kab/kota: bandung

  • Pramono tanggapi keluhan komunitas olahraga soal pungutan di GBK

    Pramono tanggapi keluhan komunitas olahraga soal pungutan di GBK

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menanggapi adanya keluhan komunitas olahraga di Gelora Bung Karno (GBK) yang ditarik pungutan.

    Pram menegaskan bahwa kegiatan komunitas tidak seharusnya dikenakan pungutan. Berbeda dengan olahraga-olahraga seperti padel dan bulutangkis yang dikenakan pajak hiburan.

    “Kalau komunitas nggak, nggak kena. Jadi ini berbeda,” kata Pram di kawasan Jakarta Pusat, Jumat.

    Menurut dia, pajak hiburan memang berlaku untuk jenis olahraga komersial seperti padel, bulutangkis, tenis, squash hingga biliar.

    ​​​​Namun, untuk aktivitas komunitas yang sifatnya non-komersial, Pram menilai penarikan pungutan tidak tepat.

    Pram menyebutkan GBK sepenuhnya dikelola pemerintah pusat melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

    Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memiliki kewenangan langsung untuk campur tangan soal pungutan di kawasan olahraga tersebut.

    Meski begitu, Pram membuka opsi membantu komunitas dengan menyediakan alternatif fasilitas olahraga di area milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

    “Kalau di GBK nggak bisa, pindah saja ke fasilitas kita di JIS atau Velodrome. Kami beri kebebasan,” kata Pram.

    Sebelumnya, viral di media sosial (medsos) terkait kegiatan komunitas bermain di area GBK diduga dimintai biaya.

    Keluhan itu disampaikan oleh seorang warga dari akun X-nya yang mengeluhkan adanya pungutan biaya sebesar Rp1,9 juta saat kegiatan komunitas sedang bermain di area GBK.

    “Kegiatan komunitas bermain GRATIS dan semua orang boleh main. Aktivitas cuman permainan tradisional. tapi dipalakin sampe 1.9jt/kegiatan?,” tulis akun tersebut.

    “Terus buat apa bayar pajak? Kita juga ga pake lapangan khusus. tolong Pak gub @pramonoanung. di Bandung aja kita bisa aktivitas gratis,” tulisnya.

    “Tiap Jumat acara gratis, kita masih perhatiin blockingan biar ga ganggu akses jalan, ga pake speaker, panitia semua sukarela. masih diperas tiap minggu harus bayar 1.9jt? bjir. repot banget mau main bareng doang. Terus buat apa dibikin taman dan lainnya?,” tulis akun tersebut.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kanker Usus Usia Muda ‘Ngegas’, Pasien di Bandung Ceritakan Gejala Awalnya

    Kanker Usus Usia Muda ‘Ngegas’, Pasien di Bandung Ceritakan Gejala Awalnya

    Jakarta

    Tren kanker kolorektal atau kanker usus besar di usia muda termasuk generasi Z, milenial, hingga generasi X belakangan meningkat. Kelompok dewasa muda berusia pertengahan 20 hingga akhir 50 tahun.

    Meskipun kenaikan kasus kanker kolorektal pada kelompok tersebut masih didalami, ada kemungkinan pemicunya berkaitan dengan pola makan dan gaya hidup.

    Menurut laporan American Cancer Society 2023, kanker kolorektal di antara orang dewasa yang berusia di bawah 55 tahun meningkat dari 11 persen atau 1 dari 10 orang pada 1995 menjadi 20 persen atau dialami 1 dari 5 orang pada 2019.

    “Setiap generasi yang lahir selama paruh kedua abad ke-20 mengalami peningkatan insiden berbagai jenis kanker umum dengan etiologi heterogen dibandingkan dengan generasi sebelumnya di AS,” catat para penulis studi.

    Hal itu yang juga dialami Eriama Agustina. Perempuan usia 30-an awal yang menceritakan bagaimana dirinya didiagnosis kanker usus tahun lalu. Gejala yang dirasakan kerap ‘samar’ dengan keluhan penyakit lain, sehingga nyaris bertahun-tahun dirinya tidak sadar sel kanker tengah berkembang di tubuhnya.

    Mual, pusing, dan kerap kolik atau rasa nyeri perut hebat. Tiga gejala yang paling diingat Eriama sebelum didiagnosis kanker.

    “Kalau tidak terdiagnosa kanker usus, aku nggak bakal tahu tiga gejala itu adalah gejala kanker yang berlangsung lama aku alami,” cerita wanita domisili Bandung.

    Tiga gejala tersebut juga disertai keluhan nyeri punggung dan buang air besar (BAB) yang tidak lancar, bahkan bisa sampai sepekan sekali. Lantaran kondisi tak kunjung membaik, Eriama ditemani suami memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

    Dari sana baru ia mengetahui hasil ct scan yang semula ‘hanya’ menunjukkan tumor, saat diperiksa lebih lanjut, dinyatakan bersifat keganasan alias mengarah ke kanker usus. Meski begitu, ia masih merasa beruntung lantaran tidak perlu memakai stoma.

    Pasalnya, stoma adalah lubang buatan yang dibuat melalui pembedahan pada dinding perut (abdomen) untuk mengeluarkan feses (kotoran) atau urine (air seni). Stoma bisa bersifat sementara atau permanen dan berfungsi sebagai jalur alternatif pembuangan limbah tubuh ketika saluran pencernaan atau saluran kemih tidak dapat berfungsi normal.

    “Syukurnya hanya potong usus saja dan kata dokter sudah bersih lewat hasil pemeriksaannya,” lanjutnya.

    Pasca didiagnosis kanker usus stadium 2a, butuh waktu nyaris setahun untuk dirinya berhasil dinyatakan remisi atau bebas dari sel kanker. Eriama juga masih harus melakukan kontrol rutin setiap bulan. Meski tak ada pantangan makanan, dokter memberikan sejumlah catatan agar kondisi Eriama terus membaik.

    “Misalnya untuk rasa pedas jangan dulu, terus membatasi tepung-tepungan, makanan yang dibakar, dan sebisa mungkin mengurangi makanan yang mengandung pengawet, pemanis, pewarna, dan penyedap,” tandasnya.

    Hingga kini, Eriama belum mengetahui pasti kemungkinan kanker usus yang diidapnya. Dokter yang menangani Eriama saat itu juga menyebut banyak faktor yang bisa menjadi pencetus kanker usus.

    “Salah satunya sebenarnya kurang serat, kalau dari pola makan,” pungkas dia, saat dihubungi detikcom Jumat (4/7/2025).

    (naf/naf)

  • Dedi Mulyadi Usul Teras Cihampelas Warisan Ridwan Kamil Dibongkar, Ini Kata Wali Kota Bandung

    Dedi Mulyadi Usul Teras Cihampelas Warisan Ridwan Kamil Dibongkar, Ini Kata Wali Kota Bandung

    Liputan6.com, Bandung – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengungkap usulan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terkait pembongkaran Teras Cihampelas memerlukan proses panjang.

    “Kemungkinan (dibongkar), tapi ini baru usul dari Pak Gubernur. Saya mesti menjalani dulu proses administrasi yang tidak sederhana dan panjang. Mudah-mudahan kita bisa menemukan solusi yang cepat,” ujar Farhan pada Kamis, 3 Juli 2025.

    Adapun proses agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melepaskan aset Teras Cihampelas, kata Farhan, tidaklah mudah. Selain itu, Farhan mengatakan perlu adanya koordinasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bandung dan DPRD Kota Bandung.

    “Proses pelepasan aset tidak semudah itu. Sambil menunggu usulan-usulan karena saya mesti bicara dengan DPRD juga, saya mesti bicara dengan BKAD juga,” pungkasnya.

    Maka untuk saat ini, Pemkot Bandung akan melakukan upaya untuk merapikan dan membersihkan skywalk yang dibangun saat masa kepemimpinan Ridwan Kamil tersebut.

    “Satpol PP stand by 24 jam untuk keamanan, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) akan memperbaiki toilet, membersihkan segala macam vandalismenya. Kemudian dari Dinas Perhubungan akan memasang penerangan,” katanya.

    Di sisi lain, Farhan menyebut Jalan Cihampelas merupakan salah satu jalan yang bersejarah di Kota Bandung. Oleh karena itu, dia menilai jalan tersebut perlu penataan yang lebih baik.

    “Jalan Cihampelas yang harusnya bisa kita lestarikan sebagai salah satu jalan bersejarah dengan pagar-pagar pohon yang luar biasa gitu kan. Dengan adanya si Teras Cihampelas sempat terganggu. Tugas kami di Kota Bandung adalah memastikan Teras Cihampelas itu aman, bersih, terang, benderang,” ucap dia.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Gold’s Gym Tutup Cabang, Member Sampai ‘Open Donasi’ Agar Tetap Bisa Latihan

    Gold’s Gym Tutup Cabang, Member Sampai ‘Open Donasi’ Agar Tetap Bisa Latihan

    Jakarta

    PT Fit and Health Indonesia atau Gold’s Gym Indonesia belakangan menjadi perbincangan publik. Ini setelah banyak cabang mereka tiba-tiba tutup, sehingga para member tak lagi bisa latihan.

    Head of Marketing Gold’s Gym Panca Candika Rini mengatakan ada lima cabang yang secara resmi ditutup, yakni klub Cilandak Town Square Jakarta Selatan, Mall Alam Sutera Tangerang, Kalibata City Jakarta Selatan, Ciputra Mall Jakarta Barat, dan Grand Metropolitan Mall Bekasi.

    Sementara lima lainnya, yakni Cihampelas Walk Bandung, Mall of Indonesia Jakarta Utara, Baywalk Mall Jakarta Utara, Bintaro Xchange Tangerang Selatan, dan The Breeze BSD.

    Panca melanjutkan ada satu klub yang hari ini masih beroperasi, yakni Gold’s Gym Ciputra World Surabaya. Ini bisa terjadi karena adanya komitmen antara personal trainer (PT) dengan member.

    “Yang ada di sana itu PT, dan ini bener-bener permintaan dari member dan tim sales-nya,” kata Panca saat ditemui detikcom di Jakarta Utara, Jumat (4/7/2025).

    “Jadi dari member meminta agar mereka bisa berolahraga dan melanjutkan sesi PT. Mereka bahkan membuka semacam sesi donasi untuk karyawan klub Surabaya,” sambungnya.

    Dari foto yang diterima detikcom, ajakan donasi tersebut berisi pesan sebagai berikut:

    “Untuk karyawan gold gym yang terdampak dan tidak mendapatkan gaji, KAMI (bbrp member gym) berinisiatif dan sepakat membantu agar para karyawan yang masuk bisa bayar bensin dan makan.

    Rp 10.000/entry (lebih boleh, kurang jangan, sumbangan bersifat sukarela)

    Hasil sumbangan harian akan dibagikan kepada karyawan yang tetap masuk di hari tersebut dan menolong para member agar bisa tetap menggunakan fasilitas gym”

    (dpy/up)

  • Mendagri: Kawal program strategis dengan sinergi pusat-daerah

    Mendagri: Kawal program strategis dengan sinergi pusat-daerah

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyoroti pentingnya sinergi erat antara pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam mengawal pelaksanaan program prioritas nasional yang strategis.

    Hal itu disampaikan Tito usai menerima audiensi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat.

    “Saya berharap kita bisa bekerja sama, berinovasi, menyuarakan aspirasi kepentingan daerah, sekaligus juga APKASI bisa menjembatani bukan hanya pusat-daerah, tapi juga dengan pemerintah, dengan asosiasi, DPRD-nya, dan lain-lain,” kata Tito di Jakarta, Jumat.

    Ia menegaskan bahwa kolaborasi tersebut menjadi bagian penting dalam upaya bersama mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui Astacita.

    Dalam pertemuan tersebut, Mendagri menyampaikan dua arahan utama, yaitu pentingnya konsolidasi organisasi melalui pembentukan kepengurusan yang solid, serta penyusunan rencana kerja yang bersifat konseptual.

    APKASI, menurut Mendagri, memiliki peran penting sebagai mitra Kemendagri dalam menjembatani komunikasi antara pusat dan daerah. APKASI juga dinilai berkontribusi dalam mendorong implementasi berbagai program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan agenda strategis lainnya.

    Pada kesempatan itu, jajaran APKASI melaporkan hasil pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VI yang telah digelar di Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

    Munas tersebut menghasilkan kepemimpinan baru dengan terpilihnya Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, sebagai Ketua Umum APKASI periode 2025–2030.

    Dalam audiensi tersebut, Bursah turut meminta masukan dan arahan dari Mendagri terkait arah kepemimpinan dan penguatan peran organisasi ke depan.

    Mendagri pun menyampaikan bahwa pembentukan kepengurusan merupakan kewenangan Ketua Umum terpilih bersama tim formatur.

    “Nanti ketua membentuk formasi kepengurusan yang lebih detail, dan setelah selesai biasanya akan ada pelantikan. Dan nanti, ketika waktunya pas, saya Insya Allah akan hadir melantik APKASI dengan pengurus yang baru ini, resmi menjadi pengurus untuk lima tahun ke depan,” kata Bursah.

    Sejumlah isu aktual turut dibahas, termasuk tantangan dalam membangun tata kelola pemerintahan daerah yang transparan dan akuntabel.

    Dalam hal ini, Mendagri menekankan pentingnya penguatan integritas kepala daerah guna mencegah praktik korupsi yang berpotensi merusak kepercayaan masyarakat dan menghambat proses pembangunan.

    Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah kepala daerah, di antaranya Bupati Bandung Dadang Supriatna, Bupati Pati Sudewo, Bupati Sambas Satono, Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad, Bupati Blora Arief Rohman, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, serta Direktur Eksekutif APKASI Sarman Simanjorang.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ariel Noah Nggak Suka Koleksi Mobil, Ini Alasannya

    Ariel Noah Nggak Suka Koleksi Mobil, Ini Alasannya

    Jakarta

    Ketika artis lain berlomba-lomba mengoleksi mobil mahal, Nazriel Irham alias Ariel Noah justru lebih ‘merakyat’. Musisi kelahiran Langkat, Sumatera Utara itu lebih senang mengoleksi kendaraan roda dua alias motor. Apa Alasannya?

    Kepada detikOto, Ariel mengatakan, sejak dulu memang sudah menyimpan ketertarikan lebih ke motor, bukan mobil. Bahkan, dia punya motor harian yang dipakai ke mana-mana. Sementara mobil hanya dipakai seperlunya.

    “Emang nggak suka (koleksi mobil) sih. Gue dari dulu sebenarnya emang senengnya sama motor. Kalau mobilnya jadinya cuma dipakai sesuai fungsi aja,” ujar Ariel saat ditemui di kantor detikcom, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis malam (3/7).

    Ariel Noah touring naik Italjet Dragster A.R.L. di Bandung. Foto: Doc. Ariel Noah.

    Ariel hanya punya satu mobil biasa yang dipakai harian, yakni Honda CRV. Namun, dia tak mengungkap kendaraan tersebut lansiran tahun berapa. Intinya, dia membelinya dengan dana pribadi.

    Sementara untuk motor, dia masih terus mengoleksinya. Meski sudah tak sebanyak dulu, namun beberapa masih dirawatnya.

    “Koleksinya sekarang udah nggak sebanyak dulu. Ada BMW K100, kemarin baru abis dimodif, kalau harian gue pakai motor bebek, namanya Honda CT125. Motor itu gue beli (pakai duit) pribadi,” tuturnya.

    Selain itu, masih ada beberapa motor lain di garasi rumahnya. Salah satunya, skuter matik asal Italia, Italjet Dragster yang kerap dibuat konten. Bahkan, motor tersebut pernah dipakai Ariel mudik dari Jakarta ke Bandung, Jawa Barat.

    “Italjet masih ada (di rumah). Kalau itu sih kerja sama dengan Cuprum Indonesia. Ya, bisa dibilang itu (motor) sponsor lah,” kata dia.

    Sebagai catatan, Ariel memang dikenal sebagai public figure yang menggemari sepeda motor. Bahkan, dia beberapa kali membagikan keseruannya saat touring bersama teman-teman. Bukan hanya itu, di beberapa kesempatan, dia juga mudik menggunakan kendaraan tersebut.

    Ariel pernah mudik menggunakan sejumlah model motor, mulai dari Honda CT125, Italjet Dragster hingga BMW G310GS. Menariknya, perjalanan ke kampung halaman itu selalu ditempuh sendirian alias tanpa teman.

    (sfn/din)

  • Mengenal Cungkring Pak Jumat, Destinasi Kuliner Legend di Bogor

    Mengenal Cungkring Pak Jumat, Destinasi Kuliner Legend di Bogor

    Liputan6.com, Bandung – Cungkring merupakan salah satu kuliner tradisional khas Indonesia yang berasal dari Kota Bogor, Jawa Barat. Makanan ini tergolong unik karena menggunakan bagian-bagian sapi yang jarang diolah menjadi makanan utama, seperti kikil, kulit, dan bagian kepala sapi.

    Nama “cungkring” sendiri diyakini berasal dari bahasa Sunda yang merujuk pada bagian tubuh sapi yang digunakan dalam hidangan ini. Cungkring biasanya disajikan bersama lontong, sambal kacang, dan kerupuk, menciptakan kombinasi rasa yang khas.

    Adapun hidangan ini sering dijajakan oleh pedagang keliling di pagi hari dan menjadi pilihan sarapan favorit warga Bogor. Cita rasanya yang gurih dan manis berasal dari bumbu kacang yang disiramkan di atas potongan kikil dan lontong.

    Kemudian tekstur kikil yang kenyal berpadu dengan bumbu kacang yang kental menjadikan cungkring terasa lezat dan mengenyangkan. Makanan ini juga biasa ditambahkan taburan kelapa sangrai yang digoreng kering menambah aroma dan rasa yang khas.

    Salah satu keunikan cungkring adalah cara pengolahannya yang memerlukan ketelatenan. Kikil dan bagian kepala sapi harus direbus lama hingga empuk agar mudah dikunyah dan tidak amis.

    Setelah itu, bahan-bahan tersebut dipotong kecil-kecil sebelum disajikan dan disiram dengan bumbu khasnya. Kemudian di Bogor sendiri terdapat salah satu tempat makan cungkring legendaris yaitu Cungkring Pak Jumat.

  • Sampai Kapan Produsen Mobil China Perang Harga di Indonesia?

    Sampai Kapan Produsen Mobil China Perang Harga di Indonesia?

    Jakarta

    Pertarungan merek mobil China di Indonesia makin hari makin sengit. Itulah mengapa, untuk memenangkan hati konsumen, mereka berlomba-lomba menurunkan harga jual kendaraan. Namun, sampai kapan strategi gila itu diterapkan?

    Pengamat otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, perang harga mobil-mobil China masih akan berlangsung hingga beberapa waktu ke depan. Meski demikian, dia menegaskan, situasinya bisa sangat tergantung kebijakan pemerintah.

    “Kemungkinan besar strategi penurunan harga ini akan berlanjut terus dalam waktu dekat. Alasannya, persaingan pasar di Indonesia semakin ketat, ditambah lagi so far terjadi kelebihan pasokan dari produsen China akibat blokade pasar Eropa dan Amerika,” ujar Yannes kepada detikOto, Kamis (3/7).

    “Tetapi durasinya akan sangat bergantung pada perkembangan kondisi geopolitik dan geoekonomi global, permintaan pasar, dan bagaimana respons produsen lain terhadap tren ini,” tambahnya.

    Ilustrasi Mobil China. Foto: AFP via Getty Images/STR

    Yannes menjelaskan, seandainya pasar tetap lesu dan persaingan makin sengit, maka strategi ini bisa bertahan lebih lama.

    “Sebaliknya, kalau ada perubahan besar, lalu permintaan melonjak atau regulasi baru dari pemerintah terkait perlindungan industri multinasional yang sudah ada di dalam negeri, mungkin mereka akan menyesuaikan pendekatannya,” kata dia.

    Menurut catatan detikOto, MG Motors merupakan salah satu produsen mobil China yang memulai tren pemangkasan harga mobil di Indonesia. Bahkan, mereka menjadi nama yang paling radikal dalam menurunkan harga jual.

    Salah satu mobil listrik andalan mereka, MG4 EV mulanya dibanderol Rp 640 juta. Namun, kendaraan itu mengalami revisi harga tiga kali menjadi hanya Rp 395 jutaan atau turun Rp 240 jutaan!

    Bukan hanya MG, produsen China lain seperti BAIC dan Chery juga gila-gilaan menurunkan harga mobilnya di Indonesia. BAIC memangkas harga BJ40 Plus hingga Rp 92 jutaan, sementara Chery memotong harga E5 hingga Rp 105 jutaan.

    (sfn/din)

  • Farhan: Media Massa Kunci Masa Depan Bandung!

    Farhan: Media Massa Kunci Masa Depan Bandung!

    Bandung, Beritasatu.com – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan komitmennya untuk terus menjalin kolaborasi dengan lembaga penyiaran sebagai bagian dari upaya membangun Kota Bandung menjadi kota terbaik di Indonesia.

    Pernyataan ini disampaikan dalam sambutan video yang ditayangkan pada acara Sarasehan Penyiaran: Sambung Rasa Wali Kota Bandung dengan Lembaga Penyiaran, Kamis malam (3/7/2025) di Gedung Lokantara Budaya RRI Bandung.

    “Saya sangat berharap 77 lembaga penyiaran di Kota Bandung, baik TV maupun radio, terus berkolaborasi membangun kota ini jadi lebih baik,” kata Farhan.

    Farhan menegaskan, media memiliki peran krusial dalam menyampaikan informasi, edukasi, dan solusi untuk permasalahan kota.

    Ia menyebutkan isu-isu penting seperti kemacetan, sampah, stunting, hingga kriminalitas, hanya bisa diatasi lewat kerja sama multipihak, termasuk lembaga penyiaran.

    “Kita butuh media untuk menyuarakan program-program pemerintah kota. Kolaborasi ini penting demi kebutuhan dasar masyarakat,” jelasnya.

    Meski berhalangan hadir langsung karena harus menghadiri acara di Kementerian Keuangan, Farhan memastikan bahwa dukungannya terhadap insan penyiaran tidak akan surut.

    Farhan yang memiliki latar belakang sebagai insan penyiaran dan pernah duduk di Komisi I DPR RI, menyadari tantangan yang dihadapi oleh media tradisional.

    Disrupsi teknologi dan dominasi platform digital telah menciptakan persaingan tidak seimbang bagi radio dan televisi konvensional.

    “Saya tahu betapa berat perjuangan media konvensional saat ini. Karena itu, pemerintah perlu hadir sebagai mitra,” ujar Farhan.

    Ketua KPID Jawa Barat Dr Adiyana Slamet mengapresiasi komitmen Wali Kota dan menyebut sarasehan ini sebagai langkah strategis untuk menjembatani komunikasi antara lembaga penyiaran dan pemerintah.

    “Lembaga penyiaran bukan kompetitor, tetapi mitra satu sama lain. Kolaborasi adalah kunci untuk bertahan di tengah tekanan digital,” ungkapnya.

    Adiyana juga menyampaikan rencana untuk membuka komunikasi lebih luas dengan kepala daerah lain melalui roadshow, demi memperkuat posisi lembaga penyiaran lokal.

    Acara sarasehan ini menjadi titik awal penting bagi kolaborasi antara pemerintah kota dan media. Komitmen dari seorang wali kota yang memahami dunia penyiaran diharapkan bisa menjadi angin segar untuk masa depan media lokal di Bandung.

    “Saya ingin sambung rasa ini tidak hanya jadi pertemuan sesaat, tetapi menjadi gerakan membangun Bandung lebih baik bersama-sama,” tutupnya.

  • Pramono Sebut Indeks Kemacetan Jakarta Menurun, Nomor Satu Bandung

    Pramono Sebut Indeks Kemacetan Jakarta Menurun, Nomor Satu Bandung

    Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut berdasarkan survei dari Tomtom, indeks tingkat kemacetan di Jakarta semakin menurun.

    Berdasarkan survei tersebut, Jakarta mengalami penurunan peringkat dari yang sebelumnya sebagai kota dengan peringkat nomor satu termacet se-Indonesia pada 2023 menjadi menjadi peringkat lima saat ini.

    “Sekarang nomor satu Bandung, nomor dua Medan, nomor tiga Palembang, nomor empat Surabaya, lima Jakarta,” kata Pramono di Jakarta Pusat, dikutip Jumat (4/7/2025).

    Pramono mengatakan, penurunan angka kemacetan tersebut dikarenakan peningkatan fasilitas transportasi publik. Salah satunya dengan kehadiran Transjabodetabek.

    Pramono menjelaskan, ke depannya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan evaluasi terkait penambahan rute-rute baru Transjabodetabek, terutama rute yang padat atau memiliki banyak peminat.

    “Memang semua ini kita simulasi sebelumnya, kita hitung kepadatan yang ada. Yang paling penting adalah konektivitas ini harapannya bisa membantu masyarakat darimana pun ke Jakarta. Mereka bisa menggunakan transportasi publik,” ungkapnya.

    “Walaupun konektivitas kita sebenarnya sudah 91 persen, tapi belum digunakan secara maksimal. Saya mentargetkan dengan Dirut Transjakarta, mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa di atas 31 persen (kenaikan jumlah pengguna),”tuturnya.

    Pramono mengatakan, apabila nantinya target itu bisa tercapai, maka perencanaan Jakarta ke depan untuk mengatasi kemacetan akan dilakukan lebih detail lagi.

    Artinya, kata Pramono, peminat transportasi umum, khususnya Transjakarta sudah sangat baik. Sebab fasilitas Transjakarta yang kini juga tersedia Transjabodetabek sudah cukup bersih dan nyaman.

    “Semua yang sudah naik itu memberikan apresiasi karena bersih, rapi, nyaman dan dibandingkan dengan negara-negara manapun sebenarnya kita sudah tidak kalah di transportasi publik untuk menggunakan busnya,” ucapnya.

    Hanya saja persoalannya, lanjut Pramono, konektivitas transportasi umum di Jakarta belum menyeluruh. Sehingga, salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah dengan menambah rute-rute termasuk ke daerah penyangga.

    Misalnya adalah rute Transjabodetabek ke arah Bekasi yang dikatakan Pramomo termasuk wilayah yang memberikan konstribusi perpindahan orang paling besar ke Jakarta.

    “Kami sungguh berharap mudah-mudahan warga Bekasi dengan adanya banyak alternatif ini termasuk nanti KRL ke jantung kota, ke Tanah Abang, mudah-mudahan ini akan membuat orang mau dan bersedia untuk naik transportasi publik,” imbuhnya.

    (bel/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini