kab/kota: bandung

  • Pelaku Pembuat Meme Prabowo-Jokowi ‘Berciuman’ Ditangkap Polisi, Diduga Mahasiswi ITB – Halaman all

    Pelaku Pembuat Meme Prabowo-Jokowi ‘Berciuman’ Ditangkap Polisi, Diduga Mahasiswi ITB – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Media sosial platform X (Twitter) dihebohkan dengan viralnya kabar ditangkapnya seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) oleh pihak kepolisian.

    Kabar itu disampaikan oleh akun X bernama @MurtadhaOne1.

    Akun tersebut menyampaikan mahasiswi itu ditangkap polisi lantaran sebuah meme mirip Presiden RI, Prabowo Subianto yang dia buat.

    “Breaking News! Dapat info Mahasiswi SRD ITB barusan diangkut bareskrim karena meme WOWO yang dia buat,” tulis akun tersebut seperti dikutip Tribunnews.com, Kamis (8/5/2025).

    Sementara itu, akun X lainnya, @bengkeldodo, mengunggah dua buah foto. Satu foto merupakan seorang wanita dan satu foto lainnya mirip Presiden RI saat ini, Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) yang tengah berciuman.

    Terlihat dalam foto, wanita itu mengenakan kacamata dan almamater berwarna biru tua dengan logo ITB di bagian dadanya. Disebutkan jika wanita itu pembuat meme tersebut.

    Terkait itu, Mabes Polri membenarkan pihaknya melakukan penangkapan terhadap seorang wanita berinisial SSS. 

    “Membenarkan bahwa seorang Perempuan berinisial SSS telah ditangkap dan diproses,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (8/5/2025) malam.

    Trunoyudo menyebut, SSS diduga melanggar Pasal 45 ayat (1) Jo Pasal 27 ayat (1) dan/atau Pasal 51 ayat (1) jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

    “Saat ini masih dalam proses penyidikan,” tuturnya.

    Meski begitu, Trunoyudo belum memastikan apakah pelaku merupakan mahasiswi ITB atau bukan.

    Ia juga belum menjelaskan soal waktu dan kronologi penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. 

     

  • Uji Klinik Global Vaksin TBC M72 Masuki Tahap Kunci, Indonesia Libatkan 2.095 Partisipan – Halaman all

    Uji Klinik Global Vaksin TBC M72 Masuki Tahap Kunci, Indonesia Libatkan 2.095 Partisipan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia telah menyelesaikan proses rekrutmen partisipan untuk uji klinik fase 3 kandidat vaksin Tuberkulosis (TBC) M72. Sebanyak 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa telah direkrut untuk berpartisipasi dalam studi global yang juga dilaksanakan di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi.

    Uji klinik ini bertujuan mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin M72 dalam mencegah TBC paru pada individu dewasa dengan infeksi TB laten yang tidak terinfeksi HIV. Kandidat vaksin ini telah dikembangkan sejak awal tahun 2000 dan menunjukkan profil keamanan yang baik dalam studi sebelumnya. Di Indonesia, kegiatan ini dilaksanakan di berbagai institusi medis terkemuka.

    Termasuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), RS Universitas Indonesia (RSUI), RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih di Jakarta. Serta Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD) di Bandung, Jawa Barat. Pelaksanaan uji klinik dimulai pada 3 September 2024, dan rekrutmen partisipan secara resmi telah selesai per 16 April 2025.

    Total partisipan uji klinik fase 3 ini berjumlah 20.081 orang dari lima negara. Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar dengan 13.071 partisipan, diikuti Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447).

    Hingga saat ini, terdapat sekitar 15 kandidat vaksin TBC yang sedang dikembangkan secara global.  Diantaranya, M72 menjadi yang paling maju karena telah mencapai fase 3, yakni tahap terakhir sebelum vaksin dapat digunakan secara luas.

    Pengembangan vaksin ini didukung oleh Gates Foundation, dan diharapkan seluruh rangkaian uji klinik selesai pada akhir tahun 2028.

    “Uji klinik merupakan tahapan krusial dalam proses pengembangan vaksin untuk memastikan keamanan, efektivitas, serta mengidentifikasi potensi efek samping sebelum digunakan oleh masyarakat,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Aji Muhawarman Kamis (8/5/2025).

    Proses uji klinik vaksin dilakukan secara bertahap. Dimulai dari uji praklinik pada hewan, kemudian fase 1 pada sejumlah kecil partisipan manusia (20–50 orang).

    Fase 2 pada kelompok yang lebih besar (200–300 orang), hingga fase 3 yang melibatkan puluhan ribu partisipan lintas negara. Fase 3 menjadi pondasi utama dalam proses evaluasi regulator sebelum vaksin mendapatkan izin edar.

    Seluruh pelaksanaan uji klinik vaksin M72 di Indonesia diawasi secara ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan RI, serta para ahli vaksin TBC nasional dan global.

     

  • Intip Daya Tarik Yuzuya, Restoran Jepang Aesthetic di Jakarta

    Intip Daya Tarik Yuzuya, Restoran Jepang Aesthetic di Jakarta

    Liputan6.com, Bandung – Restoran Jepang di Indonesia kini semakin menjamur dan mudah ditemukan baik di kota besar maupun di pusat perbelanjaan. Kepopulerannya tak lepas dari minat masyarakat terhadap makanan Jepang yang dikenal segar, sehat, dan unik.

    Adapun hidangan seperti sushi, ramen, udon, hingga donburi menjadi favorit banyak kalangan. Selain dari cita rasa, restoran Jepang juga menawarkan pengalaman kuliner yang khas dan menarik bagi pengunjungnya.

    Salah satu daya tarik utama restoran Jepang di Indonesia terletak pada desain interiornya. Banyak restoran yang mengusung konsep khas Jepang seperti desain minimalis, penggunaan elemen kayu, lampion kertas, serta suasana tenang yang menggambarkan estetika Jepang.

    Beberapa di antaranya bahkan menyajikan nuansa ala tatami room atau ruang makan dengan tempat duduk lesehan yang memberi sensasi seperti makan langsung di Negeri Sakura. Kemudian sering kali perhatian terhadap detail pelayanan dan kualitas makanan.

    Restoran Jepang umumnya mengutamakan kesegaran bahan terutama dalam penyajian sashimi dan sushi. Beberapa restoran Jepang premium bahkan mengimpor bahan langsung dari Jepang untuk mempertahankan autentisitas rasa.

    Selain itu, ada pula restoran Jepang yang menyajikan hiburan langsung seperti live cooking teppanyaki di mana pengunjung bisa menyaksikan langsung proses memasak oleh chef profesional.

    Suasana santai namun elegan juga membuat restoran Jepang cocok untuk berbagai acara seperti makan siang bisnis, perayaan ulang tahun, dan lain-lain. Adapun di Jakarta terdapat restoran Jepang yang cukup populer terutama karena desainnya yang aesthetic yaitu Yuzuya.

  • Bertemu Dedi Mulyadi, Seorang Ibu Minta Anaknya Dibawa ke Barak Karena Kelahi Pakai Celurit

    Bertemu Dedi Mulyadi, Seorang Ibu Minta Anaknya Dibawa ke Barak Karena Kelahi Pakai Celurit

    Liputan6.com, Bandung – Seorang ibu di Purwakarta meminta agar anaknya bisa dibina di barak militer. Sang anak terancam kasus pidana karena kelahi memakai celurit hingga membuat temannya luka berat. 

    Permintaannya disampaikan secara langsung kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, seperti disiarkan lewat saluran Dedi Mulyadi Channel, diunggah Rabu, 7 Mei 2025.

    “Melukai temannya, pakai celurit, Pak” katanya. 

    Dia mengaku, anaknya berkelahi setelah diejek teman, “dikatain miskin, yatim tidak punya bapak, disebut anak haram. Anak saya tidak terima disebut anak haram.”

    Selain itu, anaknya pun diledek di media sosial, “dia (temannya) posting di instagram, posting foto anak saya tapi gambarnya (diganti) jadi monyet”, “anak saya emosi, lalu (mereka) bersepakat untuk berkelahi,” jelas ibu itu.

    Berdasarkan informasi dihimpun Liputan6.com dari beberapa sumber pemberitaan, anak itu diketahui berinisial DI (16). Keterangan yang disampaikan sang ibu sesuai dengan keterangan pihak kepolisian Polres Purwakarta.

    Disampaikan, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Purwakarta menangani kasus penganiayaan antar pelajar yang terjadi di Jalan Industri, Kampung Pabrik, Desa Babakancikao, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, pada Sabtu, 3 Mei 2025 sekira Pukul 02.00 WIB. Korbannya adalah IJ, pelajar sebaya berusia 16 tahun.

    “Mereka janjian jam 2 subuh,” keterangan sang ibu.

    “Saya minta tolong, anak saya dimasukin ke itu (barak). Saya suka nonton di TikTok (soal program pendidikan di barak). Saya mau minta tolong ku bapak dimasukin (ke barak),” katanya kepada Dedi. 

    Respons Dedi Mulyadi

    Sementara, Dedi Mulyadi mengatakan, DI tidak bisa serta merta dibawa ke barak, sebab tengah menghadapi proses pidana. Kondisinya disebut berbeda dengan puluhan pelajar lainnya yang tengah menjalani program Pendidikan Karakter, Disiplin, dan Bela Negara Kekhususan.

    Meski begitu, Dedi mengaku akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Polres Purwakarta yang tengah menangani kasus tersebut. Jika mendapatkan izin, kata Dedi, DI bisa saja masuk barak.

    “Nanti saya cari solusinya karena anak ibu sedang dalam proses pidana. Jadi nanti saya tanya ke polres dulu,” katanya.

    Dedi Mulyadi mengatakan, bisa saja DI masuk barak sambil menunggu jika memang ia mesti menjalani proses pidana.

    “Kalau kemudian nanti Polresnya mengizinkan, kan perlu waktu sekitar 6 bulan sampai vonis itu, selama 6 bulan sampai vonis itu menjalani pembinaan di barak militer,” kata Dedi Mulyadi. 

    “Karena anak ibu SMA, kalaupun dititipkan di barak tidak akan di Armed (Purwakarta), tapi di Bandung, di Rindam (Kodam III Siliwangi). Nanti saya pikirkan karena kalau di Rindam jauh nanti kalau ada proses pemeriksaan,” imbuhnya.

  • 6
                    
                        Terungkap Lagi Dana Hibah di Jabar, UPI Terima Hampir Rp 80 Miliar
                        Bandung

    6 Terungkap Lagi Dana Hibah di Jabar, UPI Terima Hampir Rp 80 Miliar Bandung

    Terungkap Lagi Dana Hibah di Jabar, UPI Terima Hampir Rp 80 Miliar
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com

    Dana hibah
    yang fantastis ternyata bukan hanya untuk sejumlah yayasan di
    Jawa Barat
    , tetapi juga untuk perguruan tinggi.
    Baru-baru ini, berdasarkan data keuangan daerah dari Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menjadi salah satu penerima
    dana hibah
    bantuan pendidikan pada 2024 yang jumlahnya fantastis, hampir menembus Rp 80 miliar dan itu sudah direalisasikan.
    Bantuan tersebut disebar ke tiga kampus UPI yang berlokasi di Kota dan Kabupaten
    Bandung
    serta Kabupaten Purwakarta, dengan rincian:
    1. Kampus utama UPI yang berlokasi di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, 40154 Kota Bandung Sukasari U2 senilai Rp 48.726.950.000
    2. Kampus UPI Cibiru di Jalan Pendidikan Nomor 15, Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40625 sebesar Rp 17.800.000.000
    3. Kampus UPI Purwakarta di Jalan Veteran Nomor 8, Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41115 dengan jumlah Rp 13.250.000.000
    Dari total ketiganya, kampus UPI mendapatkan bantuan sebesar Rp 79.776.950.000 atau nyaris Rp 80 miliar.
    Kucuran dana hibah ini pun dibenarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman. Meski begitu, dirinya tidak tahu pasti alasan UPI mendapatkan dana hingga Rp 80 miliar tersebut.
    “Betul sekitar Rp 70 miliar lebih lah. Tapi saya hari ini cek dulu berapanya (pastinya) karena kan banyak hibah itu. Saya pas datang ke sini (menjabat Sekda Jabar) April, APBD 2024 posisinya sudah ditetapkan,” kata Herman saat dihubungi
    Kompas.com
    , Kamis (8/5/1025).
    Terkait dengan rencana audit total seluruh dana hibah sebelumnya, Herman mengaku akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk langkah selanjutnya.
    “Iya (audit total) nanti secepatnya akan kita konsolidasikan nanti kami menunggu arahan dari Pak Gubernur langkahnya,” katanya.
    Sementara itu,
    Kompas.com 
    mengonfirmasi soal hibah tersebut dengan menghubungi Kepala Humas UPI Suhendra melalui pesan WhatsApp dan mengatakan akan memberi jawaban besok.
    “Saya jawab besok karena harus konfirmasi ke pihak terkait,” kata Suhendra, Kamis malam.
    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan akan melakukan audit total terhadap penyaluran dana hibah Pemerintah Provinsi Jabar yang terjadi beberapa tahun terakhir.
    Pasalnya banyak dana hibah dengan nilai fantastis mengalir ke sejumlah lembaga pendidikan yang dinilai memiliki akses atau kedekatan dengan sejumlah partai maupun tokoh politik.
    Adapun alasan mantan Bupati Purwakarta itu memilih langkah tersebut karena dinilai penyaluran bantuan dana hibah pendidikan sebelumnya tidak tepat sasaran dan ada ketimpangan antar kabupaten dan kota.
    Dedi mengatakan, penyaluran dana hibah selanjutnya akan didasarkan atas prinsip keadilan. Selain itu, mekanisme distribusinya pun akan diubah sehingga lebih merata.
    Dia menekankan pentingnya akuntabilitas dari setiap penerima dana hibah, tanpa menyasar pihak tertentu.
    Selain itu, pertanggungjawaban dana hibah mencakup dua hal utama, yakni secara fisik dan administratif.
    “Pertanggungjawaban fisik kalau itu dalam bentuk bangunannya harus berkualitas sesuai dengan uang yang diberikan. Administratif, artinya administratifnya harus baik,” katanya.
    Sebelumnya diberitakan, Yayasan Al Ruzhan milik mantan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum menjadi sorotan karena menerima dana hibah bantuan pendidikan dengan nilai cukup besar.
    Yayasan yang berlokasi di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya tersebut mendapat bantuan dana hibah sebesar Rp 45,16 miliar yang berlangsung selama 2020-2024.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rizal Fadillah yang Dilaporkan Jokowi terkait Dugaan Ijazah Palsu Tiba-tiba Kecelakaan Ditabrak Orang

    Rizal Fadillah yang Dilaporkan Jokowi terkait Dugaan Ijazah Palsu Tiba-tiba Kecelakaan Ditabrak Orang

    GELORA.CO – Rizal Fadillah, salah satu terlapor tudingan ijazah palsu yang dilaporkan Jokowi ke Polda Metro Jaya, tiba-tiba ditabrak orang saat pulang ke rumahnya di Bandung, Rabu (7/5/2025) malam.

    Rizal Fadillah jika tidak kecelakaan, seharusnya memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Kamis (8/5/2025) terkait dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi.

    Rizal menjelaskan alasan dirinya absen memenuhi undangan klarifikasi dari Polda Metro Jaya hari ini.

    “Saya tertabrak motor, jadi tidak dapat ke Polda, mungkin kuasa hukum datang,” ujarnya, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (8/5/2025).

    Bukti kecelakaan pun dilampirkan berupa foto surat dokter serta foto kakinya yang sedang luka dan diperban.

    “Saya pulang dari Bareskrim dan podcast Refly Harun, sampai Bandung jam 23.30 WIB,” kata dia.

    “Pas nyeberang ada motor, tak sempat menghindar, tapi kayaknya tidak sengaja, di Jalan Kopo, dekat RS Immanuel,” sambungnya.

    “Motor dia juga jatuh, sementara kebetulan saja nampaknya,” terka Rizal Fadilah.

    Selain dirinya, ada empat orang lagi yang dipanggil Polda Metro Jaya terkait laporan Jokowi antara lain Damai Hari Lubis, Rustam Effendi serta Kurnia Tri Royani.

    Seperti diketahui, ada lima orang yang dilaporkan Jokowi terkait tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya. Mereka dilaporkan atas tuduhan pencemaran nama baik.

    Mereka antara lain Roy Suryo, Rismon Sianipar, Tifauzia Tyassuma, Rizal Fadilah dan inisial K yang diduga adalah Kurnia Tri Royani.

    Sementara itu, Anggota Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rahmat Himran, menyebut tiga terperiksa yang bisa hadir memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Kamis (8/5/2025) antara lain Damai Hari Lubis, Rustam Effendi, dan Kurnia Tri Royani.

    Satu lagi, Rizal Fadillah, tidak dapat memenuhi panggilan penyidik karena mengalami kecelakaan di Bandung.

    “Hari ini memenuhi panggilan hanya tiga orang dari TPUA sendiri,” kata Rahmat saat ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2025).

    Ketiga orang yang dipanggil Polda Metro Jaya ini turut membawa alat bukti guna membuktikan tudingan bahwa ijazah Jokowi adalah palsu.***

  • Momentum Hari Buruh, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Tingkatkan Perlindungan Jaminan Sosial

    Momentum Hari Buruh, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Tingkatkan Perlindungan Jaminan Sosial

    BANDUNG – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Tahun 2025, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bandung Bojongsoang turut merayakan momen ini dengan memberikan pelayanan spesial kepada para peserta.

    Pada Jumat (2/5/2025), peserta yang datang langsung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan Bandung Bojongsoang disambut dengan pembagian snack dan souvenir serta memberikan hiburan seperti kuis dan tarian jaipong  sebagai bentuk apresiasi terhadap peran penting para pekerja.

    Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Bandung Bojongsoang, Rizal Dariakusumah, menyampaikan ucapan selamat Hari Buruh kepada seluruh pekerja di Indonesia.

    “Peringatan Hari Buruh ini menjadi momentum bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan manfaat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya bagi para pekerja di Kabupaten Bandung,” kata Rizal.

    Ia menambahkan, bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman positif bagi peserta, sekaligus menunjukkan kepedulian BPJS Ketenagakerjaan terhadap kesejahteraan tenaga kerja.

    Selain itu, dalam kegiatan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Bojongsoang juga memberikan sosialisasi mengenai penggunaan aplikasi JMO (Jamsostek Mobile). Aplikasi ini memudahkan peserta dalam proses klaim dan pengecekan informasi kepesertaan secara digital. (bbs)

  • Krisis Sampah Belum Teratasi, Pemkot Bandung Klaim Masih di Tahap Penanganan

    Krisis Sampah Belum Teratasi, Pemkot Bandung Klaim Masih di Tahap Penanganan

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Bandung mengakui belum tuntas menangani persoalan sampah yang menumpuk di lebih dari seratus titik.

    Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyebut Pemkot saat ini masih berada dalam tahap awal penanganan dan belum masuk ke tahap pemulihan maupun penormalan.

    “Ada 136 titik kumpul sampah yang harus segera dimusnahkan. Kami mulai dengan mengangkut sampah dari titik-titik tersebut ke TPS, lalu dimusnahkan melalui mesin insinerator,” kata Erwin saat meninjau mesin insinerator hidrogen buatan warga di GOR Saparua, Kamis (8/5).

    Menurut Erwin, Pemkot Bandung menjalankan tiga tahap dalam menangani krisis sampah: penanganan, pemulihan, dan penormalan.

    BACA JUGA: Wali Kota Bandung Pastikan SPMB 2025/2026 Berjalan Lancar

    Sejauh ini, baru tahap pertama yang berjalan. “Kita sedang dorong agar ada 25 sampai 30 mesin beroperasi di berbagai titik di Kota Bandung,” ujarnya.

    Meski penanganan resmi belum menunjukkan hasil signifikan, warga justru bergerak lebih cepat. Salah satunya melalui teknologi insinerator tenaga air yang dikembangkan oleh Mugi Sudjana.

    “Ini bentuk aspirasi dari masyarakat yang punya inisiatif dan kreatif membuat mesin pemusnah sampah. Ini sejalan dengan program kami,” ujar Erwin.

    Erwin menyatakan terbuka pada berbagai inovasi warga dalam penanganan sampah, selama aman dan berizin. “Step by step kita lakukan. Kami terbuka dengan usulan dari masyarakat. Kalau teknologinya aman, nyaman, dan berizin, kenapa tidak kita adopsi?” tandasnya.

    BACA JUGA: PPKS Asal Luar Kota Bandung Sentuh Angka 60 Persen, Dinsos Bakal Lakukan Reunifikasi

    Mugi menjelaskan, mesin rancangannya telah beroperasi selama lima bulan dan mampu menghancurkan dua ton sampah per hari. Mesin tersebut disebut dapat beroperasi selama 10 jam per hari dan hanya membutuhkan sekitar 50 liter air.

    “Mesin ini belum ada namanya. Namun sudah beroperasi sekitar lima bulan. Per jamnya bisa memusnahkan sampah sampai 200 kilogram, makin panas malah makin cepat. Residu yang dihasilkan juga sangat sedikit,” katanya.

    Diketahui, sampah dari kawasan GOR Saparua dan gedung pemerintahan seperti Gedung Sate disebut telah dimusnahkan menggunakan teknologi ini. “Kalau operatornya rajin dan terlatih, hasilnya akan maksimal,” pungkasnya.

  • Demi PAD dan Layanan Publik, Terminal Cileunyi Harus Kembali!

    Demi PAD dan Layanan Publik, Terminal Cileunyi Harus Kembali!

    JABAR EKSPRES – Perkembangan zaman perlu dibarengi dengan pembangunan infrastruktur hingga layanan publik yang mendukung. Tujuannya agar mobilitas dan aktivitas masyarakat, dapat mendorong perekonomian.

    Pengamat Ekonomi dari Universitas Pasundan Bandung, Acuviarta Kartabi mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dalam memberikan layanan publik yang optimal.

    “Termasuk keberadaan Terminal Cileunyi itu sangat penting. Dapat mempercepat mobilitas dan aksesibilitas masyarakat, khususnya di kawasan Bandung Timur,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (8/5).

    Pria yang akrab disapa Acu menilai, keberadaan Terminal Cileunyi juga mampu mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung.

    BACA JUGA: Jelang Idul Adha 2025, Distan Kabupaten Bandung Gencarkan Sertifikasi Jagal dan Pencegahan PMK

    “Kalau bicara PAD, biasanya hanya terkait retribusi di terminal. Apalagi jika diadakan pasar juga, bisa ada tambahan retribusinya dari pasar,” bebernya.

    “Sehingga menurut saya, walaupun (retribusi di terminal) nilanya tidak terlalu besar tapi dapat berkontribusi terhadap PAD,” lanjut Acu.

    Menurutnya, PAD itu relatif, tetapi dengan berkembangnya aktivitas ekonomi dan ada kelancaran transportasi, maka perekonomian juga bisa tumbuh, asal dikelola dengan baik.

    Eks Terminal Cileunyi yang kini sudah tak berdiri lagi, dinilai Acu sangat disayangkan. Pasalnya, posisi terminal begitu strategis, sebagai pusat aktivitas masyarakat, pendidikan hingga perekonomian.

    “Ke Selatan ada Rancaekek sampai arah Garut, ke arah Utara ada Tanjungsari-Jatinangor, kemudian ke atasnya di Cileunyi sudah banyak perumahan juga,” ujarnya.

    BACA JUGA: Efisiensi Anggaran 2025, Rp59,8 Miliar Dialihkan ke Sektor Prioritas di Kabupaten Bandung

    Acu menerangkan, jika memang ingin mengoptimalkan transportasi publik, Pemkab Bandung perlu menghadirkan kembali Terminal Cileunyi.

    Tujuannya, sebagai sarana transportasi masyarakat untuk mendukung perkembangan ekonomi, sebab tak semua orang menggunakan kendaraan pribadi.

    “Prinsipnya dengan semrawutnya kondisi transportasi publik, saya kira penting ada terminal di sana dan ditata dengan bagus, sehingga bisa bersinergi dengan aktivitas ekonomi yang lain,” terangnya.

    Bandung Timur menjadi kawasan strategis, selain karena terdapat pusat pendidikan dan perekonomian, tapi juga menjadi akses lintas antar kota-provinsi.

    “Saya berharap, Terminal Cileunyi (bisa kembali berdiri) akan sangat bagus, apalagi sejak Terminal Cicaheum tidak berfungsi secara optimal,” imbuh Acu.

  • Dukung Penguatan Industri TPT, Dirjen IKFT Resmikan Pabrik Tekstil di Bandung

    Dukung Penguatan Industri TPT, Dirjen IKFT Resmikan Pabrik Tekstil di Bandung

    Liputan6.com, Bandung – Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) meresmikan pabrik tekstil PT Rama Putera Berjaya di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/5/2025).

    Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT), Taufik Bawazier dalam sambutannya menyampaikan, perkembangan kinerja sektor Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), yang merupakan salah satu sektor industri andalan dalam menopang perekonomian nasional. Pada Triwulan I Tahun 2025, industri TPT menunjukkan kinerja yang cukup menggembirakan dengan pertumbuhan PDB sebesar 4,64% (YoY) dan kontribusi sebesar 0,99% terhadap PDB nasional.

    “Ekspor TPT hingga Februari 2025 tercatat mencapai USD 2,03 miliar, meningkat sebesar 2,67% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja neraca perdagangan TPT juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 20,99% atau setara USD 0,78 miliar. Capaian ini diraih di tengah tantangan global, seperti ketidakpastian pasar ekspor akibat penerapan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat serta konflik geopolitik yang sedang berlangsung,” ujarnya.

    Lebih lanjut Taufik menyampaikan, dari sisi investasi, sektor TPT juga mengalami pertumbuhan positif. Pada tahun 2024, Penanaman Modal Asing (PMA) di sektor ini meningkat sebesar 109,97%, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengalami penurunan 9,21%. Namun secara total, investasi sektor TPT tumbuh sebesar 107,71%, mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang industri ini. 

    “Adapun penyerapan tenaga kerja di sektor TPT mencapai 3,97 juta orang, yang merupakan 19,87% dari total tenaga kerja industri manufaktur nasional hingga Agustus 2024,” ujarnya. Lebih lanjut Taufik juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Rama Putera Berjaya atas langkah strategis dalam merealisasikan investasi sebesar Rp530,4 miliar, dengan kapasitas produksi mencapai 33,2 ribu ton benang dan 60 juta meter kain grey per tahun. Investasi ini telah menciptakan 1.250 lapangan kerja baru dan menjadi kontribusi nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

    “Kami berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri TPT lainnya, serta mendapat dukungan penuh dari Kementerian dan Lembaga terkait demi kemajuan industri nasional. Saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelaku industri TPT yang telah berjuang mempertahankan eksistensi dan daya saing sektor ini, serta terus memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja dan peningkatan ekspor nasional,” kata Taufik. 

    Lebih lanjut dia juga menyampaikan bahwa, Kementerian Perindustrian terus mendukung penguatan sektor TPT nasional melalui sejumlah program strategis, antara lain Transformasi menuju Industri 4.0, melalui pemanfaatan teknologi kunci seperti artificial intelligence, novel fabrics, Internet of Things (IoT), rapid data analysis, mobilecommerce, virtual/augmented reality, online vector editors, 3D printing, blockchain, dan sustainability.

    “Peningkatan kompetensi SDM industri, Persiapan menuju dekarbonisasi dan ekonomi sirkular, termasuk penguatan praktik keberlanjutan di seluruh rantai nilai, Program restrukturisasi mesin dan peralatan industri TPT, yang telah dilaksanakan sejak tahun 2021 dan akan terus diperluas di tahun anggaran 2025,” katanya.

    Sebagai informasi, pada tahun 2024, program restrukturisasi ini telah diperluas untuk mencakup industri pertenunan dan rajut, dengan alokasi anggaran sebesar Rp28,7 miliar untuk 49 perusahaan industri penerima.

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan sampaikan kepada para kepala daerah perihal perkembangan ekonomi Indonesia. Menurutnya akan ada potensi relokasi industri tekstil sepatu dari Vietnam.