kab/kota: bandung

  • Intip, Prakiraan Cuaca Provinsi Bali Hari Ini

    Intip, Prakiraan Cuaca Provinsi Bali Hari Ini

    Liputan6.com, Bandung – Prakiraan cuaca BMKG pada hari ini, 6 Juni 2025 di Provinsi Bali menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah diprediksi akan mengalami kondisi berawan. Meski tidak terdapat potensi hujan masyarakat dan wisatawan tetap diimbau untuk selalu waspada.

    Terutama waspada terhadap kemungkinan perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Sebagai informasi, perubahan cuaca secara mendadak adalah hal yang lazim terutama di daerah tropis seperti Bali.

    Kemudian sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia, Bali terkenal dengan berbagai tempat wisata alam terbuka seperti pantai, pegunungan, sawah, hingga kawasan budaya yang seringkali berada di luar ruangan.

    Cuaca berawan memang memberikan kenyamanan tersendiri bagi wisatawan karena tidak terlalu terik namun bukan berarti risiko cuaca ekstrem bisa diabaikan. Angin kencang atau gerimis mendadak masih bisa terjadi terutama di wilayah pesisir dan dataran tinggi.

    Para pelaku usaha pariwisata, termasuk pengelola hotel, penyedia transportasi, dan pemandu wisata diimbau untuk tetap memantau informasi cuaca dari sumber resmi seperti situs web atau media sosial BMKG.

    Wisatawan pun diharapkan membawa perlengkapan seperti topi, jaket ringan, atau payung kecil untuk berjaga-jaga. Meski cuaca tidak berpotensi terjadi secara langsung perubahan suhu udara akibat awan tebal bisa menyebabkan ketidaknyamanan saat beraktivitas.

  • Intip, Pesona Curug Cikondang Destinasi Wisata Alam Indah di Cianjur

    Intip, Pesona Curug Cikondang Destinasi Wisata Alam Indah di Cianjur

    Liputan6.com, Bandung – Menikmati wisata alam telah lama dikenal sebagai salah satu cara yang efektif untuk meredakan penat dan stres. Bagi sebagian orang, terutama mereka yang tinggal di kota dengan aktivitas padat alam menawarkan ketenangan yang tak tergantikan.

    Suara gemericik air, hijaunya pepohonan, dan udara segar menjadi kombinasi yang sangat menenangkan pikiran dan menyegarkan tubuh. Adapun salah satu destinasi alam yang banyak diminati untuk menyegarkan diri adalah air terjun.

    Air terjun memiliki daya tarik tersendiri karena keindahan alamnya yang mempesona. Tempat tersebut biasanya memiliki suara deras air yang jatuh dari ketinggian yang mampu memberikan efek relaksasi alami bagi para pengunjung.

    Kemudian banyak orang merasa lebih tenang dan damai saat berada di sekitar air terjun. Wisata alam ini tidak hanya indah secara visual tetapi juga memberikan sensasi sejuk yang menyegarkan.

    Selain itu, berkunjung ke air terjun juga memberikan manfaat fisik karena banyak lokasi air terjun yang memerlukan perjalanan trekking atau berjalan kaki melalui jalur alami yang menantang.

    Aktivitas ini secara tidak langsung menjadi olahraga ringan yang menyehatkan tubuh. Namun, setibanya di lokasi rasa lelah akan terbayar lunas oleh panorama indah yang tersaji di depan mata.

    Rasa puas dan lega karena berhasil mencapai air terjun bisa meningkatkan semangat dan rasa syukur. Sementara itu, Indonesia memiliki banyak air terjun cantik yang bisa dijelajahi salah satunya Curug Cikondang di Cianjur.

  • Intip, Pesona Curug Cikondang Destinasi Wisata Alam Indah di Cianjur

    Intip, Pesona Curug Cikondang Destinasi Wisata Alam Indah di Cianjur

    Liputan6.com, Bandung – Menikmati wisata alam telah lama dikenal sebagai salah satu cara yang efektif untuk meredakan penat dan stres. Bagi sebagian orang, terutama mereka yang tinggal di kota dengan aktivitas padat alam menawarkan ketenangan yang tak tergantikan.

    Suara gemericik air, hijaunya pepohonan, dan udara segar menjadi kombinasi yang sangat menenangkan pikiran dan menyegarkan tubuh. Adapun salah satu destinasi alam yang banyak diminati untuk menyegarkan diri adalah air terjun.

    Air terjun memiliki daya tarik tersendiri karena keindahan alamnya yang mempesona. Tempat tersebut biasanya memiliki suara deras air yang jatuh dari ketinggian yang mampu memberikan efek relaksasi alami bagi para pengunjung.

    Kemudian banyak orang merasa lebih tenang dan damai saat berada di sekitar air terjun. Wisata alam ini tidak hanya indah secara visual tetapi juga memberikan sensasi sejuk yang menyegarkan.

    Selain itu, berkunjung ke air terjun juga memberikan manfaat fisik karena banyak lokasi air terjun yang memerlukan perjalanan trekking atau berjalan kaki melalui jalur alami yang menantang.

    Aktivitas ini secara tidak langsung menjadi olahraga ringan yang menyehatkan tubuh. Namun, setibanya di lokasi rasa lelah akan terbayar lunas oleh panorama indah yang tersaji di depan mata.

    Rasa puas dan lega karena berhasil mencapai air terjun bisa meningkatkan semangat dan rasa syukur. Sementara itu, Indonesia memiliki banyak air terjun cantik yang bisa dijelajahi salah satunya Curug Cikondang di Cianjur.

  • Dong-dong, Sapi Kurban Presiden Prabowo Siap Disembelih di Masjid Agung Cimahi

    Dong-dong, Sapi Kurban Presiden Prabowo Siap Disembelih di Masjid Agung Cimahi

    Liputan6.com, Bandung – Dong-dong, seekor sapi jenis limousine cross asal Kota Cimahi, Jawa Barat dibeli oleh Presiden Prabowo Subianto untuk disembelih saat momen Idul Adha 1446 Hijriah pada Jumat, 6 Juni 2025. Rencananya, hewan kurban itu akan disembelih di Masjid Agung Kota Cimahi.

    Sapi berbobot 1,2 ton tersebut dibeli Prabowo dari Atep Prunairawan (53), peternak asal Kampung Torobosan, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

    Atep mengaku bangga sapinya yang kini berusia 5 tahun itu terpilih menjadi hewan kurban Prabowo. “Saya merasa bangga untuk tahun ini Pak Presiden Prabowo Subianto mempercayakan sapinya dari Berkah Farm,” ucap Atep dalam keterangannya, dikutip pada Kamis, 5 Juni 2025.

    Sapi yang dibelinya sejak usia 2 tahun lebih itu akhirnya dihargai sekitar Rp120 juta. Dia lantas menceritakan awal mula sapinya terpilih menjadi hewan kurban presiden untuk warga Kota Cimahi.

    “Sekarang sapinya ini usianya 5 tahun, di sini pas dibeli 2 tahun. Harganya hampir Rp120 juta,” ucap Atep.

    Mulanya, Atep yang tergabung dalam Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) mengetahui adanya pendaftaran sapi khusus orang nomor satu di Indonesia itu.

    Dia pun berkoordinasi dengan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, kemudian mendaftar hingga akhirnya terpilih. Syaratnya pun telah ditentukan, di antaranya memiliki bobot minimal 800 kilogram dan sehat.

    Sebelum terpilih, Dong-dong telah melalui tahap seleksi ketat dan pemeriksaan kesehatan ketat mulai cek darah, penyakit mulut dan kuku (PMK), Lumpy Skin Desease (LSD), dan pemeriksaan feses sehingga hasilnya dinyatakan sehat dan layak untuk hewan kurban presiden.

    Dong-dong mendapatkan perawatan khusus hingga waktu penyembelihan tiba. Pemberian vitamin dan multivitamin hingga perawatan hariannya seperti dimandikan serta pemberian pakan dan konsentrat menjadi rutinitas sapi milik Atep hingga akhirnya memiliki berat 1,2 ton. 

    “Saya juga sudah siapkan sapi untuk tahun depan, mudah-mudahan terpilih lagi jadi sapi kurban untuk Pak Presiden Prabowo,” tutur dia.

     

    Penulis: Arby Salim

     

  • Dari Bernadya ke Voice of Baceprot, Forestra 2025 Tampilkan Ragam Genre dengan Balutan Orkestra dan Lanskap Hutan

    Dari Bernadya ke Voice of Baceprot, Forestra 2025 Tampilkan Ragam Genre dengan Balutan Orkestra dan Lanskap Hutan

    JAKARTA – Forestra 2025 telah mengumumkan lineup lengkap yang akan tampil di Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung pada 30 Agustus mendatang.

    Pertunjukan musik orkestra yang memadukan karya musikal dengan lanskap hutan ini mempersiapkan nama-nama besar yang dikurasi oleh Erwin Gutawa selaku pengarah musik (music director).

    “Setiap tahun, Forestra selalu menghadirkan kolaborasi lintas genre yang baru, di mana saya sebagai music director melihat itu sebagai tantangan sekaligus daya tarik utamanya,” kata Erwin Gutawa melalui siaran pers kepada VOI, Kamis, 5 Juni.

    Adapun, nama-nama terbaru yang masuk ke dalam line up adalah Bernadya, The Panturas, The Sigit, Voice of Baceprot, Ensemble Tikoro, serta Oom Leo Berkaraoke. Mereka melengkapi penampil yang sudah lebih dulu diumumkan, seperti penampilan tunggal dari Iksan Skuter dan Raja Kirik, Reza Artamevia, serta Sal Priadi.

    Lineup Forestra 2025 (Ist)

    “Tahun ini, saya sangat antusias melihat bagaimana musisi-musisi dengan karakter yang sangat beragam akan berpadu dengan warna orkestra yang kami siapkan di tengah hutan,” ujar Erwin.

    “Tentunya dengan memastikan bahwa setiap penampil tetap membawa ciri khas musik mereka masing-masing, namun bisa menyatu dalam format orkestra yang megah,” tambahnya.

    Deretan penampil kali ini dirasa akan membawa energi baru. Bernadya yang akan tampil untuk pertama kalinya di Forestra – dikenal dengan warna suara yang lembut dan lirik lagunya yang kuat – akan membawakan karya-karyanya dalam format orkestra dari Erwin Gutawa Orchestra.

    “Saya sangat antusias menjadi bagian dari Forestra, terlebih dapat berbagi panggung bersama musisi-musisi yang karyanya sudah saya dengarkan sejak dahulu, seperti Reza Artamevia dan maestro Erwin Gutawa,” kata Bernadya. “Selain itu, membawakan karya-karya saya dalam aransemen orkestra yang dipersiapkan secara khusus dan mempersembahkannya di tengah suasana hutan merupakan pengalaman baru yang sangat saya nantikan.”

    Penyanyi-penulis lagu 21 tahun itu punya harapan besar di mana penampilannya dapat dinikmati penonton yang hadir.

    “Saya berharap penonton dapat menikmati kolaborasi ini, sebagaimana saya menikmati proses persiapan pertunjukan ini,” ujarnya.

    Sambutan positif kepada Forestra 2025 tercermin dari penjualan tiket sejauh ini, di mana Tiket Harmoni 2 dan Tiket Simfoni (Presale 1) telah habis terjual dalam waktu singkat.

    Saat ini, Tiket Simfoni (Presale 2) tersedia dengan harga Rp555.000 dan dapat diperoleh secara eksklusif melalui situs resmi Forestra.id.

    Informasi lebih lanjut mengenai detail pembelian tiket serta pembaruan eksklusif lainnya dapat dilihat melalui situs Forestra.id dan kanal resmi Forestra di Instagram, TikTok, dan YouTube.

    Caption foto:

    Line Up Forestra 2025 (dok. Ist)

  • 7 Rumah di Tulungagung Rusak Akibat Longsor dan Banjir

    7 Rumah di Tulungagung Rusak Akibat Longsor dan Banjir

    Tulungagung (beritajatim.com) – Intensitas hujan tinggi yang terjadi dini hari tadi menyebabkan banjir dan longsor di beberapa titik di wilayah Tulungagung. Bencana tersebut terjadi di dua Kecamatan yakni Besuki dan Bandung.

    Dari pendataang yang dilakukan BPBD setempat, terdapat beberapa desa di dua kecamatan tersebut yang terjadi banjir. Sedangka bencana longsor terjadi di kawasan kampung nelayan, Pantai Klatak di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Gilang Zelakusuma mengatakan hujan deras terjadi dini hari. Sejumlah desa di wilayah Kecamatan Bandung dan Besuki mengalami banjir.

    Meskipun begitu banjir bisa segera surut beberapa jam kemudian. “Banjir juga masuk ke kawasan pemukiman, airnya masuk ke dalam rumah,” ujarnya, Kamis (5/6/2025).

    Sedangkan bencana longsor terjadi kampung nelayan, Pantai Klatak di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki. Material longsor merusak 7 rumah nelayan. Petugas gabungan melakukan upaya pembersihan material longsor yang menimpa rumah tersebut.

    Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. “Ada 7 rumah yang rusak karena terkena material longsor dan banjir,” jelasnya.

    Selain itu terdapat jembatan penghubung antar desa yang rusak. Tebing sisi jembatan tergerus derasnya arus sungai karena hujan. Pihak BPBD sendiri masih terus melakukan asesment untuk mengetahui dampak hujan deras tersebut.

    Pihaknya juga fokus membantu masyarakat untuk membersihkan sisa banjir berupa lumpur. “Proses asesment hingga kini masih berjalan, petugas kita masih di lapangan,” pungkasnya [nm/ian]

  • Amnesty Sebut Kebijakan Jam Malam Dedi Mulyadi Bertentangan dengan Konvensi PBB
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Juni 2025

    Amnesty Sebut Kebijakan Jam Malam Dedi Mulyadi Bertentangan dengan Konvensi PBB Nasional 5 Juni 2025

    Amnesty Sebut Kebijakan Jam Malam Dedi Mulyadi Bertentangan dengan Konvensi PBB
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia,
    Usman Hamid
    , mengatakan, kebijakan jam malam untuk siswa yang diterapkan Gubernur Jawa Barat,
    Dedi Mulyadi
    , bertentangan dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang hak-
    hak anak
    .
    “Kebijakan ini juga bertentangan langsung dengan Konvensi PBB tentang Hak-
    Hak Anak
    , yang telah diratifikasi oleh Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 36 Tahun 1990,” kata Usman dalam keterangan pers, Kamis (5/6/2025).
    Dia mengatakan, pendisiplinan anak bukan alasan yang sah secara hukum untuk memberlakukan pembatasan hak kebebasan pribadi anak-anak.
    Karena penerapan jam malam untuk anak akan menimbulkan diskriminasi dan stigma negatif bagi anak-anak yang masih beraktivitas di malam hari.
    “Alih-alih melindungi anak-anak, penerapan jam malam terhadap anak-anak, namun tidak terhadap kelompok usia lain, menunjukkan perlakuan yang tidak setara dan menciptakan stigma negatif bagi anak-anak yang berada di luar rumah pada malam hari,” tuturnya.
    Aktivis Hak Asasi Manusia ini juga menyebut, ancaman pengiriman bagi pelajar yang melanggar jam malam ke barak militer untuk “dibina” berpotensi menimbulkan trauma dan ketakutan bagi anak yang berdampak pada kondisi psikis dan fisik mereka.
    Sebab itu, dia meminta agar Dedi Mulyadi mencabut kebijakan tersebut, dan mencari pendekatan yang lebih baik ketimbang cara-cara represif.
    “Pemerintah seharusnya menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak, termasuk di malam hari, bukan dengan menutup ruang gerak mereka dengan aturan otoriter yang melanggar HAM,” tandasnya.
    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersiap mengambil langkah tegas terhadap pelajar yang melanggar aturan jam malam.
    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa siswa yang kedapatan berkeliaran pada malam hari akan dibina di barak militer.
    “Yang melanggar, pembinaannya dimasukkan ke barak militer,” kata Dedi saat ditemui di Gedung Pakuan, Bandung, Rabu (4/6/2025).
    Ia menjelaskan, data siswa yang melanggar aturan akan dihimpun melalui sistem aplikasi khusus yang tengah disiapkan oleh Pemprov Jabar.
    Dari sistem itu, setiap pelanggaran akan terpantau secara real-time dan tersistem.
    “Laporan dari polisi, laporan dari bhabinkamtibmas, babinsa, laporan dari kepala desa RT/RW. Nanti masuk ke sistem aplikasi kita. Sehingga nanti di peta data, kepala dinas pendidikan provinsi itu sudah terbaca setiap hari, ada berapa anak yang bolos, yang sakit, dan anak yang malamnya itu begadang. Itu nanti ada petanya,” jelas Dedi.
    Aturan ini merujuk pada Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 51/PA.03/Disdik, yang mulai berlaku sejak 1 Juni 2025.
    Dalam surat tersebut, Dedi meminta bupati dan wali kota untuk mengoordinasikan pelaksanaan jam malam hingga tingkat kecamatan dan desa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ikat Kepala Timnas Laris Manis di GBK Menjelang Laga Indonesia vs China
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Juni 2025

    Ikat Kepala Timnas Laris Manis di GBK Menjelang Laga Indonesia vs China Megapolitan 5 Juni 2025

    Ikat Kepala Timnas Laris Manis di GBK Menjelang Laga Indonesia vs China
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menjelang laga Timnas Indonesia melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (5/6/2025) sore, sejumlah
    pedagang kaki lima
    mulai menjajakan dagangan mereka di sepanjang FX Sudirman.
    Dani (40), salah satu pedagang, tampak membuka lapak sederhana di depan Pintu 5 Stadion GBK. Ia datang jauh-jauh dari Bandung untuk menjual aneka
    merchandise Timnas Indonesia
    .
    “Kami jualan dari Bandung, berangkat ke sini sengaja jualan jersey dan merchandise Timnas,” ujar Dani saat ditemui
    Kompas.com.
    Lapaknya menawarkan berbagai atribut dukungan untuk Timnas, seperti syal, jersey, dan ikat kepala.
    Barang-barang tersebut ia tata rapi di atas kain terpal yang diletakkan di pinggir trotoar, tepat di jalur lalu lintas pejalan kaki yang mengarah ke Pintu 5 GBK.
    “Jualannya itu saja, syal, jersey, paling itu saja kalau jualan,” ujarnya sambil melayani pembeli yang tengah memilih-milih syal bergambar Garuda.
    Meski suasana sekitar mulai ramai dengan gelombang suporter yang datang, Dani mengaku penjualannya belum terlalu tinggi sore itu.
    Menurut dia, sebagian besar pembeli hanya mampir sebentar atau bertanya-tanya mengenai harga.
    Dani memperkirakan lapaknya masih sepi karena laga Timnas baru akan digelar malam hari. Ia yakin, para pembeli akan membanjiri lapaknya menjelang waktu
    kick-off
    .
    “Jersey masih belum banyak yang beli karena pertandingan baru malam. Mungkin nanti kalau sudah mendekati
    kick-off
    baru pada datang,” katanya.
    Untuk sementara, dagangan yang paling banyak diburu adalah aksesori ringan. Dani menyebutkan bahwa ikat kepala bertuliskan “INDONESIA” dijual dengan harga Rp 10.000 per buah. Aksesori ini menjadi yang paling terjangkau sekaligus paling diminati oleh para suporter.
    “Belum begitu banyak hari ini, paling ikat kepala yang laris,” ujarnya.
    Sementara syal dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 150.000, tergantung pada jenis dan kualitasnya.
    Syal dengan motif sederhana biasanya lebih tipis, sedangkan versi printing terlihat lebih tebal, berwarna mencolok, dan menampilkan gambar Garuda serta tulisan “Garuda di Dadaku”.
    Jersey Timnas Indonesia dijual dengan harga mulai dari Rp 150.000, tergantung pada kualitas bahan dan desain. Beberapa di antaranya menyerupai jersey resmi, meski tanpa label merek yang terdaftar.
    Senada dengan Dani, Indra (34), pedagang yang datang dari Cikarang, juga mengatakan banyak pembeli yang lebih tertarik membeli aksesori ringan seperti ikat kepala dibandingkan jersey atau syal.
    “Orang-orang lebih beli yang murah dulu, paling ikat kepala. Tadi siang sudah habis setengah dus,” kata Indra.
    Menurut dia, sebagian besar suporter memilih menunggu hingga waktu pertandingan semakin dekat sebelum membeli jersey yang harganya lebih murah.
    “Kalau jersey sih masih sedikit yang beli sampai sekarang. Mereka kayaknya nunggu lihat dulu bagiamana nanti, baru beli kalau sudah semakin dekat dengan
    kick-off,
    ” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Ekstrem dan Ancaman Bencana, Wali Kota Bandung: Perubahan Iklim Tak Bisa Dianggap Enteng  

    Cuaca Ekstrem dan Ancaman Bencana, Wali Kota Bandung: Perubahan Iklim Tak Bisa Dianggap Enteng  

    Liputan6.com, Bandung – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyebut, fenomena cuaca ekstrem kini makin sering terjadi diimbuhi dengan ancaman bencana hidrometeorologi. Kondisi demikian, katanya, tak terlepas dari terjadinya perubahan iklim.

    Ia pun meminta jajaran kewilayahan, aparat keamanan, dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan bencana seperti banjir, longsor, pohon tumbang, hingga rumah ambruk.

    “Perubahan iklim tidak bisa kita anggap enteng. Saat ini kita memasuki kemarau basah yang rentan menimbulkan bencana seperti tanah longsor, pohon tumbang, dan rumah rubuh. Hampir setiap hari kita menerima laporan rumah ambruk di Kota Bandung,” ujar Farhan dalam keterangan pers di Bandung, Senin 2 Juni 2025.

    Farhan menegaskan, keselamatan warga harus menjadi prioritas utama. Ia meminta seluruh camat dan lurah aktif melakukan deteksi dini di wilayahnya masing-masing dan segera berkoordinasi dengan kepolisian setempat jika ditemukan potensi bahaya.

    “Lakukan pencegahan dan antisipasi dini. Jangan tunggu kejadian baru kita bergerak. Keselamatan warga adalah hal paling penting yang harus dijaga,” tegasnya.

    Sebagai bentuk respons cepat, Pemerintah Kota Bandung telah menjalin kemitraan dengan berbagai pemerintah pusat, BUMN, BUMD dan berbagai stakeholder lainnya untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana.

    “Alhamdulillah, beberapa perusahaan sudah menyatakan komitmennya untuk menyalurkan bantuan dalam bentuk sembako, uang pengganti kontrakan, hingga renovasi rumah yang rusak,” ujarnya.

    Tak tanggung-tanggung, Pemkot bersama mitra tersebut menargetkan renovasi terhadap 1.020 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana hidrometeorologi sepanjang tahun 2025 hingga 2026.

    “Kita sudah punya kekuatan tambahan untuk menangani persoalan ini. Jadi warga tidak perlu khawatir, pemerintah hadir dan bertanggung jawab,” kata Farhan.

    Ia juga meminta agar proses pendataan rumah yang rusak dilakukan secara cepat dan tepat agar bantuan bisa segera disalurkan.  “Data harus valid, jangan sampai ada yang tertinggal. Kita ingin semua yang terdampak mendapat penanganan yang adil dan manusiawi,” tambahnya.

    Untuk memperkuat penanganan, Farhan juga menginstruksikan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung bekerja sama intensif dalam proses verifikasi dan penyaluran bantuan kepada warga.

    “Kita harus bekerja cepat, terukur, dan menyeluruh. Jangan sampai ada korban jiwa karena kelalaian,” ungkapnya.

  • Patroli Jam Malam Pelajar di Bandung, Polisi Sasar Kafe hingga Taman Kota

    Patroli Jam Malam Pelajar di Bandung, Polisi Sasar Kafe hingga Taman Kota

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkap hukuman bagi pelajar yang melanggar aturan jam malam. Salah satunya adalah memasukkan pelajar terkait untuk mengikuti pendidikan karakter di barak militer.

    Sebagaimana diketahui, pelajar di Jawa Barat tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas di luar rumah mulai 21.00 WIB hingga 04.00 WIB. Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 51/PA.03/DISDIK. 

    Dedi menjelaskan, pelajar yang kedapatan melanggar aturan tersebut akan diberikan sanksi secara bertahap.

    ”Ada SP 1 nanti dari kepala sekolahnya,” kata Dedi pada Rabu, 4 Juni 2025. 

    Apabila pelajar terkait berkali-kali melanggar, Dedi menyebut pendidikan karakter di barak militer akan menjadi sanksi disiplin yang akan diberikan.

    ”Pembinaan, masuknya dibarakin,” tutur Dedi.

    Saat ini, personel gabungan mulai melakukan patroli jam malam terhadap para pelajar.  Hasil dari patroli itu, kata Dedi, akan dimasukkan ke dalam sistem.

    ”Nanti dia kan melaporkan ke sekolah tuh, nanti terintegrasi, tersistem, dan itu nanti sistem aplikasinya akan kita buat,” ucapnya.

    Dedi menjelaskan, data tersebut nantinya akan berasal dari laporan pihak kepolisian, Babinkamtibmas, Babinsa, kepala desa, RW, hingga RT.

    “Nanti masuk ke sistem aplikasi kita, sehingga nanti di peta data kepala Dinas Pendidikan provinsi udah terbaca setiap hari. Ada erapa anak yang bolos, ada berapa anak yang sakit, ada berapa anak yang malamnya itu begadang, itu nanti ada petanya,” tandasnya.