kab/kota: bandung

  • 6 Tahun Mangkrak, Gedung Baru DPRD Bandung Barat Resmi Difungsikan

    6 Tahun Mangkrak, Gedung Baru DPRD Bandung Barat Resmi Difungsikan

    JABAR EKSPRES – Sekretariat Dewan (Setwan) mulai menempati Gedung DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terletak di Jalan Cijamil-Cisarua, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.

    Meski belum sepenuhnya rampung, gedung tersebut resmi mulai difungsikan oleh bagian Setwan DPRD Bandung Barat.

    Setwan DPRD Kabupaten Bandung Barat, Roni Rudiana menyebut, untuk sementara hanya lantai 1 Gedung DPRD KBB saja yang baru bisa dipergunakan, sisanya secara bertahap.

    “Lantai 1 untuk sekretariat semua, dan lantai 2 kita fasilitasi untuk fraksi kepanjangan partai,” katanya saat ditemui, Selasa (27/5/2025).

    BACA JUGA: Jeje Ritchie Pastikan Pelaksanaan Kurban di Bandung Barat Sesuai Syariat Islam

    Ia menambahkan, selanjutnya untuk lantai 3 dipergunakan untuk ruang anggota dewan dengan komisi DPRD Kabupaten Bandung Barat.

    “Sementara itu lantai 4 untuk ruangan pimpinan, badan musyawarah, kemudian paripurna. Lantai 5 ruang kerja ketua dan wakil ketua,” katanya.

    Terkait perlengkapan mebeler yang saat ini belum lengkap, menurut Roni, fasilitas tersebut akan dilengkapi secara bertahap.

    “Untuk mebeler yang kurang kita belum ke arah sana (dianggarkan) paling kita mau tambahkan dulu karena anggaran terbatas,” katanya.

    “Prioritas paling mebeler alat kelengkapan seperti komisi, banggar, itu saja dan itu masih kosong,” tambahnya.

    Ia menyebut, untuk sementara terkait mebeler yang digunakan Setwan DPRD KBB masih menggunakan mebeler di tempat yang lama (dipindahkan).

    “Mebeler untuk Setwan kita pakai yang bekas dari gedung lama,” katanya.

    Ia menyebut, rencananya ruang rapat paripurna di gedung DPRD KBB yang baru akan digunakan rapat paripurna peringatan hari jadi KBB ke-18 mendatang.

    “Jadi untuk HUT nanti paling kita nyewa,” katanya. Rencana HUT di lantai 4. Dengan kapasitas 600 orang,” katanya.

    Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Ade Zakir mengatakan, untuk saat ini hanya lantai 1 saja yang bisa dipergunakan lantaran sejumlah fasilitas yang belum selesai 100 persen.

    BACA JUGA: Bupati Bandung Barat Prioritaskan Perbaikan Jalan dan Drainase, 24,9 Km

    “Memang masih terbatas yang di lantai 1 untuk Setwannya. Karena yang fasilitas di atas untuk DPRD sendiri belum ditempati,” katanya.

    Masih kata dia, untuk saat ini pihaknya menargetkan gedung DPRD KBB tersebut dapat dipergunakan pada rapat paripurna peringatan hari jadi KBB ke 18 mendatang.

  • Baznas Jabar Bantah Tudingan Korupsi Rp 13 M dari Eks Karyawan yang Kini Tersangka
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        27 Mei 2025

    Baznas Jabar Bantah Tudingan Korupsi Rp 13 M dari Eks Karyawan yang Kini Tersangka Bandung 27 Mei 2025

    Baznas Jabar Bantah Tudingan Korupsi Rp 13 M dari Eks Karyawan yang Kini Tersangka
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com – 
    Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat membantah tudingan korupsi yang dilontarkan oleh mantan pegawainya, Tri Yanto.
    Tudingan tersebut mencakup dugaan penyalahgunaan dana zakat sebesar Rp 9,8 miliar dan dana hibah APBD Jabar senilai Rp3,5 miliar atau total mencapai Rp13,3 miliar.
    Wakil Ketua IV Baznas Jabar, Achmad Faisal menegaskan, lembaganya telah menjalani audit investigatif dari Baznas RI dan Inspektorat Jabar.
     
    Hasilnya, tidak ditemukan adanya penyalahgunaan dana seperti yang dituduhkan oleh Tri Yanto.
    “Kami telah diaudit investigatif dan hasilnya sudah keluar secara resmi yang menyatakan bahwa semua tuduhan tidak terbukti,” ujar Achmad dalam konferensi pers di Kantor Baznas Jabar, Jalan Soekarno-Hata, Kota Bandung, Selasa (27/5/2025).
    Achmad juga membantah bahwa pelaporan Tri Yanto ke polisi merupakan bentuk kriminalisasi terhadap whistleblower.
    Menurutnya, Tri Yanto dilaporkan ke Polda Jawa Barat karena mengakses secara ilegal dokumen internal Baznas Jabar setelah tak lagi menjadi pegawai.
    Achmad menambahkan, Tri Yanto juga disebut memanipulasi sebagian dokumen tersebut dan menyebarkannya ke pihak-pihak yang tidak berkepentingan sehingga menimbulkan kesimpangsiuran informasi.
    Ia pun menekankan bahwa Baznas Jabar berkomitmen melindungi identitas whistleblower.
    Sebelumnya diberitakan, Polda Jawa Barat telah menetapkan Tri Yanto sebagai tersangka atas dugaan tindak pidana illegal access dan pembocoran dokumen rahasia yang diatur dalam Pasal 48 jo Pasal 32 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
    Penetapan ini menuai kritik dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pembalasan terhadap pelapor dugaan korupsi.
    Namun, Polda Jabar menolak anggapan itu.
    “LBH Bandung mem-framing versi mereka. LBH itu lawyer-nya tersangka, jadi sah-sah aja versi tersangka,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, saat dihubungi wartawan, Senin (26/5/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Pelaku Vandalisme GBLA Terancam Pasal Perusakan Fasilitas, Polisi Buru Oknum Lain
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        27 Mei 2025

    2 Pelaku Vandalisme GBLA Terancam Pasal Perusakan Fasilitas, Polisi Buru Oknum Lain Bandung 27 Mei 2025

    2 Pelaku Vandalisme GBLA Terancam Pasal Perusakan Fasilitas, Polisi Buru Oknum Lain
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Polisi mengamankan dua oknum bobotoh yang melakukan vandalisme di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
    Dua pelaku berinisial MDB dan MRW merusak area
    Stadion GBLA
    saat euforia kemenangan
    Persib
    Bandung seusai bertanding melawan Persis Solo pada Sabtu (24/5/2025).
    Kapolrestabes Bandung
    , Kombes Pol Budi Sartono, mengatakan, pihak kepolisian menerima aduan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terkait adanya
    perusakan fasilitas
    stadion oleh oknum bobotoh.
    Aksi vandalisme ini pun sempat terekam dan tersebar di media sosial.
    Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan dua orang oknum suporter yang melakukan perusakan fasilitas Stadion GBLA.
    “Setelah laporan kami terima, kami langsung melaksanakan penyelidikan dan langsung bisa mengamankan dua orang yang jelas terekam di video tersebut,” ucapnya.
    Menurut Budi, kedua pelaku melakukan perusakan seperti mencongkel rumput atau tanah lapangan dan menggunting jaring gawang. 
    “MDB ini yang melakukan pemotongan (jaring) tali gawang, MRW itu yang melakukan pengambilan rumput atau tanah di lapangan bola tersebut,” katanya.
    Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terhadap keduanya dan mencari terduga pelaku lainnya.
    “Sementara ini masih kami lakukan pendalaman. Pemeriksaan secara mendalam kepada dua orang pelaku tersebut, apakah memang yang bersangkutan memang melakukan perbuatan tersebut atau tidak,” katanya.
    “Kami juga masih melakukan pencarian terhadap para pelaku lain yang memang teridentifikasi melakukan vandalisme tersebut,” tuturnya.
    Atas perbuatannya, kedua pelaku diancam Pasal 406 dan 170 tentang
    Perusakan Fasilitas
    Umum. 
    “Bagaimana ke depannya tetap kami akan berkoordinasi dengan Pemkot karena memang ini yang mengelola lapangan adalah Pemkot, arahnya seperti apa nanti diinformasikan kembali,” tuturnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jual Uang Kuno 1000 Kelapa Sawit dan 500 Bunga Melati Tembus Jutaan Rupiah Disini

    Jual Uang Kuno 1000 Kelapa Sawit dan 500 Bunga Melati Tembus Jutaan Rupiah Disini

    JABAR EKSPRES – Uang kuno bukan lagi sekadar benda masa lalu yang hanya disimpan sebagai kenangan. Kini, beberapa jenis uang kuno Indonesia justru menjadi incaran para kolektor dan penggemar numismatik karena nilai jualnya yang semakin tinggi.

    Terutama dua koin legendaris, yaitu uang logam Rp 1.000 bergambar kelapa sawit dan Rp 500 bergambar bunga melati. Koin-koin ini kini bisa tembus harga hingga jutaan rupiah.

    Koin Rp 1.000 kelapa sawit dan Rp 500 bunga melati adalah bagian dari sejarah peredaran uang Indonesia yang dicetak pada era 1990-an.

    Selain menjadi saksi perjalanan ekonomi Indonesia, kedua koin ini punya nilai estetika dan kelangkaan yang membuatnya sangat diminati kolektor.

    Baca juga: Ini Lokasi dan Tempat Jual Beli Uang Kuno Terpercaya di Indonesia

    Nilai jual uang kuno ini sangat dipengaruhi oleh:

    Kondisi fisik koin, seperti keutuhan gambar dan minim goresan.Tahun cetak dan mint mark, yang menunjukkan tahun pembuatan dan tempat pencetakan.Kelangkaan dan permintaan pasar.

    Uang Rp 1.000 kelapa sawit dan Rp 500 bunga melati yang kondisinya masih mulus bisa dihargai antara ratusan ribu sampai jutaan rupiah di pasaran koleksi.

    Berikut beberapa lokasi dan platform yang paling aktif untuk jual beli koin kuno ini di Indonesia:

    Pasar Uang Kuno Monas – Jakarta

    Pasar ini adalah pusat transaksi uang kuno terbesar di Jakarta. Setiap akhir pekan, kolektor dan penjual berkumpul di sini untuk memperdagangkan uang logam dan kertas lama. Di sini, harga koin Rp 1.000 kelapa sawit dan Rp 500 bunga melati bisa mencapai Rp 500.000 hingga Rp 2.000.000, tergantung kelangkaan dan kondisi.

    Jalan Surabaya – Menteng, Jakarta Pusat

    Jalan Surabaya terkenal sebagai pusat barang antik dan juga tempat berburu uang kuno. Di beberapa toko kolektor di sini, kamu bisa mendapatkan penjelasan lengkap tentang tahun produksi dan nilai koin yang kamu miliki.

    Baca juga: Disini Lokasi Tempat Jual Beli Uang Rp 1.000 Gambar Kelapa Sawit Tembus Ratusan Juta

    Pasar Cikapundung – Bandung

    Selain terkenal sebagai pasar elektronik, Cikapundung juga menjadi tempat transaksi uang ini. Komunitas numismatik Bandung sering mengadakan acara tukar tambah koin di lokasi ini, terutama koin Rp 500 bunga melati cetakan tahun 1991 dan 1992 yang cukup langka.

  • Dinyatakan Bersalah, Mantan Kabid Penegakan Perda Satpol PP Cimahi Divonis 5 Tahun Penjara dan Denda Rp200 Juta

    Dinyatakan Bersalah, Mantan Kabid Penegakan Perda Satpol PP Cimahi Divonis 5 Tahun Penjara dan Denda Rp200 Juta

    JABAR EKSPRES – Terdakwa kasus dugaan tindak pidana korupsi, manatan Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Kota Cimahi, Ranto Sitanggang dinyatakan bersalah dan dijerat 5 tahun penjara.

    Hal tersebut terungkap dalam sidang lanjutan dengan agenda pembacaan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung Kelas I A, Jalan Surapati No 47 Bandung, Selasa (27/5/2025).

    Dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Dodong Iman Rusdani, S.H., M.H. didampingi Hakim Anggota Efendy Hutapea, S.H., M.H. dan Fernando, S,Si. S.H. tersebut, Majelis Hakim membacakan Putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung dengan Nomor Perkara: 3/Pid.Sus-TPK/2025/PN Bdg tertanggal 27 Mei 2025 atas nama terdakwa Ranto, SH., MH alias Ranto Sitanggang.

    Dalam putusan tersebut, terdakwa Ranto Sitanggang dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Korupsi sebagaimana Dakwaan Kesatu Penuntut Umum.

    Hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (LIMA) tahun dan pidana denda sejumlah Rp200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah) dengan ketentuan bila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 4 (EMPAT) Bulan.

    Tak sampai di situ, Ranto juga diwajibkan membayar uang pengganti sejumlah ini Rp224.300.000 (Dua Ratus Dua Puluh Empat Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah), paling lama dalam waktu satu bulan sesudah putusan berkekuatan hukum tetap.

    Jika uang pengganti tidak dabat dibayarkan, maka harta bendanya terdakwa akan disita dan dilelang oleh Jaksa untuk menutupi uang pengganti.

    ”Apabila Terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi maka dipidana dengan pidana penjara selama 1 (SATU) Tahun,” terang hakim.

    Menanggapi hasil putusan persidangan, Kuasa Hukum terdakwa, Rizki Rizgantara, S.H., mengaku menghormati atas putusan hakim tersebut. Namun demikian, pihaknya masih akan mempertimbangkan atas putusan yang disampaikan Majelis Hakim.

    Pasalnya, berdasarkan pandangan pihaknya yang berdasarkan fakta sidang, tidak ada sama sekali yang membuktikan bahwa adanya paksaan atau ancaman yang dilakukan oleh klaiennya.

    Oleh sebab itu, dirinya bakal mengajukan banding. Terlebih masih ada ruang sesuai undang-undang untuk melakukan upaya hukum

  • Update Daftar Pemain ASEAN All Stars vs Manchester United: Asnawi-Ferrari Logout, Kakang-Malik Login

    Update Daftar Pemain ASEAN All Stars vs Manchester United: Asnawi-Ferrari Logout, Kakang-Malik Login

    JABAR EKSPRES – Terjadi perubahan pada komposisi pemain tim ASEAN All Stars untuk menghadapi Manchester United dalam pertandingan persahabatan 2025. Kakang Rudianto dan Malik Risladi masuk menggantikan Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferrari sebagai perwakilan pemain Indonesia.

     

    Pertandingan ASEAN All Stars vs MU akan berlangsung hari Rabu 28 Mei 2025 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, malam waktu setempat. Tim kumpulan para bintang Asia Tenggara dilatih oleh Kim Sang Mik yang merupakan juru taktik timnas Vietnam.

     

    Terkait pemainnya, semula perwakilan Indonesia adalah bek Port FC, Asnawi Mangkualam, dan bek Persija Jakarta, Muhammad Ferrari. Namun keduanya memutuskan mundur karena alasan berbeda, Asnawi harus membela timnas Indonesia jelang kualifikasi Piala Dunia, dan Ferrari kemungkinan sebab baru pulih cedera.

     

    Pengganti kedua bek sayap berlabel timnas Indonesia itu pun akhirnya ditentukan, sehingga tetap ada perwakilan Merah-Putih di skuad ASEAN All Stars. Bek Persib Bandung, Kakang Rudianto, dan Malik Risladi striker Persebaya Surabaya menggantikan kedua kompatriotnya.

     

    Malik dan Kakang pun diketahui sudah melakukan sesi foto dengan skuad ASEAN All Stars di Stadion Bukit Jalil. Foto ini pun lantas viral di media sosial, demikian menyitat dari detikbola.

     

    Musim ini di Liga 1 Indonesia, performa kedua pemain terbilang impresif. Malik mencetak empat gol dan empat asistensi untuk membantu Persebaya finis peringkat keempat dan lolos ke ASEAN Club Championship.

     

    Sementara itu Kakang dipercaya oleh Bojan Hodak sebagai pemain inti di lini belakang Persib dengan 25 caps dan torehan satu asistensi. Bek serba-bisa berusia 22 tahun ini menjadi pemain kunci keberhasilan Maung Bandung juara Liga 1 musim ini.

     

    Berikut update daftar pemain ASEAN All Stars untuk menghadapi Manchester United setelah Kakang dan Malik Risaldi bergabung.

     

    Skuad ASEAN All Stars vs MU

     

    Kiper

    – Haziq Nadzli (Johor Darul Ta’zim)

    – Patiwat Khammai (Bangkok United)

    Bek

    – Do Duy Manh (Hanoi)

    – Azam Azmi (Terengganu FC)

    – Adib Ra’op (Penang FC)

    – Declan Lambert (Kuala Lumpur FC)

  • Profil Dian Siswarini Direktur Utama Telkom yang Baru, Mulai Karier dari Panjat Menara – Page 3

    Profil Dian Siswarini Direktur Utama Telkom yang Baru, Mulai Karier dari Panjat Menara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Telkom menunjuk Dian Siswarini sebagai Direktur Utama Telkom melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Selasa (27/5/2025).

    Dian Siswarini bukanlah nama baru di dunia telekomunikasi Indonesia. Ia tercatat pernah memimpin salah satu operator seluler terbesar di Tanah Air, XL Axiata sejak 2015 hingga 2025, sesaat sebelum pengumuman merger XL Axiata dan Smartfren Telecom menjadi XLSmart.

    Karier perempuan kelahiran Majalengka Jawa Barat, 5 Mei 1968 ini di industri telekomunikasi disebutkan telah berlangsung selama 30 tahun lamanya.

    Lulus dari Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB), Dirut Telkom Dian Siswarini kemudian bekerja sebagai seorang Radio Engineer.

    Menjadi radio engineer, Dian harus akrab dengan aktivitas memanjat tower BTS untuk melakoni pekerjaannya.

    Perempuan yang sejak kecil mengaku telah tertarik pada bidang teknis ini pun kemudian menekuni karier ke bidang jaringan, IT, dan digital & marketing.

  • Profil Dian Siswarini, Dirut Telkom yang Pernah Memimpin XL Axiata

    Profil Dian Siswarini, Dirut Telkom yang Pernah Memimpin XL Axiata

    Jakarta

    Dian Siswarini terpilih sebagai Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), menggantikan Ririek Adriansyah. Keputusan ini disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 27 Mei 2025.

    Dian bukanlah sosok baru di industri telekomunikasi Tanah Air. Dia dikenal sebagai sosok perempuan inspiratif yang sukses memimpin PT XL Axiata Tbk sebagai Presiden Direktur dan CEO.

    Berikut profil singkat dan perjalanan karier Dian Siswarini yang telah meninggalkan jejak signifikan di industri telekomunikasi.

    Latar Belakang dan Pendidikan

    Dian Siswarini lahir pada 5 Mei 1968 di Mahalengka, Jawa Barat. Dia meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1991.

    Dian dikenal sebagai figur yang terus mengasah kompetensinya melalui berbagai program pendidikan eksekutif, salah satunya Harvard Advance Management Program pada 2013. Pendidikan dan pengalaman ini menjadi fondasi kuat bagi kariernya di sektor telekomunikasi yang dinamis dan penuh tantangan.

    Jejak Karier di XL Axiata

    Awal Dian terjun ke industri telekomunikasi dimulai dengan meniti karier di PT Citra Sari Makmur pada 1991. Selang tiga tahun, dia berlabuh ke Satelindo sebagai network design engineer.

    Kariernya di PT XL Axiata Tbk dimulai pada 1996, saat industri telekomunikasi Indonesia masih dalam tahap perkembangan awal. Ia memegang berbagai posisi strategis, terutama di Departemen Network and Engineering.

    Pada 2007, ia diangkat sebagai Network Services Director, memimpin pengembangan dan perluasan jaringan XL Axiata, yang menjadi salah satu operator seluler terbesar di Indonesia.

    Dian Siswarini Foto: XL Axiata

    Karier Dian terus menanjak. Pada 2011, ia menjadi Director/Chief Digital Services Officer, memperkuat fokus XL Axiata pada inovasi digital. Pada 2014, ia menjabat sebagai Group Chief of Marketing and Operation Officer, sebelum akhirnya diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur pada tahun yang sama.

    Puncaknya, pada April 2015, Dian menjadi Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, menjadikannya perempuan pertama yang memimpin perusahaan telekomunikasi publik di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, XL Axiata berhasil melakukan transformasi digital yang signifikan, memperkuat posisi di pasar, dan meningkatkan pengalaman pelanggan melalui layanan berbasis teknologi.

    Dian juga dikenal sebagai pemimpin yang mendorong inklusi digital berbasis gender, bahkan menjadi pembicara utama di panel diskusi CSW69 di Markas Besar PBB, New York, pada Maret 2025, membahas peran perempuan dalam ekonomi digital.

    Namun, menjelang merger bersejarah antara XL Axiata dan PT Smartfren Telecom Tbk yang membentuk entitas baru XLSmart pada akhir 2024, Dian memutuskan mengundurkan diri dari posisi Presiden Direktur dan CEO pada 3 Desember 2024. Pengunduran dirinya diikuti oleh beberapa direktur lain, menandakan perubahan besar dalam struktur kepemimpinan XL Axiata pasca-merger.

    Saat meninggalkan XL Axiata, karyawan menyambutnya dengan penghormatan emosional, menyalakan lampu flash ponsel dan memberikan bunga sebagai tanda terima kasih atas dedikasinya. Salah seorang karyawan menyebutnya sebagai sosok yang menginspirasi, khususnya bagi kaum perempuan.

    Penunjukan Dian sebagai Dirut Telkom memberikan angin segar mengingat pengalamannya yang luas di industri telekomunikasi. Telkom, sebagai raksasa telekomunikasi Indonesia, menghadapi tantangan kompleks, termasuk transformasi digital, persaingan pasar, dan integrasi ke dalam Holding Operasional Danantara di bawah PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).

    Dengan rekam jejaknya, Dian diharapkan diharapkan dapat membawa Telkom menghadapi tantangan masa depan dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri telekomunikasi Indonesia. Selain itu mampu membawa Telkom ke level baru.

    (afr/afr)

  • 7 Tempat Wisata Paling Angker di Jawa Barat, Berani Coba?

    7 Tempat Wisata Paling Angker di Jawa Barat, Berani Coba?

    JABAR EKSPRES – Jawa Barat bukan cuma dikenal dengan keindahan alamnya yang memesona, tapi juga punya sisi lain yang penuh misteri dan nuansa mistis. Di balik hijaunya pegunungan dan sejuknya udara pegunungan, ada banyak tempat yang menyimpan cerita horor dan legenda yang bikin bulu kuduk berdiri. Kalau kamu penyuka tantangan atau ingin merasakan sensasi liburan yang beda, deretan tempat wisata angker di Jawa Barat ini wajib kamu kunjungi. Tapi ingat, siapkan mental dan keberanian ya!

    7 Tempat Wisata Paling Angker di Jawa Barat:

    1. Kawah Rengganis, Ciwidey

    Kawah Rengganis terletak di kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Tempat ini memang punya pemandangan yang cantik dan udara yang sejuk, cocok buat kamu yang suka eksplorasi alam.

    Tapi di balik keindahannya, Kawah Rengganis juga dikenal angker. Konon, kawah ini adalah tempat bersemayamnya Putri Rengganis, sosok dalam legenda Sunda.

    Banyak pengunjung yang mengaku merasakan kehadiran makhluk tak kasat mata di sekitar kawah. Bahkan ada yang mendadak merasa merinding atau merasa seperti sedang diawasi. Serem tapi bikin penasaran, kan?

    BACA JUGA: 10 Tempat Wisata Jakarta Terkeren Pada Tahun 2025

    2. Gunung Tangkuban Perahu

    Gunung yang satu ini pastinya udah nggak asing lagi. Legenda Sangkuriang menjadikan tempat ini sangat terkenal, tapi ternyata kisah horornya juga nggak kalah populer.

    Kawah Ratu yang berada di gunung ini dipercaya dihuni oleh makhluk halus. Suara-suara aneh dan penampakan misterius kerap dilaporkan oleh para pendaki atau pengunjung.

    Suasana hutan yang lebat dan sunyi makin menambah aura mistis gunung ini. Kalau kamu suka hiking sambil uji nyali, tempat ini cocok banget.

    3. Cikole, Lembang

    Kawasan hutan pinus di Cikole, Lembang, dikenal sebagai destinasi camping dan outbound yang populer. Tapi siapa sangka, Cikole juga punya cerita-cerita mistis yang bikin orang merinding.

    Banyak orang yang camping di sini melaporkan kejadian aneh, seperti mendengar suara-suara tanpa wujud, melihat penampakan, atau merasakan hawa dingin tak biasa.

    BACA JUGA:6 Lokasi Camping di Bandung yang Punya View Keren dan Fasilitas Lengkap

  • Eks CEO XL Axiata Dian Siswarini Jadi Dirut Telkom

    Eks CEO XL Axiata Dian Siswarini Jadi Dirut Telkom

    Jakarta

    Kabar mengejutkan datang industri telekomunikasi. Eks CEO XL Axiata Dian Siswarini ditunjuk sebagai Direktur Utama Telkom menggantikan Ririek Adriansyah.

    Keputusan tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia Tbk terkait susunan pengurus dewan direksi dan komisaris terbaru.

    Sebelumnya, Dian tidak meneruskan kepemimpinan di XL Axiata setelah operator seluler tersebut bergabung dengan Smartfren.

    Dirut : Dian Siswarini
    Wadirut : Muhammad Awaluddin
    Dir. EBIS : Veranita Yosephine Sinaga
    Dir. NITS : Nanang
    Dir. SP : Seno
    Dir. HC : Henry Christiadi
    Dir. WIB : Honesty Bashir
    Dir. Kug : Arthur Ang
    Dir. IT : Faizal Rohmadi Djoemadi

    Dian memperoleh gelar Sarjana Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1991 dan secara aktif mengikuti berbagai program pendidikan eksekutif seperti Harvard Advance Management Program pada 2013.

    Setelah bergabung dengan PT XL Axiata Tbk, ia sempat memegang berbagai posisi kunci pada Departement Network and Engineering dan diangkat menjadi Network Services Director (2007-2011) dan Director/Chief Digital Services Officer (2011-2014).

    Dengan cepat karier Dian terus berkembang hingga ia menjadi Group Chief of Marketing and Operation Officer pada 2014. Di tahun yang sama ia menjabat sebagai Wakil President Direktur dan pada 2015 hingga menduduki posisi Presiden Direktur XL Axiata.

    Ia menjadi Presdir XL Axiata mulai tahun 2015 dan mengundurkan diri pada awal Desember 2024, yaitu saat proses awal merger XL Axiata dengan Smartfren.

    (asj/asj)