kab/kota: bandung

  • Suzuki Masih Optimis Penjualan Mobil di Indonesia Membaik

    Suzuki Masih Optimis Penjualan Mobil di Indonesia Membaik

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia sepanjang 2025 ini anjlok. Namun, Suzuki masih optimistis penjualan mobil di Tanah Air bisa bangkit lagi.

    Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil pada bulan Mei 2025 tercatat sebanyak 60.613 unit secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) dan sebanyak 61.339 unit secara retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen).

    Jika dibandingkan dengan bulan April 2025, penjualan wholesales Mei 2025 naik 18,4 persen dari 51.205 unit. Juga dari segi retail sales naik 7,6 persen dari 57.030 unit.
    Meski begitu, jika dibandingkan dengan penjualan mobil sebelum April, data penjualan Mei 2025 masih terbilang rendah. Bisa dibilang, penjualan mobil bulan lalu belum sepenuhnya pulih.

    Sebagai pembanding, pada Januari 2025, Gaikindo mencatatkan penjualan wholesales 61.932 unit dan retail sales 64.029 unit. Lanjut pada Februari wholesales sebanyak 72.336 unit dan retail sales 69.872 unit. Kemudian pada bulan Maret wholesales sebanyak 70.895 unit dan retail sales sebanyak 76.582 unit. Artinya, penjualan mobil pada Mei 2025 masih di bawah angka normal yang biasanya menyentuh 70-80 ribuan unit per bulan.

    Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra yakin penjualan mobil bisa bangkit di tahun ini. Bahkan, target yang telah ditetapkan pun dipercaya bisa tercapai.

    “Kenapa saya bisa berbicara begitu? Karena kondisi global kan penuh uncertain (ketidakpastian).Dalam artian, dalam hitungan hari, dalam hitungan bulan, kondisi bisa juga berbalik arah menjadi membaik gitu kalau ada solusi.Tapi terlepas dari itu, kita lihat juga dengan perkenalan produk, salah satunya dari Suzuki ini Fronx Ini juga akan menambah volume (penjualan) di Suzuki,” kata Donny saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/6/2025) malam.

    Terlebih, dalam waktu dekat juga akan digelar pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Diharapkan, beberapa pameran otomotif yang akan digelar sampai akhir tahun dapat membangkitkan industri otomotif.

    “Banyak rencana pameran-pameran.Pameran besar yang didukung oleh aktivitas penjualan di beberapa merek akan mampu merangsang pertumbuhan industri otomotif,” sebut Donny.

    Tren penjualan mobil dari bulan ke bulan juga menunjukkan sisi positif. Tren positif itu diharapkan bisa berlanjut di sisa tahun 2025 ini.

    “Menurut kami cukup signifikan perbaikannya, di kami sendiri sekitar di angka 10 persen ada perbaikan secara volume. Memang masih belum sesuai dengan yang kami harapkan. Tapi dengan tren positif ini, kami harapkan dengan berbagai eksibisi besar, dengan diluncurkannya produk-produk baru yang dilengkapi dengan program penjualan, dan juga existing-existing produk yang dilengkapi dengan program penjualan yang menarik, yang nantinya akan didukung oleh lembaga pembiayaan. Kondisi ini bisa berangsur membaik dan harapan kami bisa menjadi titik recovery untuk kita bersama di tahun 2025,” beber Donny.

    “Kalau Mei membaik dari bulan April, Juni membaik dari bulan Mei,dan bulan-bulan seterusnya membaik, ya harapannya kondisi market otomotif di Indonesia bisa mencapai target yang kita tentukan bersama oleh rekan-rekan Gaikindo,” sambungnya.

    (rgr/dry)

  • Cara Nyetir Suzuki Fronx Biar Irit BBM

    Cara Nyetir Suzuki Fronx Biar Irit BBM

    Jakarta

    Dalam tes adu irit, Suzuki Fronx terbilang sangat efisien. Apalagi untuk Suzuki Fronx dengan mesin mild-hybrid, iritnya kebangetan!

    Dalam acara media test drive Suzuki Fronx di Bandung, Jawa Barat, kami berkesempatan untuk ngetes irit-iritan Suzuki Fronx. Perhitungan konsumsi bahan bakar dalam acara ini dilakukan dengan metode full to full. Pertama, tangki bensin Suzuki Fronx dipenuhi dulu. Selanjutnya mobil dibawa jalan sejauh sekitar 110 km dan saat finis tangki diisi lagi sampai penuh untuk mengetahui seberapa banyak bensin yang dikonsumsi selama perjalanan.

    Kami start perjalanan dari Hotel Grand Aquila di Pasteur, kemudian menuju Jatinangor, kembali lagi ke Pasteur dan finis di Qaca Coffee Malabar. Bensin yang digunakan adalah Pertamax Turbo dengan RON 98.

    Selama perjalanan, kami menerapkan eco driving. Di jalan tol, mobil dibawa dengan kecepatan konstan di 60-80 km/jam, sebisa mungkin gas diurut secara halus untuk menerapkan eco driving. Kami juga sempat menemui beberapa titik macet. Kondisi AC tetap menyala normal. Di dalam kabin diisi dengan empat orang dewasa.

    Dari 12 unit Suzuki Fronx yang dites dalam perjalanan ini, hasil konsumsi bahan bakarnya bervariasi. Pemenang adu irit dalam momen ini mencapai konsumsi bahan bakar rata-rata 44,87km/liter, juara dua di angka 39,78 km/liter dan juara tiga di 32,8 km/liter. Ketiganya menggunakan mobil Suzuki Fronx dengan mesin K15C mild-hybrid.

    Cara Irit Bawa Fronx

    Perlu diketahui, Suzuki Fronx ini menggunakan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) pada mesin K15C. Hasil irit konsumsi bahan bakar tidak hanya dihasilkan oleh teknologi kendaraan, tapi juga bagaimana kita mengendarai mobil tersebut.

    “Efisiensi tidak lahir dari satu fitur tunggal, melainkan dari perilaku konsisten dan cara mengemudi yang lebih bijak. Suzuki Fronx hadir untuk membantu pengendara mencapai titik efisiensi secara lebih mudah tanpa merubah kebiasaan, ataupun merogoh kocek lebih dalam,” kata Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

    Kunci dari perjalanan efisien sering kali tersembunyi dalam hal-hal sederhana. Memastikan tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan, misalnya, berperan besar dalam mengurangi rolling resistance yang memperberat kerja mesin.

    Sebelum berkendara, mesin mobil tak perlu dipanaskan terlalu lama. Mesin K15C pada Fronx memiliki thermal efficiency yang baik sehingga mampu beroperasi secara maksimal tanpa perlu dipanaskan terlalu lama. Dalam kondisi normal, kebutuhan memanaskan mesin seperti di pagi hari hanya memerlukan waktu singkat, sehingga mampu meminimalisir terpakainya bahan bakar yang tidak perlu.

    Sebelum berangkat, rencanakan perjalanan dengan matang. Pilih rute yang lebih lancar dan paling hemat bahan bakar, bisa manfaatkan fitur Apple CarPlay dan Android Auto pada head unit 9 inci yang dapat membantu pengemudi menghubungkan peta elektronik di smartphone agar lebih mudah dan aman dilihat selama perjalanan.

    Selain itu, bawa barang dengan jumlah seperlunya, serta menyetel suhu AC pada level moderat juga berkontribusi dalam menjaga konsumsi bahan bakar tetap efisien.

    Manfaatkan fitur-fitur di mobil yang membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih irit. Misalnya saat berhenti di lampu merah atau saat macet, manfaatkan Engine Auto-Stop sebagai salah satu peran dari sistem SHVS yang bekerja secara otomatis mematikan mesin saat kendaraan berhenti dan menunggu, lalu menyalakannya kembali secara halus saat pedal gas diinjak. Teknologi ini bukan hanya melakukan penghematan penggunaan bahan bakar, tetapi sekaligus bisa mengurangi emisi tanpa mengganggu kenyamanan berkendara.

    Saat melaju di jalan tol, gaya mengemudi konstan dengan putaran mesin rendah, paling tidak maksimal di 2.000 rpm. Hindari akselerasi mendadak yang dapat memperbesar konsumsi energi.

    Jika pengendara membutuhkan akselerasi lebih seperti saat menyalip atau menanjak, maka sistem SHVS akan memberikan peran acceleration assist untuk membantu putaran mesin bekerja lebih ringan. Bantuan tersebut dapat diraih tanpa memerlukan pijakan pedal akselerator yang lebih dalam.

    Dalam sistem SHVS memanfaatkan energi listrik yang tertampung di lithium-ion battery. Seiring dengan intensitas penggunaan, maka diperlukan pengisian ulang daya listrik tersebut agar dapat digunakan secara terus menerus atau berulang kali. Kebutuhan ini dimudahkan lewat proses regenerative braking yang secara sistematis mengubah energi kinetik saat mobil melakukan deselerasi, menjadi energi listrik terbarukan.

    Tidak hanya itu, mengoptimalkan efisiensi juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknik gliding atau engine braking ketika sudah mengantisipasi perlunya deselerasi di sejumlah ruas perjalanan. Sisi positif lain yang dapat didapatkan antara lain seperti mengurangi kebutuhan pengereman mendadak. Sehingga penggunaan energi lebih hemat, laju kendaraan lebih halus, dan risiko berkendara lebih rendah.

    (rgr/dry)

  • Gerak Cepat, Menko Zulhas Tinjau Operasional Kopdes Merah Putih di Kabupaten Bandung – Page 3

    Gerak Cepat, Menko Zulhas Tinjau Operasional Kopdes Merah Putih di Kabupaten Bandung – Page 3

    Tak hanya menyediakan sembako saja, Kopdes Merah Putih Ceria Sembako juga memiliki layanan pengiriman seperti surat, dokumen, barang, paket, hingga belanja online marketplace. Beragam layanan tersebut diharapkan bisa mendorong roda ekonomi di daerah.

    Selain itu, Zulhas mengatakan jika kebutuhan distribusi barang membludak, maka Kopdes Merah Putih bisa memanfaatkan dana pinjaman untuk membeli kendaraan untuk distribusi.

    “Truk kaya gini beli. Kalau 1 kurang, 2 belinya,” tutup Zulhas kepada pengurus Kopdes Merah Putih Cileunyi Wetan.

  • Cara Suzuki Goda Orang Indonesia Pakai Fronx saat Penjualan Lesu

    Cara Suzuki Goda Orang Indonesia Pakai Fronx saat Penjualan Lesu

    Jakarta

    Penjualan mobil di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Sepanjang 2025 ini, penjualan mobil anjlok. Tapi, Suzuki justru berani meluncurkan mobil baru di Indonesia, yaitu Suzuki Fronx.

    Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil pada bulan Mei 2025 tercatat sebanyak 60.613 unit secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) dan sebanyak 61.339 unit secara retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen).

    Jika dibandingkan dengan bulan April 2025, penjualan wholesales Mei 2025 naik 18,4 persen dari 51.205 unit. Juga dari segi retail sales naik 7,6 persen dari 57.030 unit.
    Meski begitu, jika dibandingkan dengan penjualan mobil sebelum April, data penjualan Mei 2025 masih terbilang rendah. Bisa dibilang, penjualan mobil bulan lalu belum sepenuhnya pulih.

    Sebagai pembanding, pada Januari 2025, Gaikindo mencatatkan penjualan wholesales 61.932 unit dan retail sales 64.029 unit. Lanjut pada Februari wholesales sebanyak 72.336 unit dan retail sales 69.872 unit. Kemudian pada bulan Maret wholesales sebanyak 70.895 unit dan retail sales sebanyak 76.582 unit. Artinya, penjualan mobil pada Mei 2025 masih di bawah angka normal yang biasanya menyentuh 70-80 ribuan unit per bulan.

    Di saat penjualan mobil lesu, Suzuki menargetkan penjualan Suzuki Fronx cukup tinggi. Sebulan, Suzuki Fronx ditargetkan terjual sebanyak 2.000 unit. Mampukah target itu tercapai di saat industri otomotif lesu?

    Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra yakin target itu masih realistis. Untuk mencapai target itu, Suzuki telah menyiapkan berbagai strategi.

    “Jadi bagaimana kami mencapai itu tentunya tidak hanya program marketing yang dilakukan oleh Suzuki, tapi juga beberapa program penjualan melalui ketersediaan unit test drive, ketersediaan unit display, beberapa pameran yang kami lakukan dan juga program penjualan yang menarik,” kata Donny saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/6/2025) malam.

    Untuk itu, saat periode peluncuran Suzuki Fronx ini, Suzuki menawarkan harga khusus. Ada diskon buat pembelian Fronx sampai dengan September.

    “Pada saat kami luncurkan sampai nanti di bulan September, kami akan memberikan harga atau penawaran khusus sebesar pengurangan Rp 10 juta daripada harga yang sudah kami tentukan,” kata Donny.

    Berikut Daftar Harga Suzuki FronxGL MT: Rp 259 jutaGL AT: Rp 271 jutaGX MT: Rp 276 jutaGX AT: Rp 293,9 jutaSGX AT: Rp 319,9 jutaSGX AT Two Tone: Rp 321,9 juta.

    Sebagai catatan, harga tersebut berstatus on the road Jakarta. Harga tersebut belum dipotong diskon sampai dengan September.

    (rgr/dry)

  • Bisa Irit Banget, Ini Mesin Andalan Suzuki Fronx

    Bisa Irit Banget, Ini Mesin Andalan Suzuki Fronx

    Jakarta

    Suzuki Fronx memiliki konsumsi bahan bakar yang cukup irit. Dalam tes adu irit Suzuki Fronx di Bandung, rata-rata konsumsi bahan bakar mobil ini tergolong sangat efisien.

    Dari 12 unit Suzuki Fronx yang dites ini, hasil konsumsi bahan bakarnya bervariasi. Pemenang adu irit dalam momen ini mencapai konsumsi bahan bakar rata-rata 44,87 km/liter, juara dua di angka 39,78 km/liter dan juara tiga di 32,8 km/liter. Ketiganya menggunakan mobil Suzuki Fronx dengan mesin K15C mild-hybrid.

    “Suzuki Fronx hadir menawarkan pengalaman berkendara impresif. Perpaduan mesin canggih dan teknologi hybrid SHVS, menciptakan manfaat seperti efisien dalam konsumsi bahan bakar, tapi juga sangat ramah lingkungan. Ini adalah solusi pintar sebagai mobilitas modern,” kata Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

    Di balik kapnya, Suzuki Fronx varian SGX dan GX dibekali dengan mesin K15C yang dipadukan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Mesin itu menghasilkan tenaga sebesar 74 kW/6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm /4.400 rpm. Dalam mesin ini, Suzuki menggunakan dual injector untuk mengoptimalkan pengkabutan bahan bakar agar lebih efisien.

    Vibrasinya sangat minim berkat pengembangan teknis seperti Less-friction nyaman. Konsumsi bahan bakar yang efisien juga berdampak kepada penurunan emisi gas buang.

    Mesin K15C di Suzuki Fronx dihubungkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan (6 AT). Komponen penerus daya ini menghadirkan akselerasi secara halus namun responsif untuk mendapatkan kecepatan yang diinginkan pengendara.

    Khusus pada varian SGX dan GX, Suzuki Fronx, ada Paddle Shift di balik lingkar kemudi. Fitur ini memberikan pengalaman berkendara yang lebih engaging dan dinamis. Pengendara dapat mengatur perpindahan gigi secara manual hanya dengan sentuhan jari, tanpa perlu melepas tangan dari setir. Hal tersebut sangat berguna saat melintasi jalanan berliku atau tanjakan.

    Berkat sistem hybrid SHVS-nya, Suzuki Fronx juga menawarkan kemudahan meraih performa yang dibutuhkan pengendara, yaitu dengan peran acceleration assist. Pada kondisi tertentu, seperti kebutuhan berakselerasi, putaran mesin akan terasa lebih ringan dengan adanya bantuan dari energi listrik yang disalurkan melalui Integrated Starter Generator (ISG).

    (rgr/dry)

  • Cerita Pria Bandung Pangkas 18 Kg dalam 5 Bulan dengan Rutin Jalan Kaki

    Cerita Pria Bandung Pangkas 18 Kg dalam 5 Bulan dengan Rutin Jalan Kaki

    Jakarta

    Menjadi ‘budak korporat’ atau pekerja kantoran memang bisa membuat diet menjadi sebuah tantangan tersendiri, seperti jadwal padat, akses terbatas ke makanan sehat, dan kurangnya waktu untuk olahraga.

    Namun, jika sudah menemukan strategi yang tepat, program menurunkan berat badan tetap bisa dilakukan, meski dengan jam kerja padat ala budak korporat. Ini yang saat ini sedang dilakukan oleh Irvan Aditya (32), seorang pria di Bandung, Jawa Barat.

    “Faktor utama yang akhirnya saya memutuskan buat diet adalah keresahan saya saat memilih baju dan celana. Rekor berat badan saya paling tinggi itu 89 kg, ketika milih baju itu susah banget,” kata Irvan saat dihubungi detikcom, Sabtu (21/6/2025)

    “Lalu, saya juga dapat keluhan dari istri kalau saya tidurnya ngorok. Lalu kebiasaan, ketika makan langsung rebahan dan ngerasa duduk nge-ganjel perut, serba nggak enak gitu,” sambungnya.

    Dari keresahan tersebut, Irvan mulai mengatur bagaimana cara yang tepat untuk menurunkan berat badan, tanpa perlu menyiksa tubuh dan terpenting tidak mengganggu aktivitasnya sehari-hari.

    “Akhirnya memilih jalan kaki dan Intermittent fasting (IF). Saya kan ngantor juga dari jam 9 sampai 6. Metode IF-nya juga bertahap, mulai 12/12, lalu 16/8, kemudian 18/6, sampai terakhir sempet 20/4,” katanya.

    “Rutin nge-usahain jalan di treadmill itu 30 menit sehari. Kalau weekend baru tuh nge-push sampai 1 jam, sisanya workout sama angkat beban. Rata-rata kalau 30 menit, speed 5 itu saya usahain 3.000 langkah meski kadang lebih,” sambungnya.

    NEXT: Tidak Pilih-pilih Makanan

    Saat ditanya tentang makanan apa yang dihindari, Irvan mengaku tidak terlalu pusing dalam memikirkan terkait apa yang ia konsumsi. Namun, yang menjadi catatannya adalah wajib mengurangi atau jika bisa berhenti mengonsumsi makanan atau minuman manis (gula), serta tepung-tepungan.

    “Kondisinya itu nggak sampai yang stok makanan ini itu sih, karena ini jalannya (diet) harus bisa nyaman. Jadi sekadar mengurangi awalnya nasi satu sampai dua centong dikurangi pelan-pelan,” katanya.

    “Proteinnya diperbanyak mulai tahu, tempe, daging sapi. Paling yang bener-bener di-cut itu gula, makanan atau minuman berpemanis. Kalau bisa tepung-tepungan juga kurangin,” lanjutnya.

    Selain metode IF dan jalan kaki, Irvan menambahkan pola tidur juga tak kalah penting untuk membantu proses menurunkan berat badan.

    “Faktor-faktor yang buat saya berpengaruh juga tidur harus enam sampai delapan jam, jangan begadang,” tutupnya.

  • Perang Israel-Iran Bikin Timur Tengah Panas, Ekspor Mobil Kena Dampak?

    Perang Israel-Iran Bikin Timur Tengah Panas, Ekspor Mobil Kena Dampak?

    Jakarta

    Konflik di Timur Tengah memanas. Iran dan Israel saling melakukan serangan. Ditambah lagi Amerika Serikat dan Iran juga berbalas serangan. Konflik global ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi industri otomotif, terutama terkait dengan ekspor mobil buatan Indonesia.

    Suzuki menjadi salah satu pabrikan mobil yang mengekspor mobil-mobilnya ke beberapa negara di Timur Tengah. Saat ini, Suzuki melakukan ekspor ke banyak negara seperti Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina, Laos, Arab Saudi, Qatar, Tahiti, hingga Barbados. Untuk model mobil Suzuki yang diekspor yaitu Ertiga, Carry Pick-up, APV, dan XL-7.

    Namun, Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra, mengatakan sampai saat ini ekspor mobil buatan Suzuki Indonesia belum terdampak.

    “Kalau kita lihat negara-negara tujuan ekspor kami juga tidak terkait langsung dengan negara yang sedang berkonflik tersebut. Jadi harapannya, ya tidak ada kendala berkaitan dengan proses ekspor. Kan kalau kita lihat kan, ada satu teluk yang sekarang ini lumayan panas dan kebetulan untuk pengiriman saat ini kami tidak melalui teluk tersebut,” kata Donny saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/6/2025) malam.

    Namun memang, menurut Donny, pasar otomotif domestik maupun global masih dalam kondisi menantang. Ketidakpastian kondisi ekonomi global menjadi tantangan buat industri otomotif global.

    “Kalau kita lihat industri otomotif di Indonesia kan sekarang posisinya menantang, challenging. Di pasar ekspor juga sama. Jadi kalau kita lihat penjualan domestik di beberapa negara tujuan ekspor juga lumayan challenging.Dan kalau kita lihat kondisi ini kan tidak hanya Indonesia, artinya di seluruh dunia hampir sama. Jadi untuk sampai dengan bulan kemarin, kondisi domestik dan ekspor juga masih lumayan menantang buat kami,” kata Donny.

    Rantai Pasok Tak Terdampak

    Kondisi global yang memanas juga dikhawatirkan dapat mempengaruhi rantai pasok industri otomotif Tanah Air. Namun, menurut Donny, penggunaan komponen dalam negeri membuat rantai pasok tetap lancar.

    “Sampai sekarang alhamdulillah tidak ada, masih belum ada (dampak buat rantai pasok). Jadi, kita belajar banyak berkaitan dengan pandemi di tahun 2020 sampai dengan 2023 kemarin, bagaimana kita mengamankan rantai pasok, termasuk di dalamnya adalah bagaimana Suzuki mencoba mengakselerasi tingkat kandungan lokal. Sehingga ketergantungan kami terhadap part atau barang impor untuk memproduksi mobil ini bisa kami tekan,” ucap Donny.

    (rgr/din)

  • Suzuki Siapkan Mobil Baru Lagi Setelah Fronx, Apa Modelnya?

    Suzuki Siapkan Mobil Baru Lagi Setelah Fronx, Apa Modelnya?

    Jakarta

    Tahun ini, Suzuki telah meluncurkan andalan baru di segmen SUV compact lewat model Suzuki Fronx. Ke depan, Suzuki sudah menyiapkan untuk meluncurkan mobil baru lagi.

    Suzuki Fronx telah meluncur sejak akhir bulan lalu. Suzuki Fronx diharapkan bisa menggairahkan pasar otomotif Indonesia yang sedang lesu.

    Namun tak berhenti sampai Suzuki Fronx. Suzuki juga telah menyiapkan amunisi baru untuk pasar otomotif Indonesia.

    “Tentunya kami sudah mempersiapkan beberapa model tidak hanya untuk tahun ini, tapi untuk tahun-tahun ke depan. Kemudian modelnya apa saja nanti kami akan informasikan pada saat waktu yang sudah kami tentukan,” kata Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/6/2025) malam.

    “Tentu tidak (hanya Fronx untuk tahun ini), ada beberapa model lagi yang akan kami perkenalkan. Jadi ke depan tidak hanya Fronx, nanti akan ada beberapa model maupun beberapa varian yang sudah kami siapkan. Untuk jenis model dan detailnya nanti kami akan informasikan lebih lanjut,” sambung Donny.

    Yang sudah dipastikan akan meluncur di Indonesia adalah mobil listrik Suzuki eVitara. Mobil listrik pertama Suzuki itu akan diluncurkan di Indonesia pada awal 2026 mendatang.

    Suzuki eVITARA adalah mobil listrik strategis global pertama Suzuki. Produksi mobil listrik ini akan dimulai di Pabrik Gujarat milik Maruti Suzuki India Limited pada musim semi 2025. Suzuki akan mulai menjual eVitara di berbagai negara, termasuk India, Eropa, dan Jepang, sekitar pertengahan 2025 dan masuk Indonesia awal 2026.

    Sementara itu, Suzuki juga telah menyiapkan kejutan untuk pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang digelar bulan depan. Donny menyebut pihaknya akan membawa beberapa model khusus di GIIAS.

    “Ya, kami akan membawa beberapa model khusus (di GIIAS) dan tentunya rencananya akan ada beberapa model yang akan kami perkenalkan di Indonesia. Untuk detailnya apa nanti tunggu di tanggal 23 Juli,” ucap Donny.

    (rgr/din)

  • 1
                    
                        Disebut Dungu hingga Mulyono II, Dedi Mulyadi: Dia Sayang Sama Saya
                        Bandung

    1 Disebut Dungu hingga Mulyono II, Dedi Mulyadi: Dia Sayang Sama Saya Bandung

    Disebut Dungu hingga Mulyono II, Dedi Mulyadi: Dia Sayang Sama Saya
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur
    Jawa Barat
    ,
    Dedi Mulyadi
    , menyikapi berbagai kritik dan cercaan yang ditujukan kepadanya, termasuk julukan “gubernur konten” hingga ”
    Mulyono
    jilid II”.
    Menurut Dedi, kritik tersebut menunjukkan adanya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap kepemimpinannya.
    Dedi mengaku tidak merasa terganggu dengan cibiran, terutama terkait aktivitasnya yang sering diunggah di media sosial.
    Ia menegaskan bahwa yang terpenting adalah bekerja demi
    Jawa Barat
    yang lebih baik.
    “Santai saja, jangan bikin ribut kalau ada yang mengkritik. Tanggapi dengan rileks karena dia sayang sama saya,” ucapnya dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Selasa (24/6/2025).
    Lebih lanjut, Dedi menyatakan, tidak keberatan jika dianggap “tolol”, asalkan kebijakan yang diambilnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jawa Barat.
    Salah satu langkah yang diambilnya adalah komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang transparan.
    Sejak dilantik, ia mendorong keterbukaan data keuangan daerah, yang dapat diakses publik. Termasuk rincian dana hibah, bantuan sosial, hingga proyek infrastruktur yang menggunakan APBD.
    “Publik bisa melihat dana hibah yang biasanya bancakan itu saya buktikan ke bancakannya dengan SPJ-SPJ yang diragukan itu jadi dana yang bermanfaat bagi kepentingan orang banyak,” katanya.
    Dedi menjelaskan, dana hibah tersebut digunakan untuk membangun sekolah, memperbaiki ruang kelas yang rusak, serta memberikan bantuan beasiswa bagi siswa dari keluarga pra-sejahtera.
    “Saat ini anak-anak yang dianggap miskin jumlahnya 12.600 anak. Saya pengennya jadi 20.000 anak karena belum tentu orang yang tidak terdata itu tidak miskin,” tuturnya.
    Setiap siswa dari keluarga kurang mampu akan menerima bantuan sebesar Rp3,6 juta untuk membeli sepatu, baju seragam, dan perlengkapan sekolah lainnya.
    “Bantuan beasiswa itu juga akan diberikan kepada santri dari keluarga kurang mampu yang ada di Jawa Barat,” ujarnya.
    Selain untuk beasiswa, Dedi menilai dana hibah Pemprov Jabar juga dapat dialokasikan untuk perbaikan jalan provinsi dan akses kesehatan bagi warga kurang mampu.
    Ia berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran di APBD 2025 perubahan guna melunasi utang Pemprov kepada BPJS Kesehatan sebesar Rp334 miliar, sehingga warga kurang mampu dapat tercover oleh layanan BPJS.
    “Dalam perubahan anggaran akan saya masukkan. Jembatan-jembatan gantung sudah mulai dibangun, kemudian juga warga mengeluh dulu kena longsor rumahnya belum diganti. Sekarang perlahan mulai diganti rumahnya walaupun tidak begitu besar,” katanya.
    Dedi menjelaskan, meski kebijakan penggusuran bangunan di bantaran sungai dan tempat lainnya banyak ditentang, pihaknya tetap memberikan solusi kepada warga terdampak.
    “Warga di pinggir jalan melanggar hukum menggunakan tanah negara, di bantaran sungai melanggar hukum membangun rumah. Tapi ketika mereka digusur, saya berikan uang untuk mereka kontrak rumah atau modal usaha di tempat lain. Seluruh rangkaian itu dilakukan untuk kebaikan masyarakat,” tutur dia.
    Bagi mantan Bupati Purwakarta ini, menjadi pemimpin yang baik adalah yang mengutamakan kepentingan banyak orang ketimbang kelompok tertentu.
    “Walaupun mementingkan kepentingan banyak orang mengecewakan sedikit orang, bagi saya menjadi pemimpin yang beragama adalah yang mampu mengelola keuangan negara dengan baik dan digunakan untuk kemakmuran rakyatnya,” pungkas Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan hingga hujan

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan hingga hujan

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia berawan hingga hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 24 Juni 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan mayoritas wilayah Indonesia diselimuti awan dan berpotensi hujan di sejumlah titik. Dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Selasa, Prakirawati BMKG Raeni Chindi memaparkan awan tebal diprakirakan menyelimuti Banda Aceh, Padang, dan Pekanbaru. Di samping itu, hujan ringan diprakirakan mengguyur Medan dan Tanjung Pinang. 

    “Masih dari Pulau Sumatera, diprakirakan berawan tebal untuk Kota Jambi dan Pangkal Pinang, diperkirakan hujan ringan untuk Kota Bengkulu dan Palembang, dan waspadai adanya potensi hujan disertai dengan petir untuk Kota Bandar Lampung,” katanya.  

    Di wilayah jawa, Raeni memaparkan hujan ringan diprakirakan mengguyur Serang dan Bandung, serta awan tebal menyelimuti Jakarta, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, hujan ringan diprakirakan mengguyur Denpasar. Adapun Mataram dan Kupang diprakirakan berawan tebal.

    “Selanjutnya untuk Pulau Kalimantan, diprakirakan berawan untuk Kota Pontianak dan diprakirakan hujan ringan untuk Kota Palangka Raya, Banjarmasin, dan Samarinda, dan waspadai adanya hujan disertai dengan petir untuk Kota Tanjung Selor,” ujarnya.

    Sedangkan di wilayah Sulawesi, Raeni mengungkapkan terdapat potensi hujan lebat di Mamuju, hujan ringan di Makassar, Palu, dan Kendari, serta berawan tebal untuk Gorontalo dan Manado. Adapun di timur Indonesia, hujan ringan diprakirakan terjadi di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura dan Jayawijaya, serta hujan sedang diprakirakan mengguyur Merauke.

    Raeni mengingatkan bahwa informasi tersebut merupakan gambaran umum dari cuaca yang terdapat di masing-masing wilayah. Adapun untuk prakiraan cuaca yang lebih spesifik dan diperbarui setiap 3 jam, masyarakat dapat mengakses aplikasi Info BMKG serta media sosial @infobmkg.

    Sumber : Antara