kab/kota: bandung

  • Tutup angkutan Lebaran 2025, KAI catat layani 4,7 juta pelanggan

    Tutup angkutan Lebaran 2025, KAI catat layani 4,7 juta pelanggan

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menutup angkutan Lebaran 2025 dan melaporkan telah mengangkut sebanyak 4.707.628 pelanggan selama periode arus mudik dan balik pada Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah.

    “KAI mencatat keberhasilan dalam menyelenggarakan angkutan Lebaran 2025 dengan total melayani 4.707.628 pelanggan, baik untuk perjalanan kereta api jarak jauh maupun lokal di seluruh wilayah operasional KAI di Pulau Jawa dan Sumatera,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Sabtu.

    Masa angkutan Lebaran 2025 yang ditetapkan KAI berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025. Dalam periode tersebut, KAI menyediakan 4.591.510 tempat duduk, terdiri dari 3.443.832 seat KA Jarak Jauh dan 1.147.678 seat KA Lokal.

    Dari total pelanggan yang dilayani, sebanyak 3.915.546 pelanggan menggunakan KA Jarak Jauh dengan tingkat okupansi mencapai 114 persen dari kapasitas yang tersedia.

    Sementara itu pelanggan KA Lokal tercatat sebanyak 792.082 pelanggan, dengan okupansi 69 persen dari kapasitas yang disediakan.

    Selama angkutan Lebaran 2025, volume pelanggan KA tertinggi terjadi pada arus balik tanggal 2 April, di mana KAI melayani 274.313 pelanggan, terdiri dari 223.348 pelanggan KA Jarak Jauh dan 50.965 pelanggan KA Lokal.

    “Volume arus balik tetap tinggi dari tanggal 1 hingga 7 April, dengan rata-rata harian di atas 250 ribu pelanggan. Hal ini dimungkinkan karena kebijakan pemerintah yang menetapkan Work From Anywhere (WFA) hingga 8 April,” ujar Anne.

    Adapun puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025, dengan total pelanggan mencapai 215.561 pelanggan dengan tingkat okupansi 102 persen yang terdiri dari 183.923 pelanggan KA Jarak Jauh dan 31.638.

    KAI mencatat stasiun dengan pelanggan naik tertinggi selama masa angkutan Lebaran antara lain Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Purwokerto, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Bekasi, dan Bandung.

    Untuk KA Lokal, stasiun dengan pelanggan naik terbanyak yaitu Sukabumi, Padang, Bogor, Jember, Pariaman, Solo Balapan, Cianjur, Air Tawar, Semarang Tawang, dan Medan.

    Selama masa angkutan Lebaran 2025, KAI mengoperasikan sebanyak 9.736 perjalanan kereta api, terdiri dari kereta reguler dan tambahan.

    “Kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan masyarakat karena bebas macet, nyaman, aman, serta memiliki ketepatan waktu yang tinggi, terutama di tengah kepadatan lalu lintas jalan raya saat arus mudik dan balik,” tutur Anne.

    KAI mencatatkan peningkatan kinerja ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) kereta api selama masa angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung pada 21 Maret hingga 11 April 2025.

    “OTP keberangkatan kereta api mencapai 99,69 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 99,50 persen. Sementara itu, OTP kedatangan juga naik menjadi 97,23 persen, dibandingkan dengan 96,90 persen pada masa Angkutan Lebaran 2024,” jelas Anne.

    Selama Angkutan Lebaran 2025, KAI terus berupaya menghadirkan pengalaman terbaik bagi para pelanggan, tidak hanya fokus pada keselamatan dan ketepatan waktu perjalanan, tetapi juga menghadirkan berbagai inisiatif menarik yang menambah kenyamanan dan kesan positif selama periode arus mudik dan balik.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • 6 Tahun Terabaikan, Ribuan Eks Karyawan PT Matahari Sentosa Jaya Desak Pembayaran Pesangon

    6 Tahun Terabaikan, Ribuan Eks Karyawan PT Matahari Sentosa Jaya Desak Pembayaran Pesangon

    JABAR EKSPRES– Ribuan mantan karyawan PT. Matahari Sentosa Jaya yang tergabung dalam PUK SPTSK SPSI terus memperjuangkan hak mereka yang belum dipenuhi sejak perusahaan tempat mereka bekerja melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

    Sudah enam tahun berlalu, namun pesangon sebanyak 1.510 eks karyawan tak kunjung dibayarkan oleh pihak perusahaan.

    “Sudah hampir 6 tahun lamanya, pesangon ini belum dibayarkan. Beberapa dari karyawan ada yang sudah meninggal, bahkan ada juga yang hilang ingatan,” kata Agung, salah satu eks karyawan PT Matahari Sentosa Jaya, saat ditemui media pada Sabtu (12/4/2025).

    Agung juga mengungkap kondisi terkini para eks karyawan usai di-PHK, mayoritas dari mereka hidup dalam ketidakpastian ekonomi.

    “Ada yang tidak bekerja atau menganggur, ada juga yang beralih profesi jadi tukang ojek, dan ada yang memilih pulang kampung,” tuturnya.

    BACA JUGA:Pemkot Cimahi Berkomitmen Bangun Dapur Rekaman untuk Musisi Daerah

    Dirinya berharap pihak pengusaha segera membayarkan hak para mantan karyawan sesuai dengan putusan hukum yang telah berkekuatan tetap.

    “Harapan kami hanya satu, yakni pesangon 1.510 orang karyawan sebagai hak kami dibayar penuh, sesuai putusan Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus, Nomor 27/eks-PHI/2020/Put PN BDG Jo. Nomor 120/Pdt.Sus-PHI/2019/PN BDG,” tegas Agung.

    Senada dengan Agung, Yusral Supit, selaku kuasa hukum eks karyawan, menilai pihak pengusaha tidak menjalankan kewajibannya secara serius.

    “Pengusaha awalnya bilang akan membayar pesangon tersebut. Tapi kenyataannya, sudah 6 tahun berlalu dan tidak ada pembayaran sama sekali,” ujar Yusral.

    Bahkan, Yusral mengaku pihaknya mendapati sejumlah oknum yang kini berada di lokasi kediaman pemilik perusahaan, namun mereka tidak bisa membuktikan status hukum mereka secara sah.

    BACA JUGA: Ratusan Penerima Manfaat Padati Rumah Bhineka Adam-Adrian, Banyak dari Cimahi Merasa Terbantu

    “Kami mempertanyakan legal standing mereka, tapi sampai sekarang tidak bisa ditunjukkan secara sah,” imbuhnya.

    Meski sudah ada putusan pengadilan yang jelas, ribuan mantan karyawan PT Matahari Sentosa Jaya harus terus menanti kejelasan hak mereka.

    “Hingga kini, belum ada langkah konkret dari pengusaha untuk menyelesaikan kewajiban tersebut,” tandasnya. (Mong)

  • Menkes Respons Kasus Pemerkosaan di RSHS, Soroti Obat Bius Bebas Dipakai

    Menkes Respons Kasus Pemerkosaan di RSHS, Soroti Obat Bius Bebas Dipakai

    Jakarta

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal kasus kekerasan seksual yang dilakukan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) prodi anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Ia menyesalkan kejadian tersebut dan tengah melakukan evaluasi pelayanan di rumah sakit vertikal, dengan penghentian sementara program PPDS Unpad di RSHS.

    Dirinya juga dalam waktu dekat akan melakukan audiensi dengan rektor Unpad untuk melihat permasalahan kasus kekerasan seks lebih lanjut. Salah satu pertanyaan yang muncul di balik gaduhnya pemerkosaan di RSHS adalah nihilnya pengawasan pelayanan, juga penggunaan obat-obatan.

    Dalam hal ini, obat bius yang terkesan digunakan secara bebas.

    Menkes juga mengaku heran dengan ‘lolosnya’ penggunaan obat tanpa pengawasan. Mengingat, menurutnya, yang hanya boleh mengambil obat adalah konsulen, pendamping atau pembimbing calon dokter spesialis.

    “Itu yang hanya boleh ngambil obat, itu adalah konsulennya. Harusnya ngambil obat itu bukan si muridnya,” jelas Menkes saat ditemui di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025).

    “Nah jadi kenapa bisa turun? Nah itu kita yang mau lihat. Itu aturannya sudah jelas semua. Bahwa itu harus disimpan di tempat tertentu. Yang boleh ngambil siapa? Yang boleh ngambil itu harusnya bukan anak didik. Kok ini bisa sampai ke anak didik? Nah itu kan mesti dicek kan? Di mana lepasnya? Kalau sekarang saya belum bisa jawab,” lanjutnya.

    Menkes menyebut akan mengkaji ulang tata kelola proses pelayanan dan pendidikan PPDS. Butuh waktu sebulan menurutnya untuk benar-benar memahami akar masalah dan melakukan perbaikan atau pengetatan di penjaringan PPDS.

    “Kesimpulannya ini belum ada, jadi kita juga nggak tahu. Belum tahu lah, bolongnya di mana,” beber dia.

    “Itu yang saya bilang, minta waktu sebulan untuk direview dulu. Karena kalau ini nanti terus jalan, kan kita nggak bisa memperbaiki dan menganalisa dengan benar ini di mana. Tidak menghentikan prodi anestesi FK Unpad sepenuhnya, kan dia masih ada praktik di RS lain,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Psikologi Lapangan, Aspek Krusial dalam Meningkatkan Kinerja yang Berorientasi pada Masyarakat

    Psikologi Lapangan, Aspek Krusial dalam Meningkatkan Kinerja yang Berorientasi pada Masyarakat

    JABAR EKSPRES – PT Martasandy Psychology Indonesia, perusahaan psikologi terkemuka asal Bandung, miliki layanan psikologi lapangan yang juga bisa diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Layanan ini dirancang untuk mendukung ASN dalam penyusunan kebijakan yang berorientasi pada kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat.

    Direktur PT Martasandy Psychology Indonesia, Billy Martasandy Ph.D., menyatakan bahwa layanan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai aspek psikologis masyarakat.

    Dengan demikian, ASN dapat merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran dan responsif terhadap kebutuhan publik.

    Selain itu, dalam era birokrasi modern yang penuh dinamika dan tantangan, psikologi lapangan kini menjadi salah satu aspek terpenting yang harus dimiliki oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).

    “Psikologi lapangan adalah fondasi penting untuk membentuk ASN yang tangguh, profesional, dan berintegritas,” ujar Billy Martasandy.

    Dengan tantangan birokrasi yang semakin kompleks, kemampuan menghadapi tekanan secara mental dan emosional menjadi kebutuhan mutlak.

    Psikologi lapangan bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan syarat utama untuk menciptakan ASN yang siap menghadapi segala kondisi dengan sikap profesional dan berorientasi pada pelayanan publik.

    PT Martasandy Psychology Indonesia sendiri telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan penting, seperti tes psikologi kepemilikan senjata api untuk petugas Kementerian Hukum dan HAM, serta partisipasi aktif dalam Kongres Luar Biasa Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) 2024.

    Dengan pengalaman dan komitmen yang kuat dalam bidang psikologi, PT Martasandy Psychology Indonesia siap mendukung ASN dalam menciptakan kebijakan publik yang lebih efektif dan berorientasi pada masyarakat.

  • Intip, Cara Buat Action Figure AI dari Foto dengan Mudah

    Intip, Cara Buat Action Figure AI dari Foto dengan Mudah

    Liputan6.com, Bandung – Perkembangan kecerdasan buatan (AI) kini telah merambah ke berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari keperluan analisis data atau otomasi industri yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

    Namun, belakangan ini, AI juga masuk ke aspek dunia fotografi dan telah menjadi alat yang memungkinkan seseorang menciptakan foto dengan sentuhan unik dan estetik. Melalui teknologi AI, gambar bisa diubah menjadi lukisan digital, ilustrasi kartun, dan lain-lain.

    AI dalam dunia foto juga memungkinkan untuk perbaikan kualitas gambar, penghilangan objek yang tidak diinginkan, hingga penggantian latar belakang dengan hanya dalam hitungan detik.

    Hal ini menjadikan pengalaman mengedit foto lebih cepat dan efisien tanpa perlu keahlian profesional. Aplikasi berbasis AI di media sosial kini semakin populer karena mampu mengubah potret sederhana menjadi karya visual yang memukau dan estetik.

    Kelebihan lainnya adalah AI bisa mendeteksi fitur wajah, cahaya, serta komposisi warna terbaik dalam sebuah foto. Ini membantu pengguna menghasilkan gambar yang lebih proporsional, natural, atau bahkan lebih dramatis sesuai dengan suasana yang diinginkan.

    Saat ini cukup banyak orang menggunakan teknologi AI untuk membuat foto mereka jadi lebih menarik. Adapun belakangan ini terdapat tren foto AI unik yaitu mengubah foto pribadi menjadi tampilan seperti action figure.

  • Atalia Apresiasi Langkah Berbagai Pihak dalam Kasus Dokter Residen Unpad Rudapaksa Keluarga Pasien – Halaman all

    Atalia Apresiasi Langkah Berbagai Pihak dalam Kasus Dokter Residen Unpad Rudapaksa Keluarga Pasien – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota DPR RI Komisi VIII, Atalia Praratya mengapresiasi sejumlah pihak dalam kasus kekerasan seksual yang dilakukan Priguna Anugerah Pratama (PAP), dokter reseden Universitas Padjadjaran (Unpad) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.

    Atalia mengatakan berbagai pihak itu mampu menunjukkan perhatiannya terhadap perlindungan korban.

    “Saya bersyukur juga berterima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras sehingga membuat proses dari mulai terjadinya kasus ini sampai dengan hari ini terlihat lancar,” ungkap Atalia dalam konferensi pers, Sabtu (12/4/2025).

    Pertama, Atalia mengapresiasi RSHS sangat responsif membantu proses pelaporan korban kepada pihak kepolisian.

    “Mereka juga berkomitmen menjaga kerahasiaan, saya kira ini penting sekali sampai hari ini kita bisa menjaga korban sehingga tidak terganggu secara psikisnya, karena untuk menyelesaikan traumanya saja yang bersangkutan masih butuh waktu,” ungkap Atalia.

    Atalia juga mengapresiasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang langsung membekukan program pendidikan spesialis untuk melakukan evaluasi.

    “Termasuk mencabut izin praktik dokter yang bersangkutan,” ujarnya.

    Selain itu, pihak Unpad juga diapresiasi Atalia karena telah memberi sanksi tegas dengan memecat dan mengeluarkan pelaku.

    “Kemudian kita juga mendapatkan bantuan dukungan Kemen PPA melalui UPTD PPA Kota Bandung dan juga Jawa Barat ya jadi mereka memberikan bantuan konseling dan juga psikologi forensik begitu.”

    “Kami juga bersyukur karena ternyata Jabar Bantuan Hukum juga mendapat kepercayaan dari keluarga korban untuk mendampingi kasus hukum ini,” ungkapnya.

    Pada kesempatan itu, Atalia menyoroti adanya faktor relasi kuasa dalam kasus kekerasan seksual.

    Kata Atalia, kasus-kasus kekerasan seksual sangat marak terjadi dan muncul ke permukaan.

    “Kita tahu bahwa ini fenomena gunung es, yang muncul adalah mereka-mereka yang berani speak up,” ujarnya.

    Mengutip data Komnas Perempuan tahun 2022, Atalia menyebut sekitar 60 persen korban kasus tindakan kekerasan tidak berani untuk melapor dan harus menjadi perhatian khusus.

    “Kasus-kasus belakangan ini begitu bermunculan ya dari mulai ini tercatat kasus guru besar UGM ini 
    diberhentikan karena terbukti melecehkan banyak mahasiswinya.”

    “Kemudian kasus pesantren Jombang, jadi ini antara relasi kuasa antara kiai dengan santrinya, kemudian Kapolres Ngada begitu, ini seseorang yang dianggap atau institusi yang dianggap mampu untuk melindungi warga masyarakat justru menjadi predator bagi anak-anak kecil gitu ya,” ujarnya.

    “termasuk yang terakhir ini adalah yang muncul ke permukaan yaitu dokter residen Unpad spesialis ya, PAP yang kita sebut seperti itu,” ungkap Atalia.

    Karier Dokter PAP Lenyap

    TAMPANG TERSANGKA – Priguna Anugerah Pratama, dokter residen terduga pelaku rudapaksa keluarga pasien RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Priguna terdaftar sebagai peserta didik baru Program Studi Spesialis Anestesi Universitas Padjadjaran, Bandung. (Kolase Tribunnews)

    Sementara itu, Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) langsung mengambil langkah tegas terhadap Priguna Anugerah Pratama (PAP) dengan mencabut Surat Izin Praktik (SIP) dan menonaktifkan Surat Tanda Registrasi (STR).

    Priguna Anugerah Pratama telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.

    “KKI secara resmi menonaktifkan Surat Tanda Registrasi (STR) milik yang bersangkutan pada Kamis (10/4/2025), segera setelah status tersangka ditetapkan oleh aparat penegak hukum,” ujar Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) drg Arianti Anaya, MKM pada keterangan resmi, Jumat (11/5/2025).

    Langkah ini diikuti dengan koordinasi bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk mencabut Surat Izin Praktik (SIP) atas nama Priguna Anugerah Pratama.

    Arianti menegaskan pencabutan STR dan SIP merupakan sanksi administratif tertinggi dalam profesi kedokteran di Indonesia.

    “Dengan demikian, setelah SIP dicabut, yang bersangkutan tidak dapat lagi berpraktik sebagai dokter seumur hidup,” tegasnya.

    Sebagai langkah lanjutan, Kementerian Kesehatan juga telah memerintahkan penghentian sementara Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif di RSUP Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat.

    Penghentian ini bertujuan memberikan ruang untuk evaluasi menyeluruh terhadap sistem tata kelola dan pengawasan dalam pelaksanaan program PPDS di RSHS.

    “Evaluasi yang dilakukan diharapkan mampu menghasilkan sistem pengawasan yang lebih ketat, transparan, dan responsif terhadap potensi pelanggaran hukum maupun etika oleh peserta program pendidikan dokter spesialis,” tutup drg Arianti.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Aisyah Nursyamsi)

  • Halal Bihalal dengan Tim Pemenangan Jabar Istimewa, Begini kata Wagub Erwan

    Halal Bihalal dengan Tim Pemenangan Jabar Istimewa, Begini kata Wagub Erwan

    JABAR EKSPRES  – Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Erwan Setiawan menggelar Halal Bihalal bersama seluruh Tim Pemenangan Jabar Istimewa atau Barisan Gawe Rancage di Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, Sabtu, 12 April 2025.

    Kegiatan Halal Bihalal yang juga dihadiri langsung oleh seluruh pengurus partai pengusung serta para relawan pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) kemarin, menurut sosok yang kini menjadi orang nomor dua di Jabar tersebut merupakan sesuatu hal yang penting dilakukan.

    “Alhamdulillah hari ini dihadiri langsung oleh semua tim inti dari tim Barisan Gawe Rancagae dan juga para pimpinan dari 14 partai politik yang mengusung kami, dan seluruh relawan, perwakilan para pimpinan relawan juga hadir,” ujar Erwan

    Disinggung soal langkah selanjutnya Erwan mengaku dirinya bersama Dedi Mulyadi akan menyiapkan beberapa langkah agar Tim Barisan Gawe Rancage tersebut tetap solid dalam mendukung pembangunan di Jawa Barat.

    Erewan menyebut, dirinya bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi akan berbicara dengan seluruh pimpinan di Tim Barisan Gawe Rancage, partai politik, hingga para relawan dalam mendukung pembangunan Jawa Barat ke depan.

    “Ini akan kita sesuaikan dengan RPJMD kita, dan mana yang bisa dilaksanakan oleh tim,” imbuhnya

    Sementara itu, ditempat yang sama Sekretaris DPD Golkar Jabar, MQ Iswara menambahkan sebagia bagian dari Tim Barisan Gawe Rancage mengaku akan terus mendukung pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan khususnya dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan untuk Jawa Barat.

    “Kita ketahui bahwa Pak Gubernur dan Pak Wagub Kang Dedi Mulyadi dan Pak Erwan ini baru kurang lebih 2 bulan menjabat ya. kemudian kita dihadapkan pada satu kondisi dimana kita harus melakukan efisiensi berdasarkan Inpres nomor 1 tahun 2025,” ungkapanya

    Iswara menuturkan, dirinya yang juga selaku Wakil Ketua DPRD Jabar, telah mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur salah satunya tentang efisiensi anggaran.

    “Dan alhamdulillah Pemprov Jabar dan DPRD Jawa Barat telah melakukan efisiensi tersebut. Baik efisiensi terhadap belanja menuju belanja yang lebih berkualitas, yang lebih bermanfaat bagi masyarakat Jawa Barat,” tutupnya

  • LINK Live Streaming Persija Vs Persebaya di SUGBK Malam Ini, Macan Kemayoran Butuh The Jakmania

    LINK Live Streaming Persija Vs Persebaya di SUGBK Malam Ini, Macan Kemayoran Butuh The Jakmania

    TRIBUNJAKARTA.COM – Berikut link live streaming Persija Jakarta Vs Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan Liga 1 2024/2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025).

    Kick off Persija vs Persebaya dimulai pukul 19.00 WIB.

    Laga panas itu bakal disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi Indosiar dan vidio.com.

    Link live streaming duel dua klub sarat sejarah itu akan ada di bagian artikel ini.

    Persija Butuh The Jakmania

    Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena mengakui butuh dukungan The Jakmania.

    Hal itu diperlukan untuk menambah semangat Rizky Ridho Cs untuk menekuk klub berjuluk Bajul Ijo.

    Arsitek asal Spanyol itu menegaskan peran The Jakmania sangat pentin dalam laga kandang Macan Kemayoran.

    Ia tidak ingin SUGBK sepi dukungan The Jakmania yang bisa berimbas pada penampilan para pemain menjadi kurang motivasi.

    Juru taktik asal Spanyol itu mengatakan peran The Jakmania sangat penting dalam setiap pertandingan kandang Persija.

    Ia tidak ingin SUGBK sepi penonton sehingga membuat para pemain Persija kurang motivasi.

    The Jakmania tidak boleh memberikan dukungan langsung ke stadion karena Persija terkena hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI setelah menghadapi Persib Bandung.

    Untung saja, Komdis PSSI merevisi hukuman itu dan memperbolehkan The Jakmania hadir saat melawan Bajul Ijo.

    “Tentu saja ini akan menjadi motivasi besar karena kami mengincar kemenangan.Dua laga sebelumnya kami tidak bisa bermain bersama suporter dan itu sangat sulit bagi kami,” kata Carlos Pena.

    Carlos Pena berharap agar The Jakmania bisa mengikuti Bonek yang memenuhi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, saat Persija melawan Persebaya.

    Laga pekan ke-11 Liga 1 2024/2025 itu digelar pada 22 November 2024. Saat itu, Persebaya sukses comeback dan menang 2-1 atas Persija.

    Padahal sebelumnya, Persija sukses unggul 1-0 atas Persebaya di babak pertama.

    “Saya pikir Persebaya mendapatkan keuntungan dari suporter mereka pada pertemuan pertama karena memberikan tekanan yang besar kepada kami di babak kedua. Persebaya juga menciptakan comeback yang apik. Jadi kami membutuhkan kehadiran The Jakmania di SUGBK agar kami jauh lebih kuat,” kata Carlos Pena.

    Carlos Pena menunggu The Jakmania untuk hadir di SUGBK. 

    “Kami menantikan itu dan kami butuh The Jakmania. Kami butuh dukungan suporter. Kami butuh mereka di setiap pertandingan, baik itu ketika tim bagus atau buruk. Kami butuh dukungan mereka di belakang Persija dan memberikan 100 persen untuk laga besok,” tutup Carlos Pena.

    Kabar Baik

    Selain itu, Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena menyampaikan kabar baik jelang menghadapi Persebaya Surabaya.

    Carlos Pena senang dengan kembalinya dua pemain andalan Persija yakni Rizky Ridho dan Maciej Gajos.

    Rizky Ridho sebelumnya absen saat melawan Madura United pada laga tunda pekan ke-27 Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Minggu (6/4/2025).

    Kapten Persija itu absen karena melaksanakan ibadah umrah bersama keluarganya ke Arab Saudi. Kini, Rizky Ridho sudah kembali bergabung bersama Persija.

    Ia pun siap diturunkan untuk melawan mantan klubnya tersebut.

    Sedangkan Maciej Gajos terbebas dari hukuman Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Sebelumnya, Komdis PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain tiga pertandingan kepada gelandang Persija itu usai mendapatkan kartu merah ketika melawan Arema FC beberapa waktu lalu.

    Manajemen Persija melakukan banding kepada Komite Banding PSSI. Hingga akhirnya, Komdis PSSI membuat keputusan baru dan mencabut hukuman tersebut.

    Link live streaming Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya:

    LINK >>>>

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mengenal Roka Ramen, Kuliner Hits Pencinta Ramen di Yogyakarta

    Mengenal Roka Ramen, Kuliner Hits Pencinta Ramen di Yogyakarta

    Liputan6.com, Bandung – Yogyakarta dikenal sebagai kota budaya yang lekat dengan tradisi dan kuliner khas Jawa seperti gudeg, sate klathak, hingga bakmi jawa. Namun, seiring perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi Yogyakarta juga membuka diri terhadap kehadiran kuliner modern.

    Salah satu yang cukup digemari oleh masyarakat terutama generasi muda adalah ramen sebuah mi khas Jepang yang kini mudah ditemukan di berbagai sudut kota pelajar ini. Ramen di Yogyakarta hadir dengan berbagai variasi.

    Mulai dari sajian ramen otentik yang diolah dengan resep Jepang asli hingga ramen yang telah dikreasikan dengan cita rasa lokal. Banyak tempat makan yang menawarkan ramen halal dengan kuah gurih, topping melimpah, serta rasa yang disesuaikan dengan selera lokal.

    Banyak kafe atau restoran ramen di desain dengan interior bergaya Jepang sehingga pengunjung tidak hanya menikmati makanan tetapi juga pengalaman bersantap yang menyenangkan.

    Tak hanya soal tampilan dan rasa harga ramen di Yogyakarta juga relatif terjangkau dengan kisaran harga mulai dari belasan ribu hingga puluhan ribu rupiah pengunjung sudah bisa menikmati semangkuk ramen hangat yang nikmat.

    Adapun saat ini di Yogyakarta sendiri ada banyak tempat makan ramen yang menjadi pilihan masyarakat. Melansir dari beberapa sumber terdapat salah satu yang belakangan ini jadi sorotan dan populer adalah Roka Ramen.

  • Ratusan Penerima Manfaat Padati Rumah Bhineka Adam-Adrian, Banyak dari Cimahi Merasa Terbantu

    Ratusan Penerima Manfaat Padati Rumah Bhineka Adam-Adrian, Banyak dari Cimahi Merasa Terbantu

    JABAR EKSPRES – Ratusan penyandang disabilitas dan anak yatim piatu dari berbagai wilayah di Bandung Raya memadati kegiatan sosial Adam-Adrian yang digelar di Rumah Bhineka, Jalan Hercules No. 76, Kota Bandung, Sabtu (12/4/2025).

    Kegiatan ini jadi momen bahagia bagi para peserta yang selama ini merasa kurang mendapat perhatian, khususnya dari pemerintah daerah.

    Rangkaian kegiatan sosial ini menyasar kelompok penerima manfaat dari berbagai latar belakang disabilitas, seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, autis ringan dan berat, hingga tunadaksa. Selain itu, anak-anak yatim piatu juga turut mendapatkan bantuan.

    BACA JUGA: Melihat Komunitas Hong, Pelestari Permainan Tradisional ikut Ramaikan Nganjang ka Warga di Gedung Pakuan

    Salah seorang penerima manfaat Adam-Adrian, Wartini (52) warga Tirta Indah 2, Kelurahan Cibeureum, Cimahi Selatan, datang bersama cucunya. Ia mengaku senang dan merasa sangat terbantu dengan kegiatan sosial ini.

    Namun, di balik rasa syukurnya, ada keluhan mendalam soal perhatian pemerintah Kota Cimahi terhadap warganya yang difabel.

    “Kalau di Cimahi, selama ini belum ada perhatian dari pemerintah kota. Untuk bapak Wali Kota, perhatiin lagi anak-anak difabel kita,” ucap Wartini kepada Jabar Ekspres.

    Wartini juga menyinggung betapa sulitnya mengakses Program Keluarga Harapan (PKH) bagi keluarga yang memiliki anak difabel di Cimahi.

    Sementara, menurut Wartini, di Kota Bandung sudah ada pendataan bagi yang memiliki anak disabilitas.

    BACA JUGA: Summarecon Bandung Hadirkan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang untuk Generasi Unggul

    “Tapi kalau di Cimahi kok sulit? Ngajuin juga kadang susah. Mungkin dari kelurahannya sulit. Ada juga yang dapat, tapi ada yang tidak. Karena susah dapetnya,” bebernya.

    Wartini yang tergabung dalam Komunitas Bumi Difabel Kota Cimahi dan berharap pemerintah bisa lebih peka, terutama terhadap anak-anak difabel yang sudah tidak memiliki orang tua.

    “Lebih diperhatikan lagi, sampai sekarang belum dapet PKH,” keluhnya.

    Ia menyebut ada layanan terapi di Abiyoso, namun itu pun hanya untuk yang sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    “Kadang untuk DTKS juga susah untuk dapatnya, pengajuannya juga susah,” tambahnya.