kab/kota: bandung

  • Bursa Kerja UTama Serap Pencaker Penyandang Disabilitas

    Bursa Kerja UTama Serap Pencaker Penyandang Disabilitas

    BANDUNG – Universitas Widyatama (UTama) Bandung kembali melaksanakan bursa kerja atau Job Fair Career UTama 2025 di Gedung Serbaguna kampus, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Selasa (6/5). Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari mulai Selasa hari ini hingga Rabu (7/5).

    Wakil Rektor II Universitas Widyatama, Dr. R. Wedi Rusmawan Kusumah, S.E., M.Si., Ak., C.A. mengatakan, bursa kerja UTama tersebut sudah berlangsung 10 tahun sejak 2015 silam. Terbuka untuk umum, kegiatan itu menyasar para pencari kerja (pencaker) dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari lulusan SMA, SMK, D3, S1 hingga S2.

    “Selain membuka ratusan lowongan kerja dari hampir 50 perusahaan mitra, Job fair 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan pendukung, seperti stand pameran kuliner hingga otomotif, seminar pembuatan CV gratis, dan tes TOEFL gratis,” ujar Wedi.

    Wedi menjelaskan, job fair tahun ini menjadi momentum istimewa karena memasuki satu dekade penyelenggaraan. “Kegiatan ini sudah dilakukan setiap tahun sejak 2015. Dengan hampir 50 mitra perusahaan, kami berharap bisa menyebarkan ratusan tenaga kerja dan juga mengurangi angka kemiskinan, khususnya di Bandung dan Jawa Barat,” katanya.

    Dijelaskan Wedi, atas komitmen dalam memfasilitasi bursa kerja, Universitas Widyatama sempat dianugerahi dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). “Kami menyelenggaran bursa kerja luring terpanjang dan bursa kerja dari terlama yang berlangsung selama 3 bulan non stop,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Biro Karir UTama, Pipin Sukandi, S.E., M.M. menambahkan, salah satu terobosan penting di Job fair 2025 kali ini yaitu dibukanya lowongan kerja khusus bagi penyandang disabilitas, sebuah langkah inklusif yang baru pertama kali dilakukan dalam sejarah Job fair.

    “Kami memiliki Arterapy Center yang membina mahasiswa penyandang disabilitas. Dari situ kami berinisiatif menawarkan peluang kerja ke perusahaan mitra, dan respon mereka sangat positif,” ungkap Pipin.

    Menurut Pipin, sejumlah perusahaan seperti Alfamart telah menyatakan kesediaannya merekrut tenaga kerja penyandang disabilitas, dengan posisi yang menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan individu. Untuk saat ini, penyaluran difokuskan pada puluhan peserta di wilayah Bandung.

    Salah seorang peserta, Tita Fitrahmi Hermawan tampak antusias menyambut pelaksanaan Job fair tahun ini. “Saya tahu info dari Instagram dan teman. Tertarik karena ada perusahaan seperti Kawan Lama. Semoga ke depan bisa lebih banyak perusahaan besar, BUMN atau swasta yang lebih dikenal masyarakat,” kata mahasiswa lulusan Universitas Komputer Indonesia (Unikom) ini.

  • Menilik Pelatihan Pangkas Rambut dan Pastry di Rutan Bandung

    Menilik Pelatihan Pangkas Rambut dan Pastry di Rutan Bandung

    JABAR EKSPRES – Di Aula Sabanda Sariksa, Jalan Jakarta, Selasa (6/5), sekelompok warga binaan Rutan Kelas I Bandung tengah memegang sisir, gunting, dan cetakan kue.

    Bukan sekadar pelatihan teknis, tapi bagian dari ikhtiar panjang mengikis stigma dan membuka peluang kedua.

    Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung bersama pihak rutan menggelar pelatihan barber dan pastry bagi 40 warga binaan.

    Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang hadir dalam pembukaan pelatihan, menyebut inisiatif ini sebagai langkah konkret memberdayakan warga binaan sekaligus meruntuhkan prasangka.

    “Stigma bahwa warga alumni lapas tidak bisa diperbaiki harus kita buktikan salah. Memang tidak mudah, tetapi di situlah letak berkahnya,” ujar Farhan.

    BACA JUGA: Bukan Sekadar Warna-warni, Ada Lembur Katumbiri dan Cerita Baru dari Sudut Dago

    Ia menekankan pentingnya mengakui warga binaan sebagai bagian dari masyarakat Kota Bandung.
    “Mereka adalah warga kita, hanya saja sedang dalam proses pembinaan. Kesempatan memperbaiki diri itu harus kita dukung penuh,” katanya.

    Sebagai bentuk komitmen, Farhan berencana datang kembali pada hari ke-10 pelatihan untuk menjadi “klien” peserta barber.

    “Saya akan datang untuk dicukur. Bukan formalitas, tapi bukti pelatihan ini berdampak nyata,” ucapnya.

    Pelatihan ini berlangsung selama 7 hari untuk pastry dan 10 hari untuk barber, mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari 240 paket pelatihan yang digulirkan Disnaker tahun ini melalui pendanaan APBD.

    Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman, mengatakan pelatihan ini bertujuan memperluas kesempatan kerja dan menyiapkan peserta agar siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan baru.

    BACA JUGA: Pembangunan Sekolah Rakyat Masih Terkendala Luas Lahan, Ini Kata Dinsos Kota Bandung! 

    Kepala Kanwil Dirjen Pemasyarakatan, Kusnali, berharap program ini tak berhenti di dua bidang tersebut.

    Ia mengusulkan pelatihan servis AC, mengingat kebutuhan jasa tersebut terus meningkat. “Kalau dilatih servis AC, itu bukan hanya keahlian, tapi peluang kerja yang sangat aplikatif,” ujarnya.

    Lebih jauh, Kusnali mendorong adanya kebijakan dari Pemkot Bandung untuk menyerap tenaga eks-warga binaan dalam program layanan publik.
    “Mereka bisa jadi bagian dari tim perawatan fasilitas, termasuk servis AC di perkampungan,” tuturnya.

  • Farhan Minta Bobotoh Luar Kota yang Ikut Pesta Juara Persib di Bandung Tak Tidur di Jalanan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 Mei 2025

    Farhan Minta Bobotoh Luar Kota yang Ikut Pesta Juara Persib di Bandung Tak Tidur di Jalanan Bandung 6 Mei 2025

    Farhan Minta Bobotoh Luar Kota yang Ikut Pesta Juara Persib di Bandung Tak Tidur di Jalanan
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com

    Wali Kota Bandung
    , Muhammad Farhan, memprediksi akan terjadi lonjakan signifikan
    wisatawan
    dari luar
    Kota Bandung
    pada perayaan
    pesta juara Persib
    Bandung yang dijadwalkan pada 24-25 Mei 2025.
    Prediksi ini muncul setelah Persib dipastikan menjadi juara Liga 1 musim kompetisi 2024/2025, menyusul hasil imbang 3-3 antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya pada Senin (5/5/2025).
    Dengan hasil tersebut, poin Persib tidak dapat dikejar lagi sebagai pemimpin klasemen Liga 1.
    Farhan meminta kepada seluruh bobotoh dari berbagai penjuru Jawa Barat, bahkan dari luar provinsi, untuk mempersiapkan akomodasi sebelum datang ke Kota Bandung.
    “Jangan nginap di pinggir jalan karena pasti akan kita usir. Kalau mau nginap, carilah tempat menginap yang pantas,” imbuh Farhan saat memberikan keterangan di Kebonwaru, Kota Bandung, pada Selasa (6/5/2025).
    Wali Kota juga menyerukan agar perayaan kemenangan Persib Bandung dilakukan dengan tertib dan tidak membuang sampah sembarangan.

    Imbauan ini ditujukan tidak hanya kepada warga Kota Bandung, tetapi juga kepada seluruh bobotoh.
    “Kita ingin jadi tuan rumah yang baik, maka kita harapkan tamunya juga bersikap dengan baik,” tuturnya.
    Farhan juga memberikan arahan kepada jajaran Pemerintah Kota Bandung untuk fokus dalam mengawal dan mengamankan potensi perayaan juara Persib yang akan dilakukan oleh masyarakat.
    Namun, ia mengingatkan agar perhatian juga difokuskan pada masalah persampahan yang menjadi perhatian bersama.
    “Saya prediksi tanggal 9 Mei 2025 (Pertandingan Persib vs Barito Putera) akan ramai, tetapi tanggal 16 Mei kurang ramai. Tanggal 24-25 Mei 2025 akan sangat ramai karena puncaknya pada tanggal tersebut. Jadi, untuk bulan Mei ini, saya sudah arahkan kepada seluruh jajaran Pemkot dan Forkopimda untuk fokus pada dua hal ini, yaitu sampah dan Persib,” tuturnya.
    Sebagai pimpinan, Farhan mengingatkan seluruh ASN dan pegawai di bawah Pemkot Bandung untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan juara Persib Bandung yang akan berlangsung sepanjang bulan Mei.
    Ia juga menegaskan bahwa pada puncak perayaan, yang rencananya akan meliputi pawai dan konvoi menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), ASN dan pegawai Pemkot Bandung dilarang untuk ikut serta dalam pawai tersebut.
    “Saya sudah arahkan bahwa pegawai Kota Bandung tidak boleh ikut pawai, tidak boleh foto-foto sama piala atau sama pemain. Nanti saja, kita bagian beres-beres. Setelah semua selesai, kita bereskan, pas perayaan kita amankan,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Napi di Bandung Diajarkan Buat Kue dan Cukur Rambut, Farhan: Untuk Hilangkan Stigma
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 Mei 2025

    Napi di Bandung Diajarkan Buat Kue dan Cukur Rambut, Farhan: Untuk Hilangkan Stigma Bandung 6 Mei 2025

    Napi di Bandung Diajarkan Buat Kue dan Cukur Rambut, Farhan: Untuk Hilangkan Stigma
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com

    Wali Kota Bandung
    , Muhammad Farhan, mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Bandung di Jalan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, pada Selasa (6/5/2025).
    Dalam kunjungan tersebut, Farhan meninjau
    pelatihan keterampilan
    yang diikuti oleh puluhan
    warga binaan
    .
    Farhan juga berkesempatan untuk mencicipi kue buatan narapidana yang mengikuti program pelatihan keterampilan di bidang pastry.
    “Sudah dicicipi tadi kuenya, kalau menurut saya belum sempurna tapi sudah enak. Tinggal teksturnya dibuat lebih halus lagi, soalnya kalau bicara makanan di Kota Bandung saingannya banyak, standarnya tinggi, jadi mesti ngejar terus. Masih ada waktu latihan, kan,” ujar Farhan seusai kunjungan.
    Lebih lanjut, Farhan menjelaskan bahwa pelatihan keterampilan yang diberikan kepada warga binaan merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Bandung dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
    Harapannya, setelah keluar dari bui, para warga binaan dapat menggunakan keterampilan yang didapat untuk mencari pekerjaan atau berjualan.
    “Tujuannya supaya warga binaan bisa punya skill untuk mencari pekerjaan. Jadi ketika keluar, mereka memiliki kemampuan untuk bekerja dan kembali bersosialisasi dengan masyarakat,” imbuhnya.
    Farhan juga berharap keterampilan yang didapat dapat membantu menghapus stigma terhadap mantan warga binaan saat berbaur kembali dengan masyarakat.

    “Manfaatkan betul kesempatan ini sambil mengisi waktu karena tujuan utamanya juga menghilangkan stigmatisasi, sehingga memberikan peluang seluas-luasnya serta kesempatan kedua bagi warga binaan ketika kembali ke masyarakat,” jelasnya.
    Menurut Farhan, ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dengan keterampilan yang diberikan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung.
    “Ini kan dua skill yang banyak diminta. Warga Bandung kebetulan tinggal di kota jasa, jadi butuh skill masak dan barber. Dengan permintaan tenaga kerja yang tinggi dan kemampuan yang mumpuni, diharapkan nantinya ketemu, matching,” ucapnya.
    Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Bandung, Andri Darusman, menyatakan bahwa keterampilan memasak kue dan mencukur rambut merupakan kemampuan yang paling banyak diminati oleh pengusaha serta warga binaan.
    “Untuk hari ini ada 13 jenis pelatihan dalam kerjasama dengan warga binaan. Untuk barber dan pastry keduanya yang paling diminati masyarakat secara umum. Mudah-mudahan ke depan bisa ada lagi kerjasama keterampilan lainnya,” akunya.
    Kepala Rutan Kelas I Bandung, Pance Daniel, menambahkan bahwa pelatihan keterampilan pastry dan cukur rambut ini diikuti oleh 40 warga binaan yang telah melalui proses seleksi. “Program ini akan berlangsung selama satu bulan dengan kurikulum yang aplikatif dan pelatihan langsung dari instruktur profesional di bidang masing-masing,” bebernya.
    Selain memperoleh keterampilan teknis, peserta juga akan menerima sertifikat pelatihan resmi yang dapat menjadi modal berharga saat kembali ke masyarakat nantinya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kombes Yade Ungkap Operasi dan Strategi Menghadapi Pandemi dalam Buku

    Kombes Yade Ungkap Operasi dan Strategi Menghadapi Pandemi dalam Buku

    Bandung: Pasca Covid-19 mengguncang dunia dan berhasil keluar dari pandemi yang mematikan, penting bagi Indonesia untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi pandemi.

    Hal ini ditegaskan Kombes Yade Setiawan Ujung dalam acara bedah buku karyanya yang berjudul Waspadai The Next Covid! yang diselenggarakan di Sekolah Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, Lembang, Selasa 6 Mei 2025.

    Buku ini merupakan pengembangan dari disertasi Yade di Program Doktor Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran (Unpad), yang ia selesaikan pada April 2024.

    Buku setebal 444 halaman ini membahas secara mendalam strategi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, dengan fokus studi kasus di Kota Bandung.

    “Buku ini saya tulis untuk membuka ruang pemahaman publik secara luas mengenai tantangan penanganan pandemi, khususnya dari sudut pandang kepolisian. Sebab bila hanya berupa disertasi, jangkauannya terbatas pada kalangan akademik,” ujar Yade dalam paparannya.

    Acara bedah buku ini dihadiri 250 peserta dan menghadirkan Wakil Rektor Unpad Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, M.T., M.Si.

    Prof. Widya menyampaikan bahwa karya ini layak dijadikan bacaan publik karena mengusung pendekatan praktis dan reflektif dari pengalaman langsung penulis saat menjabat sebagai Wakapolrestabes Bandung.

    Dalam buku tersebut, Yade menyoroti kebijakan nasional dan lokal dalam menghadapi pandemi, termasuk peran aktif Polri melalui Operasi Aman Nusa II.

    Operasi ini dijalankan secara nasional dengan pendekatan preemtif, preventif, represif, dan rehabilitatif, yang menurutnya menjadi praktik kebijakan kepolisian pertama di dunia dalam menangani pandemi berskala global.

    “Salah satu contoh implementasi adalah pembentukan Lembur Tohaga Lodaya (LTL), atau kampung tangguh, yang berhasil menurunkan angka kasus Covid-19 di Bandung melalui pelibatan masyarakat secara langsung,” tambahnya.

    Yade juga mengangkat peringatan dari WHO mengenai potensi ancaman Disease X, yaitu penyakit menular baru yang bisa menyebabkan pandemi berikutnya.

    WHO telah menyiapkan peta jalan riset dan jalur regulasi sebagai bentuk mitigasi global. Dalam konteks ini, Yade mengajak semua pihak termasuk Polri untuk mengambil peran aktif dalam mempersiapkan respons strategis nasional.

    “Buku ini tidak hanya menjadi refleksi, tapi juga panggilan untuk bersiap. Kita tidak berharap pandemi terulang, tetapi harus siap jika itu terjadi,” katanya.

    Bandung: Pasca Covid-19 mengguncang dunia dan berhasil keluar dari pandemi yang mematikan, penting bagi Indonesia untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi pandemi.
     
    Hal ini ditegaskan Kombes Yade Setiawan Ujung dalam acara bedah buku karyanya yang berjudul Waspadai The Next Covid! yang diselenggarakan di Sekolah Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, Lembang, Selasa 6 Mei 2025.
     
    Buku ini merupakan pengembangan dari disertasi Yade di Program Doktor Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran (Unpad), yang ia selesaikan pada April 2024.

    Buku setebal 444 halaman ini membahas secara mendalam strategi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, dengan fokus studi kasus di Kota Bandung.
     
    “Buku ini saya tulis untuk membuka ruang pemahaman publik secara luas mengenai tantangan penanganan pandemi, khususnya dari sudut pandang kepolisian. Sebab bila hanya berupa disertasi, jangkauannya terbatas pada kalangan akademik,” ujar Yade dalam paparannya.
     
    Acara bedah buku ini dihadiri 250 peserta dan menghadirkan Wakil Rektor Unpad Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, M.T., M.Si.
     
    Prof. Widya menyampaikan bahwa karya ini layak dijadikan bacaan publik karena mengusung pendekatan praktis dan reflektif dari pengalaman langsung penulis saat menjabat sebagai Wakapolrestabes Bandung.
     
    Dalam buku tersebut, Yade menyoroti kebijakan nasional dan lokal dalam menghadapi pandemi, termasuk peran aktif Polri melalui Operasi Aman Nusa II.
     
    Operasi ini dijalankan secara nasional dengan pendekatan preemtif, preventif, represif, dan rehabilitatif, yang menurutnya menjadi praktik kebijakan kepolisian pertama di dunia dalam menangani pandemi berskala global.
     
    “Salah satu contoh implementasi adalah pembentukan Lembur Tohaga Lodaya (LTL), atau kampung tangguh, yang berhasil menurunkan angka kasus Covid-19 di Bandung melalui pelibatan masyarakat secara langsung,” tambahnya.
     
    Yade juga mengangkat peringatan dari WHO mengenai potensi ancaman Disease X, yaitu penyakit menular baru yang bisa menyebabkan pandemi berikutnya.
     
    WHO telah menyiapkan peta jalan riset dan jalur regulasi sebagai bentuk mitigasi global. Dalam konteks ini, Yade mengajak semua pihak termasuk Polri untuk mengambil peran aktif dalam mempersiapkan respons strategis nasional.
     
    “Buku ini tidak hanya menjadi refleksi, tapi juga panggilan untuk bersiap. Kita tidak berharap pandemi terulang, tetapi harus siap jika itu terjadi,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Bisnis Frozen Food Makin Cuan! Ini Peluang, Modal, dan Tips Sukses Memulainya

    Bisnis Frozen Food Makin Cuan! Ini Peluang, Modal, dan Tips Sukses Memulainya

    Jakarta: Di tengah gaya hidup yang makin cepat dan serba praktis, frozen food alias makanan beku hadir sebagai penyelamat banyak orang. Mulai dari sarapan kilat, bekal sekolah anak, sampai makan malam darurat, semua bisa beres hanya dengan memanaskan makanan beku.
     
    Karena itulah, bisnis frozen food kini makin menggoda. Tak cuma praktis untuk konsumen, tapi juga menjanjikan cuan bagi pelakunya. 
     
    Lalu, bagaimana cara memulainya? Yuk kita bahas tuntas! 
    Apa itu frozen food?
    Merangkum CIMB Niaga, Frozen food adalah makanan yang diawetkan dengan cara dibekukan agar masa simpannya lebih lama tanpa mengurangi kualitasnya. Proses pembekuan ini menjaga tekstur, rasa, hingga nutrisinya tetap aman dikonsumsi.

    Namun, penting untuk memperhatikan regulasi dari BPOM. Jika masa simpan frozen food kurang dari 7 hari dan dibuat berdasarkan pesanan, maka tidak perlu izin edar. Tapi kalau diproduksi massal dan tahan lebih dari 7 hari, wajib punya izin edar, ya!
     

    Mengapa bisnis frozen food menjanjikan?

    1. Kebutuhan harian yang tinggi

    banyak orang mengandalkan frozen food sebagai stok makanan di rumah. Karena itulah permintaannya stabil bahkan cenderung naik!

    2. Gaya hidup makin praktis

    Konsumen masa kini mencari yang cepat dan gampang. Makanan beku jadi jawaban untuk mereka yang sibuk tapi tetap ingin makan enak.

    3. Peluang reseller dan produksi sendiri sama-sama cerah

    Kamu bisa jadi produsen makanan beku sendiri, atau cukup jadi reseller dari brand yang sudah eksis. Keduanya punya potensi yang besar.

    Ide produk frozen food yang banyak dicari
    Berikut beberapa produk frozen food yang bisa kamu pertimbangkan:
     
    – Dimsum: Siomay, hakau, bakpao, dan lumpia beku selalu punya penggemar.
    – Sosis: Praktis dan disukai semua kalangan, bisa varian ayam, sapi, atau ikan.
    – Cireng Isi: Snack khas Bandung ini makin populer dengan isian ayam suwir atau keju pedas.
    – Bakso dan Pempek: Dua makanan klasik yang bisa kamu jual dalam bentuk beku, lengkap dengan kuah atau cukonya.
    – Vegetable Mix dan Kentang: Solusi cepat untuk masakan sehat di rumah.
     
    Nugget, Kebab, Otak-Otak, Seafood Frozen: Produk pelengkap yang laku keras, apalagi untuk keluarga dengan anak-anak.
     

    Kelebihan bisnis frozen food
    – Modal Awal Bisa Kecil: Cukup modal ratusan ribu, kamu sudah bisa jadi agen frozen food dengan mengandalkan freezer kulkas rumah.
    – Produk Tahan Lama: Makanan beku bisa bertahan berminggu-minggu jika disimpan dengan suhu tepat.
    – Varian Produk Banyak: Dari makanan utama sampai camilan, semuanya bisa dikemas jadi frozen food.
    Kekurangan yang perlu diperhatikan
    – Ketergantungan Listrik: Kalau listrik padam dan freezer mati terlalu lama, produk bisa rusak.
    – Risiko Makanan Rusak saat Pengiriman: Salah kemasan atau pengiriman lambat bisa bikin kualitas menurun.
    – Perubahan Selera Konsumen: Harus terus berinovasi biar produkmu nggak cepat ditinggal pelanggan.
    Estimasi modal bisnis frozen food
    Berikut gambaran modal awal untuk usaha skala kecil, seperti dikutip dari laman Kita Lulus:
     
    Biaya peralatan awal:
     
    Freezer 200 liter: Rp2.000.000
    Meja dan kursi: Rp700.000
    Banner dan alat promosi: Rp50.000
    Alat press & plastik kemasan: Rp200.000
    Total: Sekitar Rp2.950.000
     
    Biaya operasional bulanan:
     
    Sosis ayam & sapi (60 pcs): Rp1.500.000
    Nugget & kebab: Rp1.000.000
    Listrik & transport: Rp300.000
    Total: Sekitar Rp2.800.000–Rp3.500.000 per bulan
     

    Tips memulai bisnis frozen food dari nol
    1. Pilih produk unggulan
    Cari tahu produk apa yang paling laku di pasaran dan tentukan unique selling point (USP) produk kamu. Apakah rasanya, kemasannya, atau harga?
     
    2. Tentukan target pasar
    Kamu ingin menyasar ibu rumah tangga, anak kos, atau pekerja kantoran? Ini penting untuk menentukan strategi promosi.
     
    3. Cari supplier terpercaya
    Jika tak memproduksi sendiri, pastikan kamu ambil barang dari supplier yang terpercaya, harganya masuk akal, dan stoknya stabil.
     
    4. Siapkan alat penunjang
    Minimal kamu butuh freezer, plastik kemasan food grade, dan alat press. Untuk pemula, gunakan peralatan yang ada dulu.
     
    5. Maksimalkan promosi digital
    Manfaatkan Instagram, TikTok, atau WhatsApp Story. Bisa juga jualan lewat marketplace yang punya fitur pengiriman instan.
     
    6. Gunakan pengiriman instan
    Makanan beku harus dikirim cepat dan tetap beku. Pastikan kamu kerja sama dengan kurir instan agar kualitas produk tetap terjaga.
     
    Dengan perencanaan matang, produk yang diminati pasar, dan promosi digital yang tepat, bisnis frozen food bisa jadi ladang cuan jangka panjang. Mulai saja dari kecil, lalu kembangkan perlahan. Yang penting, konsisten dan peka terhadap selera pasar!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Lemhannas Bakal Isi Materi Retreat Kepala Daerah Jilid 2

    Lemhannas Bakal Isi Materi Retreat Kepala Daerah Jilid 2

    Lemhannas Bakal Isi Materi Retreat Kepala Daerah Jilid 2
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Lembaga Ketahanan Nasional (
    Lemhannas
    ) kembali ditugaskan untuk mengisi
    materi retreat kepala daerah
    jilid dua.
    Gubernur Lemhannas
    Ace Hasan Syadzily
    menyebutkan, materi yang akan disampaikan Lemhannas terkait dengan wawasan kebangsaan, geopolitik, dan ketahanan nasional.
    “Materi pembelajaran kita tahu seperti halnya pada retreat 2 bulan yang lalu, Lemhannas ditugaskan untuk memberikan materi wawasan kebangsaan dan juga terkait dengan geopolitik serta ketahanan nasional,” kata Ace dalam jumpa pers di Gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025).
    Ace menyebutkan, konsep
    retreat kepala daerah
    jilid dua tidak akan jauh berbeda dengan yang sudah digelar sebelumnya, meski belum ada kepastian mengenai lokasi dan waktu pelaksanaannya.
    Lemhannas juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selaku panitia retreat.
    “Tentu secara teknis nanti kami pasti akan membahas dengan Kementerian Dalam Negeri, karena para kepala daerah ini tentu kita tahu bahwa kepala daerah ini di bawah koordinasi Kementerian Dalam Negeri,” kata Ace.
    Diberitakan sebelumnya, Kemendagri masih menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk menggelar orientasi atau retreat kedua bagi 52 kepala daerah.
    Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan, retreat kedua sudah terkonsep dan telah mengantongi opsi tempat.
    Namun, terkait jadwal pelaksanaan, bergantung pada arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
    “Retreat kedua konsepnya sudah siap, sudah ada opsi tempat. Tapi, kami tentu akan menyesuaikan dengan waktu yang tepat bagi kepala daerah. Sambil menunggu arahan juga dari Pak Mendagri, Pak Presiden,” ujar Bima, saat ditemui di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
    Begitu juga dengan opsi tempat retreat yang sebelumnya diungkapkan Bima, yakni Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, untuk opsi pertama.
    Opsi kedua adalah kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Bandung, Jawa Barat.
    “Belum (diputuskan), kami masih menunggu arahan lebih lanjut,” kata dia.
    Adapun 52 kepala daerah yang akan menjalani retreat kedua terdiri dari tiga pasang gubernur dan wakil gubernur, 20 pasang bupati dan wakil bupati, serta satu pasang wali kota dan wakil wali kota.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bank Asing Ikut Biayai Proyek PLTS Terapung Saguling

    Bank Asing Ikut Biayai Proyek PLTS Terapung Saguling

    Jakarta

    Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling berkapasitas 92 Megawatt peak (MWp) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mendapat investasi dari sejumlah bank dan lembaga pembiayaan asing. Di antaranya berasal dari Jerman, Prancis, hingga Inggris.

    Kepastian investasi ini ditandai dengan penandatanganan Financing Agreement antara PT Indo ACWA Tenaga Saguling (perusahaan patungan PLN Indonesia Power dan ACWA Power), PLN Indonesia Power, dengan lembaga pembiayaan asal Jerman yakni Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG), Société de Promotion et de Participation pour la Coopération Economique (Proparco) dari Prancis, hingga Standard Chartered Bank dari Inggris.

    Untuk diketahui proyek pembangunan PLTS terapung Saguling merupakan bagian dari kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang merupakan upaya bersama antara Pemerintah Indonesia dan International Partners Group (IPG), termasuk Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ).

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pendanaan dari implementasi kemitraan JETP adalah simbol kolaboratif antara Indonesia dengan bank asing dan komunitas internasional. Oleh karenanya ia menyebut seluruh dana investasi ini akan sepenuhnya dialokasikan untuk pengembangan, kontruksi, hingga pengoperasian PLTS Terapung Saguling.

    “Investasi di PLTS Terapung Saguling bukan sekadar proyek pembangkit listrik tenaga surya. Ini merupakan simbol semangat kolaboratif antara Pemerintah Indonesia, masyarakat internasional dan sektor swasta untuk mempercepat transisi menuju energi bersih, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Airlangga dalam keterangan resmi, Selasa (6/5/2025).

    Di sisi lain, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan pembangunan dan pengoperasian PLTS Saguling akan dilakukan PLN Indonesia Power dan ACWA Power. Pembangkit listrik ini diperkirakan akan meningkatkan produksi energi nasional dari tenaga surya hingga 13%.

    “Indonesia memiliki potensi tenaga surya yang sangat besar, yaitu mencapai 3.295 Gigawatt (GW), dengan pengoperasian PLTS Saguling nantinya dapat meningkatkan pemanfaatan energi surya sebagai sumber kelistrikan,” terang Edwin.

    Kemudian, menurutnya keberadaan PLTS Saguling nantinya dapat mengurangi emisi karbon dalam sistem ketenagalistrikan di Indonesia setidaknya hingga 63.100 ton per tahun. Hal ini menjadi mendorong pelaksanaan transisi energi dan pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.

    ‘Lihat juga video: Momen Presiden Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata 192 MWp’

    (igo/fdl)

  • Polda Jabar Ringkus 4 Pelaku Anarkis Saat Pengamanan May Day, Ini Perannya

    Polda Jabar Ringkus 4 Pelaku Anarkis Saat Pengamanan May Day, Ini Perannya

    Jakarta

    Polda Jawa Barat (Jabar) mengamankan 4 orang pelaku anarkis saat pengamanan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang dipusatkan di Taman Cikapayang dan sekitarnya pada Kamis (1/5) lalu. Seorang mahasiswa berinisial MAA (26) diamankan karena melakukan tindakan anarkis.

    Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan menjelaskan, setelah diamankan MAA menjalani tes urine di lokasi dan hasilnya positif mengandung benzodiazepine (benzo). Saat dilakukan penggeledahan badan tidak ditemukan barang bukti narkotika maupun zat sejenis, akan tetapi berdasarkan pengakuan pelaku mengonsumsi obat keras jenis Alpharazolam.

    “Selain itu, dari tangan pelaku, polisi juga menyita senjata tajam berupa pisau lipat dan baton stick. Atas kepemilikan senjata tajam tersebut, Ditreskrimum Polda Jabar telah menetapkan MAA sebagai tersangka serta telah dilakukan penahanan di Polda Jabar guna menjalani proses hukum lebih lanjut,” katanya Irjen Rudi Setiawan dalam jumpa pers, Selasa (6/5/2025)

    Tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

    Irjen Rudi Setiawan mengungkap bahwa tersangka MAA juga telah dibawa ke RS Bhayangkara Sartika Asih untuk menjalani tes urine tambahan sebagai alat bukti pendukung dalam proses penyidikan.

    Selain itu, Polda Jabar juga telah menetapkan tiga tersangka lainnya, atas kasus perusakan kendaraan dinas Polsek Kiaracondong saat aksi unjuk rasa May Day, Kamis, 1 Mei 2025 di Cikapayang Dago, Kota Bandung.

    “Sekitar pukul 16.00 WIB, massa pendemo mulai bergerak menuju lokasi parkir kendaraan, kemudian melakukan perusakan dengan melempar batu, paving block, dan bambu, bahkan menaiki kendaraan sambil menginjak-injaknya. Akibatnya, kaca depan, kaca belakang, kaca samping kiri kanan, body mobil, spion, dan lampu depan mengalami kerusakan berat,” ujarnya.

    Tersangka TZH (23 tahun) memiliki peran utama dalam aksi anarkis ini, antara lain menyiapkan sekitar 20 botol kaca untuk dirakit bom molotov bersama pelaku lain VI, Mereka kemudian membawa botol-botol tersebut ke lokasi dalam dua tas, mengisi botol kaca dengan cairan bensin untuk disemprotkan ke mobil patroli, melempar batu (pecahan paving block) ke kaca depan samping kiri mobil hingga pecah.

    Sementara tersangka AR (21 tahun) melakukan penendangan ke arah lampu sein kiri dan kanan mobil patroli dengan kakinya.

    Peran tersangka FE (20 tahun) adalah mempersiapkan botol untuk dijadikan bom molotov, melemparkan bom molotov ke mobil patroli yang terparkir sehingga mengakibatkan kobaran api serta memberikan botol kepada TS untuk menyiram bensin ke bagian jok depan yang sudah ada apinya, sehingga mengakibatkan kobaran api yang lebih besar.

    Ketiganya saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Jabar. Mereka dijerat Pasal 170 KUHP, Pasal 406 KUHP, Pasal 160 KUHP.

    Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengimbau kepada masyarakat yang mengalami kerugian akibat aksi anarkis ini untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat. Hal ini penting untuk memperkuat konstruksi hukum, menimbulkan efek jera, dan menegaskan bahwa pelaku aksi anarkis merupakan musuh bersama rakyat Indonesia.

    (hri/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bos BGN Sebut Program MBG Negara Maju Juga Pernah Alami Kasus Keracunan

    Bos BGN Sebut Program MBG Negara Maju Juga Pernah Alami Kasus Keracunan

    Jakarta

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana bicara kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di beberapa daerah. Ia menyebut, kejadian serupa juga pernah terjadi di negara-negara maju.

    Dadan mengatakan, di luar negeri malah banyak peristiwa keracunan yang tidak terjadi saat awal-awal program, tidak seperti yang dialami Indonesia. Di Indonesia, program MBG baru berjalan selama tiga bulan dan banyak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang baru beroperasi.

    “Contoh di Mesir misalnya, itu mulai program pada tahun 1991 kejadiannya 2017. Di situ bahkan ada 3.353 siswa yang sakit dan 435 lainnya terdampak, setelah 26 tahun kemudian. Di Tiongkok bahkan ada beberapa yang meninggal, itu setelah 10-13 tahun, di Jepang setelah 49 tahun kejadian,” kata Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2025).

    “Jadi ini kelihatannya pengalaman-pengalaman negara lain yang harus kita selalu acu. Sudah menjadi rutinitas, kemudian terjadi kelengahan,” sambungnya.

    Tidak hanya di Mesir, China, Jepang, bahkan Amerika Serikat (AS) juga pernah mengalami kondisi serupa setelah lebih dari 51 tahun program berjalan. Begitu pula di Finlandia, terjadi kasus keracunan setelah program berjalan 80 tahun.

    Kondisi serupa juga terjadi di Republik Dominika, dengan 300 anak sakit karena mengkonsumsi susu terkontaminasi pada 2010, setelah program tersebut berjalan selama 7 tahun. Lalu kasus serupa juga terjadi di Afrika Selatan pada 2014 setelah program MBG berjalan 20 tahun lamanya, satu anak meninggal dunia.

    “Ini adalah contoh-contoh kejadian di negara lain yang menjadi pelajaran bagi kita bahwa setelah sukses dengan pelayanan 2-3 bulan, mereka tetap harus diberi penyegaran agar makanan ini betul-betul bisa dinikmati oleh para siswa setelah ke dalam keadaan bersih higienis, sehat, dan menyehatkan karena target dari BGN adalah nol kejadian,” ujarnya.

    Keracunan MBG di Indonesia

    Sedangkan di Indonesia, Dadan mengakui bahwa telah terjadi beberapa peristiwa keracunan. Salah satunya, kejadian keracunan makanan di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada awal Januari lalu. Kejadian ini berdampak pada sekitar 40 siswa.

    “Ini penyebabnya sebetulnya teknis karena ini baru mulai (program). Jadi pada saat masakan sudah diolah, pada saat mau menggoreng gasnya habis. Itu kejadian yang pertama dari Sukuharjo dan sampai sekarang Alhamdulillah tidak pernah terjadi lagi,” kata dia.

    Kejadian serupa juga di Batang Jawa Tengah. Saat itu masakan dalam keadaan baik, kemudian dikirim dengan tepat waktu. Namun karena saat itu di sekolah ada acara, sehingga makanan itu terlambat dimakan.

    Berikutnya kasus keracunan di Cianjur, Jawa Barat. Dadan mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan hasilnya yakni ada dua sekolah yang terdampak dari 9 sekolah. Adapun dari 72 siswa yang terdampak, hasil uji laboratorium menunjukkan negatif racun.

    “Hasilnya sudah keluar dari lab, baik itu untuk tray-nya, untuk airnya, untuk fasilitas, termasuk untuk masakan yang waktu itu dikonsumsi siswa, termasuk muntahannya, dan alhamdulillah hasilnya negatif (racun),” kata Dadan.

    Saat ini, pihaknya masih terus mencari apa yang menyebabkan peristiwa muntah-muntah yang dialami para siswa. Selain Cianjur, pihaknya juga masih mendalami kejadian di Bandung, Tasik, hingga Pali Sumatera Selatan.

    “Kami sampai sekarang belum dapat laporan, tapi baik yang di Bandung maupun di Tasik maupun di Pali, yang baru terjadi, itu karena masakan terlalu awal dimasak dan tidak cepat untuk bisa di-delivery sehingga dengan kejadian-kejadian seperti ini kami kemudian melakukan perbaikan-perbaikan SOP,” ujarnya.

    (shc/ara)