kab/kota: bandung

  • Truk Gagal Nanjak Mundur Zigzag di Tol, Sopir Salah Ngoper Gigi

    Truk Gagal Nanjak Mundur Zigzag di Tol, Sopir Salah Ngoper Gigi

    Jakarta

    Kecelakaan akibat truk gagal nanjak terulang lagi. Truk pun mundur zigzag hingga menabrak truk di belakangnya. Sopir disebut salah mengoper gigi saat menanjak.

    Viral di media sosial video yang menayangkan truk tronton mundur zigzag hingga menabrak truk di belakangnya. Kecelakaan itu rupanya terjadi di Jalan Tol Purbaleunyi kilometer 117+300, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

    “Betul kejadiannya Jumat pagi tadi, di ruas Jalan Tol Purbaleunyi KM 117 dari Jakarta arah Bandung,” kata Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Mapolres Cimahi, Ipda Yusup Gustiana dikutip detikJabar.

    Yusup mengungkap truk itu gagal nanjak gegara sopir salah mengoper gigi. Saat gagal nanjak, truk mundur dan berjalan zigzag. Pada saat yang bersamaan, ada truk yang sedang melintas dan sudah berusaha menghindari. Namun kecelakaan pun tak terhindarkan.

    “Dalam posisi sedang menanjak dan bermuatan, truk tak kuat menanjak karena diduga sopir salah mengoper gigi. Akhirnya mundur lagi dan menabrak truk yang ada di belakangnya,” kata Yusup.

    Beruntung tak ada korban jiwa dari kecelakaan tersebut. Yusup mengungkap besar kerugian sekitar Rp 5 juta. Sementara itu pihak kepolisian masih menyelidiki kelengkapan kendaraan termasuk SIM sopir truk yang gagal nanjak tersebut.

    Insiden truk gagal nanjak bukan kali pertama terjadi. Sudah ada beberapa kejadian bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Investigator Senior KNKT Ahmad Wildan mengungkap, sopir truk di Indonesia kebanyakan tak paham cara mengemudikan, menggunakan teknologi, maupun fungsi-fungsi pada kendaraannya.

    Wildan mengingatkan, pengemudi semestinya mendapat pengetahuan dan pelatihan komprehensif sebelum mulai mengemudikan truk. Sebab, KNKT kerap menemukan kecelakaan yang disebabkan skill based error.

    Skill based error dilandasi ketidakpahaman pengemudi terhadap teknologi kendaraan. Ketidakpahaman pengemudi memang bukan menjadi faktor utama, namun patut menjadi perhatian khusus.

    Itulah mengapa, dia berharap, pelatihan untuk sopir truk dibuat sesuai dengan temuan-temuan di lapangan, termasuk pengoperasian teknologi. Sebab, dengan begitu, mereka bisa lebih antisipatif ketika menghadapi kasus yang sama.

    “Pelatihan-pelatihan digelar tidak berbasis pada temuan-temuannya. Jadi saya ambil contoh, sopir nggak bisa bedain antara service brake dan parking brake yang cara kerjanya beda. Apakah ini ada di pelatihan-pelatihan atau SIM B1 dan B2? Tidak ada semuanya,” tutur Wildan beberapa waktu lalu.

    “Makanya kami mendorong semua pelatihan mulailah kurikulum dari temuan-temuan KNKT mengenai penyebab kecelakaan,” kata dia menambahkan.

    (dry/rgr)

  • Truk Gagal Nanjak Mundur Zigzag di Tol, Sopir Salah Ngoper Gigi

    Viral Truk Tronton Mundur Akibat Tak Kuat Nanjak di Tol Purbaleunyi

    Bandung Barat

    Satu unit truk tronton mengalami kecelakaan di ruas Jalan Tol Purbaleunyi Kilometer (Km) 117+300. Truk tersebut melaju mundur karena tak kuat menanjak.

    “Betul kejadiannya Jumat pagi tadi, di ruas Jalan Tol Purbaleunyi Km 117 dari Jakarta arah Bandung,” kata Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Mapolres Cimahi, Ipda Yusup Gustiana dilansir detikJabar, Jumat (25/4/2025).

    Peristiwa itu terjadi di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jabar. Dalam rekaman video yang viral, terlihat truk yang membawa barang itu berjalan mundur dengan berkelok-kelok saat tak kuat menanjak.

    Truk dengan nomor polisi D-8463-UJ itu akhirnya berhenti setelah menabrak tembok median jalan tol dan truk lain yang ada di belakangnya yakni truk Isuzu dengan nomor polisi B-9055-PDC yang dikemudikan Rozi Asgar. Polisi mengatakan truk tronton yang dikemudikan Dian Hermawan (22) itu mundur lagi di tanjakan karena pengemudi salah mengoper gigi kendaraan.

    Pengemudi berusaha menghentikan laju kendaraan secara mundur itu dengan berjalan zigzag. Kendaraan lain yang datang dari arah sama berusaha menghindari truk tersebut supaya tak tertabrak.

    “Dalam posisi sedang menanjak dan bermuatan, truk tak kuat menanjak karena diduga sopir salah mengoper gigi. Akhirnya mundur lagi dan menabrak truk yang ada di belakangnya,” kata Yusup.

    (jbr/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pengguna IM3 Platinum Indosat Tumbuh 40%, Pascabayar ISAT Makin Menarik

    Pengguna IM3 Platinum Indosat Tumbuh 40%, Pascabayar ISAT Makin Menarik

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatat pertumbuhan jumlah pengguna produk unggulan pascabayar IM3 Platinum sebesar 40% hingga April 2025 atau 5 bulan sejak diluncurkan pada November 2024. 

    SVP Head of National Brand IM3 Indosat Essy Prita Cinta mengatakan strategi pengembangan pasar layanan pascabayar yang diterapkan IM3 Platinum mulai membuahkan hasil. 

    Sejak diluncurkan pada November 2024, Essy menuturkan IM3 Platinum telah mencatatkan pertumbuhan pengguna yang signifikan hingga 40%. Sayangnya, Essy tidak menyebutkan jumlah pasti pelanggan pascabayar IM3 Platinium. 

    Jumlah pelanggan pascabayar Indosat pada kuartal IV/2024 dibandingkan dengan kuartal III/2024 tumbuh 6,9% menjadi 1,5 juta pelanggan. 

    Pertumbuhan terjadi setelah Indosat memperkenalkan IM3 Platinium pada November 2024. 

    “Sekarang fastest players buat market Postpaid Itu adalah M3 Platinum dengan 40% pertumbuhan dari sejak launching,” ungkap Essy kepada Bisnis, Jumat (25/4/2025).

    Lebih lanjut, Essy memaparkan bahwa pertumbuhan pengguna layanan pascabayar IM3 Platinum saat ini masih terkonsentrasi di delapan kota besar, meliputi Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Bandung, dan Makassar. 

    Pertumbuhan tersebut akan meluas ke pasar Indonesia Timur, sejalan dengan tergelarnya jaringan di wilayah tersebut. 

    “Pertumbuhan memang masih di delapan kota besar sih. Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Bandung, Makassar,” ujarnya.

    Menanggapi pertanyaan mengenai penetrasi pasar di Indonesia Timur, Essy mengungkapkan bahwa permintaan layanan data di wilayah tersebut sangat tinggi. Hal ini tercermin dari tingginya penggunaan paket data besar oleh pelanggan di Indonesia Timur.

    Tingginya trafik data juga didorong oleh penetrasi jaringan Indosat yang makin merata di wilayah Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua. 

    “Jadi paket IM3 Platinium pertumbuhannya juga tinggi itu di Indonesia Timur gitu. Dan kita melihatkan kepada masyarakat sebenarnya pascabayar tidak lebih mahal daripada layanan prepaid gitu,” katanya. 

    Essy menambahkan bahwa pertumbuhan pengguna di Indonesia Timur sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional, meskipun kontribusi terbesar masih berasal dari wilayah Jabodetabek.

    Selain kerja sama strategis dengan iBox dan Apple, Indosat Ooredoo Hutchison juga terus berinovasi dalam menghadirkan produk-produk IM3 Platinum yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 

    Essy menjelaskan bahwa pihaknya melakukan analisis mendalam terhadap data historis penggunaan untuk memastikan penawaran paket yang relevan.

    “Jadi kan kita punya historical, kita pastikan produk-produk yang kita tawarkan itu adalah yang dibutuhkan oleh pelanggan gitu tadi. Jadi untuk market development-nya pas,” pungkas Essy.

    Sekadar infomrasi, IM3 Platinum adalah layanan pascabayar terbaru dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) yang mengusung konsep “Simple, Next Level”.

    IM3 Platinum memiliki sejumlah keunggulan seperti kuota besar dan data rollover, akses prioritas ke jaringan Indosat yang lebih stabil dan cepat hingga SmartASK berbasis AI di aplikasi myIM3.

    Smartphone iPhone 16

    Perluas Mitra Kunci 

    Indosat menjalin kerja sama strategis bersama Apple sebagai Official Telco dalam menghadirkan bundling eksklusif IM3 Platinum dengan iPhone 16.  

    IM3 Platinum menghadirkan bundling iPhone 16 lengkap dengan kuota besar 200GB, serta cicilan terjangkau mulai dari Rp1,5 juta per bulan bersama Home Credit. 

    Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Ritesh Kumar Singh mengatakan kolaborasi ini adalah awal dari komitmen jangka panjang IM3 Platinum bersama Apple. 

    “Melalui bundling iPhone 16, kami menghadirkan layanan pascabayar premium yang sepadan dengan kecanggihan teknologi Apple,” kata Ritesh.

    CEO Erajaya Digital Joy Wahjudi menyampaikan kemitraan ini tidak hanya menjawab tingginya antusiasme masyarakat terhadap produk Apple, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan melalui kombinasi teknologi canggih dari iPhone 16 dan layanan premium IM3 Platinum. 

    “Dengan dukungan jaringan iBox yang tersebar luas di seluruh Indonesia, kami optimis bundling IM3 Platinum akan mempercepat penetrasi pasar iPhone 16,” kata Joy.

  • Air Jadi Rebutan, Petani Bandung Terjepit di tengah Pabrik dan PDAM

    Air Jadi Rebutan, Petani Bandung Terjepit di tengah Pabrik dan PDAM

    JABAR EKSPRES – Persaingan pasokan air baku kian memanas di Kabupaten Bandung, terutama saat musim kemarau. Sejumlah petani mengeluhkan kesulitan mendapatkan air irigasi karena harus berbagi dengan perusahaan swasta dan Perumda Tirta Raharja yang juga mengandalkan air dari Sungai Citarum.

    Kekhawatiran ini mencuat dalam pertemuan yang digelar di Desa Cikoneng, Kecamatan Ciparay, dan difasilitasi oleh Paguyuban Baraya Kang DS (Dadang Supriatna), Kamis (24/4) kemarin. Para petani dari berbagai kecamatan datang untuk menyuarakan keresahan mereka.

    “Saat musim hujan, jumlah air berlimpah dan dapat mengairi sawah dan juga sejumlah pabrik. Sedangkan kalau musim kemarau, air begitu sulit didapat,” ujar Jajang Yusup, petani asal Desa Biru, Kecamatan Majalaya.

    Karena sulitnya mendapatkan pasokan air baku di musim kemarau, menurut Jajang, sejumlah petani kerap rebutan, sementara pabrik pun tak mau mengalah.

    “Ditambah lagi, air yang berasal dari Sungai Citarum saat ini juga dibutuhkan oleh Perumda Tirta Raharja sebagai air baku untuk masyarakat,” beber Jajang.

    “Saya meminta kepada PDAM (Perumda Tirta Raharja) untuk duduk bersama dan mencari solusi soal pembagian air di saat musim kemarau,” tukasnya.

    BACA JUGA: Capai 2.564 Jamaah, Bupati Bandung: Kuota Haji Kabupaten Bandung Terbanyak di Jabar

    Pertemuan ini dihadiri petani dari berbagai wilayah, termasuk Desa Sukarame, Maruyung, Cipeujeuh, Cikitu (Kecamatan Pacet), Neglasari, Wangisagara, Biru (Kecamatan Majalaya), serta Cikoneng dan Manggung Harja (Kecamatan Ciparay).

    Menanggapi hal itu, Manager Mutu Layanan Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Haryono menyambut baik aspirasi yang datang langsung dari petani ini.

    Terkait sejumlah aspirasi yang diterima, pihaknya akan menindak lanjutinya dan menyampaikan langsung kepada pimpinan.

    “Salah satu aspirasi dari petani yakni soal mesin pompa dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan saat kemarau tiba. Hal ini akan langsung disampaikan kepada pimpinan dan mudah-mudahan bisa terealisasi,” ujarnya.

    Ia juga mendorong agar komunikasi antara petani dan Perumda terus terjalin baik.

    “Diharapkan juga silaturahmi ini bisa terus dilakukan secara kontinyu. Kalau ada aspirasi atau apapun lainnya, kita langsung silaturahmi, komunikasi dan koordinasi alias duduk bersama seperti ini,” ucapnya.

  • Tips untuk Lindungi Si Kecil dari Nyamuk Penyebab DBD – Halaman all

    Tips untuk Lindungi Si Kecil dari Nyamuk Penyebab DBD – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak.

    Kepala Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis KSM/Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Hasan Sadikin – Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, Dr. dr. Anggraini Alam, Sp. A(K) menuturkan, anak-anak memiliki resiko tertinggi mengalami DBD berat dan kematian.

    “Tingkat kematian anak pada kelompok usia 5-14 tahun mencapai 40 persen,” kata dia ditulis di Jakarta, Jumat (25/4/2025).

    Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melakukan langkah-langkah pencegahan
    sejak dini agar anak terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus,
    pembawa virus dengue.

    Berikut ini beberapa langkah efektif yang dapat ibu lakukan untuk melindungi si kecil dari bahaya DBD:

    1. Melakukan 3M

    Bak mandi yang berisikan es batu (Twitter @dita_dito)

    Cagah DBD dengan melakukan 3M seminggu sekali adalah cara efektif untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

    Langkah 3M ini dapat dilakukan dengan cara :

    Menguras (bak mandi, ember, kolam, penapung air), 

    Menutup (lubang yang berpotensi menjadi genangan air),

    Mendaur ulang (sampah botol dan plastik).

     

    Untuk lingkungan dalam rumah jangan lupa juga menjaga kebersihan rumah dengan
    cara jangan menumpuk sampah di dalam rumah dan jangan lupa tempat sampah selalu dibersihkan secara rutin. Jangan menumpuk pakaian yang sudah dipakai dengan menggantung terlalu lama, sebaiknya diletakkan dalam wadah tertutup ataulangsung dicuci.

    Untuk lingkungan di luar rumah, beberapa cara efektif yang dapat dilakukan misalnya
    antara lain menanam tanaman anti nyamuk seperti lavender, memelihara ikan
    pemakan jentik nyamuk, dan menaburkan bubuk larvasida pada tempat-tempat yang
    memungkinkan menjadi penampungan air.

    2. Menghindari anak dari gigitan nyamuk

    Nyamuk Aedes Aegypti vektor pembawa virus dengue (Shutterstock)

    Melindungi diri dari gigitan nyamuk aedes aegypti merupakan factor penting untuk
    mencegah DBD pada anak.

    Menurut Ahli Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof dr Saleha Sungkar, DAP&E, MS, SpParK, saat tidur siang anak-anak sebaiknya menggunakan kelambu.

    Selain itu juga menggunakan minyak telon sebagai tambahan perlindungan.

    Deputy Managing Director Consumer Cosmetic Health Care Tempo Scan Group Winny Yunitawati mengatakan, untuk membantu para ibu melindungi buah hati mereka, pihaknya menghadirkan produk My Baby minyak telon plus.

    3. Meningkatkan imunitas anak

    Sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna menjadi salah satu faktor utama anak
    mudah terserang DBD.

    Meningkatkan imunitas pada anak dapat membantu mencegah dan mengurangi risiko terkena Demam Berdarah Dengue (DBD).

    Hal ini bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, istirahat atau
    tidur cukup, dan vaksinasi.

    4. Menggunakan pakaian tertutup pada anak

    Memakai pakaian panjang pada anak-anak adalah salah satu cara efektif untuk mencegah gigitan nyamuk dan mengurangi risiko terkena DBD.

    Pakaian lengan panjang dan celana panjang dapat menutup kulit yang rentan terhadap gigitan
    nyamuk, terutama saat berada di luar rumah atau di daerah yang banyak nyamuk.

  • Ono Surono Soroti Penghapusan Hibah Pesantren

    Ono Surono Soroti Penghapusan Hibah Pesantren

    BANDUNG – Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono angkat bicara terkait dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang menghapus hibah pesantren guna mencegah ‘relasi politik’.

    Menurut Ono, semangat membangun bangsa dan negara berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan falsafah negara menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.

    Prinsip ini semestinya terwujud melalui keterlibatan semua elemen dari masyarakat, tokoh agama, akademisi, hingga pejabat politik dalam setiap proses perencanaan pembangunan.

    “Implementasi prinsip kolaboratif di Jabar saat ini masih jauh dari harapan. Harusnya, kolaborasi hadir tidak hanya sebagai jargon dalam pidato atau dokumen formal, tetapi harus menjadi pijakan nyata dalam penyusunan kebijakan,” ujar Ketu DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini dalam keterangannya, Jumat (25/4).

    Ono mengatakan dalam konteks perencanaan pembangunan daerah, kolaborasi itu idealnya dilandasi beberapa aspek, yakni teknokratis, partisipatif, politis, dan top-down-bottom-up.

    “Kolaborasi yang melibatkan kajian akademik dari perguruan tinggi, menempatkan masyarakat bukan hanya sebagai objek, tapi juga subjek pembangunan. Ada juga aspek politis yang mengakomodasi visi misi kepala daerah serta anggota DPRD, kemudian melalui pendekatan top-down dan bottom-up. Ini memungkinkan komunikasi dua arah antara pemerintah pusat dan daerah dari atas ke bawah dan sebalinya,” kata Ono.

    Namun, imbuh dia, dalam realitas 2025 ini, pelaksanaan kolaborasi tersebut menuai banyak respon.

    Salah satu tertuju pada penyusunan APBD Jawa Barat, yang disebut-sebut menghapus sejumlah usulan dari masyarakat tanpa melalui pembahasan yang melibatkan DPRD.

    Beberapa program yang terkena dampaknya antara lain hibah pesantren atau pondok pesantren (ponpes), bantuan organisasi kemasyarakatan, serta kegiatan usulan kabupaten/kota.

    Kondisi ini memicu reaksi keras dari berbagai kalangan masyarakat dan sejumlah fraksi di DPRD Jawa Barat.

    Mereka menilai keputusan penghapusan tersebut tidak hanya mengabaikan aspirasi publik, tetapi juga mencederai semangat kolaborasi dan prinsip musyawarah.

    “Misalnya hibah pesantren. Kalaupun ada ponpes yang diduga oleh gubernur memperoleh anggaran besar, maka perlu verifikasi. Jangan dicoret begitu saja tanpa melibatkan DPRD maupun dari ponpes tersebut. Kalaupun Ponpes menerima hibah hanya untuk memenuhi unsur atau aspek politik (relasi politik) itu sah saja. Sama halnya dengan gubernur datang ke suatu tempat, desa atau satu organisasi dan dia menjanjikan akan membantu,” tegas dia.

  • Kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri P4N 68 Lemhannas RI ke Bio Farma

    Kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri P4N 68 Lemhannas RI ke Bio Farma

    JABAR EKSPRES – Bio Farma menerima Kunjungan Kerja dari Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) yang dipimpin oleh Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Kepemimpinan, Mayjen TNI Supriyatna beserta rombongan peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) 68 Lemhannas RI pada 24 April 2025 di Kantor Pusat Bio Farma Bandung.

    Kunjungan kerja ini dilakukan dalam rangka Program Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) 68 yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI. Rombongan diterima langsung oleh Komisaris Utama Bio Farma, Tugas Ratmono, dan Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi.

    Pada kesempatan ini, Rombongan peserta SSDN P4N 68 Lemhannas RI mendapatkan pemaparan terkait situasi terkini dan kontribusi Bio Farma Group dalam menjaga ketahanan kesehatan nasional, serta melakukan kunjungan pada fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Bio Farma di Kantor Pusat Bandung.

    Mayjen TNI Supriyatna, mewakili Gubernur Lemhannas RI, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., menyampaikan apresiasinya kepada Bio Farma atas penerimaan peserta SSDN P4N 68 Lemhannas RI.

    “Kami mewakili Gubernur Lemhannas RI, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Bio Farma atas kesempatan kepada rombongan SSDN P4N 68 Lemhannas RI untuk berkunjung dan belajar di salah satu objek strategis negara ini. Lemhannas RI mengemban tugas untuk menciptakan

    kader-kader pimpinan nasional untuk dibekali beragam pengetahuan dalam rangka mencetak kader yang beretika, bermoral, dan berwawasan luas. Program pendidikan ini berlangsung selama 9 bulan dengan peserta sebanyak 25 orang yang terdiri dari kader TNI, Polri, ASN, dan 2 orang perwakilan negara sahabat, yakni Timor Leste dan Yordania.” papar Mayjen TNI Supriyatna.

    Komisaris Utama Bio Farma, Tugas Ratmono, menyampaikan bahwa saat ini Bio Farma telah memberikan kontribusi positif kepada ketahanan negara, dan diharapkan kedepannya Bio Farma juga dapat melakukan ekspansi agar dapat menjadi salah satu leader farmasi di tingkat global.

    “Sejak berdirinya Bio Farma 135 tahun yang lalu, perusahaan ini telah memberikan kontribusi positif pada ketahanan kesehatan masyarakat. Pada perjalanannya, Perusahaan ini juga telah meraih kepercayaan dari organisasi tingkat global seperti WHO dan UNICEF dengan produk unggulan vaksin polio. Selama itu pula kami senantiasa berupaya meningkatkan kontribusi tersebut baik untuk kepentingan masyarakat baik di dalam negeri, maupun meningkatkan peranan Indonesia di tingkat global.”

  • Kota Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Rakor Teknis APEKSI, Rumuskan Program Asta Cita Prabowo

    Kota Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Rakor Teknis APEKSI, Rumuskan Program Asta Cita Prabowo

    JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyatakan kesiapan Kota Bogor menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan rapat koordinasi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

    Kegiatan pertemuan penting itu bakal digelar pada Juni 2025 mendatang dan diperkirakan akan diikuti oleh 98 wali kota seluruh Indonesia.

    Ditunjuknya Kota Bogor sebagai lokasi pertemuan itu atas aspirasi para anggota dan persetujuan Ketua APEKSI, Eri Cahyadi usai Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) III APEKSI yang digelar di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (25/4).

    Adapun pertemuan lanjutan di Kota Bogor nanti, guna membahas secara khusus program-program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Kota Surabaya yang bakal digelar di Kota Surabaya, Mei 2025.

    BACA JUGA:  Terima Aduan, Komisi IV Desak Disdik Kota Bogor Inventarisir Kerusakan di Sekolah-sekolah

    “Kami menyambut baik kepercayaan yang diberikan kepada Kota Bogor sebagai tuan rumah untuk membahas secara khusus program-program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” kata Dedie Rachim, dikutip Jumat (25/4).

    Dia merinci, dalam agenda pertemuan nanti APEKSI akan membahas mengenai program-program prioritas nasional, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda hingga Koperasi Merah Putih.

    Selain itu, berbagai masalah yang akan diangkat antara lain kesesuaian syarat teknis yang sulit dipenuhi Pemerintah Kota mengenai ketentuan luasan lahan sebesar 5 hektare untuk sekolah rakyat.

    “Sebab, hal itu dirasa berat disiapkan oleh anggota APEKSI,” sebutnya.

    BACA JUGA: Kota Bogor Krisis Tenaga Pendidik di SD, Endah Purwanti Desak Adanya Solusi Konkret: Kondisi Darurat!

    Diketahui, beberapa kesepakatan penting dihasilkan dalam Rakorwil III APEKSI yang digelar di Pekalongan tersebut.

    Salah satunya adalah pengukuhan Wali Kota Pekalongan sebagai Ketua Korwil III APEKSI, dengan Wali Kota Bandung ditunjuk sebagai wakil ketua.

    Selain itu, Rakorwil juga membahas persiapan pelaksanaan Rakornas APEKSI yang akan digelar pada Mei 2025 di Kota Surabaya. (YUD)

  • UPI Segera Punya Rektor Baru, 9 Profesor Siap Berebut Kursi

    UPI Segera Punya Rektor Baru, 9 Profesor Siap Berebut Kursi

    JABAREKSPRES.COM, BANDUNG – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bakal menggelar pemilihan rektor periode 2025-2030. Demokrasi di internal kampus bakal berlangsung.

    Setidaknya ada 9 bakal calon rektor yang akan mengikuti pemilihan itu. Mereka adalah Prof. Agus Rusdiana, Prof. Amir Machmud, Prof. Deni Darmawan, Prof. Didi Sukyadi, Prof. Endang Aminudin Aziz, Prof. Memen Kustiawan, Prof. Prayoga Bestari, Prof. Vanessa Gaffar, Prof. Yudi Sukmayadi.

    Pemilihan itu akan berlangsung dalam tiga tahap. Mulai dari penjaringan, penyaringan dan pemilihan. Prosesnya telah berlangsung. Dimulai tahap penjaringan dengan sosialisasi pada 28 Februari lalu, kemudian pendaftaran, verifikasi berkas hingga penetapan bakal calon rektor pada 23 April.

    Lalu tahap penyaringan dimulai dengan asessment pada 24 April, pemaparan kertas kerja dalam sidang pleno SA, pemaparan kertas kerja dalam sidang pleno MWA, hingga penetapan calon rektor.

    Berikutnya tahap pemilihan dengan diawali pemaparan kertas kerja pada forum terbuka, pemaparan kertas kerja dalam sidang pleno MWA hingga penetapan rektor terpilih pada pertengahan Mei nanti.

    Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si salah satu bakal calon Rektor UPI

    Prof. Prayoga Bestari Mengusung Konsep UPI Turun Gunung

    Salah satu bakal calon rektor itu adalah Prof. Prayoga. Pria yang bernama lengkap Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si. itu kini mengemban amanah sebagai Direktur Direktorat Kemahasiswaan UPI.

    Pengalamannya di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik) hingga saat memimpin Badan Penyelenggara Sekolah (BPS) Laboratorium atau Labscool UPI menjadi modal penting. “Sejak 2010 sudah melalang buana di BAN PT, kami sering komunikasi dengan rektor, kaprodi, hingga mahasiswa. Itu jadi pengalaman dan pengetahuan penting dalam mengelola kampus,” jelasnya saat ditemui Jabar Ekspres, Kamis (24/4).

    Selain itu, ia juga cukup sering berinteraksi dengan kampus berskala internasional. “Pengalaman ini jadi modal saya untuk membangun UPI, jika memang diamanahi,” tegasnya.

    Prayoga melanjutkan, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai program dan strategi untuk mendongkrak UPI jika berkesempatan memimpin. Ia ingin menjadikan UPI sebagai perguruan tinggi unggul dalam IPTEKS dan IMTAQ sehingga membentuk jati diri bangsa yang berdaya saing di Indonesia, Asia, dan Dunia tahun 2030.

  • Di Dubai, Menkomdigi Pamer RI Punya AI Center Sampai ke Indonesia Timur Papua

    Di Dubai, Menkomdigi Pamer RI Punya AI Center Sampai ke Indonesia Timur Papua

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memamerkan penetrasi kecerdasan buatan (AI) yang berjalan secara cepat dan luas hingga ke wilayahj Indonesia Timur, Papua.

    Meutya menyampaikan pencapaian tersebut di depan perwakilan para petinggi teknologi yang tengah berkumpul di acara forum internasional “Machines Can See 2025” 

    Dia mengatakan sebagai bagian dari semangat inklusivitas, Indonesia membangun pusat keunggulan AI di beberapa kota, termasuk Bandung, Surabaya, dan Papua. 

    “Menjadikan pusat keunggulan AI di Papua sangat penting bagi orang Indonesia untuk menunjukkan bahwa AI, bahwa kami percaya inklusivitas sangat penting ketika kita berbicara tentang AI,” kata Meutya dikutip Jumat (25/4/2025). 

    Diketahui, AI Center di Papua akan dibangun oleh PT Indosat Tbk. (ISAT) untuk memberdayakan manusia dan upaya demokratisasi AI. Dengan AI Center, Indosat berharap masyarakat di Indonesia Timur dapat merasakan pengalaman yang sama dengan masyarakat yang berada di Jakarta dan Surabaya.

    Di sisi lain, Meutya menyebut Indonesia sedang berada dalam fase yang sangat strategis secara demografis, digital, dan geopolitik. 

    Dengan lebih dari 212 juta pengguna internet aktif dan status sebagai negara berpenduduk keempat terbanyak di dunia, Indonesia berkomitmen untuk menjadi bagian aktif dalam membentuk masa depan teknologi global.

    Meutya juga menggarisbawahi kesamaan pendekatan yang dibangun Indonesia bersama negara-negara BRICS dalam menciptakan ekosistem AI yang bertanggung jawab. 

    Fokus utamanya mencakup kesetaraan akses, penguatan perspektif global selatan, dan pemanfaatan AI untuk menjawab tantangan nyata masyarakat.

    “Inisiatif Indonesia dengan dialog BRICS semakin mencakup isu-isu seperti menjembatani kesenjangan digital, memajukan solusi pedesaan yang cerdas, dan menjaga kedaulatan data, seperti pemantauan bencana berbasis AI, pertanian cerdas, dan diagnostik kesehatan jarak jauh,” ucap Meutya.

    Meutya mengatakan pemerintah tengah menyiapkan pelelangan spektrum frekuensi 2,6 dan 3,5 gigahertz (GHz) serta memperluas jaringan serat optik dan kabel bawah laut untuk mengakselerasi digital RI.

    Langkah lain yang sedang ditempuh termasuk konsolidasi industri telekomunikasi dan pengembangan pusat data nasional berlatensi rendah untuk mendukung integrasi kecerdasan buatan (AI) yang optimal.

    Sebab, pada bidang infrastruktur digital, politikus Partai Golkar ini menyebut tantangan besar dalam menghubungkan 17.000 pulau Indonesia secara merata. 

    “Ini sebuah kemajuan, tetapi tetap mengingatkan kita tentang skala tantangan untuk membangun konektivitas yang cepat dan andal di 17.000 pulau di Indonesia,” kata Meutya.

    Isu diaspora digital juga menjadi perhatian, Meutya menyampaikan sekitar delapan juta warga negara Indonesia kini tinggal di luar negeri, termasuk 20.000 di antaranya yang bekerja di Silicon Valley.

    Lebih lanjut, Meutya menjelaskan bahwa pendidikan, ketahanan pangan dan penyediaan layanan publik menjadi tiga aspek yang mendapat perhatian besar dari pemerintah Indonesia.