kab/kota: bandung

  • Kabupaten Bandung Juara Umum MTQH ke-39 Tingkat Provinsi Jawa Barat 

    Kabupaten Bandung Juara Umum MTQH ke-39 Tingkat Provinsi Jawa Barat 

    Gubenur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengusulkan, agar seni tradisi Sunda yakni mamaos menjadi cabang yang diperlombakan pada Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadis (MTQH) di Jawa Barat. 

    Hal tersebut disampaikan Dedi Mulyadi dalam pembukaan MTQH XXXIX Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu, 15 Juni 2025.

    “Mohon Pak Kemenag, Pak Kanwil, itu ketika saya wakil bupati dulu, ada dosen Universitas Pansundan, bernama Hidayat Suryalaga, dia menulis terjemahan Al-Qur’an dalam rumpaka Sunda, yang sudah disusun dalam bentuk mamaos,” kata Dedi Mulyadi.

    “Saya minta di tahun depan, itu (mamaos) masuk menjadi salah satu cabang yang diperlombakkan, yaitu mamaos dalam bahasa Sunda, tapi isi mamaosnya adalah terjemahan Al-Qur’an,” imbuhnya.

    Dedi mengatakan, MTQH bukanlah ajang perlombaan semata, tetapi pada dasarnya merupakan forum spiritual. Dedi menitip pesan, esensi MTQH dapat dihayati oleh para peserta, penyelenggara, maupun para pejabat di pemerintahan.

    “Ini bukan forum balapan formula-e, ini bukan forum liga, ini adalah forum spiritualitas. tidak peting menjadi juara umum, tidak penting. tidak penting menjadi juara pertam, kedua, ketiga. Tetapi yang lebih penting dari itu adalah Al-Quran masuk dalam cahaya ketua penyelenggara, sehingga ketua penyelenggaranya menjadi adil dalam tindakannya. Al-Quran masuk dalam cahayanya Gubernur Jawa Barat, sehingga Gubernur Jawa Barat bertindak adil dalam kebijakan-kebijakannya. Cahaya Al-Quran masuk ke relung hatinya bupati maka tindakannya menjadi adil,” kata dia.

    Harapannya, ajang MTQH menjadi pengingat batin, sehingga para pemimpin bisa berlaku sesuai kebaikan seperti yang diajarkan dalam Al-Qur’an.

    “Dari gerakan membaca Al-Qur’an ini, maka terbebaslah orang-orang miskin, terbebaslah anak-anak yatim, terbangunlah peradaban hidup yang selih asaa, selih asih, selih asuh, maka disitulah Al-Qur’an menjadi cahaya,” katanya.

     

  • Retret di IPDN, I Wayan Koster Kaget dengan Beberapa Aturan, Apa Saja?
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        23 Juni 2025

    Retret di IPDN, I Wayan Koster Kaget dengan Beberapa Aturan, Apa Saja? Bandung 23 Juni 2025

    Retret di IPDN, I Wayan Koster Kaget dengan Beberapa Aturan, Apa Saja?
    Tim Redaksi
    SUMEDANG, KOMPAS.com

    Gubernur Bali
    ,
    I Wayan Koster
    , yang hadir dalam kegiatan
    retret gelombang kedua
    di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten
    Sumedang
    ,
    Jawa Barat
    , harus menyesuaikan diri dengan berbagai aturan dan tata tertib kampus tersebut.
    Koster menyampaikan, salah satu aturan yang harus diikuti adalah lampu di ruangan wisma tempatnya beristirahat dengan kepala daerah lainnya harus dimatikan pukul 22.00 WIB.
    Meskipun tidak terdapat pendingin ruangan atau air conditioner (AC) di wisma, ia menilai hal tersebut bukan masalah karena udara di sekitar Kampus
    IPDN Jatinangor
    sejuk, sehingga membuat peserta nyaman beristirahat.
    “Jam 10 malam sudah dimatikan lampu. Nyaman, udaranya dingin, dan sangat nyaman,” kata Koster seusai mengikuti kegiatan senam pagi di lapangan Parade IPDN pada Senin (23/6/2025).
    Koster juga mengaku terkejut dengan tata tertib makan siang yang diterapkan.
    Para kepala daerah hanya diberi waktu singkat untuk menghabiskan makanan saat makan bersama para praja di Gedung Menza.
    Meski demikian, ia dan peserta lainnya sangat menikmati menu yang disajikan.
    Ia yakin, pada hari kedua ini, dirinya sudah terbiasa dengan aturan makan tersebut.
    “(Makanan) Cukup memenuhi standar. Waktu ketok pertama itu tandanya mulai makan. Udah itu ketok kedua belum selesai makannya. Hari ini harus tepat dan harus kompak,” ungkap Koster.
    Ia menambahkan bahwa kegiatan senam pagi bersama para praja sangat menyenangkan.
    Kegiatan ini dianggapnya penting untuk menjaga kebugaran tubuh dan menciptakan suasana yang lebih segar bagi para peserta.
    “Bagus buat melemaskan badan. Selama ini duduk saja di kantor,” pungkasnya.
    Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa sejumlah menteri diagendakan untuk memberikan materi kepada para peserta retret gelombang kedua di lantai 3 Gedung Baru.
    Ia menekankan bahwa materi yang akan disampaikan sebagian besar sama dengan retret gelombang pertama yang dilaksanakan di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
    “Nggak ada bedanya. Bedanya hanya lebih kepada lebih sedikit dan lokasi di sini. Materinya hampir semua sama. Malah di sini agak ditambahkan masukan-masukan dari kepala daerah terkait program prioritas,” kata Bima pada Minggu (22/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 40 Hektar Tanah Warga Adat Cireundeu Terancam, Dedi Mulyadi Usulkan Jadi Cagar Budaya
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        23 Juni 2025

    40 Hektar Tanah Warga Adat Cireundeu Terancam, Dedi Mulyadi Usulkan Jadi Cagar Budaya Bandung 23 Juni 2025

    40 Hektar Tanah Warga Adat Cireundeu Terancam, Dedi Mulyadi Usulkan Jadi Cagar Budaya
    Editor
     
    CIMAHI, KOMPAS.com
    – Warga
    Kampung Adat Cireundeu
    di Kota
    Cimahi
    ,
    Jawa Barat
    , mengeluhkan kondisi 40 hektare tanahnya yang terancam perubahan lingkungan ke Gubernur Jabar
    Dedi Mulyadi
    .
    Keluhan itu disampaikan warga saat kunjungan Dedi ke Kampung Adat
    Cireundeu
    .

    Dalam video yang diposting Dedi Mulyadi di akun Instagram @dedimulyadi71, mantan Bupati Purwakarta ini mengobrol tentang singkong di Cireundeu.
    Sebab warga di sana mempertahankan nilai budaya, salah satunya dengan mengonsumsi
    beras singkong
    (
    rasi
    ).

    Jadi tuangnya sampeu, teu nuang sangu? Aya sabaraha KK
    ? Jadi warga sini makannya singkong, ga makan beras? Ada berapa KK?” tanya Dedi kepada salah satu warga.
    “Ada 60 KK, sekitar 1.000 orang,” jawab salah satu warga, Abah Asep.
    Asep lalu bercerita sudah sejak lama warga di Kampung Cireundeu mengonsumsi singkong. Untuk menutupi kebutuhan pokok tersebut mereka memanfaatkan lahan seluas 40 hektare untuk ditanami singkong.
    Dalam setahun, singkong tersebut hanya berbuah sekali. Untuk itu, tidak ada panen raya di kampung adat tersebut.
    “Jadi setiap hari ada yang nanam, nyangkul, dan memanen. Warga bisa saja mengambil singkong dari tanah tetangganya. Jadinya, saling mengisi,” tutur Abah Asep.
    Selain itu, tidak ada bahasa, warga satu membeli beras singkong ke tetangganya. Semua tanaman sampeu yang ada di kebun warga dikelola dengan bersama-sama untuk semua warga.
    Namun kini lingkungan sudah berubah. Untuk mempertahankannya membutuhkan perjuangan keras.

    Rariweuh
    , Pak. Lumayan untuk mempertahankannya,” tutur Abah Asep.
    Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi berjanji akan berbicara ke
    wali kota Cimahi
    .
    “Kita tetapkan saja sebagai
    cagar budaya
    , agar tidak terinvensi oleh yang lain,” tutur dia.
    Berita sebelumnya, warga Cireundeu sudah cukup lama berjuang mempertahankan tanahnya dari tekanan pembangunan sekitar dan ancaman alih fungsi lahan. Seperti massifnya pembangunan perumahan di lereng-lereng bukit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Belum Sebulan Meluncur, Peminat Suzuki Fronx Tembus Segini

    Belum Sebulan Meluncur, Peminat Suzuki Fronx Tembus Segini

    Jakarta

    Suzuki Fronx baru saja meluncur di akhir bulan Mei 2025. Namun, belum genap sebulan peluncurannya, Suzuki Fronx sudah mendapat sambutan luar biasa.

    Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mengatakan ribuan unit Suzuki Fronx sudah terpesan. Bahkan, Suzuki sudah menjaring 30 ribu calon pelanggan yang menunjukkan minatnya.

    “Update sampai dengan sore hari ini kurang lebih ada 30 ribu inquiry atau 30 ribu leads (calon pelanggan yang telah menunjukkan minat) yang sudah menunjukkan ketertarikannya untuk membeli kendaraan Suzuki Fronx. Dari kurang lebih dari 30 ribu inquiry tersebut, lebih dari 1.500 unitnya itu sudah bisa dikonversi menjadi SPK (pemesanan kendaraan),” kata Harold di sela-sela media test drive Suzuki Fronx di Bandung, Minggu (22/6/2025).

    Harold mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan Suzuki Fronx sebanyak 2.000 unit per bulan. Dia berharap, sampai akhir Juni ini target tersebut tercapai. Nantinya, konsumen yang sudah memesan Suzuki Fronx akan mendapatkan unit pesanannya pada awal Juli 2025.

    “Dari kurang lebih1.500 SPK tersebut, 66 persennya adalah tipe SGX. Lalu kurang lebih di 23 persennya ada di tipe GX dan sisanya tipe GL. Dari konfigurasi penjualan seperti itu ,mayoritasnya masih adadi wilayah Jabodetabek,” sebut Harold.

    “Kota-kota besar lainnya ini juga menyumbang seperti di Bandung, Medan, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, dan lain sebagainya.Namun, memang angka-angka ini masih akan sangat dinamis seiring dengan berjalannya waktu,” katanya.

    Suzuki Fronx Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Adapun karakter konsumen Suzuki Fronx rata-rata adalah mereka yang berumur 30 sampai 40 tahun. Pembeli pria menyumbang 55 persen, sedangkan wanita 45 persen.

    “Dari pembelian-pembelian tersebut, ini rata-rata sudah memiliki kendaraan sebelumnya. Namun, ya sekali lagi, data ini masih sangat dinamis dan masih bisa bergerak seiring dengan berjalan waktu,” ujar Harold.

    Spesifikasi Suzuki Fronx

    Secara umum, Suzuki Fronx hadir dalam tiga varian berbeda, yakni GL, GX, dan yang termahal, SGX. Sementara pilihan transmisinya manual dan matik.

    Mesin Suzuki Fronx tersedia dalam dua opsi. Khusus untuk tipe terendah GL, Suzuki Fronx menggunakan mesin berkode K15B 1.500 cc dengan transmisi manual 5 percepatan dan transmisi otomatis 4 percepatan. Sedangkan untuk tipe GX dan SGX hadir dengan mesin K15C 1.500 cc mild hybrid bertransmisi otomatis 6 percepatan, tipe GX juga mendapat pilihan transmisi manual.

    Mesin K15B pada Fronx tipe GL memiliki tenaga maksimal hingga 104,7 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 138 Nm / 4.400 rpm. Sedangkan mesin K15C mild hybrid pada tipe GX dan SGX memiliki tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.

    Berikut Daftar Harga Suzuki FronxGL MT – Rp 259 jutaGL AT – Rp 271 jutaGX MT – Rp 276 jutaGX AT – Rp 293,9 jutaSGX AT – Rp 319,9 juta.

    Sebagai catatan, harga tersebut berstatus on the road Jakarta. Sementara khusus untuk pilihan warna dual tune, konsumen hanya perlu menambah Rp 2 juta. Menariknya, khusus untuk pembelian sebelum September 2025, harga semua model mendapat potongan Rp 10 juta.

    (rgr/dry)

  • Mengapa 43.000 Warga Majalengka Dicoret dari BPJS PBI? Dinsos Angkat Bicara
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        23 Juni 2025

    Mengapa 43.000 Warga Majalengka Dicoret dari BPJS PBI? Dinsos Angkat Bicara Bandung 23 Juni 2025

    Mengapa 43.000 Warga Majalengka Dicoret dari BPJS PBI? Dinsos Angkat Bicara
    Editor
    MAJALENGKA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 43.137 warga Kabupaten
    Majalengka
    mendapati kepesertaan
    BPJS Kesehatan
    mereka dalam kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) dinonaktifkan.
    Pencoretan itu dilakukan berdasarkan hasil pemutakhiran data oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang disampaikan melalui Kementerian Sosial.
    Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Nasrudin, mengaku pihaknya tidak mendapatkan penjelasan rinci mengenai alasan penghapusan tersebut. Pemerintah daerah hanya menerima data jadi dari pusat.
    “Kita Majalengka tercatat 43.137 peserta BPJS yang dicoret, artinya di-off-kan. Mereka dianggap tidak layak lagi untuk menerima BPJS. Itu berdasarkan data dari BPS. Kami tidak bisa menjelaskan alasan spesifiknya karena itu murni kiriman dari pusat,” ujar Nasrudin dikutip dari Tribun Jabar, Senin (23/6/2025). 
    Meski demikian, Dinas Sosial tetap memberikan kesempatan bagi warga yang merasa masih layak menerima bantuan untuk melakukan verifikasi ulang. Caranya, warga dapat datang langsung ke kantor Dinsos Majalengka.
    “Dari 43.137 orang, selama dua minggu sejak data itu kami terima, belum sampai 10 persen yang datang ke kami untuk minta diaktifkan kembali. Tapi kami tetap terbuka, siapa pun yang merasa masih layak bisa datang,” jelasnya.
    Terkait batas waktu pengajuan ulang, Nasrudin memastikan tidak ada tenggat waktu tertentu. Saat ini, pemerintah daerah bersama Dinas Kesehatan masih menyusun langkah kebijakan lebih lanjut.
    “Nanti ketika mereka mau diaktifkan lagi, kita akan buat formulasi. Apakah mereka bisa masuk bantuan sosial lain, atau bisa diaktifkan kembali sebagai peserta BPJS, itu sedang kami koordinasikan dengan Dinkes,” kata Nasrudin.
    Nasrudin menambahkan, pencoretan ini hanya berlaku untuk kategori PBI BPJS, tidak berlaku untuk jenis bantuan sosial lainnya.
    Pemerintah daerah, lanjutnya, tetap memiliki kewenangan untuk mengusulkan kembali nama-nama warga ke dalam program bantuan, asalkan memenuhi kriteria.
    “Mereka ini warga Majalengka. Pemerintah hadir untuk bantu mereka yang memang membutuhkan. Tugas kami adalah memfasilitasi itu. Yang penting datang dulu ke Dinsos untuk diidentifikasi, diverifikasi, dan asesmen,” tuturnya.
    Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak panik atau terprovokasi terkait kebijakan ini.
    “Yang merasa dinonaktifkan, jangan terlalu risau, jangan gaduh, apalagi bikin onar. Santai saja. Selama memang masih layak dibantu, kami akan akomodir,” pungkas Nasrudin.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 43 Ribu Lebih Peserta BPJS PBI di Majalengka Dicoret, Dinsos: Warga Masih Bisa Ajukan Ulang
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Agenda Lengkap Retret Kepala Daerah di IPDN Jatinangor, Diawali Senam Pagi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        23 Juni 2025

    Agenda Lengkap Retret Kepala Daerah di IPDN Jatinangor, Diawali Senam Pagi Bandung 23 Juni 2025

    Agenda Lengkap Retret Kepala Daerah di IPDN Jatinangor, Diawali Senam Pagi
    Tim Redaksi
    SUMEDANG, KOMPAS.com –
    Sebanyak 86
    kepala daerah
    mengikuti
    senam pagi
    dalam rangka
    retret gelombang kedua
    di Kampus
    IPDN Jatinangor
    , Kabupaten
    Sumedang
    ,
    Jawa Barat
    , Senin (23/6/2025).
    Kegiatan ini dilaksanakan sebelum pembekalan yang akan dibuka Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily.
    Pantauan Kompas.com, para kepala daerah telah berbaris rapi di lapangan Parade IPDN Jatinangor sekitar pukul 05.35 WIB.
    Mereka mengenakan seragam senam atasan putih dan celana hitam.
    Senam pagi
    ini merupakan bagian dari kegiatan retret gelombang kedua yang berlangsung dari 22 hingga 26 Juni 2025, dengan tujuan menjaga kebugaran tubuh dan menciptakan suasana yang lebih segar bagi para peserta.
    Peserta senam mengikuti gerakan dengan semangat yang dipimpin oleh instruktur.
    Mereka terlihat ceria dan antusias saat mengikuti setiap gerakan, dari kanan ke kiri, serta ke depan dan belakang.
    Selain kepala daerah, kegiatan ini juga diikuti oleh praja IPDN yang mengenakan seragam senam berwarna biru.
    Setelah senam pagi, para kepala daerah akan melanjutkan dengan apel pagi di lokasi yang sama.
    Agenda Retret  
    Kegiatan retret gelombang kedua ini direncanakan dibuka langsung oleh Mendagri Tito Karnavian pada pukul 08.15 WIB.
    Selanjutnya, mereka akan mengikuti berbagai sesi diskusi dan seminar yang telah disiapkan panitia.
    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyampaikan bahwa sejumlah menteri diagendakan memberikan materi kepada peserta retret di lantai 3 Gedung Baru.
    Materi yang akan disampaikan sebagian besar sama dengan retret gelombang pertama di Akmil Magelang, Jawa Tengah.
    “Nggak ada bedanya. Bedanya hanya lebih sedikit dan lokasi di sini. Materinya hampir semua sama. Malah di sini agak ditambahkan masukan-masukan dari kepala daerah terkait program prioritas,” kata Bima pada Minggu (22/6/2025).
    Materi yang akan disampaikan meliputi wawasan kebangsaan dan komunikasi publik yang akan dibawakan oleh Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Asbi.
    Selain itu, terdapat materi tambahan mengenai batas wilayah oleh Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Syafrizal Zakaria, dan lainnya.
    “Ya kalau besok itu Mendagri, Gubernur Lemhanas, dan Jajaran Widyaiswara Lemhanas. Jadi sampai malam itu Lemhanas,” pungkas Bima.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video Viral Penangkapan Maling Motor di Mal Cileungsi, Polisi Beri Penjelasan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        23 Juni 2025

    Video Viral Penangkapan Maling Motor di Mal Cileungsi, Polisi Beri Penjelasan Bandung 23 Juni 2025

    Video Viral Penangkapan Maling Motor di Mal Cileungsi, Polisi Beri Penjelasan
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Video aksi
    warga
    dan petugas keamanan menangkap seorang
    maling motor
    di sebuah mal di
    Cileungsi
    , Kabupaten
    Bogor
    ,
    Jawa Barat
    , viral di media sosial pada Minggu (22/6/2025) malam.
    Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB di area parkir mal.
    Dalam sebuah video singkat yang beredar, pelaku yang diduga terlibat dalam pencurian sepeda motor tampak dikejar warga dan petugas keamanan.
    Penangkapan
    terjadi setelah pelaku dipergoki saat menyimpan motor curian di parkiran.
    “Pelaku pencurian sepeda motor dikejar warga dan security MM Cileungsi pada malam ini sekitar pukul 20.00,” tulis keterangan dalam
    video viral
    yang diunggah di akun info Cileungsi.
    Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, membenarkan adanya
    penangkapan
    maling motor di wilayahnya.
    Pelaku kini telah dibawa ke Mapolsek Cileungsi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Menurut Edison, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap jaringan atau komplotan pelaku.
    “Kita lagi pengembangan. Kami lagi di lapangan lacak komplotannya. Mohon waktu,” ungkap Edison saat dihubungi pada hari yang sama.
    Hingga saat ini, polisi belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai identitas pelaku maupun jumlah sepeda motor yang telah dicuri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Intip, Prakiraan Cuaca di Bali Hari Ini

    Intip, Prakiraan Cuaca di Bali Hari Ini

    Liputan6.com, Bandung – Informasi mengenai prakiraan cuaca menjadi salah satu kabar yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama bagi mereka yang banyak berkegiatan di luar ruangan ataupun yang terlibat di sektor pariwisata.

    Adapun di Indonesia daerah seperti Provinsi Bali yang terkenal sebagai destinasi wisata alam unggulan sangat membutuhkan informasi cuaca tersebut. Pasalnya cuaca berperan besar dalam menentukan kelancaran aktivitas para pelancong maupun warga lokal.

    Oleh karena itu, data cuaca yang dirilis oleh BMKG menjadi referensi penting untuk merancang agenda harian dengan lebih baik dan efisien. Pada hari Senin, 23 Juni 2025 BMKG memperkirakan sebagian besar wilayah di Bali akan diguyur hujan ringan.

    Melansir dari situs resmi BMKG, daerah seperti Jembrana dan Buleleng justru diprediksi cerah dengan intensitas suhu 24 hingga 30 derajat celcius. Sementara itu, daerah Badung, Gianyar, hingga kota Denpasar diprediksi turun hujan ringan.

    Sementara itu, sebagian besar wilayah yang diprediksi turun hujan memiliki intensitas suhu mulai dari 24 hingga 30 derajat celcius.  Meski tergolong ringan, masyarakat tetap dianjurkan untuk berhati-hati terhadap potensi genangan air serta perubahan cuaca tiba-tiba.

    Kemudian diimbau mengenakan pakaian yang nyaman dan membawa jas hujan atau payung serta memperhatikan informasi cuaca terkini untuk berjaga-jaga.

    Geger Buaya-Buaya Jumbo Berkeliaran Gara-Gara Tembok Penangkaran Roboh di Cianjur

  • Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung 23-29 Juni 2025

    Jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung 23-29 Juni 2025

    Liputan6.com, Bandung – SIM Keliling kembali hadir di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung pada pekan ini 23-29 Juni 2025. Layanan ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan perpanjangan SIM.

    Setiap harinya, lokasi SIM Keliling berpindah-pindah. Oleh karena itu, masyarakat dapat memilih titik pelayanan terdekat dengan domisili. 

    Adapun SIM Keliling dapat dimanfaatkan untuk mengurus perpanjangan SIM A dan SIM C. Berikut jadwal SIM Keliling di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung pada pekan ini 23-29 Juni 2025:

    Kota Bandung

    Senin, 23 Juni 2025: Dago Plaza dan ITC Kebon Kelapa

    Selasa, 24 Juni 2025: Indo Grosir dan McD Istana Plaza 

    Rabu, 25 Juni 2025: ITC Kebon Kelapa dan Ubertos 

    Kamis, 26 Juni 2025: The Kings Shopping Centre dan Pasar Modern Batununggal

    Jumat, 27 Juni 2025: Dago Plaza dan BPR KS

    Sabtu, 28 Juni 2025: The Kings Shopping Centre dan Dago Plaza

    Minggu, 29 Juni 2025: Tidak beroperasi

    Kabupaten Bandung

    Senin, 23 Juni 2025: Bank HIK Cileunyi

    Selasa, 24 Juni 2025: Dealer Honda Nambo Banjaran

    Rabu, 25 Juni 2025: Kantor Kecamatan Ciparay

    Kamis, 26 Juni 2025: Perempatan Jalan Baru Majalaya

    Jumat, 27 Juni 2025: Honda Nambo Banjaran (tentatif)

    Sabtu, 28 Juni 2025: Toserba Borma Katapang

    Minggu, 29 Juni 2025: Tidak beroperasi

    Pendaftaran dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Perlu diingat, jadwal dan lokasi SIM Keliling tersebut dapat berubah sewaktu-waktu.

    Selain itu, layanan SIM Keliling ini hanya melayani perpanjangan SIM A dan SIM C. Adapun biaya perpanjangan adalah Rp80.000 untuk SIM A dan Rp75.000 untuk SIM C.

     

    Penulis: Arby Salim

  • 2
                    
                        Kecelakaan di Cianjur Tewaskan Kades Mekarsari, Istri, dan Anak Balitanya
                        Bandung

    2 Kecelakaan di Cianjur Tewaskan Kades Mekarsari, Istri, dan Anak Balitanya Bandung

    Kecelakaan di Cianjur Tewaskan Kades Mekarsari, Istri, dan Anak Balitanya
    Editor
    KOMPAS.com –
    Satu keluarga tewas dalam kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Raya Kampung Bipak, Desa Jatisari, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025).
    Peristiwa tragis ini menewaskan Kepala Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Teguh Peryata (35), istrinya Lia Fatmawati (30), serta anak kedua mereka, Ziozian Perdita (3).
     
    Sementara anak pertama mereka, Alsip Wijaya (8), mengalami luka berat.
    Kapolsek Sindangbarang AKP Dadang Rustandi mengatakan, dua dari korban sempat mendapat perawatan medis sebelum meninggal dunia, sementara satu korban meninggal di lokasi kejadian.
    “Sopir sekaligus kepala desa meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan istri dan satu anaknya meninggal di Puskesmas. Sedangkan anak satunya lagi di rujuk ke RSUD Sayang Cianjur,” ujar Dadang.
    Kecelakaan berawal saat mobil bernomor polisi F 1577 WZ melaju dari arah Sindangbarang menuju Agrabinta. Mobil itu dikemudikan oleh Lia, istri kepala desa.
    “Mobilnya melaju dengan kencang, namun saat di lokasi kejadian oleng ke kiri jalan lalu menabrak pohon berukuran besar, dan membuat mobil rusak berat di bagian depan,” kata Dadang.
    Penyebab kecelakaan diduga pengemudi mengantuk dan kehilangan kendali atas kendaraan.
    “Dugaan sementara karena mengantuk. Namun saat ini penanganan kecelakaan tersebut dilimpahkan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Cianjur untuk dilakukan penyelidikan lanjut,” ujar Dadang.
    Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kades Mekarsari dan Keluarga Tewas dalam Kecelakaan Maut di Cianjur, 1 Selamat, Mobil Tabrak Pohon
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.