kab/kota: bandung

  • Inilah Bejo, Sapi Milik peternak Tulungagung yang Jadi Hewan Kurban Prabowo Subianto

    Inilah Bejo, Sapi Milik peternak Tulungagung yang Jadi Hewan Kurban Prabowo Subianto

    Tulungagung (beritajatim.com) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung, melakukan pemeriksaan akhir terhadap kondisi sapi jumbo yang akan dijadikan hewan kurban oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Sapi jenis limosin dengan bobot mencapai 1 ton 50 kilogram ini merupakan milik peternak Agus Prasetyo, warga Desa Padangan, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung. Sapi ini rencananya akan disembelih di Masjid Baitul Khoir, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung.

    Agus mengaku senang dan bangga hewan sapi yang dirawatnya dipilih untuk menjadi hewan kurban Prabowo Subianto. Sapi berusia 4 tahun ini diberi nama Bejo. Sesuai namanya, sapi ini tergolong mudah perawatannya karena tidak pernah mengalami sakit atau kendala lainnya.

    Setiap dua bulan sekali Agus memberi vitamin agar Bejo tetap terjaga kesehatannya. “Untuk makanan seperti sapi pada umumnya, tidak ada perawatan khusus hanya vitamin rutin setiap dua bulan sekali,” ujarnya, Senin (2/6/2025).

    Kabid Keswan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung, Tutus Sumaryani menerangkan sapi bantuan masyarakat ini dipilih sesuai kriteria diantaranya dalam kondisi sehat dan berat minimal 800 kilogram. Pihak dinas menyiapkan 5 ekor sapi yang dinilai cocok dan layak untuk menjadi hewan kurban Prabowo Subianto.

    Proses selanjutntya sapi dipilih oleh tim dari pusat. Bejo ini dibeli dengan harga Rp 99,5 juta. “Mereka melakukan negosiasi langsung dengan pemilik sapi kita hanya menyediakan pilihan saja,” tuturnya.

    Pihak Dinas sendiri terus memantau kondisi kesehatan sapi tersebut. Nantinya sapi akan dikirim ke Masjid Baitul Khoir pada hari Kamis mendatang. Dengan melihat kondisi saat ini, diperkirakan sapi ini menghasilkan daging mencapai 600 kilogram.

    “Biasanya hasil daging 60 persen dari berat total keseluruhan, jika saat ini berat mencapai 1 ton 50 kilogram, diperkirakan dagingnya mencapai 600 kilogram,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Daya Tarik Tirta Camelia Hot Spring & Resort, Tempat Berendam Aesthetic di Pangalengan

    Daya Tarik Tirta Camelia Hot Spring & Resort, Tempat Berendam Aesthetic di Pangalengan

    Liputan6.com, Bandung – Menikmati waktu berlibur bukan hanya soal menjelajahi tempat baru tetapi juga tentang memanjakan diri dan merilekskan tubuh setelah penat menjalani rutinitas harian. Salah satu cara yang semakin digemari oleh wisatawan adalah berendam di pemandian air panas.

    Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memiliki manfaat kesehatan seperti meredakan nyeri otot, memperlancar peredaran darah, hingga membantu untuk mengurangi stres.

    Sensasi hangat dari air panas mampu membuat tubuh terasa lebih ringan dan pikiran lebih tenang. Adapun salah satu destinasi yang terkenal dengan wisata air panasnya adalah Pangalengan.

    Terletak di dataran tinggi, Pangalengan menawarkan panorama alam yang asri dengan udara segar yang membuat pengalaman semakin menyenangkan. Tempat ini dikelilingi oleh pegunungan, perkebunan teh, dan hutan pinus sehingga bisa merasakan relaksasi maksimal.

    Berendam di air panas di tengah udara sejuk khas pegunungan memberikan sensasi tersendiri. Jika biasanya tubuh menggigil karena dingin, air panas justru membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil.

    Suhu air yang pas dan lingkungan yang nyaman membuat pengunjung betah berlama-lama merendamkan diri. Beberapa fasilitas pendukung seperti kamar bilas, warung makan, dan area istirahat juga tersedia di tempat-tempat ini.

    Selain itu, belakangan ini ada tempat berendam yang cukup populer di antara wisatawan yaitu Tirta Camelia Hot Spring & Resort. Tempatnya tidak hanya menyediakan area berendam tetapi juga penginapan dan suasana yang terkenal aesthetic.

  • Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, 97 Ribu Penumpang Gunakan Kereta Cepat Whoosh

    Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, 97 Ribu Penumpang Gunakan Kereta Cepat Whoosh

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Libur panjang akhir pekan dalam rangka peringatan Kenaikan Yesus Kristus menjadi momentum masyarakat untuk bepergian dengan moda transportasi cepat dan nyaman. Tingginya antusiasme penumpang kembali terlihat pada layanan Kereta Cepat Whoosh, dengan total volume penumpang mencapai 97 ribu orang selama periode 28 Mei hingga 1 Juni 2025.

    Secara rata-rata, selama periode ini Whoosh melayani 19 hingga 20 ribu penumpang per hari, meningkat sekitar 15% dibandingkan hari biasa yang berada di kisaran 16 hingga 18 ribu penumpang per hari. Volume penumpang tertinggi tercatat pada Kamis, 29 Mei 2025, dengan 20.669 penumpang dalam satu hari.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyampaikan bahwa capaian tersebut mencerminkan pertumbuhan kepercayaan masyarakat terhadap layanan Kereta Cepat Whoosh, terutama dalam momen perjalanan masif seperti libur panjang.

    “Selama periode long weekend ini, tren keberangkatan dan kedatangan penumpang dari seluruh stasiun menunjukkan lonjakan signifikan, dengan pola mobilitas yang padat dari dan menuju Jakarta maupun Bandung. Hal ini membuktikan bahwa Whoosh kini menjadi bagian penting dalam pilihan perjalanan masyarakat,” ujar Eva.

    Selama periode libur panjang, Stasiun Halim menjadi stasiun terpadat dengan total pergerakan penumpang naik dan turun mencapai sekitar 92 ribu penumpang. Disusul Stasiun Padalarang dengan 71 ribu penumpang, Stasiun Tegalluar Summarecon sekitar 24 ribu penumpang, dan Stasiun Karawang sebanyak 7 ribu penumpang.

  • Mengenal LaMala, Destinasi Kuliner Malatang Halal di Bintaro

    Mengenal LaMala, Destinasi Kuliner Malatang Halal di Bintaro

    Liputan6.com, Bandung – Popularitas kuliner khas Tiongkok telah mendunia dan bisa ditemukan dengan mudah termasuk di Indonesia. Adapun terdapat salah satu hidangan yang belakangan ini menarik perhatian masyarakat yaitu sajian Mala.

    Sebagai informasi, mala merupakan hidangan khas dari Tiongkok tepatnya berasal dari daerah Sichuan. Kata “mala” sendiri merupakan gabungan dari dua karakter Mandarin yaitu “ma” yang berarti mati rasa dan “la” yang berarti pedas.

    Hidangan ini dikenal luas karena cita rasanya yang khas serta kombinasi antara rasa pedas yang membakar lidah dan sensasi kebas dari lada Sichuan. Mala umumnya hadir dalam bentuk sup panas, tumisan, atau hot pot yang kaya rempah.

    Ciri khas utama dari mala adalah penggunaan lada Sichuan yang menimbulkan sensasi mati rasa di lidah dan cabai kering yang menghasilkan kepedasan tinggi. Selain itu, minyak cabai dan berbagai jenis rempah-rempah turut memperkuat cita rasa hidangan ini.

    Karena karakteristik rasanya yang unik dan kuat mala menjadi pilihan menarik bagi pecinta makanan pedas ekstrem. Di Indonesia, tren menikmati hidangan mala mulai merebak dalam beberapa tahun terakhir.

    Banyak restoran yang menawarkan menu seperti “mala xiang guo” (tumis mala) dan “malatang” yang bisa dipilih isian daging, seafood, hingga sayuran sesuai selera. Hidangan ini sangat populer di kalangan anak muda terutama karena rasanya.

    Sementara itu, di Bintaro sendiri terdapat destinasi menikmati mala yang bisa dicoba banyak orang karena telah memiliki sertifikasi halal. Tempat tersebut dikenal dengan nama LaMala Bintaro.

  • Kebijakan Dedi Mulyadi Bikin Wisata Lembang Terpuruk

    Kebijakan Dedi Mulyadi Bikin Wisata Lembang Terpuruk

    Bandung Barat, Beritasatu.com – Larangan study tour oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi serta kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat berdampak signifikan terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

    Sejak Januari 2025, pelaku usaha wisata di kawasan Lembang mulai merasakan penurunan kunjungan wisatawan dan tingkat okupansi hotel yang terjun bebas.

    “Di Lembang, pada kuartal ini okupansi hotel anjlok dari 80% menjadi hanya 30% pada April lalu,” ujar Koordinator Promosi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB Librantara saat ditemui di Lembang, Senin (2/6/2025).

    Tak hanya hotel, penurunan tajam juga terjadi pada tingkat kunjungan wisatawan. Menurut Librantara, kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat serta larangan study tour dari Dedi Mu;yadi telah berimbas langsung pada penurunan wisata di Lembang.

    “Tingkat kunjungan menurun drastis karena ada pembatalan dari sekolah-sekolah, serta pengurangan aktivitas wisata dan rapat dinas,” jelasnya.

    Untuk mengatasi situasi ini, PHRI Bandung Barat bersama 28 perusahaan wisata telah sepakat melakukan promosi bersama dengan memberikan potongan harga bagi wisatawan yang datang. Kolaborasi ini bertujuan menarik kembali minat wisatawan untuk berkunjung ke Lembang.

    “Setiap pelanggan yang menginap di hotel di Bandung Barat bisa mendapatkan diskon 30% untuk tiket masuk tempat wisata. Begitu juga sebaliknya, pengunjung tempat wisata akan mendapat diskon menginap di hotel yang tergabung dalam kerja sama ini,” ungkap Librantara.

    Meski belum memiliki data statistik yang rinci, ia mengungkapkan bahwa dari laporan salah satu pelaku usaha, penurunan jumlah wisatawan bisa mencapai 50.000 orang dalam satu bulan akibat pembatalan kunjungan dari berbagai sekolah dan instansi.

    Kendati demikian, PHRI tak tinggal diam. Selain menggencarkan promosi, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi jangka panjang.

    “Pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Bandung Barat, memang sedang dalam masa transisi kepemimpinan. Tapi kami tetap berkomunikasi dengan Dinas Pariwisata agar sektor ini bisa kembali bergairah,” pungkasnya.

  • Longsor Susulan Hantui Proses Evakuasi Korban Tambang Gunung Kuda Cirebon

    Longsor Susulan Hantui Proses Evakuasi Korban Tambang Gunung Kuda Cirebon

    CIREBON – Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan telah berhasil mengevakuasi 19 korban meninggal dunia dalam peristiwa longsor di area tambang galian C, Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, hingga Minggu, 1 Juni.

    Komandan Korem 063/SGJ Cirebon Kolonel Inf Hista Soleh Harahap mengatakan, proses pencarian dan evakuasi korban dimulai sejak pukul 07.00 WIB, berdasarkan hasil asesmen di lapangan.

    Evakuasi awalnya dilakukan di dua titik, yakni worksheet A (barat) dan worksheet B (timur). Namun, upaya difokuskan di worksheet A karena terjadi longsor susulan di sektor timur.

    “Pencarian semula dilakukan di dua titik, namun difokuskan ke titik barat atau worksheet A akibat longsor susulan di wilayah timur,” ujar Hista di Cirebon, dikutip dari Antara, Minggu, 1 Juni.

    Tim gabungan mengerahkan alat berat dan melakukan pencarian manual. Dua jenazah tambahan berhasil dievakuasi dari bawah timbunan material longsor sejak Jumat, 30 Mei.

    Namun pada pukul 13.00 WIB, pencarian dihentikan sementara karena kembali terjadi longsor susulan.

    “Kami memutuskan menghentikan sementara kegiatan di lapangan sambil menunggu asesmen lanjutan serta kedatangan alat pemantau tanah untuk memonitor potensi longsor susulan,” jelasnya.

    Dengan penambahan dua jenazah tersebut, total korban tewas yang sudah dievakuasi menjadi 19 orang. Mayoritas korban merupakan buruh tambang dari wilayah Cirebon dan sekitarnya.

    Berikut adalah daftar 19 korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi berdasarkan data BPBD Jawa Barat: Andri (41), Kuningan, Sukadi (48), Astanajapura, Cirebon, Sanuri (47), Palimanan, Cirebon, Sukendra, Dukupuntang, Cirebon, Dendi Hirmawan (40), Bandung, Sarwah (36), Sumber, Cirebon, Rusjaya (48), Palimanan, Cirebon, Rion Firmansyah, Palimanan, Cirebon, Rino Ahmadi (28), Dukupuntang, Cirebon, Ikad Budiarso (47), Ciwaringin, Cirebon, Toni (46), Palimanan, Cirebon, Wastoni Hamzah (25), Indramayu, Jamaludin (49), Indramayu, Suparta (42), Palimanan, Cirebon, Sakira Bin Jumair (44), Gempol, Cirebon, Sunadi (30), Dukupuntang, Cirebon, Sanadi Bin Darya (47), Gempol, Cirebon, Nalo Sanjaya (53), Dukupuntang, Cirebon, Wahyu Galih (26), Cipanas, Cirebon. 

    Sementara itu, enam orang korban masih dalam pencarian, yakni:

    1. Muniah (45), Cikeduk, Cirebon

    2. Sudiono (51), Dukupuntang, Cirebon

    3. Tono Bin Sudirman (57), Dukupuntang, Cirebon

    4. Dedi Setiadi (47), Dukupuntang, Cirebon

    5. Nurakman (51), Dukupuntang, Cirebon

    6. Puji Siswanto (50), Majalengka

    “Kami akan memaksimalkan pencarian setelah alat pemantau tanah tiba. Mudah-mudahan enam korban yang belum ditemukan bisa segera kami evakuasi,” kata Hista.

  • Foto pilihan pekan pertama Juni 2025

    Foto pilihan pekan pertama Juni 2025

    Senin, 2 Juni 2025 14:20 WIB

    Presiden Prabowo Subianto (kanan) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan usai kunjungan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025). Dalam kunjungan di candi yang dibangun pada 750-850 Masehi oleh Dinasti Syailendra dari Kerajaan Mataram Kuno tersebut keduanya menyampaikan sejumlah kesepakatan antarkedua negara. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU

    Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) didampingi Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Komarudin (keempat kanan) berswafoto bersama pelajar setibanya di UNJ, Jakarta, Rabu (28/5/2025). Kunjungan tersebut untuk menghadiri agenda bertema Perbincangan Dengan Kaum Muda Indonesia. ANTARA FOTO/Fauzan/YU

    Foto udara pusat semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/5/2025). Bencana semburan lumpur panas tersebut pada Kamis (29/5/2025) kejadiannya tepat 19 tahun lalu yaitu pada 29 Mei 2006 yang telah menenggelamkan desa-desa, merusak ribuan rumah, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, dan infrastruktur lainnya serta hingga saat ini masih aktif mengeluarkan lumpur panas dari dalam bumi. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/YU

    Warga berada di sekitar bangunan sekolah yang terdampak banjir bandang di Desa Wombo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (28/5/2025). Banjir bandang yang terjadi pada Selasa (27/5) sore akibat hujan deras itu merusak ratusan rumah warga, fasilitas umum, sekolah, dan seorang warga meninggal dunia akibat terseret air bah, sementara BPBD setempat masih melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak dan kerugiannya. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/YU

    Warga menggunakan perahu ketinting mengambil sampah yang berada di aliran muara Sungai Karang Mumus di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (31/5/2025). Pemerintah Kota Samarinda menggelar kerja bakti massal yang diikuti ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU

    Umat Nasrani berdoa sambil memegang patung Yesus saat mengikuti ibadah Kenaikan Yesus Kristus di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (29/5/2025). Gereja Katedral Jakarta total menyelenggarakan empat sesi ibadah pada perayaan Hari Kenaikan Yesus Kristus yaitu pada jam 08.30, 11.00, 16.30, dan 19.00 WIB. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU

    Jamaah calon haji dari berbagai negara melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Jumat (30/5/2025). Pemerintah Arab Saudi menetapkan Idul Adha jatuh pada hari Jumat (6/6), sedangkan Hari Arafah (Wukuf di Arafah) sebagai rangkaian puncak musim haji pada 5 Juni 2025 yang akan diikuti 1,83 juta muslim dari berbagai penjuru dunia termasuk dari Indonesia yang tahun ini memiliki kuota sebanyak 221.000 jamaah. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/YU

    Foto udara pasar hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/5/2025). Lembaga Riset Institute for and Affluance Studies (IDEAS) memproyeksikan potensi nilai ekonomi kurban Indonesia tahun 2025 sebesar Rp27,1 triliun atau turun dari proyeksi tahun sebelumnya yang diestimasikan mencapai Rp28,3 triliun yang disebabkan adanya penurunan masyarakat di kelas menengah bahkan kelas atas yang berpotensi menjadi pekurban di tahun ini. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU

    Pekerja menjemur kain pantai untuk pasar ekspor di sentra industri rumahan Desa Krajan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (31/5/2025). Berdasarkan data Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian mencatat bahwa industri tekstil dan pakaian jadi (TPT) tumbuh 4,64 persen (yoy) di kuartal I 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 2,64 persen (yoy) dan kontribusi TPT terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal I 2025 mencapai 0,99 persen (yoy). ANTARAFOTO/Maulana Surya/YU

    Pekerja berjalan di terowongan MRT Fase 2A Stasiun MRT Thamrin dan Monas di Jakarta, Senin (26/5/2025). Menurut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pembangunan Stasiun MRT Thamrin dan Monas merupakan bagian dari paket pengerjaan CP201 telah mencapai progres 87 persen, dan dapat beroperasi pada tahun 2027. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

    Konser NCT WISH di Jakarta. Personil grup NCT WISH beraksi di atas panggung saat konser di Tennis Indoor Senayan, Kompleks GBK, Jakarta, Sabtu (31/5/2025). Konser NCT WISH bertajuk 2025 NCT WISH ASIA TOUR LOG in Jakarta yang dipromotori Dyandra Global itu membawakan sejumlah lagu di antaranya Steady, Sail Away, Hands Up dan Miracle. ANTARA FOTO/Fauzan/YU

    Warga disabilitas mengikuti tes pencarian bibit atlet di Gedung Laga Tangkas SOR Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/5/2025). National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) menggelar program pencarian bibit atlet disabilitas potensial di setiap provinsi di Indonesia untuk persiapan jangka panjang menuju ajang internasional seperti ASEAN Youth Para Games 2025 dan Paralimpiade Los Angeles 2028 mendatang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU

    Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (kedua kanan) memberikan instruksi saat memimpin sesi latihan perdana di Training Center Bali United, Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Senin (26/5/2025). Timnas Indonesia mulai menjalani pemusatan latihan di Bali hingga Sabtu (31/5) sebagai persiapan menjelang laga lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU

    Dua pesilat memeragakan jurus saat Apel Nasional Pendekar Pencak Silat Indonesia di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Sabtu (31/5/2025). Apel nasional itu diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-77 PB IPSI sekaligus mendorong pencak silat menjadi cabor dalam Olimpiade. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU

    Model memperagakan busana karya dari Poppy Dharsono saat acara puncak Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 di Senayan, Jakarta, Minggu (1/6/2025). Dalam perhelatan puncak tersebut IFW berkolaborasi dengan DOKU menampilkan karya desain enam brand fashionpreneur sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha fesyen lokal untuk menembus pasar global. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 12 Tim Free Fire Lolos Grand Final FFWS SEA 2025 Spring, Ada Indonesia

    12 Tim Free Fire Lolos Grand Final FFWS SEA 2025 Spring, Ada Indonesia

    Jakarta

    Berakhir sudah serangkaian laga babak knockout stage FFWS SEA 2025 Spring. Sekarang, kompetisinya akan berlanjut ke babak grand final dan ini sederet tim yang berhasil lolos.

    Partai puncak FFWS SEA 2025 Spring akan diselenggarakan pada 13 dan 14 Juni 2025. Pertandingannya digelar secara offline di Hanoi, Vietnam.

    Sebanyak 12 tim Free Fire terkuat siap bersaing memperebutkan gelar juara. Mereka yang dimaksud adalah RRQ Kazu, Bigetron Esports, Team Falcons, All Gamers Global, Buriram United Esports, Virtus Pro, Core Memory Esports, Evos Divine, Onic Esports, P Esports, Team Flash, dan Todak, dihimpun detikINET dari Instagram FF Esports ID, Senin (2/7/2025).

    Dari 12 tim tersebut, empat di antaranya berasal dari Indonesia, yakni RRQ Kazu, Evos Divine, Onic Esports, dan Bigetron Esports. Lalu sisanya merupakan tim Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

    Namun sebetulnya tim Free Fire dari Indonesia yang berpartisipasi di FFWS SEA 2025 ada lima. Satu tim sisanya ialah Vesakha Esports. Sayangnya mereka gagal melanjutkan perjuangannya di turnamen ini.

    Mereka harus tereliminasi, setelah hanya mampu finish di peringkat ke-10 babak knockout stage pekan keenam. Vesakha Esports cuma bisa mengumpulkan total 152 poin, tertinggal jauh dari tim yang berada di peringkat enam besar.

    Meski begitu, penampilan Vesakha Esports sudah sangat luar biasa. Mereka merupakan debutan di ajang bergengsi Free Fire terbesar di Asia Tenggara ini.

    Joeeel cs memulai perjuangannya dari kompetisi nasional, City Qualifier FFNS Bandung, hingga akhirnya bisa tampil di FFWS SEA 2025 Spring. Musim depan, karena gagal lolos ke grand final, Vesakha Esports akan kembali memulai petualangannya di skena kompetitif Free Fire dari FFNS 2025 Fall.

    Sementara itu, untuk 12 tim yang tampil di grand final FFWS SEA 2025 Spring, tak hanya memperebutkan gelar tim Free Fire terbaik di Asia Tenggara. Hal ini mengingat, delapan tim teratas di partai puncak, akan meraih tiket bermain di Esports World Cup 2025 yang berlangsung pada Juli 2025 di Riyadh, Arab Saudi.

    (hps/fay)

  • Pemanfaatan AI Harus Berpihak Pada Nilai-nilai Kemanusiaan

    Pemanfaatan AI Harus Berpihak Pada Nilai-nilai Kemanusiaan

    Bandung: Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB) menggelar webinar nasional bertajuk ‘Humanizing Artificial Intelligence’, Sabtu, 31 Mei 2025. 

    Dalam kesempatan tersebut, Dekan STEI ITB, Tutun Juhana, mendorong pemanfaatan dan pengembangan AI seharusnya tidak terjebak pada fokus efisiensi semata. Namun juga harus memenuhi aspek etis, inklusif, dan berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan.

    “Kita harus membumikan AI sesuai dengan falsafah bangsa kita yakni berdasarkan nilai Pancasila,” ujar Tutun Juhana.

    Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi memastikan bahwa AI tidak menjadi ancaman terhadap martabat manusia, tetapi sebaliknya, memperkuat harkat kemanusiaan.
     
    Posisi Indonesia dalam ekosistem AI

    Dalam webinar ini, juga dibahas terkait posisi strategis Indonesia dalam kancah global pengembangan AI. Ketua Indonesia Cybersecurity Forum (ICSF), Ardi Sutedja menggarisbawahi perlunya pendekatan berbasis risiko agar transformasi digital tidak menjadikan Indonesia sekadar pasar teknologi asing. 

    Ia menekankan pentingnya tata kelola dan kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan AI. “Ini bukan kerja satu pihak, tapi kolaborasi multipihak dari berbagai disiplin keilmuan,” ujarnya.

    SVP Government Affairs PT Indosat Tbk., Ajar Edi menyampaikan urgensi membangun sovereign AI sebagai cara agar Indonesia tidak hanya jadi konsumen, tapi juga produsen teknologi. 

    Ia menyatakan bahwa hilirisasi dan kedaulatan data adalah kunci. “Ketika AI factory ada di Indonesia, maka seluruh datanya akan diolah di Indonesia,” jelasnya. 

    Dari industri global, Panji Wasmana, National Technology Officer Microsoft Indonesia, memaparkan tren penggunaan agentic AI di dunia kerja berdasarkan riset Microsoft terhadap 31.000 responden global. Ia menekankan bahwa kendali manusia tetap krusial meskipun AI semakin otonom. 

    “Bagaimana kita empower pengguna untuk mengerti risiko dan mampu memastikan bahwa AI dapat dikontrol sedemikian rupa,” ujarnya.
     

     

    Menjamin keadilan dan akuntabilitas di era AI

    Terkait prinsip-prinsip pengembangan AI yang berpusat pada manusia, peneliti dari Pusat AI ITB, Ayu Purwarianti menekankan bahwa AI harus selalu berada di bawah kendali manusia, menjamin keamanan data, serta transparan, dapat dijelaskan (explainable), dan akuntabel. “AI tidak boleh berbahaya dan bertentangan dengan prinsip dan keamanan manusia,” terangnya.

    Di sisi lain, penguatan literasi kecerdasan artifisial juga menjadi prioritas, termasuk pemahaman etika, adaptif mindset, dan pendidikan karakter sejak dini. 

    Indriaswati Dyah dari ELSAM menambahkan bahwa prinsip human-in-the-loop atau kehadiran manusia dalam seluruh siklus AI, dari pengembangan hingga operasional, harus menjadi prinsip utama. 

    Menurutnya, Indonesia sebagai negara pengguna teknologi (bukan produsen asal) menjadikan pendekatan hak asasi manusia dalam AI semakin penting. “Kesadaran akan potensi risiko AI dalam menguatkan bias dan diskriminasi masih rendah,” beber Indriaswati.
     
    Pendidikan AI berbasis etika

    Henke Yunkins dari Indonesia AI Society menekankan pentingnya empat komponen dalam pendidikan AI: literasi dasar, eksperimen, sosial-emosional, dan hasil pembelajaran yang lebih bermakna. 

    “Pendidikan bukan soal mengejar teknologi saja, tetapi membentuk manusia. Manusia yang harus menentukan arah perkembangan AI itu sendiri,” ujarnya.

    Andy Ardian dari ECPAT Indonesia memperingatkan dampak AI terhadap privasi anak, terutama ketika anak-anak mulai berinteraksi dengan chatbot berbasis AI. Ia menyoroti risiko bias data yang bisa memperkuat stereotip sosial serta ketergantungan teknologi yang menggerus kemampuan berpikir kritis anak-anak. 

    Sementara itu, Narenda Wicaksono dari Dicoding menekankan perlunya keterlibatan industri dalam menyusun kurikulum yang relevan. “Setelah tahu dan bisa, harus ada keinginan juga dalam menjadi bagian dari perkembangan teknologi ini,” tuturnya.

    Diena Haryana dari SEJIWA Foundation menambahkan bahwa anak-anak harus diperkuat keterampilan fisik, sosial, dan spiritualnya sebelum dikenalkan pada AI.

    “AI tidak boleh menggantikan masa bermain dan eksplorasi anak. Teknologi bisa menjadi alat bantu tanpa harus mengganggu proses tumbuh kembang anak,” kata Diena. 

    Webinar ini menandai pentingnya pendekatan kolaboratif dalam membangun ekosistem AI nasional yang inklusif dan berkeadilan. STEI ITB menegaskan komitmennya untuk tidak hanya mengembangkan teknologi, tetapi juga menjadikan manusia sebagai pusat dan tujuan dari inovasi.

    Bandung: Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB) menggelar webinar nasional bertajuk ‘Humanizing Artificial Intelligence’, Sabtu, 31 Mei 2025. 
     
    Dalam kesempatan tersebut, Dekan STEI ITB, Tutun Juhana, mendorong pemanfaatan dan pengembangan AI seharusnya tidak terjebak pada fokus efisiensi semata. Namun juga harus memenuhi aspek etis, inklusif, dan berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan.
     
    “Kita harus membumikan AI sesuai dengan falsafah bangsa kita yakni berdasarkan nilai Pancasila,” ujar Tutun Juhana.

    Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi memastikan bahwa AI tidak menjadi ancaman terhadap martabat manusia, tetapi sebaliknya, memperkuat harkat kemanusiaan.
     

    Posisi Indonesia dalam ekosistem AI

    Dalam webinar ini, juga dibahas terkait posisi strategis Indonesia dalam kancah global pengembangan AI. Ketua Indonesia Cybersecurity Forum (ICSF), Ardi Sutedja menggarisbawahi perlunya pendekatan berbasis risiko agar transformasi digital tidak menjadikan Indonesia sekadar pasar teknologi asing. 
     
    Ia menekankan pentingnya tata kelola dan kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan AI. “Ini bukan kerja satu pihak, tapi kolaborasi multipihak dari berbagai disiplin keilmuan,” ujarnya.
     
    SVP Government Affairs PT Indosat Tbk., Ajar Edi menyampaikan urgensi membangun sovereign AI sebagai cara agar Indonesia tidak hanya jadi konsumen, tapi juga produsen teknologi. 
     
    Ia menyatakan bahwa hilirisasi dan kedaulatan data adalah kunci. “Ketika AI factory ada di Indonesia, maka seluruh datanya akan diolah di Indonesia,” jelasnya. 
     
    Dari industri global, Panji Wasmana, National Technology Officer Microsoft Indonesia, memaparkan tren penggunaan agentic AI di dunia kerja berdasarkan riset Microsoft terhadap 31.000 responden global. Ia menekankan bahwa kendali manusia tetap krusial meskipun AI semakin otonom. 
     
    “Bagaimana kita empower pengguna untuk mengerti risiko dan mampu memastikan bahwa AI dapat dikontrol sedemikian rupa,” ujarnya.
     

     

    Menjamin keadilan dan akuntabilitas di era AI

    Terkait prinsip-prinsip pengembangan AI yang berpusat pada manusia, peneliti dari Pusat AI ITB, Ayu Purwarianti menekankan bahwa AI harus selalu berada di bawah kendali manusia, menjamin keamanan data, serta transparan, dapat dijelaskan (explainable), dan akuntabel. “AI tidak boleh berbahaya dan bertentangan dengan prinsip dan keamanan manusia,” terangnya.
     
    Di sisi lain, penguatan literasi kecerdasan artifisial juga menjadi prioritas, termasuk pemahaman etika, adaptif mindset, dan pendidikan karakter sejak dini. 
     
    Indriaswati Dyah dari ELSAM menambahkan bahwa prinsip human-in-the-loop atau kehadiran manusia dalam seluruh siklus AI, dari pengembangan hingga operasional, harus menjadi prinsip utama. 
     
    Menurutnya, Indonesia sebagai negara pengguna teknologi (bukan produsen asal) menjadikan pendekatan hak asasi manusia dalam AI semakin penting. “Kesadaran akan potensi risiko AI dalam menguatkan bias dan diskriminasi masih rendah,” beber Indriaswati.
     

    Pendidikan AI berbasis etika

    Henke Yunkins dari Indonesia AI Society menekankan pentingnya empat komponen dalam pendidikan AI: literasi dasar, eksperimen, sosial-emosional, dan hasil pembelajaran yang lebih bermakna. 
     
    “Pendidikan bukan soal mengejar teknologi saja, tetapi membentuk manusia. Manusia yang harus menentukan arah perkembangan AI itu sendiri,” ujarnya.
     
    Andy Ardian dari ECPAT Indonesia memperingatkan dampak AI terhadap privasi anak, terutama ketika anak-anak mulai berinteraksi dengan chatbot berbasis AI. Ia menyoroti risiko bias data yang bisa memperkuat stereotip sosial serta ketergantungan teknologi yang menggerus kemampuan berpikir kritis anak-anak. 
     
    Sementara itu, Narenda Wicaksono dari Dicoding menekankan perlunya keterlibatan industri dalam menyusun kurikulum yang relevan. “Setelah tahu dan bisa, harus ada keinginan juga dalam menjadi bagian dari perkembangan teknologi ini,” tuturnya.
     
    Diena Haryana dari SEJIWA Foundation menambahkan bahwa anak-anak harus diperkuat keterampilan fisik, sosial, dan spiritualnya sebelum dikenalkan pada AI.
     
    “AI tidak boleh menggantikan masa bermain dan eksplorasi anak. Teknologi bisa menjadi alat bantu tanpa harus mengganggu proses tumbuh kembang anak,” kata Diena. 
     
    Webinar ini menandai pentingnya pendekatan kolaboratif dalam membangun ekosistem AI nasional yang inklusif dan berkeadilan. STEI ITB menegaskan komitmennya untuk tidak hanya mengembangkan teknologi, tetapi juga menjadikan manusia sebagai pusat dan tujuan dari inovasi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Jumbo Rebut Tahta, Jadi Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

    Jumbo Rebut Tahta, Jadi Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Film animasi Jumbo akhirnya mencetak sejarah baru di dunia perfilman Indonesia. Film yang mengisahkan petualangan karakter jumbo nan menggemaskan ini berhasil menyalip rekor penonton yang sebelumnya dipegang KKN di Desa Penari. Kabar bahagia ini diumumkan pada Minggu lalu, bertepatan dengan rangkaian acara meet and greet yang digelar di Trans Studio Bandung.

    Berdasarkan data dari Cinepoint, Jumbo telah mengumpulkan 10.073.332 penonton di bioskop. Angka ini resmi melampaui rekor KKN di Desa Penari yang tercatat memperoleh 10.061.033 penonton. Momen kemenangan ini disambut suka cita oleh Visinema sebagai rumah produksi, yang membagikan kabar bahagia itu lewat akun media sosial resmi mereka, termasuk akun Instagram film Jumbo.

    Ucapan selamat pun langsung berdatangan, salah satunya dari SimpleMan, sang kreator KKN di Desa Penari. Ia menulis dengan penuh sportivitas, “Hari ini Jumbo resmi menjadi film indonesia terlaris sepanjang masa #1. Selamat buat mas @Adriandhy, @VisinemaID, dan semua orang yang ada dibalik film hebat ini.”

    Tak hanya itu, Si Juki, karakter animasi populer Tanah Air, turut memberikan apresiasinya. “Huwalakasih @jumbofilm_id @Adriandhy @VisinemaID Untuk hadiah terbaik pada animasi Indonesia. Ini adalah momen penting dan besar. Layak dirayakan,” tulis akun resmi @JukiHoki.

    Antusiasme warganet pun memuncak. Senin pagi (2/6/2025), jagat maya dipenuhi pujian dan rasa bangga atas pencapaian film animasi yang kini menduduki puncak daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa. Postingan resmi Jumbo di Instagram dibanjiri lebih dari 10 ribu like dan ratusan komentar penuh haru dan kegembiraan.