kab/kota: bandung

  • Cegah Kekurangan Siswa, Pemkot Bandung Bakal Kolaborasi dengan Sekolah Swasta

    Cegah Kekurangan Siswa, Pemkot Bandung Bakal Kolaborasi dengan Sekolah Swasta

    Liputan6.com, Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan berkolaborasi dengan sekolah swasta untuk memastikan jumlah siswa di setiap sekolah lebih merata.

    Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas pendidikan dan kuota sekoalh di Kota Bandung yang lebih merata.

    “Kita akan berkolaborasi supaya kuota siswa masuk ke sekolah baik swasta dan negeri akan dibagi kuota,” kata Erwin usai menghadiri silaturahmi bersama Dinas Pendidikan Kota Bandung, di Masjid Al Jabbar pada Rabu, 16 April 2025.

    Menurutnya, hal itu diupayakan agar sekolah swasta maupun negeri di Kota Bandung bisa bertahan dan pembelajaran bisa berjalan dengan baik.

    “Supaya sekolah swasta maupun negeri di Kota Bandung bertahan,” tuturnya.

    Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi menyebut tingkat kesejahteraan masyarakat salah satunya berada pada tingkat pendidikan.

    Menurutnya, akses pendidikan pun perlu ditingkatkan. Berdasarkan data pada 2024, jumlah SD negeri di Kota Bandung mencapai 274. Sedangkan SD swasta 198.

    “Sementara SMP negeri 75 sekolah dan swasta 186 sekolah,” ujarnya.

    Berdasarkan data tersebut, dia menilai Kota Bandung membutuhkan kajian dan strategi untuk akses pendidikan lebih merata.

    “Sekolah harus bisa diakses oleh masyarakat semuanya. Kita dorong juga untuk menghadirkan sekolah dengan kualitas pendidikan yang lebih baik,” tandasnya.

     

    Penulis: Arby Salim

     

  • Ramai Kasus Pelecehan, Komisi III DPR Minta Korban Jangan Malu Melapor, Polisi Harus Cepat Respons

    Ramai Kasus Pelecehan, Komisi III DPR Minta Korban Jangan Malu Melapor, Polisi Harus Cepat Respons

    JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Gilang Dhielafararez menyoroti maraknya kasus kekerasan seksual belakangan ini, termasuk dugaan pelecehan oleh seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat. Ia pun mengimbau setiap korban kekerasan seksual untuk melapor dan mendorong Polisi untuk cepat merespons.

    Gilang mengatakan, peristiwa pencabulan di layanan kesehatan sungguh sangat mencederai rasa aman rakyat. Menurutnya, kasus pelecehan yang lagi-lagi melibatkan oknum dokter itu bukan sekadar kasus kriminal, namun insiden ini juga menjadi bukti lemahnya sistem perlindungan bagi masyarakat.

    “Tempat yang seharusnya memberikan pelayanan kesehatan, malah justru menjadi tempat perlakuan tidak nyaman kepada pasien. Bagaimana rakyat bisa merasa sejahtera jika mereka tidak merasa aman di tempat yang harusnya memberikan kesembuhan,” ujar Gilang Dhielafararez, Kamis, 17 April.

    “Dan kita harapkan pengusutan kasus ini dapat berjalan secara profesional dan transparan. Apabila yang bersangkutan terbukti bersalah, harus diberikan sanksi pidana yang setimpal,” sambungnya.

    Gilang menegaskan, negara harus hadir secara tegas dalam menjamin ruang-ruang publik bebas dari kekerasan. Terutama kepada perempuan dan anak sebagai kelompok yang paling sering menjadi korban kekerasan seksual.

    “Ketika rakyat yang datang untuk berobat justru menjadi korban pelecehan, itu adalah pengkhianatan terhadap mandat pelayanan publik. Pemerintah harus introspeksi, bagaimana mungkin pelaku bisa berpraktik sekian lama tanpa ada pengawasan atau pengaduan yang ditindaklanjuti?,” kata Gilang.

    Anggota komisi yang membidangi hukum itu juga menyoroti perlunya evaluasi sistem pengawasan dan sanksi terhadap tenaga medis yang melanggar etika dan hukum. Gilang mendorong Kementerian Kesehatan untuk segera membentuk mekanisme aduan cepat dan responsif agar masyarakat tidak takut melapor.

    “Saya khawatir ini bukan kasus tunggal. Tapi kalau negara tidak hadir memberikan perlindungan dan pendampingan pada korban, akan makin banyak pelaku yang bebas berkeliaran, dan makin banyak rakyat yang kehilangan kepercayaan pada sistem,” kata Legislator PDIP dari Dapil Jawa Tengah II itu.

    Gilang juga mendorong semua pihak untuk tidak hanya mengecam, tapi melakukan pembenahan menyeluruh terhadap sistem layanan kesehatan yang masih rawan disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

    “Negara tidak boleh kalah oleh pelaku-pelaku yang mencederai kepercayaan rakyat. Kesejahteraan itu dimulai dari rasa aman dan bermartabat. Itu yang harus kita jaga bersama,” tegas Gilang.

    Lebih lanjut, Gilang mengajak masyarakat agar selalu mengawal kasus-kasus kekerasan seksual yang semakin menjadi. Menurutnya, hal ini perlu agar kasus-kasus lama tidak terlupakan dan bisa diusut tuntas oleh aparat.

    Misalnya kasus pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman, lalu pelecehan sejumlah mahasiswa oleh guru besar Fakultas Farmasi UGM.

    Kemudian pemerkosaan yang dilakukan dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran terhadap keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, hingga dugaan pelecehan yang dilakukan dokter kandungan di Garut dan pelecehan oknum guru kepada belasan siswi SD di Depok.

    Kasus kekerasan seksual juga banyak terjadi di layanan fasilitas umum seperti di fasilitas kesehatan dan yang terbaru adalah pelecehan di fasilitas transportasi massal yang menimpa penumpang KRL. Gilang menyatakan, tidak boleh ada toleransi sedikitpun untuk tindak kekerasan seksual.

    “Dan saya mengajak masyarakat untuk mengawal setiap kasus kekerasan seksual hingga tuntas agar tidak terlupakan begitu ada kasus yang baru. Kita harus tetap mengawal bersama sampai korban mendapatkan keadilan,” kata Gilang.

    “Termasuk dalam kasus mantan Kapolres Ngada, penegak hukum berkewajiban untuk terus meng-update sampai mana kemajuan kasusnya. Ini berlaku untuk semua kasus kejahatan seksual,” tambah Anggota BKSAP DPR itu.

    Gilang pun mendorong agar para korban kekerasan seksual untuk segera melaporkan kejadian yang dialaminya kepada aparat penegak hukum.

    “Jika ada yang menjadi korban pelecehan, jangan malu dan takut untuk melapor. Komnas perempuan juga harus bisa memfasilitasi para korban, karena kebanyakan korban malu untuk melapor apa yang dialaminya,” ucapnya.

    “Kalau perlu polisi jemput bola. Polisi juga harus cepat merespons aduan korban pelecehan, jangan bertele-tele apalagi sampai menormalisasi kekerasan seksual dan justru malah menyalahkan atau menyudutkan korban. Karena ini yang sering terjadi dan membuat korban kekerasan seksual enggan melapor,” lanjut Gilang.

    Sejalan dengan itu, Gilang menyoroti masih belum optimalnya implementasi Undang-Undang No 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS). Hal ini lantaran belum semua aturan turunan UU TPKS diterbitkan Pemerintah.

    “Padahal dalam amanat UU tersebut, aturan turunan UU TPKS harus terbit semua dua tahun sejak UU diundangkan, yang artinya adalah semua aturan turunan UU TPKS harus sudah ada maksimal tahun 2024 agar dapat diimplementasikan dengan efektif,” kata Gilang.

    Untuk diketahui, hingga kini baru 4 dari 7 peraturan pelaksana dari UU TPKS yang ditetapkan pemerintah. Masih tersisa 3 aturan yang belum disahkan yakni Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Dana Bantuan Korban TPKS; RPP Pencegahan, Penanganan, Pelindungan, dan Pemulihan Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RPP 4PTPKS); dan Rancangan Perpres (RPerpres) Kebijakan Nasional Pemberantasan TPKS.

    Menurut Gilang, belum terbitnya semua peraturan turunan tersebut menjadi hambatan dalam implementasi UU TPKS di lapangan.

    “Peraturan turunan sangat penting karena menjadi pedoman teknis dalam pelaksanaan UU, termasuk pada UU TPKS. Kita harap pemerintah segera merampungkan penyusunan aturan turunan UU TPKS yang belum diterbitkan,” katanya.

    Gilang juga mendukung adanya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di setiap wilayah guna memberikan pendampingan kepada korban kekerasan seksual. Unit ini dapat dibentuk bila sudah ada aturan teknisnya.

    “Dengan begitu ada unit khusus untuk memberikan pendampingan bagi korban kekerasan seksual di setiap daerah. Kita minta pemerintah segeralah menyelesaikan aturan-aturan teknis ini,” tutup Gilang.

  • Pesona Teluk Gurita, Destinasi Wisata Religi Indah di Nusa Tenggara Timur

    Pesona Teluk Gurita, Destinasi Wisata Religi Indah di Nusa Tenggara Timur

    Liputan6.com, Bandung – Nusa Tenggara Timur atau NTT merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal dengan keindahan alamnya yang luar biasa. Terletak di bagian timur Indonesia, NTT memiliki banyak pulau eksotis yang menawarkan pesona alam bagaikan surga tersembunyi.

    Wilayah ini didominasi oleh perbukitan, savana, dan laut biru yang membentang luas. Kemudian kekayaan alam tersebut menjadikan NTT sebagai destinasi favorit bagi para pencinta wisata alam dan petualangan.

    Salah satu keunggulan NTT adalah pantai-pantainya yang mempesona karena pantai-pantai di sini memiliki pasir putih yang lembut, air laut yang jernih, dan terumbu karang yang masih terjaga keasriannya.

    Pantai-pantai seperti Pantai Nihiwatu di Sumba, Pantai Pink di Pulau Komodo, hingga Pantai Tablolong di Kupang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

    Selain pantai, NTT juga memiliki kawasan perairan laut yang spektakuler dengan beberapa di antaranya merupakan salah satu lokasi menyelam terbaik di dunia. Lautan di wilayah ini menjadi rumah bagi berbagai spesies laut yang langka termasuk ikan pari manta dan penyu.

    Tidak hanya alamnya yang memesona, masyarakat NTT juga terkenal ramah dan penuh dengan kebudayaan lokal yang kuat. Kemudian terdapat wisata alam sekaligus wisata religi mempesona yaitu Patung Bunda Maria di Teluk Gurita.

  • Polisi Berhasil Amankan Chef Hotel Bintang Lima di KBB yang Produksi Tembakau Sintetis 

    Polisi Berhasil Amankan Chef Hotel Bintang Lima di KBB yang Produksi Tembakau Sintetis 

     JABAR EKSPRES – Satuan Narkoba Polres Cimahi berhasil menggagalkan peredaran narkotika golongan satu jenis tembakau sintetis di sebuah home industry rumah kontrakan di Jalan Cisangkan Hilir, Gang Bakti IX, Kebon Manggu, RT 02 RW 18, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Jumat (18/4/25).

    Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan tiga orang tersangka berinisial Sandi Hermawan alias SH, Muhammad Rafly alias MR, dan Dimas Arya Pratama alias DAP. Salah satu dari mereka, DAP, ternyata merupakan seorang chef di hotel bintang lima di Kabupaten Bandung Barat.

    Kontrakan tempat para tersangka beroperasi itu bahkan baru mereka tempati selama satu hari sebelum digerebek aparat.

    “Saya berprofesi sebagai tukang masak di salah satu resto di Bandung Barat. Jadi chef di hotel bintang lima,” ujar DAP dalam konferensi pers Satnarkoba Polres Cimahi di lokasi.

    BACA JUGA: Seorang Pria Jadi Korban Pengeroyokan di Baleendah, Polisi Buru Pelaku

    DAP mengaku, alasan dirinya nekat memproduksi dan menjual narkotika jenis tembakau sintetis bukan karena gaji sebagai chef yang tidak mencukupi, tapi karena ingin memenuhi kebutuhan lainnya.

    “Karena ada kebutuhan lebih dan mengambil jalan pintas produksi itu (sinte),” jelasnya.

    Dalam penggerebekan itu, polisi juga menemukan barang bukti berupa cairan berwarna bening dan merah yang digunakan sebagai campuran dalam pembuatan tembakau sintetis.

    “Kalau yang bening ada campuran Riklona, kalau yang merah Antimo. Kalau yang putih kan lebih mahal, kalau yang merah lebih murah,” ujar DAP.

    Ia menambahkan, campuran tersebut sengaja dipakai agar efek narkotika bertahan lebih lama saat dikonsumsi.

    BACA JUGA: Mayat Wanita Dibungkus Selimut dan Lakban Gegerkan Warga Kos di Ciamis

    “Jadi dicampur itu biar lebih long durasi aja dalam pemakaiannya. Kalau harganya, yang 5 mili 1 juta, kalau yang 10 mili 2 juta,” katanya.

    DAP juga mengaku bahwa sasaran pasar dari produk ilegalnya tersebut mayoritas adalah kalangan pekerja dan mahasiswa. Ia biasa menjualnya secara online.

    Kapolres Cimahi, AKBP Niko Nurullah Adi Putra mengatakan, dari ketiga tersangka, masing-masing memiliki peran berbeda. DAP bertugas memproduksi narkotika, sementara SH dan MR bertugas sebagai pengedar.

  • Seorang Pria Jadi Korban Pengeroyokan di Baleendah, Polisi Buru Pelaku

    Seorang Pria Jadi Korban Pengeroyokan di Baleendah, Polisi Buru Pelaku

    JABAR EKSPRES – Sebuah video memperlihatkan seorang pria berinisial ARH (23) menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan dua orang bang jago di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

    Aksi bang jago itu pun sempat terekam kamera CCTV dan viral di media sosial, diketahui kejadian itu terjadi di Kampung Cangkring, Kelurahan Wargamekar, Kecamatan Baleendah, pada Selasa 15 April 2025.

    Dalam video yang beredar, terlihat dua bang jago tersebut tiba-tiba menghampiri korban di pinggir jalan.

    Kemudian mereka terlibat cekcok dan dua bang jago tersebut langsung melakukan penyerangan kepada korban.

    BACA JUGA: Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Gugatan Perkumpulan Lyceum Kristen Dikabulkan PTUN!

    Korban nampak tak berdaya saat diserang para bang jago, terlihat satu orang warga nampak mencoba memisahkan aksi pengeroyokan tersebut.

    Kapolsek Baleendah, AKP Hendri Noki membenarkan adanya peristiwa pengeroyokan yang dilakukan dua orang bang jago.

    “Iya betul kejadianya Selasa (15/4) sekitar pukul 16.30 WIB,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (18/4/2025).

    Hendri menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban ARH akan berkunjung ke rumah temannya dari arah Warga Mekar ke arah Ciparay. Namun di tengah jalan terjadi perselisihan di persimpangan jalan dengan kedua bang jago hingga terjadi pemukulan.

    “Jadi pelaku itu datang dari arah Ciparay ke Baleendah terus bertemu korban di persimpangan jalan. Nah, di saat itu si pelaku balik lagi untuk menghampiri si korban dan di situ terjadi suatu pemukulan,” katanya.

    BACA JUGA: Dukung Program ‘Nyaah Ka Indung’, Ribuan Ibu Lansia Bakal Dapat Perhatian Khusus dari ASN Bandung Barat

    Hendri menambahkan, kedua bang jago tersebut tidak bisa mengendalikan emosinya dan diduga dalam kondisi mabuk.

    “Mungkin dari pelaku emosinya tidak tertahan, akhirnya dia balik lagi dan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan daripada korban,” jelasnya.

    Setelah melakukan pemukulan, kedua bang jago pun langsung pergi. Sedangkan korban dalam kejadian itu mengalami luka-luka di tubuhnya dan langsung dibawa ke puskesmas.

    “Hasil pemeriksaan dokter, korban alami luka lebam di bawah mata sebelah kiri pipi sebelah kiri dan sebelah kanan karena dari tendangan sampai sekarang dari korban merasa sakit atau sesak,” ucapnya.

  • Warga Ungkap Sosok Penghuni Kos Tempat Ditemukannya Mayat Wanita yang Membusuk di Ciamis – Halaman all

    Warga Ungkap Sosok Penghuni Kos Tempat Ditemukannya Mayat Wanita yang Membusuk di Ciamis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sesosok mayat wanita yang sudah membusuk ditemukan di sebuah kos, lingkungan Pabuaran, RT 01/22, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (17/4/2025) malam. 

    Korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan sekujur tubuh terlilit lakban dan dibungkus menggunakan selimut serta kantong plastik.

    Salah satu penghuni kos yang tak jauh dari lokasi kejadian, Een kurnia mengatakan, penemuan mayat ini berawal dari kecurigaan terkait adanya bau yang tak sedap.

    “Awalnya kami pikir bau bangkai biasa, tapi makin lama makin menyengat. Setelah dicek ke kamar yang dicurigai, ternyata terkunci.”

    “Akhirnya pemilik kos yang sedang berada di Bandung dihubungi, dan setelah izin, pintu dibuka paksa oleh petugas,” ujar Een saat ditemui Tribun Jabar di kediamannya, Jumat (18/4/2025) pagi.

    Ketika pintu kamar dibuka, petugas dan warga menemukan tubuh korban sudah membusuk. Korban diduga sudah meninggal lebih dari satu hari.

    “Korbannya perempuan, usianya sekitar 23 tahun. Tubuhnya dalam kondisi terikat lakban, dibungkus selimut dan plastik,” jelas Een.

    Berdasarkan informasi dari warga, kamar kos tersebut, sebenarnya dihuni oleh seorang pria berusia sekitar 28 tahun.

    Ia berasal dari Pasirnagara, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis. 

    Ketika penemuan mayat tersebut, keberadaan penghuni kos tak diketahui. Sampai sekarang pun, pria itu tak terlihat di kos.

    Een mengenal si penghuni kos karena sering jajan di warungnya, tetapi ia tak mengenal korban perempuan. 

    “Yang laki-laki memang dikenal warga, sering jajan di sini. Tapi perempuan itu enggak ada yang kenal. Kemungkinan baru datang atau hanya bertamu,” ucapnya.

    Diberitakan sebelumnya, kondisi korban saat ditemukan menimbulkan dugaan kuat telah terjadi tindak kekerasan atau bahkan pembunuhan.

    Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Carsono mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan tim Inafis ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Ciamis.

    “Kami menemukan kondisi korban sangat mengenaskan. Tubuhnya terlilit lakban, dibungkus dalam plastik, dan terdapat banyak darah di sekitar lokasi.” 

    “Saat ini jenazah sudah dibawa ke RSUD untuk proses autopsi,” ujar AKP Carsono.

    Saat ini polisi masih mengumpulkan keterangan saksi dan menelusuri penghuni kos serta rekam jejak korban.

    “Kami belum bisa memastikan penyebab pasti kematian, namun dugaan sementara mengarah pada pembunuhan.” 

    “Kami akan bekerja keras untuk mengungkap siapa pelaku di balik peristiwa ini,” tuturnya.

    Dari keterangan warga, diketahui bahwa penghuni kosan itu berprofesi sebagai driver ojek online dan merupakan seorang duda anak dua.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Penghuni Kos Tempat Ditemukannya Mayat Membusuk di Pabuaran Ciamis Menghilang, Dia Duda Beranak 2.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Ai Sani Nuraini)

  • Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Gugatan Perkumpulan Lyceum Kristen Dikabulkan PTUN!

    Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Gugatan Perkumpulan Lyceum Kristen Dikabulkan PTUN!

    JABAR EKSPRES  – Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung, resmi mengabulkan gugatan Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK) dari kasus sengketa lahan SMAN 1 atau Smansa Bandung.

    Dari hasil putusan pengadilan yang dilihat dengan nomor perkara 164/G/2024/PTUN.Bdg. tanggal 17 April 2025, majelis hakim PTUN Bandung resmi mengabulkan semua gugatan dari Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK) atas kasus sengketa lahan di SMAN 1 Bandung tersebut.

    “Mengadili dalam eksepsi menyatakan eksepsi tergugat dan tergugat II intervensi tak diterima seluruhnya. Dalam pokok sengketa, mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya,” bunyi hasil putusan majelis hakim PTUN Bandung yang dilihat, Jum’at (18/4).

    BACA JUGA: BRI RO Bandung Serahkan Bantuan Buku untuk SDN 1 Sagalaherang melalui Program TJSL “Ini Sekolahku”

    Selain mengabulkan semua gugatan Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK),  majelis hakim juga dalam putusannya menyatakan bahwa sertifikat hak pakai nomor 11/Kel.Lebak Siliwangi yang terbit tanggal 19 Agustus 1999 dengan surat ukur tanggal 12 April 1999 no 12/Lebak Siliwangi/1998 seluas 8.450 meter persegi atas nama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Cq Kantor Wilayah Provinsi Jabar batal.

    “Tiga, mewajibkan tergugat mencabut Sertifikat Hak Pakai Nomor : 11/Kel. Lebak Siliwangi,  terbit tanggal 19 Agustus 1999, Surat Ukur tanggal 12-4-1999 No.12/Lebak Siliwangi/1999, luas 8.450 meter persegi atas nama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Cq. Kantor Wilayah Provinsi Jawa Barat,” lanjut isi putusan PTUN

    Tak hanya itu, dalam putusannya juga, majelis hakim meminta kepada tergugat untuk segera memproses perpanjangan dan menerbitkan sertipikat Hak Guna Bangunan atas nama Penggugat sebagaimana yang dimuat dalam  Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : 1228/Kel. Lebak Siliwangi, Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor1229/Kel. Lebak Siliwangi, dan Sertifikat hak Guna Bangunan Nomor 1232/Kel. Lebak Siliwangi.

    BACA JUGA: Dukung Program ‘Nyaah Ka Indung’, Ribuan Ibu Lansia Bakal Dapat Perhatian Khusus dari ASN Bandung Barat

    “Selanjutnya menghukum Tergugat dan Tergugat II Intervensi membayar biaya  perkara secara tanggung-renteng sejumlah Rp. 440.000,” demikian isi putusan Majelis Hakim PTUN.(San).

  • Perluas PTS di Daerah, APTISI Jabar Perkuat Kolaborasi dengan Pemprov

    Perluas PTS di Daerah, APTISI Jabar Perkuat Kolaborasi dengan Pemprov

    BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Erwan Setiawan, menunjukkan sikap kepeduliannya terhadap dunia pendidikan khususnya bagi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jabar.

    Ia pun menekankan, agar akses pendidikan tingkat perguruan tinggi bisa merata hingga ke daerah pelosok di Jabar. Sebagaimana diketahui, ada sekira 350 Perguruan Tinggi Swasta di Jabar. Dari jumlah tersebut, sebagian besar masih terpusat di perkotaan.

    “Kami berharap PTS dapat membangun di wilayah yang masih minim atau belum memiliki perguruan tinggi, terutama di daerah,” ujar Erwan usai menghadiri Silaturahmi Akbar Ba’da Idulfitri 1446 Hijriah dan Halal Bihalal di Jalan Cimencrang, Panyileukan, Kota Bandung, Kamis, 17 April 2025.

    Erwan mengatakan, keberadaan Perguruan Tinggi Swasta di daerah terpencil tidak hanya menciptakan pendidikan merata tetapi juga dapat mengurasi beban biaya kuliah bagi mahasiswa di daerah sekitar. “Kalau masyarakat pindah ke kota hanya untuk kuliah, tentu biaya jadi lebih mahal. Maka, solusi terbaik adalah menghadirkan PTS di daerah,” tuturnya.

    Maka dari itu, Erwan melanjutkan, Pemprov Jabar akan terus berkoordinasi dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jabar untuk mempercepat realisasi pemerataan pendidikan di daerah kabupaten di Jabar.

    “Kami akan terus berkolaborasi dengan PTS untuk meningkatkan kualitas SDM dengan pemerataan Perguruan Tinggi Swasta,” tambahnya.

    Sementara itu, Ketua APTISI Jabar, Eddy Soeryanto Soegoto, menyambut baik program pemerataan pendidikan tinggi dari Pemrov Jabar itu.

    Pihaknya kata Edyy, akan memperkuat koordinasi dengan para pimpinan PTS guna terwujudnya visi pemerataan pendidikan di daerah itu. “Maka ini diperlukan kolaborasi yang solid antara pimpinan Perguruan Tinggi Swasta dengan pemerintah daerah,” kata Eddy.

    Eddy yang juga Rektor Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung ini menjelaskan, bahwa kualitas PTS di Jabar semakin membaik saat ini. Dia pun memastikan, keberadaan PTS di Jabar tidak kalah bersaing alias sejajar dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

    “Kami harap PTS terus jadi leading university yang kualitasnya tidak kalah dengan PTN dan itu sudah terbukti hingga saat ini,” harapnya.

    Sedangkan, Direktur Kelembagaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Prof Mukhamad Najib, meminta maayarakat memilih kampus berkualitas untuk kuliah. Agar ridak terjerat polemik penutupan kampus di kemudian hari.

  • Didukung BRI, UMKM Lokal Perhiasan Batu Alam Ini Sukses Jangkau Pasar Internasional – Halaman all

    Didukung BRI, UMKM Lokal Perhiasan Batu Alam Ini Sukses Jangkau Pasar Internasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perjalanan usaha Helena Virgawati dimulai pada tahun 2017. Kala itu, ia terinspirasi dari tren batu akik yang tengah viral dan melihat adanya potensi bisnis di bidang perhiasan.

    Di awal usahanya, Helena menghadapi tantangan besar untuk mengubah persepsi bahwa batu akik yang selama ini identik dengan aksesori pria, kini bisa tampil elegan sebagai perhiasan untuk perempuan. Dari keyakinan itulah, ia mendirikan “Bening by Helena”, sebuah brand perhiasan dengan desain unik berbahan batu alam khusus untuk wanita.

    Usaha yang dikembangkan olehnya pun jadi makin kuat setelah mendapat dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang hadir melalui sejumlah program pemberdayaan.

    Seiring dengan skala bisnis yang terus meningkat, selain menawarkan keindahan dan keunikan batu alam, Helena pun konsisten mendukung gerakan zero waste dengan menciptakan aksesori dari kantong kresek bekas dan sisa perca kulit yang diolah menjadi bros. Kemudian, Helena terus berinovasi dengan menghadirkan wire jewelry, yaitu perhiasan berbahan dasar kawat atau tembaga yang dirangkai dengan teknik tertentu, misalnya rajut. 

    Menurutnya, teknik rajut kawat masih jarang digarap oleh crafter lain, sehingga ini menjadi nilai tambah bagi produknya. Mulai dari kalung, gelang, cincin, bros, hingga anting, semuanya dibuat dengan tangan secara teliti.

    Selain produk yang sudah ada, Bening by Helena juga melayani pesanan khusus seperti tusuk konde dan tali masker. Desain yang fleksibel membuat Bening by Helena bukan hanya pembuat aksesori, tapi juga tempat bagi pelanggan untuk menyalurkan ide dan kreativitas mereka. 

    Ia bercerita, kesuksesan Bening by Helena tentu tidak datang begitu saja. Sejak 2018, Helena aktif mengikuti pelatihan dan pendampingan dari Rumah BUMN BRI Bandung. Program ini memberikan berbagai pelatihan mulai dari pengembangan keterampilan, manajemen bisnis, hingga pengelolaan keuangan.

    “Setelah mendapat pelatihan, saya jadi lebih paham bagaimana mengelola arus kas,” kata Helena.

    Dukungan lain yang didapat dari BRI pun kian membuka peluang bagi Helena untuk memperluas pasarnya. Puncaknya, Bening by Helena menjadi salah satu dari 1.000 UMKM unggulan yang berhasil lolos kurasi untuk berpartisipasi dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Bagi Helena, acara seperti ini penting untuk para pelaku UMKM seperti dirinya agar bisa berkembang dan kelak go international.

    “BRI benar-benar memfasilitasi kami untuk memperkenalkan produk ke masyarakat. Event ini juga menjadi ajang bertemu dengan UMKM lainnya, membuka peluang kolaborasi, dan mendapatkan mentoring dari pelatihan-pelatihan yang diadakan,” jelas dia.

    Sementara itu pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi pun mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang memiliki komitmen kuat terhadap pemberdayaan UMKM secara konsisten hadir memberikan akses pembiayaan, pendampingan, dan berbagai solusi yang dibutuhkan pelaku usaha untuk terus bertumbuh dan naik kelas. 

    “Kami percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Dukungan kami tidak hanya dalam bentuk finansial, tetapi juga berupa program pemberdayaan secara terintegrasi agar pengusaha UMKM dapat tumbuh secara berkelanjutan,” ujarnya.(*)

  • JADWAL Pertarungan Liga 1 Hari Ini: Waktunya Persib Menjauh, Tim Papan Atas Saling Jegal Demi Juara

    JADWAL Pertarungan Liga 1 Hari Ini: Waktunya Persib Menjauh, Tim Papan Atas Saling Jegal Demi Juara

    TRIBUNJAKARTA.COM -Sebanyak tiga pertandingan seru di kompetisi Liga 1 pekan 29 bakal berlangsung pada hari ini, Jumat (18/4/2025).

    Terdapat tiga pertandingan yang bakal bergulir pada pukul 15.30 WIB dan 19.00 WIB.

    Tim-tim yang akan bertanding di antaranya Borneo FC vs PSM Makassar, Persib Bandung vs Bali United, dan Malut United vs PSBS Biak.

    Laga pertama yang bakal bergulir yakni mempertemukan Borneo FC vs PSM Makassar.

    Secara klasemen, kedua tim hanya dipisahkan oleh 1 poin. 

    PSM Makassar berada di posisi 6 dengan 43 poin, sementara Borneo FC menguntit di peringkat 7 dengan 42 poin.

    Artinya, hasil pertandingan nanti akan sangat menentukan posisi kedua tim di papan atas Liga 1.

    Sementara itu PSM Makassar dipastikan tidak tampil dengan kekuatan penuh saat menjamu Borneo FC Samarinda pada pekan ke-29 Liga 1 2024/2025.

    Pelatih Borneo FC, Joaquin Gomez menilai performa anak asuhnya menunjukkan tren positif.

    Ia menekankan pentingnya menjaga intensitas permainan dan tampil agresif di setiap laga.

    “Kami akan terus bermain agresif dan proaktif. Mental para pemain membaik dan kami ingin mempertahankannya,” ujar Gomez.

    Laga ini bukan hanya soal gengsi, tapi juga menjadi duel penting dalam persaingan papan atas klasemen.

    Tim berjuluk Juku Eja kehilangan dua pilar utama: Syahrul Lasinari, bek kanan andalan mereka, serta Latyr Fall, gelandang tengah yang kerap menjadi pengatur tempo permainan.

    Keduanya harus absen akibat akumulasi kartu kuning.

    Berlanjut ke pertandingan Persib Bandung melawan Bali United.

    Pertandingan ini menjadi pembuktian bagi pasukan Bojan Hodak untuk menjauh dari kejaran Dewa United di Liga 1.

    Persib Bandung tanpa Tyronne del Pino pada laga ini karena terkena hukuman akumulasi kartu. 

    David da Silva juga masih belum tentu bermain dalam pertandingan yang sarat emosi ini. 

    Namun, Persib diuntungkan dengan bakal kembalinya Marc Klok dan Edo Febriansah yang terlepas dari hukuman akumulasi kartu. 

    Striker Timnas Curacao, Gervane Kastaneer, pun sudah pulih dari cedera lututnya dan sudah bisa bergabung dengan Persib Bandung. 

    “Sekarang sudah baik, jadi saya bisa langsung berlatih bersama tim dan mempersiapkan diri untuk pertandingan hari Jumat (melawan Bali United),” kata Gervane Kastaneer di laman Persib.co.id.

    Pelatih Persib, Bojan Hodak sudah menyusun strategi untuk menghadapi pertandingan pascaditahan 2-2 oleh Borneo FC.

    “Marc (Klok) kembali, Edo (Febriansah) kembali, Kasta (Gervane Kastaneer) juga akan bisa bermain. Satu-satunya yang perlu dilihat adalah berapa menit yang bisa mereka mainkan. Jadi, ini bagus untuk tim,” kata Bojan Hodak di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin 14 April 2025.

    Dengan kekuatan yang dimiliki, Bojan Hodak berharap Persib Bandung bisa mendapat hasil yang positif.

    Terlebih pertandingan nanti bakal dimainkan di kandang sendiri yakni Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.

    Berlanjut ke pertandingan Malut United vs PSBS Biak.

    Laga ini diprediksi berlangsung seru karena PSBS Biak maupun Malut United sama-sama mengincar misi positif.

    Badai Pasifik sudah pasti mengincar kemenangan ke 4 secara beruntun demi naik ke papan tengah klasemen.

    Saat ini PSBS Biak bertengger di peringkat 10 klasemen sementara dengan sudah membukukan 40 poin.

    Jika memenangi laga nanti, maka PSBS Biak bisa merangsek naik ke posisi 7 atau 6 klasemen.

    Tapi sebelum itu, tuan rumah Malut United sekarang ini sedang dalam performa impresif.

    Berada di posisi 5 besar klasemen adalah bukti bahwa Laskar Kie Raha bukan lawan biasa, apa lagi bermain home.

    Jadwal Liga 1 Hari Ini:

    Pekan 29

    Jumat, 18 April 2025

    Kick off pukul 15.30 WIB

    Borneo FC vs PSM Makassar

    Kick off pukul 19.00 WIB

    Persib Bandung vs Bali United

    Malut United vs PSBS Biak

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    28

    16

    10

    2

    49

    26

    23

    58

    2

    Dewa United

    29

    15

    8

    6

    55

    29

    26

    53

    3

    Persebaya

    28

    14

    7

    7

    33

    29

    4

    49

    4

    Malut United

    28

    12

    10

    6

    37

    27

    10

    46

    5

    Persija Jakarta

    28

    12

    8

    8

    42

    33

    9

    44

    6

    PSM Makasar

    28

    10

    13

    5

    37

    26

    11

    43

    7

    Borneo

    28

    12

    6

    10

    37

    31

    6

    42

    8

    Arema

    27

    12

    6

    9

    47

    39

    8

    42

    9

    Bali United

    28

    11

    8

    8

    41

    33

    8

    41

    10

    PSBS Biak

    28

    11

    7

    10

    37

    37

    0

    40

    11

    Persita

    28

    11

    6

    11

    27

    32

    -5

    39

    12

    Persik

    28

    9

    9

    10

    31

    33

    -2

    36

    13

    Barito Putera

    28

    7

    8

    13

    36

    47

    -11

    29

    14

    Madura United

    27

    7

    6

    14

    28

    48

    -20

    27

    15

    Persis

    28

    6

    8

    14

    27

    41

    -14

    26

    16

    Psis Semarang

    29

    6

    7

    16

    24

    39

    -15

    25

    17

    Semen Padang

    29

    6

    7

    16

    30

    57

    -27

    25

    18

    Pss Sleman

    29

    7

    4

    18

    33

    44

    -11

    25

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya