kab/kota: bandung

  • Sempat Koma 14 Hari, Bobotoh yang Jatuh dari Flyover Pasupati Meninggal

    Sempat Koma 14 Hari, Bobotoh yang Jatuh dari Flyover Pasupati Meninggal

    Jakarta

    Bobotoh bernama Nugraha (20) yang terjatuh dari Flyover Pasupati, Kota Bandung, saat konvoi meninggal dunia. Nugraha meninggal usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama dua pekan.

    Dilansir detikJabar, Minggu (8/6/2025), Nugraha meninggal pada Jumat (6/6) sekitar pukul 22.30 WIB. Dia terjatuh dari Flyover Pasupati saat melakukan konvoi usai pertandingan Persib Bandung melawan Persis Solo pada Sabtu (24/5).

    “Meninggal Jumat setengah 11 malam. Lagi perawatan di HCU, kondisinya langsung ngedrop sebelumnya,” kata istri Nugraha, Intan Nuraeni (20) saat ditemui di kediamannya.

    Nugraha sempat menjalani perawatan di ICU dan HCU Rumah Sakit Hasan Sadikin selama 14 hari sejak peristiwa terjatuh dari Flyover Pasupati. Luka yang dialaminya cukup fatal disinyalir sebagai penyebabnya mengembuskan napas terakhir.

    “Kalau kata dokter itu lukanya di kepala sebelah kiri, terus di rusuk sebelah kiri, sama di ginjalnya ada trauma karena benturan jadi kemarin sempat cuci darah. Buat bernapas juga kan pakai selang dari tenggorokan. Jadi di ICU itu 12 hari, kemudian di HCU 2 hari, sejak awal itu koma,” kata Intan.

    Intan tidak pernah membayangkan suaminya bakal meninggal dengan cara tragis. Saat hari kejadian, Nugraha berangkat dengan perasaan senang diizinkan ikut konvoi merayakan gelar juara Persib Bandung.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Idul Adha datangkan rezeki pengepul kulit hewan kurban di Bekasi

    Idul Adha datangkan rezeki pengepul kulit hewan kurban di Bekasi

    Kulit hewan kurban ditabur garam di lapak pengepul Jalan KH Fudholi Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.

    Idul Adha datangkan rezeki pengepul kulit hewan kurban di Bekasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 08 Juni 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Momentum Hari Raya Idul Adha tidak hanya membawa berkah bagi penjual hewan kurban namun turut mendatangkan rezeki berlimpah bagi para pengepul kulit hewan kurban di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Desa Karang Asih di Kecamatan Cikarang Utara menjadi salah satu wilayah pusat pengepulan kulit hewan kurban selama bertahun-tahun dengan aktivitas yang meningkat signifikan dibandingkan hari-hari biasa pada setiap momentum Hari Raya Idul Adha.

    “Kemarin kita mendapatkan 5 ton kulit sapi dan 1.000 lembar kulit kambing. Hari ini kemungkinan bertambah karena masih banyak warga yang melaksanakan penyembelihan kurban,” kata seorang pengepul Yogi di Cikarang, Sabtu.

    Dia mengatakan aktivitas pengumpulan kulit kurban dari pengurus masjid maupun masyarakat diprediksi masih akan berlangsung hingga hari ketiga Idul Adha 1446 Hijriah, bertepatan Minggu (8/6/2025). Yogi mengaku membeli kulit hewan kurban dengan harga bervariasi tergantung jenis dan kualitas. Kulit sapi dibeli seharga Rp4.000-Rp5.000 per kilogram sedangkan kulit kambing dengan kualitas terbaik dihargai Rp25.000-Rp35.000 per lembar.

    “Kalau untuk pasaran kulit domba biasanya kami membeli dengan harga berkisar Rp15.000 per lembar,” katanya.

    Pengepul setempat lain Ade mengatakan kulit-kulit hewan kurban yang dibelinya akan dijual kembali ke wilayah Garut dan Bandung untuk diolah menjadi berbagai kerajinan. Dia menyatakan selama proses penerimaan hingga dijual nanti, kulit-kulit tersebut dilumuri dengan garam kasar demi menjaga kualitas kulit agar tidak rusak serta berbau.

    “Biasanya kulit-kulit ini kita jual ke perajin sepatu atau tas untuk dijadikan bahan kerajinan,” katanya.

    Aktivitas pengepulan kulit hewan kurban ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi pengepul melainkan juga mendukung industri kerajinan lokal khususnya di wilayah Jawa Barat yang memanfaatkan bahan baku dari kulit hewan kurban.

    Sumber : Antara

  • 4
                    
                        Detik-detik Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya: Sopir Cerita Warga Tak Berani Dorong, kecuali 1 Orang
                        Surabaya

    4 Detik-detik Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya: Sopir Cerita Warga Tak Berani Dorong, kecuali 1 Orang Surabaya

    Detik-detik Ertiga Tertabrak KA Turangga di Surabaya: Sopir Cerita Warga Tak Berani Dorong, kecuali 1 Orang
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Pengemudi taksi
    online, 
    Lim Hwi (45), warga Gading, Tambaksari, Surabaya menceritakan detik-detik mobil Suzuki Ertiga yang ditumpanginya ditabrak Kereta Api (KA) Turangga, Rute Surabaya-Bandung, saat melewati pelintasan di Jalan Kalibokor, Gubeng, Surabaya, sekitar pukul 20.30 WIB, pada Sabtu (7/6/2025).
    Saat itu, Lim mengangkut tiga penumpang. Mobil Suzuki Ertiga bernopol L 1748 HY itu mengalamai mati mesin saat hendak menyeberangi rel di pelintasan tersebut.
    Padahal, moncong mobil abu-abu yang dikendarai Lim itu sudah separuh jalan melewati dua trek pelintasan tersebut.
    Kedua roda bagian depan mobilnya berhasil melewati rel sisi barat. Namun, saat roda belakang mobilnya melintasi rel sisi barat tersebut, mesin mobilnya mendadak mati.
    Menyadari situasi genting tersebut, ia meminta para penumpangnya keluar dari mobil dan berusaha mendorong mobilnya agar dapat melintasi rel tersebut, tetapi tetap tidak bisa.
    Ia sempat dibantu oleh pengendara motor yang bersimpati dengan kondisi kendaraannya.
    Tetap saja, mobilnya tak bergerak. Sementara itu, KA Turangga dari arah utara ke selatan kian mendekat. Liem memilih pergi menjauh dari mobil.
    Tak lama kemudian, mobilnya tertabrak kereta yang melaju pesat. 
    “Karena posisinya saya, mau tinggal maju sedikit. Sudah melewati, tinggal pantat mobil saja, yang kena. Dibantu dorong sama mas ini (Nico). Saya minta tolong ke warga enggak ada yang berani, cuma Mas ini saja yang berani. Dimajukan dikit,” ujarnya.
    Seingat Lim, saat itu palang pelintasan rel belum tertutup. Karena itulah dia bermanuver melintasi rel tersebut agar dapat mengantarkan penumpang dari Tunjungan Plaza sesuai tujuan di kawasan Pucang.
    “Belum tutup (palangnya), saya lihat belum menutup, makanya saya lewat. Kalau menutup separuh saja, saya berhenti Mas. Saya enggak pernah menerabas, saya enggak mau, ngapain, resiko, saya juga bawa penumpang,” katanya.
     
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cerita Sopir Taksi Online Surabaya Mobilnya Tertabrak KA Turangga, ‘Saya Coba Paksa Dorong Mobil’.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca: Hujan Turun di Sejumlah Kota Besar Hari Ini

    Prakiraan Cuaca: Hujan Turun di Sejumlah Kota Besar Hari Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan akan mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia pada Minggu (8/6/2025), dengan kondisi cuaca bervariasi mulai dari hujan ringan hingga hujan disertai petir.

    “Untuk wilayah Sumatera, hujan ringan berpotensi terjadi di Kota Banda Aceh, Padang, dan Pekanbaru. Sementara itu, Bengkulu dan Bandar Lampung diperkirakan berawan tebal, serta hujan ringan kemungkinan terjadi di Jambi dan Palembang,” kata prakirawan cuaca BMKG, Azhari Putri, dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Minggu (8/6/2025).

    Azhari juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat di Kota Medan, serta hujan disertai petir di Tanjung Pinang dan Pangkal Pinang.

    Sementara untuk wilayah Jawa, cuaca di Jakarta dan Yogyakarta diperkirakan berawan hingga berawan tebal. Hujan ringan diprakirakan turun di Kota Serang, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

    “Selanjutnya untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Kota Mataram dan Kupang diperkirakan berawan hingga berawan tebal. Sementara Kota Denpasar berpotensi diguyur hujan ringan,” tambahnya.

    Sedangkan di wilayah Kalimantan, cuaca di Kota Pontianak diperkirakan berawan. Hujan ringan berpotensi terjadi di Tanjung Selor, Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Untuk wilayah Sulawesi, cuaca di Kota Kendari, Palu, dan Gorontalo diperkirakan berawan tebal. Hujan ringan kemungkinan terjadi di Manado dan Makassar, sedangkan hujan sedang diprakirakan turun di Kota Mamuju.

    Adapun wilayah Indonesia bagian timur, hujan ringan diprediksi terjadi di Kota Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke dan Kota Manokwari diperkirakan berawan tebal.

  • Murah Tapi Gak Murahan! Begini Rasanya Pakai Chery Tiggo Cross untuk Harian

    Murah Tapi Gak Murahan! Begini Rasanya Pakai Chery Tiggo Cross untuk Harian

    Jakarta

    Kehadiran Chery Tiggo Cross dengan banderol tak sampai Rp 300 juta tentu membuat rasa skeptis banyak pencinta otomotif mencuat.

    Kami sudah mencoba mobil ini untuk rutinitas harian dan mencari tahu apa saja kelebihan-kekurangannya. Penasaran? Simak ulasannya!

    Desain Simpel Tapi Nggak Nanggung

    Sekilas, tampang Tiggo Cross ini memang terlihat nggak neko-neko. Garis bodinya sederhana, headlamp-nya tajam, dan grill-nya minimalis. Pas dengan selera pasar saat ini dan menariknya desain Tiggo Cross tak mencerminkan harga jualnya yang terjangkau.

    Chery menyebut bahasa desainnya dengan Tiger Philosophy. Meski sedikit mirip dengan filosofi desain KIA, tapi ternyata Chery Tiggo Cross ini hadir dengan desain yang cukup unik dan berkarakter. Setidaknya menurut kami, ketimbang Tiggo 5X, desain Tiggo Cross ini lebih gampang disukai.

    Secara ukuran, Tiggo Cross hadir dengan dimensi yang tak terlalu besar untuk digunakan harian. Panjang sekitar 4,3 m, lebar 1,8 m, dan tinggi 1,6 m. Ground clearance 170 mm juga membuatnya cukup pas untuk digunakan di berbagai karakter jalan.

    Kabin Lega dan Fungsional

    Dimensinya yang besar membuat kabinnya terasa lega. Penggunaan material yang empuk dan terasa berkualitas di jok hingga door trim membuat kita lupa dengan harga jualnya yang tak sampai Rp 300 juta.

    Selain itu, bentuk joknya juga dirancang cukup ergonomis buat perjalanan pendek maupun agak jauh. Penggunaan panel instrumen digital 7 inci dan head unit 10,25 inci juga sukses kasih kesan modern.

    Yang menarik, fitur di dalam kabinnya sangat lengkap untuk harganya. Sebut saja, ada ambient light, wireless charging, hingga rem parkir elektrik model colek. Bahkan kabin mobil ini juga hadir dengan peredaman yang sangat baik.

    Chery Tiggo Cross Foto: Muhammad Zaky Fauzi Azhar

    Rasa Berkendara: Santai Buat Harian

    Chery menghadirkan Tiggo Cross dengan mesin yang identik sama Tiggo 5X. Mesinnya 1.5L naturally aspirated bertenaga 116 PS dan torsi 138 Nm.

    Diklaim, mesin ini hadir dengan transmisi CVT yang sudah disempurnakan dari Tiggo 5X. Namun dalam pengetesan kami, tak terasa ubahan yang terlalu signifikan terasa.

    Chery Tiggo Cross hadir dengan karakter akselerasi yang cekatan. Diinjak sedikit saja, mobil bisa langsung nyelonong. Namun sayang, di tarikan tengah ke atas, mobil ini seakan tak berdaya dan butuh raungan tinggi untuk mencapai tenaga yang diharapkan.

    Hemat kami, Tiggo Cross bisa sangat andal untuk rute harian di perkotaan yang sering stop n go. Namun jika dibawa ke luar kota dan menghadapi rute bebas hambatan hingga menyalip kendaraan lain, maka mesinnya kurang memanjakan.

    Cuma Dapat 13,3 km/Liter untuk Harian, Irit Nggak?

    Saat mengetes mobil dalam jangka panjang, kami juga sekalian tes efisiensi bahan bakarnya. Dalam hal ini, ada dua tes yang kami lakukan yakni di dalam kota dengan membawa mobil konstan rata-rata 25 km per jam dan di rute tol 90 km per jam.

    Hasilnya? Chery Tiggo Cross hanya berhasil mendapatkan angka 13,3 km per liter saat di tes di dalam kota dan 16,3 km per liter di rute tol. Melihat data ini, kami masih penasaran dan melakukan tes full to full dengan rute Jakarta-Bandung. Ternyata hasilnya setelah membawa mobil 141 km, Tiggo Cross butuh bensin 9,44 liter atau sama dengan 14,9 km per liter.

    Angka segitu tergolong kurang efisien untuk mobil harian. Apalagi di kelas Small SUV, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky hingga Honda WR-V bisa mencatatkan hasil konsumsi BBM rata-rata yang lebih irit.

    Handling dan Suspensi

    Asyiknya, Chery merancang suspensi mobil ini dengan karakter yang pas. Benar-benar tak terasa murahan ketika meredam jalan. Terasa empuk tapi juga tak sampai bikin body roll yang menakutkan saat bermanuver.

    Namun catatan kami, Chery Tiggo Cross yang kami tes seakan kurang tuning suspensinya. Dalam hal ini, kami merasa soknya terlalu cepat ketika rebound atau kembali ke titik nol. Akibatnya, saat melahap speed trap atau polisi tidur yang ceper, soknya terasa mudah mentok.

    Di sisi lain, Chery merancang Tiggo Cross agar adaptive setirnya. Kita bisa atur mau ringan atau berat dengan mudah via headunit-nya. Dengan begini, Chery Tiggo Cross bisa sangat memudahkan saat hendak parkir ataupun bisa ajeg ketika dipacu.

    Fitur Cukup Lengkap di Kelasnya

    Satu hal yang sejak lama jadi keunggulan brand China adalah dari fiturnya yang sangat lengkap untuk harga jualnya yang terjangkau. Chery Tiggo Cross pun juga dapat fitur komplit.

    Airbag mobil ini ada 6, terus untuk Advanced Driver Assistant System (ADAS) pun berani diadu. Chery Tiggo Cross punya fitur Adaptive Cruise Control, Lane Departure Warning, Blind Spot Detection, Rear Cross Traffic Alert, Front Collision Warning, Lane Keeping Assist, dan masih banyak lagi.

    Fitur fundamental macam pengontrol traksi, hill-start assist control, ABS-EBD, hingga Tyre Pressure Monitoring System pun ada. Kamera 360 derajat hingga atap model sunroof pun ada di tipe termahalnya.

    Chery Tiggo Cross Foto: Muhammad Zaky Fauzi Azhar

    Kesimpulan: Worth It Buat Harian, tapi…

    Setelah dites dalam jangka panjang, kesimpulannya adalah Chery Tiggo Cross memang menarik untuk dipinang apalagi dijadikan mobil utama untuk harian. Bukan hanya karena harga jualnya yang terjangkau, tapi mobil ini juga menawarkan teknologi dan fitur keselamatan papan atas.

    Di sisi lain, harus diakui, mesin dari Chery Tiggo Cross ini tak seefisien teman sekelasnya. Namun transmisi CVT yang cekatan, rasanya bisa diandalkan untuk stop-n-go harian.
    Menurut kalian gimana, detikers?

    (mhg/rgr)

  • Pendekatan Simbolis, Historis, dan Ideologis ala Prabowo terhadap Megawati
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Juni 2025

    Pendekatan Simbolis, Historis, dan Ideologis ala Prabowo terhadap Megawati Nasional 8 Juni 2025

    Pendekatan Simbolis, Historis, dan Ideologis ala Prabowo terhadap Megawati
    Kandidat Doktor Ilmu Politik yang suka membaca dan menulis
    RELASI
    politik Presiden
    Prabowo Subianto
    dan Ketua Umum PDI Perjuangan
    Megawati Soekarnoputri
    bersifat dinamis. Terkadang berdiri pada satu barisan yang sama dan terkadang pula harus berdiri saling berhadapan lalu berkompetisi dalam konteks kekuasaan.
    Namun, satu hal yang statis adalah persahabatan antara keduanya tak lekang oleh waktu dan tak pernah pudar digerus oleh zaman, walau diuji oleh pelbagai skenario politik dalam dua-tiga dekade kebelakang.
    Prabowo sejatinya punya hutang budi pada Megawati atas kontribusinya memulangkan Prabowo ke Indonesia dari Negara Yordania pada 2001 silam.
    Lewat restu Presiden dan Wakil Presiden saat itu, Abdurrahman Wahid-Megawati yang memerintahkan Taufik Kiemas untuk menjamin kepulangan Prabowo ke Indonesia dan mendapatkan kembali kewarganegaraannya.
    Delapan tahun berselang, pada 2009, Prabowo membalas “kebaikan” masa lampau lewat surat rekomendasi Partai Gerindra untuk pencapresan Megawati.
    Rekomendasi itu sekaligus menyelamatkan wajah Megawati dan PDI Perjuangan yang kala itu kesulitan mendapatkan kawan koalisi untuk memenuhi syarat minimal 20 persen pencalonan presiden dan wakil presiden.
    Pun Partai Gerindra adalah puzzle terakhir pemenuhan kuota
    presidential threshold

    running
    -nya Megawati sebagai Capres. Pasangan Megawati-Prabowo (Mega Pro) akhirnya mendaftar ke KPU dan resmi menjadi pasangan calon di Pilpres 2009.
    Meski kalah di Pilpres 2009, relasi Megawati dan Prabowo berlanjut dalam pembangunan koalisi di DPR. Sikap yang sama melihat
    bailout
    Bank Century yang berujung pada terbentuknya Pansus di DPR adalah kerja sama politik lain Megawati dan Prabowo.
    Pada ruang berbeda, Prabowo saat itu juga dikabarkan punya kesempatan menduduki pos Menteri Pertanian di kabinet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, tapi lekas ditampik oleh Partai Gerindra yang memilih berdiri pada barisan yang sama dengan PDI Perjuangan untuk berada di luar pemerintahan.
    Kerja sama antara PDI Perjuangan dan Partai Gerindra berlanjut ke Pilkada DKI 2012, lewat pencalonan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) yang menjadi
    spotlight
    paling ramai dalam pemberitaan politik nasional saat itu.
    Pun keberhasilan Jokowi-Ahok memenangkan pemilihan tidak lepas dari kolaborasi politik antara Megawati dan Prabowo.
    Hubungan Megawati dan Prabowo sempat memanas jelang Pilpres 2014 saat PDI Perjuangan memutuskan mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden.
    Prabowo menganggap Megawati telah melanggar Perjanjian Batu Tulis. Kala itu, Prabowo secara verbatim mengatakan bahwa dirinya sangat kecewa karena telah melakukan semua hal yang bisa dilakukan untuk dapat dukungan Megawati, tapi PDI Perjuangan justru memilih mencalonkan Jokowi.
    Prabowo kalah atas Jokowi di Pilpres 2014. Lima tahun mengambil posisi di luar pemerintahan, Prabowo kemudian memutuskan menerima pinangan Jokowi menjadi Menteri Pertahanan pascakekalahan lain di Pipres 2019.
    Relasi antara Prabowo dan Megawati otomatis perlahan membaik dengan bergabungnya Prabowo ke pemerintahan.
    Pelbagai silaturahmi pribadi antarkeduanya terus berlanjut dengan beberapa kali kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta.
    Megawati memasak nasi goreng untuk Prabowo, sebaliknya Prabowo juga beberapa kali mengirimkan hadiah kecil kesukaan Megawati berupa minyak urut dan bunga anggrek.
    Pada rentan waktu 2019 sampai 2023, sebelum masa pencapresan untuk Pilpres 2024, Prabowo sejatinya telah melakukan pendekatan simbolis dengan Megawati.
    Salah satunya adalah ketika Prabowo membangun patung Sukarno menunggang kuda di kantor Kementerian Pertahanan RI yang diresmikan pada 2021 lalu.
    Prabowo menyebutkan pembangunan patung Sukarno tersebut terinspirasi oleh peristiwa Hari Peringatan Angkatan Perang pada 5 Oktober 1946 di Yogyakarta.
    Kala itu Presiden Sukarno melakukan inspeksi dengan menunggang kuda untuk memeriksa pasukan angkatan bersenjata Indonesia.
    Prabowo juga menjelaskan secara simbolik peristiwa Sukarno menunggang kuda tersebut sebagai simbol semangat, harapan, keberanian dan gairah bangsa Indonesia untuk senantiasa mencintai Tanah Air.
    Pun peresmian patung tersebut dilakukan pada 6 Juni 2021, bertepatan pula dengan hari lahir Sang Proklamator.
    Pada saat peresmian, wajah Megawati terlihat sangat sumringah dengan beberapa kali mengucapkan terima kasih pada Prabowo yang saat itu menjabat Menteri Pertahanan.
    Lebih lanjut, secara khusus Megawati dalam pidatonya juga menyebut Prabowo sebagai sahabatnya.
    Secara simbolik sosok Sukarno bukan hanya sebagai ayah biologis bagi Megawati, tapi juga menyatu secara ideologis dan praksis pergerakan politiknya.
    Ini pula yang menjadi alasan, segala hal yang menyangkut simbolisasi tentang Sukarno bagi Megawati adalah sesuatu yang sangat sentimental menyentuh perasaan jiwa dan batinnya.
    Pada Senin, 2 Juni 2025, Megawati dan Prabowo akhirnya muncul kembali di hadapan publik pada Perayaan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Kementerian Luar Negeri Jakarta setelah satu setengah tahun lamanya.
    Terakhir keduanya menampakkan kebersamaan kala pengundian nomor urut Capres dan Cawapres yang diselanggarakan oleh KPU RI pada 14 November 2023 lalu.
    Saat itu, Megawati hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan yang mengusung pasangan Ganjar-Mahfud, sementara Prabowo hadir sebagai Capres 2024.
    Sekitar dua bulan lalu, tepatnya pada 8 April 2025, sebenarnya Prabowo dan Megawati sempat bertemu di Teuku Umar dalam rangka silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri.
     
    Namun pertemuan antara keduanya dilaksanakan tertutup dan publik kala itu hanya terpuaskan dengan disebarnya foto pascapertemuan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad lewat akun media sosial Twitter dan Instagram pribadinya.
    Pertemuan antara Prabowo dan Megawati pada Peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut sangat cair dan penuh canda.
    “Ibu agak kurus, bu. Luar biasa. Dietnya berhasil,” ujar Prabowo pada Megawati pada jamuan sarapan pagi.
    “Iya, berhasil. Tapi ini bagaimana?” jawab Megawati menunjuk ke meja hidangan tempat disajikannya makanan yang diperkirakan cukup menggoda.
    Pun barang tentu pertemuan Prabowo dan Megawati di hadapan publik tersebut tentu tidak akan terjadi jika keduanya tidak sama-sama berkomitmen atas kesepakatan dua bulan lalu. Kesepakatan yang hanya Prabowo dan Megawati yang tahu.
    Juga Prabowo sangat paham soal budaya politik Megawati yang satu kata antara perkataan dan perbuatan sehingga melanggar kesepakatan bukanlah pilihan yang bijak.
    Apalagi Megawati tipe pemimpin sigma yang memiliki sifat mandiri terhadap pemikirannya, tidak membutuhkan validasi atau persetujuan agar terlihat berharga.
    Bahkan secara historis ia memiliki keberanian untuk mengambil sikap yang tidak populis dengan keluar dari hierarki kemapanan politik walau dianggap tidak populis.
    Setidaknya secara empirik pasca-reformasi, Megawati beberapa kali membuktikannya.
    Pertama, kala DPR melakukan revisi UU MD3 di DPR pada 2014 yang berdampak pada posisi PDI Perjuangan sebagai pemenang Pileg harus kehilangan kursi Ketua DPR.
    Kala itu ada satu kesempatan agar undang-undang tersebut tidak direvisi dan Puan Maharani bisa jadi Ketua DPR, yaitu Megawati harus bertemu Presiden SBY.
    Hasilnya Megawati tetap pada pendiriannya untuk tidak bertemu dan bernegosiasi dengan Presiden SBY soal revisi UU MD3, walau partainya kehilangan kursi Ketua DPR.
    Kedua, ketika Megawati dan PDI Perjuangan dikepung oleh koalisi besar KIM Plus di banyak daerah di Pilkada Serentak 2024.
    Megawati seolah tidak peduli. Sikapnya tidak sedikitpun melunak dengan memilih melawan partai-partai yang tergabung dalam koalisi besar di KIM Plus.
    Ketiga atau yang terakhir adalah ketika Megawati melakukan boikot reatret kepala daerah dengan memerintahkan kader-kader terpilih PDI Perjuangan untuk menunda keberangkatan mereka ke Magelang, Jawa Tengah. Hal itu menunjukkan Megawati bukanlah tipe pemimpin yang mudah untuk ditundukkkan.
    Prabowo memang benar-benar ciamik membaca pikiran Megawati. Ia memahami betul menerjemahkan langgam politik Megawati secara historis, simbolis, dan ideologis.
    Pada Peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut, ada peristiwa lain yang layak mendapatkan sorotan utamanya saat Prabowo beberapa kali memanggil Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi untuk dilibatkan dalam diskusi bertiga dengan Megawati.
    Mengapa Prasetyo Hadi? Saya menganalisa setidaknya ada dua alasan.
    Pertama, Prasetyo Hadi adalah alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dari Komisariat Fakultas Kehutanan UGM.
    Megawati ketika sempat berkuliah di Pertanian UNPAD Bandung juga pernah bergabung bersama GMNI, organisasi mahasiswa yang punya cita-cita luhur membumikan ajaran Marhaenisme Bung Karno.
    Kedua, Megawati punya perasaan yang sangat sentimental dengan GMNI. Suaminya (Alm Taufik Kiemas) adalah alumni GMNI. Ganjar sebagai orang yang dicapreskan oleh Megawati lewat PDI Perjuangan dulunya juga pernah ber-GMNI.
    Termasuk Djarot Saiful Hidayat, Ahmad Basarah, Bambang Pacul, Aria Bima hingga Arief Wibowo yang saat ini menjadi pengurus pusat (DPP) PDI Perjuangan sedikit banyaknya bisa menduduki struktur strategis di partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih itu karena masa lalu pernah aktif di GMNI.
    Pada masa kepresidenan Megawati di tahun 2001-2004, ia mengangkat Bambang Kesowo menjadi Menteri Sekretaris Negara yang juga alumni GMNI.
    Lalu, jika kita kembali ke 11 tahun lalu, ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden RI pada 2014, Megawati pernah merekomendasikan satu nama alumni GMNI lain pada Jokowi untuk dijadikan Menteri Sekretaris Negara bernama Cornelis Lay.
    Namun, karena alasan kesehatan, kala itu Cornelis Lay menolak “dijadikan” Menteri Sekretaris Negara lalu merekomendasikan satu nama, yaitu Pratikno.
    Nama Pratikno disetujui Megawati dan disetujui pula oleh Presiden Jokowi karena Pratikno punya historis dengan Jokowi ketika jadi Wali Kota Solo.
    Juga soal posisi Mensesneg, Megawati punya kecenderungan politik menempatkan alumni GMNI di posisi tersebut ketika kader partainya diberi amanah menduduki kepemimpinan nasional.
    Kembali ke sosok Menseseg Prasetyo Hadi, Prabowo tentu sangat memahami ada kedekatan ideologis antara Prasetyo Hadi dan Megawati karena berasal dari organisasi kemahasiswaan yang sama, yaitu GMNI.
    Hal ini pula yang mengindikasikan pada pertemuan lanjutan pasca-Peringatan Hari Lahir Pancasila berlangsung rapat lain antara Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Prasetyo Hadi dalam pertemuan dengan Megawati, Puan Maharani dan Yassona Laoly di Teuku Umar.
    Artinya, dengan Prabowo melibatkan jauh sosok Prasetyo Hadi dalam komunikasi politik dengan PDI Perjuangan menjelaskan betapa Megawati sangat senang terhadap Mensesneg kabinet Prabowo tersebut.
    Selain alasan historis, terdapat alasan ideologis yang mentautkan sosok Prasetyo Hadi sebagai Alumni GMNI yang pasti sangat memahami bagaimana harus “memuliakan” Bulan Juni. Bulan Bung Karno.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Batam, 8 Juni 2025

    Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Batam, 8 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Pada Minggu, 8 Juni 2025 prakiraan cuaca untuk Kota Batam menunjukkan kemungkinan terjadinya hujan ringan di beberapa wilayah. Menurut data dari BMKG potensi hujan ringan dapat terjadi terutama pada malam hari.

    Kemudian suhu udara di Batam pada hari tersebut diperkirakan berkisar antara 26°C hingga 31°C dengan tingkat kelembapan relatif tinggi mencapai 84 hingga 91 persen. Kondisi ini tentunya dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat.

    Bagi masyarakat dan wisatawan yang berada di Batam, disarankan untuk mempersiapkan perlengkapan seperti payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, pengendara kendaraan bermotor diimbau untuk lebih berhati-hati.

    Pasalnya jalanan yang basah dapat meningkatkan risiko kecelakaan karena licin atau pandangan yang kurang jelas. Para pelaku usaha di sektor pariwisata dan transportasi juga perlu memperhatikan kondisi cuaca ini dalam merencanakan operasional mereka.

    Sementara itu, meskipun hujan ringan diperkirakan akan terjadi di Batam pada Minggu, 8 Juni 2025 kondisi cuaca secara umum masih memungkinkan untuk melakukan berbagai aktivitas.

    Prakiraan cuaca tersebut juga tidak sepenuhnya akurat namun cukup membantu masyarakat dalam waspada menghadapi kondisi harian. Adapun informasi cuaca terkini bisa diakses oleh masyarakat melalui platform resmi BMKG.

  • Simak, Prakiraan Cuaca di Provinsi Bali Hari Ini

    Simak, Prakiraan Cuaca di Provinsi Bali Hari Ini

    Liputan6.com, Bandung – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membagikan data prakiraan cuaca terkini pada Minggu, 8 Juni 2025 di wilayah Provinsi Bali akan mengalami kombinasi cuaca cerah dan hujan ringan.

    Cuaca cerah dan hujan ringan tersebut berpotensi turun di beberapa titik di wilayah Bali. Adapun kondisi tersebut menjadi perhatian penting terutama wilayah Bali dikenal sebagai destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

    Bagi masyarakat Bali maupun wisatawan, cuaca yang berubah-ubah ini perlu diantisipasi agar aktivitas harian tidak terganggu. Terutama wisata alam yang menjadi daya tarik utama Bali dapat tetap dinikmati dengan perencanaan yang matang.

    Membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan tentu akan sangat membantu apabila hujan tiba-tiba turun di tengah perjalanan atau saat beraktivitas di luar ruangan. Prakiraan ini juga penting bagi pelaku usaha di sektor pariwisata.

    Pasalnya mereka perlu menyesuaikan operasional dan memberikan informasi kepada pengunjung mengenai kondisi cuaca terkini agar wisatawan tetap merasa nyaman dan aman dalam beraktivitas.

    Selain itu, cuaca yang relatif bersahabat ini masih memberi ruang untuk menikmati keindahan Bali. Sementara itu, meski sebagian wilayah diprediksi cerah, kewaspadaan tetap dibutuhkan.

    BMKG juga mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi mereka.

  • Libur Sekolah, Ini 5 Rekomendasi Wisata Edukasi yang Bisa Dikunjungi

    Libur Sekolah, Ini 5 Rekomendasi Wisata Edukasi yang Bisa Dikunjungi

    3. Taman Budaya Sentul, Bogor

    Selain Animalium, di Bogor juga ada wisata edukasi lain bernama Taman Budaya Sentul. Lokasinya tak jauh dari Animalium, tepatnya di Jalan Siliwangi No.1, Sumur Batu, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Anak-anak dapat mengikuti berbagai workshop di Taman Budaya Sentul, mulai dari membatik hingga memasak. Ada juga area outdoor yang luas untuk berbagai aktivitas outbound.

    4. Taman Pintar, Yogyakarta

    Taman Pintar berlokasi di Jalan Panembahan Senopati No. 1A, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta. Destinasi wisata ini sangat cocok untuk kamu yang memiliki rasa keingintahuan tinggi tentang dunia sains.

    Taman Pintar bebas biaya masuk. Namun, pengunjung dapat membeli tiket untuk masing-masing wahana, area playground, serta program kreativitas.

    Harga tiketnya bervariasi mulai dari Rp5.000 sampai Rp48.000 saja. Harga tiket terbaru dapat dilihat melalui akun Instagram resmi Taman Pintar.

    5. Saung Angklung Udjo, Bandung

    Saung Angklung Udjo berlokasi di Jalan Padasuka No.118, Pasirlayung, Cibeunying Kidul, Bandung, Jawa Barat. Destinasi wisata ini sudah menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang populer.

    Anak-anak bisa melihat pertunjukan angklung, belajar memainkan alat musik tradisional, hingga memahami lebih dalam tentang budaya Sunda. Saung Angklung Udjo juga memberikan edukasi penting terkait melestarikan budaya.

    Penulis: Resla

  • Detik-Detik Ertiga Tersambar KA Turangga di Surabaya, Penumpang Selamat tapi Shock!

    Detik-Detik Ertiga Tersambar KA Turangga di Surabaya, Penumpang Selamat tapi Shock!

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah mobil Suzuki Ertiga L 1748 HY yang dikendarai seorang driver taksi online dan berpenumpang, mengalami kecelakaan dengan kereta api di perlintasan Jalan Kalibokor Kencana I, Surabaya, Sabtu (7/6) malam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

    Kecelakaan antara mobil dan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya – Bandung itu terjadi sekitar pukul 20.21 WIB, mengakibatkan bagian belakang mobil ringsek parah dan penumpang di dalamnya shock.

    Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Linda Novanti mengatakan bahwa, tidak ada korban jiwa dalam kejadian kecelakaan tersebut. “Driver dan penumpang sadar, hanya mengalami sock,” kata Linda dikonfirmasi, Sabtu (7/6).

    Linda menjelaskan, penanganan kecelakaan di lokasi kejadian dibantu oleh pihak kepolisian setempat Polsek Gubeng. Dan untuk lokasi perlintasan rel KA telah dipastikan aman. “Korban kondisinya tidak perlu dirujuk. Kejadian ini kemudian ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian Polsek Gubeng,” ucap Linda.

    Terpisah, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan bahwa insiden kecelakaan tersebut menyebabkan KA Turangga berhenti luar biasa (BLB) di lokasi untuk pemeriksaan menyeluruh. Setelah dipastikan aman, KA Turangga melanjutkan perjalanan, meskipun mengalami keterlambatan 10 menit.

    “Setelah dilakukan pengecekan, dipastikan bahwa lokomotif dan seluruh rangkaian kereta dalam kondisi aman dan layak untuk melanjutkan perjalanan,” jelas Luqman.

    Atas ketidaknyamanan dan keterlambatan yang ditimbulkan, Luqman menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan. Hal ini sekaligus menegaskan komitmen KAI Daop 8 untuk selalu mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan dalam setiap perjalanan kereta api.

    “KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan. Kami berkomitmen untuk selalu mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan dalam setiap perjalanan kereta api,” tutupnya. [kun]