kab/kota: bandung

  • Kapan dan Dimana Melihat Fenomena Planet Sejajar Hiasi Langit

    Kapan dan Dimana Melihat Fenomena Planet Sejajar Hiasi Langit

    JABAR EKSPRES – Langit pagi pada 17 April 2025 akan menyuguhkan pemandangan langka dan menakjubkan: empat planet di tata surya Venus, Saturnus, Merkurius, dan Neptunus akan tampak sejajar di langit timur menjelang matahari terbit. Fenomena alam ini bisa di saksikan secara langsung dengan mata telanjang, terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah belahan bumi selatan.

    Menurut laman Orbital Today, fenomena ini akan terjadi sekitar satu jam sebelum matahari terbit, saat keempat planet tersebut berada dalam konstelasi Pisces. Venus akan muncul paling terang dan paling tinggi di antara keempatnya, di susul Saturnus yang terlihat sedikit lebih redup. Sementara itu, Merkurius akan tampak lebih dekat ke cakrawala, dan Neptunus yang paling redup idealnya diamati dengan bantuan teleskop atau teropong.

    Di beberapa daerah seperti Kiaracondong, Kota Bandung, fenomena ini dapat dilihat dengan jelas jika kita menghadap ke arah timur pada saat langit masih gelap. Semakin sedikit polusi cahaya di sekitar, semakin baik pula kualitas pengamatan.

    Baca juga : Lokasi Terbaik di Indonesia untuk Menyaksikan Fenomena Planet Sejajar 2025

    Untuk dapat menikmati parade planet ini secara optimal, ikuti panduan berikut:

    Waktu terbaik: Sekitar satu jam sebelum matahari terbit pada 17 April 2025. Waktu ini bisa sedikit bervariasi tergantung lokasi geografis Anda, bisa lebih cepat atau lebih lambat satu hari.Arah pandang: Fokuskan pandangan ke langit timur, arah munculnya matahari.Tempat pengamatan: Pilih lokasi terbuka seperti lapangan atau tempat tinggi yang bebas dari gedung-gedung dan pepohonan besar. Pastikan lokasi minim polusi cahaya.Gunakan aplikasi astronomi (opsional): Aplikasi seperti SkySafari, Star Walk, atau Sky Tonight dapat membantu mengenali posisi planet secara akurat.Teleskop atau teropong: Jika tersedia, alat bantu ini akan sangat membantu terutama untuk melihat Neptunus yang cukup redup.Ciri khas planet: Tidak seperti bintang yang berkelap-kelip, cahaya planet cenderung lebih stabil dan tidak berkilauan.

    Baca juga : Fenomena Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri 2024 di Indonesia

    Apa Itu Planet Sejajar atau Parade Planet?

  • Bossman Mardigu dan Helmy Yahya Diangkat Jadi Komisaris

    Bossman Mardigu dan Helmy Yahya Diangkat Jadi Komisaris

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) resmi menetapkan susunan baru komisaris dan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 yang digelar pada Rabu, 16 April 2025.

    RUPS ini menghasilkan keputusan penting, termasuk pengangkatan dua tokoh publik kenamaan, yakni Mardigu Wowiek Prasantyo alias Bossman Mardigu sebagai Komisaris Utama Independen dan Helmy Yahya sebagai Komisaris Independen.

    RUPS digelar di kantor pusat Bank BJB di Jalan Naripan, Kota Bandung, dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, serta 27 kepala daerah dan pemegang saham lainnya.

    Rapat ini juga sekaligus menandai dimulainya restrukturisasi besar-besaran di tubuh Bank BJB dengan perampingan jabatan serta penekanan pada profesionalisme.

    Penunjukan Tokoh Profesional, Bukan Politik

    Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa pemilihan jajaran komisaris dan direksi baru dilakukan murni atas dasar profesionalisme. Dia bahkan mengaku tidak pernah bertemu langsung dengan Mardigu maupun Helmy Yahya sebelumnya, dan hanya berkomunikasi via telepon ketika keduanya tengah berada di Eropa.

    “Saya tidak pernah bertemu, tidak pernah ngobrol bisnis dengan mereka. Saya hanya membaca pengalaman mereka, kredibilitas, dan sejauh mana mereka dipercaya publik,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Dedi Mulyadi menyebut alasan penunjukan Bossman Mardigu dan Helmy Yahya adalah karena keduanya memiliki pemahaman mendalam di bidang ekonomi dan keuangan serta punya integritas tinggi yang dipercaya publik.

    Daftar Lengkap Komisaris dan Direksi Bank BJB

    Berikut adalah susunan lengkap komisaris dan direksi Bank BJB yang ditetapkan dalam RUPS 16 April 2025:

    Dewan Komisaris

    Komisaris Utama Independen: Mardigu Wowiek Prasantyo Komisaris: Herman Suryatman Komisaris: Rudie Kusmayadi Komisaris: Tomsi Tohir Komisaris Independen: Helmy Yahya Komisaris Independen: Novian Herodwijanto

    Direksi

    Direktur Utama: Yusuf Saadudin Direktur Kepatuhan: Joko Hartono Kalisman Direktur Korporasi dan UMKM: Mulyana Direktur Konsumer dan Ritel: Nunung Suhartini Direktur Operasional dan Teknologi Informasi: Ayi Subarna Direktur Keuangan: Hana Dartiwan RUPS Penuh Catatan Kritis dan Restrukturisasi

    Menurut Dedi Mulyadi, RUPS kali ini merupakan salah satu yang paling kritis. Banyak catatan dan evaluasi disampaikan langsung oleh pemegang saham mayoritas, terutama terkait kebutuhan untuk melakukan restrukturisasi kelembagaan dan personalia.

    “Hari ini sudah diputuskan, hanya enam jabatan direktur utama dan lima direktur serta enam komisaris. Ini efisiensi yang berdampak langsung pada kondisi keuangan perusahaan,” ujarnya.

    Efisiensi ini diyakini akan menjadi modal penting untuk memperkuat struktur perbankan dan menciptakan iklim bisnis yang lebih sehat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi regional dan nasional.

    Helmy Yahya dan Bossman Mardigu: Siapa Mereka?

    Helmy Yahya, selain dikenal sebagai presenter dan produser legendaris di dunia hiburan, juga memiliki latar belakang kuat dalam manajemen bisnis. Dia pernah memimpin TVRI dan dikenal dengan sentuhan inovatif dalam tata kelola organisasi publik.

    Meski sempat aktif dalam politik melalui PSI, ia kini ditunjuk sebagai komisaris independen Bank BJB dengan peran strategis yang bebas dari afiliasi politik.

    Sementara itu, Mardigu Wowiek Prasantyo, atau lebih dikenal sebagai Bossman Mardigu, adalah pengusaha dan ekonom yang aktif menyuarakan berbagai ide reformasi ekonomi. Dia dikenal luas sebagai tokoh publik dengan pemikiran tajam seputar ekonomi digital, blockchain, dan kebijakan moneter alternatif.

    Pengangkatannya sebagai Komisaris Utama Independen menandai pendekatan baru Bank BJB dalam merespons tantangan ekonomi masa depan.

    Penyesuaian Jabatan dan Efisiensi untuk Kinerja Lebih Baik

    Dengan susunan baru ini, Bank BJB berharap dapat mempercepat transformasi kelembagaan dan menciptakan efisiensi struktural demi memperkuat daya saing di tengah kompetisi perbankan nasional.

    Efisiensi struktur yang dilakukan akan mengurangi biaya operasional, yang pada akhirnya diharapkan dapat menjadi sumber tambahan modal dan memperkuat kinerja keuangan bank.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Wamensos Ajak Kampus dan Mahasiswa Terlibat Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

    Wamensos Ajak Kampus dan Mahasiswa Terlibat Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

    BANDUNG – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) RI Agus Jabo Priyono mengajak kalangan kampus dan mahasiswa untuk aktif terlibat dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Ajakan tersebut disampaikan Agus saat menjadi keynote speaker pada Kuliah Umum di Aula Anwar Musyadad Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djadi (UIN SGD) Bandung, Rabu (16/4).

    Agus Jabo mengatakan, bahwa Presiden telah menugaskan Kementerian Sosial untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan ekstrem sebanyak 3,1 juta jiwa hingga tahun 2026, serta menurunkan angka kemiskinan nasional ke kisaran 4,5–5 persen pada 2029.

    “Kemensos tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah butuh sinergi dengan kampus, mahasiswa, dan pihak swasta. Untuk itu, saya mengajak UIN Bandung bersinergi, apalagi sudah ada kerja sama sebelumnya dalam program desa binaan,” ujar Agus.

    Ia menyebutkan bahwa desa binaan seperti Desa Sakinah dan desa lainnya yang didampingi UIN Bandung akan dijadikan model pemberdayaan ekonomi produktif, bukan sekadar penerima bantuan sosial.

    “Kita ingin masyarakat desa menjadi produktif, mandiri, dan punya penghasilan sendiri. Supaya bisa tersenyum, bisa bahagia, bisa makmur. Itu harapan dari pemerintah,” ujarnya.
    Dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045, Agus Jabo juga menyampaikan pentingnya pemenuhan gizi anak melalui program Makan Bergizi Gratis. Program ini ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin agar tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang cerah.

    Lebih lanjut, ia mengungkapkan rencana pemerintah membangun Sekolah Rakyat Boarding, yang khusus menampung anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Saat ini sudah ada 53 titik lokasi yang disiapkan sebagai pilot project.

    “Anak-anak miskin ini kita sekolahkan, kita latih jadi pemimpin. Mereka akan menjadi agen perubahan, membawa perubahan bagi keluarga dan masyarakat,” terang Agus.
    Kemensos juga menargetkan lahirnya generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing global di usia seabad Indonesia merdeka nanti. (bbs)

  • Keren! Pelajar SMP di Bandung Rancang Teknologi Solutif Berbasis Keseharian

    Keren! Pelajar SMP di Bandung Rancang Teknologi Solutif Berbasis Keseharian

    JABAR EKSPRES – Berangkat dari persoalan sehari-hari, para siswa kelas 3 SMP Santo Yusup, Kota Bandung, merancang inovasi teknologi yang solutif dan aplikatif.

    Dalam ujian praktik informatika yang berlangsung pada Rabu, 16 April 2025, mereka memperkenalkan sejumlah alat buatan sendiri seperti jemuran otomatis, lampu pintar, dan tempat sampah sensorik.

    Salah satu siswi SMP Santo Yusup, Florina, menciptakan jemuran otomatis yang mampu melipat pakaian ke dalam rumah saat sensor mendeteksi hujan.

    Menggunakan mikrokontroler, LCD display, dan motor servo, alat tersebut dirakit dengan biaya Rp 120 ribu dari uang tabungan pribadi. “Saya ingin bantu orang tua. Kadang hujan datang tiba-tiba saat rumah kosong,” ujarnya.

    Sementara itu, Andrea membuat lampu rumah berbasis wifi yang dapat dikontrol melalui aplikasi RemoteXY di ponsel. Lampu ini bisa dinyalakan dari jarak hingga 10 meter.

    BACA JUGA: Cegah Banjir, Pemkot Bandung Sorot Perbaikan Tanggul dan Drainase

    Dirinya juga mengaku menggunakan bantuan kecerdasan buatan (AI) untuk menyempurnakan kode program. “AI sangat membantu untuk mempercepat proses dan koreksi coding,” tandasnya.

    Sementara itu, Guru Informatika SMP Santo Yusup, Didit Wahyu Triono, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari evaluasi praktik.

    Namun, ia mendorong siswanya agar produk yang dibuat punya nilai guna nyata.

    “Kami mulai dari pertanyaan sederhana: apa masalah di rumahmu? Dari situ muncul 51 alat yang relevan dan solutif,” ujar Didit.

    BACA JUGA: Dari Karung Goni dan Benang Wol, Puka Menjahit Asa Bersama Teman Disabilitas

    Ia mengaku tetap mendampingi siswa selama proses pengerjaan, bahkan hingga dini hari. Namun bimbingan yang diberikan lebih pada penguatan logika dan alur berpikir, bukan penyelesaian teknis langsung.

    Kepala Sekolah SMP Santo Yusup, Markus Edy, berharap kreativitas dan kemampuan aplikatif ini bisa terus dikembangkan oleh siswa lain di jenjang kelas yang lebih rendah.

    “Kami ingin semua pelajaran bisa dipraktikkan langsung dan memberi manfaat nyata,” harapnya.

  • Kopdar dan Halal Bihalal Komunitas Stylo Club Bandung

    Kopdar dan Halal Bihalal Komunitas Stylo Club Bandung

    JABAR EKSPRES – Komunitas pengguna Honda Stylo di Bandung yang tergabung dalam Stylo Club Bandung (SCB) kembali menggelar kegiatan Kopi Darat (Kopdar) rutin di akhir pekan. Namun, ada yang berbeda pada kopdar kali ini karena bertepatan dengan momen Lebaran Idul Fitri 1446 H. Untuk itu, para peserta menggelar acara Halalbihalal pada Sabtu, 12 April 2025, bertempat di Otillie Coffee & Kitchen, Jl. Hasanudin No. 7, Bandung.

    Tujuan dari acara ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota sekaligus menjadi momen untuk saling memaafkan setelah Hari Raya. Acara ini diikuti oleh 20 peserta, termasuk beberapa member baru yang diperkenalkan secara resmi dalam kesempatan tersebut.

    Acara dimulai pukul 18.00 WIB dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang hadir tepat waktu. Kegiatan diawali dengan sambutan hangat, dilanjutkan dengan sesi ramah tamah. Selain itu, juga dibahas persiapan agenda Anniversary pertama Stylo Club Bandung yang akan digelar tahun ini.

    Seperti biasa, keseruan semakin terasa dengan adanya game seru dan doorprize menarik dari sponsor yang menambah semangat peserta. Acara ditutup dengan live music dan karaoke yang menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan.

    Ketua Umum Stylo Club Bandung, Khaerul Haryadi yang akrab disapa Bro Ulil, menyampaikan, “Acara ini menjadi ajang halalbihalal dan menjaga silaturahmi antar anggota maupun calon member setelah Hari Raya Idul Fitri. Kami juga tak lupa mengucapkan, Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H. Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.”

  • 453 Warga Bandung Barat Terjangkit DBD, Didominasi Usia Produktif

    453 Warga Bandung Barat Terjangkit DBD, Didominasi Usia Produktif

    JABAR EKSPRES – Sebanyak 453 warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari jumlah tersebut didominasi usia 15 sampai 44 tahun.

    Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat, dalam tiga bulan terakhir periode Januari-Maret 2025, tercatat ada 453 penderita.

    “Untuk saat ini tidak ada kasus yang menyebabkan meninggal dunia. Per Januari ada 172 kasus, Februari 155 kasus dan Maret 125 kasus,” kata Kabid P2P Dinkes Bandung Barat, Nurul Rasyihan, Rabu (16/4/2025).

    BACA JUGA: Ratusan Warga Usia Produktif di Bandung Barat Paling Banyak Terserang DBD

    Ia menambahkan, dari jumlah 453 kasus tersebut tiga kecamatan tercatat sebagai wilayah dengan kasus DBD terbanyak yakni Cililin 70 kasus, Cihampelas 55 kasus dan Cikalongwetan 48 kasus.

    “Kalau berdasarkan jenis kelamin penderita DBD mayoritas laki laki dengan jumlah 233 kasus dan perempuan sebanyak 221 kasus,” tambahnya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, berdasarkan golongan umur kasus tertinggi menimpa warga berusia 15 sampai 44 tahun dan usia 5 sampai 14 tahun.

    BACA JUGA: Korban DBD di Kota Banjar Bertambah, Pelajar 10 Tahun Meninggal Dunia

    “Untuk di bawah usia 1 tahun sebanyak 8 kasus, 1 sampai 4 tahun 47 kasus, 5 sampai 14 tahun 116 kasus, 15 sampai 44 tahun 198 kasus dan di atas 44 tahun sebanyak 85 kasus,” katanya.

    Nurul mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran DBD, terutama dengan memperkuat program 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur ulang).

    “Salain itu menambahkan tindakan pencegahan seperti penggunaan obat anti nyamuk dan fogging di daerah rawan,” tandasnya. (Wit)

  • Cegah Banjir, Pemkot Bandung Sorot Perbaikan Tanggul dan Drainase

    Cegah Banjir, Pemkot Bandung Sorot Perbaikan Tanggul dan Drainase

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah memaksimalkan penanganan di sejumlah wilayah rentan banjir, salah satunya kawasan Komplek Guruminda, Cisaranten Kulon, Kecamatan Arcamanik.

    Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menuturkan, saat ini pihaknya berfokus pada perbaikan tanggul dan sistem drainase. Hal demikian sejalan dengan laporan warga soal banjir tahunan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

    Menurut Erwin, salah satu penyebab utama banjir adalah tanggul yang rutin jebol setiap tahun.

    “Ternyata ada tanggul yang bocor, dan memang hampir tiap tahun jebol,” ungkap Erwin saat meninjau lokasi, belum lama ini.

    BACA JUGA: WALHI Sebut Kolam Retensi Tak Cukup Atasi Banjir Bandung Timur

    Tak hanya memperbaiki tanggul, sistem drainase yang dianggap sudah tidak memadai juga menjadi sorotan.

    Erwin menyebut pihaknya telah meminta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) untuk segera turun menangani kondisi tersebut.

    Adapun warga mengusulkan perbaikan drainase secara menyeluruh, termasuk pendalaman, pelebaran, serta pemasangan grill.

    Mereka juga meminta agar saluran air tidak dibeton sepenuhnya agar aliran tetap lancar saat hujan deras.

    BACA JUGA: Cibeber Hilir Kerap Dilanda Banjir, Alih Fungsi Lahan untuk The Awani Residence hingga DT Memorial Park Diduga Jadi Penyebabnya

    “Insyaallah sekarang sudah kami perbaiki. Kami pastikan kualitas dan kuantitas perbaikannya jauh lebih baik,” sebutnya.

    Sebagai bagian dari penanganan jangka pendek, Pemkot telah menambah kolam retensi dan akan terus mencari lokasi tambahan.

    Selain itu, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga (DSDABM) diminta menempatkan pompa penyedot air di titik rawan genangan agar banjir cepat surut.

    Dia menambahkan, terdapat upaya jangka panjang juga dilakukan melalui program reboisasi untuk meningkatkan daya serap air dan mengurangi risiko banjir akibat berkurangnya ruang hijau.

    Erwin menegaskan, komitmennya untuk terus berupaya memberikan penanganan terbaik meskipun kendala selalu ada di lapangan.

    “Saya pun siap berkoordinasi langsung dengan dinas dan masyarakat untuk mempercepat penanganan,” pungkasnya.

  • Peserta Tambah Banyak, Lebih dari 55 Brand

    Peserta Tambah Banyak, Lebih dari 55 Brand

    Jakarta

    Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 akan dilaksanakan pada 23 Juli-3 Agustus 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. Jumlah peserta yang mengikuti pameran akbar terbesar di luar China ini lebih banyak dibandingkan GIIAS 2024.

    Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menjelaskan GIIAS 2025 diharapkan bisa menjadi stimulus penjualan otomotif di Indonesia. Sebab kuartal pertama tahun 2025 ini terjadi penurunan penjualan sekitar 4,8 persen dibandingkan tahun lalu.

    “Seperti kita ketahui bahwa pameran ini adalah pameran yang dianggap terbesar di dunia, di luar Cina, dengan lebih dari 50 brand, mulai kendaraan penumpang, kendaraan komersil, karoseri, dan sekitar motor akan ikut semuanya,” kata Nangoi saat konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2025).

    “Maka pameran ini bisa dianggap sebagai pameran yang spektakuler. Bahkan beberapa teman-teman menganggap ini adalah hari raya terbesar untuk industri otomotif kita. Seperti yang kita ketahui bahwa industri otomotif Indonesia juga terganggu,” tambah dia.

    Konferensi pers GIIAS 2025 Foto: Ridwan Arifin

    GIIAS 2025 menghadirkan total lebih dari 55 merek kendaraan yang berpartisipasi, meliputi kendaraan penumpang yaitu: Audi, Baic, BMW, BYD, Denza, Aletra, Chery, Ford, Citroen, Daihatsu, Jaecoo, Geely, GAC Aion, GWM, Honda, Hyundai, Jetour, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Mercedes-Benz, Porsche, Seres, Subaru, Suzuki, Toyota, VinFast, Volkswagen, Volvo, Polytron dan Wuling.

    Selain itu juga terdapat kendaraan komersial yang juga turut hadir yaitu Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, UD Trucks. Serta merek-merek dari kendaraan roda dua: Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Exotic, Pacific, Kupprum, Motoguzzi, Pacific, Piaggio, Maka Motor, Royal Enfield, Scomadi, Vespa, dan U-Winfly.

    Layout GIIAS 2025 Foto: Ridwan Arifin

    Selain kendaraan penumpang, kendaraan komersial, dan kendaraan roda dua, 3 merek Karoseri yakni Adiputro, Laksana, dan Tentrem, serta lebih dari 100 merek dari industri pendukung juga hadir memamerkan inovasi dan teknologi terbaru produk mereka dalam penyelenggaraanGIIAS2025.

    Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GAIKINDO menyampaikan tema yang diusung GIIAS 2025 kali ini adalah empowering the future.

    “GIIAS kali ini akan membutuhkan berbagai teknologi yang futuristik yang akan ditampilkan, yang akan dirasakan, akan dilihat, dan kami yakin itu akan menjadi sangat menarik bagi para pengunjungnya nanti. Selain daripada 55 brand yang ikut, minimal maksud saya 55 brand, mungkin kemungkinan bisa sampai 60,” kata dia.

    “Ada juga 7 brand yang baik dari otomotif maupun dari kendaraan bermotor yang benar-benar baru, yang baru ikut pada kali ini di GIIAS yang ke-32,” tambah dia.

    Pameran GIIAS Tangerang hari pertama, 23 Juli 2025 dikhususkan untuk Media Activity Days, sementara publik dimulai dari 24 Juli 2025.

    Berikut ini jadwal GIIAS The Series 2025:

    – GIIAS Tangerang: 24 Juli – 3 Agustus
    – GIIAS Semarang: 27-31 September
    – GIIAS Bandung: 1-5 Oktober
    – GIIAS Makassar: 5-9 November

    (riar/lth)

  • Saksikan Malam Ini The Prime Show Dokter Mesum, Fenomena Gunung Es? bersama Dhiandra Mugni, Hanya di iNews

    Saksikan Malam Ini The Prime Show Dokter Mesum, Fenomena Gunung Es? bersama Dhiandra Mugni, Hanya di iNews

    loading…

    Saksikan Malam Ini The Prime Show Dokter Mesum, Fenomena Gunung Es? bersama Dhiandra Mugni, Hanya di iNews

    JAKARTA – Dunia medis sedang tidak baik-baik saja. Terbaru, publik digegerkan dengan dugaan pemerkosaan terhadap seorang perempuan berusia 21 tahun, yang tidak lain adalah anak dari seorang pasien yang sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Bandung. Pemerkosaan tersebut dilakukan oleh seorang dokter muda, Priguna Anugerah Pratama, dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis ( PPDS ) dari Universitas Padjadjaran.

    Belum lama kehebohan tersebut, muncul pula kasus lain yang tak kalah mencengangkan. Seorang dokter kandungan berinisial MSF diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya di ruang praktik. Kejadian ini mempertegas bahwa dugaan kekerasan seksual bukan hanya terjadi di ruang privat, tapi juga di ruang yang seharusnya menjadi tempat paling aman dan profesional.

    Kasus ini bukan hanya mengguncang institusi pendidikan kedokteran ternama di Indonesia, tapi juga menimbulkan pertanyaan besar, seberapa aman dunia medis bagi pasien, rekan kerja, hingga tenaga medis sendiri?

    Semua kejadian ini akan dibahas secara mendalam di The Prime Show “Dokter ‘Mesum’, Fenomena Gunung Es?” malam ini bersama Dhiandra Mugni, Pukul 20.00 WIB, hanya di iNews.

    (zik)

  • Dari Karung Goni dan Benang Wol, Puka Menjahit Asa Bersama Teman Disabilitas

    Dari Karung Goni dan Benang Wol, Puka Menjahit Asa Bersama Teman Disabilitas

    Di sebuah ruangan sederhana di Kota Bandung, tangan-tangan telaten menyulam harapan. Benang demi benang disematkan pada kain dengan pola-pola yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat makna.

    Muhamad Nizar, Jabar Ekspres.

    Pada Rabu (16/4) siang. Di sudut ruangan itu, seorang perajin disabilitas tengah fokus menyelesaikan produksi kerajinan aksesoris. Di balik keheningan kerjanya, tersimpan semangat yang menyala. Mereka adalah bagian dari Yayasan Kreasi Pulas Katumbiri, atau akrab disebut Puka. Sebuah rumah yang lahir dari hobi menjadi ruang pemberdayaan.

    “Ini Puka awalnya hobi saya,” ujar sang pendiri, Dessy Nur Anisa Rahma (32 tahun), ketika ditemui Jabar Ekspres.

    Dirinya bercerita tentang masa kuliahnya yang gemar crafting. Berawal dari membuat kantong laptop dari karung goni bersulam benang wol, produknya yang unik ternyata memikat hati teman-temannya. Demand pun mulai berdatangan.

    BACA JUGA: Bazar Murah Kembali Hadir di Kota Bandung, Stok Beras Dijamin Lebih Siap!

    Tahun 2015, ia mantap melangkah, menata brand, membangun identitas produk yang lahir dari tangan sendiri. Namun, perjalanan tak semudah pola bordir.

    “Waktu itu masih keteteran karena self manufacture,” kisah Dessy.

    Tahun berikutnya, ia mencari mitra yang sejalan, hingga akhirnya bertemu dengan SLB di Garut, kampung halamannya. SLB yang selama ini hanya memajang hasil karya siswanya, kini menemukan jalan baru: menjual dengan nilai.

    Satu bulan kerja sama, dampaknya terasa. Tak hanya unik dan lucu, produk mereka punya cerita.

    “Kami mulai menjaring alumni SLB supaya karya mereka dikenal lebih luas,” tambah Dessy.

    Kini, ada sekitar 30 penyandang disabilitas terlibat di Puka. Setengah di antaranya datang setiap hari ke workshop, sisanya berasal dari jaringan luar kota, komunitas, hingga Dinas Sosial. Produk mereka beragam, mulai dari tas, cincin, kalung, dekorasi rumah, hingga busana.

    BACA JUGA: Warga Bandung Barat Sambut Baik Rencana Reaktivasi Kereta Api Jalur Cipatat-Padalarang

    Yang bergabung pun datang dari berbagai latar belakang: dari down syndrome, tuli, autis, tuna daksa, hingga tuna grahita. Setiap karya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.