kab/kota: bandung

  • Warga RI Berebut Naik Whoosh, Tiket ke Bandung Dibanderol Rp 125 Ribu

    Warga RI Berebut Naik Whoosh, Tiket ke Bandung Dibanderol Rp 125 Ribu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selama masa libur Lebaran, rute pendek Kereta Cepat Whoosh menjadi salah satu favorit masyarakat dan mengalami lonjakan jumlah penumpang yang signifikan. Rute pendek tersebut mencakup perjalanan Halim – Karawang dengan waktu tempuh hanya 15 menit, Padalarang – Tegalluar Summarecon hanya 14 menit, dan Karawang – Padalarang/Tegalluar Summarecon hanya sekitar 20-30 menit.

    Tiket Whoosh rute Halim – Karawang serta Padalarang – Tegalluar Summarecon dan sebaliknya dikenakan tarif mulai dari Rp75 ribu sedangkan rute Karawang – Padalarang/Tegalluar Summarecon dan sebaliknya mulai dari Rp125 ribu. Pemesanan tiket Whoosh Rute Pendek ini dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Whoosh, website ticket.kcic.co.id, Access by KAI, Livin’ by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com, serta maupun offline di loket dan vending machine di stasiun.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, kedua rute ini menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang ingin berwisata singkat atau mencoba pengalaman naik Whoosh untuk pertama kalinya, tanpa harus menempuh jarak jauh namun tetap merasakan kenyamanan dan kecepatan kereta cepat.

    “Kami mencatat adanya peningkatan signifikan pada masa libur Lebaran, termasuk pada rute-rute pendek. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk berwisata sekaligus mencoba pengalaman naik Whoosh, terutama dengan tarif yang terjangkau dan perjalanan yang singkat namun tetap nyaman dan cepat,” ungkap Eva dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).

    Pada musim libur Lebaran, rute Halim-Karawang (PP) telah melayani lebih dari 6.500 penumpang, dengan jumlah tertinggi mencapai 850 penumpang dalam satu hari. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan rata-rata hari biasa yang hanya sekitar 300 penumpang per hari.

    Sementara itu, rute Karawang-Padalarang/Tegalluar Summarecon (PP) juga mengalami lonjakan serupa. Selama masa libur, rute ini telah digunakan oleh sekitar 10.000 penumpang, dengan puncak harian mencapai 1.500 penumpang-naik tajam dari rata-rata 300 penumpang per hari di luar masa liburan.

    Foto: Penumpang KA Cepat Whoosh di momen Lebaran tahun ini. (Dok. KCIC)
    Penumpang KA Cepat Whoosh di momen Lebaran tahun ini. (Dok. KCIC)

    Adapun rute pendek lainnya seperti Padalarang-Tegalluar Summarecon (PP) turut menunjukkan tren peningkatan. Selama periode libur Lebaran, rute ini telah melayani lebih dari 1.300 penumpang, dengan rekor harian mencapai 250 penumpang. Jumlah tersebut melonjak drastis dari rerata hari biasa yang berkisar di angka 50 penumpang per hari.

    Destinasi wisata di sekitar stasiun juga semakin mendorong animo masyarakat. Di Karawang, penumpang Whoosh dapat mengunjungi The Grand Outlet, pusat perbelanjaan premium dengan berbagai produk menarik. KCIC menyediakan shuttle gratis dari Stasiun Karawang ke outlet tersebut, yang pada musim liburan kali ini dimanfaatkan oleh sekitar 500 penumpang per hari.

    Sementara itu di Padalarang, wisatawan bisa menjelajahi kawasan Kota Baru Parahyangan yang dipenuhi pusat kuliner, perbelanjaan, hotel, dan tempat rekreasi. Salah satu destinasi favorit, Wahoo Waterworld, memberikan diskon 10% tiket masuk bagi pemegang tiket Whoosh dan promo Buy 2 Get 1 setiap hari Jumat.

    Di Stasiun Tegalluar Summarecon, penumpang bisa mengunjungi Masjid Al-Jabbar, menggunakan shuttle gratis dari stasiun ke Summarecon Mall Bandung dan Jatinangor Golf, atau melanjutkan perjalanan ke Trans Studio Mall Bandung. Di Trans Studio Mall, penumpang Whoosh dapat memperoleh diskon 5-50% untuk pembelian produk fesyen dan F&B di gerai tertentu.

    Eva menjelaskan Libur Lebaran ini menjadi momen yang tepat untuk mencoba pengalaman naik Whoosh. KCIC juga menyediakan beragam pilihan intermoda lanjutan dan promo menarik agar perjalanan singkat sekalipun tetap terasa nyaman dan menyenangkan.

    “Lonjakan pada rute pendek selama libur Lebaran menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat dalam memanfaatkan Whoosh untuk perjalanan singkat dan wisata. Dengan tarif terjangkau, konektivitas yang baik, serta berbagai promo di destinasi, Whoosh menjadi pilihan yang menyenangkan dan efisien untuk berlibur bersama keluarga,” tutup Eva.

    (wur/wur)

  • 8
                    
                        Dedi Mulyadi Bantu Lunasi Utang Keluarga Maling Ayam yang Tewas di Subang
                        Bandung

    8 Dedi Mulyadi Bantu Lunasi Utang Keluarga Maling Ayam yang Tewas di Subang Bandung

    Dedi Mulyadi Bantu Lunasi Utang Keluarga Maling Ayam yang Tewas di Subang
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    membantu melunasi
    utang

    keluarga Taryana
    , terduga
    maling ayam
    yang tewas dianiaya setelah tepergok mencuri di perusahaan peternakan ayam di Kabupaten Subang.
    Keluarga Taryana
    diketahui memiliki utang sebesar Rp30 juta di “bank emok” atau rentenir dan lainnya, yang dananya digunakan untuk membangun rumah.
    Utang
    tersebut terungkap usai Gubernur Jabar mengunjungi rumah almarhum Taryana di Desa Sirap, Kecamatan Tanjungsiang, Jumat (4/4/2025) kemarin.
    Tak hanya itu, Dedi juga mempertemukan keluarga korban dan keluarga para pelaku
    penganiayaan
    di kediamannya di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang.
    Dalam pertemuan itu, kedua belah keluarga sudah saling memaafkan atas kejadian penganiayaan terhadap Taryana yang berujung kematian.
    “Ibu yang harus ikhlas (keluarga Taryana),
    kan
    problemnya sudah saya ikut selesai
    kan
    . Problem utang, segala macam
    kan
    , justru ada hikmah di balik ini semua.”
    “Walaupun hikmahnya lebih kecil dibanding peristiwanya,” ujar Dedi dalam rekaman video yang diterima
    Kompas.com
    , Sabtu (5/4/2025).
    Ada pun tujuan Dedi mempertemukan dua keluarga tersebut adalah untuk membuat mereka saling memaafkan atas kejadian naas yang menimpa Taryana.
    Hal itu dilakukan agar tidak terjadi perselisihan berkelanjutan. “Ini saya sudah bertemu ya, keluarga korban penganiayaan yang mengakibatkan kematian dan keluarga yang menganiayanya yang sekarang ditahan di Polres,” kata Dedi.
    Menurut dia, kejadian yang menyebabkan Taryana tewas ini disebabkan karena emosi sesaat delapan pekerja perusahaan peternakan ayam, tanpa ada unsur kesengajaan. Mereka spontan setelah memergoki pencuri ayam.
     
    “Semua dilakukan karena emosi, karena kekhilafan, karena jumlah massa yang banyak. Pada akhirnya, satu orang meninggal karena melakukan pencurian,” kata Dedi.
    Saat ini, kasus penganiayaan yang berujung tewasnya Taryana sudah ditangani oleh Polres Subang. Delapan orang pelaku penganiaya pun sudah diproses secara hukum.
    “Tapi mudah-mudahan upaya saling memaafkan ini semakin meringankan. Apa yang dijalani, karena pengakuannya ada yang memukul satu kali, ada yang memukul pertama.”

    Ya
    nanti biarkan hukum yang membuktikan,” kata Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Weekend Terakhir Libur Lebaran, Masyarakat masih Padati Jalur menuju Lembang 

    Weekend Terakhir Libur Lebaran, Masyarakat masih Padati Jalur menuju Lembang 

    JABAR EKSPRES – Weekend atau akhir pekan terakhir libur lebaran tahun 2025, sejumlah masyarakat baik dari Bandung maupun luar kota terpantau masih memadati jalur menuju objek wisata Lembang.

    Seperti halnya di depan Terminal Ledeng, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, dari pantauan Jabar Ekspres di lokasi hingga pukul 11.13 WIB, sejumlah kendaraan yang digunakan oleh masyarakat dari Kota Bandung maupun luar kota terpantau ramai lancar.

    Menurut Padal Pospam Ledeng, AKP Agus, kepadatan arus lalu lintas di lokasi tersebut biasanya terjadi di sore hari atau saat arus balik dari lokasi wisata Lembang menuju arah Kota Bandung.

    BACA JUGA: Kepala Dishub Bogor Klarifikasi Soal Pemotongan Uang Kompensasi Sopir Angkot: Sudah Selesai

    “Itu biasanya agak meriah,” ucapnya saat ditemui di Pospam Ledeng, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, Sabtu (5/4).

    Akan tetapi Agus menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan, pihaknya telah menyiapkan beberapa skema pengaturan arus lalu lintas mulai dari one way maupun penarikan arus lalu lintas.

    “Karena di sore hari, ini biasanya yang agak meriah. Sehingga untuk personel tetap kita siagakan apabila diperkirakan untuk one way ataupun nanti penarikan (arus lalu lintas),” ungkapnya.

    BACA JUGA: Weekend Terakhir Libur Lebaran, Jasamarga Berlakukan Contraflow di KM 44 – 46 Tol Jagorawi arah Puncak 

    Maka dari itu, agar hal ini dapat berjalan dengan lancar, Agus meminta kepada seluruh masyarakat khususnya yang akan berwisata ke lembang melalui jalur Setiabudhi diharapkan untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas yang telah diberlakukan.

    “Imbauan dari kami khususnya Pospam Ledeng, tetap hati-hati saat berkendara, ikutin aturan lalu lintas, dan cek juga fisik kendaraannya,” pungkasnya.(San)

  • Kronologi Istri dan Bayi 4 Bulan Sengaja Ditinggalkan Suami di Masjid Ciawi Saat Mudik – Halaman all

    Kronologi Istri dan Bayi 4 Bulan Sengaja Ditinggalkan Suami di Masjid Ciawi Saat Mudik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kisah yang memilukan terjadi saat mudik Lebaran 2025 yang melibatkan Dede Ruyanti dan suaminya, Ade Candra Gunawan.

    Dede, seorang ibu berusia 35 tahun, ditinggalkan oleh Ade di Masjid Kaum Ciawi, Tasikmalaya, bersama anak mereka yang baru berusia 4 bulan.

    Ade Candra Gunawan adalah seorang pria asal Pangalengan, Kabupaten Bandung.

    Ia diketahui menikah secara siri dengan Dede Ruyanti, yang merupakan istri keduanya.

    Ade rupanya memiliki istri pertama dan empat anak dari pernikahan tersebut yang tinggal di Pangalengan.

    “Si ibu yang kemarin itu sebagai istri kedua dan hanya nikah siri,” kata Kepala Pos Terpadu Ampera, AKP Asep Saefulloh dikutip dari TribunJabar.id. 

    Meskipun berstatus sebagai istri siri, Dede dan anaknya terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK) yang sama dengan Ade sebagai kepala keluarga.

    Kronologi

    Peristiwa ini bermula saat keluarga Ade mudik dari Pangalengan menuju Ciamis.

    Mereka berangkat menggunakan sepeda motor dan beristirahat di Masjid Kaum Ciawi.

    Namun, pada pukul 03.00 WIB, Dede terkejut karena suaminya tiba-tiba menghilang.

    Anggota kepolisian yang tengah berpatroli menemukan Dede yang kebingungan sambil menggendong bayinya.

    Alasan Ade Meninggalkan Istri dan Anaknya

    Adapun alasan Ade meninggalkan istri dan anaknya karena sudah tidak mau menerima kehadiran mereka.

    Hubungan pasangan ini ternyata sudah lama tidak harmonis dan kerap diwarnai konflik.

    Pasangan ini sempat cekcok sebelum keberangkatan mudik.

    Dede disebutkan akan dipulangkan ke kampung halamannya di Tasikmalaya oleh Ade.

    Dalam pengakuan kepolisian, tindakan Ade meninggalkan Dede di Masjid Kaum Ciawi telah direncanakan sebelumnya.

    “Jadi si suaminya (Ade Candra Gunawan) sudah tidak menerima keberadaan istri mudanya,” lanjut AKP Asep.

    Nasib Dede dan Anak Setelah Ditinggalkan

    Setelah kejadian itu, Dede dan anaknya dibawa ke Polsek Pagerageung untuk diberikan pertolongan. 

    Mereka lantas diantar menggunakan mobil rental ke Polsek Pangalengan menuju ke rumah sang suami bersama pihak desa setempat. 

    AKP Asep mengatakan, saat mereka tiba di rumah sang suami, Ade Candra ternyata sudah berada di sana dan malah menunjukkan sikap tak peduli.

    “Ketika petugas bersama pihak desa mengantarkan, suami dari ibu Dede dan ayah dari bayi ini, informasinya merasa tidak bersalah usai menelantarkan mereka di Masjid Agung Ciawi, Tasikmalaya,” ujar Asep.

    Penolakan tidak hanya datang dari suami, tetapi juga dari pihak mertua yang tidak setuju dengan keberadaan Dede.

    Namun, setelah pendekatan dari anggota Bhabinkamtibmas dan pihak desa, Ade akhirnya bersedia menerima Dede dan anaknya, walaupun menolak untuk tinggal bersama.

    Dede dan bayinya kemudian dipindahkan ke rumah kontrakan terpisah demi alasan kemanusiaan.

    Kepolisian saat ini juga sedang berupaya menelusuri identitas lengkap Dede yang berasal dari Tasikmalaya.

    Hingga saat ini, alamat pastinya masih dalam proses pencarian.

    “Belum saya juga mau menelusuri asli Tasiknya di mana,” kata AKP Asep.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Harga Tiket Masuk Lembang Park & Zoo Selama Libur Lebaran 2025 – Halaman all

    Harga Tiket Masuk Lembang Park & Zoo Selama Libur Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah harga tiket masuk (HTM) Lembang Park & Zoo Selama libur Lebaran 2025 (Idul Fitri).

    Masyarakat yang menikmati Liburan Idul Fitri 2025 dapat mengajak keluarga berwisata di Lembang Park & Zoo di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

    Lembang Park & Zoo adalah kebun binatang dengan koleksi satwa seperti alpaca, macan, burung merak, beruang madu, dan gajah.

    Selain itu, wisatawan dapat berinteraksi dengan memberi makan kelinci, dan berfoto pada spot foto menarik di Lembang Park & Zoo.

    Serta ada beragam pertunjukan spesial di hari-hari tertentu yang menyambut wisatawan yang berkunjung di Lembang Park & Zoo.

    Lantas, berapa harga tiket Lembang Park & Zoo selama libur Lebaran 2025?

    Harga Tiket Lembang Park & Zoo Selama Libur Lebaran 2025

    Simak harga tiket Lembang Park & Zoo selama libur Lebaran 2025, mengutip dari Instagram resmi @lembang_parkzoo.

    Dalam rangka Idul Fitri 1446 H, pihak Lembang Park & Zoo membelakukan harga tiket khusus selama periode Lebaran pada 28 Maret sampai 7 April 2025.

    Selama periode libur Lebaran 2025, harga tiket masuk Lembang Park & Zoo yakni sebesar Rp 90.000.

    HTM Lembang Park & Zoo tersebut termasuk tiket masuk, tiket wahana bersafari kampung satwa dan 2 edutainment.

    Itu artinya biaya parkir Lembang Park & Zoo diluar HTM selama libur Lebaran 2025 tersebut.

    Merujuk website resminya, berikut harga tiket parkir Lembang Park & Zoo:

    Motor: Rp 5.000 
    Mobil: Rp 10.000 
    Elf: Rp 15.000 
    Medium Bus: Rp 25.000 
    Big Bus: Rp 50.000

    Sementara itu, ada jadwal eduitament yang dibagikan pihak Lembang Park & Zoo selama periode Libur Lebaran 2025.

    Jadwal Edutaiment Lembang Park & Zoo
    5 April 2025:

    TREASURE IN WONDERLAND  
    Pukul: 10.30 

    SPECIAL ELEPHANT PRESENTATION 
    Pukul: 13.00 

    TREASURE IN WONDERLAND
    Pukul: 15.30 

    6 April 2025:

    TREASURE IN WONDERLAND  
    Pukul: 10.30 

    SPECIAL ELEPHANT PRESENTATION 
    Pukul: 13.00
     
    TREASURE IN WONDERLAND 
    Pukul: 15.30 

    7 April 2025:

    TREASURE IN WONDERLAND  
    Pukul: 10.30 

    SPECIAL ELEPHANT PRESENTATION
    Pukul: 13.00

    TREASURE IN WONDERLAND
    Pukul: 15.30

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

  • Pemudik Masih Padati Stasiun Gambir Jakarta Pada H+5 Lebaran, Tujuannya Solo Hingga Surabaya – Halaman all

    Pemudik Masih Padati Stasiun Gambir Jakarta Pada H+5 Lebaran, Tujuannya Solo Hingga Surabaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah penumpang yang hendak mudik terlihat memadati Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada H+5 Lebaran, Sabtu (5/5/2025).

    Para penumpang tersebut hendak mudik ke sejumlah kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah pada hari ini.

    Pantuan Tribunnews.com pukul 10.10 WIB, sejumlah penumpang yang hendak mudik memadati pintu masuk keberangkatan kereta api di Stasiun Gambir.

    Para penumpang terlihat membawa sejumlah barang mulai dari tas ransel, koper, hingga kardus.

    Berdasarkan pusat informasi, pagi ini Stasiun Gambir akan memberangkatkan sejumlah rangkaian kereta api ke sejumlah kota tujuan, di antaranya Bandung, Surabaya, hingga Solo.

    Sebelum memasuki pintu masuk keberangkatan kereta api, para penumpang terlihat berbincang dan memberikan salam perpisahan kepada keluarga.

    Tak hanya itu, sejumlah anak-anak juga antusias untuk naik kereta api bersama orangtua mereka.

    Ratna (28), asal Depok mengungkapkan baru bisa mudik ke Solo, Jawa Tengah pada hari ini.

    Sebab, suaminya baru mendapat cuti libur pada hari ini.

    “Kemarin suami masih kerja, ini baru cuti,” kata Ratna di Stasiun Gambir.

    Dia mengaku akan menghabiskan cuti Lebaran di kampung halaman selama sepekan ke depan.

    Sementara, Syena (21), mengatakan dirinya baru bisa mudik ke Surabaya karena baru selesai membereskan tugas kuliah saat Lebaran kemarin.

    “Baru bisanya sekarang, kemarin ada tugas (kuliah),” ujar perempuan berhijab hitam ini di bangku tunggu penumpang.

    Untuk arus balik di Stasiun Gambir, belum terlihat ada kepadatan pada pagi hari ini.

    Sebab, sejumlah kereta api dari berbagai daerah baru akan tiba pada siang hingga sore nanti.

    Sebelumnya, sebanyak 16.700 penumpang kereta api tiba di Stasiun Gambir pada Jumat (4/4/2025) atau H+4 Hari Raya Idulfitri, kemarin.

    Angka tersebut menunjukan peningkatan yang cukup tinggi, dengan kedatangan penumpang yang terus meningkat setiap harinya.

    Hal ini disampaikan Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi, Jumat siang.

    “Sejak dimulai pada 31 Maret 2025, arus balik / kedatangan kali ini menunjukkan angka yang cukup tinggi, dengan kedatangan penumpang yang terus meningkat setiap harinya. Stasiun Gambir ada 16.700 penumpang,” kata Ixfan Hendriwintoko.

     

  • Arus Balik Lebaran, 29.700 Pemudik Berangkat dari Daop 6 Yogyakarta

    Arus Balik Lebaran, 29.700 Pemudik Berangkat dari Daop 6 Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Arus balik Lebaran 2025 terus meningkat di Stasiun Tugu Yogyakarta dan sejumlah stasiun di wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta. Pada Jumat (4/4/2025), tercatat sebanyak 29.700 penumpang diberangkatkan menuju berbagai kota tujuan, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

    Sebanyak tiga stasiun dengan jumlah pemberangkatan terbanyak, yakni Stasiun Tugu Yogyakarta (11.500 penumpang), Stasiun Solo Balapan (7.000), dan Stasiun Lempuyangan (4.000).

    Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida mengonfirmasi lonjakan arus balik Lebaran 2025 sudah terasa signifikan.

    “Di Stasiun Tugu, kami telah memberangkatkan 11.500 pelanggan hari ini, sedangkan total keberangkatan dari seluruh Daop 6 Yogyakarta mencapai 29.700 pelanggan,” ujarnya kepada Beritasatu.com, Jumat (4/4/2025).

    Selain keberangkatan, jumlah kedatangan penumpang pada arus balik Lebaran 2025 di Daop 6 Yogyakarta juga masih tinggi, mencapai 28.000 penumpang. Tiga stasiun dengan jumlah kedatangan tertinggi adalah Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, dan Stasiun Lempuyangan.

  • Aktivitas Vulkanik Gunung Gede Meningkat, Asap Putih Membumbung Setinggi 100 Meter Dari Kawah – Halaman all

    Aktivitas Vulkanik Gunung Gede Meningkat, Asap Putih Membumbung Setinggi 100 Meter Dari Kawah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI – Aktivitas vulkanik Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat menunjukkan adanya peningkatan.

    Terkini Gunung Gede terus mengeluarkan asap, membumbung tinggi hingga mencapai 100 meter dari puncak.

    Selain itu, gempa tektonik di Gunung Gede pun terus terjadi.

    Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau situasi Gunung Gede di Jawa Barat. 

    Gunung Gede menunjukkan adanya aktivitas gempa vulkanik yang signifikan sejak 1 April 2025. 

    Berdasarkan pemantauan pada Jumat, 04 April terhitung pukul 00.00 – 24.00 WIB dari Pos Gunung api (PGA) Gede di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur yang dilansir dari website https://magma.esdm.go.id sebagai berikut:

    – Pengamatan Visual 

    Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. 
    Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. 
    Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah tenggara.

    – Klimatologi

    Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah ke arah tenggara. Suhu udara sekitar 19-22°C.

    – Pengamatan Kegempaan

    2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 14-50 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 105-207 detik.

    – Rekomendasi

    Masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak menuruni, mendekati dan bermalam di Kawah Gunung Gede dalam radius 600 meter dari kawah Wadon.

    Catatan aktivitas Kegempaan :

    Vulkanik Dalam: 47 kali
    Tektonik Lokal: 1 kali 
    Tektonik Jauh: 6 kali
    Totnilo : 1 Kali 

    Sebelumnya, Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyampaikan bahwa lonjakan aktivitas kegempaan Gunung Gede cukup signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya.

    “Pada tanggal 1 April 2024, dalam rentang pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, terjadi peningkatan gempa Vulkanik Dalam (VA) hingga mencapai 21 kejadian. Sebagai perbandingan, rata-rata kejadian Gempa Vulkanik Dalam di Gunung Gede selama periode 1-31 Maret 2024 hanya berkisar 0-1 kali per hari,” kata Wafid di Bandung, Selasa (1/4/2025).

    Menurutnya, peningkatan aktivitas ini menunjukkan adanya tekanan yang meningkat di dalam tubuh Gunung Gede, yang berpotensi menyebabkan letusan freatik atau hembusan gas berbahaya jika konsentrasinya terlalu tinggi. 

    Meski aktivitas meningkat, PVMBG belum menaikkan status Gunung Gede dari Level I (Normal). 

    “Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental hingga 1 April 2024 pukul 10.00 WIB, aktivitas vulkanik Gunung Gede masih berada pada Level I (Normal),” ujar 

    Kami mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak menuruni, mendekati, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon,” jelasnya.

    Untuk diketahui, Terakhir erupsi Gunung Gede terjadi pada 1957 dari Kawah Ratu, dengan kolom letusan mencapai 3.000 meter di atas puncak. 

    Penulis: Dian Herdiansyah

  • iPhone 17 Air Segera Rilis, Ini Dia Spesifikasi dan Harganya!

    iPhone 17 Air Segera Rilis, Ini Dia Spesifikasi dan Harganya!

    JABAR EKSPRES – Produk Smartphone Apple pada 2025 ini kembali akan mengeluarkan produk terbarunya. iPhone 17 Air digadang-gadang akan segera diluncurkan kepasar global.

    iPhone 17 Air dikabarkan sebagai produk yang akan menggeser iPhone 16 Plus yang kurang diminati dipasaran dengan porubahan signifikan pada tampilan layar dan desain.

    BACA JUGA: Dishub Kebupaten Bogor Bantah Sunat Uang Kompensasi Lebaran, Sopir Angkot Berikan Seikhlasnya?

    Smarphone Apple ini romornya akan memiliki body lebih ramping dari pendahulunya dengan ketebalan hanya 5,5 mm (0,21 inci) lebih tipis jika dibandingkan iPhone 16 yang punya ketebalan 7,8 mm.

    Hanphone keluaran Aplle ini akan mengusung layar OLED 6,6 inci dengan kecepatan refresh 120Hz dengan teknologi LTPO dengan dukungan kamera tunggal lensa lebar dan ultra lebar berkasitas 48 MP.

    BACA JUGA: Kompensasi Lebaran untuk Sopir Angkot di Bogor Diduga Disunat!

    Meski begitu, iPhone 17 Air ini tidak dilengkapi dengan kemampuan zoom tele foto dan hanya didukung dengan zoom optik 2x. Sedangkan kamera depan ada peningkatan resolusi dari 12MP menjadi 24MP.

    Selain itu, untuk urusan chipset, akan meningkatkan kemampuan dengan memasang chip A19 atau A19 Pro untuk iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max.

    BACA JUGA: Wali Kota Bandung Siapkan Satgas Anti Premanisme, 9 Titik jadi Fokus Penindakan!

    Chipset A19 dikabarkan akan menawarkan heatsink ruang uap sehingga menghasilkan kinerja lebih baik dengan hasil pengujian daya tahan baterai selama 12 jam dan 43 menit.

    Sementara itu untuk  harga, sejauh ini Apple belum memberikan rilis resmi. Namun kemungkinan tidak akan jauh berbeda dengan iPhone 16 dengan harga $899.

    BACA JUGA: Jumlah Pemudik Lebaran Turun Drastis, Daya Beli Masyarakat Anjlok?

    Apple juga mungkin mengubah bahan yang digunakan untuk keempat model tersebut dan diduga akan meningkatkan kecepatan pengisian daya kabel dengan dukungan bahan rangka titanium sehingga akan menambah bobot pada produk Apple itu.

    Seri iPhone 17 dapat menjadi ponsel pintar netral karbon pertama Apple dengan dukungan charging daya puncak sekitar 35W.

    BACA JUGA: Harus Diusut! Proyek Tempat Wisata Eiger Camp Diduga Langgar Perda KBU!

    Meski begitu, untuk tanggal pasti kapan smartphone ini akan di rilis, pihak Appple belum memberikan bocorannya. Hanya saja publik sudah menunggu-nunggu peluncuran iPhone 17 Air ini karena memiliki tampilan beda jika dibandingkan dengan produk sebelumnnya. (yan).

  • Polres Bogor Berlakukan One Way Menuju Puncak, Antrean Meningkat Pagi Ini

    Polres Bogor Berlakukan One Way Menuju Puncak, Antrean Meningkat Pagi Ini

    JABAR EKSPRES – Satlantas Polres Bogor menerapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem one way (satu arah) menuju Puncak dari Jakarta, pagi ini.

    KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, menjelaskan bahwa sebelum pemberlakuan one way, pihaknya telah melakukan rekayasa dengan sistem ganjil-genap di Simpang Gadog.

    Selain itu, jalur contraflow juga telah dibuka dari exit Tol Ciawi hingga KM 46+400 untuk mengurangi kepadatan.

    BACA JUGA: Arus Balik Mudik, PMI Kota Cimahi Catat Tangani 12 Kasus Kecelakaan

    “Pada pukul 07.00 WIB, arus lalu lintas menuju Puncak cukup tinggi, menyebabkan antrean sekitar 2,4 km di KM 45+600,” ujar Ardian saat ditemui di Simpang Gadog pada Sabtu (5/4/2025).

    Untuk mengatasi hal tersebut, pihak kepolisian memutuskan untuk memberlakukan sistem one way, yang mulai diterapkan sepenuhnya pada pukul 07.45 WIB, mulai dari Simpang Gadog hingga perbatasan Puncak.

    Ardian melanjutkan bahwa sejak pukul 07.00 WIB, sekitar 23 ribu kendaraan sudah melintas di kawasan Puncak.

    BACA JUGA: Bus Damri Jurusan Bandung – Indramayu Gunakan Bus Sekolah, Tidak Layak untuk Angkutan Mudik Lebaran!

    Rekayasa one way ini diperkirakan akan berlangsung selama 3 hingga 4 jam, tergantung arus kendaraan dari wilayah Cianjur yang juga menuju Puncak.

    “Keputusan ini diambil untuk mengatur arus kendaraan dan mengurangi kemacetan yang terjadi,” tutupnya.