kab/kota: bandung

  • Dari Kulit Kurban Jadi Rezeki: Cerita Perajin Kerupuk Sodo Gunungkidul

    Dari Kulit Kurban Jadi Rezeki: Cerita Perajin Kerupuk Sodo Gunungkidul

    Pasar kerupuk kulit sendiri cukup menjanjikan, terutama menjelang musim liburan atau hajatan. Camilan gurih berbahan dasar kulit sapi ini masih digemari berbagai kalangan, bahkan menjadi ikon khas di beberapa daerah. Menariknya, kerupuk kulit produksi Kalurahan Sodo kini tidak hanya dinikmati oleh masyarakat lokal atau wilayah DIY saja. Pasarnya telah merambah ke berbagai kota besar di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, bahkan sampai ke luar Pulau Jawa seperti Lampung, Palembang, Pontianak, hingga Makassar. “Biasanya lewat pengepul atau pesanan toko oleh-oleh. Tapi ada juga yang dikirim langsung lewat ekspedisi. Permintaan dari luar Jawa justru makin naik dalam beberapa tahun terakhir,” terang Susilo.

    Menurutnya, konsumen dari luar daerah menyukai kerupuk rambak produksi Gunungkidul karena teksturnya yang renyah, rasa gurih yang khas tanpa terlalu banyak tambahan penyedap, dan kualitas bahan baku yang masih terjaga. Sebagian pengrajin bahkan mulai menjalin kerja sama dengan reseller dan toko oleh-oleh di luar daerah. Beberapa telah memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk menjangkau pasar lebih luas. Namun demikian, belum semua pelaku UMKM di Kalurahan Sodo memiliki akses atau kemampuan untuk promosi digital secara optimal. “Kalau ada pelatihan online marketing atau bantuan kemasan modern, kami yakin rambak dari Sodo bisa bersaing dengan produk dari daerah lain. Sekarang saja banyak yang repeat order dari pelanggan luar Jawa,” tambahnya.

    Meski demikian, tantangan tetap ada. Selain keterbatasan tenaga kerja dan alat produksi, perubahan cuaca yang tak menentu bisa mengganggu proses penjemuran. Di sisi lain, kebutuhan akan alat pengering modern seperti oven atau dehydrator skala besar menjadi salah satu aspirasi utama pelaku usaha.

    Tak hanya Susilo, beberapa pengrajin lain di wilayah Sodo dan sekitarnya juga mengalami hal serupa. Bahkan menurut keterangan beberapa perajin kerupuk kulit setempat, jumlah produksi kerupuk meningkat hampir dua kali lipat dibanding bulan biasa. “Ini memang masa panen bagi kami. Tapi juga masa paling sibuk,” ujar salah satu anggota kelompok.

    Kondisi ini menunjukkan bahwa perayaan keagamaan seperti Iduladha tidak hanya membawa berkah spiritual, tapi juga berkah ekonomi bagi pelaku usaha kecil seperti pengrajin kerupuk rambak.

    Namun, untuk benar-benar bisa memanfaatkan momen ini, diperlukan kesiapan dari sisi produksi, penyimpanan, hingga distribusi. Jika dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin Kalurahan Sodo bisa dikenal lebih luas sebagai sentra produksi kerupuk kulit sapi khas Gunungkidul, sekaligus membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal. “Harapan kami, ada perhatian dari pemerintah juga untuk bantu pelatihan, alat, atau bahkan pemasaran. Supaya usaha kecil seperti kami bisa lebih maju,” pungkasnya.

  • Guyon Waton Tutup Meriah BTV Semesta Berpesta Bandung

    Guyon Waton Tutup Meriah BTV Semesta Berpesta Bandung

    Bandung, Beritasatu.com – Gelaran BTV Semesta Berpesta yang digelar di Lapangan Prabuwangi, Arcamanik, Bandung, Sabtu (14/6/2025) malam, ditutup dengan meriah oleh penampilan pamungkas dari Guyon Waton.

    Grup musik asal Kulon Progo ini sukses membius ribuan penonton dengan lantunan lagu berbahasa Jawa yang dibalut nuansa dangdut dan pop khas Indonesia.

    Tampil sebagai band penutup, Guyon Waton membuka aksinya dengan lagu andalan mereka berjudul Sanes. Sejak nada pertama dimainkan, suasana langsung pecah.

    Lagu tersebut yang dikenal dengan lirik berbahasa Jawa dan nuansa tradisional berhasil menciptakan atmosfer penuh euforia. Ribuan penonton bernyanyi, berjoget, dan merekam momen dengan ponsel masing-masing.

    “Yang tahu lagunya, kita nyanyi bareng ya. Yang enggak tahu, joget bareng aja,” teriak sang vokalis Faisal Bagus dari atas panggung, membakar semangat rakyat semesta yang memadati arena konser.

    Tak berselang lama, Faisal kembali menyapa penonton dan memperkenalkan lagu selanjutnya.

    “Masih semangat, Bandung? Kalau masih semangat, kita nyanyi bareng lagu yang cocok buat kalian yang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Inilah dia, Korban Janji,” ujarnya disambut sorak riuh penonton.

    Lagu kedua itu makin menghangatkan suasana. Interaksi sang vokalis dengan penonton terasa hangat dan akrab.

    “Kumaha damang? Semoga semuanya sehat ya. Tepuk tangan buat BTV Semesta Berpesta,” kata Faisal seusai membawakan lagu keduanya.

    Tampil penuh energi, Guyon Waton membawakan total delapan lagu populer mereka secara berurutan. Dimulai dari Sanes, Korban Janji, Klebus, Pamer Bojo, Cendol Dawet, Wirang, hingga lagu penutup yang emosional, Dumes.

    BTV Semesta Berpesta merupakan festival musik yang menghadirkan deretan musisi populer dari berbagai daerah di Indonesia. Di Bandung, penampilan Guyon Waton menjadi salah satu momen yang paling dinantikan, dan terbukti mampu menutup malam dengan kemeriahan luar biasa serta antusiasme tinggi dari para penonton.

  • Mengenal Bubur Ayam Beras Organik Pak Gentong, Destinasi Kuliner Hits di Depok

    Mengenal Bubur Ayam Beras Organik Pak Gentong, Destinasi Kuliner Hits di Depok

    Liputan6.com, Bandung – Setiap orang memiliki makanan favorit yang sering disebut sebagai comfort food yaitu sajian yang mampu memberikan rasa nyaman dan menenangkan baik secara fisik maupun emosional.

    Di Indonesia salah satu comfort food yang paling populer adalah hidangan bubur ayam. Hidangan ini dikenal luas di berbagai daerah dan sering kali menjadi pilihan utama saat sarapan, saat sakit, atau ketika menginginkan makanan yang ringan namun mengenyangkan.

    Bubur ayam terdiri dari bubur nasi yang lembut dan hangat disajikan dengan suwiran ayam, kuah kaldu gurih, bawang goreng, daun bawang, dan kerupuk. Terkadang juga dilengkapi dengan kacang kedelai goreng, telur rebus, cakwe, hingga sambal sesuai selera.

    Kombinasi rasa dan teksturnya yang sederhana namun memikat menjadikan bubur ayam disukai oleh berbagai kalangan usia. Salah satu daya tarik utama dari bubur ayam adalah keberagamannya.

    Setiap daerah memiliki versi bubur ayam yang khas seperti bubur ayam Cianjur, bubur ayam Jakarta, hingga bubur Manado yang menggunakan tambahan ikan dan daun gedi. Bahkan, banyak warung makan atau pedagang kaki lima yang menawarkan variasi topping unik.

    Tidak hanya lezat bubur ayam juga dianggap cocok dikonsumsi ketika tubuh merasa lelah atau kurang fit. Teksturnya yang lembut dan mudah dicerna membuat makanan ini jadi andalan bagi banyak orang saat sedang tidak nafsu makan atau dalam masa pemulihan.

    Adapun untuk masyarakat Depok terdapat destinasi menikmati bubur ayam yang cukup populer yaitu Bubur Ayam Beras Organik Pak Gentong.

  • Ratusan Sekolah Tanpa Kepsek dan Honorer Ancam Mogok, Dunia Pendidikan KBB di Ujung Tanduk

    Ratusan Sekolah Tanpa Kepsek dan Honorer Ancam Mogok, Dunia Pendidikan KBB di Ujung Tanduk

    GELORA.CO -Dunia pendidikan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tengah berada di ujung tanduk. Dua persoalan serius mengemuka: kekosongan ratusan jabatan kepala sekolah di tingkat SD dan SMP, serta ancaman aksi mogok mengajar selama satu bulan penuh oleh sejumlah guru honorer.

    Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) KBB, Asep Dendih, mengungkap akar persoalan yang selama ini membelit lembaga yang ia pimpin.

    Dalam penjelasan resminya, Asep menyebutkan bahwa lambannya pengisian posisi kepala sekolah disebabkan perubahan regulasi dari pemerintah pusat.

    Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2025 disebut menjadi pangkal persoalan. Regulasi ini menggantikan aturan lama dan mengubah skema pengangkatan kepala sekolah yang sebelumnya hanya mengakomodasi guru penggerak.

    “Jadi selama ada guru penggerak, guru senior yang sudah mengikuti diklat kepala sekolah itu tidak bisa dipilih. Kami sudah berkoordinasi dengan kementerian karena ini jadi kendala besar di lapangan,” ucap Asep saat dikonfirmasi RMOLJabar, Sabtu, 14 Juni 2025.

    Masalah semakin runyam karena pengangkatan kepala sekolah kini juga membutuhkan pertimbangan teknis (Pertek) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Alhasil, proses seleksi dan pelantikan menjadi tersendat.

    Namun titik terang mulai muncul. Permendikbudristek yang baru akhirnya melonggarkan ketentuan tersebut. Kini, guru penggerak dan guru senior sama-sama bisa diajukan menjadi kepala sekolah. Asalkan memenuhi syarat seperti golongan minimal III/C, usia di bawah 56 tahun saat pengangkatan, dan memiliki sertifikat pendidik.

    “Dalam aturan baru juga disarankan sudah ikut bimbingan teknis (Bimtek), tapi bisa juga diangkat terlebih dahulu lalu ikut bimtek 10 hari yang dilaksanakan oleh Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan,” jelasnya.

    Dipastikan Asep, proses pengangkatan kepala sekolah akan bisa dimulai per 23 Juni 2025 usai terbitnya SKB tiga menteri: Mendikbudristek, Mendagri, dan Kepala BKN. 

    “Artinya, dalam aturan baru itu, tidak lagi diperlukan rekomendasi tambahan,” ungkapnya.

    Ironisnya, jumlah kekosongan jabatan kepala sekolah justru terus bertambah. Hingga hari ini, sudah 271 sekolah tidak memiliki kepala sekolah definitif: 260 SD dan 11 SMP.

    “Ini harus segera kita isi karena menyangkut kelangsungan pembelajaran. Kalau tidak ada kepala sekolah definitif atau Plt, dana BOS juga tidak bisa dicairkan,” tegasnya.

    Ancaman Mogok Honorer dan Komitmen Disdik

    Di tengah carut-marut jabatan kepala sekolah, Disdik KBB juga dihadapkan pada ancaman aksi mogok mengajar dari sejumlah guru honorer. Ancaman ini merupakan wujud kekecewaan atas belum adanya kejelasan pengangkatan sebagai PPPK paruh waktu.

    Namun Asep memastikan, proses belajar mengajar tetap akan berlangsung seperti biasa. Ia mengklaim sebagian besar guru honorer tidak tergabung dalam forum yang menggagas aksi mogok tersebut.

    “Setelah kami cek, tidak semua guru honorer tergabung dalam forum itu. Bahkan kebanyakan guru honorer menyatakan tidak akan ikut aksi mogok mengajar,” bebernya.

    Sebagai langkah antisipatif, Disdik KBB sudah menyiapkan skema agar layanan pendidikan tetap berjalan. Keberadaan guru ASN, PPPK, serta honorer yang tidak ikut aksi disebut cukup untuk menjaga aktivitas pembelajaran.

    “Masih ada guru PNS, guru PPPK, dan guru honorer lainnya yang tidak ikut terlibat dalam aksi tersebut. Kami pastikan belajar mengajar akan tetap berjalan dengan baik,” ujarnya.

    Asep menegaskan, tuntutan pengangkatan PPPK paruh waktu bukan kewenangan daerah. Selama ini mereka hanya melaksanakan kebijakan pusat. Sampai saat ini pun belum ada aturan teknis soal pengangkatan PPPK paruh waktu, jelas Asep.

    Menanggapi isu adanya dugaan intimidasi terhadap guru honorer yang hendak ikut aksi mogok, Asep membantah keras. Ia menyebut langkah yang diambil pihaknya sebagai bentuk pembinaan, bukan tekanan.

    “Kami tetap mendukung perjuangan guru, tapi harus melalui jalur yang sesuai aturan. Mari tunjukkan etika profesi guru dan jaga iklim pendidikan yang sehat. Ini soal anak-anak kita juga,” imbuhnya.

    Disdik KBB, lanjut Asep, telah melakukan berbagai pendekatan dialogis, mulai dari audiensi langsung dengan para guru, menyampaikan aspirasi ke PGRI Jawa Barat, hingga mengawal advokasi ke tingkat nasional bersama Komisi IV DPRD dan Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail.

    “Jadi bukan berarti kami tidak memperjuangkan. Tapi semua proses butuh waktu dan regulasi harus dilalui. Untuk urusan pengangkatan, leading sector-nya adalah BKPSDM melalui BKN, dan kami hanya penerima manfaatnya,” pungkasnya.

    Kisruh ini menjadi potret buram dunia pendidikan lokal yang diimpit tarik-ulur regulasi pusat dan kegelisahan tenaga pendidik di lapangan. Satu hal yang pasti, ketika anak-anak jadi taruhan, tak ada waktu untuk saling lempar tanggung jawab. 

  • Prakiraan Cuaca Provinsi Bali Hari Ini, Berpotensi Cerah dan Berawan

    Prakiraan Cuaca Provinsi Bali Hari Ini, Berpotensi Cerah dan Berawan

    Liputan6.com, Bandung – Informasi terkait prakiraan cuaca menjadi salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat terlebih di wilayah-wilayah yang memiliki aktivitas luar ruang yang tinggi seperti Provinsi Bali.

    Adapun kini masyarakat dapat dengan mudah mengakses prakiraan cuaca melalui situs resmi dan media sosial Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kemudahan akses ini membantu masyarakat untuk lebih siap dalam menghadapi kondisi cuaca harian.

    Informasi terkait cuaca juga dapat membantu dalam membuat perencanaan kegiatan menjadi lebih baik. Pada Minggu, 15 Juni 2025 berdasarkan informasi dari BMKG sebagian besar wilayah di Provinsi Bali diperkirakan akan mengalami cuaca cerah dan berawan.

    Kondisi ini tentu menjadi kabar baik bagi warga lokal maupun wisatawan yang sedang atau akan menikmati waktu liburan di pulau tersebut. Wilayah seperti Denpasar, Badung, dan Gianyar berpeluang memiliki cuaca yang mendukung untuk aktivitas di luar ruangan.

    Namun, berbeda halnya dengan wilayah Bangli yang diprediksi akan mengalami hujan ringan. Bangli dikenal sebagai salah satu daerah dataran tinggi di Bali yang memiliki suhu lebih sejuk dan kelembapan lebih tinggi sehingga potensi turun hujan.

    Meskipun tidak benar-benar akurat, bagi masyarakat atau pengunjung yang akan menjelajahi wilayah Bangli disarankan untuk membawa perlengkapan antisipasi seperti jas hujan atau payung.

  • Intip, Pesona Air Terjun Kamumu di Luwuk Banggai Sulawesi Tengah

    Intip, Pesona Air Terjun Kamumu di Luwuk Banggai Sulawesi Tengah

    Liputan6.com, Bandung – Wisata alam masih menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak orang yang ingin melepas penat dari rutinitas harian. Pasalnya suasana tenang, udara segar, dan pemandangan hijau yang alami memberikan efek menenangkan bagi pikiran dan tubuh.

    Kemudian alam juga sering menjadi pilihan liburan untuk “healing” atau penyembuhan diri. Adapun di antara banyaknya pilihan wisata alam air terjun menjadi salah satu tempat favorit yang memberikan pengalaman relaksasi sekaligus keindahan visual yang memanjakan mata.

    Air terjun memiliki daya tarik tersendiri dibanding objek alam lainnya karena suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian mampu menghadirkan sensasi kedamaian tersendiri. Selain itu, sejuknya udara di sekitar air terjun juga turut memberikan suasana nyaman dan segar.

    Tak hanya sebagai tempat healing, air terjun juga menyuguhkan keindahan lanskap yang memikat. Banyak air terjun di Indonesia dikelilingi oleh pepohonan lebat dan batu-batuan alami yang menjadikannya latar ideal untuk fotografi alam.

    Kegiatan seperti trekking menuju lokasi air terjun juga memberikan nilai tambah tersendiri karena menghadirkan sensasi petualangan ringan yang menyehatkan tubuh. Indonesia sebagai negara kepulauan tentunya memiliki banyak destinasi air terjun yang populer.

    Salah satunya di Sulawesi Tengah terdapat destinasi air terjun cantik yang cukup populer yaitu Air Terjun Kamumu. Cukup banyak wisatawan lokal hingga luar kota yang mengunjungi tempat ini karena keindahannya.

  • Pecah! Tutup BTV Semesta Berpesta, Guyon Waton Bikin Bandung Bergoyang

    Pecah! Tutup BTV Semesta Berpesta, Guyon Waton Bikin Bandung Bergoyang

    Bandung, Beritasatu.com – Penampilan pamungkas Guyon Waton menutup gelaran BTV Semesta Berpesta di Lapangan Prabuwangi, Arcamanik, Kota Bandung  pada Sabtu (14/6/2025) malam. Dia mengentak panggung dengan membawakan musik dangdut dan pop Indonesia.

    Penampilan ben asal Kabupaten Kulon Progo ini membuat ribuan rakyat semesta berjoget dan bersama-sama menyanyikan lagu-lagu berbahasa Jawa. Mereka membuka penampilannya dengan lagu andalan berjudul Sanes.

    Sejak nada pertama dimainkan, suasana langsung pecah. Lagu Sanes yang dikenal dengan lirik berbahasa Jawa dan nuansa khas musik tradisional itu berhasil menciptakan atmosfer penuh euforia. 

    Ribuan penonton ikut bernyanyi, berjoget, bahkan merekam momen tersebut dengan ponsel mereka.

    “Yang tahu lagunya kita nyanyi bersama ya, yang enggak tahu joget bersama saja,” teriak sang vokalis Faisal Bagus di tengah kemeriahan BTV Semesta Berpesta.

    “Masih semangat Bandung? Kalau masih semangat kita nyanyikan lagi lagu dari Guyon Waton, lagu ini buat kalian yang ditinggal saat masih sayang-sayangnya, inilah dia Korban Janji,” kata Faisal lagi disambut riuh rakyat semesta.

    Saat lagu Korban Janji dinyanyikan, suasana BTV Semesta Berpesta semakin meriah. Interaksi sang vokalis bersama rakyat semesta makin kuat.

    “Kumaha damang? Semoga teman-teman semuanya sehat semuanya. Tepuk tangan semuanya buat BTV Semesta Berpesta teman-teman,” ucap Faisal usai menyanyikan lagu kedua.

    Guyon Waton tampil energik dengan formasi penuh. Total delapan lagu hits mereka bawakan secara berurutan mulai dari Sanes, Korban Janji, Klebus, Pamer Bojo yang disambung dengan Cendol Dawet, Wirang hingga Dumes sebagai lagu penutup gelaran BTV Semesta Berpesta di Bandung.

    BTV Semesta Berpesta sendiri merupakan ajang festival musik yang menghadirkan deretan musisi ternama Indonesia dan  berbagai daerah, di Bandung.

    Penampilan Guyon Waton menjadi salah satu yang paling dinantikan dan terbukti mampu menutup malam dengan penuh kemeriahan dan antusiasme rakyat berpesta di BTV Semesta Berpesta.

  • Reality Show AI Pertama di Tanah Air

    Reality Show AI Pertama di Tanah Air

    Jakarta

    Samsung Electronics Indonesia resmi meluncurkan Galaxy Quest of Indonesia. Ini adalah reality show AI pertama di Indonesia yang menampilkan eksplorasi budaya dengan bantuan teknologi canggih dari Galaxy AI dan Google Gemini di Galaxy S25 Series.

    Acara ini kini sudah bisa disaksikan secara eksklusif di platform Vidio.com. Menghadirkan deretan figur publik ternama seperti Andovi Da Lopez, Dian Sastrowardoyo, dan Jerome Polin, yang menjelajahi empat kota di Indonesia-Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta-sambil menyelesaikan berbagai misi menggunakan fitur-fitur pintar dari Galaxy S25 Series.

    Lewat Galaxy Quest, Samsung ingin menunjukkan bagaimana teknologi AI bisa menjadi pendamping sehari-hari, bahkan saat traveling dan membuat konten. Misalnya, Gemini Live di Galaxy S25 Series memungkinkan pengguna bertanya soal sejarah atau budaya cukup dengan memotret atau merekam objek tertentu.

    Contohnya, saat berkunjung ke Gedung Sobokartti di Semarang, Andovi Da Lopez memanfaatkan Gemini untuk mencari informasi seni budaya dan mendapatkan inspirasi lagu rap yang dikolaborasikan dengan musik tradisional.

    “Gemini benar-benar jadi creative partner aku buat berkarya,” ujar Andovi dalam acara Galaxy Quest Finale Event di Central Park Mall, Jakarta.

    Gemini Live membantu pengguna mendapat insight menarik terkait seni dan budaya yang ditemukan saat sedang berlibur Foto: Samsung IndonesiaGemini: Dari Ide Konten hingga Penerjemah Instan

    Tak hanya untuk eksplorasi budaya, Google Gemini juga berguna untuk hal praktis seperti brainstorm ide konten, penerjemah real-time, hingga referensi visual. Dalam salah satu episode, Jerome Polin menggunakan Gemini untuk mencari ide lukisan bertema Kota Bandung. Hasilnya, ia langsung mendapatkan referensi yang relevan hanya lewat satu prompt.

    “Praktis banget, langsung dapet inspirasi visual yang relate dengan suasana Jalan Braga,” kata Jerome.

    Di kesempatan lain, ia menggunakan Gemini untuk menerjemahkan tulisan berbahasa Belanda di Kantor Pos Besar Bandung, hingga mengenali aksara Sunda yang ditemuinya selama perjalanan.

    Produksi Konten Lebih Mudah dan Profesional

    Fitur-fitur Galaxy AI seperti Auto Trim dan Audio Eraser juga ikut memudahkan proses produksi konten. Dian Sastrowardoyo, misalnya, memanfaatkan fitur ini saat membuat konten kuliner di Yogyakarta.

    “Aku ingin banget angkat cerita di balik rasa. Dengan Gemini Live, aku bisa langsung dapet insight konten tanpa ribet,” ujar Dian.

    Ia bahkan meminta Gemini ide plating gudeg manggar ala fine dining, lengkap dengan caption storytelling yang mengangkat budaya lokal.

    Galaxy Quest of Indonesia Foto: Samsung IndonesiaMenjelajah Indonesia dengan Satu Smartphone

    Samsung mengklaim Galaxy Quest of Indonesia bukan hanya hiburan semata, tapi juga menjadi bukti bagaimana teknologi bisa membuat pengalaman menjelajah Indonesia jadi lebih imersif dan insightful. Dengan satu perangkat-Galaxy S25 Series-pengguna bisa mengakses informasi budaya, menerjemahkan bahasa asing, hingga membuat konten profesional.

    “Galaxy Quest of Indonesia mengangkat cerita-cerita budaya Indonesia yang jarang diketahui. Galaxy AI dan Google Gemini membantu penggunanya memahami dan mendokumentasikan budaya lokal. Kami percaya inovasi ini dapat menginspirasi masyarakat dengan cara baru menjelajahi Indonesia,” ujar Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia.

    (afr/afr)

  • Tingkatkan Layanan, Mayapada Healthcare Gandeng Bupa International

    Tingkatkan Layanan, Mayapada Healthcare Gandeng Bupa International

    Jakarta – Mayapada Healthcare (PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk.) memperkuat kemitraan strategis dengan Bupa International, penyedia asuransi kesehatan premium asal Inggris, guna menghadirkan layanan kesehatan berstandar internasional bagi para nasabah, yang mayoritas merupakan ekspatriat.

    Kerja sama ini ditandai lewat penandatanganan Collaboration Agreement oleh Associate Director Commercial Mayapada Healthcare,dr. Christanti Triradiani, Network Development Consultant Bupa International Karthi Rajaseharan, dan perwakilan manajemen Global Excel Indonesia dr. Andi Saputro, di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan.

    Dengan dukungan Global Excel sebagai Third-Party Administrator (TPA), kemitraan ini menghadirkan layanan kesehatan menyeluruh untuk nasabah Bupa di Indonesia. Fasilitas yang disiapkan antara lain penanganan kegawatdaruratan dan ambulans yang siaga 24 jam, termasuk untuk kasus serangan jantung melalui Cardiac Emergency, kasus stroke melalui Stroke Emergency, kasus kecelakaan melalui Trauma Emergency, serta layanan emergency Ibu dan Anak (Woman & Children).

    Untuk kenyamanan pasien, tersedia juga tenaga medis bilingual termasuk dokter dan perawat, VIP Lounge, dan pendampingan dari VIP Patient Relation Officer (PRO). Seluruh layanan dapat diakses melalui sistem cashless untuk mempercepat proses administrasi.

    Chief Commercial Officer Mayapada Healthcare, Benjamin Winoto, menyebut kerja sama ini sebagai bentuk kepercayaan mitra global terhadap kualitas layanan Mayapada Hospital yang sudah berstandar internasional dan mengantongi akreditasi Joint Commission International (JCI).

    “Kemitraan dengan Bupa International merupakan salah satu wujud nyata kepercayaan mitra internasional terhadap layanan kesehatan berstandar internasional yang disediakan Mayapada Healthcare,” ujar Benjamin dalam keterangannya, Sabtu (14/6/2025).

    Tak hanya itu, Mayapada juga menyediakan manfaat tambahan bagi peserta asuransi Bupa seperti antar-jemput bandara, telekonsultasi eksklusif, layanan mata di Mayapada Eye Centre (MEC) dengan pendamping Vision Assistant (VIA), serta program wellness untuk kebugaran dan pencegahan penyakit seperti diabetes dan obesitas.

    Network Development Consultant Bupa International, Karthi Rajaseharan, menyatakan pihaknya yakin kolaborasi ini memberikan nilai lebih bagi nasabah, termasuk ekspatriat yang membutuhkan layanan kesehatan berkualitas tinggi dan terpercaya.

    “Kami senang dapat memperkuat kolaborasi kami dengan Mayapada Healthcare malalui kerja sama yang lebih komprehensif di seluruh unit Mayapada Hospital. Kami percaya bahwa kemitraan ini akan memberikan nilai lebih bagi nasabah Bupa di Indonesia, termasuk para ekspatriat yang membutuhkan layanan kesehatan berkualitas internasional,” ujarnya.

    Hal senada disampaikan dr. Andi Saputro dari Global Excel Indonesia yang menegaskan komitmen mereka dalam memastikan proses klaim berjalan efisien dan pengalaman berobat tetap optimal.

    “Kami mendukung kolaborasi antara Mayapada Healthcare dan Bupa International dengan memastikan pengelolaan klaim yang efisien dan pengalaman layanan kesehatan yang optimal bagi nasabah yang berobat di Mayapada Hospital,” ungkapnya.

    Bupa International menjadi salah satu mitra dari banyak mitra asuransi internasional yang telah bekerja sama dengan Mayapada Healthcare. Seluruh nasabah Bupa kini bisa mengakses layanan kesehatan paripurna di unit Mayapada Hospital yang tersebar di lokasi-lokasi strategis seperti Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bandung, Bogor, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Beberapa layanan unggulan lain yang bisa diakses antara lain Oncology Center, Tahir Neuroscience Center, Uro-Nephrology Center, Internal Medicine Center, Orthopedic Center, Obstetric and Gynecology Center, serta Pediatric Center. Mayapada Hospital juga akan segera menghadirkan dua layanan terbaru, yaitu Sugar Clinic untuk penanganan diabetes secara komprehensif, dan Chest Pain Clinic untuk deteksi dini dan penanganan nyeri dada yang berhubungan dengan penyakit jantung.

    (prf/ega)

  • Anak Muda Dominasi Semesta Berpesta Bandung, The Sigit Paling Dinanti

    Anak Muda Dominasi Semesta Berpesta Bandung, The Sigit Paling Dinanti

    Bandung, Beritasatu.com – Lautan manusia yang didominasi anak muda terus memenuhi venue Semesta Berpesta Bandung yang digelar Lapang Prabuwangi, Arcamanik pada Sabtu (14/6/2025). Band anak muda The Sigit yang bergenre hard rock pun menjadi salah satu musisi yang dinanti.

    Dari pantauan, sejak gerbang dibuka hingga malam tiba, Rakyat Semesta (sebutan penonton Semesta Berpesta) yang didominasi anak muda yang datang dari sejumlah daerah di Bandung Raya ini terus berdatangan untuk menikmati sajian festival musik yang digelar BTV.

    Meski sempat diguyur hujan ringan, hal tersebut tidak sampai menyurutkan antusias rakyat semesta untuk menyaksikan penampilan dari musisi papan atas seperti Yovie & Nuno, Amorisa, Dongker, The Sigit, Idgitaf dan Guyon Waton.  

    Tak hanya anak muda terpantau dari para rakyat semesta juga ada yang turut membawa anak mereka untuk menghabiskan malam weekend di venue Semesta Berpesta yang berada di kawasan Bandung Timur tersebut.

    Pasangan Rakyat Semesta asal Bandung Timur Arni Abey dan Fendy mengaku jika sengaja datang ke Semesta Berpesta hanya untuk menyaksikan The Sigit dan Guyon Waton.

    “Kita tahu info festival ini dari Instagram dan kebetulan rumah kita deket di daerah Bandung Timur dan ada The Sigit dan Guyon Waton jadi kami rela datang meski sempat diguyur hujan,”kata Arni dan Fendy.

    Harga tiket Rp 35.000 per orang dengan line up musisi yang ada, mereka menilai sudah sangat cukup baik untuk festival musik sebesar ini.

    “Bagus cuma line up musisinya kurang banyak, terus dari harga tiket masih oke lah Rp 35.000. Misal kalau harga tiket agak mahal sedikit tetapi dengan musisinya lebih banyak juga enggak masalah. Semoga ke depannya musisi yang tampil semakin banyak dan penentuan venue-nya juga semakin baik,” tutup Arni.