kab/kota: bandung

  • Puncak Arus Balik via Garut Diprediksi Usai, Jalanan Makin Lancar

    Puncak Arus Balik via Garut Diprediksi Usai, Jalanan Makin Lancar

    Liputan6.com, Garut – Dibanding kemarin, puncak arus balik lebaran Idul Fitri via Garut, Jawa Barat, diprediksi telah lewat, seiring penurunan rekayasa one way yang dilakukan petugas di lapangan.

    Hingga Ahad petang tadi, petugas hanya melakukan rekayasa one way beberapa kali, jauh menurun dibanding obral one way yang dilakukan petugas kemarin, pada saat yang sama yang mencapai 13 kali.

    “Hari ini kami telah melakukan 8 kali di beberapa jalur utama, termasuk jalur utama yang menghubungkan Garut dengan Tasik dan Bandung,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, Ahad (6/4/2025)

    Menurutnya, volume kendaraan pemudik lebaran idul Fitri 1446H/2025 yang melintasi Garut pada puncak arus balik hari ini, diprediksi telah menurun dibanding hari kemarin yang diprediksi menjadi puncak pemudik arus balik.

    “Walaupun volume kendaraan menurun, kami tetap melakukan pengaturan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas,” ujar dia.

    Saat ini ujar dia, terpantau kendaraan pemudik masih banyak yang sedang menuju kota-kota besar. “Dengan penerapan sistem one way, diharapkan proses puncak arus balik berjalan lebih lancar dan aman,” ujarnya.

    Dengan upaya itu, Aang berharap kekhawatiran antrian dan penumpukan kendaraan pemudik bisa dihindari sejak dini.

    “Kebijakan one way ini bertujuan untuk mengoptimalkan distribusi kendaraan agar tidak terjadi penumpukan di satu titik tertentu,” katandia.

    Meskipun terlihat menurun, Aang memastikan seluruh petugas tetap siaga di seluruh jalur yang dilalui pemudik, baik dalam kota maupun jalur nasional Limbangan-Malangbong.

    “Kami Polres Garut memastikan pengaturan yang baik agar perjalanan arus balik bisa tetap aman dan nyaman,” ujar dia.

     

    Heboh Pria Berparang Mengamuk Dibekuk Polisi

  • Heboh Permadi Arya Dikabarkan Jadi Komisaris Jasamarga Toll Road Operation, Benarkah?

    Heboh Permadi Arya Dikabarkan Jadi Komisaris Jasamarga Toll Road Operation, Benarkah?

    Liputan6.com, Bandung – Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan sebuah poster yang berisi gambar Permadi Arya alias Abu Janda yang diisukan ditunjuk sebagai Komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation (JMTO).

    Adapun melansir dari poster yang beredar tersebut, foto Permadi Arya terpajang dengan tulisan ucapan selamat “Selamat & Sukses Sebagai Komisaris PT. Jasamarga Toll Road Operation”.

    Kemudian dalam posternya Abu Janda terlihat mengenakan sebuah kaca mata putih, kemeja hijau, dan jas berwarna abu-abu. Poster yang beredar juga menyertakan logo BUMN hingga logo Jasamarga.

    Saat ini, poster tersebut jadi sorotan publik dan mendapatkan banyak pertanyaan terkait kebenarannya. Mengutip dari kanal Bisnis Liputan6 Permadi Arya alias Abu Janda menanggapi poster tersebut dengan sambutan positif.

    “Insya Allah, doakan semoga amanah,” ucapnya pada Senin (7/4/2025).

    Namun, tanggapannya tersebut tidak menjelaskan banyak terkait kabar yang beredar saat ini. Permadi hanya menyampaikan detailnya akan diumumkan melalui pengumuman resmi dari pemegang saham.

    “Detail-nya nanti ada pengumuman resmi,” katanya.

    Sebagai informasi, poster terkait kabar Permadi Arya yang diduga menjadi komisaris ramai dan beredar di media sosial WhatsApp dan X (sebelumnya Twitter). Kemudian kolom komentar media sosial Jasamarga juga dipenuhi pertanyaan warganet.

    Sementara itu, hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak Jasamarga Toll Road Operation (JMTO) atau Kementerian BUMN terkait kabar tersebut.

  • 1
                    
                        Dadang Dishub dan Sopir Angkot Dikonfrontasi Dedi Mulyadi, Diminta Jelaskan soal Pemotongan Uang Kompensasi
                        Bandung

    1 Dadang Dishub dan Sopir Angkot Dikonfrontasi Dedi Mulyadi, Diminta Jelaskan soal Pemotongan Uang Kompensasi Bandung

    Dadang Dishub dan Sopir Angkot Dikonfrontasi Dedi Mulyadi, Diminta Jelaskan soal Pemotongan Uang Kompensasi
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    mempertemukan Kabid Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih dan sopir angkot Eman Hidayat atau Emen. 
    Emen mengaku uang kompensasi agar ia tidak beroperasi saat mudik Lebaran disunat sehingga dana yang ia terima tidak utuh. Video pengakuannya itu viral di media sosial. men.
    Dalam pertemuan itu, Dedi meminta Emen dan Dadang bicara jujur soal pemotongan pemotongan uang kompensasi sopir di jalur Puncak.
    “Sampaikan kepada warga Jabar dan Indonesia, Pak Dadang ini ikut nyuruh motong, ikut menikmati atau tidak? Bicara jujur,” tanya Dedi kepada Emen pada unggahan di akun media sosialnya dan dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Senin (7/4/2025) malam
    Menurut Emen, Dadang tidak meminta agar uang itu dipotong. Ia juga yakin Dadang tidak menikmati uang kompensasi yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut.
    Emen mengungkapkan, yang memotong atau meminta uang, lanjut dia, adalah Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU).
    Menurut Emen, uang sebanyak Rp 4 juta diserahkan di basecamp.
    Sementara Dadang mengaku tidak hadir waktu penyerahan uang bantuan. Dishub kabupaten tidak dilibatkan dalam program itu.
    “Hanya provinsi saja. Jadi kita hanya menyaksikan terkait simbolis saja di polres,” jelasnya.
    Dedi mengkroscek pernyataan Dadang kepada Emen. Hal itu pun dibenarkan Emen bahwa Dadang tidak ada saat penyerahan bantuan.
    “Tak ada,” kata Emen.
    Dedi menjelaskan, hal ini apa adanya dan sesuai fakta.
    “Kita tidak merekayasa, kalau benar katakan benar, kalau tidak katakan tidak,” ujar Dedi.
    Dia menegaskan, pungutan liar oleh Dishub Kabupaten Bogor tidak pernah ada. Yang ada hanyalah pungutan yang dilakukan oleh KKSU.
    “Uangnya pun dinikmati oleh mereka. Yang paling penting dari itu adalah ada pungutan berdasarkan informasi, di jalur Cibedug sebesar Rp 250.000 oleh KKSU,” kata Dedi.
    Yang memungutnya, lanjut dia, menjamin sopir tetap beroperasi meskipun seharusnya mereka diliburkan.
    “Untuk Polres Bogor yang perlu ditindaklanjuti, saya yakin pungutan-pungutan itu terjadi di setiap wilayah, cuma ada yang terbuka dan tidak,” kata Dedi.

    Sebelumnya, sejumlah sopir angkot di Kabupaten Bogor mengaku uang Rp 1 juta sebagai kompensasi untuk tidak beroperasi selama arus mudik yang diberikan Pemprov Jabar, dipotong oleh oknum Dishub Bogor sebesar Rp 200.000.
    Sementara Dadang menjelaskan bahwa tidak ada pemotongan uang kompensasi sopir angkot, melainkan bentuk keikhlasan dari para sopir sendiri.
    Dadang menyebut tidak ada paksaan dalam pemberian uang tersebut. Para sopir awalnya secara sukarela menyerahkan uang kepada KKSU yang merupakan wadah bagi sopir dan pemilik angkot.
    “Tadinya sopir memberikan seikhlasnya ke KKSU, tetapi kemudian berkembang, ada pemotongan Rp 200.000,” kata Dadang saat ditemui di Pos Dishub Gadog, Puncak Bogor, Jumat (4/4/2025).
    “Terkait informasi yang di luar yang simpang siur dalam artian dari mulai Organda, Dishub, dengan KKSU, dan pemilik kendaraan kita sudah sepakat bahwa yang tersampaikan oleh kemarin di sampaikan ke Gubernur itu sama sekali tidak benar. Hal ini karena mis komunikasi,” ujarnya.
    Dishub mengeklaim telah menuntaskan persoalan tersebut dengan membantu proses pengembalian uang yang sempat dipotong. Total dana sebesar Rp 11,2 juta yang sebelumnya dikumpulkan dari para sopir telah dikembalikan sepenuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rest Area KM 86B Tol Cipali Berasap, Petugas Lakukan Sterilisasi

    Rest Area KM 86B Tol Cipali Berasap, Petugas Lakukan Sterilisasi

    PIKIRAN RAKYAT – Jalan Tol Cikopo-Palimanan masih memberlakukan sistem satu arah (one way) dari arah Cirebon menuju Jakarta pada Senin, 7 April 2025. Arus balik libur Lebaran Idulfitri 1446/2025 di Tol Cipali sempat dikejutkan kemunculan asap di area rehat (rest area) Kilometer 86 B.

    “Pukul 09.50 WIB, Astra Tol Cipali bersama kepolisian melakukan sterilisasi Rest Area KM 86 B arah Jakarta, “ kata pihak pengelola, Ardam Rafif Trisilo selaku Sustainability Management & Corporate Communications Dept Head Astra Tol Cipali.

    Rest area tersebut sebelumnya sempat mengalami semburan gas yang menyebabkan kobaran api raksasa pada 26 April 2023 lalu. Kejadian itu pun membuat pengelola menutupnya secara permanen dan baru membuka kembali pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini.

    Pengoperasian rest area KM 86 B diakui untuk mengakomodasi pemudik yang memerlukan tempat istirahat dalam perjalanan arus balik. Namun, pihak Astra Tol Cipali terpaksa menutupnya kembali untuk memastikan keselamatan pengunjung.

    “Sterilisasi tersebut merupakan langkah preventif Astra Tol Cipali untuk memastikan aspek keselamatan pasca munculnya asap di salah satu titik rest area KM 86 B. Sterilisasi masih berlangsung hingga sore hari,” tutur Ardam.

    Selain melakukan pengosongan area dari pengunjung, petugas gabungan juga melakukan pengecekan kondisi di lokasi. Namun, hasil pengecekan mereka menunjukkan tidak ada komponen gas berbahaya di lokasi.

    Pihak Astra Tol Cipali meminta maaf kepada para pengguna jalan yang tidak dapat menggunakan fasilitas di rest area tersebut. Ardam pun menyarankan agar pemudik memanfaatkan rest area sebelum dan setelahnya.

    “Sebagai alternatif, pengguna jalan dapat beristirahat di rest area KM 101 untuk jalur normal serta rest area KM 102 dan KM 86 jalur one way. Pengguna jalan juga dapat memanfaatkan berbagai alternatif tempat beristirahat di luar gerbang tol. Tarif tol dijamin akan tetap sama,” katanya.

    Arus Balik

    Menurut pantauan di Jalan Tol Cipali, arus lalu lintas terlihat mulai berkurang dibandingkan hari sebelumnya. Astra Tol Cipali mencatat sekitar 61.500 kendaraan menjalani arus balik pada pukul 00.00-15.00 WIB, atau lebih rendah 23% dibandingkan jam yang sama pada hari sebelumnya.

    Kondisi lalu lintas diperkirakan semakin berkurang setelah melewati puncak arus balik libur Lebaran 2025 pada Minggu (6/4/2025). Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB), oneway di Jalan Tol Cipali dijadwalkan hingga Senin tengah malam.

    Sementara itu, Jasa Marga melaporkan lebih dari satu juta kendaraan tercatat memasuki wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Lebaran 2025 lalu. Angka tersebut merupakan akumulasi jumlah kendaraan yang melalui empat gerbang tol utama.

    Total volume lalu lintas diperkirakan meningkat 49,8% dibandingkan kondisi normal, sebanyak 797.033 kendaraan. Mayoritas kendaraan tercatat berasal dari Jalur Trans Jawa dan Bandung sebanyak 662.945 kendaraan (55,5%).

    Sisanya, kendaraan tersebut berasal dari arah Barat melalui Merak sebanyak 283.209 kendaraan (23,7%). Ditambah, 248.071 kendaraan (20,8%) yang kembali ke Jakarta dan sekitarnya dari arah Selatan melalui jalur Puncak, Bogor.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengingatkan pemudik untuk memanfaatkan diskon tarif tol. “Potongan tarif tol 20% akan diberlakukan kembali di Jalan Tol Trans Jawa pada Selasa, 8 April 2025 pukul 05.00 WIB hingga Kamis, 10 April 2025 pukul 05.00 WIB,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 2
                    
                        Mogok Kerja 4 Hari Bikin PT Yihong Rugi Besar, 1.126 Karyawan di-PHK
                        Bandung

    2 Mogok Kerja 4 Hari Bikin PT Yihong Rugi Besar, 1.126 Karyawan di-PHK Bandung

    Mogok Kerja 4 Hari Bikin PT Yihong Rugi Besar, 1.126 Karyawan di-PHK
    Editor
    KOMPAS.com –
    Aksi mogok kerja selama empat hari berturut-turut yang dilakukan para pekerja PT Yihong Novatex Indonesia di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, berujung pada kerugian besar bagi perusahaan.
    Akibatnya, pabrik alas kaki tersebut terpaksa menghentikan operasional dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.126 karyawan.
    Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat, Firman Desa, menyatakan bahwa mogok kerja berdampak serius terhadap kelangsungan bisnis perusahaan.
    “Kalau ditarik kesimpulan PHK (massal) ini dipicu dari demo mogok kerja empat hari berturut-turut,” ujar Firman saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/4/2025).
    Firman menjelaskan bahwa aksi mogok kerja dipicu oleh dua tuntutan utama para pekerja.
    Pertama, mereka meminta perusahaan mengangkat tiga rekan mereka yang telah diberhentikan menjadi karyawan tetap.
     
    Kedua, mereka menuntut agar status pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) diubah menjadi pegawai tetap.
    Namun, menurut pihak manajemen PT Yihong, ketiga karyawan tersebut tidak diperpanjang kontraknya karena masa kerja mereka sudah habis dan dinilai tidak memenuhi evaluasi kinerja.
    Usai diberhentikan, ketiganya disebut menjadi pemicu aksi solidaritas yang mengguncang
    operasional perusahaan.
    “Habis kontraknya (ketiga pekerja), mungkin itu (kinerja) pemicunya dari perusahaan dan bertepatan dengan habis kontrak,” kata Firman.
    Aksi mogok selama empat hari itu menyebabkan sejumlah mitra bisnis perusahaan membatalkan pesanan karena pengiriman barang terganggu.
    Kondisi tersebut memukul keuangan perusahaan dan memicu keputusan ekstrem berupa penutupan pabrik serta PHK massal.
    Sebelum keputusan itu diambil, Disnakertrans Jabar telah memfasilitasi pertemuan antara manajemen, perwakilan pekerja, dan serikat buruh untuk mencari jalan tengah. Namun, upaya mediasi tak berhasil menyelamatkan nasib ribuan pekerja. 
    (Kontributor Bandung Faqih Rohman Syafei|Editor: Ihsanuddin)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Farhan Minta Camat hingga Ketua RT di Kaki Gunung Manglayang Beri Peringatan kepada Warga Sebelum Hujan di Kawasan Utara Bandung
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        7 April 2025

    Farhan Minta Camat hingga Ketua RT di Kaki Gunung Manglayang Beri Peringatan kepada Warga Sebelum Hujan di Kawasan Utara Bandung Bandung 7 April 2025

    Farhan Minta Camat hingga Ketua RT di Kaki Gunung Manglayang Beri Peringatan kepada Warga Sebelum Hujan di Kawasan Utara Bandung
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com

    Wali Kota Bandung
    , Muhammad Farhan, meninjau daerah Sukagalih, Ujungberung, Kota Bandung pada Senin (7/4/2025).
    Kunjungan ini dilakukan setelah wilayah tersebut mengalami banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bandung selama dua hari berturut-turut.
    Meskipun banjir cepat surut, air sempat merendam rumah-rumah di pemukiman padat penduduk.
    Farhan menjelaskan bahwa banjir tersebut disebabkan meluapnya aliran sungai di tengah pemukiman warga, yang berasal dari kawasan Bandung Utara, tepatnya dari
    Gunung Manglayang
    .
    Ia menambahkan bahwa aliran sungai menyempit akibat pembangunan yang dilakukan di sekitar aliran sungai, sehingga mengurangi daya tampungnya saat hujan.
    “Ini kondisi sebetulnya atau kondisi khas ketika daerah aliran sungai yang harusnya clear, diisi oleh perumahan, pemukiman,” kata Farhan saat ditemui setelah kunjungan.
    Wali Kota menegaskan bahwa pihaknya tidak dapat segera melakukan penataan kawasan pemukiman dan harus mempersiapkan langkah-langkah yang matang dan panjang.
    Ia menginstruksikan pejabat kewilayahan, mulai dari camat, lurah, ketua RW hingga ketua RT, memantau kondisi Gunung Manglayang dan memperingatkan warga agar menyelamatkan barang-barang mereka sebagai langkah antisipasi jika terjadi banjir.
    “Dalam waktu dekat kita hampir tidak mungkin melakukan penataan pemukiman.”
    “Yang bisa kita lakukan sekarang adalah kalau lihat Gunung Manglayang sudah tertutup awan dan mau hujan, maka saatnya kewilayahan, kelurahan, RW, semuanya saling memberikan informasi ke warga titik-titik rawan yang terdampak untuk bersiap-siap mengungsikan barang dan diri,” ujarnya.
    Farhan juga menekankan bahwa langkah
    mitigasi bencana
    harus diambil oleh seluruh pejabat daerah yang berada di kaki Gunung Manglayang.
    “Yang bisa kita lakukan saat ini adalah mitigasi bencana, hanya itu,” ujarnya.
    Salah satu langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah banjir di kawasan Kaki Gunung Manglayang, menurut Farhan, adalah normalisasi kawasan Bandung Utara termasuk Gunung Manglayang.
    Namun, ia menekankan bahwa hal ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah daerah.
    “Kalau memang harus kita normalisasi maka kami mendorong dilakukannya koordinasi antara kota kabupaten bersama dengan Pak Gubernur,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin 7 April 2025
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

    Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin 7 April 2025 Megapolitan 7 April 2025

    Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin 7 April 2025
    Penulis
     
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penumpang
    kereta cepat

    Whoosh
    yang akan melakukan perjalanan dari Bandung menuju Jakarta pada Senin (7/4/2025) dapat memanfaatkan fasilitas
    kereta Feeder
    ke
    stasiun Padalarang
    .
    Fasilitas kereta Feeder ini disediakan gratis bagi penumpang kereta cepat Whoosh karena telah bundling dengan tiket kereta cepat.
    PT
    Kereta Cepat
    Indonesia China (KCIC) mengimbau agar penumpang Whoosh dari wilayah Bandung untuk memanfaatkan fasilitas kereta Feeder ini.
    Hal ini dilakukan guna mengantisipasi keterlambatan tiba di stasiun pemberangkatan Padalarang akibat terjebak mobilitas masyarakat yang tinggi di masa mudik Lebaran 2025.
    KCIC mengimbau agar penumpang Whoosh bisa tiba di stasiun pemberangkatan Padalarang selambatnya 30 menit sebelum
    jadwal
    keberangkatan kereta cepat.
    Penumpang dapat melihat jadwal kereta Feeder dari Bandung menuju stasiun Padalarang untuk mengatur waktu tempuh perjalanan agar tidak terjadi keterlambatan di stasiun pemberangkatan.
    Jadwal Kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang
    Fasilitas kereta Feeder Whoosh memiliki rute yang dimulai dari
    stasiun Bandung
    – stasiun Cimahi – stasiun Padalarang.
    Adapun waktu tempuh perjalanan kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang sekira 18-19 menit.
    Jadwal keberangkatan kereta Feeder Whoosh dari stasiun Bandung pertama pukul 05.46 WIB, dan terakhir pukul 20.46 WIB.
    Berikut ini jadwal kereta Feeder Whoosh Bandung-Padalarang, Senin (7/4/2025).
    Rute: Bandung – Cimahi – Padalarang
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jaraknya Berdekatan, Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Punya Cerita Berbeda Saat Lebaran – Halaman all

    Jaraknya Berdekatan, Terminal Lebak Bulus dan Pondok Pinang Punya Cerita Berbeda Saat Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah arus balik Lebaran 2025, dua terminal yang berdekatan di Jakarta Selatan, yakni Terminal Lebak Bulus dan Terminal Pondok Pinang, menghadirkan suasana yang kontras, meskipun jaraknya hanya beberapa kilometer.

    Pada Senin (7/4/2025) siang menjelang sore, Terminal Lebak Bulus dipenuhi dengan bus yang lebih banyak menurunkan penumpang.

    Sebagian besar adalah pemudik yang baru kembali dari kampung halaman, terutama dari daerah Jawa Barat seperti Kuningan dan Cirebon. 

    Di ruang tunggu terminal, beberapa keluarga dan penumpang individu tampak bersantai, menanti keberangkatan mereka.

    Komandan Regu Terminal Lebak Bulus, Saodah, mengungkapkan bahwa sejak Minggu hingga Senin pagi, sebanyak 686 orang tiba dengan 47 bus.

    “Berdasarkan jumlah kumulatif dari kemarin pagi hingga Senin pagi ini ada sekitar 686 orang yang tiba dari total 47 bus,” kata Saodah.

    Sementara itu, suasana di Terminal Pondok Pinang justru terbalik.

    Terminal ini dipenuhi oleh mereka yang hendak berangkat, bukan baru tiba.

    Salah satu bus yang baru tiba dari Bandung-Palembang pada pukul 15.30 WIB, langsung disambut dengan antrean penumpang yang sibuk membawa koper mereka menuju dek bawah bus.

    Nurhamdi (45), salah seorang penumpang yang ditemui Tribunnews.com, mengungkapkan cerita perjalanan arus baliknya. 

    “Saya baru selesai lebaran di Pamulang, sekarang mau kembali bekerja di Palembang,” ujar Nurhamdi sambil tersenyum.

    “Lebaran kemarin baru ke sini, sekarang giliran saya yang harus kembali ke perantauan.”

    Kedua terminal yang berdekatan ini, meski hanya dipisahkan jarak yang tak jauh, masing-masing memberikan gambaran berbeda tentang momen arus balik. Lebak Bulus penuh dengan kepulangan, sementara Pondok Pinang adalah titik keberangkatan yang memisahkan keluarga sementara waktu.

     
     

  • Tren Kunjungan Wisatawan di Bandung Barat Naik 10 Persen Selama Libur Lebaran 2025

    Tren Kunjungan Wisatawan di Bandung Barat Naik 10 Persen Selama Libur Lebaran 2025

    JABAR EKSPRES – Ratusan ribu wisatawan dari berbagai daerah berlibur ke Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk mengisi masa libur Lebaran 2025.

    Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat, angka kunjungan wisatawan terhadap 18 sampel destinasi wisata sejak tanggal 29 Maret sampai 6 April 2025 mencapai 189.850 orang.

    Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail mengatakan, angka tersebut meningkat 10 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan tahun sebelumnya.

    “Dari seluruh destinasi yang tersebar di Bandung Barat, kawasan utara seperti Lembang dan Parongpong masih menjadi tujuan favorit dikunjungi wisatawan ketimbang objek wisata di kecamatan lainnya,” kata Jeje di Padalarang, Senin (7/4/2025).

    Menurutnya, dari 18 destinasi wisata yang ada di titik tertentu, wilayah Lembang masih paling dominan dikunjungi wisatawan.

    BACA JUGA: Gegara Banjir, 4 Hektar Lahan Padi di Bandung Barat Gagal Panen

    “Selama liburan total ada 189 ribuan. Jadi ada tren kenaikan 9-10 persen dibanding tahun lalu,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Disparbud Bandung Barat, Panji Hernawan merinci 18 sampel destinasi wisata yang dihitung angka kunjungannya meliputi Maribaya Natural Hot Spring, The Lodge Maribaya, Dago Dream Park, Farm House, Floating Market, The Great Asia Afrika, Orchid Forest, Curug Malela, Dusun Bambu, Taman Lembah Dewata, Grafika Cikole, Lembang Park and Zoo, Stone Garden, Minimania, Sarae Hill, Kertawangi, dan Wahoo Water World.

    Adapun destinasi dengan angka kunjungan wisatawan paling tinggi selama masa libur Lebaran meliputi Lembang Park and Zoo, Dusun Bambu, Floating Market, dan The Great Asia Afrika. “Dengan masih tingginya angka kunjungan selama Lebaran mudah-mudahan gairah ini masih bertahan. Artinya, Lembang masih idola,” jelas Panji.

    Di luar 12 objek wisata yang dicatat secara detail, Disparbud Bandung Barat juga memonitor tempat-tempat wisata yang dikelola masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di wilayah selatan dan tengah. Hasilnya, meski terdapat kenaikan kunjungan wisatawan, namun angkanya tak terlalu signifikan.

    BACA JUGA: Jutaan Kendaraan Lintasi Bandung Barat di Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025

    “Pokdarwis masih landai. Begitu pun wisata di selatan dan tengah. Yang tampak signifikan hanya beberapa saja seperti Stone Garden di Cipatat. Kondisi ini dipicu karena wisata di selatan masih kurang daya dukung infrastruktur atau faktor aminitas,” tandasnya. (Wit)

  • Hari Terakhir Libur Lebaran, Masyarakat Masih Padati Jalan Dago Menuju Kawasan Wisata Lembang

    Hari Terakhir Libur Lebaran, Masyarakat Masih Padati Jalan Dago Menuju Kawasan Wisata Lembang

    JABAR EKSPRES – Hari terakhir libur Lebaran Idul Fitri 2025, masyarakat masih memadati sejumlah jalur menuju kawasan wisata Lembang.

    Berdasarkan pantauan Jabar Ekspres, terlihat sejumlah masyarakat baik dari dalam maupun luar kota masih memadati jalan IR. H. Djuanda atau Dago Kota Bandung menuju kawasan wisata Lembang.

    Salah seorang masyarakat asal Cikarang, Dimas (18) mengatakan, ia bersama temannya sengaja mengunjungi Kota Bandung dan Lembang hanya untuk sekedar berwisata di libur Lebaran kali ini.

    BACA JUGA: Overflow jadi Biang Kerok Banjir Gedebage, Solusi Belum Tercapai

    “Dari Cikarang sengaja berangkat tadi pagi ke Lembang, tapi tadi sebelum ke Lembang udah ke beberapa tempat di Bandung kaya ke Braga,” ujarnya saat ditemui di Jl. Ir. H Djuanda, Dago, Kota Bandung, Senin (7/4).

    Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Wahyu Pristha Utama, mengatakan libur Lebaran kali ini dinilai cukup meriah.

    Terlihat sejak H+3 hari Raya Idul Fitri atau Kamis, 4 April 2025, arus lalu lintas menuju beberapa objek wisata di Kota Bandung salah satunya menuju kawasan Lembang dinilai cukup padat.

    BACA JUGA: Gegara Banjir, 4 Hektar Lahan Padi di Bandung Barat Gagal Panen

    “Namun untuk saat ini justru sudah mengalami penurunan atau sudah berkurang wisatawannya. Tapi memang masih ada beberapa masyarakat yang menuju ke sejumlah objek wisata salah satunya ke Lembang tetapi tidak seramai hari Kamis (kemarin),” ujarnya.

    Meski begitu, Wahyu mengaku jajarannya akan terus berupaya semaksimal mungkin melakukan pengaturan arus lalu lintas di sejumlah titik khususnya menuju objek wisata.

    “Sesuai dengan arahan pimpinan kita akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pengamanan arus lalu lintas ini khususnya di Kota Bandung, kita akan terus melakukan skala-skala prioritas khususnya penarikan (arus lalu lintas) Baik menuju arah Lembang maupun sebaliknya,” ungkapnya.

    Selain itu, Wahyu menuturkan pihaknya juga akan terus melakukan simulasi rekayasa lalu lintas jika kepadatan yang terjadi dinilai cukup siginifikan.

    BACA JUGA: Arus Balik Lebaran 2025 di Bunderan Cibiru Alami Penurunan, Kepadatan Terjadi di H+4 dan H+5