasnya?

    JABAR EKSPRES – Dugaan pemotongan uang kompensasi Lebaran Idul Fitri kepada Sopir Angkot di Jalur Puncak Bogor jadi sorotan masyarakat.

    Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Dadang Kosasih membantah ada pemotongan uang kompensasi lebaran Idul Fitri kepada sopir Angkot di Kabupaten Bogor.

    Dadang juga menepis jika Dishub Kabupaten Bogor ikut terlibat dalam pemotongan kompensasi kepada para sopir angkot itu. Bahkan, Dadang mengklaim bahwa masalah ini sudah diselesaikan dengan baik.

    BACA JUGA: Kawasan Lembang Diserbu Wisatawan, Kemacetan Parah Terjadi !

    Dia beralasan masalah ini hanya miskomunikasi antara sopir angkot dan Gubernur dalam menyampaikan informasi. Apalagi, saat ini sudah ada kesepakatan.

    ‘’Jadi bersama pemilik kendaraan, Dadang menyebut, sudah disepakat bahwa yang disampaikan ke Gubernur itu sama sekali tidak benar,’’

    Dadang mengelak jika pungutan yang diambil dari uang kompensasi lebaran sebesar Rp 200 ribu lebaran tersebut sebagai pemotongan. Sebab, uang tersebut diberikan dengan ikhlas oleh sopir angkot.

    BACA JUGA: Kompensasi Lebaran untuk Sopir Angkot di Bogor Diduga Disunat!

    “Jadi tadi juga ada keikhlasan dari sopir,’’ ujarnya.

    Meski begitu, Dadang mengaku sudah menyelesaikan permasalahan ini dengan mengembalikan uang tersebut sebesar Rp 11 juta kepada para sopir angkot.

    ‘’Jadi uang sudah dikembalikan ke sopir sebesar 11 juta 200 ribu oleh KKSU (Kelompok Kerja Sub Unit) yang berada di bawah naungan organda,” ucapnya.

    BACA JUGA: Wali Kota Bandung Siapkan Satgas Anti Premanisme, 9 Titik jadi Fokus Penindakan!

    Pemberian uang tersebut dilakukan secara sukarela kepada KKSU, uang itu berasal dari pemberian sopir, ada yang memberikan Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu.

    Dadang menyesalkan peberitaan di media seolah-olah ada pemotongan sebesar 200 ribu dari uang kompensasi untu sopir angkot.

    ‘’Jadi setelah diklarifikasi ada yang ngasih Rp 50 Ribu, 100 Ribu, dan 200 ribu,” katanya.

    Meski begitu, Dadang memastikan meski masalah sudah selesai, phaknya akan menindak tegas kendaraan angkot yang masih beroperasi selama libur lebaran ini.

    BACA JUGA: Proyek RSJ Jabar Jadi Langganan Temuan BPK, Dinkes Klaim Masalah Sudah Selesai!

    “Ini semuanya sudah clear dikembalikan ke sopir. Tapi jika ada kendaraan angkot beroperasi, kita akan lakukan penindakan secara tegas,” Ancam Dadang.

  • Prospek Cuaca Hasil Analisa BMKG, Kabupaten Bandung Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir

    Prospek Cuaca Hasil Analisa BMKG, Kabupaten Bandung Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir

    JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klikatologi dan Geofisika (BMKG) lakukan analisa cuaca. Diprediksi sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Barat akan diguyur hujan khususnya pada 5 sampai 6 April 2025.

    Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, dalam satu pekan ke depan, diprakirakan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca di Jawa Barat.

    “Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan suplai massa uap air, yang mendukung pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat,” katanya kepada Jabar Ekspres, Jumat (4/4).

    Rahayu atau akrab disapa Ayu menerangkan, peningkatan massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif itu, di antaranya yakni suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Indonesia relatif hangat.

    Sistem tekanan rendah (Siklon Tropis/Bibit siklon/sirkulasi siklonik), diprakirakan masih terbentuk di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa Barat dan barat daya Sumatera.

    Hal tersebut berpotensi mengakibatkan pembentukan pola konvergensi dan belokan angin di sebagian wilayah Jawa Barat.

    “Gelombang Atmosfer tipe Rosbby Ekuatorial dan Kelvin di perkirakan aktif di sebagian Jawa Barat pada akhir pekan,” terangnya.
    Gelombang Atmosfer tipe Rosbby Ekuatorial dan Kelvin tersebut, ujar Ayu, berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan.

    “Akibatnya, labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori labil ringan hingga kuat,” ujarnya.
    Berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional dan lokal, serta model cuaca deterministik dan probabilistik, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat.
    Potensi hujan yang diprediksi mengguyur itu, diprakirakan terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat, atau sangat lebat disertai petir dan angin kencang.
    “Potensi hujan tersebut yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat terdapat di sebagian wilayah Jawa Barat,” beber Ayu.

    *Data Wilayah yang Berpotensi Hujan*

    Kabupaten Bogor
    Kota Bogor
    Kota Depok
    Kabupaten Sukabumi
    Kota Sukabumi
    Kabupaten Cianjur
    Kabupaten
    Kota Bekasi
    Kabupaten Karawang
    Kabupaten Purwakarta
    Kabupaten Subang
    Kabupaten Indramayu
    Kab Cirebon
    Kota Cirebon
    Kabupaten Majalengka
    Kabupaten Kuningan

  • 8
                    
                        Suami Merasa Tak Bersalah Tinggalkan Istri dan Bayinya di Masjid Ciawi Saat Mudik
                        Bandung

    6 Terungkap, Ini Alasan Suami Tega Tinggalkan Istri dan Bayinya di Masjid Ciawi Bandung

    Terungkap, Ini Alasan Suami Tega Tinggalkan Istri dan Bayinya di Masjid Ciawi
    Tim Redaksi
    TASIKMALAYA, KOMPAS.com –
    Kepolisian Sektor (Polsek) Pagerageung, Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, mengungkap penyebab seorang perempuan bernama Dede (35) dan bayinya yang berusia 4 bulan ditinggal kabur suaminya, Ade Candra Gunawan, saat mudik di Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya, pada Selasa (1/4/2025).
    Kejadian tersebut dipicu oleh ketidakharmonisan hubungan suami-istri asal Pangalengan, Kabupaten Bandung tersebut, hingga berujung pada sang suami yang meninggalkan Dede dan anaknya.
    Setelah ditolong oleh petugas Polsek Pagerageung dan diantar menggunakan mobil rental ke Polsek Pangalengan, keduanya lantas diantar ke rumah sang suami oleh pihak desa setempat.
    Kepala Polsek Pagerageung, AKP Asep Saepulloh, mengatakan bahwa saat mereka tiba di rumah sang suami, pria tersebut ternyata sudah berada di sana.
    “Ketika petugas bersama pihak desa mengantarkan, suami dari ibu Dede dan ayah dari bayi ini informasinya merasa tidak bersalah usai menelantarkan mereka di Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya,” ujar Asep kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon, Jumat (4/4/2025).
    Menurut Asep, suami Dede awalnya sempat menolak menerima kembali istri dan anaknya.
    Namun, setelah dibujuk petugas, akhirnya mereka diterima kembali, meski tidak tinggal satu atap.
    “Sempat dilakukan pendekatan karena mereka ini informasinya sempat menolak, sampai akhirnya ibu Dede dan bayinya ini, dengan alasan kemanusiaan, diterima kembali di sana. Namun memang tidak tinggal bersama suami dan keluarganya, tetapi di rumah kontrakan,” ujar Asep.
    Sebelumnya diketahui, pasangan ini sempat cekcok sebelum keberangkatan mudik.
    Dede, yang berasal dari Tasikmalaya, disebut hendak dipulangkan ke kampung halamannya oleh sang suami.
    Asep mengatakan, saat awal ditemukan, Dede sempat mengaku ditelantarkan saat hendak mudik ke Ciamis, tanpa mengetahui keberadaan suaminya.
    Diketahui, Dede merupakan istri siri dari Ade, pria asal Pangalengan, yang telah memiliki istri pertama dan empat anak sebelum akhirnya bercerai.
    Meski statusnya istri siri, Dede dan anaknya tercatat dalam Kartu Keluarga (KK) bersama Ade sebagai kepala keluarga.
    “Meski berstatus istri siri, berdasarkan data foto kartu keluarga (KK) yang diterima, Dede bersama anaknya yang masih bayi masuk ke dalam KK dengan Ade Candra Gunawan sebagai Kepala Keluarganya. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Dede yang memiliki nama lengkap Dede Ruyanti pun memiliki alamat yang sama sesuai dengan KK,” tambah Asep.
    Sebelumnya diberitakan, Dede dan anaknya ditemukan kebingungan di
    Masjid Ciawi
    , Kecamatan Ciawi, Tasikmalaya, pada Selasa pagi.
    Mereka sempat menginap di masjid dalam perjalanan dari Pangalengan menuju Ciamis. Saat pukul 03.00 WIB dini hari, Dede kaget karena suaminya sudah tidak ada.
    Petugas Polsek Pagerageung kemudian mengevakuasi Dede dan bayinya, sebelum akhirnya mengantarkan mereka kembali ke Pangalengan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.