kab/kota: bandung

  • Saat Sains, Tradisi, dan Negara Bersua di Tengah Cuaca Ekstrem

    Saat Sains, Tradisi, dan Negara Bersua di Tengah Cuaca Ekstrem

    Jakarta, Beritasatu.com – Hujan turun lebih awal di banyak wilayah Indonesia tahun ini. Dari Sumatera hingga Papua, awan menggulung seolah menyampaikan satu pesan yang sama tentang kewaspadaan.

    Di tengah meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi, wacana mitigasi kini tak lagi berbicara soal alat deteksi semata. Ia merembet ke ranah yang lebih luas yakni narasi masyarakat, cerita turun-temurun, bahasa lokal, dan kebijaksanaan yang lama hidup di antara desa-desa rawan bencana.

    Integrasi Sains dan Kearifan Lokal dalam Mitigasi Bencana

    Di Jakarta, akhir Oktober 2025 lalu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar sebuah webinar yang membicarakan isu ini secara terang-terangan. Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra BRIN, Herry Jogaswara, membuka diskusi dengan pernyataan yang terasa seperti menandai babak baru dalam riset kebencanaan Indonesia. “Dikotomi tradisi dan sains sudah seharusnya berakhir,” katanya dilansir laman BRIN yang dikutip Beritasatu.com, Jumat (21/11/2025).

    Menurutnya, bencana di Indonesia tak mungkin dibaca hanya dari sudut satelit atau peta geologi. Narasi masyarakat yang hidup bertahun-tahun di kawasan rawan harus ikut duduk di meja pembahasan. Tradisi, katanya, bukan lawan dari sains, tetapi pintu masuk.

    Ia menunjuk contoh klasik tetapi tetap relevan yakni smong di Aceh. Cerita lisan tentang air besar yang tiba-tiba datang setelah gempa bukan sekadar mitos penyintas. Tradisi itu terbukti menjadi alarm sosial yang menyelamatkan ribuan orang saat tsunami 2004.

    Para peneliti geoteknologi yang bekerja bersama timnya memadukan narasi tersebut dengan pembacaan geologi. Hasilnya bukan hanya penjelasan ilmiah, tetapi pemahaman utuh tentang hubungan masyarakat dengan alam.

    “Kita tidak bisa mengandalkan laboratorium tanpa memahami pengalaman warga yang hidup berdampingan dengan risiko,” ucap Herry.

    Peran BRIN dalam Riset Kebencanaan Terpadu

    Pernyataan itu mengalir ke rencana aksi yang lebih konkret. BRIN bersiap membuka call for collaboration pada 2026 dengan tema ekologi dan lingkungan. Intinya riset kebencanaan ke depan harus lintas disiplin. Bahasa, geologi, antropologi, klimatologi, sampai tradisi lisan harus saling bekerja dan tidak berjalan sendiri-sendiri.

    Fondasi Budaya Lokal dalam Pemahaman Risiko

    Kepala Pusat Riset Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan BRIN Sastri Sunarti melanjutkan gagasan tersebut. Indonesia, katanya, negara yang fondasi kebencanaan dan budaya lokalnya sama-sama kuat. Pada satu sisi, ada ancaman patahan megathrust Mentawai yang terus dikaji para seismolog. Pada sisi lain, masyarakat di pesisir Sumatera punya memori kolektif yang terekam dalam pantun, cerita pelaut, atau simbol alam seperti surutnya air secara tiba-tiba.

    “Edukasi yang menggabungkan keduanya justru membuat masyarakat tenang dan sigap,” ucapnya.

    Pendekatan BMKG: Teknologi dan Bahasa Lokal

    Sementara itu, BMKG punya gagasan serupa yang sudah lama hidup dalam praktik. Ketua Tim Kerja Mitigasi Tsunami Hindia Pasifik BMKG Suci Dewi Anugrah menegaskan, alat prediksi tanpa kepekaan budaya sering mandek di lapangan. Ia mengenang beberapa kasus ketika peringatan dini tak ditanggapi karena masyarakat tak merasa dekat dengan bahasa teknis yang digunakan.

    “Kalimat sederhana dalam bahasa daerah sering lebih ampuh,” katanya dilansir dari laman BRIN.

    Suci menambahkan, tokoh adat dan pemuka komunitas memainkan peran besar sebagai jembatan ilmu dan tindakan. Tanpa itu, sirine bisa berbunyi, tetapi warga bisa saja tidak bergerak.

    Arsitektur Tradisional dan Adaptasi Lingkungan

    Peneliti BRIN Asep Supriadi menekankan pentingnya menjadikan kearifan lokal lebih dari sekadar ornamen riset. Arsitektur tradisional yang terbukti tahan gempa, misalnya, harus kembali dipertimbangkan dalam perencanaan permukiman. Rumah-rumah panggung di banyak daerah bukan hasil estetika belaka, melainkan respon adaptif terhadap tanah labil, banjir, atau gempa.

    “Pemerintah dan masyarakat perlu menjaga keberlanjutan kearifan seperti ini,” ujarnya. Ia mengingatkan tradisi tak boleh diperlakukan sebagai nostalgia, tetapi sebagai strategi bertahan hidup.

    Cuaca Ekstrem dan Respons Pemerintah

    Sementara BRIN dan BMKG menguatkan dimensi pengetahuan dan budaya, ancaman nyata datang dari lapangan. Pada pertengahan November, tanah di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, bergerak dan meruntuhkan permukiman. Longsor itu menelan korban, memaksa operasi pencarian berlangsung hari demi hari.

    Kesiapsiagaan Pemerintah dan Instruksi Mitigasi

    Di lokasi itulah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memimpin apel kesiapsiagaan. Lumpur masih basah, garis polisi membentang, dan suara mesin ekskavator terus bekerja. Tito berkata operasi SAR akan diperpanjang jika korban belum semua ditemukan. “Ini hari ketujuh. Kalau belum, kita tambah tiga hari,” ujarnya dilansir dari Antara, Rabu (19/11/2025).

    Tito membawa pesan yang lebih luas dari sekadar kondisi Cilacap. Ia menyebut laporan BMKG yang menunjukkan potensi hujan lebat di hampir seluruh wilayah Indonesia, yakni Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku Selatan, hingga Papua Selatan.

    “Ini harus jadi perhatian semua daerah,” katanya.

    Pulau Jawa, yang penduduknya padat dan topografinya beragam, disebut paling rentan. Setiap tahun, daerah-daerah seperti Banjarnegara, Purworejo, hingga Cilacap menghadapi siklus yang nyaris sama yakni lereng menjadi licin ketika hujan deras datang berturut-turut.

    Ia meminta pemerintah daerah segera memetakan titik rawan dan mempertimbangkan relokasi bagi permukiman di zona merah. Pernyataan ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto agar kepala daerah memanfaatkan data BMKG mengenai wilayah rawan banjir dan longsor dalam penyusunan kebijakan mitigasi.

    “Daerah harus siap logistik, siap apel siaga, dan siap bergerak cepat,” ujar Tito.

    Sebaran kejadian bencana alam periode 1 Januari – 15 Oktober 2025. – (Humas BNPB/Pusdatin BNPB)Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dalam Penanganan Darurat

    Sementara itu, Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menjelaskan operasi yang sedang dijalankan lembaganya yakni Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Operasi ini berlangsung 16-22 November 2025 dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, bekerja sama dengan BNPB dan menggunakan dua pesawat.

    Tujuannya bukan menghentikan hujan, tetapi meredistribusi curah hujan agar intensitasnya di wilayah rawan berkurang.

    “Kami menargetkan pengurangan intensitas 30 sampai 50%,” kata Faisal.

    OMC dimaksudkan untuk mengurangi hambatan proses pencarian korban dan mencegah longsor susulan, terutama karena prakiraan menunjukkan hujan sedang hingga lebat masih mungkin terjadi di Cilacap pada 19-22 November 2025. Di tengah medan yang rentan, sedikit pengurangan curah hujan bisa berarti waktu tambahan bagi tim penyelamat.

    Selain itu, BMKG tetap memperbarui data atmosfer harian sebagai dasar keputusan instansi terkait. Data ini menjadi pegangan pemerintah daerah untuk menentukan apakah warga harus diungsikan, alat berat dipindahkan, atau jalur evakuasi ditutup sementara.

  • Impor Tekstil Membanjir, Pabrik Lokal Merosot hingga Utilisasi 30 Persen
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 November 2025

    Impor Tekstil Membanjir, Pabrik Lokal Merosot hingga Utilisasi 30 Persen Regional 20 November 2025

    Impor Tekstil Membanjir, Pabrik Lokal Merosot hingga Utilisasi 30 Persen
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    — Serbuan produk tekstil impor dengan harga sangat rendah dinilai menjadi ancaman terbesar bagi keberlangsungan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional.
    Kondisi ini diperburuk oleh maraknya peredaran
    TPT
    bekas yang masuk ke pasar domestik dan menekan produksi dalam negeri.
    Ketua Umum IKA Institut Teknologi Tekstil (ITT) Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT), Riady Madyadinata, menyebut persoalan tersebut bukan hanya soal kompetisi harga, tetapi juga struktur industri yang belum tertata.
    Menurutnya, label sunset industry tidak tepat disematkan pada sektor TPT.

    Industri tekstil
    dan produk tekstil (TPT) Indonesia bukanlah sunset industry. Yang sesungguhnya ‘sunset’ adalah pabrik-pabrik yang tidak efisien, tidak berinvestasi mesin baru, dan tidak adaptif terhadap perubahan pasar,” ujar Riady dalam siaran pers, Kamis (20/11/2025).
    Riady menjelaskan, banjir produk impor murah telah memukul utilisasi pabrik hingga hanya tersisa 30–50 persen.
    Sementara itu, ketergantungan pada bahan baku impor tetap tinggi, membuat industri semakin rentan terhadap situasi global.
    “Di tengah tekanan perlambatan ekonomi global, banjir produk impor, dan biaya energi yang tinggi, industri TPT Indonesia masih menjadi sektor strategis karena mampu menyerap jutaan tenaga kerja dan berkontribusi signifikan terhadap ekspor nonmigas. Walaupun utilisasi pabrik banyak yang turun ke kisaran 30–50 persen, sementara ketergantungan pada bahan baku impor tetap tinggi,” kata Riady.
    Ia menegaskan bahwa sebagian pabrik yang masih mengandalkan mesin tua semakin tidak mampu menghadapi tekanan kompetisi dari barang luar negeri.
    Ancaman impor bukan hanya berasal dari produk jadi, tetapi juga dari mekanisme impor bahan baku yang belum memiliki sistem pengawasan kuat.
    Menurut Riady, impor seharusnya dilakukan secara terukur untuk menghindari distorsi pasar yang justru melemahkan industri nasional.
    “Safeguard wajib dikenakan ketika pasokan domestik oversupply dan industri lokal injury, tetapi ketika pasokan lokal berkurang, impor harus tetap dilakukan dengan kuota yang transparan dan pengawasan yang ketat,” ucapnya.
    Agar mampu mengimbangi tekanan impor, Riady mendorong langkah-langkah strategis mulai dari percepatan modernisasi mesin, penurunan biaya energi dan logistik, pembukaan pasar ekspor baru, hingga penguatan pendidikan vokasi dan digitalisasi industri.
    Ia juga meminta pemerintah memperkuat kebijakan keberlanjutan industri melalui pengembangan produk ramah lingkungan yang kini menjadi standar kompetisi global.
    “Menyelamatkan industri tekstil Indonesia tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Diperlukan kolaborasi erat antara akademisi, pelaku bisnis, dan pemerintah (ABG) agar industri TPT tidak hanya bertahan, tetapi kembali kompetitif di pasar global,” tegasnya.
    Untuk merespons derasnya barang luar negeri, Riady menilai keterbukaan data dari seluruh pelaku usaha menjadi hal krusial.
    Pemerintah dan akademisi membutuhkan gambaran riil kondisi industri agar kebijakan yang disusun mampu menahan ancaman impor dan memperkuat sektor domestik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perjuangan Orangtua di Eretan Wetan Indramayu Antar Anak Sekolah Naik Perahu Galon Rakitan Saat Rob
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        20 November 2025

    Perjuangan Orangtua di Eretan Wetan Indramayu Antar Anak Sekolah Naik Perahu Galon Rakitan Saat Rob Bandung 20 November 2025

    Perjuangan Orangtua di Eretan Wetan Indramayu Antar Anak Sekolah Naik Perahu Galon Rakitan Saat Rob
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Aksi ayah di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ini menyita perhatian warganet.
    Ia merekam video saat tengah mengantarkan anaknya ke
    sekolah
    naik perahu galon rakitan.
    Videonya pun beredar di media sosial.
    Hal tersebut ia lakukan lantaran
    bencana banjir rob
    yang tak berkesudahan terus melanda desanya.
    Nyaris tidak ada jalan yang tersisa, semuanya digenangi air laut yang pasang.
    Permukiman warga di sana berubah seperti sungai.
    Dengan rakit buatan itu, ayah tersebut ingin memastikan agar seragam hingga sepatu anaknya tidak kebasahan saat tiba di sekolah.
    Ia pun menyusuri jalanan gang yang banjir menuju arah sekolah tempat anaknya menimba ilmu.
    Dalam videonya, ayah tersebut turut menyampaikan permintaan maaf kepada guru jika anaknya sedikit terlambat sampai ke sekolah.
    “Maaf Bu, apabila agak telat Bu, inilah cuacanya,” ujar suara sang ayah dalam video tersebut.
    Belakangan diketahui ayah yang mengantar anak naik rakit itu bernama
    Maksudi Rifai
    (45).
    Ia mengatakan, momen itu direkam pada Kamis (20/11/2025) pagi tadi, ketika ia mengantarkan anak bungsunya berangkat sekolah ke MTs Kandanghaur.
    “Iya itu saya, memang tiap hari rob itu. Perjalanan ke sekolah itu hampir setengah perjalanan banjirnya di atas dengkul,” kata Maksudi saat dihubungi, Kamis malam.
    Maksudi menceritakan, sebelumnya ia biasa menggendong anaknya saat berangkat sekolah.
    Namun, kondisi yang terus-menerus banjir membuatnya kewalahan.
    “Cuma kalau berhari-hari kerasa juga capeknya pPak, berat, terus jalannya juga licin, khawatir jatuh,” kata dia.
    Maksudi bercerita, kebetulan di rumah ada kerangka bekas tempat tidur yang tidak terpakai.
    Oleh karena itu, kerangka itu dirangkai menjadi sebuah rakit sederhana.
    Di bawahnya juga ditambahkan bekas galon air mineral sebagai pengapung.
    Maksudi menyampaikan, semua itu ia lakukan demi sang anak tetap bisa bersekolah tanpa basah kuyup.
    “Yang diantar itu anak kedua, anak bungsu. Namanya Lanaufar, sekolahnya di MTs Kandanghaur di Pantura dekat pom bensin,” ujar dia.
    Maksudi diketahui tinggal di Blok Condong, kawasan yang berada dekat aliran sungai dan menjadi salah satu wilayah terparah terdampak rob.
    Menurutnya, daerah itu nyaris tidak pernah benar-benar kering.
    Setiap hari, anaknya berangkat dari rumah mengenakan sepatu bot.
    Sesampainya di pinggir Jalur Pantura, ia baru mengganti dengan sepatu sekolah agar tetap kering.
    “Nanti sepatu botnya saya bawa pulang. Kalau pulangnya tidak dijemput, kan biasanya sudah surut. Ya, setiap hari begitu terus,” katanya.
    Di sisi lain, ia pun memohon pengertian pihak sekolah apabila anaknya terkadang terlambat tiba di kelas karena terhambat banjir.
    “Makanya di video saya minta maaf ke ibu bapak guru kalau anak saya telat,” ujarnya.
    Maksudi berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi permanen bagi warga di Desa Eretan Wetan.
    Banjir rob yang terus-menerus terjadi sudah berlangsung puluhan tahun dan sangat mengganggu aktivitas masyarakat.
    “Harapan saya semoga kondisi ini bisa diperhatikan pemerintah,” kata Maksudi.
    Ia dan warga lainnya hanya ingin bisa beraktivitas normal tanpa harus setiap hari berhadapan dengan rob yang terus menggenang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar UMK Jabar 2026 Jika Naik 10,5% di 27 Kabupaten & Kota

    Daftar UMK Jabar 2026 Jika Naik 10,5% di 27 Kabupaten & Kota

    Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan buruh menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026 naik sekitar 6,5% hingga 10,5%. Lantas, berapa upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2026 di Jawa Barat jika terdapat kenaikan 10,5% sesuai tuntutan buruh?

    Kalangan buruh menuntut kenaikan upah minimum 2026 berkisar 6,5% hingga 10,5%. Tuntutan tersebut salah satunya disuarakan oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

    Namun demikian, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan bahwa proses pembahasan besaran kenaikan upah minimum masih berlangsung menjelang tenggat pengumuman pada November.

    “Tunggu saja dulu, kan kita masih proses. [Diumumkan] November, dong, kan masih ada waktu,” kata Yassierli usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna 1 Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto–Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, di Istana Negara, Senin (20/10/2025).

    Sebelumnya, kenaikan upah minimum sebesar 6,5% pada 2025 diputuskan berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No.16/2024 tentang Penetapan Upah Minimum 2025. Beleid tersebut menyatakan pertimbangan kenaikan upah minimum mencakup pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu.

    UMK Kota Bekasi menjadi yang tertinggi di Jawa Barat usai kenaikan sebesar 6,5% pada 2025, yakni menjadi Rp5.690.752.

    Selain itu, terdapat Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi masuk dalam daftar tiga besar UMK tertinggi Jawa Barat tahun ini, masing-masing sebesar Rp5.599.593 dan Rp5.558.515.

    Sementara itu, Kota Banjar menjadi daerah dengan UMK terendah di Jawa Barat yakni Rp2,43 juta jika upah minimum naik 10,5% pada 2026 sesuai dengan usulan buruh.

    Berikut daftar UMK di Jawa Barat 2026 jika naik 10,5%:

    Kota Bekasi – dari Rp5.690.752 menjadi Rp6.288.538
    Kabupaten Karawang – dari Rp5.599.593 menjadi Rp6.186.551
    Kabupaten Bekasi – dari Rp5.558.515 menjadi Rp6.143.664
    Kabupaten Purwakarta – dari Rp4.792.252 menjadi Rp5.295.430
    Kabupaten Subang – dari Rp3.508.626 menjadi Rp3.877.534
    Kota Depok – dari Rp5.195.721 menjadi Rp5.741.787
    Kota Bogor – dari Rp5.126.897 menjadi Rp5.664.321
    Kabupaten Bogor – dari Rp4.877.211 menjadi Rp5.389.308
    Kabupaten Sukabumi – dari Rp3.604.482 menjadi Rp3.982.950
    Kabupaten Cianjur – dari Rp3.104.583 menjadi Rp3.430.371
    Kota Sukabumi – dari Rp3.018.634 menjadi Rp3.336.589
    Kota Bandung – dari Rp4.482.914 menjadi Rp4.954.599
    Kota Cimahi – dari Rp3.863.692 menjadi Rp4.270.378
    Kabupaten Bandung Barat – dari Rp3.736.741 menjadi Rp4.128.592
    Kabupaten Sumedang – dari Rp3.732.088 menjadi Rp4.123.958
    Kabupaten Bandung – dari Rp3.757.284 menjadi Rp4.152.305
    Kabupaten Indramayu – dari Rp2.794.237 menjadi Rp3.087.656
    Kota Cirebon – dari Rp2.697.685 menjadi Rp2.981.950
    Kabupaten Cirebon – dari Rp2.681.382 menjadi Rp2.962.934
    Kabupaten Majalengka – dari Rp2.404.632 menjadi Rp2.657.119
    Kabupaten Kuningan – dari Rp2.209.519 menjadi Rp2.442.517
    Kota Tasikmalaya – dari Rp2.801.962 menjadi Rp3.096.170
    Kabupaten Tasikmalaya – dari Rp2.699.992 menjadi Rp2.983.492
    Kabupaten Garut – dari Rp2.328.555 menjadi Rp2.573.554
    Kabupaten Ciamis – dari Rp2.225.279 menjadi Rp2.459.930
    Kabupaten Pangandaran – dari Rp2.221.724 menjadi Rp2.455.501
    Kota Banjar – dari Rp2.204.754 menjadi Rp2.436.751

  • Prabowo terima Grup Sistema Rusia, bahas farmasi hingga kapal listrik

    Prabowo terima Grup Sistema Rusia, bahas farmasi hingga kapal listrik

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Grup Sistema Rusia yang didampingi Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Gennadievich Tolchenov, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, membahas potensi kerja sama, mulai dari sektor farmasi hingga pengembangan kapal listrik.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga CEO Danantara Rosan Roeslani yang juga turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan ini merupakan kelanjutan dari kunjungan kerja pemerintah ke St. Petersburg, Rusia pada Juni lalu.

    “Melanjuti pertemuan yang di St. Petersburg pada bulan Juni ya, kurang lebih. Dan setelah itu, kita bertemu untuk mem-follow up beberapa kerja sama,” kata Rosan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

    Rosan menyampaikan pertemuan itu dihadiri langsung oleh pemilik, CEO, serta jajaran direksi Grup Sistema yang merupakan salah satu konglomerasi terbesar di Rusia.

    Rosan menuturkan di sektor kesehatan, Grup Sistema memiliki jaringan rumah sakit hingga 160 unit serta menjadi salah satu perusahaan obat dan paten terbesar di Rusia.

    Grup tersebut, kata dia, telah melakukan pertemuan awal dengan Biofarma dan Kimia Farma di Bandung, Jawa Barat, dan akan melanjutkan pembahasan mengenai potensi kolaborasi pada tahap berikutnya.

    “Ini juga merupakan kerja sama yang sangat baik, terutama di bidang kesehatan, di bidang obat-obatan. Harapannya itu bisa menekan harga obat-obatan di Indonesia yang memang relatif masih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya,” ucap Rosan.

    Selain itu, Rosan mengatakan pertemuan dengan Grup Sistema juga membahas peluang pengembangan kapal penumpang listrik berkapasitas sekitar 100 hingga 200 orang untuk layanan antarpulau.

    Perusahaan tersebut merupakan salah satu pelaku besar industri galangan kapal di Rusia dan menyampaikan rencana untuk membangun fasilitas manufaktur kapal listrik di Indonesia, termasuk menjajaki kerja sama dengan PT PAL.

    “Itu mereka juga pembicaraannya sudah mulai berjalan juga dan rencananya mereka juga akan membuat manufakturnya di sini,” kata Rosan.

    “Akan dikerjasamakan juga misal dengan PT PAL dan yang lain-lain,” imbuhnya.

    Lebih lanjut Rosan mengatakan Grup Sistema juga meninjau peluang kerja sama di bidang perhotelan karena memiliki portofolio besar kepemilikan hotel di Rusia. Perusahaan tersebut menyatakan minat untuk bekerja sama dalam pengelolaan hotel di Indonesia.

    Di bidang pendidikan, konglomerasi tersebut berencana mengirim tenaga pengajar untuk mendukung program bahasa Rusia di sejumlah universitas di Indonesia.

    “Jadi ini satu perusahaan, ini satu grup. Tapi memang tadi kan lebih ke, dia lebih ke ini sih, obat-obatan ya, ke healthcare dan juga kepada galangan kapal yang berbasis listrik,” ucapnya.

    Rosan menyebut dalam pertemuan tersebut turut hadir Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo. Menurutnya, pertemuan tersebut turut membuka potensi kerja sama tambahan, termasuk bidang bubur kertas dan kertas.

    “Pak Hashim ada mengantarkan. Ya, pembicaraan juga untuk, potensi, mungkin mereka mau, karena mereka juga ternyata perusahaan terbesar untuk di Rusia ya, untuk ‘pulp and paper’. Itu juga mungkin salah satu yang ingin bekerja sama dengan perusahaan Indonesia, nanti kita hanya fasilitasi saja kalau itu,” kata dia.

    Terkait nilai investasi dari rangkaian peluang tersebut, Rosan mengatakan hal tersebut belum ditetapkan karena seluruh pembahasan masih berada pada tahap awal. Sistem perizinan seperti BPOM disebut juga tengah diproses oleh pihak Grup Sistema.

    “Jadi, karena ini masih, masih, kalau saya bilang early stage, jadi kita kan belum bisa ngasih angkanya berapa-berapanya. Tapi kelihatannya ini, sih, berjalan karena intensinya juga sangat, sangat, sangat baik,” kata Rosan.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polda Jabar pastikan Rizki bukan korban TPPO di Kamboja

    Polda Jabar pastikan Rizki bukan korban TPPO di Kamboja

    “Yang bersangkutan sudah diamankan di KBRI Kamboja dan untuk kondisinya saat ini baik-baik saja. Bahwa dari keterangan yang kita dapatkan dari KBRI memang Rizki ini bukan sebagai korban TPPO, dan juga bukan kasus dari TPPO,”

    Bandung (ANTARA) – Kepolisian Daerah Jawa Barat memastikan bahwa Rizki Nurfadilah, pemuda asal Kabupaten Bandung bukan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja.

    Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengungkapkan hal tersebut berdasarkan laporan resmi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, setelah sebelumnya Rizki disebut merupakan korban TPPO di Kamboja.

    “Yang bersangkutan sudah diamankan di KBRI Kamboja dan untuk kondisinya saat ini baik-baik saja. Bahwa dari keterangan yang kita dapatkan dari KBRI memang Rizki ini bukan sebagai korban TPPO, dan juga bukan kasus dari TPPO,” kata Hendra di Bandung, Kamis.

    Hendra mengungkapkan Rizki membuat pengakuan bohong kepada keluarganya serta publik untuk mendapatkan simpati.

    Dalam kenyataannya, kata dia, Rizki mendaftarkan diri melalui media sosial dan secara sadar menerima pekerjaan sebagai operator penipuan daring di Kamboja.

    “Dia sadar sendiri bahwa di akan menjadi scammer disana dengan gaji sekian. Dia hanya menduga enak atau tidak, tetapi berbicara kepada orang tuanya adalah sebagai pemain sepakbola di PSMS Medan,” kata dia.

    Hendra menambahkan proses pemulangan Rizki memiliki mekanisme khusus karena statusnya bukan korban TPPO. Polda Jabar tetap akan membantu koordinasi dengan KBRI.

    “Karena ini bukan korban TPPO, ada klausul tersendiri yang kita kembalikan dibantu oleh KBRI, tetapi nanti ada biaya. Nanti kita akan koordinasikan dengan pak Kapolda. Pak Kapolda support betul untuk pemulangan yg bersangkutan,” katanya.

    Ia mengatakan setibanya di Indonesia, Rizki akan dimintai keterangan mengenai kronologi keberangkatannya.

    “Ketika kembali nanti, akan kita mintai keterangan mulai dari proses dia berangkat hingga kejadian di sana,” ujar Hendra.

    Sebelumnya, pihak keluarga mengungkapkan Rizki sebelumnya diiming-imingi untuk mengikuti seleksi tim sepak bola PSMS Medan oleh seseorang yang dikenalnya melalui media sosial Facebook.

    Namun, alih-alih dibawa ke Medan, ia justru dibawa ke Kamboja dan dipaksa bekerja sebagai operator penipuan daring yang menyasar warga negara China.

    Pewarta: Rubby Jovan Primananda
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Oxford United Semakin Buat Persib Bandung Sulit Datangkan Ole Romeny

    Oxford United Semakin Buat Persib Bandung Sulit Datangkan Ole Romeny

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Persib Bandung Belakangan ini memang dirumorkan punya ketertarikan dengan Ole Romeny.

    Kabar Persib meninginkan Ole Romeny untuk ketajaman lini depannya sangat kencang dikaitkan jika memang benar adanya.

    Mengingat kontrak Ole Romeny sampai tahun 2028 dengan Oxford United, opsi lain kabarnya bakal dicoba.

    Opsi lain sekaligus opsi terbaik dengan mencoba datangkan Ole dengan status pinjaman bisa jadi solusi.

    Tawaran dan jaminan bermain yang sulit didapatkan dengan Oxford United bisa jadi hal menggoda ke sang pemain.

    Dengan catatan Persib sebagai klub peminat juga berlaga di beberapa kompetisi termasuk kompetisi Asia tentunya.

    Namun, Oxford United seolah-olah memutuskan harapan Persib untuk sang pemain.

    Pasalnya penyerang Timnas Indonesia disebut masih sangat diperlukan untuk menambah kekuatan di tim.

    Ole Romeny bahkan disebut-sebut sebagai ‘percikan yang hilang’ yang bisa menjadi kunci kebangkitan tim yang kini terdampar di papan bawah Divisi Championship.

    Apalagi, Ole juga baru kembali dari cedera parahnya setelah absen selama tiga bulan.

    Meski baru tampil singkat, kehadirannya langsung mendapat sorotan positif dari media lokal, Oxford Mail.

    “Apakah kembalinya penyerang Oxford (Romeny) dari cedera adalah percikan yang hilang?” tulis Oxford Mail.

    Selain itu, media ini juga membantah kabar perekrutan Romeny tidak lepas dari koneksi dengan pemilik klub yang juga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

    “Romeny datang ke Oxford Sports Park sebagai pemain yang banyak dibicarakan,” ungkap media tersebut.

  • Komisi IX Sebut Kiper Muda Bandung Rizki Segera Dipulangkan dari Kamboja

    Komisi IX Sebut Kiper Muda Bandung Rizki Segera Dipulangkan dari Kamboja

    Komisi IX Sebut Kiper Muda Bandung Rizki Segera Dipulangkan dari Kamboja
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi IX DPR RI memastikan kiper sepak bola muda asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rizki Nur Fadhilah (18) dalam kondisi sehat dan sedang dalam proses pemulangan ke Indonesia.
    Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI
    Charles Honoris
    saat menjelaskan soal hasil koordinasinya dengan KBRI di
    Kamboja
    , terkait kabar Rizki yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (
    TPPO
    ).
    “Saya tadi sudah komunikasi dengan Dubes kita di Kamboja. Rizki dalam kondisi baik dan sudah di KBRI. Proses pemulangan Rizki juga sedang dijalankan,” ujar Charles saat dihubungi, Kamia (20/11/2025).
    Saat ini, lanjut Charles, pihak KBRI sedang memproses penerbitan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dan exit visa untuk Rizki.
    Politikus PDI-P itu memastikan bahwa Komisi IX akan mengawal proses pemulangan Rizki. Dia berharap, Rizki sudah bisa kembali ke Indonesia dari Kamboja dalam beberapa hari depan.
    “Dalam beberapa hari ke depan sepertinya sudah bisa kembali ke tanah air. Semoga prosesnya lancar,” ucap Charles.
    Saat ditanya mengenai kepastian kabar Rizki adalah korban TPPO, Charles mengaku mendapat informasi bahwa yang bersangkutan berangkat ke Kamboja atas keinginan pribadi.
    Namun, Charles meminta penjelasan terkait hal tersebut ditanyakan langsung Kementerian Luar Negeri maupun KBRI.
    “Informasinya yang bersangkutan berangkat atas keinginan sendiri. Mungkin lebih jelasnya minta penjelasan dari KBRI atau
    Kemlu
    ,” pungkasnya.
    Sebagai informasi, pemberitaan mengenai kasus yang menimpa
    Rizki Nur Fadhilah
    ramai di media sosial dan pemberitaan di Indonesia.
    Narasi yang beredar menyebut Rizki Nur Fadhilah menerima tawaran sebagai pemain bola di Medan, tetapi tanpa diketahui sebabnya dia menyasar sampai ke Kamboja dan diduga menjadi korban TPPO.
    Menindaklanjuti hal itu, pihaknya mengirimkan surat kepada Kepala BP3MI Jawa Barat pada 10 November 2025. Kemudian, Rizki ditemukan dan dibawa ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja.
    Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh di Kamboja menginformasikan bahwa Rizki Nur Fadhilah (18) tiba di kantor pada Rabu (19/11/2025) pukul 06.00 waktu setempat.
    Saat datang ke
    KBRI Phnom Penh
    , Rizki Nur Fadhilah dalam keadaan sehat jasmani dan rohani memohon agar dapat kembali ke Indonesia setelah keluar dari sindikat penipuan daring tempatnya bekerja.
    “Pagi ini sekitar pukul 06:00 waktu RNF, tiba di KBRI Phnom Penh dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. RNF memohon fasilitasi KBRI agar dapat kembali ke tanah air setelah keluar dari sindikat penipuan daring di mana dia sebelumnya bekerja,” bunyi siaran pers KBRI Phnom Penh, Rabu (19/11/2025).
    Setelah KBRI Phnom Penh melakukan pendalaman, Rizki Nur Fadhilah mengaku mendapatkan info lowongan pekerjaan di Kamboja lewat media sosial.
    Rizki Nur Fadhilah juga disebut telah mengetahui akan bekerja di Kamboja, tetapi ia tidak memberitahukannya kepada keluarga.
    “RNF mendapatkan info lowongan pekerjaan via sosial media dan selama proses perekrutan tidak mendapatkan tekanan. Tidak terdapat pula kekerasan fisik saat yang bersangkutan berada di sindikat penipuan daring di Sihanoukville,” tulis KBRI Phnom Penh.
    “Berbagai kondisi tersebut mengarah pada kesimpulan bahwa RNF tidak terindikasi sebagai korban TPPO. Saat ini, KBRI Phnom Penh sedang mengurus dokumen perjalanan dan berkoordinasi dengan instansi terkait di Kamboja agar RNF dapat segera kembali ke Indonesia,” sambungnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiga Pembobol Toko Asal Surabaya Ditangkap di Jombang, Beraksi di Beberapa Lokasi

    Tiga Pembobol Toko Asal Surabaya Ditangkap di Jombang, Beraksi di Beberapa Lokasi

    Jombang (beritajatim.com) – Tiga pria asal Surabaya yang tergabung dalam komplotan pembobol toko berhasil diamankan oleh petugas Polsek Diwek, Kabupaten Jombang. Ketiganya, yaitu MS (42), MI (37), dan MT (31), ditangkap secara berantai setelah terlibat dalam serangkaian aksi pencurian di sejumlah toko di wilayah Jombang.

    Dalam menjalankan aksinya, mereka menyewa indekos di Desa Blimbing, Kecamatan Gudo, Jombang, sebagai tempat persinggahan.

    Menurut Kapolsek Diwek, AKP Darul Huda, penangkapan bermula dari hasil penyelidikan atas laporan dari seorang pemilik toko di kawasan Pasar Bandung, Kecamatan Diwek.

    “Awalnya kita tangkap satu orang. Hasil pemeriksaan mengembang ke tiga orang pelaku. Mereka sudah beraksi di lebih satu TKP (Tempat Kejadian Perkara). Terakhir di sebuah toko Kawasan Pasar Bandung Kecamatan Diwek,” ungkapnya, Kamis (20/11/2025).

    Tiga pelaku ini diketahui membagi peran dalam menjalankan aksinya. Dua orang di antaranya bertugas menjebol pintu toko dan mengambil barang-barang berharga, sementara satu orang lainnya bertugas mengawasi situasi sekitar.

    Para pelaku melakukan aksinya dengan modus membobol pintu toko untuk kemudian menguras sejumlah barang, termasuk 25 kaleng rokok Surya, berbagai jenis rokok, uang tunai senilai Rp500.000, serta 12 box korek tokai. Kerugian yang dialami pemilik toko diperkirakan mencapai sekitar Rp4.000.000.

    Terungkapnya identitas ketiga pelaku berawal dari rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi mereka di toko di Desa Bandung. Setelah mendapatkan laporan dari pemilik toko, Budi Adi Wibowo, polisi segera melanjutkan penyelidikan.

    Tak lama setelah itu, warga di Pasar Cukir, Kecamatan Diwek, memergoki para pelaku yang beredar di pasar dan menyerahkan mereka kepada pihak berwajib.

    “Sesuai rekaman CCTV, para pelaku yang sedang berkeliling di pasar tersebut identik dengan rekaman CCTV pencurian di toko Desa Bandung. Oleh warga akhirnya diserahkan ke polisi. Hasil pemeriksaan mengembang, pelaku juga beraksi pada 14 November 2025 di sebuah toko Desa Cukir Kecamatan Diwek. Dari situ juga diketahui bahwa mereka berjumlah tiga orang. Semuanya sudah kita amankan,” tambah AKP Darul Huda.

    Saat ini, ketiga pelaku sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas kepolisian. Kasus ini masih dalam pengembangan, dan petugas terus mendalami kemungkinan adanya toko lain yang menjadi sasaran aksi komplotan ini. [suf]

  • BMKG Ungkap Ada 9 Gempa Guncang Kabupaten Bandung

    BMKG Ungkap Ada 9 Gempa Guncang Kabupaten Bandung

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sembilan kali kejadian gempa bumi mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis dini hari.

    Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto menyebut gempa dengan magnitudo terbesar tercatat dengan magnitudo 3,4 pada pukul 00.31 WIB, sementara magnitudo terkecil magnitudo 1,0 terjadi pada pukul 00.50 WIB.

    “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” kata Hartanto dalam keterangan yang diterima di Bandung.

    BMKG melaporkan gempa utama terjadi pada pukul 00.26 WIB dengan magnitudo 3,2. Episenter berada pada koordinat 7,22 LS dan 107,61 BT atau sekitar 23 kilometer tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 10 kilometer.

    Getaran gempa dirasakan masyarakat di wilayah Pangalengan dengan intensitas III–IV MMI, sementara di Banjaran, Ibun, Kertasari, Pasirjambu, Baleendah, dan Margaasih guncangan dirasakan pada skala II–III MMI. Hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan bangunan.

    Hartanto menambahkan, rangkaian gempa tersebut merupakan susulan dari gempa berkekuatan magnitudo 3,1 yang terjadi pada Rabu (19/11) pukul 22.54 WIB.

    Kepada masyarakat, kata dia, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Hartanto mengingatkan agar masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

    BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menyiapkan langkah kesiapsiagaan seperti memastikan bangunan tahan dari gempa, menyiapkan tas siaga bencana hingga berlatih untuk melindungi diri selama terjadi gempa.

    “Perkuat juga mitigasi bencana baik struktural maupun kultural dan melakukan edukasi secara masif terkait potensi gempa dan dampak serta mitigasinya,” kata dia.