kab/kota: bandung

  • AHY: Keputusan presiden harus dikawal soal sengketa pulau Aceh-Sumut

    AHY: Keputusan presiden harus dikawal soal sengketa pulau Aceh-Sumut

    Saya rasa kita sudahi kalau ada hal-hal yang bisa membentur-benturkan sesama anak bangsa. Ini menjadi tugas kita semua, termasuk TNI tentunya. Saya pernah bertugas di sana, pastinya ingin Aceh maju, sejahtera, damai, dan terbangun suasana kehidupan y

    Bandung (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan keputusan presiden harus dikawal soal sengketa empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

    Hal ini, kata dia, penting dilakukan guna menghindari konflik horizontal yang berpotensi memecah belah anak bangsa, termasuk polemik saat ini yang memicu perhatian publik beberapa waktu terakhir.

    “Saya rasa apa yang sudah menjadi keputusan Bapak Presiden Prabowo Subianto ya harus kita amankan, kita kawal, kita cegah segala polemik yang bisa memicu benih-benih permusuhan,” kata AHY selepas kuliah umum di Sesko TNI Bandung, Selasa.

    Menurutnya, menjaga perdamaian di Aceh adalah tugas sejarah bangsa yang tidak bisa dikompromikan, mengingat proses menuju rekonsiliasi di Aceh telah ditempuh dengan susah payah selama puluhan tahun.

    “Kita tahu, menjaga perdamaian dan keamanan di Aceh itu kita ikhtiarkan selama bertahun-tahun. Jadi harus benar-benar kita jaga dengan baik,” ujarnya.

    AHY mengingatkan agar sengketa lahan ini tidak dipertajam dan lebih baik dihindari karena ada potensi bahaya di baliknya jika nantinya sampai dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk membenturkan sesama anak bangsa.

    Terlebih AHY mengaku memiliki memori manis tersendiri dengan Aceh karena pernah bertugas di sana sebagai perwira muda, sehingga dia ingin provinsi di ujung Barat Indonesia itu semakin maju, sejahtera, damai, dan terbangun suasana kehidupan yang rukun satu sama lain.

    “Saya rasa kita sudahi kalau ada hal-hal yang bisa membentur-benturkan sesama anak bangsa. Ini menjadi tugas kita semua, termasuk TNI tentunya. Saya pernah bertugas di sana, pastinya ingin Aceh maju, sejahtera, damai, dan terbangun suasana kehidupan yang rukun satu sama lain,” ujarnya.

    Permasalahan sengketa empat pulau di wilayah Aceh Singkil antara Aceh dan Sumatera Utara telah berlangsung lama. Keduanya saling klaim kepemilikan.

    Adapun empat pulau tersebut yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek.

    Kemudian, Kemendagri mengeluarkan keputusan Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, ditetapkan pada 25 April 2025.

    Keputusan Kemendagri itu, menetapkan status administratif empat pulau tersebut sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara.

    Teranyar, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk status Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek masuk dalam wilayah administratif Provinsi Aceh.

    Hal ini disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi seusai menggelar rapat terbatas bersama sejumlah pihak terkait di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

    “Pemerintah mengambil keputusan bahwa keempat pulau yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek secara administratif berdasarkan dokumen pemerintah masuk ke wilayah administratif wilayah Aceh,” kata Mensesneg di Kantor Presiden Jakarta.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BMKG: Cuaca Indonesia di Sejumlah Kota Besar Diprediksi Hujan Selasa 17 Juni 2025 – Page 3

    BMKG: Cuaca Indonesia di Sejumlah Kota Besar Diprediksi Hujan Selasa 17 Juni 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sejumlah kota-kota besar di Indonesia pada umumnya bakal diguyur hujan pada hari ini, Selasa (17/6/2025).

    “Di pulau Jawa, hujan ringan hingga sedang berpotensi di Serang, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Adapun Bandung berpotensi hujan lebat disertai kilat,” ujar Prakirawan BMKG Sekar Anggraeni dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, melansir Antara, Selasa (17/6/2025).

    Ada pun, lanjut dia, cuaca di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga yakni di Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, dan Palembang, sedangkan Aceh berpotensi cerah berawan.

    “Sementara Padang, Jambi, Bengkulu, Pangkal Pinang, dan Bandar Lampung berpotensi diguyur hujan lebat yang disertai kilat. Untuk Kota Denpasar, Kupang, dan Mataram diprediksi berawan,” papar Sekar.

    Selanjutnya, kata dia, di Pulau Kalimantan yang berpotensi diguyur hujan lebat disertai kilat yakni Tanjung Selor. Ada pun, menurut Sekar, Pontianak, Samarinda, Palangkaraya, dan Banjarmasin diprakirakan hujan ringan.

    “Berpindah ke wilayah Sulawesi, Palu, Mamuju, Gorontalo, dan Kendari diprakirakan diguyur hujan ringan hingga sedang. Manado hujan petir dan Makassar berawan tebal,” terang Sekar.

    Dia mengatakan, di wilayah Indonesia Timur pada umumnya berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang seperti di Ambon, Nabire, Jayawijaya, Jayapura, Merauke, Ternate, Sorong, dan Manokwari.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” tandas Sekar.

     

    Cuaca ekstrem melanda sebagian wilayah Kabupaten Gunungkidul, DIY. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak, hingga atap bangunan roboh menimpa kendaraan.

  • Kalender Jawa dan Weton Hari Ini Selasa 17 Juni 2025

    Kalender Jawa dan Weton Hari Ini Selasa 17 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman budaya di mana tiap wilayahnya memiliki ciri khas dan warisan tradisional tersendiri. Salah satu kekayaan budaya yang masih dilestarikan hingga kini adalah sistem penanggalan Jawa.

    Pasalnya kalender Jawa bukan hanya digunakan sebagai alat penunjuk waktu tetapi juga mengandung makna mendalam yang berkaitan dengan filosofi dan spiritualitas. Salah satu elemen penting dari kalender ini adalah weton.

    Sebagai informasi, weton merupakan perpaduan antara hari dalam kalender Masehi dan lima hari pasaran khas Jawa. Weton umumnya dijadikan acuan dalam menentukan momen-momen penting seperti hari baik untuk menikah, pindah tempat tinggal, hingga membuka usaha baru.

    Tradisi ini diyakini dapat menjaga keselarasan antara kehidupan manusia dengan alam dan nilai-nilai spiritual. Praktik perhitungan weton juga mencerminkan bahwa budaya Jawa menempatkan pentingnya harmoni dan keberuntungan dalam menjalani kehidupan.

    Karena itu, masyarakat Jawa cenderung tidak sembarangan dalam memilih waktu untuk berbagai kegiatan besar dalam hidup. Meskipun zaman telah berkembang, banyak keluarga yang masih menjadikan weton sebagai bagian penting sebelum melaksanakan acara penting.

    Hal ini menandakan bahwa nilai-nilai tradisi tetap memiliki tempat istimewa dalam kehidupan masyarakat. Adapun pada hari ini, Selasa, 17 Juni 2025 merupakan 21 Besar 1958 dan weton Selasa Kliwon.

  • 20 Kota Termacet di Dunia, 2 Ada di Indonesia

    20 Kota Termacet di Dunia, 2 Ada di Indonesia

    Jakarta

    Perusahaan spesialis teknologi geolokasi, TomTom, telah merilis TomTom Traffic Index, sebuah laporan tahunan yang menyediakan data dan informasi mengenai tren lalu lintas di ratusan kota di dunia. Dalam data itu, terungkap beberapa kota termacet di dunia. Bahkan, ada kota di Indonesia yang masuk sebagai kota termacet di dunia.

    TomTom Traffic Index mensurvei lebih dari 500 kota di 62 negara. Indeks ini memeringkat kota-kota tersebut berdasarkan waktu tempuh rata-rata, serta tingkat kemacetan.

    Data dalam indeks ini didasarkan pada data secara real-time alias floating car data (FCD). Data ini dikumpulkan dari perangkat GPS yang terpasang di kendaraan dan dianalisis untuk mengetahui seberapa padat kondisi jalan raya.

    Waktu tempuh di setiap kota merupakan hasil dari beberapa faktor yang dapat dikelompokkan menjadi:

    faktor kuasi-statis (misalnya, infrastruktur jalan, seperti kategori jalan, ukuran dan kapasitas jalan, atau batas kecepatan)faktor dinamis yang mempengaruhi arus lalu lintas (misalnya, kemacetan lalu lintas, pekerjaan jalan, cuaca buruk, dll.).

    Faktor statis menentukan waktu tempuh optimal di suatu kota , sedangkan faktor dinamis memberikan dasar untuk menafsirkan perubahan arus lalu lintas. Jumlah keduanya memberi data waktu tempuh.

    Secara global, predikat kota termacet di dunia saat ini dipegang Barranquilla, Kolombia. Di kota tersebut, waktu tempuh rata-rata untuk perjalanan 10 kilometer bisa mencapai 36 menit 6 detik. Warga kota Barranquilla membuang waktu 130 jam di jalanan setiap tahun karena macet.

    Di urutan kedua adalah Kolkata, India. Di sana, waktu tempuh rata-rata perjalanan 10 km menghabiskan waktu 34 menit 33 detik. Warga kota Kolkata membuang waktu 110 jam di jalanan dalam setahun karena macet.

    Dalam daftar 20 kota termacet di dunia, dua di antaranya ada di Indonesia. Dua kota tersebut adalah Bandung dan Medan.

    Bandung menempati urutan ke-12 kota termacet di dunia dengan waktu tempuh rata-rata 32 menit 37 detik untuk 10 km. Waktu yang terbuang pengendara di Bandung dalam setahun mencapai 108 jam karena terjebak macet.

    Sedangkan Medan berada di urutan ke-15 kota termacet di dunia. Waktu tempuh rata-rata di Medan adalah 32 menit 3 detik untuk 10 km.

    Sementara itu, Jakarta tak masuk 20 besar kota termacet di dunia. Dalam TomTom Traffic Index ini, Jakarta ada di urutan ke-90 kota termacet di dunia.

    20 Kota Termacet DuniaBarranquilla, KolombiaKolkata, IndiaBengaluru, IndiaPune, IndiaLondon, InggrisKyoto, JepangLima, PeruKota Davao, FilipinaTrujilo, PeruDublin, IrlandiaKumamoto, JepangBandung, IndonesiaTainan, TaiwanManila, FilipinaMedan, IndonesiaArequipa, PeruKota Meksiko, MeksikoHyderabad, IndiaFukuoka, JepangCartagena, Kolombia.

    (rgr/din)

  • Daftar SPMB Banten Bisa Offline bagi Wilayah "Blank Spot"
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        17 Juni 2025

    Daftar SPMB Banten Bisa Offline bagi Wilayah "Blank Spot" Bandung 17 Juni 2025

    Daftar SPMB Banten Bisa Offline bagi Wilayah “Blank Spot”
    Tim Redaksi

    SERANG, KOMPAS.com
    – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten mempersilakan calon siswa dari wilayah
    blank spot
    atau tanpa jaringan internet untuk mendaftar Sistem Penerimaan Murid Baru (
    SPMB
    ) secara
    offline
    langsung ke sekolah.
    “Didalam juknis (petunjuk teknis) ada 2 model, bisa online bisa
    offline
    . Kalau
    online
    terganggu (tidak ada jaringan internet) bisa datang ke sekolah (daftar offline), nanti yang meng-
    input

    online
    -nya operator,” kata Kepala Disdikbud Banten Lukman kepada wartawan di kantornya, Senin (16/6/2025).
    Wilayah blank spot di Banten masih ditemukan terutama di daerah selatan, seperti Pandeglang Selatan dan Lebak Selatan. Menurut Lukman, khusus Pandeglang saat ini sudah mulai mendapat dukungan jaringan internet, namun pihaknya tetap akan melakukan evaluasi.
    “Biasanya di wilayah Pandeglang Selatan, Lebak Selatan. Namun yang Pandeglang sudah didukung (jaringan internet), tapi nanti kita evaluasi terkait hal itu,” ujar Lukman.
    Pendaftaran SPMB telah dibuka sejak 16 hingga 23 Juni 2025 pukul 16.00 WIB. Setelah proses pendaftaran, akan dilanjutkan dengan verifikasi faktual dan tes kemampuan dari pihak sekolah.
    Disdikbud Banten juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan atau menduga adanya kecurangan selama proses SPMB. Aduan bisa disampaikan melalui help desk di situs
    spmb.bantenprov.go.id
    atau langsung ke sekolah masing-masing.
    Lukman berharap tidak ada praktik jual beli kursi maupun titipan siswa, mengingat tahun ini Pemprov Banten menjalankan program sekolah gratis.
    “Mari bersama-sama mensukseskan program Pak Gubernur, yang tidak diterima di negeri hayuk ke swasta,” kata Lukman.
    Berdasarkan data Disdikbud, wilayah blank spot tersebar di Kabupaten Pandeglang (156 desa), Lebak (165 desa), Kabupaten Tangerang (26 desa), Kabupaten Serang (96 desa), Kota Cilegon (1 kelurahan), dan Kota Serang (5 kelurahan).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca di Kota Batam Hari Ini Selasa 17 Juni 2025, Berpotensi Hujan

    Prakiraan Cuaca di Kota Batam Hari Ini Selasa 17 Juni 2025, Berpotensi Hujan

    Liputan6.com, Bandung – Kota Batam yang dikenal sebagai salah satu pusat industri dan perdagangan penting di Indonesia dan diprediksi mengalami hujan ringan hampir di seluruh kecamatannya berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Cuaca yang kurang bersahabat ini tentu menjadi perhatian terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan. BMKG mengimbau masyarakat tetap membawa perlengkapan seperti jas hujan atau payung guna mengantisipasi hujan yang bisa turun sewaktu-waktu.

    Meski intensitas hujannya tergolong ringan namun kondisi ini dapat mengganggu aktivitas harian terutama di sektor transportasi dan pekerja lapangan. Sebagai kota yang padat dengan kegiatan industri informasi prakiraan cuaca di Batam menjadi sangat penting.

    Banyak pekerja hingga pelaku usaha yang menggantungkan aktivitas mereka pada kondisi cuaca. Hujan ringan sekalipun bisa berdampak pada keterlambatan, kemacetan, hingga gangguan terhadap kegiatan produksi.

    Tak hanya itu, sektor pariwisata yang juga tumbuh di Batam dapat terpengaruh oleh cuaca. Wisatawan maupun pelaku industri pariwisata perlu menyesuaikan agenda dan perlengkapan mereka agar tetap nyaman saat menjelajahi berbagai destinasi di kota ini.

    Adapun masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca secara berkala melalui situs dan aplikasi resmi BMKG. Melansir dari data terkini, hampir sebagian wilayah di kota Batam diprediksi turun hujan ringan dengan intensitas suhu 25 hingga 30 derajat celcius.

  • 3 Tahun Buron Usai Hamili Gadis Banten, Pria Ini Ditangkap di Malaysia
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        17 Juni 2025

    3 Tahun Buron Usai Hamili Gadis Banten, Pria Ini Ditangkap di Malaysia Bandung 17 Juni 2025

    3 Tahun Buron Usai Hamili Gadis Banten, Pria Ini Ditangkap di Malaysia
    Tim Redaksi

    SERANG, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap HS (23), tersangka kasus
    kekerasan seksual
    terhadap pacarnya, usai tiga tahun buron dan sempat bekerja di Malaysia.
    “Selama dalam pelarian, tersangka mengaku bersembunyi-sembunyi di kampung halamannya, lalu kabur ke Malaysia,” kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Senin (16/6/2025).
    HS ditangkap di rumahnya di Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, pada Rabu (11/6/2025) malam. Selama berada di Malaysia, HS bekerja sebagai koki di sebuah restoran untuk mencukupi kebutuhannya.
    Setelah beberapa bulan, HS kembali ke kampungnya dan menikahi perempuan lain. Mereka kini telah dikaruniai satu anak.
    Padahal, menurut Condro, HS pernah berjanji akan bertanggung jawab atas kehamilan pacarnya yang berasal dari Cikande, Kabupaten Serang. Janji itu disampaikan pada 2022 lalu.
    “Selama berpacaran pelaku dan korban kerap melakukan hubungan intim hingga akhirnya korban hamil,” ujar Condro.
    Hubungan tersebut dilakukan di rumah bibi pelaku pada April 2022. Saat korban diketahui hamil, keluarga meminta HS menikahinya. HS menjanjikan akan menikahi korban setelah menyelesaikan kuliah, tetapi kemudian melarikan diri.
    Pada 26 April 2022, keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke Polres Serang. Polisi langsung melakukan pencarian, namun pelaku tidak ditemukan. Beberapa lokasi disisir, hingga akhirnya Polres Serang menetapkan HS dalam daftar pencarian orang (
    DPO
    ).
    “Sejumlah lokasi yang diduga dijadikan tempat persembunyian sudah kami sasar namun pelaku tidak berhasil ditemukan,” kata Condro.
    Pelarian HS berakhir setelah penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang bekerja sama dengan personel Satreskrim Polres Tanjung Balai menangkapnya.
    “Saat ini tersangka HS ditahan di Mapolres Serang untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Condro.
    HS dijerat Pasal 81 Ayat (1) Jo Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
    “Ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara,” tambah Kasat Reskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prakiraan Cuaca BMKG di Provinsi Bali Hari Ini Selasa 17 Juni 2025

    Prakiraan Cuaca BMKG di Provinsi Bali Hari Ini Selasa 17 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – Provinsi Bali pada hari ini, Selasa, 17 Juni 2025 diprediksi akan mengalami cuaca cerah hingga berawan di sejumlah wilayahnya. Kondisi ini menjadi kabar baik, terutama bagi masyarakat lokal dan wisatawan yang memiliki berbagai aktivitas di luar ruangan.

    Pasalnya Bali sebagai destinasi wisata unggulan memang ramai dikunjungi terutama pada musim liburan seperti saat ini. Cuaca yang cerah memberikan peluang lebih besar bagi wisatawan untuk menjelajahi keindahan alam Bali.

    Mulai dari menjelajahi kawasan pantai hingga pegunungan memiliki beragam aktivitas menarik seperti berjemur, berenang, hingga mengunjungi tempat-tempat budaya dapat dilakukan dengan lebih nyaman.

    Namun demikian, potensi perubahan cuaca tetap harus diantisipasi sebab faktor alam dapat berubah sewaktu-waktu sehingga masyarakat dan wisatawan dianjurkan tetap waspada dengan membawa payung atau jas hujan.

    Kondisi cerah berawan juga sangat mendukung kegiatan ekonomi masyarakat Bali terutama di sektor pariwisata dan perdagangan. Pedagang di area wisata, pemandu wisata, dan pengelola akomodasi dapat menjalankan aktivitasnya dengan lebih lancar.

    Sementara itu, untuk mengetahui informasi prakiraan cuaca yang lebih akurat dan terkini masyarakat bisa memanfaatkan layanan dari BMKG. Platform resmi seperti situs web dan media sosial BMKG menyajikan informasi prakiraan cuaca harian secara lengkap.

  • Asal-usul Pasar Setan Gunung Lawu, Kisah Mistis Populer di Kalangan Pendaki

    Asal-usul Pasar Setan Gunung Lawu, Kisah Mistis Populer di Kalangan Pendaki

    Liputan6.com, Bandung – Gunung Lawu adalah salah satu gunung berapi aktif yang berada di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pendaki baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.

    Selain keindahan alamnya yang menakjubkan dan jalur pendakian yang menantang Gunung Lawu juga menyimpan banyak cerita dan kepercayaan masyarakat yang melekat erat terutama yang berkaitan dengan hal-hal mistis.

    Adapun salah satu kisah mistis yang paling sering dikaitkan dengan Gunung Lawu adalah tentang keberadaan “pasar setan”. Urban legend ini berkembang dari cerita para pendaki yang mengaku mendengar suara riuh seperti di pasar,.

    Kemudian lengkap dengan suara tawar-menawar dan aktivitas perdagangan padahal mereka sedang berada di jalur pendakian yang sunyi dan jauh dari pemukiman. Pasar ini diyakini oleh sebagian orang sebagai tempat berkumpulnya makhluk tak kasat mata.

    Meskipun kisah pasar setan ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah, cerita ini terus berkembang dari mulut ke mulut dan menjadi bagian dari mitos Gunung Lawu. Banyak pendaki yang mempercayai bahwa suara pasar itu adalah ujian bagi pendaki.

    Terutama bagi pendaki yang tidak menjaga sikap atau mengucapkan sesuatu yang sembrono selama perjalanan. Konon, jika seseorang mendengar suara pasar tersebut dan menjawab atau mencoba ikut serta mereka bisa tersesat atau mengalami hal-hal di luar logika.

    Cerita-cerita seperti pasar setan menjadikan Gunung Lawu bukan sekadar lokasi wisata alam tetapi juga bagian dari budaya lisan masyarakat yang kaya akan mitos dan kepercayaan lokal di Indonesia.

    Para pendaki kerap diingatkan untuk tetap menjaga sopan santun dan perilaku selama di gunung sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan hal-hal yang tidak terlihat.

  • Gaya Emil Dardak dan Farhan Jadi Reporter Beritasatu TV

    Gaya Emil Dardak dan Farhan Jadi Reporter Beritasatu TV

    Jakarta, Beritasatu.com – Selama ini Emil Dardak dan Muhammad Farhan dikenal sebagai kepala daerah, tetapi siapa yang menyangka dua pejabat Tanah Air itu ternyata bisa bekerja sebagai reporter. Berikut ulasannya.

    Kehadiran Emil Dardak dan Muhammad Farhan itu menjadi reporter bisa dilihat pada program Beritasatu Malam Spesial. Di mana, dua orang pejabat itu bertugas sebagai jurnalis yang melaporkan situasi terkini yang terjadi di lapangan.

    Untuk Emil Dardak sendiri, dirinya didapuk menjadi reporter Beritasatu TV pada kegiatan Konferensi Internasional Infrastruktur yang diadakan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Jakarta Hall Convention Center (JHCC), Senayan.

    Saat melaporkan berita secara live itu, ternyata Emil Dardak bukan hanya piawai dalam memimpin Jawa Timur. Namun, Suami Arumi Bachsin itu juga jago dalam mengeluarkan suara untuk melaporkan suasana di Konferensi Internasional Infrastruktur tersebut.

    Bahkan, cara berpakaian Emil Dardak pun patut diacungkan jempol. Pasalnya, pakaian yang digunakan adalah jas hitam, serta kemeja putih di bagian dalam. Pakaian yang dikenakannya pun juga mendukung dari kegiatan Konferensi Internasional Infrastruktur yang bersifat resmi tersebut.

    Hal itu terlihat dari gaya Emil Dardak dalam melaporkan berita tersebut, tidak itu saja terdengar alunan suara serta intonasi setiap kata demi kata diutarakannya dengan baik, Senin (16/6/2025).

    Sementara itu, Muhammad Farhan yang merupakan wali kota Bandung itu juga melaporkan kejadian di lapangan. Kali ini, Farhan melaporkan kegiatan Festival Semesta Berpesta 2025 di Bandung.

    Berbeda dengan Emil Dardak, pada saat melakukan laporan secara live, Farhan lebih memilih menggunakan pakaian casual serta topi di bagian kepalanya itu.

    Tidak itu saja, Farhan juga menyempilkan kebijakan yang dilakukannya di Bandung terkait sampah.

    “Bandung sedang menghadapi permasalahan sampah, ternyata fasilitas pengelolaan sampah di Kota Bandung belum optimal. Kami terus memaksimalkan semua fasilitas pengolahan sampah agar sampah itu tidak 100% dibuang ke tempat pengelolahan akhir,” tutup Farhan.