kab/kota: bandung

  • Wacana Pemkot Bandung Bikin Kawasan Parkir Terpusat dan Bertingkat, Di Mana Lokasinya?

    Wacana Pemkot Bandung Bikin Kawasan Parkir Terpusat dan Bertingkat, Di Mana Lokasinya?

    Liputan6.com, Bandung – Pemerintah Kota Bandung berencana membangun suatu kawasan untuk area parkir terpusat dan parkir bertingkat. Pembangunan tersebut diharapkan jadi pemecah masalah parkir liar yang antara lain dipicu karena kurangnya ruang parkir di Kota Bandung. 

    Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan, pembangunan area parkir bertingkat menjadi solusi jangka panjang untuk menciptakan sistem parkir yang lebih tertib dan terorganisasi.

    “Sejak awal, kami sudah menyadari bahwa kurangnya fasilitas parkir yang memadai menjadi salah satu faktor yang memicu munculnya parkir liar dan premanisme,” kata dia dalam keterangannya di Bandung, Senin, 28 April 2025.

    Pemerintah Kota Bandung diaku tengah fokus mencari lokasi dan investor yang bisa mendukung pembangunan tempat parkir tersebut.

    “Kita akan mulai bangun. Saya lagi fokus untuk mencari kawasan dan mencari investor untuk membangun gedung parkir. Arahnya akan ke sana sehingga yang parkir nanti dipinggir jalan semua harus naik ke atas,” kata Farhan.

    Farhan juga mengatakan, area parkir yang terpusat dinilai bakal membangun mengurangi keberadaan jukir liar di pinggir jalan, yang selama ini seringkali memanfaatkan kekurangan ruang parkir. 

    “Dengan adanya gedung parkir bertingkat, parkir-parkir yang dulu di pinggir jalan bisa dipusatkan di satu kawasan. Ini akan lebih mudah dikendalikan,” tambahnya.

    Farhan menjelaskan, Pemkot Bandung akan bekerja sama dengan pihak swasta untuk membangun gedung parkir yang dapat menampung lebih banyak kendaraan. Proyek pembangunan gedung parkir bertingkat ini diharapkan dapat mengurangi masalah parkir liar di sejumlah kawasan strategis Kota Bandung. 

    Untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai dengan rencana, Wali Kota Bandung menyebutkan, pihaknya akan mulai dengan memilih lokasi yang tepat dan mencari investor yang siap berinvestasi dalam pembangunan gedung parkir.

    Meskipun pembangunan gedung parkir bertingkat ini memerlukan waktu yang cukup lama, Farhan optimistis dalam lima tahun ke depan, Kota Bandung akan memiliki solusi parkir yang lebih baik. 

    “Target kami adalah memiliki setidaknya satu gedung parkir yang siap digunakan dalam waktu lima tahun,” jelasnya.

  • Perjuangan Temu, Petugas Kebersihan Sekolah Bergaji Rp 800.000, Berangkat Haji Tahun Ini
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        30 April 2025

    Perjuangan Temu, Petugas Kebersihan Sekolah Bergaji Rp 800.000, Berangkat Haji Tahun Ini Bandung 30 April 2025

    Perjuangan Temu, Petugas Kebersihan Sekolah Bergaji Rp 800.000, Berangkat Haji Tahun Ini
    Tim Redaksi
    CIREBON, KOMPAS.com
    – Saat matahari belum sepenuhnya terbit,
    Temu
    telah bersiap. Ia bergegas keluar rumah dan menelusuri gang sempit yang hanya bisa dilalui sepeda motor.
    Dengan langkah kaki gontai, ia menuju bangunan SMK Al-Hidayah, yang berjarak sekitar 200 hingga 300 meter dari rumahnya.
    Tujuan Temu bukan untuk mengajar, melainkan untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai setiap hari.
    Di usia 60 tahun, Temu menjadi orang kedua yang harus sudah berada di sekolah setelah petugas keamanan.
    Ia bertanggung jawab membuka pintu kantor, membersihkan lantai, mengepel, merapikan meja, dan menyiapkan minuman.
    Selain itu, ia juga mempersiapkan sejumlah peralatan ringan yang dibutuhkan kepala sekolah dan para guru.
    Aktivitas pagi yang cukup padat ini telah dilakukan oleh warga Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota
    Cirebon
    , sejak tahun 2004 atau 21 tahun silam.
    Temu melewati berbagai pergantian sistem kebijakan, kepala sekolah, dan para guru.
    Hasanudin, kepala SMK Al-Hidayah, menyatakan bahwa Temu telah bergabung sejak sekolah pertama kali berdiri pada tahun 2004.
    Ia tampak sangat bersemangat menjalankan tugasnya sebagai
    petugas kebersihan
    , merapikan seluruh area sekolah dari dasar hingga lantai atas.
    Sebagai seorang ibu rumah tangga, alasan utama Temu bekerja adalah untuk membantu suami mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan rumah tangga serta anak-anaknya.
    Selain itu, ia juga berdagang dengan menyiapkan sarapan untuk para guru.
    “Bu Temu sebagai petugas kebersihan, membersihkan halaman, lantai, menyiapkan minuman, dan juga sambil menjual makanan ringan, sejak awal berdiri, saat SMK N 1 kelas jauh dan berubah menjadi SMK Al-Hidayah di tahun 2008,” ungkap Hasanudin saat ditemui
    Kompas.com
    pada Rabu (30/4/2025) pagi.
    Menurut Hasanudin, Temu adalah pribadi yang disiplin terhadap waktu, pekerja keras, dan rajin menolong.
    Meski bayaran yang diterima pada tahun 2004 hanya sekitar Rp 100.000 per bulan, Temu tetap menjalankan tugasnya dengan penuh kesungguhan.
    Setiap tahun, kepala sekolah menaikkan nilai upahnya hingga saat ini Temu mendapatkan Rp 800.000.
    Hasanudin merasa sangat kagum saat mengetahui bahwa dari penghasilannya sebagai petugas kebersihan dan dari hasil berdagang, Temu menabung untuk berangkat
    haji
    .
    Dia berpendapat bahwa tidak semua pekerja memiliki kemauan dan semangat yang besar untuk meraih impian tersebut. 
    “Kurang lebih Rp 100 ribuan tahun itu, sudah lama sekali. Sekarang sudah sekitar Rp 800 ribuan. Semua orang kagum dengan semangat beliau untuk menunaikan ibadah haji begitu kuat,” tambah Hasanudin.

    Temu sangat bersyukur karena telah dipanggil untuk berangkat haji tahun ini.
    Bersama suaminya, Kadina (62), mereka memutuskan untuk mulai menabung pada tahun 2013 dan akhirnya mendapatkan jatah berangkat haji tahun 2025.
    Selama 12 tahun, mereka berdua patungan, di mana suami Temu sebelumnya bekerja sebagai tukang bangunan dan kini menjadi petugas kebersihan di salah satu tempat makan.
    “Lihat orang naik haji, saya pengen sekali ke tanah suci. Alhamdulillah, nabung sedikit demi sedikit, mulai November 2013. Sekarang, Alhamdulillah, bisa daftar dan mencapai porsi. Dibilang susah ya susah, tapi kan Allah yang memberikan rezeki. Selalu ada jalan,” ungkap Temu saat ditemui di rumahnya, Rabu pagi.
    Namun, perjalanan Temu tidaklah mulus.
    Tahun lalu, ia sempat jatuh sakit setelah mengetahui kenaikan biaya haji yang signifikan.
    Pikiran tentang biaya tersebut membuatnya sakit selama tiga bulan dan berat badannya turun drastis.
    Setelah sembuh, ia menerima informasi mengenai pelunasan dan mendapat kesempatan untuk melunasi biaya haji, yang membuatnya merasa lega.
    Temu bersama suaminya sudah menjalani seluruh proses pemeriksaan kesehatan, dokumen, dan peralatan lainnya.
    Mereka akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 12 Mei 2025.
    Temu tidak sabar untuk menginjakkan kaki di tanah suci dan menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji.
    “Kebahagiaan ini tidak dapat diungkapkan,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Respons Elegan Dedi Mulyadi Disebut Gubernur Konten

    Respons Elegan Dedi Mulyadi Disebut Gubernur Konten

    Liputan6.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi baru-baru ini disebut sebagai “Gubernur Konten” oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud. Adapun julukan tersebut disampaikan ketika momen rapat dengar sejumlah Gubernur di Komisi II.

    Sebagai informasi, Rudy Mas’ud menyampaikan sebutan tersebut ketika menyapa seluruh tamu yang hadir di ruang rapat. Kemudian pihaknya juga mengatakannya dengan nada sambil bercanda.

    “Yang saya hormati Bu Wamendagri (Ribka Haluk), terima kasih banyak ibu Wamen, dan seluruh gubernur yang hadir hari ini. Kang Dedi, Gubernur Konten. Mantap nih kang Dedi. Dan, seluruh pejabat eselon I Kemendagri yang hadir. Bupati, wali kota via zoom,” ucapnya di Ruang Rapat Komisi II DPR pada Selasa (29/4/2025).

    Adapun setelah Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud menyampaikan pemaparannya dalam rapat. Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi kemudian membalas ucapan Rudy ketika gilirannya menyampaikan pemaparan.

    Melalui kesempatan tersebut Dedi menyampaikan aktivitasnya dijadikan konten dan menekankan hal tersebut berdampak positif terutama dalam menurunkan anggaran untuk belanja iklan.

    “Dan terakhir tadi Pak Gubernur Kaltim mengatakan Gubernur Konten. Alhamdulilah dari konten yang saya miliki itu bisa menurunkan belanja rutin iklan,” ujarnya diikuti dengan senyuman pada akhir pemaparan.

    Dedi Mulyadi juga menuturkan bahwa dengan adanya konten yang dia miliki Pemprov Jabar bisa menurunkan anggaran belanja rutin iklan dari sebelumnya mengeluarkan uang Rp50 miliar menjadi Rp3 miliar.

    “Biasanya iklan di Pemprov Jabar kerja sama medianya Rp50 miliar. Sekarang cukup Rp3 miliar tapi viral terus,” katanya.

  • Nilai Investasi 3 Miliar, Pemkot Bandung Kelola Sampah Lewat Skema KPBU

    Nilai Investasi 3 Miliar, Pemkot Bandung Kelola Sampah Lewat Skema KPBU

    Dari sisi pembiayaan, PT Ingram menginvestasikan sekitar Rp3 miliar untuk penataan awal, pembangunan fasilitas, serta perekrutan tenaga kerja. 

    Pemerintah Kota Bandung tetap akan berperan aktif dalam perizinan, termasuk urusan sertifikasi lingkungan. 

    “Skemanya, pemerintah akan membayar sesuai jumlah sampah yang diolah, per ton,” terang Farhan.

    Saat ini, Pemerintah Kota Bandung merencanakan pembangunan ulang sebanyak 15 TPST dengan pendekatan serupa. 

    TPST Babakan Sari dan PSM menjadi yang pertama menjalani groundbreaking sebagai bentuk keseriusan menuju pengelolaan sampah kota yang lebih modern, mandiri, dan berkelanjutan.

    Proyek pengembangan TPST ini merupakan bagian dari strategi pengelolaan sampah Kota Bandung, yang ditargetkan bisa mengelola 30 persen sampah melalui TPST modern berbasis KPBU. 

    Sedangkan 30 persen lainnya diharapkan bisa ditangani lewat program-program pengelolaan sampah berbasis masyarakat seperti Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan) dan Buruan SAE.

    “Sisanya, sekitar 40 persen, itu masih bisa kita bawa ke TPA, tapi dengan volume yang jauh lebih kecil,” tambah Farhan.

     

     

  • Keren! Kompetisi Robotik GreenMech Nasional 2025 Diikuti Ratusan Pelajar dari Seluruh Jenjang

    Keren! Kompetisi Robotik GreenMech Nasional 2025 Diikuti Ratusan Pelajar dari Seluruh Jenjang

    Jakarta: Rumah Edukasi berkolaborasi dengan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) menggelar kompetisi GreenMech Junior Science dan Programmer tingkat Nasional pada 26-27 April 2025. Ajang ini diikuti 180 tim dengan total peserta sebanyak 561 pelajar.

    Para peserta yang terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA atau sederajat ini berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi yang sebelumnya telah mengikuti kompetisi regional. Dalam kompetisi ini terdapat 3 cabang lomba, yaitu Greenmech dan Robot For Mission (R4M) yang diikuti oleh tingkat SD, SMP, dan SMA, kemudian ada Greenmech Junior yang diikuti oleh tingkat Sekolah Dasar.

    Kompetisi ini menggunakan prinsip saintifik yang mengkombinasikan 5 aspek pembelajaran dan perkembangan yang dikenal dengan istilah STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics) dan dibagi dalam 3 tingkat, yaitu tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
    Juaranya akan mewakili Indonesia ke Taiwan
    Kompetisi ini sendiri sudah disiapkan selama 3 bulan. Para peserta disaring dari tingkat regional sampai nasional. Peserta yang menjadi juara di tingkat nasional akan wakili Indonesia mengikuti kompetisi World Greenmech 2025 di Taiwan.

    “Kami siapkan pesertanya disaring dari juara tingkat Regional, menuju tingkat Nasional. Nanti yang juara 1, 2 dan 3 sekarang, kita ikutkan lomba di Taiwan pada bulan Agustus mendatang,” kata Ketua Pelaksana lomba Greenmech 2025, Philip Nicholas Wijaya.

    Philip menyebutkan saat ini ada 4 kategori lomba yang masing masing terdapat juaranya. Minimal 12 tim dengan total 120 hingga 150 orang yang akan ke Taiwan.
     

     

    Kompetisi GreenMech 
    Kompetisi ini diselenggarakan oleh Rumah Edukasi selaku perwakilan World Association GreenMech setelah sebelumnya diadakan pelatihan untuk guru-guru dari berbagai kota di Indonesia. Pelatihan ini bekerja sama dengan Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Universitas Negeri Semarang, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Universitas Riau, Universitas Tarumanagara Jakarta, Universitas Binus, STIE Eka Prasetya dan ST Bhinneka Medan, Pusat Studi STEM UNPAR, STEM Edu Center UNNES serta Perkumpulan Penggiat STEM Indonesia.

    Kompetisi Greenmech juga telah dikurasi oleh Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional) Kemendikasmen RI.

    Jakarta: Rumah Edukasi berkolaborasi dengan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) menggelar kompetisi GreenMech Junior Science dan Programmer tingkat Nasional pada 26-27 April 2025. Ajang ini diikuti 180 tim dengan total peserta sebanyak 561 pelajar.
     
    Para peserta yang terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA atau sederajat ini berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi yang sebelumnya telah mengikuti kompetisi regional. Dalam kompetisi ini terdapat 3 cabang lomba, yaitu Greenmech dan Robot For Mission (R4M) yang diikuti oleh tingkat SD, SMP, dan SMA, kemudian ada Greenmech Junior yang diikuti oleh tingkat Sekolah Dasar.
     
    Kompetisi ini menggunakan prinsip saintifik yang mengkombinasikan 5 aspek pembelajaran dan perkembangan yang dikenal dengan istilah STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics) dan dibagi dalam 3 tingkat, yaitu tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
    Juaranya akan mewakili Indonesia ke Taiwan
    Kompetisi ini sendiri sudah disiapkan selama 3 bulan. Para peserta disaring dari tingkat regional sampai nasional. Peserta yang menjadi juara di tingkat nasional akan wakili Indonesia mengikuti kompetisi World Greenmech 2025 di Taiwan.

    “Kami siapkan pesertanya disaring dari juara tingkat Regional, menuju tingkat Nasional. Nanti yang juara 1, 2 dan 3 sekarang, kita ikutkan lomba di Taiwan pada bulan Agustus mendatang,” kata Ketua Pelaksana lomba Greenmech 2025, Philip Nicholas Wijaya.
     
    Philip menyebutkan saat ini ada 4 kategori lomba yang masing masing terdapat juaranya. Minimal 12 tim dengan total 120 hingga 150 orang yang akan ke Taiwan.
     

     

    Kompetisi GreenMech 
    Kompetisi ini diselenggarakan oleh Rumah Edukasi selaku perwakilan World Association GreenMech setelah sebelumnya diadakan pelatihan untuk guru-guru dari berbagai kota di Indonesia. Pelatihan ini bekerja sama dengan Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Universitas Negeri Semarang, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Universitas Riau, Universitas Tarumanagara Jakarta, Universitas Binus, STIE Eka Prasetya dan ST Bhinneka Medan, Pusat Studi STEM UNPAR, STEM Edu Center UNNES serta Perkumpulan Penggiat STEM Indonesia.
     
    Kompetisi Greenmech juga telah dikurasi oleh Puspresnas (Pusat Prestasi Nasional) Kemendikasmen RI.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Sumedang, Truk Tabrak Mobil Travel, 3 Orang Tewas – Halaman all

    Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Sumedang, Truk Tabrak Mobil Travel, 3 Orang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Sumedang – Kecelakaan maut terjadi di Tol Cisumdawu, tepatnya di kawasan Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, pada Selasa, 29 April 2025, sekitar pukul 10.25 WIB.

    Kecelakaan ini melibatkan mobil travel Bhineka dengan nomor polisi D 7838 AV dan truk wing box bernomor polisi B 9652 TEZ.

    Akibat insiden ini, tiga orang penumpang dilaporkan tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka.

    Menurut keterangan dari Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang, kecelakaan ini disebabkan oleh sopir mobil travel yang mengantuk.

    Iptu Arief, Kanit Gakkum Satlantas Polres Sumedang, menjelaskan bahwa sopir, Imat Hendrawan (42), kehilangan kendali atas kendaraan yang dikemudikannya dan menabrak bagian belakang truk.

    “Sopir mengaku mengantuk hingga kendaraan yang dikemudikannya hilang kendali,” ujar Arief kepada Tribun Jabar.

    Kondisi Korban

    Tiga orang korban yang tewas dalam kecelakaan ini adalah penumpang mobil travel.

    Dua di antaranya, Mulyati (65) dan Iwan Hermawan (46), dilarikan ke Rumah Sakit Santo Borromeus di Kota Bandung setelah mendapatkan perawatan awal di RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang.

    “Atas permintaan pihak keluarga, kedua korban dibawa ke RS Santo Borromeus,” kata Rudianto, Humas RSUD Umar Wirahadikusumah.

    Sembilan total korban kecelakaan ini, di mana enam orang mengalami luka-luka.

    “Saat ini tiga orang korban masih diobservasi akibat mengalami luka lecet dan luka jahit. Satu orang korban telah selesai penanganan dan telah pulang,” tambah Rudianto.

    Penanganan Selanjutnya

    Sopir travel, Imat Hendrawan, meskipun mengalami luka ringan, saat ini masih dalam perawatan medis.

    Meskipun sudah bisa berkomunikasi, pihak kepolisian belum melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadapnya.

    “Belum, sopir saat ini belum diperiksa,” kata Arief.

    Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan maut ini.

    (TribunJabar.id/Kiki Andriana)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Ini Daftar Pemenang Kompetisi Robotik GreenMech Nasional 2025

    Ini Daftar Pemenang Kompetisi Robotik GreenMech Nasional 2025

    Jakarta: Kompetisi GreenMech Junior Science dan Programmer tingkat Nasional 2025 telah rampung digelar dan telah menemukan juaranya. Para juara ini nantinya akan mewakili Indonesia di kompetisi World Greenmech 2025.

    Kompetisi yang diinisiasi oleh Rumah Edukasi yang berkolaborasi dengan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) berlangsung pada 26-27 April 2025. Ajang ini diikuti 180 tim dengan total peserta sebanyak 561 pelajar.

    Para peserta yang terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA atau sederajat merupakan ini berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi yang sebelumnya telah mengikuti kompetisi regional. Dalam kompetisi ini terdapat 3 cabang lomba, yaitu Greenmech dan Robot For Mission (R4M) yang diikuti oleh tingkat SD, SMP, dan SMA, kemudian ada Greenmech Junior yang diikuti oleh tingkat Sekolah Dasar.

    Kompetisi ini menggunakan prinsip saintifik yang mengkombinasikan 5 aspek pembelajaran dan perkembangan yang dikenal dengan istilah STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics) dan dibagi dalam 3 tingkat, yaitu tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.
    Daftar Juara GreenMech Nasional 2025
    Berikut daftar pemenangan GreenMech tingkat nasional 2025 per kategori:

    GreenMech Advanced:
    – SD Marsudirini BSB Semarang
    – SMP Juara Bandung
    – SMA Ananda Bekasi 
    GreenMech Basic:
    – SD dan SMP St. Johannes Berchmans Banten 
    – SMA AT-Tijaarah Sukabumi 
    R4M Advanced:
    – SMP Jakarta Taipei School 
    – SMA Sutomo 1 Medan 
     

     

    R4M Basic:
    – SD Marsudirini 1
    – SMP Sutomo 1
    – SMA Sutomo 2 Medan 
    GreenMech Junior Science
    – SD Laudato Si Pancur Batu Sumatera Utara 

    GreenMech Junior Programmer
    – SD Nanyang Zhi Hui Medan

    Peserta yang menjadi juara di tingkat nasional akan wakili Indonesia mengikuti kompetisi World Greenmech 2025 pada 7 Agustus 2025 di Taiwan.

    “Kami siapkan pesertanya disaring dari juara tingkat Regional, menuju tingkat Nasional. Nanti yang juara 1, 2 dan 3 sekarang, kita ikutkan lomba di Taiwan pada bulan Agustus mendatang,” kata Ketua Pelaksana lomba Greenmech 2025, Philip Nicholas Wijaya.

    Jakarta: Kompetisi GreenMech Junior Science dan Programmer tingkat Nasional 2025 telah rampung digelar dan telah menemukan juaranya. Para juara ini nantinya akan mewakili Indonesia di kompetisi World Greenmech 2025.
     
    Kompetisi yang diinisiasi oleh Rumah Edukasi yang berkolaborasi dengan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) berlangsung pada 26-27 April 2025. Ajang ini diikuti 180 tim dengan total peserta sebanyak 561 pelajar.
     
    Para peserta yang terdiri dari jenjang SD, SMP, dan SMA atau sederajat merupakan ini berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, dan Jambi yang sebelumnya telah mengikuti kompetisi regional. Dalam kompetisi ini terdapat 3 cabang lomba, yaitu Greenmech dan Robot For Mission (R4M) yang diikuti oleh tingkat SD, SMP, dan SMA, kemudian ada Greenmech Junior yang diikuti oleh tingkat Sekolah Dasar.

    Kompetisi ini menggunakan prinsip saintifik yang mengkombinasikan 5 aspek pembelajaran dan perkembangan yang dikenal dengan istilah STEAM (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics) dan dibagi dalam 3 tingkat, yaitu tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas.

    Daftar Juara GreenMech Nasional 2025
    Berikut daftar pemenangan GreenMech tingkat nasional 2025 per kategori:

    GreenMech Advanced:

    – SD Marsudirini BSB Semarang
    – SMP Juara Bandung
    – SMA Ananda Bekasi 

    GreenMech Basic:

    – SD dan SMP St. Johannes Berchmans Banten 
    – SMA AT-Tijaarah Sukabumi 

    R4M Advanced:

    – SMP Jakarta Taipei School 
    – SMA Sutomo 1 Medan 
     

     

    R4M Basic:

    – SD Marsudirini 1
    – SMP Sutomo 1
    – SMA Sutomo 2 Medan 

    GreenMech Junior Science

    – SD Laudato Si Pancur Batu Sumatera Utara 

    GreenMech Junior Programmer

    – SD Nanyang Zhi Hui Medan
     
    Peserta yang menjadi juara di tingkat nasional akan wakili Indonesia mengikuti kompetisi World Greenmech 2025 pada 7 Agustus 2025 di Taiwan.
     
    “Kami siapkan pesertanya disaring dari juara tingkat Regional, menuju tingkat Nasional. Nanti yang juara 1, 2 dan 3 sekarang, kita ikutkan lomba di Taiwan pada bulan Agustus mendatang,” kata Ketua Pelaksana lomba Greenmech 2025, Philip Nicholas Wijaya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Jurnalis Malaysia Klaim Persib Incar Gelandang Tajam Argentina, Pengganti Ciro Alves?

    Jurnalis Malaysia Klaim Persib Incar Gelandang Tajam Argentina, Pengganti Ciro Alves?

    JABAR EKSPRES – Jurnalis Malaysia mengklaim Persib Bandung mengincar gelandang asal Argentina dengan kontirbusi tajam di Liga Super Malaysia. Apakah dia akan jadi pengganti Ciro Alves yang baru berpamitan?

     

    Beredar kabar ada pemain berposisi gelandang dari Liga Malaysia menjadi target Persib di bursa transfer. Namun sosok itu bukanlah Saddil Ramdani sebagaimana yang santer wara-wiri sejak beberapa waktu lalu.

     

    Adalah Luciano Guaycochea pemain yang membela klub Perak FC di Liga Super Malaysia. Menurut jurnalis Malaysia, Avineshwaran Tahamalengam, Maung Bandung telah meramaikan perburuan tanda tangan Luciano.

     

    “Hadirin sekalian, diketahui bahwa Persib Bandung sudah memasuki persaingan untuk Luciano Guaycochea,” cuit Avineshwaran di akun X pribadinya, Senin 28 April 2025, dikutip Selasa (29/4).

     

    Sama seperti Saddil dengan Sabah FC, Luciano Guaycochea juga baru saja menyampaikan salam perpisahan dengan Perak. Kontrak sang gelandang berusia 33 tahun bersama tim peringkat tujuh klasemen MSL 2024/2025 tersebut akan selesai pada 31 Mei 2025.

     

    “Waktu saya di klub telah berakhir. Saya bersyukur atas tiga tahun yang indah ini, di mana hubungan dengan kalian, para penggemar, telah menjadi hal yang paling penting dan luar biasa. Dari pertandingan pertama hingga terakhir, saya telah memberikan segalanya, tanpa diragukan lagi,” tulis Luciano, dikutip dari Bolasport.com.

     

    “Saya ingin menyebutkan semua oramg yang telah saya temui dan yang selalu membuat saya merasa di rumah, rekan satu tim, staf pelatih, petugas perlengkapan, departemen medis, staf administrasi, dll,” tambahnya.

     

    Luciano Guaycochea memiliki statistik impresif selama berseragam Perak. Mengutip Transfermarkt, pemain yang bisa mengisi pos gelandang bertahan, tengah, dan serang ini mencetak 18 gol serta delapan asistensi di klub itu.

     

    Musim ini Luciano tampil dalam total 22 laga tim asuhan Yusri Che Lah itu di semua ajang. Hasilnya, ia sanggup melesakkan 11 gol dan dua assist.

     

    Kejelasan nasib Ciro Alves bersama Persib di sisa kompetisi Liga 1 2024/2025

     

    Adapun satu slot pemain asing di Persib untuk musim depan dipastikan akan berkurang menyusul pamitnya Ciro Alves. Sebelumnya, eks pemain Persikabo tersebut menyampaikan ‘pesan farewell’ dengan Pangeran Biru di media sosial pribadinya setelah laga kontra PSS Sleman.

  • Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu Sumedang, Truk Tabrak Mobil Travel, 3 Orang Tewas – Halaman all

    Ini Identitas 9 Korban Kecelakaan Maut Travel Tabrak Truk Kargo di Tol Cisumdawu KM 138 Sumedang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG – Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Cisumdawu KM 138, tepatnya di Desa Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Selasa pagi (29/4/2025) sekitar pukul 10.15 WIB.

    Sebuah mobil travel Bhineka bernomor polisi D 7838 AV menabrak bagian belakang truk box kargo dengan nomor polisi B 9652 TEZ.

    Insiden ini menewaskan tiga orang penumpang dan menyebabkan enam lainnya luka-luka.

    Menurut keterangan dari Kanit PJR Tol Cisumdawu, Iptu Ega, mobil travel berwarna putih tersebut melaju dari arah Bandung menuju Cipali.

    Di tengah perjalanan, sopir travel diduga mengantuk dan kehilangan konsentrasi, sehingga kendaraan yang dikemudikannya menabrak truk yang berada di depannya.

    “Sopir mengaku mengantuk hingga hilang kendali dan menabrak bagian belakang truk kargo,” ujar Iptu Arief, Plh Kanit Gakkum Satlantas Polres Sumedang.

    Saat kejadian mobil travel yang mengangkut total tujuh orang, termasuk sopir, mengalami kerusakan parah di bagian depan.

    Tiga penumpang meninggal dunia di lokasi, sementara lainnya mengalami luka ringan hingga berat.

    Semua korban telah dievakuasi ke RSUD Umar Wirahadikusumah dan beberapa ke RS Santo Borromeus, Bandung.

    Identitas Korban

    Berikut adalah data korban kecelakaan berdasarkan informasi dari pihak kepolisian:

    Korban Tewas :  Cesar Aritonang (32) warga dari Jalan Babakan Jati, Kelurahan Gemuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung; Adhimas Arya Sena (24) warga Kecamatan Kesambi Cirebon dan Adip (31) warga Kecamatan Ibun, Bandung.

    Sedangkan korban Luka adalah Moh Syahrul Mubarok (21) – Warga Blok Satu RT01/01, Gegunung, Sumber, Kabupaten Cirebon (luka ringan);  Mulyati (65) – Warga Jalan Eceng, RT05/02, Lingkar Selatan, Kota Bandung (luka ringan);  Egi Anggara Syahputra (30) – Warga Rancaucing RT01/03, Bayuresmi, Kabupaten Garut (luka ringan).

    Kemudian Imat Hendrawan (42) – Sopir travel, warga Dusun Kidul RT02/02, Sindangasih, Palasah, Majalengka (luka ringan);  Awan Suryadharmawan (64) – Warga Jalan Wartawan RT07/05, Kelurahan Turangga, Kota Bandung (luka ringan);  Iwan Hermawan (46) – Warga Komplek Malaka Indah RT02/016, Desa Bojong Malaka, Baleendah, Kabupaten Bandung (luka berat).

    Sopir travel, Imat Hendrawan, telah mendapatkan perawatan medis. Meski bisa berkomunikasi, polisi belum memeriksanya secara resmi karena masih dalam proses pemulihan.

    Mengantuk Saat Mengemudi

    Polisi menduga kuat kecelakaan disebabkan oleh kelalaian pengemudi akibat kelelahan. Imat Hendrawan, warga Majalengka yang mengemudikan mobil travel Bhineka, menyatakan bahwa ia mengantuk saat mengemudi.

    “Kecelakaan ini murni karena sopir hilang konsentrasi akibat mengantuk,” tegas Iptu Ega.

    Polisi dari Satlantas Polres Sumedang dan PJR Tol Cisumdawu telah melakukan olah TKP serta mengevakuasi kedua kendaraan dari lokasi kejadian. Hingga kini, pihak kepolisian masih berupaya mengidentifikasi tiga korban tewas dan melengkapi proses penyelidikan. (Kontributor TribunJabar.id Sumedang/Kiki Andriana)

  • Lansia di Bandung Diduga Dikubur Anaknya Sendiri di Dalam Rumah

    Lansia di Bandung Diduga Dikubur Anaknya Sendiri di Dalam Rumah

    Bandung

    Jasad seorang lansia berinisial T ditemukan warga di kawasan pemukiman Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, terkubur di dalam rumahnya. Wanita berusia 80 tahunan itu diduga sudah dikubur oleh anaknya berinisial C (60).

    Informasi yang dihimpun, dilansir detikJabar, jasad korban pertama kali dilaporkan pada Selasa (29/4/2025) pukul 13.30 WIB. Setelah warga masuk ke rumahnya, posisi korban terkubur di dalam kamar dengan kedalaman sekitar setengah meter.

    “Kan saya ada yang nelepon, terus pas cek ke dalem akhirnya ketahuan. Itu si ibunya sudah dikubur sama anaknya,” kata Lili, Ketua RT di sekitar lokasi kejadian saat di konfirmasi wartawan.

    C, anak korban, sempat ditanya oleh warga setelah mengubur sang ibu di dalam rumah. Kepada warga, dia beralasan melakukan hal itu karena orang tuanya dalam kondisi sakit-sakitan dan tidak punya biaya untuk menguburnya di tempat pemakaman.

    “Bilangnya gitu. Cuma si anaknya ini emang punya kelainan jiwa. Kalau diajak ngobrol mah nyambung, cuma gitu punya kelainan,” ucap Lili.

    Menurut Lili, sebelum kuburan korban ketahuan, ada tetangga yang curiga karena mencium bau busuk menyengat dari dalam rumah. Kini, rumah berkelir putih itu pun sudah dipasang garis polisi untuk kebutuhan penyelidikan.

    Baca selengkapnya di sini.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini