kab/kota: bandung

  • Wali Kota Bandung Sebut Dugaan Pungli Uang Sampah Pasar Gedebage Masuk Babak Baru

    Wali Kota Bandung Sebut Dugaan Pungli Uang Sampah Pasar Gedebage Masuk Babak Baru

    Diketahui, terdapat gundukan sampah di Pasar Gedebage yang diperkirakan mencapai 600 ton atau secara luasan mencapai 1.120 meter kubik. Sampah tersebut diduga tak diurus pihak pengelola sejak Desember 2024 lalu. Kemarin, Selasa, 28 April 2025, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melakukan sidak ke lokasi.

    Pengelolaan sampah di pasar tersebut mandek padahal para pedagang rutin membayar iuran kebersihan. Farhan menyampaikan, ada tiga pengelola di Pasar Gedebage, terdiri dari pihak swasta, paguyuban pedagang, dan perusahaan milik pemerintah daerah.

    Diperkirakan, besaran pungutan itu senilai Rp5.000 per lapak dari sekitar 700-an lapak atau sekira Rp3,5 juta per hari. Selain tidak diangkut secara rutin, pengelolaan sampah di Gedebage diperparah oleh masalah lain di antaranya mesin pencacah yang rusak, biodigester mati, hingga saluran air yang macet.

    Hingga Selasa 29 April 2025 pagi, pengangkutan sampah di kawasan tersebut diklaim telah mencapai sekitar 80 persen. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan memastikan upaya ini berjalan sesuai kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    Ia menjelaskan, jumlah ritase pengangkutan tersebut mengambil jatah truk dari Kota Bandung. Dari 140 ritase yang tersedia, 35 rit digunakan pada Senin 28 April 2025 dan 35 rit lagi hari ini. Akibatnya, ada beberapa titik lain di Kota Bandung yang mengalami penundaan pengangkutan sampah.

    “Pasar Gedebage, Insya Allah, sampai tadi jam 4 pagi sudah hampir 80 persen selesai terangkut. Sesuai perjanjian, dalam dua hari ini kita targetkan mengangkut 70 rit dari total 120 rit,” katanya.

     

  • Melalui Musda, Legislator PAN Ahmad Najib Terpilih Jadi Ketua PEPADI Kabupaten Bandung – Halaman all

    Melalui Musda, Legislator PAN Ahmad Najib Terpilih Jadi Ketua PEPADI Kabupaten Bandung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Legislator PAN Ahmad Najib Qodratullah resmi terpilih menjadi Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

    Najib terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah ke V PEPADI Kabupaten Bandung yang dilaksanakan di Hotel Sultan Raja Soreang, Jawa Barat.

    Musda ke V PEPADI  Kabupaten Bandung mengusung tema “Sagolek Pangkek Sacangreud Pageuh Ngarawat Ngarumat Ngaruwat Budaya Seni Padalangan”. 

    Musda V PEPADI ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Bandung Ali Syakieb beserta jajaran Kepala Dinas terkait.

    Turut hadir dalam Musda V PEPADI Kabupaten Bandung sejumlah dalang terkenal seperti Dadan Sunandar, Deden Kosasih dan Yogaswara Sunandar dari keluarga Giri Harja. Musda V PEPADI Kabupaten Bandung turut dihadir oleh Perwakilan Pepadi Jawa Barat, sanggar dan juga padepokan.

    Najib memastikan, bakal melakukan konsolidasi dan memperkuat struktur organisasi hingga tingkat kecamatan .

    “Kami akan melakukan konsolidasi dan penguatan organisasi. Kami akan memperkuat struktur organisasi PEPADI dari tingkat kabupaten hingga ke kecamatan. Kita akan membangun basis kaderisasi dalang muda melalui program pembinaan rutin, pelatihan intensif, serta revitalisasi sanggar-sanggar seni pedalangan,” kata Najib dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).

    Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari dapil Jawa Barat II ini juga bakal melakukan pelestarian dan inovasi seni Padalangan. 

    Najib ingin agar seni pedalangan tetap relevan dengan perkembangan zaman, termasuk melalui pertunjukan digital, media sosial, dan kolaborasi dengan komunitas budaya lainnya.

    “Kita akan melakukan pelestarian dan inovasi seni Padalangan. Selain melestarikan pakem wayang tradisional, kita juga akan mendorong inovasi kreatif agar seni pedalangan tetap relevan dengan perkembangan zaman, termasuk melalui pertunjukan digital, media sosial, dan kolaborasi dengan komunitas budaya lainnya,” imbuh Najib.

    Najib  memastikan di bawah kepemimpinanya PEPADI Kabupaten Bandung juga akan bersinergi dengan pemerintah dan dunia pendidikan. 

    Dia menekankan, akan memperjuangkan agar seni pedalangan lebih banyak hadir di sekolah-sekolah hingga mendapatkan dukungan kebijakan pemerintah daerah.

    “Selain itu kita juga akan sinergi dengan pemerintah dan dunia pendidikan. Kami akan memperjuangkan agar seni pedalangan lebih banyak hadir di sekolah-sekolah, masuk dalam kurikulum muatan lokal, dan mendapatkan dukungan kebijakan dari pemerintah daerah, sekaligus membuka peluang sponsorship,” pungkasnya.

  • Utang Janji Konferensi Asia-Afrika, Bandung Dukung Terus Kemerdekaan Palestina

    Utang Janji Konferensi Asia-Afrika, Bandung Dukung Terus Kemerdekaan Palestina

    Sebelumnya, peringatan KAA yang ke-70 tahun dilakukan di Pendopo Kota Bandung. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menjamu sejumaah duta besar dari negara-negara Afrika peserta KAA, antara lain adalah Duta Besar Kerajaan Maroko, Yang Mulia Ouadia Benabdellah.

    Meski tahun ini tidak ada peringatan resmi berskala nasional, peringatan KAA 2025 tetap istimewa sebab secara simbolis, Kota Bandung kini resmi diposisikan sebagai Ibu Kota Bangsa-bangsa Asia dan Bangsa-bangsa Afrika.

    Farhan mengatakan, Kota Bandung akan terus menyuarakan semangat Konferensi Asia-Afrika, terutama dalam menghadapi tantangan multilateralisme yang mulai bergeser menjadi egoisme nasional.

    “Bandung tetap memancarkan cahaya semangat kesetaraan bangsa-bangsa. Tahun ini kami meluncurkan logo baru kota Bandung sebagai simbol ibu kota Asia dan Afrika. Logo ini, yang didesain anak-anak muda Bandung, menggunakan warna hijau, merah, dan putih sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan dan kemanusiaan Palestina,” ujar Farhan, Rabu lalu, 23 April 2025.

    Ia juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama internasional dalam menjawab tantangan global, seperti perubahan iklim, ketegangan geopolitik, dan ketimpangan ekonomi.

    Sementara itu, Duta Besar Ouadia Benabdellah menyampaikan, tahun 2025 merupakan momen istimewa, tidak hanya sebagai peringatan sejarah, tetapi juga sebagai titik tolak masa depan Asia dan Afrika.

    “Konferensi Asia-Afrika adalah tonggak penting dalam perjalanan diplomasi global. Ini memberi suara bagi negara-negara yang baru keluar dari bayang-bayang kolonialisme. Di Bandung, semangat kerja sama lintas benua itu lahir. Dan hari ini, hubungan Asia-Afrika tumbuh semakin kuat, terutama di bidang ekonomi dan politik,” ujar Benabdellah.

    Menurutnya, Afrika saat ini sedang tumbuh menjadi pusat ekonomi dunia berikutnya, dengan populasi muda yang dinamis dan integrasi ekonomi yang meningkat. Asia, di sisi lain, menjadi mitra dagang dan investasi utama bagi Afrika, dengan kontribusi besar dari negara-negara seperti Tiongkok, India, Jepang, dan kawasan ASEAN.

    “Namun kemitraan ini harus melampaui sekadar perdagangan. Kita harus membangunnya di atas landasan pembangunan berkelanjutan, inovasi teknologi, dan investasi dalam sumber daya manusia,” tambahnya.

  • Jadwal Lengkap Haji 2025, Gelombang I dan II Kapan Mulai Berangkat?

    Jadwal Lengkap Haji 2025, Gelombang I dan II Kapan Mulai Berangkat?

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) secara resmi mengumumkan jadwal lengkap pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.

    Pengumuman ini menjadi angin segar bagi ratusan ribu calon jemaah yang telah mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

    Berdasarkan informasi resmi dari Kemenag, embarkasi jemaah haji Indonesia akan dimulai pada awal Mei 2025, menandai dimulainya perjalanan spiritual yang akan membawa mereka ke kota suci Makkah dan Madinah.

    Jadwal keberangkatan dan pemulangan jemaah haji tahun ini dibagi menjadi dua gelombang, dengan rincian waktu yang telah ditetapkan untuk memastikan kelancaran proses ibadah.

    Gelombang I: Madinah Al-Munawwarah Sebagai Tujuan Awal

    Gelombang pertama keberangkatan jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan dimulai pada 2 Mei 2025 (4 Zulkaidah 1446 H).

    Pada tanggal ini, para calon jemaah akan mulai diterbangkan dari berbagai embarkasi di Tanah Air menuju Kota Madinah Al-Munawwarah.

    Madinah menjadi tujuan awal bagi jemaah gelombang pertama untuk melaksanakan ibadah Arbain, yaitu salat berjamaah sebanyak 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi, serta berziarah ke makam Rasulullah SAW dan tempat-tempat bersejarah lainnya.

    Proses pemberangkatan jemaah haji gelombang pertama dari Tanah Air ke Madinah akan berlangsung hingga 16 Mei 2025 (18 Zulkaidah 1446 H).

    Setelah menyelesaikan ibadah di Madinah, jemaah gelombang pertama akan mulai diberangkatkan menuju Makkah Al-Mukarramah pada 11 Mei 2025 (13 Zulkaidah 1446 H).

    Perpindahan jemaah dari Madinah ke Makkah ini akan terus berlangsung hingga 25 Mei 2025 (27 Zulkaidah 1446 H), menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

    Sementara itu, pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua akan dimulai pada 17 Mei 2025 (19 Zulkaidah 1446 H).

    Berbeda dengan gelombang pertama, jemaah pada gelombang kedua akan langsung diterbangkan menuju Bandara Internasional King Abdulaziz (KAAIA) di Jeddah, yang merupakan pintu gerbang utama menuju Kota Makkah.

    Pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua dari Tanah Air ke Jeddah akan berlangsung hingga 31 Mei 2025 (4 Zulhijjah 1446 H).

    Tanggal 31 Mei 2025 juga menjadi batas akhir (closing date) bagi kedatangan seluruh jemaah haji di Jeddah, yaitu pukul 24.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

    Jemaah haji asal Kabupaten Bandung mengikuti pembukaan bimbingan manasik haji massal II tingkat Kabupaten Bandung 2025 di Masjid Al Fathu Soreang, Sabtu (19/4/2025).

    Setelah tiba di Makkah, jemaah gelombang kedua akan langsung mempersiapkan diri untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.

    Puncak Ibadah Haji: Arafah, Muzdalifah, dan Mina

    Setelah seluruh jemaah haji dari berbagai belahan dunia berkumpul di Makkah, puncak ibadah haji akan dimulai dengan pemberangkatan jemaah dari Makkah menuju Arafah pada 4 Juni 2025 (8 Zulhijjah 1446 H).

    Di Padang Arafah, seluruh jemaah akan melaksanakan wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa, yang merupakan rukun inti dari ibadah haji.

    Wukuf di Arafah akan dilaksanakan pada 5 Juni 2025 (9 Zulhijjah 1446 H), yang juga bertepatan dengan Hari Arafah.

    Setelah matahari terbenam, jemaah akan bergerak menuju Muzdalifah untuk melaksanakan mabit (bermalam) dan mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah di Mina.

    Pada 6 Juni 2025 (10 Zulhijjah 1446 H), yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, jemaah akan bergerak menuju Mina untuk melaksanakan lempar jumrah Aqabah, menyembelih hewan kurban (bagi yang wajib), dan bertahalul (mencukur rambut sebagai tanda berakhirnya ihram awal).

    Rangkaian ibadah di Mina akan dilanjutkan dengan Hari Tasyrik, yaitu tanggal 7, 8, dan 9 Juni 2025 (11, 12, dan 13 Zulhijjah 1446 H). Pada hari-hari tersebut, jemaah akan melaksanakan lempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah.

    Jemaah yang mengambil Nafar Awal (meninggalkan Mina lebih awal) akan kembali ke Makkah pada tanggal 8 Juni setelah melempar jumrah pada tanggal 11 dan 12 Zulhijjah.

    Sementara itu, jemaah yang mengambil Nafar Tsani (meninggalkan Mina lebih lambat) akan tetap di Mina hingga tanggal 9 Juni untuk melempar seluruh jumrah pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah.

    Masa Pemulangan Jemaah Haji ke Tanah Air

    Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji di Makkah dan sekitarnya, jemaah haji Indonesia akan mulai dipulangkan ke Tanah Air.

    Pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Makkah melalui Bandara Jeddah akan dimulai pada 11 Juni 2025 (15 Zulhijjah 1446 H). Kedatangan jemaah haji gelombang pertama di Tanah Air juga akan dimulai pada tanggal yang sama.

    Akhir pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Makkah melalui Jeddah dijadwalkan pada 25 Juni 2025 (29 Zulhijjah 1446 H).

    Sementara itu, jemaah haji gelombang kedua akan mulai diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah pada 18 Juni 2025 (22 Zulhijjah 1446 H).

    Di Madinah, jemaah gelombang kedua akan melaksanakan ibadah Arbain sebelum akhirnya dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Madinah.

    Calon jemaah haji asal tiga kabupaten Sumedang, Subang dan Majalengka tengah mengikuti pelatihan dan pengarahan dari Menteri Agama RI melaluo daring di Bandara Kertajati, Sabtu (19/4/2025).

    Awal pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah ke Tanah Air dijadwalkan pada 26 Juni 2025 (1 Muharram 1447 H), yang juga bertepatan dengan Tahun Baru 1447 Hijriah.

    Akhir pemberangkatan jemaah haji gelombang kedua dari Makkah ke Madinah adalah pada 2 Juli 2025 (7 Muharram 1447 H), dan akhir pemulangan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah ke Tanah Air adalah pada 10 Juli 2025 (15 Muharram 1447 H).

    Kedatangan terakhir jemaah haji gelombang kedua di Tanah Air dijadwalkan pada 11 Juli 2025 (16 Muharram 1447 H).

    Persiapan dan Imbauan bagi Calon Jemaah Haji

    Dengan diumumkannya jadwal lengkap ibadah haji 2025, Kemenag mengimbau kepada seluruh calon jemaah haji untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

    Persiapan tidak hanya meliputi aspek fisik dan finansial, tetapi juga pemahaman tentang manasik haji serta menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci.

    Calon jemaah juga diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari Kemenag dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) terkait perkembangan informasi haji dan mengikuti bimbingan manasik yang diselenggarakan.

    Kesiapan yang matang akan membantu jemaah dalam melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.

    Antisipasi dan Peningkatan Layanan Haji 2025

    Belajar dari pelaksanaan ibadah haji tahun-tahun sebelumnya, Kemenag terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji Indonesia.

    Koordinasi dengan berbagai pihak terkait di Arab Saudi terus dilakukan untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan, akomodasi, transportasi, hingga pelayanan kesehatan bagi jemaah.

    Pemanfaatan teknologi juga menjadi salah satu fokus dalam peningkatan layanan haji, mulai dari sistem pendaftaran, informasi keberangkatan, hingga pendampingan ibadah melalui aplikasi.

    Diharapkan, dengan persiapan yang matang dan peningkatan layanan yang berkelanjutan, pelaksanaan ibadah haji tahun 2025 dapat berjalan lebih baik dan memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi seluruh jemaah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Buntut Panjang Siswa Gambar Alat Kelamin di KBB , Dedi Mulyadi Ancam Pecat Guru yang Menyuruh – Halaman all

    Buntut Panjang Siswa Gambar Alat Kelamin di KBB , Dedi Mulyadi Ancam Pecat Guru yang Menyuruh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Guru mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, bernama Wety Yuningsih, terancam dipecat setelah menyuruh siswanya menggambar alat kelamin.

    Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, setelah menghadiri rapat bersama Komisi II DPR di Senayan, Jakarta, pada Selasa (29/4/2025).

    “Ya kalau guru itu ada, sebutin gurunya di mana. SMA dari mana, besok saya berhentikan,” ujarnya.

    Kendati demikian, Dedi tidak semata-mata akan langsung memecat Wety. Dia menegaskan akan bertemu terlebih dahulu dengan guru tersebut untuk meminta klarifikasi.

    Dedi menegaskan tidak ada toleransi bagi guru-guru yang dinilai tidak sesuai spirit pendidikan.

    “Ya kita cek langsung. Pokoknya, kita tidak akan ada toleransi terhadap guru-guru yang tidak mencerminkan spirit pendidikan,” tegasnya.

    Guru Sudah Minta Maaf

    Di sisi lain, Wety telah memberikan klarifikasi terkait siswa yang disuruh menggambar alat kelamin.

    Dikutip dari Tribun Jabar, dia mengatakan hal tersebut terjadi saat dirinya menggelar ujian Biologi terkait sistem reproduksi manusia.

    Wety pun meminta maaf terkait perintahnya yang viral di media sosial tersebut lantaran telah membuat kegaduhan di publik.

    “Saya meminta maaf karena kurang berhati-hati dalam membuat konten yang mungkin sebaiknya tidak perlu diposting di media sosial,” ujarnya.

    Namun, dia berdalih, ujian menggambar alat kelamin siswa tersebut ditujukan demi meningkatkan pemahaman terhadap sistem reproduksi manusia.

    “Adapun konten itu sebetulnya terkait dari bagian pembelajaran biologi kelas XI tentang reproduksi di mana siswa diharapkan untuk memahami alat reproduksinya masing-masing,” tuturnya.

    Wety pun menerima segala kritik yang ditujukan kepadanya terkait video tersebut. Selain itu, dia juga mengakui telah menghapus video itu pada Februari 2025 lalu.

    “Saya menerima kritik dan saran dari para netizen untuk ke depannya lebih berhati-hati.”

    “Saya sudah menghapus video yang ada di akun saya, untuk akun akun yang merepost video saya sudah di luar ganggung jawab saya,” katanya. 

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jabar dengan judul “Viral! Video Siswa di Bandung Barat Menggambar Alat Kelamin saat Ujian Biologi, Sang Guru Minta Maaf”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Rizki Sandi Saputra)(Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan)

  • Kecelakaan Hari Ini di Tol Cisumdawu Jabar, Sopir Travel Tak Konsentrasi Tabrak Truk, 3 Orang Tewas

    Kecelakaan Hari Ini di Tol Cisumdawu Jabar, Sopir Travel Tak Konsentrasi Tabrak Truk, 3 Orang Tewas

    TRIBUNJAKARTA.COM – Peristiwa kecelakaan hari ini di Tol Cisumdawu Jawa Barat, mobil travel menabrak truk wing box, Selasa (29/4/2025).

    Insiden kecelakaan maut itu tepatnya terjadi di di KM 138 Tol Cisumdawu, tepatnya di wilayah Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang sekira pukul 10.15 WIB.

    Kecelakaan melibatkan mobil travel Bhineka bernomor polisi D 7838 AV dengan mobil Cargo jenis Box bernomor polisi B 9652 TEZ. Tiga orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

    “Ada tiga orang meninggal dunia, satu orang luka berat, dan tiga orang alami luka ringan. Jadi, total ada 7 korban,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, AKBP Wira.

    Sementara itu Kanit PJR Tol Cisumdawu Iptu Ega mengungkapkan korban luka dan tewas berstatus penumpang travel.

    Travel itu berpenumpang enam orang, ditambah sopir jadi tujuh orang. Kendaraan ini melaju dari arah Bandung ke arah Cipali. 

    “(Sopir travel) hilang konsentrasi,” kata Iptu Ega ditanya mengenai penyebab kecelakaan.

    Polisi mengatakan bahwa kini semua korban sudah dievakuasi ke RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang.

    “Sudah dievakuasi,” katanya. 

    Menurut Ega, mobil travel itu berpenumpang tujuh orang termasuk sopir. Kendaraan warna putih ini melaju dari arah Bandung ke arah Cipali.

    “Tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian, tiga luka ringan, dan satu orang luka berat. Seluruh korban suah dievakuasi ke RSUD Umar Wirahadikusumah,” katanya. 

    Dua  orang yang jadi korban mobil travel menabrak truk wing box di Tol Cisumdawu, Kabupaten Sumedang,  dilarikan ke Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung, Kota Bandung.

    Sebelumnya, kedua korban mendapatkan penanganan medis di RSUD Umar Wirahadikusumah, Sumedang. 

    Mereka adalah Mulyati (65), warga Jalan Eceng, RT05/02, Lingkar Selatan, Kengkong, Kota Bandung, dan Iwan Hermawan (46), warga Komplek Malaka Indah RT02/016, Desa Bojong Malaka, Bale Endah, Kabupaten Bandung.

    “Atas permintaan pihak keluargaanya, kedua korban dibawa ke RS Santo Borromeus,” kata Rudianto, Humas RSUD Umae Wirahadikusumah kepada Tribun Jabar.id.

    Rudianto mengatakan, sembilan korban tiba di RSUD Umar Wirahadikusumah sekira pukul 11.30 dengan menggunakan mobil ambulas pengelola Tol Cisumdawu. 

    “Total korban ada sembilan. Tiga orang meninggal, dan enam orang terluka. Saat ini tiga orang korban masih diobservasi akibat mengalami luka lecet dan luka jahit, dan satu orang korban telah selesai penanganan, dan telah pulang,” kata Rudianto. 

    Berikut ini adalah indetitas korban yang dihimpun Tribun Jabar.id, dari pihak RSUD Umar Wirahadikusumah, Kabupaten Sumedang:

    1. Moh Syahrul Mubarok (21), Warga Blok Satu RT01/01, Gegunung, Sumber, Kabupaten  Cirebon ini terluka

    2. Mulyati (65), Warga Jalan Eceng, RT05/02, Lingkar Selatan, Lengkong, Kota Bandung ini terluka dan telah dilarikan ke RS Santo Borromeus, Kota Bandung. 

    3. Egi Anggara Syahputra ( 30), Warga Rancaucing RT 01/03 Binakarya, Bayuresmi, Kabupaten Garut ini terluka. 

    4. Imat Hendrawan (42), Warga Dusun Kidul RT02/02, Sindangasih- Palasah, Majalengka ini terluka 

    5. Awan Suryadharmawan (64), Warga Jalan Wartawan RT 07/05 Kelurahan Turangga, Lengkong, Kota Bandung ini terluka. 

    6. Iwan Hermawan (46), Warga Komplek Malaka Indah RT02/016, Desa Bojong Malaka, Bale Endah, Kabupaten Bandung ini terluka dan telah dilarikan ke RS Santo Borromeus Kota Bandung. 

    7. Identitas  korban meninggal dunia laki-laki, belum teridentifikasi. 

    8. Identitas korban meninggal dunia laki-laki, belum teridentifikasi

    9. Identitas korban meninggal dunia laki-laki, belum teridentifikasi.  (TribunJabar)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Guru Biologi Minta Maaf usai Suruh Siswa Gambar Alat Kelamin saat Ujian, Videonya Viral – Halaman all

    Guru Biologi Minta Maaf usai Suruh Siswa Gambar Alat Kelamin saat Ujian, Videonya Viral – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang menunjukkan seorang siswa SMA menggambar alat kelamin saat ujian Biologi menjadi viral di media sosial.

    Konten tersebut diunggah oleh Wety Yuningsih, seorang guru Biologi di SMA Negeri 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

    Video tersebut diambil saat Wety menggelar ujian mengenai sistem reproduksi manusia dalam mata pelajaran Biologi.

    “Nama saya Wety Yuningsih guru Biologi yang sudah membuat video tentang ujian reproduksi manusia,” kata Wety dalam video klarifikasi, Senin (28/4/2025).

    Wety meminta maaf atas konten yang dianggap tidak pantas dan telah menimbulkan kegaduhan di publik.

    Wety menegaskan, ujian tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi sistem reproduksi manusia.

    “Saya meminta maaf karena kurang berhati-hati dalam membuat konten yang mungkin sebaiknya tidak perlu diposting di media sosial,” ujarnya.

    Meskipun demikian, Wety mengaku legawa terhadap kritik yang disampaikan oleh publik dan telah menghapus video tersebut dari akun media sosialnya.

    “Saya menerima kritik dan saran dari para netizen untuk ke depannya lebih berhati-hati. Saya sudah menghapus video yang ada di akun saya, untuk akun akun yang merepost video saya sudah di luar ganggung jawab saya,” ujarnya.

    Terpisah, Erlindia, Pengawas Sekolah pada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, mengonfirmasi pihaknya masih melakukan penelusuran dan konfirmasi terkait video yang dibuat dan diunggah oleh Wety.

    “Sedang dikonfirmasi, sedang kami croscek,” kata Erlindia, Selasa (29/4/2025). 

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Mantan Sopir Curi Barang Berharga Majikannya, Korban Rugi Rp 200 Juta
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        29 April 2025

    Mantan Sopir Curi Barang Berharga Majikannya, Korban Rugi Rp 200 Juta Bandung 29 April 2025

    Mantan Sopir Curi Barang Berharga Majikannya, Korban Rugi Rp 200 Juta
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Aksi
    pencurian
    sejumlah uang dan sepeda motor di sebuah rumah di Perumahan Griya Pratama Asri, Kecamatan
    Cileunyi
    , pada Jumat, (18/4/2025), terekam kamera CCTV.
    Pencurian
    tersebut dilakukan oleh Y (32) dibantu rekannya I (33).
    Kapolsek Cileunyi, Kompil Rizal Adam, mengatakan, kedua pelaku menjalankan aksinya pada pukul 04.30 WIB saat tempat kejadian perkara (TKP) tengah ditinggalkan oleh pemiliknya.
    “Pelaku memanfaatkan situasi rumah kosong untuk melancarkan aksinya,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (29/4/2025).
    Kedua pelaku mengetahui rumah korban kosong lantaran pelaku Y merupakan mantan sopir dari korban.
    Kedua pelaku menggasak sejumlah barang berharga milik korban, termasuk tas bermerek, sepatu, serta satu unit sepeda motor milik korban.
    Total kerugian akibat pencurian ini diperkirakan mencapai 200 juta rupiah.
    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kedua pelaku sempat berencana melarikan diri ke kawasan Kalimantan dengan alasan untuk mencari pekerjaan.
    Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh petugas Polsek Cileunyi yang menangkap kedua pelaku di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
    Motif kedua pelaku melakukan aksi pencurian adalah karena keduanya terlilit
    utang
    .
    “Informasinya karena punya utang, jadi keduanya nekat melakukan aksi pencurian,” ujar dia.
    Akibat perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman penjara maksimal sembilan tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dokter AY Penuhi Panggilan Polisi terkait Dugaan Pelecehan pada Pasien
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        29 April 2025

    Dokter AY Penuhi Panggilan Polisi terkait Dugaan Pelecehan pada Pasien Surabaya 29 April 2025

    Dokter AY Penuhi Panggilan Polisi terkait Dugaan Pelecehan pada Pasien
    Tim Redaksi
    MALANG, KOMPAS.com

    Dokter AY
    , dokter yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap dua pasien di Rumah Sakit Persada, mendatangi Mapolresta
    Malang
    Kota pada Selasa (29/4/2025) sore.
    Kedatangannya untuk memenuhi panggilan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polresta Malang Kota terkait penyelidikan kasus tersebut.
    Dokter AY tiba sekitar pukul 14.48 WIB dengan mengenakan kemeja coklat, celana warna khaki, masker, serta topi hitam.
    Ia tidak sendirian, tampak dua pria mendampinginya.
    Setelah memasuki area ruang Satuan Reskrim, AY langsung diarahkan menuju Unit PPA untuk memulai proses pemeriksaan.
    Hingga pukul 16.15 WIB, pemeriksaan terhadap
    dokter AY
    masih berlangsung.
    Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, membenarkan bahwa dokter AY telah datang memenuhi panggilan penyelidik.
    “Penyelidik dari PPA Sat Reskrim Polresta Malang Kota mengagendakan pemanggilan terlapor pada hari ini. Dan yang bersangkutan sudah datang memenuhi pemanggilan tersebut,” ujar Ipda Yudi pada Selasa (29/4/2025).
    Dia menjelaskan, dokter AY dipanggil sebagai saksi terlapor atas kasus
    dugaan pelecehan
    yang dialami oleh QAR (31), perempuan asal Bandung, saat menjalani perawatan medis di RS Persada pada September 2022 lalu.
    “Iya, dilakukan pemanggilan dan diperiksa sebagai saksi atas laporan korban berinisial QAR,” katanya.
    Sebagai informasi, kasus ini mencuat setelah pelecehan seksual yang diduga dilakukan dokter AY viral di media sosial.
    Salah satu korban, QAR (31), seorang perempuan asal Bandung, Jawa Barat, membagikan pengalamannya saat dirawat inap di kamar VIP RS Persada pada 27 September 2022.
    QAR menuturkan bahwa dokter AY melecehkannya.
    Tak lama setelah kasus QAR viral, seorang perempuan lain asal Kota Malang, A (30), juga melaporkan dugaan pelecehan oleh dokter yang sama.
    Terduga korban A mengaku mengalami kejadian serupa saat diperiksa di IGD RS Persada pada tahun 2023.
    Kedua perempuan tersebut telah melaporkan kejadian ini ke Unit PPA Polresta Malang Kota.
    Menyikapi kasus ini, pihak manajemen RS Persada telah mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan dokter AY dan menyampaikan permohonan maaf kepada publik serta pihak yang merasa dirugikan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Berdirinya Jembatan Perahu Haji Endang Beromzet Rp 20 Juta Per Hari
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        29 April 2025

    Kronologi Berdirinya Jembatan Perahu Haji Endang Beromzet Rp 20 Juta Per Hari Bandung 29 April 2025

    Kronologi Berdirinya Jembatan Perahu Haji Endang Beromzet Rp 20 Juta Per Hari
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com

    Jembatan perahu
    beromzet Rp 20 juta di
    Karawang
    , Jawa Barat, kembali menjadi perhatian publik.
    Pasalnya, baru-baru ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum memasang spanduk yang menyebut jembatan itu tak memiliki izin untuk beroperasi.
    Jembatan perahu itu milik Muhammad Endang Juanedi atau kerap dipanggil
    Haji Endang
    .
    Endang bercerita, jembatan yang menyeberangi
    Sungai Citarum
    dan menghubungkan Desa Anggadita, Kecamatan Klari, dan Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, itu berdiri melalui proses yang panjang.
    Awalnya, jembatan yang berada di Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, itu hanyalah perahu penyeberangan biasa yang terbuat dari kayu.
    Pembuatan jembatan ini berawal dari permintaan seorang tokoh Dusun Rumambe kepadanya pada 2010 lalu.
    “Karena jalan buntu, agar kampungnya enggak terisolasi, maka perlu dibangun penyeberangan. Dulu ini tempat menyeberang kerbau,” kata dia.
    Endang mengaku sempat meminta izin kepada Bupati Karawang saat itu, Dadang S Muchtar.
    Endang menawarkan kerja sama dengan pemda. Namun, karena sejumlah alasan, termasuk risiko, Dadang menyarankan Endang menjalankannya sendiri.
    Endang lalu memberitahukan kepada warga sekitar soal rencana pembangunan penyeberangan itu, termasuk juga kepada warga Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel.
    “Enggak semua warga mendukung. Ada yang takut nanti banyak maling dan lain-lain. Namun, sebagian besar tokoh mendukung,” kata Endang.
    Seiring berjalannya waktu, dibangunlah penyeberangan yang menghubungkan Desa Anggadita, Kecamatan Klari, dan Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel.
    Jembatan itu berbahan kayu dan menyeberangi Sungai Citarum.
    “Awalnya tidak ada kepikiran untuk berbisnis, niatnya menolong masyarakat. Namun, membutuhkan perawatan, baik perahu, jalan, penerangan, hingga upah yang kerja,” kata Endang.
    Pengendara yang melintas membayar Rp 2.000 dan tak naik hingga kini.
    Setiap hari ribuan karyawan pabrik hingga warga melintasi jembatan penyeberangan itu.
    Karena pernah karam pada 2014, akhirnya Endang dengan para pekerja berputar otak, memikirkan konsep jembatan penyeberangan yang aman.
    Ia mengaku pernah tiga kali mengganti perahu kayu. Kemudian, teranyar menggunakan besi alias perahu ponton.
    Modalnya jika ditotal dan dibuat sekaligus, menurut Endang, bisa mencapai Rp 5 miliar.
    Endang mengaku beberapa kali meminjam ke bank.
    “Kami otodidak aja. Kami pikirkan juga
    safety
    -nya,” kata Endang.
    Menurut Endang, setiap hari tak kurang dari 10.000 pengendara sepeda motor melewati
    jembatan perahu
    ponton itu.
    Ia menyebut tak kaku mematok pengendara harus membayar Rp 2.000.
    “Pendapatannya tak kurang Rp 20 juta per hari,” ungkapnya.
    Meski begitu, kata dia, tiap hari biaya operasional berkisar Rp 8 juta, mulai dari perawatan, penerangan, hingga upah.
    “Perawatan itu termasuk juga perawatan jalan akses ke sini,” ucap Endang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.