kab/kota: bandung

  • Kemenkes Larang Dokter PPDS Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di RSHS Bandung Residen Seumur Hidup – Halaman all

    Kemenkes Larang Dokter PPDS Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di RSHS Bandung Residen Seumur Hidup – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) buka suara terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Unpad di RSHS Bandung.

    Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Azhar Jaya menuturkan, pihaknya menegaskan bahwa seluruh kekerasan berupa fisik hingga seksual tidak boleh terjadi di lingkungan pendidikan kedokteran.

    Karenanya, Kemenkes telah memberikan sanksi tegas kepada pelaku berupa larangan seumur hidup kepada bersangkutan untuk kembali melanjutkan residen di RSHS Bandung seumur hidup.

    “Kami sudah berikan sanksi tegas berupa melarang PPDS tersebut untuk melanjutkan residen seumur hidup di RSHS dan kami kembalikan ke FK Unpad. Soal hukuman selanjutnya, maka menjadi wewenang FK Unpad,” tutur Azhar kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).

    Modus pelaku, berikan obat bius

    Sebelumnya, viral di media sosial terkait kasus pelecehan seksual di lingkungan rumah sakit ternama itu.

    Pemanfaatan ketidaktahuan korban pada prosedur medis, terduga pelaku memberikan obat penenang hingga korban tak sadarkan diri.

    Korban merupakan keluarga yang sedang menunggu pasien.

    Ilustrasi suntikan obat bius (Net)

    Korban lalu sadar 4-5 jam setelah diberikan obat dan merasakan sakit di area kemaluan.

    Kejadian ini pun geger dan membuat polisi segera menangkap pelaku.

    RSHS dan Unpad membenarkan kejadian pelecehan seksual itu dan turut mengusut kejadian tersebut.

    Sikap Unpad dan RSHS

    Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Kamis (21/12/2017). TRIBUN JABAR/THEOFILUS RICHARD (Tribun Jabar/Theofilus Richard)

    Unpad dan RSHS menanggapi dengan serius hal ini.

    “Unpad dan RSHS berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan, serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga serta menciptakan lingkungan yang aman bagi semua,” tulis keterangan itu diterima pada Rabu (9/4/2025).

    Unpad telah mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

    1.       Memberikan pendampingan kepada korban dalam proses pelaporan ke Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar). 

    Saat ini, korban sudah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar. Unpad dan RSHS sepenuhnya mendukung proses penyelidikan Polda Jabar.

    2.       Berkomitmen melindungi privasi korban dan keluarga.

    3.       Karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS.

     

     

  • Viral Ajakan Tarik Dana dari Bank DKI, Ketua DPRD: Jangan Ikuti, Bahaya! – Page 3

    Viral Ajakan Tarik Dana dari Bank DKI, Ketua DPRD: Jangan Ikuti, Bahaya! – Page 3

    Agus juga memastikan bahwa selama proses pemeliharaan, keamanan data dan dana nasabah tetap menjadi prioritas utama. Setiap kendala yang muncul telah ditangani dan diselesaikan secara optimal oleh tim teknis Bank DKI.

    Bank DKI saat ini mengoperasikan lebih dari 750 ATM yang tersebar di berbagai lokasi strategis, termasuk kantor kelurahan, kecamatan, pusat perbelanjaan, terminal, dan stasiun di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    Selain itu, jaringan ATM Bank DKI juga hadir di beberapa kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, dan Lampung.

  • BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Rabu

    BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Rabu

    logo BMKG

    BMKG prakirakan hujan ringan terjadi di kota-kota besar pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 09 April 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca hujan ringan terjadi di kota-kota besar di Indonesia pada Rabu. Prakirawan BMKG Indah Fitrianti pada kanal Youtube yang diikuti di Jakarta menyampaikan  Pulau Sumatra, cuaca diprakirakan hujan ringan di wilayah Banda Aceh, Padang, dan Pekanbaru, dan Tanjung Pinang.

    “Potensi hujan sedang terjadi di wilayah Medan,” katanya.

    Masih di wilayah Sumatra, lanjut dia, cuaca diprakirakan berawan tebal di wilayah Palembang dan Pangkal Pinang, sedangkan hujan ringan berpotensi terjadi di wilayah Bandar Lampung dan Bengkulu.

    “Waspadai hujan disertai petir yang dapat terjadi di wilayah Jambi,” ucapnya.

    Beralih ke Pulau Jawa, kata dia, hujan ringan mendominasi seluruh wilayah mulai dari Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    “Beranjak ke wilayah Bali dan Nusa Tenggara, cuaca di Kota Denpasar, Mataram, dan Kupang juga diprakirakan hujan dengan intensitas ringan,” tuturnya.

    Selanjutnya bergeser ke Pulau Kalimantan, terdapat potensi hujan ringan di wilayah Samarinda, sedangkan hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Tanjung Selor.

    “Waspadai hujan yang dapat disertai petir yang akan terjadi di wilayah Pontianak, Palangka Raya, dan Banjarmasin,” ujar Indah.

    Kemudian untuk Pulau Sulawesi, terdapat potensi hujan ringan di wilayah Palu dan Gorontalo, serta hujan dengan intensitas sedang di wilayah Mamuju.

    “Waspadai potensi hujan petir di wilayah Makassar, Kendari, dan Manado,” kata dia.

    Bergerak ke wilayah Indonesia bagian Timur, diprakirakan hujan ringan di wilayah Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, dan Jayapura.

    “Potensi hujan sedang terjadi di wilayah Jayawijaya, dan waspadai potensi hujan disertai dengan petir yang akan terjadi di wilayah Nabire dan Merauke,” paparnya.

    Indah juga mengemukakan adanya peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot yang terpantau di Samudera Hindia barat daya Jawa dan mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut. Sementara untuk ketinggian gelombang laut di wilayah Indonesia secara umum cukup kondusif dengan rentang 1,25 sampai 2,5 meter.

    Sumber : Antara

  • Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Peserta PPDS Unpad Dikeluarkan

    Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Peserta PPDS Unpad Dikeluarkan

    FAJAR.CO.ID, BANDUNG — Universitas Padjadjaran (Unpad) memastikan akan menindak tegas dugaan kekerasan seksual yang melibatkan seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran terhadap anggota keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

    Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Yudi Mulyana Hidayat, menyampaikan bahwa laporan mengenai peristiwa tersebut diterima pada pertengahan Maret 2025.

    “Unpad dan RSHS berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan, serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga,” ujar Yudi, Rabu (9/4/2025), di Bandung.

    Ia menegaskan bahwa institusinya mengecam keras segala bentuk kekerasan, khususnya kekerasan seksual, di lingkungan pelayanan kesehatan maupun akademik.

    Sejumlah langkah telah diambil, termasuk pendampingan terhadap korban selama proses pelaporan di Kepolisian Daerah Jawa Barat.

    “Saat ini korban sudah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar,” ujar Yudi.

    Yudi menambahkan, Unpad berkomitmen menjaga privasi seluruh pihak yang terlibat dan mendukung penuh jalannya proses hukum. Ia juga menekankan pentingnya pencegahan kekerasan seksual dalam lingkungan pendidikan dan pelayanan kesehatan.

    “Karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS,” kata Yudi. (*)

  • Libur Lebaran Selesai, Lalu Lintas Jakarta Balik ke ‘Setelan Pabrik’

    Libur Lebaran Selesai, Lalu Lintas Jakarta Balik ke ‘Setelan Pabrik’

    Jakarta

    Hari ini, Rabu (9/4), hampir seluruh pekerja dan pelajar di Jakarta sudah berkegiatan normal. Imbasnya, lalu lintas di kawasan setempat kembali ramai dan kualitas udara balik ke ‘setelan pabrik’.

    Menurut pantuan detikOto, lalu lintas di Jakarta masih lengang pada dua hari pertama pekan ini. Namun, hari ini, tingkat kepadatannya mulai normal. Penumpukan kendaraan terlihat di titik-titik sentral seperti Tebet, Kuningan, Sudirman, Cawang, Kebayoran dan sekitarnya.

    Bukan hanya sepeda motor, mobil pribadi juga mulai memenuhi lalu lintas Jakarta. Selain itu, driver ojek online (ojol) juga sudah meramaikan sudut-sudut jalan di Kota Metropolitan.

    Lalu lintas Jakarta. Foto: Doc. Yulinda Indah Pramesta

    Efeknya, selain macet, kondisi ‘normal’ tersebut membuat kualitas udara kembali buruk. Bahkan, tadi pagi, angkanya mencapai 150 dengan kode warna merah di beberapa titik. Hal tersebut menandakan udara sekitar tidak sehat dan berbahaya untuk dihirup.

    Dengan kode warna merah, maka muncul peringatan untuk menghindari kegiatan outdoor, menutup jendela untuk mencegah udara masuk, mengenakan masker saat di luar ruangan dan menyalakan penyaring udara saat di rumah.

    Padahal, ketika libur Lebaran, kualitas udara di Jakarta menurut aplikasi AirVisual selalu menunjukkan warna hijau (sehat) atau kuning (moderate). Bahkan, di hari pertama dan kedua Lebaran, angkanya benar-benar rendah. Ketika itu, udara Jakarta masuk salah satu yang terbersih di dunia.

    Kualitas udara Jakarta. Foto: Doc. Air Visual

    Sebagai catatan, menurut hasil studi komprehensif source apportionment yang dikerjakan Kemenko Marves bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan sejumlah pakar terkait, kendaraan bermotor masih menjadi penyumbang terbesar polusi udara di Jakarta.

    Emisi kendaraan bermotor menyumbang 32-41 persen terhadap polusi udara Jakarta saat musim hujan. Bahkan, angkanya meroket menjadi 42-57 persen ketika musim kemarau.

    Sementara pembakaran batu bara untuk industri dan pembangkit listrik hanya menyumbang 14 persen. Data tersebut merupakan hasil pengumpulan sampel di tiga titik kota Jakarta.

    (sfn/rgr)

  • Kekerasan Seks Dokter PPDS di RSHS Jadi Sorotan, Kemenkes Jatuhkan Sanksi Tegas

    Kekerasan Seks Dokter PPDS di RSHS Jadi Sorotan, Kemenkes Jatuhkan Sanksi Tegas

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI memberikan sanksi tegas buntut kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan residen anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Terduga pelaku dilarang berpraktik di RS terkait seumur hidup.

    “Kita sudah berikan sanksi tegas berupa melarang PPDS tersebut untuk melanjutkan residen seumur hidup di RSHS dan kami kembalikan ke FK Unpad,” jelas Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Azhar Jaya, saat dikonfirmasi detikcom Rabu (9/4/2025).

    “Soal hukuman selanjutnya, maka menjadi wewenang Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran,” sambungnya.

    Kronologi kejadian viral pemerkosaan ramai disorot dalam salah satu akun Instagram @ppdsgramm. Semula, bapak dari korban tengah dirawat di ICU dan memerlukan donor darah sebelum melakukan tindakan operasi.

    Pelaku disebut menawarkan anak pasien untuk donor dan langsung melakukan cross match atau pemeriksaan kecocokan darah antara donor dan penerima sebelum transfusi darah.

    Agar prosesnya berjalan cepat, pelaku menawarkan untuk melakukan tindakan langsung dengannya. Kemudian, pasien dibawa ke gedung baru lantai 7, yang kondisinya disebut masih kosong.

    “Di lantai 7, korban disuruh ganti pakai baju pasien. Terus dipasang akses IV.”

    Sebagai catatan, akses IV (intravena) pada transfusi darah berarti pemberian darah atau komponen darah langsung ke dalam pembuluh darah vena melalui jalur intravena (IV), yang biasanya dilakukan dengan memasukkan kateter atau selang ke dalam pembuluh darah.

    Pasien diduga tidak benar-benar memahami prosedur terkait sehingga mengikuti arahan dokter saat kemudian diberikan obat bius.

    “Kejadiannya terjadi sekitar tengah malam, si pelaku-nya itu nunggu sampai pasiennya aga sadar sekitar jam 4 pagi. Terus habis cross match itu pasiennya ngeluh kok yang sakit bukan cuma tangan bekas akses IV, tetapi di kemaluan juga sakit.”

    “Akhirnya si korban minta visum ke SpOG. Ketahuan lah ada bekas sperma,” lanjut informasi terkait.

    (naf/up)

  • Viral Kekerasan Seks Dokter PPDS ke Pasien, RSHS Buka Suara

    Viral Kekerasan Seks Dokter PPDS ke Pasien, RSHS Buka Suara

    Jakarta

    Viral laporan kasus pemerkosaan pasien oleh dokter di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Diduga dilakukan residen anestesi yang memberikan obat bius dan membuat pasien tidak sadar.

    Dalam unggahan akun Instagram @ppdsgramm, pasien diceritakan tidak memahami bagaimana alur proses yang dilakukan, sehingga hanya mengikuti arahan dokter terkait. Korban kala itu sebenarnya hendak diambil darah-nya untuk orangtua korban di ICU yang memerlukan donor sebelum operasi.

    “Di lantai 7, korban disuruh ganti baju pake baju pasien, terus dipasang akses, pasien juga ga paham prosedur crosmatch seperti apa, makannya manut, terus dimasukin mida**l*m, terus terjadi, kejadiannya sekitar tengah malam,” demikian dugaan kronologi yang diunggah dalam postingan viral.

    Terduga korban kemudian disebut baru sadar menjelang subuh, di pukul 04:00 pagi. Ia berjalan keluar tetapi merasakan nyeri di bagian kemaluan.

    “Akhirnya si korban minta visum ke SpOG. Ketahuan lah ada bekas sperma,” lanjut keterangan tersebut.

    Unpad dan RSHS Buka Suara

    Pihak Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung disebut sudah menerima laporan terkait dari keluarga pasien sebulan lalu, Maret 2025.

    Pihaknya memastikan mengecam segala tindakan kekerasan seksual di dalam pelayanan kesehatan maupun akademik. RSHS disebut akan mendampingi korban dalam proses pelaporan yang saat ini berjalan ke kepolisian daerah Jawa Barat atau Polda Jabar.

    “Saat ini, korban sudah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar. Unpad dan RSHS sepenuhnya mendukung proses penyelidikan Polda Jabar,” demikian keterangan tertulis yang diterima detikcom, dikonfirmasi Direktur Kesehatan Lanjutan Azhar Jaya, Rabu (9/4/2025).

    RSHS berjanji akan melindungi privasi korban serta keluarga. Adapun sanksi kepada diduga pelaku, akan diproses oleh pihak universitas.

    “Karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS,” lanjut klarifikasi RSHS.

    (naf/up)

  • Wali Kota Malang Berencana Pindah MIN Hingga MAN di Islamic Center Demi Urai Kemacetan

    Wali Kota Malang Berencana Pindah MIN Hingga MAN di Islamic Center Demi Urai Kemacetan

    Malang(beritajatim.com) – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat berencana memindahkan sejumlah madrasah di Jalan Bandung ke kawasan Islamic Center, Arjowinangun, Kota Malang.

    Mulai Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 atau MIN 1 Kota Malang, Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 atau MTsN 1 Kota Malang hingga Madrasah Aliyah Negeri 2 atau MAN 2 Kota Malang dipindah untuk mengurai kemacetan.

    Wahyu mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama Kota Malang. Hasilnya, muncul opsi untuk memindahkan sejumlah kelas MIN 1 Kota Malang, MTsN 1 Kota Malang hingga MAN 2 Kota Malang ke Islamic Center.

    Tujuannya untuk memecah kepadatan arus lalu lintas di jam berangkat sekolah dan pulang sekolah di daerah Jalan Bandung.

    “Salah satu kemacetan yang terjadi ke Jalan Bandung itu kan Karena ada MIN, MTS dan MAN sebagai salah satu pemicu kemacetan dan kita telah menyiapkan alternatif terkait penanganan lalu lintas. Dari tiga madrasah ini siap untuk membangun dengan lahan dari Pemkot. Tetap sebagai MIN MTS dan MAN jadi istilahnya kampus 2. Jadi kampus satunya ada di jalan Bandung dan kampus 2 ada di kawasan Islamic Center,” ujar Wahyu.

    Wahyu memastikan pemindahan sejumlah ruang kelas tidak mempengaruhi mutu pendidikan. Karena tenaga pendidik dan pengajar masih sama. Istilahnya kampus 1 di Jalan Bandung dan kampus 2 di kawasan Arjowinangun, Kedungkandang.

    “Tidak mengurangi mutu pendidikan karena guru-gurunya sama. Jadi hanya memindah lokasi kelasnya saja kampus 1 dan kampus 2. Kita siapkan lahan nanti. Pembangunannya dari Kementerian Agama. Itu salah satu solusi untuk memecah kemacetan. Bisa jadi nanti kelas 1,2,3 nya ada di Jalan Bandung. Nanti 3 kelas lainnya ada yang di daerah Islamic Center atau kampus 2,” ujar Wahyu.

    Pemkot Malang sendiri berencana memaksimalkan lahan seluas 8 hektare yang ada di komplek Islamic Center. Pemerintah Kota Malang ingin ada pemerataan pembangunan agar tidak terpusat di kawasan tengah dan barat saja.

    “Kita sekarang sudah dalam tahap untuk membuat set plan. Nanti akan kita atur pemerintahan dan pendidikan menjadi satu kesatuan karena kita punya luas lahan 8 hektare dan itu akan bisa menarik perkembangan di wilayah timur. Memang kita mengarahkan pembangunan ini di wilayah Malang Timur memecah pergerakan yang selama ini terpusat di Malang Kota dan di Barat Kota,” ujar Wahyu. (luc/ted)

  • Kriminal kemarin, penusukan di Jaktim hingga terdakwa TNI AL banding

    Kriminal kemarin, penusukan di Jaktim hingga terdakwa TNI AL banding

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan dan kriminal menghiasi Jakarta pada Selasa (8/4) antara lain penusukan penjaga warung di Jakarta Timur hingga terdakwa oknum anggota TNI AL penembak bos rental telah mengajukan banding.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali:

    Polisi tangkap pelaku penusukan penjaga warung di Jaktim

    Pihak Kepolisian menangkap pelaku berinisial AR (22) yang menodong dan menusuk penjaga warung, S (56) di Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur, pada Minggu (6/4) malam.

    “Pelaku sudah kita tahan di Polsek Makasar,” kata Kanit Reskrim Polsek Makasar AKP Rivai saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    KAI Commuter pastikan tindak tegas pelaku pelecehan seksual

    PT KAI Commuter memastikan akan menindak tegas kepada pelaku pelecehan seksual yang beraksi pada layanan Commuter Line di Stasiun Tanah Abang pada Rabu (2/4).

    “Untuk terduga pelaku sudah kami identifikasi setelah dilakukan penelusuran melalui CCTV Analytic,” kata VP Corporate Secretary KAi Commuter Joni Martinus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, menanggapi viralnya unggahan video di media sosial terkait peristiwa pelecehan seksual yang menimpa seorang wanita pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang pada 2 April 2025.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Polisi tangkap empat pelaku pencabulan anak di Bekasi

    Polres Metro Bekasi menangkap empat pelaku pencabulan terhadap korban berinisial DK (16) yang terjadi di Kampung Citarik RT 001/RW 001 Kelurahan Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Sabtu (5/4).

    “Empat pelaku tersebut berinisial EWM, AAA, AF, dan GH. Mereka melakukan pencabulan terhadap korban berinisial DK (16),” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol. Mustofa dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Muhammad Rizky Fauzi (21) warga Cakung, Jakarta Timur, jadi korban penusukan di warung kopi, Sabtu (21/12/2019) (ANTARA/HO-Polrestro Jakarta Timur)

    Polisi ungkap kasus pencabulan ayah terhadap dua anaknya di Bekasi

    Polres Metro Bekasi mengungkap kasus tindak pidana persetubuhan atau perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri yang berinisial EH (52) terhadap anaknya berinisial ER (20) dan SNH (13).

    Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol. Mustofa dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan, pelaku melakukan perbuatan tersebut sejak 2016 hingga 2025 di kediamannya di Jalan Rengas Bandung, Gang Putri Bundo, Kampung Ceger, RT 002/RW 002, Desa Tanjungbaru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Terdakwa TNI AL penembak bos rental telah ajukan banding

    Terdakwa oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) dalam kasus penembakan terhadap bos rental mobil di rest area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, telah mengajukan banding atas hasil vonis yang dijatuhkan oleh Pengadilan Militer II-08 Jakarta.

    “Pada hari Jumat (28/3), para terdakwa melalui penasihat hukum (PH) sudah ajukan bandingnya,” kata Kepala Oditurat Militer II-07 Kolonel Kum Riswandono saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Dedi Mulyadi: Pemotong Uang Kompensasi Sopir Angkot di Bogor Bukan Dishub, tapi KKSU

    Dedi Mulyadi: Pemotong Uang Kompensasi Sopir Angkot di Bogor Bukan Dishub, tapi KKSU

    Liputan6.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor tidak terlibat dalam pemotongan uang kompensasi untuk sopir angkot.

    Hal tersebut disampaikan Dedi saat bertemu langsung dengan Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih dan sopir angkot bernama E.

    “Pungutan liar yang dilakukan Dishub Kabupaten Bogor tidak pernah ada,” kata Dedi dalam video yang diunggahnya di akun Instagram @dedimulyadi71, dikutip pada Selasa, 8 April 2025.

    Dadang mengatakan, pemotongan uang kompensasi tersebut diduga dilakukan oleh Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU). Hal itu berdasarkan keterangan dari E.

    “Yang ada pungutan yang dilakukan oleh KKSU, dan uangnya pun dinikmati oleh mereka. Dan yang paling penting dari itu adalah ada pungutan yang dilakukan, berdasarkan informasi, di jalur Cibedug sebesar Rp250 ribu oleh KKSU memungutnya dan menjamin mereka tetap beroperasi meski pada waktu mereka diliburkan,” ucapnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memberikan uang sebesar Rp1,5 juta sebagai kompensasi bagi sopir angkot agar tidak beroperasi selama libur Lebaran.

    “Pak Dadang itu ikut nyuruh motong, nyuruh ikut menikmati atau tidak?” tanya Dedi. “Tidak, Pak,” jawab E. “Yang benar adalah?” ucap Dedi. “KKSU,” lanjut E.

    Di sisi lain, Dadang mengatakan pihak Dishub Kabupaten Bogor hanya hadir secara simbolis saat penyerahan uang kompensasi tersebut.

    “Jadi waktu penyerahan juga kita tidak ada, karena waktu itu kabupaten tidak dilibatkan, hanya provinsi. Jadi kita hanya menyaksikan secara simbolis saja,” tutur Dadang.

    Terkait itu, Dedi pun meminta Polres Bogor untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Dia menilai, praktik pungutan liar seperti itu bisa saja terjadi di wilayah lain.

    “Ini kita tidak merekayasa, ini apa adanya, ini fakta. Kalau benar ya katakan benar, kalau tidak katakan tidak,” tandasnya.

     

    Penulis: Arby Salim