kab/kota: bandung

  • 10 kereta api jarak jauh berhenti di Jatinegara pada 15 Juni 2025

    10 kereta api jarak jauh berhenti di Jatinegara pada 15 Juni 2025

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    10 kereta api jarak jauh berhenti di Jatinegara pada 15 Juni 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 13 Juni 2025 – 14:51 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 10 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) keberangkatan Stasiun Gambir akan berhenti di Stasiun Jatinegara pada 15 Juni 2025, yang bertepatan dengan pelaksanaan LPS Monas Half Marathon 2025.

    Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Jumat mengatakan ke-10 kereta itu pada hari-hari biasa tidak berhenti di Stasiun Jatinegara.

    “Perubahan pola operasi tersebut untuk memberikan pilihan kepada penumpang KA yang akan berangkat dari Stasiun Gambir agar tidak terjebak macet akibat penutupan jalan menuju Stasiun Gambir,” kata dia.

    Ke-10 kereta itu, yakni KA 6 Argo Semeru (Gambir-Surbaya Gubeng), KA 132 Parahyangan (Gambir-Bandung),KA 46 Taksaka (Gambir-Yogyakarta, KA 2 Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasar Turi).

    Lalu, KA 16 Argo Dwipangga (Gambir-Solo), KA 118 Gunung Jati (Gambir-Semarang Tawang), PLB 7006 Batavia (Gambir-Solo), KA 40 Sembrani (Gambir-Surabaya Pasar Turi), KA 62 Manahan (Gambir-Solo), dan KA 122 Cakrabuana (Gambir-Cirebon).

    PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau seluruh pelanggan yang memiliki tiket keberangkatan dari Stasiun Gambir pada 15 Juni 2025 untuk datang lebih awal ke stasiun, atau langsung menuju Stasiun Jatinegara, sesuai jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket.

    Hal itu untuk menghindari risiko keterlambatan akibat kemacetan atau pengalihan arus lalu lintas selama kegiatan berlangsung.

    Adapun LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) Monas Half Marathon 2025 itu didukung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan diikuti 6.000 pelari.

    Lomba akan dilaksanakan pada Minggu (15/6) mulai pukul 03.00 hingga 12.00 WIB, dengan titik mulai di kawasan Tugu Monas dan titik akhir di Stadion Gelora Bung Karno.

    Sejumlah ruas jalan di sekitar kawasan Monas, termasuk akses menuju Stasiun Gambir akan mengalami rekayasa lalu lintas selama kegiatan berlangsung.

    Sumber : Antara

  • Mengenal Rabeg Khas Serang H Naswi, Destinasi Kuliner Wajib Dicoba di Banten

    Mengenal Rabeg Khas Serang H Naswi, Destinasi Kuliner Wajib Dicoba di Banten

    Liputan6.com, Bandung – Kota Banten tidak hanya dikenal sebagai daerah yang kaya akan sejarah dan budaya tetapi juga memiliki beragam kuliner khas yang menggugah selera. Salah satu sajian yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat adalah rabeg.

    Hidangan ini memiliki cita rasa yang unik dan kuat menjadikannya daya tarik tersendiri bagi para pencinta kuliner tradisional Nusantara. Rabeg berasal dari pengaruh budaya Timur Tengah yang masuk ke wilayah Banten sejak zaman Kesultanan Banten.

    Konon hidangan ini dulunya disajikan khusus untuk para sultan dan keluarga kerajaan. Kemudian nama “rabeg” sendiri berasal dari nama daerah di Arab Saudi yaitu Rabigh yang dikenal dengan sajian berbumbu kuat dan kaya rempah.

    Bahan utama rabeg adalah daging kambing atau sapi yang dimasak bersama aneka rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, lada, kayu manis, cengkeh, kapulaga, dan ketumbar.

    Kuahnya cenderung cokelat pekat dengan memiliki rasa gurih manis dan sedikit pedas yang khas. Teknik memasaknya pun membutuhkan ketelatenan agar bumbu meresap sempurna dan daging empuk.

    Selain itu, dalam menikmati rabeg tidak hanya bisa ditemukan di acara-acara adat atau peringatan hari besar keagamaan tapi juga tersedia di berbagai rumah makan khas Banten atau penjual makanan yang khusus menyajikan rabeg.

    Maka dari itu, bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Serang, Pandeglang, atau daerah sekitarnya bisa dengan mudah menemukan sajian ini di warung makan lokal salah satunya seperti di Rabeg Khas Serang H. Naswi.

  • Lewat Lagu Ciptaannya, Dedi Mulyadi Serukan ‘Save Raja Ampat’

    Lewat Lagu Ciptaannya, Dedi Mulyadi Serukan ‘Save Raja Ampat’

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA–Belakangan Raja Ampat tengah menjadi sorotan lantaran aktivitas pertambangan nikel di Raja Ampat.

    Dalah satu sorotan datang dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang turut bersuara terkait masalah pertambangan nikel itu.

    Menunjukkan kepeduliannya, Dedi Mulyadi yang menyuarakan keprihatinannya atas hancurnya alam di Raja Ampat.

    Melalui unggahan terbarunya di Instagram, ia menampilkan penggalan video lagu bertajuk Surga di Tanah Papua yang diciptakannya sendiri.

    Lagu tersebut sebagai bentuk ekspresi Dedi Mulyadi mengenai keindahan alam di bumi Cendrawasih yang tak dapat digantikan.

    “Kesan saya soal Papua, saya tuangkan dalam lagu Surga di Tanah Papua,” keterangan Dedi Mulyadi, dikutip Kamis, (13/6/2025).

    Keindahan Raja Ampat sangat jelas di video tersebut, dimana tampak bukit hijau nan asri, dan lautan biru membentang luas.

    Menanggapi postingan Dedi, masyarakat dibanjiri beragam komentar warganet, tidak sedikit yang memberi apresiasi.

    Bahkan banyak yang menyuarakan isu terancamnya keindahan alam yang digenggam Raja Ampat.

    Sebagai informasi, lagu Surga di Tanah Papua diciptakan oleh Dedi Mulyadi pada 2019 lalu.

    Video klip lagu ini kembali diunggah oleh Dedi Mulyadi melalui kanal YouTube miliknya. Lagu tersebut dirilis oleh grup asal Bandung, Emka 9.

    (Besse Arma/Fajar)

  • Deretan produk alutsista dalam negeri yang hadir di Indo Defence

    Deretan produk alutsista dalam negeri yang hadir di Indo Defence

    Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan kendaraan listrik taktis terbaru produksi PT Pindad, yakni MV3-EV \”PANDU\” pada pameran pertahanan Indo Defence 2025 Expo & Forum, yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada Rabu (11/6/2025). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Deretan produk alutsista dalam negeri yang hadir di Indo Defence
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 13 Juni 2025 – 12:55 WIB

    Elshinta.com – Pameran industri pertahanan berskala internasional Indo Defence telah berlangsung sejak 11 Juni 2025 hingga 14 Juni 2025.

    Tercatat ada 1.180 perusahaan dari 55 negara yang ikut serta memamerkan alutsistanya. Beberapa negara besar yang sudah menjalin kerja sama militer dengan Indonesia pun turut hadir, salah satunya Amerika Serikat dan Turki.

    Industri pertahanan dalam negeri, terutama yang masuk dalam keluarga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga memamerkan produk-produk andalannya dalam ajang pameran ini.

    Berikut adalah beberapa deretan produk industri dalam negeri yang hadir di Indo Defence 2025.

    1 Maung V3- EV (Pandu).

    Maung V3-EV atau Pandu merupakan hasil karya PT Pindad yang baru saja diluncurkan Presiden RI Prabowo Subianto dalam pembukaan Indo Defence.

    Kendaraan yang semula berbasis mesin pembakaran internal (ICE) diesel tersebut kini telah diubah menjadi kendaraan bertenaga listrik penuh

    MV3-EV “Pandu” merupakan hasil pengembangan dari platform kendaraan operasional EV3 yang sebelumnya sudah disuplai ke Kementerian Pertahanan.

    2. Senapan serbu SS3-M1

    Senapan SS3-M1 atau singkatan dari Senapan Serbu Modular 1 adalah senapan serbu yang juga diproduksi Pindad yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2022.

    3. Senjata anti drone SPS-1

    Senjata yang juga dibuat oleh PT Pindad ini merupakan alutsista yang berguna untuk menangkal serangan drone asing. Senjata ini diluncurkan PT Pindad pada 17 Agustus 2024 lalu bersamaan dengan Maung MV3 Mobile Jammer yang mampu memperkuat pertahanan negara dari gangguan dan ancaman drone ilegal.

    4. Anoa 6×6 Mortar

    Dilansir dari situs resmi PT Pindad, Anoa 6×6 Mortar merupakan varian Anoa 6×6 yang dilengkapi dengan pelontar mortir 81 mm dengan recoil system.

    Untuk mendukung pengoperasiannya, Anoa 6×6 Mortar juga dilengkapi dengan rak munisi serta atap yang dapat dibuka dan ditutup secara otomatis dengan sistem hidrolis.

    Tipe ini memiliki kapasitas 6 orang personel termasuk pengemudi. Pada dapur pacu, Anoa 6×6 Mortar dilengkapi dengan mesin diesel dengan tenaga 600 HP yang memiliki top speed 80 km/h.

    5. Pesawat N-219

    Pesawat hasil modifikasi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) juga hadir meramaikan pameran Indo Defence.

    Pesawat penumpang ini dipamerkan untuk memperkuat eksistensi Indonesia di tengah industri penerbangan dunia.

    Kekinian, PT DI terus melanjutkan pengembangan pesawat N-219 menjadi versi amphibi, yang diperuntukkan sebagai penguat konektivitas dan perekonomian wilayah terpencil, hingga kemandirian pertahanan Indonesia.

    6. UAV Wulung

    Pesawat tanpa awak UAV Wulung yang juga buatan PT DI ini juga dihadirkan dalam Indo Defence 2025.

    UAV Wulung yang merupakan drone pengintai hasil pengembangan PTDI, Badan Pengkajian & Penerapan Teknologi (BPPT) – saat ini BRIN, dan Badan Penelitian & Pengembangan (Balitbang) Kemhan sejak 2014, telah melalui serangkaian uji, baik ground test maupun flight test, hingga akhirnya memperoleh Type Certificate dari Indonesian Defense Airworthiness Authority (IDAA) pada 2016.

    Yang terbaru, drone UAV Wulung ini kembali diuji terbang di Lapangan Udara Suparlan Batujajar, Padalarang, Bandung Barat, Jumat (14/3) lalu.

    7. UAV Male

    UAV MALE DIikembangkan melalui konsorsium yang melibatkan sejumlah pihak lintas Kementerian/Lembaga, industri dalam negeri dan Institusi pendidikan.

    PTDI terus mengakselerasi pengembangan kedua produk UAVnya dan berupaya mendorong percepatan pemanfaatannya di sektor pertahanan dan Keamanan, sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan kemandirian teknologi Pertahanan nasional.

    Sumber : Antara

  • Awal Mula Protes Guru Besar FK UI hingga Sebut Tak Lagi Percaya Menkes

    Awal Mula Protes Guru Besar FK UI hingga Sebut Tak Lagi Percaya Menkes

    Jakarta

    Sekitar 100 Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) terang-terangan menyatakan hilangnya kepercayaan pada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dekan FKUI, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, merinci sejumlah kekecewaan dan alasan di balik kepercayaan kepada Menkes memudar.

    Suara mereka sebagai Guru Besar disebut tak lagi diindahkan. Tidak seperti masa-masa RUU Kesehatan Omnibus Law.

    “Kami tidak lagi diberi ruang berdialog secara konstruktif. Banyak kebijakan besar dikeluarkan tanpa melibatkan institusi akademik dan profesi kedokteran. Padahal kami sudah menyampaikan masukan sejak awal,” ujar Prof Ari saat ditemui di FK UI Salemba, Kamis (12/6/2025).

    Dulu Diundang, Kini Dikesampingkan

    Prof Ari mengungkapkan, di awal pembahasan RUU Kesehatan, para dekan fakultas kedokteran sempat diundang langsung oleh Menkes.

    “Awal-awal sebelum RUU itu, para dekan dua kali diundang langsung ke rumah beliau. Kami juga beberapa kali undang beliau di kegiatan asosiasi pendidikan kedokteran, baik online di Jakarta maupun langsung ke Surabaya,” tuturnya.

    Namun menurutnya, sejumlah masukan yang sudah disampaikan kala itu tidak pernah direspons secara serius. Salah satu contohnya adalah soal narasi bullying yang menurutnya terlalu dibesar-besarkan oleh Menkes.

    “Kita sudah kerja keras atasi bullying, dan kenyataannya tidak se-horor itu. Tapi framing beliau tetap begitu. Kami sudah ingatkan, tapi tetap dijadikan narasi,” tegasnya.

    Prof Ari juga menyesalkan pernyataan Menkes yang menyebut hanya orang kaya yang bisa sekolah kedokteran, dan spesialis hanya bisa ditempuh dengan ‘izin’ Menteri.

    “Itu tidak benar. Saya punya bukti. Ada anak petani di Bengkulu, namanya Iqbal, bisa masuk FKUI. Anak-anak Papua juga ada, 28 orang dikirim belajar spesialis di FKUI, 5 di antaranya sudah lulus. Mereka bukan anak pejabat,” ungkapnya.

    Kekecewaan Lain: Soal Kolegium dan Rumah Sakit Pendidikan

    Dekan FKUI juga menyinggung kebijakan Kemenkes yang menurutnya inkonsisten dalam implementasi. Salah satunya menyangkut keberadaan kolegium dan penunjukan Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama (RSPPU) atau hospital based.

    “Katanya akan disebar, nyatanya tetap ditentukan Menkes. Bahkan satu kolegium bisa diisi 78 orang. RSPPU juga katanya tidak akan di tempat yang punya university based, tapi kenyataannya seperti RS Jantung Harapan Kita dan Cijendo tetap dipilih. Ini inkonsistensi,” beber Prof. Ari.

    Lebih lanjut, ia juga menyoroti narasi-narasi publik yang disampaikan Menkes, termasuk soal ukuran celana yang dianggap menyudutkan pasien dengan obesitas.

    “Pernyataan soal ‘celana ukuran 30’ itu bikin stres pasien saya. Kalau yang bilang netizen mungkin bisa dimaklumi, tapi ini Menteri Kesehatan. Narasi-narasi seperti itu kontraproduktif,” ucapnya.

    NEXT: Puncak kekecewaan Guru Besar kepada Menkes

    Puncak kekecewaan juga datang saat Kementerian Kesehatan tetap menutup akses pendidikan spesialis anestesi di RS Hasan Sadikin, Bandung.

    “Kami sudah bilang sejak dua bulan lalu, tolong buka akses itu. Tapi sampai sekarang tetap tidak berubah. Ini yang bikin kami makin kecewa,” tutup Prof. Ari.

    Menkes Budi Gunadi Sadikin belum berkomentar lebih lanjut hingga berita ini diturunkan. Namun dalam sejumlah forum sebelumnya, Menkes menegaskan bahwa reformasi sistem kesehatan, termasuk pendidikan kedokteran, dilakukan untuk meningkatkan akses dan pemerataan layanan di seluruh Indonesia.

    Sementara juru bicara Kemenkes RI drg Widyawati menyebut pihaknya terbuka bila para guru besar menginginkan diskusi atau forum terbuka yang dibuat secara transparan.

    “Perlu kami sampaikan bahwa Kemenkes telah mengundang forum tersebut untuk berdialog secara langsung, namun undangan tersebut tidak direspons secara positif,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (12/6).

    “Apabila forum guru besar berinisiatif mengundang, kami menyatakan kesiapan untuk hadir dan berdialog secara terbuka demi kepentingan bersama,” lanjutnya.

  • Keren! Sosok Taksi Terbang Made in Bandung, Ini Penampakannya

    Keren! Sosok Taksi Terbang Made in Bandung, Ini Penampakannya

    HOME

    MARKET

    MY MONEY

    NEWS

    TECH

    LIFESTYLE

    SHARIA

    ENTREPRENEUR

    CUAP CUAP CUAN

    CNBC TV

    Loading…

    `

    $(‘#loaderAuth’).remove()
    const dcUrl=”https://connect.detik.com/dashboard/”;

    if (data.is_login) {
    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    My Profile

    Logout

    ${suffix}
    `);

    $(“#alloCardIframe”).iFrameResize();

    } else {
    prefix = “

    $(‘#connectDetikAvatar’).html(`

    `);
    $(‘#UserMenu’).append(`
    ${prefix}

    REGISTER

    LOGIN
    ${suffix}
    `);
    }
    }

  • Iduladha Bikin UMKM Kerupuk Kulit Gunungkidul Panen 5 Ton

    Iduladha Bikin UMKM Kerupuk Kulit Gunungkidul Panen 5 Ton

    Gunungkidul, Beritasatu.com – Iduladha 1446 H/2025 M membawa berkah besar bagi para pelaku UMKM kerupuk kulit sapi di Kelurahan Sodo, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta. Pasokan kulit sapi dari hewan kurban melimpah, membuat produksi kerupuk rambak melonjak hingga 5 ton dalam sepekan terakhir atau naik dua kali lipat dari hari biasa.

    “Ini benar-benar berkah tahunan. Kulit sapi banyak masuk, dan harganya lebih murah,” kata Susilo (35), perajin kerupuk kulit dari Padukuhan Sidorejo kepada Beritasatu.com, Jumat (13/6/2025).

    Harga kulit sapi basah yang biasanya Rp 30.000 per kilogram turun drastis menjadi Rp 8.000 – Rp 10.000. Penurunan ini bukan karena kualitas buruk, melainkan karena pasokan yang sangat tinggi setelah Iduladha.

    Namun, perajin harus bekerja ekstra cepat karena kulit sapi tidak bisa disimpan lama. Jika tak segera diolah, kulit akan membusuk.

    Pembuatan kerupuk kulit cukup panjang, mulai dari pembersihan, perebusan, penjemuran, pengirisan, penggorengan, hingga pengemasan. Dalam kondisi ideal, semua tahapan bisa selesai dalam beberapa hari, tetapi tergantung juga pada cuaca.

    Kerupuk kulit asal Kalurahan Sodo tak hanya laris di Yogyakarta, tetapi juga telah merambah kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya. Bahkan juga luar Pulau Jawa, seperti Lampung, Palembang, Pontianak, dan Makassar. Tekstur renyah dan rasa gurih jadi daya tarik utamanya.

    “Permintaan dari luar Jawa justru meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Susilo.

    Beberapa perajin telah bermitra dengan reseller dan toko oleh-oleh, serta mulai memanfaatkan media sosial dan e-commerce. Namun, masih banyak pelaku UMKM yang belum optimal dalam promosi digital.

    Meskipun potensi pasarnya besar, para pelaku usaha masih menghadapi kendala seperti keterbatasan tenaga kerja, peralatan produksi, serta cuaca yang tak menentu. Alat pengering modern, seperti oven atau dehydrator skala besar sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses produksi.

    “Kalau ada pelatihan online marketing atau bantuan kemasan modern, kami yakin rambak dari Sodo bisa bersaing,” tambah Susilo.

    Para perajin berharap adanya dukungan dari pemerintah berupa pelatihan, bantuan alat produksi, hingga strategi pemasaran, agar UMKM kerupuk kulit di Gunungkidul bisa tumbuh lebih kuat dan menjadi penopang ekonomi lokal jangka panjang.

  • Danareksa Mulai Proyek SPAM Terintegrasi buat 1,8 Juta Warga di Bandung

    Danareksa Mulai Proyek SPAM Terintegrasi buat 1,8 Juta Warga di Bandung

    Jakarta

    PT Danareksa (Persero) resmi memulai proyek perdana dari Indonesia Water Fund (IWF) lewat pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Bandung Terintegrasi. Proyek ini ditargetkan menjangkau hingga 457 ribu sambungan air bersih dan memberi manfaat bagi sekitar 1,8 juta penduduk di 16 kecamatan.

    Dokumen pendirian Badan Usaha Pelaksana (BUP) proyek ini, yaitu PT Air Minum Bandung Terintegrasi, telah diserahkan kepada Perumda Tirtawening sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK). Penyerahan dilakukan dalam ajang Indonesia Water & Wastewater Expo Forum 2025 yang dibuka Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono di Jakarta, Selasa (11/6).

    Direktur Investasi 1 Holding BUMN Danareksa, Chris Soemijantoro mengatakan bahwa proyek ini menjadi pilot project dari IWF untuk mengatasi tantangan penyediaan air bersih di wilayah urban seperti Kota Bandung.

    “SPAM Kota Bandung Terintegrasi merupakan upaya kami memperkuat layanan infrastruktur dasar yang berkelanjutan dan inklusif, sejalan dengan Asta Cita Pemerintah,” ujar Chris dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).

    Proyek ini juga merupakan hasil sinergi antara Holding BUMN Danareksa dengan SUEZ Indonesia (Hong Kong) Limited sebagai mitra strategis global di bidang pengelolaan air, serta dukungan dari Perum Jasa Tirta II dan Perumda Tirtawening. Sejak memperoleh Letter of Award pada semester II 2024, proyek ini dibangun dengan prinsip transparansi, integritas, dan kolaborasi.

    Secara teknis, proyek ini akan membangun instalasi pengolahan air (Water Treatment Plant) seluas 5,1 hektare. Dari sisi pendanaan, proyek SPAM ini didukung oleh IWF, yang dirancang sebagai platform investasi kolaboratif terbuka untuk investor domestik maupun internasional, baik melalui skema akuisisi, equity recycling, maupun investasi proyek baru yang layak secara komersial.

    Saat ini, kebutuhan air bersih di Bandung diperkirakan mencapai 8.000 liter per detik. Namun, kota ini menghadapi penurunan cadangan air tanah sebesar 25 cm per tahun. Dengan populasi lebih dari 2,4 juta jiwa, SPAM Terintegrasi diharapkan bisa menjadi solusi untuk menjamin pasokan air bersih yang aman dan berkelanjutan.

    “Kami percaya air bersih adalah hak dasar sekaligus fondasi kemajuan ekonomi dan kesehatan masyarakat. Holding BUMN Danareksa akan terus memperluas dampak IWF melalui pendekatan kolaboratif dan inovatif,” tutup Chris.

    (rrd/rir)

  • 2 Maling Spesialis Ganjal ATM di Depok Pernah Beraksi di Bandung hingga Serang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Juni 2025

    2 Maling Spesialis Ganjal ATM di Depok Pernah Beraksi di Bandung hingga Serang Megapolitan 13 Juni 2025

    2 Maling Spesialis Ganjal ATM di Depok Pernah Beraksi di Bandung hingga Serang
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com 
    – MT (44) dan SB (34), pelaku pencurian modus ganjal mesin ATM di Depok pernah beraksi di sejumlah daerah lain seperti Bekasi, Bandung, Serang, dan Cilegon. 
    Keduanya beraksi di daerah Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Kota Depok, sebelum dibekuk polisi. 
    “Berdasarkan laporan polisi yang terjadi di daerah Cimanggis, pelaku juga melakukan modus pencurian (
    ganjal ATM
    ) yang serupa di beberapa daerah di antaranya Bekasi, Bandung, Serang, dan Cilegon,” kata Kapolsek Cimanggis Kompol Jupriono dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).
    Dalam aksinya, kedua pelaku memanfaatkan potongan tusuk gigi atau lidi untuk mengganjal mesin ATM. MT dan SB juga menggunakan kartu ATM yang sudah dimodifikasi.
    Dengan potongan tusuk gigi atau lidi itu, kartu ATM korban akan terganjal atau tertelan di mesin ATM.
    “Dan setelah korban panik dan meninggalkan ATM tersebut, selanjutnya pelaku mengambil kartu ATM milik korban menggunakan potongan gergaji besi yang sudah ditempel
    double tape
    (lakban),” ujar Jupriono.
    Pengungkapan kasus ini bermula saat korban hendak bertransaksi menggunakan kartu ATM di sebuah minimarket daerah Cimanggis pada Minggu (8/6/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
    Setelah korban memasukkan kartu ATM, tampilan layar mesin ATM nihil dan kartu tidak bisa keluar karena terganjal.
    “Dan saat korban meninggalkan ATM tersebut, pelaku yang posisinya berada di belakang korban langsung menghampiri ATM dan menekan tombol. Transaksi tanpa kartu dan layar ATM langsung menampilkan menu pilih bahasa,” terang Jupriono.
    Pelaku M lekas memanggil korban dan menginformasikan tampilan mesin ATM sudah muncul dan bisa dipakai untuk bertransaksi.
    Namun, salah seorang saksi di lokasi justru curiga terhadap gerak-gerik M.
    “Dan setelah diklarifikasi dan dilihat dari CCTV minimarket, ternyata M dan SB sebelumnya sudah memasang alat pengganjal di ATM tersebut,” jelasnya.
    Saat menangkap kedua pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa tiga kartu ATM termodifikasi dengan tusuk gigi/lidi dan tali, empat bungkus plastik kecil berisi potongan tusuk gigi atau lidi, lima kartu ATM, dua potongan gergaji besi yang berlakban, dan satu
    double tape.
    Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 363 KUHP juncto Pasal 53 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Agung Wicaksono, dari Otorita IKN Kini Jadi Direksi Baru Pertamina

    Profil Agung Wicaksono, dari Otorita IKN Kini Jadi Direksi Baru Pertamina

    Bisnis.com, JAKARTA — Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) resmi menunjuk Agung Wicaksono sebagai direktur transformasi dan keberlanjutan bisnis perseroan. Sosok Agung selama ini santer dikenal di berbagai sektor bisnis maupun lembaga pemerintah. 

    Adapun, Agung ditunjuk menjadi jajaran direksi Pertamina dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024, Kamis (12/6/2025). Hal ini menjadi bagian dari restrukturisasi serta perubahan nomenklatur jabatan di tubuh Pertamina.

    Dikutip dari laman resmi Pertamina, Agung dipercaya lantaran jejak karir dan akademik yang mumpuni. Dia mengantongi gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (2000), serta dua gelar Magister dari Technical University Hamburg-Harburg dan Northern Institute of Technology di Hamburg, Jerman (2002). 

    Tak hanya itu, Agung juga meraih gelar Doktor bidang International Management dari University of St. Gallen, Swiss pada 2009.

    Di luar akademik, Agung menyandang gelar Insinyur Profesional Utama dari Persatuan Insinyur Indonesia sejak 2021. 

    Karier profesionalnya mencakup berbagai posisi strategis, seperti deputi bidang pendanaan dan investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2023–2025, managing director PT Jababeka Infrastruktur (2021–2023), hingga direktur utama PT Transportasi Jakarta (2018–2020).

    Agung juga pernah menjabat direktur operasi dan pemeliharaan PT MRT Jakarta, serta berkontribusi di Kementerian ESDM sebagai staf ahli kabinet. 

    Selain di sektor publik, pengalamannya meliputi posisi strategis di firma konsultan internasional seperti A.T. Kearney, Ernst & Young, dan Roland Berger. Agung juga aktif di dunia akademik sebagai dosen dan peneliti di berbagai institusi ternama di Indonesia, Singapura, dan Eropa.

    Daftar Direksi dan Komisaris Baru PT Pertamina (Persero): 

    Direksi Pertamina 

    1. Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri 

    2. Wakil Direktur Utama: Oki Muraza 

    3. Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin 

    4. Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra 

    5. Direktur Logistik dan Infrastruktur: Jaffee Arizon Suardin 

    6. Direktur Keuangan: Emma Sri Martini 

    7. Direktur Penunjang Bisnis: M. Erry Sugiharto 

    8. Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis: Agung Wicaksono 

    9. Direktur Sumber Daya Manusia: Andy Arvianto 

    Dewan Komisaris Pertamina 

    1. Komisaris Utama & Independen: Mochammad Iriawan 

    2. ⁠Wakil Komisaris Utama: Todotua Pasaribu 

    3. Komisaris Independen: Condro Kirono 

    4. Komisaris Independen : Raden Ajeng Sondaryani 

    5. Komisaris Independen : Nanik S. Deyang  

    6. Komisaris : Bambang Suswantono 

    7. Komisaris : Heru Pambudi