kab/kota: bandung

  • Dedi Mulyadi Usulkan Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos

    Dedi Mulyadi Usulkan Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos

    Jakarta

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengusulkan vasektomi atau KB pria sebagai syarat untuk menjadi penerima bantuan sosial masyarakat prasejahtera di wilayahnya. Kebijakan ini didorong agar memastikan bantuan pemerintah bisa didistribusikan dengan adil dan merata.

    “Jangan membebani reproduksi hanya ke perempuan. Perempuan jangan menjadi orang yang menanggung beban dari reproduksi, harus laki-laki,” ucap dia dalam agenda Gawe Rancage Pak Kades jeung Pak Lurah di Bandung, dikutip dari ANTARA, Selasa (29/4/2025).

    Dedi Mulyadi mengatakan KB, terlebih KB pria berupa vasektomi, akan menjadi syarat untuk penerimaan bantuan sosial, mengingat dari temuannya banyak keluarga prasejahtera ternyata memiliki banyak anak, padahal kebutuhan tidak tercukupi.

    “Ada 150 ribu penerima jaringan listrik baru dari Pemprov, tapi syaratnya boleh dipasangi listri tapi harus KB dulu,” ucap Dedi seraya menegaskan bahwa laki-laki yang harus KB.

    Apa itu vasektomi?

    Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen untuk pria yang dilakukan dengan memotong atau mengikat saluran vas deferens (saluran yang membawa sperma dari testis). Prosedur ini mencegah sperma keluar saat ejakulasi, sehingga pria tidak dapat membuahi sel telur.

    Berdasarkan data Sistem Informasi Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (SIGA BKKBN) tahun 2022, jumlah keikutsertaaan pria yang ikut program KB vasektomi hanya 3,27 persen dari target 5 persen.

    Dikutip dari Mayo Clinic, vasektomi tidak mempengaruhi seksualitas pria dan tidak menyebabkan impoten. Setelah dilakukan vasektomi, seorang pria masih dapat ereksi dan cairan ejakulasi tidak akan mengandung sperma.

    Vasektomi adalah pilihan alat kontrasepsi yang aman bagi pria dan efektif mencegah kehamilan. Vasektomi merupakan operasi rawat jalan dengan risiko komplikasi atau efek samping yang rendah.

    (kna/kna)

  • Sosok Irjen Ibnu Suhendra, Jenderal Bintang 2 yang Dilantik Bahlil jadi Pengawas Internal SKK Migas – Halaman all

    Sosok Irjen Ibnu Suhendra, Jenderal Bintang 2 yang Dilantik Bahlil jadi Pengawas Internal SKK Migas – Halaman all

    Berikut rangkuman tentang sosok Irjen Ibnu Suhendra yang kini dilantik menjadi Pengawas Internal pada SKK Migas, ternyata lulusan Akpol 1993

    Tayang: Selasa, 29 April 2025 09:28 WIB

    Capture YouTube Kompas TV via Tribun Wow

    Ibnu Suhendra saat masih menjadi Analis Utama Intelijen Densus 88 Antiteror dengan pangkat Brigjen Pol ketika mengungkap fakta tentang terduga teroris di Makassar yang berencana melakukan aksi bunuh diri, dalam konferensi pers Kamis (7/1/2021). 

    TRIBUNNEWS.COM – Nama Irjen Ibnu Suhendra saat ini sedang menjadi perhatian.

    Hal ini lantaran Irjen Ibnu Suhendra ditunjuk sebagai Pengawas Internal pada SKK Migas.

    Irjen Ibnu Suhendra resmi dilantik oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

    Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Irjen Ibnu Suhendra dilakukan di Jakarta, Senin (28/4/2025), dilansir dari web resmi ESDM.

    Lantas siapa Irjen Ibnu Suhendra sebenarnya ?

    Berikut Tribunnews rangkum terkait sosok Irjen Ibnu Suhendra, Jenderal Bintang Dua yang dilantik Bahlil Lahadalia sebagai Pengawas Internal pada SKK Migas :

    Ibnu Suhendra memiliki nama dan gelar lengkap Irjen. Pol. Ibnu Suhendra, S.I.K. 

    Irjen Ibnu Suhendra adalah perwira tinggi (Pati) Polri yang menyandang gelar Jenderal Bintang Dua.

    Irjen Ibnu Suhendra merupakan alumni Akademi Polisi atau Akpol 1993.

    Ia dikenal berpengalaman di Bidang Reserse.

    Ibnu Suhendra saat ini ditunjuk menjadi Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian ESDM dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

    Irjen Ibnu Suhendra dilantik sebagai Pengawas Internal pada SKK Migas.

    Sebelumnya, Irjen Ibnu Suhendra adalah Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI).

    Selain itu, Ibnu Suhendra juga diketahui pernah mengisi posisi Analis Kebijakan Utama Bidang Intelijen Densus 88 AT Polri.

    Sepak Terjang

    Irjen Ibnu Suhendra memiliki pengalaman yang mumpuni dalam menangani beberapa kasus besar.

    Namanya pernah muncul dalam penanganan kasus Bom Bali II.

    Ia juga terlibat dalam Operasi Penegakan Hukum di Poso sampai dengan Operasi Penegakan Hukum Bom Gereja di Surabaya di tahun 2018.

    Simak inilah daftar kasus yang pernah ditangani oleh Irjen Ibnu Suhendra dilansir Wikipedia :

    Bom Bali II (2005)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2006 – 2007)
    Operasi Penegakan Hukum Dr. Azhari Batu Malang (2005)
    Operasi Penegakan Hukum di Wonosobo (2005)
    Operasi Penegakan Hukum Nurdin M. Top (2009)
    Operasi Penegakan Hukum Pelatihan Militer Teroris di Jantho Aceh (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Medan, Perampokan Bank Cimb (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2010)
    Operasi Penegakan Hukum di Ambon (2011)
    Operasi Penegakan Hukum Sigit Qordowi (2011)
    Operasi Penegakan Hukum di Bali (2011)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri di Polres Cirebon (2011)
    Operasi Penegakan Hukum di Poso (2012)
    Operasi Comodo 2012, Menangkap Pengedar 1,5 Juta Butir Ekstasi, Fredy Budiman di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta (2012)
    Operasi Penegakan Hukum Aman Maleo Ii Di Poso (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Abu Roban di Batang Dan Kebumen (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri di Polres Poso (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Jaringan Teroris Nurulhaq, Pembunuhan Polisi di Jakarta, Bom Vihara Ekayana, Bom Polsek Raja Polah (2013)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Thamrin Dan Penembak Jalanan, Jakarta (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Penembakan Dan Pengeboman Mal, Surabaya (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri Polres Solo (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Bom Istana Negara (2016)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Cicendo di Bandung (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Bunuh Diri Kp. Melayu di Jakarta (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Rencana Bom Radioaktif di Bandung (2017)
    Operasi Penegakan Hukum Bom Gereja di Surabaya (2018)

    (Tribunnews/Ika Wahyuningsih)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ibu Hamil Diduga Hilang Misterius Usai Berobat di Bandung

    Ibu Hamil Diduga Hilang Misterius Usai Berobat di Bandung

    JABAR EKSPRES  – Seorang wanita hamil enam bulan asal Limbangan, Garut, dilaporkan menghilang setelah menjalani pengobatan di salah satu puskesmas di wilayah Darwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, pada Kamis, 24 April 2025.

    Kasus ini mencuat setelah sang suami, yang tidak mendapat kabar dari istrinya pasca-pengobatan, melapor ke Mapolsek Rancasari Kota Bandung. Kapolsek Rancasari, Kompol Herman Junaidi, membenarkan adanya laporan orang hilang tersebut.

    “Awalnya, istri pelapor sempat berkomunikasi saat sedang berobat di puskesmas. Namun, setelah itu tidak ada lagi kabar. Suaminya menduga sang istri langsung pulang ke rumah di Limbangan, Garut,” ujar Herman pada Selasa (29/4).

    Namun, setelah dicek ke rumah di Garut, keberadaan sang istri juga tidak ditemukan. Merasa semakin cemas, suami korban kemudian membuat laporan resmi ke Mapolsek Rancasari.

    “Menurut keterangan suaminya, mereka sempat mengalami masalah rumah tangga sebelumnya,” tambah Herman.

    Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini dan telah meminta keterangan dari suami korban sebagai bagian dari proses penyelidikan.

    “Penyelidikan tengah dilakukan dan kasus ini masih terus kami telusuri,” pungkas Kompol Herman.

  • Tambang di Gunung Karang KBB Ancam Keselamatan

    Tambang di Gunung Karang KBB Ancam Keselamatan

    JABAR EKSPRES  – Setidaknya 1.000 orang di Desa Sarinagen dan Karangsari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terkontaminasi oleh polusi debu dan getaran yang berpotensi berbahaya bagi masyarakat.

    Polusi dan getaran tersebut berasal dari aktivitas proyek tambang batu andesit di Gunung Karang, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat.

    Selain mengancam pada kesehatan, ruang hidup masyarakat, kebun, sampai lahan pertanian pun terdampak setelah adanya aktivitas tambang tersebut.

    Sekedar diketahui, aktivitas tambang batu andesit ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk kontruksi waduk PLTA Upper Cisokan.

    Data dari Kantor Kecamatan Cipongkor mencatat tambang andesit di Gunung Karang untuk PLTA Upper Cisokan menggunakan lahan seluas 22 hektar. Lahan tersebut seluruhnya merupakan milik PT Indonesia Power yang dulu dipakai untuk Pembangunan PLTA Saguling.

    Proyek PLTA Upper Cisokan PSN itupun digadang-gadang menelan biaya USD610 juta dari pinjaman International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

    Pembangkit listrik dengan kapasitan 1.040 MW ini akan jadi pasokan energi wilayah Jawa-Bali sekaligus mercusuar untuk mengejar target bauran 25 persen Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang dipasang pemerintah pada tahun 2025.

    Selain itu, sebanyak 233 penggarap diklaim telah diberi kompensasi atau ganti rugi tanaman atau tegakkan yang ditentukan melalui azas keadilan karena hasil kajian Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

    Kendati demikian, aktivitas tersebut membawa dampak negatif yang besar. Bagaimana tidak, tak hanya polusi, getaran yang dihasilkan dari kegiatan penggilingan batu dan peledak atau blasting itu mengancam tempat tinggal warga di dua desa tersebut.

    “Dari dua desa itu ada sekitar 1.000 warga yang terdampak. Pada saat peledakan rumah permanen retak. Lalu rumah-rumah panggung gentengnya pada berjatuhan,” kata Kepala Desa Karangsari, Ade Bachtiar saat dikonfirmasi, Senin (28/4/2025).

    Selain itu, dikatakan Ade, kondisi rumah warga semakin parah saat musim kemarau, sebab debu yang dihasilkan dari aktivitas tambang tersebut menempel di atap rumah maupun kaca masyarakat.

    “Jadi artinya setiap hari warga terdampak menghirup debu tersebut. Kan itu ada dampak kesehatan,” tambahnya.

  • Polda Jabar Beberkan Hasil Tes DNA Kasus Dugaan Pemerkosaan Dokter PPDS

    Polda Jabar Beberkan Hasil Tes DNA Kasus Dugaan Pemerkosaan Dokter PPDS

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar akhirnya mengungkap hasil tes DNA terkait kasus dugaan pemerkosaan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Dalam kasus ini, satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Priguna Anugerah Pratama, seorang dokter yang tengah menempuh pendidikan PPDS Anestesi di rumah sakit tersebut.

    Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan dua barang bukti penting: sebuah kondom dan helai rambut. Kedua barang tersebut kemudian dikirim untuk analisis DNA.

    Kabiddokkes Polda Jabar, Kombes Pol Nariyana, dalam konferensi pers di Mapolda Jabar pada Senin (28/4) sore, menjelaskan hasilnya.

    “Berdasarkan analisis scientific crime investigation, ditemukan profil DNA tersangka pada swab kondom. Selain itu, rambut pubis yang ditemukan di TKP juga cocok dengan DNA tersangka,” ujar Nariyana.

    Selain itu, hasil tes menunjukkan tidak ditemukan DNA laki-laki lain dari swab vagina korban.
    “Tidak ada DNA individu pria lain pada pemeriksaan swab vagina korban,” tambahnya.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengatakan untuk saat ini hasil yang tersedia baru tes DNA. Sedangkan hasil pemeriksaan lain, seperti tes psikologi, toksikologi, dan tes medis lainnya, masih dalam proses.

    “Uji toksikologi dan tes psikologi belum keluar. Begitu hasil lengkap dari Puslabfor sudah ada, nanti akan kami informasikan,” jelas Hendra. (bs/fajar)

  • Pemerintahan Prabowo Bakal Tulis Ulang Sejarah Indonesia

    Pemerintahan Prabowo Bakal Tulis Ulang Sejarah Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Prabowo Subianto berencana untuk melakukan revisi atau penulisan ulang sejarah Indonesia.

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan penulisan ulang sejarah Indonesia, yang sempat diungkapkannya beberapa waktu lalu, saat ini masih dalam tahap awal.

    “Sekarang ini masih dalam tahap awal [revisi sejarah], update temuan-temuan baru, mulai prasejarah sampai yang kontemporer gitu, tentu dengan penguatan-penguatan,” kata Fadli di Perpustakaan Ajip Rosidi Bandung dilansir dari Antara, Senin (29/4/2025). 

    Penulisan ulang sejarah nasional Indonesia ini, kata Fadli, akan melibatkan para sejarawan yang dihimpun dari seluruh Indonesia, termasuk dari perguruan tinggi.

    Dengan demikian, masing-masing era sejarah akan memiliki tim sendiri dan disusun per buku. Tim tersebut disusun berdasarkan ahlinya.

    “Kita tidak menulis dari nol, sudah ada SNI tahun 1984, lalu ada Indonesia dalam arus sejarah tahun 2012, kita melanjutkan dan mendasarkan dari itu, dengan kajian-kajian,” ujar politisi Gerindra tersebut. 

    Untuk pendanaan sendiri, Fadli mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk melakukan kajian dan penulisan. Namun, dia mengaku tidak ingat jumlahnya.

    “Untuk sementara ini (anggaran) penulisannya. Nanti penerbitannya bisa pakai skema public-private partnership,” tuturnya. 

    Selepas pertemuan dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) di Bandung, Sabtu (14/12/2024), Fadli Zon melempar wacana akan ada revisi catatan sejarah Indonesia.

    “Catatan sejarah Indonesia akan diperbaharui berdasarkan hasil kajian para ahli sejarah. Kita akan segera menulis updated version atau revisi penambahan di buku sejarah kita dalam rangka 80 Tahun Indonesia Merdeka,” kata Fadli usai Musyawarah Nasional MSI di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

    Revisi tersebut, Fadli mencontohkan mengenai zaman prasejarah, di mana berdasarkan penelitian terbaru, sejarah peradaban di kawasan Indonesia ternyata lebih tua.

    “Ada temuan-temuan baru, misalnya penelitian terbaru dalam prasejarah kita seperti Gua Leang-Leang Maros yang tadinya usianya diduga 5.000 tahun ternyata 40.000-52.000 tahun yang lalu usianya. Itu kan harus ditambahkan. Kalau tidak ada yang baru ya kita teruskan,” ujar Fadli.

    Sementara itu, Ketua Umum MSI Prof Dr Agus Mulyana menjelaskan revisi sejarah yang dimaksud tersebut adalah terkait data dan temuan dari penelitian sejarah atau arkeologi terbaru untuk memberikan energi positif pada bangsa khususnya kepercayaan diri.

    “Terkadang kita ini kurang percaya diri dalam segi kesejarahan. Padahal sesungguhnya menurut hasil penelitian peninggalan sejarah, masa prasejarah kita sudah jauh lebih lama, lebih ke belakang dibanding dengan negara-negara lain yang kita kenal misalnya Mesir, terus negara-negara di Eropa, nah di situ yang perlu update,” ucap Agus.

  • Mendes Yandri Dorong Desa di Jabar Segera Bentuk Koperasi Desa Merah Putih – Halaman all

    Mendes Yandri Dorong Desa di Jabar Segera Bentuk Koperasi Desa Merah Putih – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto meluncurkan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Jawa Barat di Bale Asri Pusdai, Bandung, Jawa Barat pada Senin (28/4/2025).

    Mendes Yandri mengharapkan desa-desa di Jawa Barat segera menuntaskan pelaksanaan Musdesus ini untuk segera membentuk Koperasi Desa Merah Putih sebagai instrumen percepatan pembangunan desa.

    Kementerian Desa PDT mendapat tugas dari Inpres Nomor 9 tahun 2025 untuk mengidentifikasi potensi yang dimiliki oleh desa dan membantu pengadaan lahan untuk Kopdes Merah Putih minimal 20×20 meter persegi.

    “Lahan itu untuk unit usaha pengadaan sembako, simpan pinjam, klinik Desa, apotek Desa, cold storage, pergudangan/lumbung pangan dan logistik desa,” kata Mendes Yandri.

    Pemerintah Desa Bersama BPD melaksanakan Musdesus untuk membahas, kelembagaan, modal, keanggotan, struktur organisasi dan kegiatan utama Kopdes Merah Putih.

    Peserta Musdesus yaitu Kades dan Perangkat Desa, BPD, Kelompok Masyarakat dengan didampingi oleh Tenaga Pendamping Profesional, Pendamping Keluarga Harapan, Penyuluh Pertanian, OPD teknis dan pendamping lainnya.

    Sekali lagi, Mendes Yandri menegaskan jika keberadaan Koperasi Desa Merah Putih tidak akan menggantikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sebaliknya, koperasi tersebut akan memperkuat peran BUMDes dalam mendorong kemandirian dan pemerataan ekonomi desa.

    Mendes Yandri menjelaskan bahwa ke depan, hubungan antara Koperasi Merah Putih dan BUMDes akan diatur secara kelembagaan. Koperasi bisa menjadi bagian dari unit usaha BUMDes, atau sebaliknya.

    Pemerintah saat ini tengah menyusun petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) sebagai dasar pengaturan hubungan antara BUMDes dan Koperasi Merah Putih.

    Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 sendiri merupakan kebijakan strategis nasional yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat terbentuknya 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia.

    Acara ini diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang juga dihadiri Menteri Saifullah Yusuf, Menter Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana Nasional Wihaji.

     

  • Catat Tempat Jual Beli Uang Kuno di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Kota Lainnya!

    Catat Tempat Jual Beli Uang Kuno di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Kota Lainnya!

    JABAR EKSPRES – Kamu tahu nggak? Sekarang ini, mengoleksi uang kuno bukan cuma soal hobi. Banyak anak muda, termasuk Gen Z, mulai melirik dunia numismatik sebagai peluang investasi yang seru sekaligus menguntungkan.

    Koleksi uang kuno nggak hanya menyimpan nilai sejarah, tapi juga berpotensi jadi aset berharga di masa depan.

    Kenapa sih uang kuno bisa jadi investasi menarik? Karena setiap koin membawa cerita panjang peradaban manusia. Nilainya bukan cuma di angka yang tertera, tapi juga di nilai sejarah dan kelangkaannya.

    Terutama untuk koin dalam kondisi istimewa atau proof set, harga jualnya bisa melambung tinggi di pasaran!

    BACA JUGA: Ini Dia 4 Tempat Jual Koin Kuno Rp1000 Kelapa Sawit, Cek Lokasinya!

    Buat kamu yang mau mulai koleksi atau investasi koin kuno, ini dia beberapa toko uang kuno terbaik di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta yang wajib kamu kunjungi.

    1. Toko Numismatik Jakarta

    Alamat: Jl. Thamrin No. 12, JakartaKontak: 021-88990011

    Di pusat keramaian Jakarta, Toko Numismatik ini menawarkan berbagai koleksi koin kuno dari seluruh dunia, termasuk Romawi dan Yunani.

    Kamu bisa menemukan koin-koin langka bernilai tinggi atau mulai koleksi dari pilihan yang lebih terjangkau. Jangan khawatir kalau masih pemula, staf di sini siap bantu kamu memilih koin pertama!

    2. Kolektor Uang Kuno Bandung

    Alamat: Jl. Dago No. 45, BandungKontak: 0812-3456-7890

    Bandung nggak cuma soal kuliner dan fashion! Di sini, kamu bisa berburu koin dari masa keemasan Majapahit dan Sriwijaya.

    Tempat ini cocok banget buat kamu yang ingin mulai koleksi dengan sentuhan sejarah Nusantara. Koleksi uang kuno lokal ini punya nilai historis yang tinggi, lho!

    3. Toko Antik Surabaya

    Alamat: Jl. Raya Gubeng No. 98, SurabayaKontak: 0813-2345-6789

    Kalau kamu berada di Surabaya, mampirlah ke Toko Antik Surabaya. Tempat ini punya koleksi koin kuno dari Tiongkok, Mesir Kuno, hingga masa kolonial.

    Pilihan koin luar negeri di sini sangat beragam, cocok buat kamu yang mau memperluas koleksi bertema internasional.

    4. Koleksi Antik Yogyakarta

  • Usai Juara Basketball Championship, SMA Jubilee dan BPK Penabur Cirebon Bakal Diterbangkan ke Singapura

    Usai Juara Basketball Championship, SMA Jubilee dan BPK Penabur Cirebon Bakal Diterbangkan ke Singapura

    JAKARTA – Sebanyak dua tim yang dikirimkan ke turnamen Asia-Pasifik di Singapura setelah berhasil memenangi High School Basketball Championship 2025 di Basketball Court UPH Karawaci, Kabupaten Tangerang.

    Adapun juaranya yakni SMA Jubilee menjadi yang terbaik di kategori putra usai kalahkan SMA Negeri 2 Bandung dengan kedudukan 81-53. Sementara BPK Penabur Cirebon menjadi juara untuk dikategori putri usai kalahkan GPS Hawks 57-34.

    Sebagaimana diketahui, sebelum SMA Jubilee melaju ke final High School Basketball Championship 2025, mereka berhasil mengalahkan SMA Negeri 2 Bandung dengan kedudukan 64-50 di Lapangan A, Basketball Court UPH Karawaci, Kabupaten Tangerang.

    Setelah itu, sehari kemudian di tempat yang sama, mereka menang pertandingan kedua dengan skr 89-53 saat bertemu UPH College.

    Pada laga ketiga penyisihan grup, kemenangan kembali diamankan SMA Jubilee saat ketemu SMA YPPK Agustinus Sorong, Papua, dengan skor 94-35.

    Lalu, mereka lolos dari semifinal dengan menekuk SMA Kristen Trimulia 81-43 pada 25 April 2025.

    Saat pertandingan penentu, BPK Penabur menunjukkan dominasinya atas GPS Hawks dengan skor kemenangan 57-34. Alhasil, mereka menjadi juara serta berhasil melanjutkan perjalanan ke Singapura.

    Perwakilan panitia pelaksana Kompetisi High School Basketball, Murni Setionegoro, mengaku senang lantaran turnamen berlangsung menarik. Terlebih dalam turnamen ini, tidak ada satu pun pemain yang mengalami cedera.

    “Ini event pertama dan selesai dengan lancar tanpa ada pemain yang cedera,” kata Murni dalam keterangannya, Senin, 28 April 2025.

    “Pertandingan ini juga berlangsung ketat dan luar biasa. Akhirnya anak-anak happy dapat kesempatan ikut turnamen SMA se-Asia Pasifik di Singapura pada 24-30 Juni 2025,” ujarnya lagi.

    Wakil Sekretaris Jenderal DPP Perbasi, Ratana Arya Krishnan, menyampaikan apresiasinya dengan adanya turnamen ini. Ia juga mengingatkan kepada para pemain untuk menyiapkan diri dengan sebaik mungkin menuju tahapan selanjutnya.

    “Saya minta tolong untuk tetap giat berlatih, adik-adik semua peserta, kalah-menang biasa dalam olahraga. Kesempatan tidak datang dua kali, siapa tahu suatu hari nanti akan jadi prestasi,” tuturnya.

    Sementara itu, MVP di kategori putra, Kenneth Leebron, menegaskan akan lebih serius mempersiapkan diri menuju Singapura. Menurutnya, lawan-lawan yang akan dihadapi akan lebih sulit.

    “Kita tahu bahwa untuk hadapi pertandingan di nasional saja latihannya mati-matian. Apalagi nanti ajang internasional,” tutupnya.

  • Video ‘Si Boncel’ yang Lagi Viral Mondar-mandir di Jalanan Bandung

    Video ‘Si Boncel’ yang Lagi Viral Mondar-mandir di Jalanan Bandung

    Sebuah mobil mini yang ukurannya lebih kecil dari pada mobil Suzuki Karimun hingga Wuling Air Ev berlalu lalang di jalanan Bandung. Penampakannya viral dan semakin menyita perhatian banyak orang tatkala mobil mini berwarna putih itu melintas Flyover Pasupati atau Flyover Kusumahatmaja, Kota Bandung.