Kemenkes Bakal Terapkan Tes Kejiwaan Calon Dokter Lewat Metode MMPI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal menerapkan tes kepribadian Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) usai maraknya kasus pelecehan seksual yang dilakukan sejumlah dokter.
Sebagai langkah preventif, Kemenkes bersama Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), organisasi profesi, serta institusi pendidikan kedokteran, bekerja sama dalam penguatan pendidikan etika medis.
“Kementerian Kesehatan akan menerapkan tes kepribadian Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) dalam proses seleksi calon dokter,” kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan resmi, Sabtu (19/4/2025).
Dante menuturkan, tes MMPI ini dilakukan untuk menyaring apakah calon dokter memiliki gangguan atau kelainan psikologis.
“Tes ini bertujuan untuk menyaring potensi gangguan psikologis yang tidak sesuai dengan karakter profesi medis,” imbuh dia.
Jika memiliki gangguan psikologis, Kemenkes berhak menolak meskipun dokter tersebut memiliki nilai akademik yang bagus.
“Kalau hasilnya menunjukkan ada kelainan psikologis dan tidak cocok untuk profesi dokter, maka akan kami tolak, walaupun nilai akademiknya bagus,” ujar Dante.
Ia prihatin dengan banyaknya pemberitaan oknum tenaga medis yang menyalahgunakan profesinya.
“Kejadian ini menjadi pengingat penting untuk terus memperkuat sistem pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kesehatan,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, oknum dokter berinisial AY diduga melecehkan pasien perempuan di Rumah Sakit (RS) Persada, Kota Malang, Jawa Timur.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, korban berinisial QAR (31) mengatakan bahwa peristiwa yang dialaminya terjadi pada September 2022.
Perempuan asal Bandung, Jawa Barat, itu sedang berlibur ke Malang.
Saat rawat inap, tiba-tiba QAR didatangi dokter YA yang melakukan kunjungan ke kamar dengan membawa stetoskop.
Dokter YA lalu menutup seluruh gorden kamar inap lalu menyuruh QAR membuka baju rawat inapnya.
“Alasannya mau diperiksa, saya sudah merasa tidak nyaman. Setelah itu, orangnya menyuruh saya buka bra. Dari situ saya mulai berpikir, kok jadi seperti ini dan hal itu membuat saya bingung sekaligus ketakutan. Saya tetap turuti,” kata dia.
Selanjutnya, dokter YA melakukan pemeriksaan dengan cara menempelkan stetoskop ke bagian dada kiri dan kanan sekaligus melecehkan korban.
Tidak lama kemudian, terduga pelaku mengeluarkan HP yang diduga merekam.
Menanggapi hal tersebut, Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, S.Si., MMRS mengonfirmasi bahwa YA adalah dokter di rumah sakitnya.
“Saat ini, yang bersangkutan telah dinonaktifkan sementara sambil menunggu proses investigasi internal yang sedang berjalan,” kata dia.
Pihak RS tersebut juga menolak tegas segala bentuk pelanggaran etik. Mereka pun membentuk tim investigasi internal untuk menelusuri kasus ini secara menyeluruh.
“Apabila terbukti bersalah, kami akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku,” imbuh dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: bandung
-
/data/photo/2025/04/09/67f63ae6bf6b7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kemenkes Bakal Terapkan Tes Kejiwaan Calon Dokter Lewat Metode MMPI Nasional 19 April 2025
-

PREDIKSI Liga 1: 2 Nama Tercoret dari Persija Lawan Persik, Tapi Pena Dapat Tambahan Kekuatan Baru
TRIBUNJAKARTA.COM – Persija Jakarta bakal menjalani pertandingan tandang menghadapi Persik Kediri di Liga 1 pekan 29.
Pertarungan Persik Kediri melawan Persija Jakarta berlangsung di Stadion Soepriadi, Blitar, Sabtu (19/4/2025), pukul 19.00 WIB.
Laga ini menjadi pembuktian bagi pelatih Carlos Pena untuk membawa timnya bangkit dan meraih kemenangan.
Sebab, dalam tiga pertandingan terakhir Persija Jakarta belum pernah meraih kemenangan.
Persija Jakarta terakhir kali meraih kemenangan saat berhadapan dengan PSIS Semarang, pada 5 Maret 2025.
Saat itu laga dimainkan di indomilk Arena, Tangerang, dan skor akhir berkesudahan 2-0.
Kini, Carlos Pena menargetkan timnya bisa mendapatkan hasil maksimal saat berhadapan dengan Persik Kediri.
Di atas kertas, catatan laga Persik menjadi modal penting untuk Macan Kemayoran.
Nasib beruntung jukir liar yang patok tarif Rp60 ribu ke pengunjung Pasar Tanah Abang tak ditahan polisi. Ada hal yang bikin pelaku tidak bisa ditahan polisi, kini sudah dilepas dan diberikan ke Dinas Sosial.
Sebab, sang lawan tidak pernah menang dalam 10 laga terakhir.
Serupa memang dengan Persija, tapi tim besutan Carlos Pena masih lebih baik.
“Kami siap untuk laga nanti dan sekarang bagi seluruh tim semua pertandingan penting,” kata Carlos Pena dalam jumpa pers, Jumat (19/4/2025).
“Kami semua termotivasi untuk mendapatkan tiga poin. Pertandingan yang sangat penting. Kami harus fokus dalam diri sendiri,” tuturnya.
PENA FOKUS – Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, dalam sesi jumpa pers (Media Persija/Khairul Imam)
Di sisi lain, Persija Jakarta kini sedang genting karena mencoret dua nama pemain dari tim yang dipersiapkan tampil melawan Persik Kediri.
Dua pemain berikut ini mempunyai masalah sehingga diputuskan untuk tidak dibawa di pertandingan melawan Persik Kediri.
Dua nama itu adalah Witan Sulaeman dan Ilham Rio Fahmi.
Keduanya mengalami cedera sehingga membuat pelatih Carlos Pena memutuskan untuk tidak membawa keduanya melawan Persik Kediri.
“Kami kehilangan Witan (Sulaeman) dan Rio (Fahmi) karena mengalami cedera di pertandingan sebelumnya, vs Persebaya, setelah terkena dua telel yang buruk,” kata Carlos Pena.
Di sisi lain, Persija Jakarta mendapatkan tambahan amunisi dari Ramon Bueno yang telah kembali ke tim.
Tambahan kekuatan ini bisa menguntungkan Persija Jakarta.
Bek kiri Persija Jakarta, Firza Andika beraksi di kompetisi Liga 1. (Media Persija)
“Persiapan kami bagus. Ramon telah kembali ke tim, berbeda dengan pekan lalu,” ujarnya.
Sementara itu, bek Persija, Firza Andika memastikan rekan setimnya sudah gerah dengan rentetan hasil kurang memuaskan dalam beberapa pekan terakhir.
Ia menyebut laga melawan Persik kediri akan menjadi momentum yang baik untuk bangkit.
“Kami siap melawan Persik. Dalam minggu ini kami sudah mempersiapkan diri bagaimana meghadapi Persik,” ucap Firza Andika.
“Seperti diketahui, kami di beberpaa match sebelumnya kurang hasil positif. Kami akan memaksimalkan laga besok untuk mendapatkan hasil terbaik,” ujarnya.
Sementara itu, Firza tak menaruh perhatian berlebih untuk Persik.
Sebab, fokus ke cara main tim sendiri yang lebih penting.
“Saya pribadi sangat fokus pertandingan nanti. Terkait Persik saya tidak terlalu memfokuskan,” katanya.
“Pemain mereka tak terlalu beda dengan musim lalu dan mereka blm ada kemenangan di beberapa match. Mereka akan bermain menekan, tapi kami sudah siap mengantisipasi,” ujarnya melanjutkan.
Head to Head Persik Kediri vs Persija Jakarta
01/12/2024 Persija 2-0 Persik
16/03/2024 Persija 2-0 Persik
17/09/2023 Persik 1-2 Persija
12/03/2023 Persik 2-0 Persija
10/12/2022 Persija 1-1 Persik
5 laga terakhir Persik Kediri
11/04/2025 PSIS Semarang 0-0 Persik
11/03/2025 Persik 2-2 PSM Makassar
05/03/2025 Persib Bandung 4-1 Persik
01/03/2025 Persik 1-2 Dewa United
21/02/2025 PSBS Biak 1-1 Persik
5 laga terakhir Persija Jakarta
12/04/2025 Persija 1-1 Persebaya Surabaya
06/04/2025 Madura United 1-0 Persija
09/03/2025 Persija 1-3 Arema FC
05/03/2025 Persija 2-0 PSIS Semarang
23/02/2025 PSM Makassar 1-0 Persija
Prediksi Susunan Pemain Persik Kediri vs Persija Jakarta
Persik Kediri (4-3-3):
Husna Al Malik; Kiko Carneiro, Brendon Lucas, Hamra Hehanussa, Yusuf Meilana; Rohit Chand, Ze Valente, Ousmane Fane; Hugo Samir, Ramiro Fergonzi, Majed Osman.
Pelatih: Divaldo Alves
Persija Jakarta (3-4-3):
Carlos Eduardo; Hansamu Yama, Ondrej Kudela, Rizky Ridho; Firza Andika, Maciej Gajos, Hanif Sjahbandi, Pablo Andrade; Rayhan Hannan, Ryo Matsumura; Marko Simic.
Pelatih: Carlos Pena
Klasemen Liga 1
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persib
29
17
10
2
51
27
24
61
2
Dewa United
29
15
8
6
55
29
26
53
3
Persebaya
28
14
7
7
33
29
4
49
4
Malut United
29
12
11
6
38
28
10
47
5
PSM Makasar
29
10
14
5
38
27
11
44
6
Persija Jakarta
28
12
8
8
42
33
9
44
7
Borneo
29
12
7
10
38
32
6
43
8
Arema
27
12
6
9
47
39
8
42
9
PSBS Biak
29
11
8
10
38
38
0
41
10
Bali United
29
11
8
9
42
35
7
41
11
Persita
28
11
6
11
27
32
-5
39
12
Persik
28
9
9
10
31
33
-2
36
13
Barito Putera
28
7
8
13
36
47
-11
29
14
Madura United
27
7
6
14
28
48
-20
27
15
Persis
28
6
8
14
27
41
-14
26
16
Psis Semarang
29
6
7
16
24
39
-15
25
17
Semen Padang
29
6
7
16
30
57
-27
25
18
Pss Sleman
29
7
4
18
33
44
-11
25
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

26 Atlet Anggar Kota Bogor Ikuti Kejurda Jawa Barat, Targetkan Bawa Pulang Enam Emas
JABAR EKSPRES – Sebanyak 26 Atlet Anggar Kota Bogor mengikuti ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jawa Barat yang akan dilaksanakan selama tiga hari, 18–20 April 2025, di Kota Bandung.
Para atlet anggar Kota Bogor yang ambil bagian dalam Kejurda tersebut terdiri dari tiga kategori, yaitu pra-kadet untuk usia 14 tahun ke bawah, kadet untuk usia 15 sampai 17 tahun, dan junior untuk usia 18 hingga 20 tahun.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menitipkan agar puluhan atlet tersebut dapat berjuang mengharumkan Kota Bogor.
Ia juga turut mendoakan para atlet agar meraih prestasi terbaik serta memanfaatkan setiap detik sebagai momen positif untuk masa depan yang lebih baik.
BACA JUGA:Atlet Anggar Koki Kano Taklukkan Wakil Tuan Rumah di Final Epee Putra Olimpiade Paris 2024
Dalam arahannya Dedie berpesan agar para atlet memiliki motivasi tinggi dalam menjunjung sportifitas selama Kejurda berlangsung.
“Sebagai duta Kota Bogor, kalian harus menunjukkan karakter dan DNA orang Bogor yang santun, sportif, dan mampu meraih prestasi di mana pun,” kata Dedie dikutip Sabtu (19/4).
Dirinya juga mendorong agar para atlet mampu memanfaatkan kesempatan ini tidak hanya untuk mengukir prestasi, tapi juga untuk menjalin silaturahmi dan menambah ilmu dari pengalaman yang didapat.
“Sehingga bisa menjadi bekal ke depan,” tegasnya.
BACA JUGA:Terjunkan 26 Atlet Anggar di Jabar Open Championship, Kota Bogor Targetkan 2 Medali Emas
Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan para atlet dengan taktik dan strategi selama beberapa bulan terakhir sebelum mengikuti Kejurda Jabar.
Pengalaman dan motivasi bagi para atlet menjadi alasan utama Rino, agar pada pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2026 para atlet tidak gugup dan mampu meraih prestasi maksimal.
Untuk itu, selain mengikuti turnamen di dalam negeri, para atlet juga diberi kesempatan untuk bertanding ke luar negeri seperti di Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Rino menyebut, dalam Kejurda ini, IKASI Kota Bogor menargetkan raihan enam medali Emas.
“Kejurda ini juga menjadi bagian dari persiapan para atlet anggar Kota Bogor untuk Porprov tahun 2026, yang rencananya akan turun di 12 nomor. Diharapkan kita mampu meraih enam medali emas di Porprov 2026,” jelasnya.
-

4 Kasus Kekerasan Seks Melibatkan Dokter RI, Terbaru Rekam Mahasiswi Mandi
Jakarta –
Belakangan, kasus-kasus kekerasan seksual yang melibatkan dokter menjadi perbincangan hangat. Bermula dari kasus perkosaan oleh residen anestesi di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, kasus-kasus serupa mencuat ke permukaan.
Di Garut, dugaan pelecehan seksual dilakukan oleh seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn). Terungkap melalui rekaman CCTV, dokter tersebut melakukan perbuatan yang tidak semestinya saat tengah melakukan pemeriksaan USG.
Di tengah berbagai kegaduhan tersebut, muncul juga kasus serupa di Malang dan juga melibatkan seorang dokter. Lalu tak lama, dugaan pelecehan seksual juga terungkap di Jakarta, melibatkan peserta PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) Universitas Indonesia.
Berbagai kasus tersebut mendapat sorotan tak hanya dari khalayak, tapi juga dari para pemangku kebijakan. Mulai dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), hingga organisasi dokter spesialis.
Berikut adalah rangkuman kasus-kasus tersebut, serta informasi terbaru mengenai perkembangannya.
1. Pemerkosaan oleh Dokter Residen Anestesi RSHS
Seorang residen anestesi di RSHS Bandung, Priguna Anugerah Pratama (PAP), ditetapkan sebagai tersangka pemerkosaan keluarga pasien, dengan modus memasukkan obat bius saat transfusi darah. Korban diperkosa dalam kondisi tidak sadar, di bawah pengaruh obat bius.
Pelaku merupakan peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Priguna terdaftar sebagai anggota IDI wilayah Jawa Barat, tepatnya Kota Bandung.
Korban pemerkosaan PAP belakangan terkonfirmasi bertambah dua orang, dijebak dengan modus yang sama. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Surawan pada Jumat (11/4), mengungkap korban berusia 21 tahun dan 31 tahun, diperiksa polisi pada Kamis (9/4).
Atas aksi bejatnya, Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) resmi mencabut surat tanda registrasi (STR) Priguna, serta dirinya tidak bisa praktik seumur hidup. Selain itu, dirinya sudah ditahan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 12 tahun.
Sebagai tindakan preventif, agar kejadian serupa tidak terulang, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berjanji akan melakukan pembenahan.
Menkes menyebut pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjajaran. Untuk sementara, PPDS FK Umpad di RSHS dihentikan selama satu bulan penuh, ini untuk mengkaji bersama SOP yang jelas antara kampus dan pihak RS.
“Kita yang pertama, nggak usah mengelak. Kita harus mengakui ada kekurangan. Jangan pernah bilang bahwa kekurangan itu tidak ada, masyarakat akan merasa sangat sakit hati,” beber Menkes Budi pasca-ditemui di acara pelantikan kepengurusan IDI, Sabtu (12/4/2025).
“Karena ini kan melibatkan dua institusi, nah ini harus diperbaiki,” sambungnya.
Menkes Budi rencananya akan mewajibkan tes kesehatan mental bagi peserta PPDS. Kebijakan ini dilakukan guna mencegah adanya masalah kesehatan mental yang dilakukan oleh dokter residen.
2. Dugaan Pelecehan Dokter Obgyn di Garut
Tak lama berselang, viral video pelecehan seksual yang diduga dilakukan seorang dokter obgyn berinisial SF di salah satu klinik. Dalam rekaman CCTV, tampak dokter tengah melakukan tindakan USG kepada salah satu pasien ibu hamil.
Narasi yang juga ramai disorot adalah modus dokter obgyn menawarkan pasien USG gratis via kontak pribadi, sehingga tidak perlu melewati proses administrasi sesampai di klinik. Aksi tersebut juga disebut-sebut dilakukan saat tidak ada pendamping bidan maupun tenaga kesehatan lain.
Merespons ini, Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof Dr dr Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, menyebut pihaknya akan memberikan sanksi keras kepada pelaku.
Pelaku sebelumnya termasuk dalam anggota POGI, tetapi baru terdaftar. Kejadian tersebut diketahui berlangsung pada tahun 2024 silam.
“PP POGI sedang melakukan investigasi atau klarifikasi ulang bentuk pelanggaran yang dilakukan, bila ada pelanggaran etika dan disiplin profesi, POGI tidak akan ragu memberikan sanksi tegas organisasi profesi,” terang Prof Yudi saat dihubungi detikcom, Selasa (15/4/2025).
“Kasus ini sudah lama dan sudah ditangani pihak Dinkes, klinik, IDI, dan POGI cabang Jawa Barat. Dia anggota baru,” lanjutnya.
Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) dengan tegas mencabut sementara surat tanda registrasi (STR) dari SF. Pencabutan sementara ini dilakukan setelah melakukan investigasi terkait kasus yang terjadi.
“Kami non-aktifkan untuk sementara sampai menunggu dari penegak hukum. Nantinya akan kita lanjutkan, tentunya ini kami masih menunggu,” kata Ketua KKI drg Arianti Anaya dalam konferensi pers, Kamis (17/4/2025).
NEXT: Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang dan Jakarta
3. Dugaan Pelecehan oleh Dokter di Malang
Di Malang, Jawa Timur, seorang pasien perempuan membuat pengakuan di media sosial tentang pelecehan seksual yang dialaminya di sebuah rumah sakit swasta. Pelaku pelecehan seorang dokter berinisial YA, dan dilakukan di ruang VIP.
Disebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada September 2022. Dalam unggahannya yang viral di media sosial baru-baru ini, korban mengajak para perempuan yang mengalami kasus serupa untuk tidak takut berbicara.
“Buat kalian semua terutama cewek-cewek, aku mohon kalau udah rasa ada yang nggak beres, LAWAN! Jangan takut kayak aku. Jujur ngetik ini aja gemeteran,” pesannya.
Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) buka suara terkait laporan kasus tersebut. Ketua KKI drg Arianti Anaya menekankan pelaporan akan diproses lebih lanjut.
Sementara ini belum ada kepastian apakah dokter tersebut juga akan diproses untuk penangguhan atau bahkan pencabutan surat tanda registrasi (STR). Investigasi lebih lanjut tengah dilakukan.
“Intinya teman-teman, kami tentunya KKI akan melakukan SOP terhadap semua laporan, termasuk yang di Malang ini tentu akan kami proses,” beber drg Arianti dalam konferensi pers Kamis (17/4/2025).
“Tapi akan sejauh apa nanti tindakan yang diberikan bergantung pada temuan yang ada, tentu kita juga nanti akan melibatkan dalam hal ini kolegium, terkait pelanggaran yang mungkin dilakukan,” sambungnya
4. Peserta PPDS UI Diduga Merekam Mahasiswi Saat Mandi
Polres Metro Jakarta Pusat (Polres Jakpus) menangkap peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Indonesia (UI) yang diduga merekam seorang mahasiswi sedang mandi. Polisi telah menetapkan dirinya sebagai tersangka dan menahan pelaku.
“Selanjutnya melaksanakan gelar perkara dan terhadap terlapor telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan mulai tanggal 17 April 2025,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro ketika dihubungi, Jumat (18/4/2025).
“Terhadap tersangka diterapkan Pasal 29 jo Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 35 jo Pasal 9 UU RI No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun,” sambungnya.
Kepala Biro Komunikasi Kemenkes RI Aji Muhawarman mengatakan pihaknya akan mendalami kasus tersebut. Jika keputusan pengadilan sudah final, maka STR dan SIP pelaku akan dicabut permanen.
Sementara itu, Universitas Indonesia juga turut menanggapi terkait peserta PPDS yang diduga melakukan pelecehan seksual. UI mengaku prihatin dan menyesalkan adanya laporan tersebut.
“Terkait kasus ini, UI sangat prihatin dan menyesalkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual yang melibatkan salah satu mahasiswa kami,” kata Direktur Humas UI Prof Arie Afriansyah saat dihubungi wartawan, Jumat (18/4/2025).
KKI Minta Masyarakat Jangan Takut Melapor
Menyoroti banyaknya kasus pelecehan yang dilakukan oleh oknum dokter, Ketua KKI Arianti Anaya meminta masyarakat untuk tidak takut melapor, apabila mengalami atau mengetahui tindakan pelecehan.
“Kami sampaikan ke masyarakat, jangan takut untuk melaporkan karena ada salurannya,” kata Arianti dalam konferensi pers terkait Penindakan dan Pendisiplinan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan di Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Setiap laporan yang masuk akan ditangani secara serius dan ditindaklanjuti melalui investigasi oleh Majelis Disiplin Profesi (MDP). Jika ditemukan unsur pidana, laporan akan diteruskan kepada aparat penegak hukum.
Simak Video “Video Psikolog soal Alasan Seseorang Lakukan Pelecehan Seksual: Agar Terlihat Superior”
[Gambas:Video 20detik] -

Mengundang Semua Parpol, PKS Gelar Halal Bi Halal
JABAR EKSPRES – Soreang (19/04) bertempat di Hotel Grand Sun Shine, PKS Kabupaten Bandung menggelar Halal bi Halal selepas Idul Fitri yang suasana hari rayanya masih hangat terasa. Acara ini pun dirangkai bersama peringatan Hari Ulang Tahun PKS yang ke 23.
Selain dihadiri para anggota, pengurus PKS dan tokoh-tokoh masyarakat, tampak hadir perwakilan partai-partai politik yang ada di Kabupaten Bandung baik itu parpol yang ada perwakilannya di parlemen maupun parpol non parlemen.
Dalam sambutan, ketua DPD PKS Kabupaten Bandung Gun Gun Gunawan menyampaikan salam silaturahim kepada hadirin baik yang hadir di lokasi acara maupun yang menyaksikan secara daring. “Saya mewakili jajaran pengurus PKS Kabupaten Bandung menghaturkan Taqabalallahu minna wa minkum, minal aidin wal faizin, mohon dimaafkan segala khilaf dan kesalahan kami.” Ucap Kang Gun Gun.
“Di momen halal bi halal dan milad PKS ini kami pun ingin menegaskan komitmen kami untuk berkolaborasi membangun masyarakat, mendukung program pemerintah yang mensejahterakan rakyat, juga tetap mengkritisi kebijakan-kebijakan yang bisa merugikan masyarakat banyak.” Lanjut Kang Gun Gun disambut tepuk tangan hadirin.
“Semoga di usia ke 23 tahun ini PKS semakin dewasa dalam berpolitik, dan mampu memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara yang kita cintai ini.” Pungkas Gun Gun penuh harap dan optimisme.
Selain para anggota Fraksi PKS DPRD Kab Bandung, tampak hadir pula Kang Aher Anggota DPR RI Fraksi PKS dan pejabat Kesbangpol yang mewakili Bupati Bandung yang berhalangan hadir. (H) -

KPK Sita Motor Ridwan Kamil Terkait Kasus BJB
Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan telah menyita satu unit sepeda motor milik mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam rangka penyidikan kasus dugaan korupsi di lingkungan Bank BJB.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardika mengaku bahwa motor tersebut telah dipindahkan ke lokasi yang dirahasiakan demi kepentingan proses hukum. Mengingat, kendaraan tersebut sebelumnya berada di kediaman Ridwan Kamil, namun kini telah diamankan oleh penyidik.
“Update tambahan, info terakhir dari Penyidik kendaraan motor milik RK yang sudah disita sudah tidak lagi berada di Rumah RK dan sudah digeser ke lokasi aman oleh Penyidik yang tempatnya belum bisa disampaikan saat ini oleh Penyidik,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Sabtu (19/4/2025).
Tessa tidak merinci jenis atau nilai kendaraan yang disita. Namun, dia menegaskan bahwa penyitaan dilakukan sesuai prosedur hukum dan merupakan bagian dari rangkaian upaya pengumpulan alat bukti.
Sebelumnya, KPK tengah mendalami aliran dana dan potensi gratifikasi yang berkaitan dengan sejumlah pejabat serta pihak swasta dalam kasus dugaan korupsi di Bank BJB.
Beberapa aset bergerak maupun tidak bergerak telah disita sebagai barang bukti untuk menelusuri jejak keuangan dan kepemilikan terkait perkara tersebut.
Sejauh ini, KPK telah menetapkan total lima orang tersangka. Dua di antaranya adalah internal BJB yakni mantan Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (YR) serta Pimpinan Divisi Corporate Secretary (Corsec) BJB Widi Hartono (WH).
Tiga orang tersangka lainnya merupakan pengendali agensi yang mendapatkan proyek penempatan iklan BJB di media massa yaitu Ikin Asikin Dulmanan (ID), pengendali agensi Antedja Muliatama (AM) dan Cakrawala Kreasi Mandiri (CKM); Suhendrik (S), pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress; serta Sophan Jaya Kusuma (SJK), pengendali agensi Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB) dan Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB).
KPK menduga penempatan iklan itu dilakukan oleh total enam agensi untuk penayangan iklan di media televisi, cetak maupun elektronik. Tiga orang tersangka pengendali agensi itu masing-masing merupakan pemilik dua agensi yang memenangkan pengadaan penempatan iklan di BJB.
Terdapat dugaan bahwa kasus korupsi itu merugikan keuangan negara hingga Rp222 miliar. Nilai itu merupakan biaya yang dikeluarkan secara fiktif oleh para tersangka kasus tersebut, dari total keseluruhan biaya pengadaan iklan di BJB yakni Rp409 miliar.
-

Agar Pasien Perempuan Aman dari Risiko Pelecehan Seksual, Ini Langkah-langkah yang Bisa Dilakukan – Halaman all
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asisten Deputi Penyediaan Layanan Perempuan Korban Kekerasan KPPPA, Ratna Oeni Cholifah memberikan rekomendasi agar perempuan lebih aman dalam mengakses layanan kesehatan.
Hal ini merespons kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga melibatkan beberapa dokter di sejumlah daerah seperti terjadi di Bandung, Garut dan Malang.
Ratna mengatakan, sebelum memulai pemeriksaan, tenaga medis perlu memberitahu standar operasional pelayanan (SOP) terlebih dulu ke pasien.
Pasien juga disarankan pro aktif bertanya kepada tenaga medis atau tenaga kesehatan sebelum melakukan prosedur medis.
“Kemen PPPA menyarankan perlunya edukasi kepada masyarakat dan penyampaian SOP kepada pasien sebelum pemeriksaan dilakukan” kata dia saat dihubungi wartawan baru-baru ini.
Lebih lanjut, pemeriksaan pasien perlu pendampingan perawat atau keluarga korban agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kemen PPPA juga menyerukan peran aktif seluruh pihak, baik korban, atau orang yang melihat dan/atau menyaksikan peristiwa kekerasan seksul melaporkan ke UPTD PPA, UPTD bidang sosial atau Kepolisian, sehingga semua pihak bersama-sama mengawasi dan menciptakan ruang layanan yang aman bagi semua,” tutur dia.
Terkait kasus pelecehan seksual terhadap perempuan, Kemen PPPA akan mengawal hingga tuntas. Perempuan harus dilindungi agar dapat hidup dengan aman, bermartabat, dan bebas dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.
Di kesempatan berbeda, ketua Kolegium Obstetri dan Ginekologi (Kolegium Obgin) Kesehatan Indonesia (KKI) Ivan Rizal Sini mengungkapkan, SOP pelayanan kesehatan bagi ibu yang ingin memeriksa kehamilannya pada dokter kandungan.
Ia mengatakan, pemeriksaan di dokter kandungan erat berkaitan dengan hal yang sensitif, karena itu dokter kandungan tidak boleh hanya berdua oleh pasien.
Pemeriksaan harus melibatkan pendamping tenaga medis atau chaperone.
Ivan menyebut, keberadaan chaperone merupakan standar minimal yang tidak hanya berlaku pada pemeriksaan obgyn melainkan dalam semua pemeriksaan umum kedokteran.
“Chaperone ini pendamping medis. Pendamping harus ada baik saat dokter memeriksa sama jenis kelaminnya atau berlawanan jenis. Keberadaan perawat sebagai pendamping itu adalah merupakan hal yang sangat mandatori dalam hal ini,” tutur dia yang hadir via zoom dalam konferensi pers KKI di Jakarta, Kamis (17/4/2025).
-

Antisipasi Kepadatan di Libur Panjang Isa Al-Masih, Polda Jabar siapkan Skema Lalin
JABAR EKSPRES – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas), mengaku kini telah menyiapkan beberapa pengaturan lalu lintas saat menghadapi libur panjang Isa Al-Masih tahun 2025.
Dikatakan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar Kombes Pol Dodi Darjanto, dalam pengaturan arus lalulintas di libur panjang Isa Al-Masih kali ini, pihaknya akan fokus di beberapa titik objek wisata seperti kawasan menuju Puncak Bogor dan Lembang Bandung.
“Untuk skema (pengaturan) masih sama seperti penanganan hari libur panjang lainya. Untuk Puncak Bogor itu ada buka tutup jalur, sementara di Lembang, hanya memperlancar arus saja,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh Jabar Ekspres, Sabtu (19/4).
Sementara itu, disinggung untuk kondisi arus lalu lintas hingga saat ini, Dodi mengaku masih aman dan terkendali khususnya menuju arah Puncak maupun Lembang.
BACA JUGA:Libur Lebaran 2025: Wisatawan Bergeser ke Pangalengan, Kunjungan ke Ciwidey Alami Penurunan
“Sampai saat ini masih aman dan terkendali. Sementara untuk pengamanan yang akan tetap kita lakukan, yaitu untuk meningkatkan kelancaran dan keselamatan lalu lintas,” ucapnya
Lebih jauh, Dodi juga menuturkan untuk melakukan proses pengamanan arus lalu lintas di libur panjang kali ini, pihaknya telah menerjunkan sebanyak 500 anggota kepolisian.
“Untuk anggota yang kita kerahkan sekitar 500 anggota (kepolisian) lalu lintas khususnya dari Polda Jabar,” imbuhnya.
Sementara itu, terpisah menurut informasi yang diterima dari Jasa Marga, bahwa dalam menghadapi libur panjang Isa Al-Masih kali ini, pihaknya telah menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas khusus di ruas Tol Jagorawi menuju arah puncak.
BACA JUGA: Jelang Libur Panjang Paskah, KAI Siapkan 821 Ribu Tempat Duduk
Dalam rekayasa arus lalu lintas kali ini, menurut Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad ,Alvin Andituahta Singarimbun dalam keterangan resminya, bahwa pihaknya telah menerapkan sistem Contra flow mulaindari KM 44+400 sampai KM 46+400 ruas Tol Jagorawi Arah Puncak sejak pukul 06.20 WIB hingga pukul 12.05 WIB siang tadi.
“Itu (Contra Flow) kita berlakukan sebagai antisipasi kepadatan. Untuk akses keluar Gadog atau Puncak kita ditutup imbas diberlakukannya lalu lintas satu arah,” ungkapnya.
-

Keadilan untuk Korban: Dokter Cabul di Malang Dilaporkan ke Polisi, Ini Kata Pengacara QAR – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Seorang dokter berinisial AY yang bekerja di rumah sakit swasta di Kota Malang dilaporkan ke Polresta Malang Kota oleh seorang perempuan asal Bandung, Jawa Barat, berinisial QAR (31) pada Jumat, 18 Agustus 2025.
Pelaporan ini dilakukan setelah QAR merasa tidak mendapatkan respons yang memadai dari AY terkait dugaan tindakan pelecehan seksual.
Pelaporan dan Respons Kuasa Hukum
QAR datang ke Polresta Malang Kota sekitar pukul 16.20 WIB didampingi keluarganya.
Kuasa hukum QAR, Satria Marwan, juga hadir untuk mendampingi kliennya dalam proses pelaporan.
Satria menjelaskan bahwa langkah hukum ini diambil karena AY tidak menunjukkan rasa bersalah atas dugaan yang dialamatkan kepadanya.
“Kami pikir dokter ini merasa bersalah lalu menyerahkan diri, tetapi nyatanya tidak. Dengan terpaksa kami mengambil langkah hukum dengan membuat laporan terkait pelanggaran UU RI No 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual,” ujar Satria, seperti dikutip dari Suryamalang.com.
Kondisi Korban
Dalam laporan tersebut, Satria menyampaikan bahwa QAR masih mengalami trauma akibat peristiwa yang dialaminya.
“Klien kami ini mengalami kegelisahan dan merasa apakah yang dilakukan ini sudah benar dan sudah tepat. Kami sebagai kuasa hukumnya terus meyakinkan bahwa hal itu sudah tepat karena yang namanya korban kekerasan seksual harus berani bicara dan melapor,” tambahnya.
Kasus ini mulai mencuat ke publik setelah QAR mengunggah pengalaman tersebut di media sosial, menarik perhatian banyak pihak terkait isu kekerasan seksual yang semakin marak terjadi.
Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Cewek Bandung Korban Pelecehan Seksual Dokter Resmi Buat Laporan Ke Polresta Malang Kota, Gelisah
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(SuryaMalang.com, Kukuh Kurniawan)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-
/data/photo/2025/04/14/67fcabd3bb044.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
KPK Pindahkan Motor Royal Enfield dari Rumah Ridwan Kamil Nasional 19 April 2025
KPK Pindahkan Motor Royal Enfield dari Rumah Ridwan Kamil
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK
) disebut telah memindahkan motor
Royal Enfield
dari rumah eks Gubernur Jawa Barat (Jabar)
Ridwan Kamil
(RK) ke tempat yang aman.
Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, saat memberikan perkembangan penyidikan perkara
dugaan korupsi
proyek pengadaan iklan Bank BJB 2021-2023.
“Info terakhir dari penyidik, kendaraan motor milik RK yang sudah disita sudah tidak lagi berada di rumah RK dan sudah digeser ke lokasi aman oleh penyidik,” kata Tessa kepada wartawan, Sabtu (19/4/2025).
Meski demikian, kata Tessa, penyidik yang menangani perkara tersebut belum bisa menjelaskan lokasi terkini
Royal Enfield Ridwan Kamil
.
“Tempatnya belum bisa disampaikan saat ini oleh penyidik,” ujar Tessa.
Sebelumnya, KPK menyita sepeda motor Royal Enfield setelah menggeledah rumah Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.
Ridwan Kamil kemudian mengajukan pinjam pakai terhadap barang bukti dugaan korupsi tersebut kepada penyidik.
Permohonan itu dipenuhi KPK dengan syarat sepeda motor tidak dijual.
Jika sepeda motor yang berstatus barang bukti itu dijual, maka Ridwan Kamil bisa dijerat dengan Pasal 21 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
“Dalam proses pemberian izin pinjam pakai itu tentunya ada persyaratan yang harus ditangani oleh pihak yang dipinjampakaikan. Pertama, adalah tidak mengubah bentuk, memindahtangankan, dan menjual,” ujar Tessa di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Penyidik KPK telah menetapkan lima tersangka, yakni Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (YR) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus Kepala Divisi Corsec BJB Widi Hartoto (WH).
Kemudian, pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan (IAD), pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress Suhendrik (S), serta pengendali Cipta Karya Sukses Bersama Sophan Jaya Kusuma (SJK).
Kelima orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka dengan persangkaan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Adapun penyidik KPK memperkirakan kerugian negara akibat dugaan korupsi di Bank BJB tersebut mencapai Rp222 miliar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.