kab/kota: bandung

  • Prakiraan Cuaca di Kota Batam Hari Ini, 16 Juni 2025

    Prakiraan Cuaca di Kota Batam Hari Ini, 16 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Kota Batam merupakan salah satu kota tersibuk di Indonesia dengan aktivitas industri, perdagangan, dan transportasi yang padat setiap harinya. Kemudian dengan banyaknya kegiatan di luar ruangan membuat masyarakat di kota ini membutuhkan informasi prakiraan cuaca.

    Pasalnya, informasi cuaca menjadi sangat vital untuk menunjang kelancaran aktivitas baik bagi warga lokal, pekerja, maupun pelaku usaha yang menggantungkan operasional mereka pada kondisi cuaca.

    Melansir dari situs resmi BMKG, pada Senin, 16 Juni 2025 kota Batam diprediksi mengalami hujan ringan di sejumlah kecamatan. Kondisi ini tentu perlu diperhatikan oleh masyarakat terutama yang akan beraktivitas di luar ruangan dalam waktu lama.

    Meski tergolong hujan ringan perubahan cuaca tetap berpotensi mengganggu kenyamanan dan mobilitas terlebih di kawasan dengan lalu lintas padat atau rawan genangan. Selain itu, prakiraan tersebut dapat membantu masyarakat dalam mempersiapkan diri.

    Terutama dalam membawa barang-barang mencegah seperti payung atau jas hujan serta menyesuaikan rencana aktivitas luar ruangan mereka agar tetap aman dan nyaman. Kewaspadaan menjadi langkah bijak dalam menghadapi kemungkinan perubahan cuaca.

    Bagi para pelaku industri dan logistik yang beroperasi di Batam prakiraan cuaca juga berperan dalam perencanaan pengiriman barang, pengaturan jadwal transportasi, serta keselamatan pekerja lapangan.

    Begitu pula dengan sektor pariwisata di mana kenyamanan wisatawan sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Oleh karena itu, pelaku usaha dan masyarakat umum dianjurkan untuk terus memantau informasi cuaca secara berkala.

     

    Polres Pemalang Sterilisasi Gereja jelang Natal 2024

  • Ini Diagnosis Pemicu Gustiwiw Jatuh di Kamar Mandi dan Meninggal Dunia

    Ini Diagnosis Pemicu Gustiwiw Jatuh di Kamar Mandi dan Meninggal Dunia

    Jakarta, Beritasatu.com – Ibunda tercinta musisi muda Gusti Irwan Wibowo atau dikenal Gustiwiw, Sri Yulianti, mengungkap hasil diagnosa dokter yang menyebabkan putranya mengembuskan nafas terakhir setelah jatuh di kamar mandi.

    “Berdasarkan hasil keterangan dari teman-temannya, anak saya mengalami pusing makanya dia (Gustiwiw) jatuh di kamar mandi,” kata Sri Yulianti dikutip dari channel YouTube, Minggu (15/6/2025).

    Sri Yulianti kemudian mempertanyakan kepada dokter di rumah sakit terkait meninggalnya putranya itu.

    “Setelah didiagnosa, saya bertanya sama dokternya. Di situ, dokter bilang katanya tensi darahnya tinggi terus lari ke jantung,” ucapnya lagi.

    Sri Yulianti menegaskan, sebelum meninggal putranya tidak mengeluhkan sakit yang dirasakannya.

    “Enggak ada, karena dia saat Jumat itu izin ke saya dan bilang ‘Mama, aku pulang hari Minggu ya’. Aku langsung bertanya ‘Memang, kamu mau ke mana?’,” lanjutnya.

    “Dia bilang ‘Aku mau ada acara sama Neru’, setelah itu dia bilang sempat ke Galaxy karena ada meeting. Dari situ, dia ke Bandung’. Aku nanya lagi ‘Ngapain kamu ke Bandung’. Dia jawab ‘Podcast, Mama. Sampai ketemu Minggu, ya’,” jelasnya lagi.

    Bahkan, dirinya mengatakan tidak ada tanda-tanda maupun firasat yang menunjukkan apabila anaknya akan pergi untuk selamanya.

    “Makanya, sampai saat ini saya seperti enggak percaya kalau anak saya akan seperti ini,” ungkapnya.

    “Bahkan, anak saya itu enggak pernah sakit. Namun, saya selalu meminta anak saya untuk menjaga pola makan karena sempat over weight,” tutupnya.

  • 2
                    
                        Respons Pernyataan Atlet MMA asal Pematangsiantar, Wali Kota: Panggil Atletnya ke Sini
                        Medan

    2 Respons Pernyataan Atlet MMA asal Pematangsiantar, Wali Kota: Panggil Atletnya ke Sini Medan

    Respons Pernyataan Atlet MMA asal Pematangsiantar, Wali Kota: Panggil Atletnya ke Sini
    Tim Redaksi
    PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com –

    Wali Kota Pematangsiantar
    , Wesly Silalahi, menanggapi tudingan dari atlet Mixed Martial Arts (MMA) asal Pematangsiantar,
    Ronald Mastrana Siahaan
    , yang menyebut dirinya tidak peduli terhadap nasib atlet.
    Wesly menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar, mengingat dirinya memiliki latar belakang sebagai mantan pengurus olahraga di tingkat nasional.
    “Panggil atletnya ke sini, benar nggak aku ngomong begitu. Jangan ngomong saja. Saya nggak pernah, saya ini Bendahara KONI enam tahun, saya pendukung atlet. Jadi lihat latar belakang saya, saya juga (mantan) Bendahara Gulat Nasional,” kata Wesly saat diwawancarai di depan Gedung IV Pasar Horas, Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar, Minggu (15/6/2025).
    Wesly menegaskan bahwa tudingan tersebut bertolak belakang dengan apa yang telah ia jalani selama bertahun-tahun sebelum menjabat sebagai Wali Kota.
    “Menurut saya sangat bertolak belakang. Cek latar belakang saya, saya mantan Bendahara KONI dan pengurus Gulat Nasional. Delapan tahun, loh,” ujar Wesly.
    “Jadi kalau dibilang saya tidak peduli dengan atlet, sangat sangat bertentangan dengan apa yang saya kerjakan,” tambahnya.
    Sebelumnya, Ronald Mastrana Siahaan menyampaikan kekecewaannya usai bertanding melawan Alan Darmawan Lolo di ajang One Pride MMA yang digelar di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (14/6/2025) malam.
    Dalam pernyataannya di atas ring, Ronald mengungkapkan bahwa salah satu juniornya pernah meminta dukungan kepada Wali Kota Pematangsiantar, namun justru disuruh berhenti menjadi atlet karena alasan finansial.
    “Bahwasanya Bapak menyuruh atlet itu berhenti, karena tidak ada uang jadi atlet katanya. Tolong pak, kata0kata bapak yang harus dicabut dalam dalam,” kata Ronald, yang kemudian viral di media sosial.
    Ia juga menyuarakan rasa kecewa terhadap kurangnya dukungan kepada para atlet dari daerahnya.
    “Kalian tidak tahu kami berdarah-darah di sini. Kami bertemu karena bangga dengan kepala daerah kami. Tapi bapak bilang, tidak ada atlet jadi kaya, mending kalian (atlet) kerja di rumah saya, saya gaji,” ucapnya menambahkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Babi Hutan yang Berkeliaran di Pejaten Akan Dilepasliarkan di Bandung
                        Megapolitan

    8 Babi Hutan yang Berkeliaran di Pejaten Akan Dilepasliarkan di Bandung Megapolitan

    Babi Hutan yang Berkeliaran di Pejaten Akan Dilepasliarkan di Bandung
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta, Hasudungan Sidabalok, mengatakan,
    babi hutan
    yang sempat berkeliaran di permukiman warga di Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (14/6/2025), sudah ditangkap.
    Selanjutnya, babi hutan itu akan dibawa ke Bandung, Jawa Barat, untuk dilepasliarkan.
    “Sekarang sudah berhasil ditangkap dan akan dibawa ke Bandung untuk dilepasliarkan di hutan,” ujar Hasudungan saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Minggu (15/6/2025).
    Hasudungan menjelaskan, babi hutan itu merupakan penghuni Pejaten Shelter yang lepas dari kandang.

    Babi hutan
    yang lepas merupakan hewan hasil rescue dari Pejaten Shelter. Sempat lepas karena berhasil menjebol kandang,” kata dia.
    Meski sempat kabur, babi hutan itu dipastikan tidak mengganggu warga sekitar.
    “Tidak, tidak ada yang diganggu,” tutupnya.
    Sebelumnya diberitakan, seekor babi hutan berkeliaran di wilayah Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (14/6/2025).
    Kejadian tersebut viral di media sosial usai sebuah video diunggah ulang oleh akun Instagram @jabodetabek24info.
    Dalam video yang beredar, terlihat seekor babi hutan berlarian di area parkir mobil rumah warga.
    Sejumlah warga dan seorang pengemudi ojek online (ojol) pun tampak berusaha menangkap babi tersebut.
    “Menurut penggunggah video, puluhan tahun di Jakarta baru pertama kali lihat babi hutan di Jakarta” tulis keterangan unggahan tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuitan Gustiwiw Sebelum Jatuh di Kamar Mandi

    Cuitan Gustiwiw Sebelum Jatuh di Kamar Mandi

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi muda Gusti Irwan Wibowo atau dikenal sebagai Gustiwiw mengembuskan nafas terakhir setelah terjatuh di kamar mandi di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Ternyata sebelum jatuh di kamar mandi, Gustiwiw sempat menuliskan cuitannya di akun X (Twitter) miliknya.

    Terlihat di akun X miliknya, Gustiwiw sempat membahas soal film GJLS. Ternyata, Gustiwiw menjadi salah satu original soundtrack (OST) film GJLS: Ibuku Ibu-ibu. Adapun lagu yang dibuatnya berjudul “Diculik Cinta”

    “Yang sudah menonton GJLS: Ibuku Ibu-ibu ayo absen!” kata Gustiwiw, Minggu (15/6/2025).

    Gustiwiw pun tidak lupa menuliskan komentar pendapatnya mengenai film tersebut.

    “Menurut kalian GJLS: Ibuku Ibu-ibu, bagaimana? Kalau menurut aku ini film curang,” ungkapnya tertawa.

    Selain itu Gustiwiw juga terlihat melakukan repost terhadap unggahan akun @uviekarisma yang memperlihatkan penampilannya pada sebuah film.

    “Setelah ini, akan ada dua penampil lagi. Dan juga tamu misterius yang sudah tidak begitu misterius. Ini dia tamu misteriusnya, The Adams,” ucapnya.

    Sebelumnya, kabar duka datang dari dunia musik Indonesia, musisi  muda Gusti Irwan Wibowo atau akrab disapa Gustiwiw meninggal dunia pada Minggu (15/6/2025). Kabar ini dibagikan oleh aktor dan komedian Ananta Rispo melalui akun X pribadinya, @anantarsipo.

    “Innalillahi wainailaihi rojiun. Saya bersaksi demi Allah @gustiwiw orang baik, baik banget malah. Semoga tenang dan ditempatkan di tempat terbaik, Allah ampuni dosanya dan Allah terima amal ibadahnya aamiin,” bunyi cuitan Ananta, dikutip Minggu (15/6/2025).

  • Peringati Hari Susu Nasional 2025, Pertamina Gaungkan Program DEB Ketahanan Pangan – Page 3

    Peringati Hari Susu Nasional 2025, Pertamina Gaungkan Program DEB Ketahanan Pangan – Page 3

    Sementara itu, VP CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Arifianto, menjelaskan DEB Ketahanan Pangan mencakup sektor pertanian, peternakan, perikanan, sayur, palawija, termasuk diantaranya adalah susu.

    “Saat ini Kelompok Masyarakat Mitra DEB Pertamina, sudah berhasil memproduksi  1.750 liter kapasitas susu, hasil produksi empat desa dari 103 DEB ketahanan pangan. Program ini membantu dan mendukung para petani agar semakin bisa meningkatkan produktivitasnya,” jelas Rudi.

    Empat DEB yang secara khusus mengembangkan potensi peternakan sapi perah yaitu di Boyolali, Sruni, Desa Krueng Raya, dan Desa Suntejaya. Salah satu yang menonjol adalah di Boyolali, di mana hampir setiap rumah memiliki sapi perah. Kotoran sapi yang sebelumnya menjadi limbah, kini diolah menjadi biogas melalui lebih dari 100 unit biodigester.

    “Saat ini Kelompok Masyarakat Mitra DEB Pertamina, sudah berhasil memproduksi  1.050 liter kapasitas susu per hari, di 4 desa dari 103 DEB ketahanan pangan. Program ini membantu dan mendukung para petani agar semakin bisa meningkatkan produktivitasnya,” jelas Rudi.

    Empat DEB yang secara khusus mengembangkan potensi peternakan sapi perah, yaitu di Desa Keposong, Desa Sruni dan Desa Gedangan di Kabupaten Boyolali, serta Desa Suntejaya, Kabupaten Bandung. Salah satu yang menonjol adalah di Desa Keposong, di mana hampir setiap rumah memiliki sapi perah. Kotoran sapi yang sebelumnya menjadi limbah, kini diolah menjadi biogas dengan kapasitas 20 meter kubik, warga yang sebelumnya harus membeli gas elpiji untuk kebutuhan sehari-hari. 

    Selain itu, di Desa Gedangan kini juga mengolah hasil susu menjadi produk bernilai tambah seperti tahu susu, susu pasteurisasi, dan donat susu.

     

    Salah satu peserta Hari Susu Nusantara, Muhammad Afyan yang juga mahasiswa asal Pekanbaru memberikan apresiasi atas upaya Pertamina mendukung ketahanan pangan.

    “Menurut saya, program-program terkait pangan yang diinisiasi Pertamina, memiliki tingkat sustainable yang tinggi, melalui upaya tersebut tentunya saya berharap ketahanan pangan Indonesia bisa semakin meningkat. Semoga upaya yang dilakukan Pertamina bisa meningkatkan ketahanan pangan negara Indonesia,” harapnya.

    Melalui program DEB Ketahanan Pangan, Pertamina membuktikan bahwa akses energi terbarukan di desa mampu menciptakan sistem pangan yang lebih tahan krisis, inklusif, dan berdaya saing. Dari telur ayam, sayur hidroponik, pupuk organik, hingga segelas susu yang diminum, semuanya adalah hasil nyata dari gotong royong, teknologi tepat guna, dan energi sehat yang terus mengalir dari desa ke seluruh Indonesia.

     

    (*)

  • Peringati Hari Susu Nasional 2025, Pertamina Perkuat Program DEB Ketahanan Pangan dari Desa

    Peringati Hari Susu Nasional 2025, Pertamina Perkuat Program DEB Ketahanan Pangan dari Desa

    Peringati Hari Susu Nasional 2025, Pertamina Perkuat Program DEB Ketahanan Pangan dari Desa
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com –
    Peringatan
    Hari Susu Nasional
    2025 sukses digelar di
    car free day
    Jakarta, Minggu (15/6/2025).
    Ratusan peserta berkumpul sepanjang 1,1 kilometer dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Taman Budaya Dukuh Atas
    Tahun ini, Hari Susu Nasional mengusung tema “Penuhi Gizi melalui Konsumsi Susu” dan slogan “Susu untuk Negeri: Segelas Susu untuk Indonesia yang Lebih Sehat.”
    Saat membuka acara, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa
    ketahanan pangan
    merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
    Hal itu juga sejalan dengan inisiatif
    Desa Energi Berdikari
    (DEB)
    Ketahanan Pangan

    Pertamina
    . Saat ini, dari total 172 DEB yang tersebar di seluruh Indonesia, sebanyak 103 di antaranya telah berkontribusi secara aktif dalam mendukung ketahanan pangan melalui pendekatan energi berbasis masyarakat.
    Inisiatif tersebut tidak hanya berfokus pada hasil pertanian, tetapi juga menempatkan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai fondasi untuk membangun sistem pangan yang berkelanjutan.
    Pada kesempatan itu, Zulkifli Hasan bersama jajaran turut mengunjungi
    booth
    Pertamina. Mereka mendapat penjelasan langsung dari Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S Poerwadi serta Vice President (VP) Corporate Social Responsibility (CSR) dan Small Medium Enterprise Partnership Program (SMEPP) Management Pertamina Rudi Ariffianto.
    “Pertamina mendukung penuh penyelenggaraan Hari Susu Nasional ini karena sejalan dengan salah satu dari tiga pilar tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina, yakni pilar kesehatan, khususnya pendidikan ibu dan anak. Konsumsi susu menjadi aspek penting yang perlu terus digalakkan,” ujar Brahmantya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.
    Rudi menambahkan, program DEB Ketahanan Pangan Pertamina mencakup berbagai sektor, seperti pertanian, peternakan, perikanan, sayur, palawija, dan susu.
    “Saat ini, kelompok masyarakat mitra DEB Pertamina telah berhasil memproduksi total 1.050 liter susu per hari di empat desa dari 103 DEB Ketahanan Pangan. Program tersebut turut membantu dan mendukung para petani untuk meningkatkan produktivitasnya,” ucap Rudy.
    Empat DEB yang secara khusus mengembangkan peternakan sapi perah, yaitu di Desa Keposong, Desa Sruni, dan Desa Gedangan di Kabupaten Boyolali, serta Desa Suntejaya, Kabupaten Bandung,
    Adapun Desa Keposong merupakan salah satu contoh yang menonjol. Pasalnya, hampir setiap rumah di sana memiliki sapi perah. Kotoran sapi yang sebelumnya menjadi limbah pun diolah menjadi biogas dengan kapasitas 20 meter kubik melalui lebih dari 100 unit
    biodigester
    .
    Hasilnya, warga yang semula bergantung pada gas elpiji kini tidak lagi.
    Warga Boyolali juga mengolah susu menjadi produk bernilai tambah, seperti tahu susu, susu pasteurisasi, dan donat susu.
    Apresiasi terhadap program tersebut juga datang dari peserta Hari Susu Nasional, yakni Muhammad Afyan.
    “Menurut saya, program pangan yang diinisiasi Pertamina memiliki tingkat keberlanjutan yang tinggi. Saya berharap, langkah ini bisa memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar mahasiswa asal Pekanbaru itu
    Melalui program DEB Ketahanan Pangan, Pertamina membuktikan bahwa akses energi terbarukan di desa mampu menciptakan sistem pangan yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing.
    Mulai dari telur ayam, sayur hidroponik, pupuk organik, hingga segelas susu yang dinikmati masyarakat, semuanya menjadi bukti konkret gotong royong, pemanfaatan teknologi tepat guna, serta energi sehat yang mengalir dari desa untuk Indonesia.
    Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan
    Berkelanjutan.

    Selengkapnya

    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wamenhub Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta—Surabaya Mulai Dilirik Investor

    Wamenhub Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta—Surabaya Mulai Dilirik Investor

    Bisnis.com, JAKARTA — Rencana pembangunan Kerta Cepat Jakarta – Surabaya itu saat ini tengah dalam tahap penyelesaian studi kelayakan. 

    Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Suntana mengatakan proyek kereta cepat Jakarta – Surabaya telah mendapat minat investasi dari sejumlah investor. Adapun saat ini proyek kereta cepat Jakarta – Surabaya itu masih dalam tahap penyelesaian feasibility study dimana salah satunya pembahasan penetapan jalur. 

    “Beberapa perusahaan itu tertarik untuk melanjutkan program ini, termasuk yang Whoosh ini ya. Cuma kita lagi lihat jalur mana yang akan dipakai, apakah menggunakan jalur yang selatan atau utara,” ujarnya dikutip Minggu (15/6/2025).

    Namun demikian, Suntana belum dapat memastikan kapan proyek Kereta Cepat Jakarta – Surabaya itu bakal mulai dieksekusi. Adapun pengadaan kereta Cepat Jakarta – Surabaya penting dilakukan guna menunjang proses mobilisasi barang dan jasa masyarakat.

    “Tetap harus kita laksanakan, pasti kita bikin targetnya, tapi secara hitung kita sedang studi kelayakannya untuk itu ya,” tegasnya.

    Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan proyek Kereta Cepat Jakarta – Surabaya tetap berlanjut. Luhut mengatakan, belum berjalannya proyek tersebut lantaran pemerintah belum rampung menyusun payung hukumnya. 

    Luhut menegaskan, proyek perpanjangan kereta cepat Jakarta – Surabaya telah masuk ke dalam program pengembangan jaringan dalam Keputusan Menteri (KM) Perhubungan Nomor KM 296 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional.

    “Tadi kita bicarakan, memang masalah dari kita karena masih belum selesai menyusun aturan, itu aja simple tapi kalau sudah ada kita akan mulai bicara joint study,” tuturnya. 

     

    Adapun, aturan yang dimaksud tersebut bakal berbentuk peraturan presiden (perpres). Di mana, Luhut pun mengaku sudah meminta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono untuk ikut langsung mengawal pembuatan perpres tersebut.
     

    “Harus segera perpresnya karena ditunggu pihak China, kalau sudah Oke baru joint study yang pasti akan lebih bagus dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” pungkasnya.

  • Agung Wicaksono Pindah dari OIKN ke Pertamina, Bagaimana Nasib Investasi IKN?

    Agung Wicaksono Pindah dari OIKN ke Pertamina, Bagaimana Nasib Investasi IKN?

    Bisnis.com, JAKARTA – Eks Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono hengkang usai ditunjuk menduduki kursi direksi di PT Pertamina (Persero).

    Kepala OIKN Basuki Hadimuljono memastikan bahwa pindahnya Agung Wicaksono tersebut tidak akan membawa dampak buruk bagi iklim investasi di IKN.

    Basuki optimistis seluruh pembangunan serta portofolio investasi di IKN bakal terus bergulir seiring dengan arsitektur dan sarana prasarana yang makin memadai.

    “Dengan arsitektur investasi yang telah mapan dan kepemimpinan yang kuat, Otorita IKN menjamin seluruh proses pembangunan dan masuknya investasi tidak akan terganggu,” jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (15/5/2025).

    Basuki menekankan keberhasilan yang telah dicapai oleh Agung Wicaksono justru bakal menjadi fondasi yang kuat bagi keberlanjutan pembangunan IKN ke depan.

    “Masyarakat dan investor tidak perlu khawatir, karena pembangunan IKN akan terus berjalan. Kami berkomitmen penuh untuk memastikan proses investasi dan pembangunan tidak terganggu, didukung oleh sistem yang sudah terbentuk dan semangat kolaborasi yang kuat dari seluruh tim,” tegasnya.

    Sementara saat ini, investasi murni yang telah tertanam di IKN diketahui telah mencapai Rp65 triliun.

    Sebelumnya, OIKN juga mengklaim telah mengantongi kerja sama investasi dari China untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp70 triliun yang bakal direalisasikan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

    Dalam perinciannya, dari total Rp70 triliun investasi sebanyak Rp68,4 triliun bakal direalisasikan menggunakan sistem KPBU untuk sektor perumahan, Moda Unik Terpadu (MUT), dan pembangunan jalan.

    Sementara sisanya yakni sebanyak Rp500 miliar telah direalisasikan melalui komitmen investasi langsung dari perusahaan asal China yakni PT Delonix Bravo Investment yang juga menggarap sektor perumahan di IKN.

    Adapun, Agung ditunjuk masuk jajaran direksi Pertamina dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024, Kamis (12/6/2025). Hal ini menjadi bagian dari restrukturisasi serta perubahan nomenklatur jabatan di tubuh Pertamina.

    Dikutip dari laman resmi Pertamina, Agung dipercaya lantaran jejak karir dan akademik yang mumpuni. Dia mengantongi gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (2000), serta dua gelar Magister dari Technical University Hamburg-Harburg dan Northern Institute of Technology di Hamburg, Jerman (2002).

    Tak hanya itu, Agung juga meraih gelar Doktor bidang International Management dari University of St. Gallen, Swiss pada 2009. Di luar akademik, Agung menyandang gelar Insinyur Profesional Utama dari Persatuan Insinyur Indonesia sejak 2021.

    Karier profesionalnya mencakup berbagai posisi strategis, seperti deputi bidang pendanaan dan investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2023–2025, managing director PT Jababeka Infrastruktur (2021–2023), hingga direktur utama PT Transportasi Jakarta (2018–2020).

    Agung juga pernah menjabat direktur operasi dan pemeliharaan PT MRT Jakarta, serta berkontribusi di Kementerian ESDM sebagai staf ahli kabinet.

    Selain di sektor publik, pengalamannya meliputi posisi strategis di firma konsultan internasional seperti A.T. Kearney, Ernst & Young, dan Roland Berger. Agung juga aktif di dunia akademik sebagai dosen dan peneliti di berbagai institusi ternama di Indonesia, Singapura, dan Eropa.

  • Mendiktisaintek Disomasi agar Tunda Pelantikan Rektor UPI 2025-2030

    Mendiktisaintek Disomasi agar Tunda Pelantikan Rektor UPI 2025-2030

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto diminta menunda pelantikan Prof Didi Sukyadi sebagai rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung periode 2025-2030, karena proses pemilihannya dinilai cacat hukum.

    Permintaan itu disampaikan oleh dua calon rektor UPI yang gugur dalam proses pemilihan, yakni Prof Deni Darmawan dan Prof Prayoga Bestari melalui kuasa hukumnya Irfan Arifian.

    Irfan Arifian melayangkan surat somasi (teguran) pembatalan pelantikan hasil pemilihan rektor UPI 2025-2030 kepada mendiktisaintek, ketua Komisi III, dan Komisi X DPR. Jika pelantikan tetap dilakukan, maka pihaknya akan mengajukan gugatan ke PTUN.

    “Pemilihan rektor UPI periode 2025-2030, adalah cacat hukum dan harus dibatalkan, atau setidaknya-tidaknya dilakukan penundaan pelantikan,” kata Irfan dalam surat somasi dikutip, Minggu (15/6/2025).

    Diketahui, Didi Sukyadi ditetapkan sebagai rektor UPI 2025-2030 oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UPI dalam sidang khusus di ruang rapat lantai tiga Gedung University Centre UPI, Bandung pada Kamis (15/5/2025).

    Dalam surat somasi tertanggal 12 Juni 2025, Irfan menyoroti kejanggalan pemilihan mulai dari ditetapkannya Didi Sukyadi sebagai anggota tim pejaringan bakal calon anggota MWA UPI 2025-2030 yang menurutnya sarat kepentingan dan terjadi benturan kepentingan (conflict of interest).

    Pasalnya, MWA memiliki salah satu tugas pokok dalam menjaring calon, membentuk panitia pemilihan rektor dalam rangka mengangkat dan memberhentikan rektor.

    Surat Keputusan MWA UPI menetapkan sembilan bakal calon rektor periode 2025-2030. Kemudian dilakukan proses penyaringan bakal calon menjadi calon rektor pada 5 Mei 2025. Sejumlah nama gugur, termasuk Deni Darmawan dan Prayoga Bestari.

    Irfan menuding proses penyaringan bakal calon rektor UPI sarat muatan politis dan tertutup. Kebijakan satu orang anggota MWA memilih tiga calon rektor (one man three vote) juga dinilai tidak mencerminkan asas keadilan.

    Pada sidang pleno tertutup 5 Mei 2025, MWA kemudian menetapkan tiga calon rektor UPI periode 2025-2030, yakni Prof Didi Sukyadi, Prof Vanessa Gaffar, dan Prof Yudi Sukmayadi. Di antara ketiga calon, Didi Sukyadi akhirnya terpilih dan ditetapkan sebagai rektor UPI.

    Irfan menduga pemilihan rektor UPI 2025-2030 merupakan skenario konspirasi dan rekayasa mayoritas yang digunakan untuk meloloskan calon utama dan dua pendamping. 

    Irfan meminta Kemendiktisaintek membentuk tim investigasi dan tim independen untuk menghindari adanya rekayasa pemilihan rektor UPI periode 2025-2030.

    Irfan atas nama klien bakal calon rektor UPI yang gugur tanpa kejelasan dari panitia pemilihan dan MWA UPI mengajukan somasi dengan memberi waktu 3×24 jam kepada pihak terkait. 

    Apabila tidak diindahkan, maka pihaknya akan menempuh permasalahan ini dengan mengajukan permohonan audiensi kepada Komisi III dan Komisi X DPR RI, untuk dilakukan mediasi agar persoalan tersebut menjadi terang-benderang. 

    “Apabila somasi ini tidak juga diindahkan dalam waktu 3×24 jam, maka kami akan menempuh permasalahan ini dengan mengajukan upaya hukum, baik upaya hukum perdata, pidana, maupun tata usaha negara,” pungkas Irfan.