kab/kota: bandung

  • Kemensos Sebut Fasilitas Sekolah Rakyat Unggulan, Disebut Sama dengan Tarnus

    Kemensos Sebut Fasilitas Sekolah Rakyat Unggulan, Disebut Sama dengan Tarnus

    Kemensos Sebut Fasilitas Sekolah Rakyat Unggulan, Disebut Sama dengan Tarnus
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos
    Idit Supriadi Priatna
    menyebut, fasilitas di
    Sekolah Rakyat
    adalah unggulan.
    Bahkan, ia mengeklaim fasilitas di Sekolah Rakyat sama dengan sekolah
    Taruna Nusantara
    (Tarnus).
    “Adik-adik ini oleh Pak Prabowo beserta jajarannya ingin dimuliakan, ingin dimuliakan,” kata Idit, saat berdialog dengan para calon siswa Sekolah Rakyat di Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/7/2025).
    “Makanya fasilitasnya tadi fasilitas unggul. Kita ini sama dengan sekolah Taruna Nusantara fasilitasnya, sama,” tambah dia.
    Meski fasilitasnya unggulan, ia menyebut Sekolah Rakyat tidak menyeleksi siswa berdasarkan kemampuan akademik.
    Sekolah Rakyat menyasar anak dari kelompok desil 1 dan desil 2.
    Desil 1 mencakup 10 persen rumah tangga termiskin secara nasional, sedangkan desil 2 mencakup 11–20 persen terendah.
    “Adik-adik kalau mau, orangtuanya mengizinkan, insya Allah nanti bergabung dengan Sekolah Rakyat,” kata Idit.
    Dia memastikan semua
    fasilitas Sekolah Rakyat
    tidak dipungut biaya kepada orangtua atau wali murid.
    “Jadi, semuanya difasilitasi, tidak ada iuran ini itu, tidak ada biaya ini itu,” ujar dia.
    Di sekolah asrama ini, orangtua murid juga tetap bisa menengok anaknya selama tidak mengganggu proses pembelajaran.
    Dia berharap para orangtua murid tenang karena anaknya akan dirawat dan dijamin mendapat pendidikan Sekolah Rakyat oleh pemerintah.
    “Insya Allah aman. Yang jamin pemerintah. Sekali lagi yang menjamin ini pemerintah. Pemerintah itu kayaknya kalau sampai bangkrut enggak mungkin ya,” tutur dia.
    Saat ditanya lebih jauh soal
    fasilitas unggulan
    di Sekolah Rakyat, Idit menjelaskan para siswa akan mendapat pakaian seragam, makanan, alat tulis, hingga makan tiga kali sehari secara gratis.
    “Bahkan akan disiapkan juga laptop untuk masing-masing siswa, makan, minum 3 kali sehari, diasramakan dengan fasilitas yang serba unggul, berstandar,” ucap dia.
    Fasilitas Sekolah Rakyat
    , kata dia, juga akan mempunyai laboratorium komputer, bahasa, biologi, hingga fisika.
    “Sudah pasti itu. Lab komputer disiapkan. Ada lab komputer, ada lab, kalau untuk SMA ada lab bahasanya, ada lab biologi, kimia, fisika, untuk SMA yang IPA,” beber dia.
    Diketahui, sebanyak 100 titik Sekolah Rakyat seluruh Indonesia akan beroperasi pada Senin (14/7/2025) mendatang.
    Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf pun telah resmi menutup retreat kepala
    sekolah rakyat
    tahap yang diikuti 47 kepala sekolah di Pusat Pendidikan Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7/2025).
    “Jadi, untuk 14 Juli yang akan datang akan dimulai proses pembelajaran di 100 titik,” ujar Gus Ipul,  saat ditemui usai acara di Pusdiklatbangprof, Sabtu.
    Ipul mengatakan, pada hari-hari awal sekolah, akan ada matrikulasi.
    Para siswa akan diberikan kesempatan untuk mengenal guru-guru mereka.
    Lalu, para siswa dan guru akan menjalani masa orientasi, dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan.
    “Jadi, nanti kita kerjasama dengan Kementerian Kesehatan melakukan cek kesehatan bersama untuk guru, untuk tenaga pendidik, dan untuk para siswa,” lanjut dia.
    Kemudian, kegiatan akan dilanjutkan sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh satgas Sekolah Rakyat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita 2 Pasien saat Alami Kanker Usus di Usia 20-an, Apa yang Awalnya Dirasakan?

    Cerita 2 Pasien saat Alami Kanker Usus di Usia 20-an, Apa yang Awalnya Dirasakan?

    Jakarta

    Kanker usus besar atau kanker kolorektal semakin sering menyerang usia muda. Dua wanita ini menjadi bukti bahwa penyakit yang dulu kerap dikaitkan dengan usia lanjut, kini bisa menyerang bahkan sejak usia 20-an. Gejalanya pun kerap samar, mirip keluhan ringan seperti sakit perut biasa hingga masuk angin.

    Hana Lailaszma, wanita domisili Jakarta Timur, pertama kali mengalami nyeri perut hebat saat usianya baru 20 tahun. Tanpa riwayat gejala sebelumnya, sakit itu datang mendadak dan membuatnya nyaris tak bisa bernapas.

    “Sakit perut tiba-tiba dan ini beda banget sama sakit perut biasanya, karena sampai nggak bisa nahan, sampai ngerasa sesak napas juga,” kata Hana kepada detikcom, Sabtu (5/7/2025).

    Obat nyeri yang ia beli di apotek tidak banyak membantu. Ia pun memutuskan ke klinik 24 jam untuk suntik anti-nyeri. Meski keluhan perut mereda, beberapa waktu kemudian Hana mengalami gejala yang lebih serius, buang air besar (BAB) berdarah.

    “Saya sempat konsumsi obat ambeien tiga bulan, tapi nggak membaik. Sampai akhirnya saya cek darah dan HB saya cuma 7, padahal normalnya 14,” lanjut Hana.

    Setelah serangkaian pemeriksaan lanjutan termasuk USG dan CT scan, barulah diketahui bahwa Hana mengidap kanker usus stadium 2. Ia pun harus menjalani perawatan intensif.

    “Pemicu bisa dari keturunan, pola makan nggak teratur, sering makan pedas, kurang protein dan serat,” ujar Hana.

    Mirip Masuk Angin dan Maag Biasa

    Cerita serupa dialami Eriama Agustina, perempuan di Bandung yang divonis kanker usus pada usia awal 30-an. Tiga gejala yang paling membekas di ingatannya sebelum diagnosis, mual, pusing, dan kolik alias nyeri perut tajam.

    “Kalau tidak terdiagnosa kanker usus, aku nggak bakal tahu tiga gejala itu adalah gejala kanker yang berlangsung lama aku alami,” ujarnya, saat dihubungi terpisah.

    Tak hanya itu, Eriama juga mengalami nyeri punggung dan BAB yang tidak lancar, bahkan bisa seminggu sekali. Setelah memeriksakan diri, hasil CT scan menunjukkan adanya tumor yang kemudian dipastikan bersifat ganas.

    Beruntung, Eriama tak perlu menjalani pemasangan stoma (lubang buatan untuk mengeluarkan feses). Ia hanya menjalani pemotongan usus, dan kini sudah dinyatakan remisi dari kanker usus stadium 2a.

    “Kontrol masih sebulan sekali. Dokter minta hindari makanan terlalu pedas, makanan berbahan pengawet, tepung-tepungan, dan yang dibakar,” jelas Eriama.

    Dokter belum bisa memastikan penyebab pasti kanker yang dideritanya. Namun, pola makan rendah serat dan gaya hidup tidak sehat disebut sebagai faktor risiko yang besar.

    Kanker Usus di Usia Muda Kian Meningkat

    Tren kanker usus besar pada generasi Z, milenial, hingga generasi X mengalami peningkatan. Data American Cancer Society 2023 mencatat, pada 1995 hanya 1 dari 10 pasien kanker kolorektal berusia di bawah 55 tahun. Kini jumlahnya melonjak jadi 1 dari 5 orang.

    Para ahli menduga pola makan rendah serat, konsumsi tinggi makanan olahan dan gaya hidup sedentari menjadi penyebab utama kanker kolorektal semakin umum di usia muda. Gejala-gejala berikut perlu diwaspadai:

    Diare atau konstipasi (sembelit)Darah dalam tinjaNyeri atau kram perut.

    Gejala lain yang mungkin muncul antara lain kelelahan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan perasaan bahwa usus tidak sepenuhnya kosong setelah buang air besar. Penting untuk diketahui bahwa beberapa orang tidak mengalami gejala apa pun, terutama pada tahap awal penyakit ini.

    (naf/kna)

  • BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota pada akhir pekan

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota pada akhir pekan

    Ilustrasi – Sejumlah pengendara motor melintas saat hujan. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/nym/pri.

    BMKG prakirakan cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota pada akhir pekan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 05 Juli 2025 – 07:55 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKK) memprakirakan kondisi cuaca berawan tebal dengan beberapa kota mengalami hujan pada akhir pekan ini.

    Prakirawan BMKG Apdillah Akbar dalam prakiraan cuaca daring diikuti dari Jakarta, Sabtu, menjelaskan cuaca berawan diprakirakan terjadi di Banda Aceh, Padang, Jambi dan Pekanbaru serta terdapat potensi hujan ringan di Palembang, Pangkal Pinang, dan Bengkulu, hujan intensitas sedang di Medan, hujan disertai petir di Tanjung Pinang dan Bandar Lampung.

    “Di Pulau Jawa diprakirakan kondisi cuaca berawan tebal di Surabaya, hujan ringan di Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Semarang serta hujan sedang di Serang,” ujarnya.

    Apdillah mengatakan untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, BMKG memprakirakan cuaca berawan di Kupang serta curah hujan ringan di Denpasar dan Mataram.

    Di Pulau Kalimantan, dia memperingatkan, potensi hujan di ibu kota lima provinsinya. Termasuk hujan ringan di Tanjung Selor, Palangkaraya dan Pontianak, serta hujan disertai petir di Banjarmasin dan Samarinda.

    Untuk kota-kota besar di Sulawesi, kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Manado dan Makassar Disertai hujan ringan di Gorontalo, Palu dan Kendari serta hujan petir di Mamuju.

    Sementara itu, Apdillah mengatakan BMKG memprakirakan di Indonesia timur terdapat potensi hujan ringan di Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari dan Jayawijaya. Serta terdapat potensi hujan intensitas sedang di Nabire, Jayapura dan Merauke.

    Sumber : Antara

  • Program Pergantian Airbag Masih Berjalan, Pemilik Jeep di Indonesia Diimbau Bawa Mobilnya ke Dealer

    Program Pergantian Airbag Masih Berjalan, Pemilik Jeep di Indonesia Diimbau Bawa Mobilnya ke Dealer

    JAKARTA – PT Indomobil National Distribution telah mengeluarkan program pergantian airbag untuk mobil Jeep untuk pasar Indonesia demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemilik kendaraan.

    Menurut perusahaan, ini merupakan program global yang dilakukan oleh pihak Jeep dan pergantian airbag dilakukan secara gratis.

    Chief Operating Officer Jeep Indonesia, Ario Soerjo mengatakan pihaknya telah menginformasikan program recall tersebut kepada semua pengguna Jeep dan mengimbau para pemilik untuk mengecek nomor VIN untuk mengetahui apakah unitnya terdampak atau tidak.

    “Kita sudah informasikan ke semua pengguna Jeep. Nanti kami cek nomor VIN mereka. Kalau terpapar, kita akan jadwalkan penggantian airbag secara gratis,” kata Ario saat ditemui media di bilangan MH Thamrin, Jakarta, Jumat, 4 Juli.

    Ia juga mengatakan pihaknya tidak memberikan batas waktu kepada para pelanggan untuk membawa kendaraannya ke jaringan dealer yang tersedia.

    “Sampai sekarang tidak ada batas waktu tertentu. Recall tetap dibuka, sesuai arahan prinsipal. Prinsipal juga membuka program ini terus,” tambah Ario.

    Ario menerangkan pemilik Jeep yang terdampak perlu membawa kendaraannya ke jaringan dealer terdekat yang kini tersedia di berbagai kota, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Medan.

    “Konsumen yang terpapar perlu datang ke dealer Jeep resmi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, atau kalau di luar kota bisa daftar lewat website. Kami akan bantu dengan jaringan Indomobil yang ada di seluruh Indonesia,” tutur Ario.

    Untuk mengetahui lebih lanjut, pemilik Jeep di Indonesia dapat membuka laman resmi jeep-id.com dan memilih pilihan “Service”.

    Kemudian, pemilik Jeep dapat mengklik “Recall Information” yang kemudian diarahkan ke laman https://www.mopar.com/en-us/my-vehicle/recalls/search.html untuk memeriksa nomor rangka kendaraan.

    Meskipun perusahaan tidak memberikan informasi lebih lanjut, ini merupakan program recall dari Stellantis terhadap model lama Jeep yang menggunakan airbag Takata seperti yang tertulis pada laman tersebut.

    Penarikan kembali ini tidak hanya melibatkan model Jeep global, melainkan juga kendaraan merek Stellantis lainnya Chrysler, Dodge, FIAT, Alfa Romeo dan lainnya.

  • Tanpa Ariel, Peterpan Gelar Konser Comeback dengan Ello, Tiara Andini, Fiersa Besari, dan Alexandra Teh

    Tanpa Ariel, Peterpan Gelar Konser Comeback dengan Ello, Tiara Andini, Fiersa Besari, dan Alexandra Teh

    JAKARTA – Pertanyaan besar mengenai vokalis yang akan tampil dalam konser comeback Peterpan akhirnya terjawab. Aloka selaku promotor, melalui unggahan Instagram, memberikan informasi terbaru setelah Ariel dan Uki dipastikan tak ikut terlibat.

    “Dulu, lagu-lagu Peterpan lahir dari mereka yang pernah mengawali perjalanan — dan sudah jadi bagian dari hidup kita sampai hari ini,” tulis promotor, mengutip keterangan unggahan, Sabtu, 5 Juli.

    Dengan ketidakhadiran Ariel sebagai frontman, personel awal yang terdiri dari Lukman, Reza, Andika, dan Indra, memilih empat kolaborator untuk mengisi vokal, yaitu Marcello Tahitoe alias Ello, Tiara Andini, Fiersa Besari, dan Alexandra Teh.

    “Dengan suara generasi hari ini, yang juga tumbuh bersama lagu-lagu itu, membawa warna baru ke atas panggung,” tulis promotor.

    Ketidakpuasan penggemar pun bermunculan di kolom komentar. Banyak dari mereka yang merasa comeback Peterpan tanpa Ariel seperti sajian yang tidak lengkap.

    Terkait komentar penggemar, Aloka mencoba menjawab beberapa di antaranya.

    “Ariel selalu jadi bagian penting dari Peterpan. Tapi kali ini, kami mencoba menghadirkan kenangan itu dengan warna baru tanpa menghapus jejak yang lama.”

    Adapun, konser comeback dengan tajuk “The Journey Continues: Peterpan – Semua Tentang Kita”, akan digelar di Bandung pada 31 Agustus mendatang.

    Namun sampai artikel ini ditulis, pihak penyelenggara belum mengumumkan lokasi yang dipakai untuk konser tersebut.

    Sementata itu, informasi mengenai penjualan tiket akan diberitahukan dalam waktu dekat.

  • Kemensos Sebut Fasilitas Sekolah Rakyat Unggulan, Disebut Sama dengan Tarnus

    Kemensos Buka Peluang Pelajaran AI dan Coding di Sekolah Rakyat

    Kemensos Buka Peluang Pelajaran AI dan Coding di Sekolah Rakyat
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Kementerian Sosial (Kemensos) RI membuka peluang bahwa pelajaran soal
    kecerdasan buatan
    atau Artificial Intelligence (
    AI
    ) dan
    coding
    akan masuk dalam
    Sekolah Rakyat
    (SR).
    Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos,
    Idit Supriadi
    Priatna, menyebut hal ini akan menjadi salah satu rancangan untuk masa depan.
    “Kemungkinan (AI dan coding masuk SR), jadi dirancang untuk ke depan ya ini. Bukan hanya kekinian, tapi ini dipersiapkan anak-anak untuk ke depannya,” tegas Idit di Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, Sabtu (5/7/2025).
    Idit menjelaskan Sekolah Rakyat yang akan mulai beroperasi pada 14 Juli 2025 mendatang akan menggunakan
    kurikulum nasional
    .
    Menurutnya, Sekolah Rakyat juga akan memuat beragam ekstrakurikuler, termasuk di bidang digital.
    “Kalau kurikulum secara mayor, kurikulum nasional tentunya nanti ada muatan-muatan tambahan di ekstrakurikuler, tentunya termasuk di bidang digital,” ungkapnya.
    Idit menegaskan persiapan terkait kurikulum Sekolah Rakyat sudah selesai.
    Pemerintah berharap Sekolah Rakyat menghasilkan siswa dengan kepintaran, etika, karakter, kedisiplinan, serta spiritualitas yang baik.
    “Tentunya Kemensos tidak sendirian, lebih ditopang oleh Kemendikdasmen di antaranya, dan kementerian-kementerian lain, serta Kemenag, jadi kita melibatkan semua pihak stakeholder yang berkaitan,” imbuhnya.
    Diketahui, sebanyak 100 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia akan beroperasi pada Senin (14/7/2025) mendatang.
    “Jadi, untuk 14 Juli yang akan datang, akan dimulai proses pembelajaran di 100 titik,” ujar Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai acara di Pusdiklatbangprof, Sabtu (5/7/2025)
    Ipul mengatakan, pada hari-hari awal sekolah, akan ada matrikulasi. Para siswa akan diberikan kesempatan untuk mengenal guru-guru mereka.
    Lalu, para siswa dan guru akan menjalani masa orientasi, dan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan.
    “Jadi, nanti kita kerja sama dengan Kementerian Kesehatan melakukan cek kesehatan bersama untuk guru, untuk tenaga pendidik, dan untuk para siswa,” lanjutnya.
    Kemudian, kegiatan akan dilanjutkan sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh satgas Sekolah Rakyat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Libur Sekolah, Kota Baru Parahyangan Dikunjungi 25.000 Wisatawan per Hari
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        5 Juli 2025

    Libur Sekolah, Kota Baru Parahyangan Dikunjungi 25.000 Wisatawan per Hari Bandung 5 Juli 2025

    Libur Sekolah, Kota Baru Parahyangan Dikunjungi 25.000 Wisatawan per Hari
    Editor
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Pada musim
    libur sekolah
    2025, jumlah kunjungan ke
    Kota Baru Parahyangan
    (KBP) meningkat hingga 25.000 orang per hari. Salah satu pemicunya adalah kereta cepat Whoosh.
    “Keberadaan Whooosh memang membuat jumlah kunjungan ke KBP meningkat,” ujar Audrey usai pembukaan
    Hejo Square
    di KBP,
    Bandung Barat
    , Sabtu (5/7/2025).
    Audrey menjelaskan, dengan adanya Whoosh,
    wisatawan
    dari Jakarta lebih mudah dan cepat berkunjung ke KBP. Bahkan mereka bisa PP (pulang pergi).
    “Orang yang berkunjung ke sini bisa titip koper, kemudian memanfaatkan free shuttle untuk keliling KBP dan menikmati berbagai macam fasilitas di sini,” tutur dia.
    Dikatakan Audrey, ada beragam tempat wisata, olahraga, seni, hingga belanja di KBP. Seperti
    Wahoo Waterworld
    , Puspa Iptek Sundial, Bumi Hejo, Tepi Danau, hingga Parahyangan Golf.
    Wahoo Waterworld merupakan taman air terbesar di
    Jawa Barat
    dengan berbagai wahana air yang seru dan menantang, seperti wave pool, the carter pillar, super bowl, dan abys.
    Pengunjung juga bisa menikmati Bumi Hejo yakni area terbuka hijau yang dilengkapi dengan area bermain anak, tempat makan, dan sering menjadi tempat acara komunitas.
    “Untuk melengkapi fasilitas yang ada, kami juga membuka Hejo Square yang bukan hanya tempat berbelanja, tapi juga menjadi ruang pertemuan, bersantai, menikmati karya seni, dan berkumpul bersama keluarga,” jelasnya.
    Saat ini sudah bergabung 37 tenant yang menawarkan beragam pilihan kuliner, retail, dan gaya hidup.
    Terlebih, peluncuran kawasan ini dilakukan bertepatan dengan masa liburan sekolah, memberikan momen yang tepat bagi keluarga untuk menikmati fasilitas baru ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPR Akan Bersurat ke Prabowo agar Dubes RI untuk AS Segera Ditunjuk, Mengapa?

    DPR Akan Bersurat ke Prabowo agar Dubes RI untuk AS Segera Ditunjuk, Mengapa?

    DPR Akan Bersurat ke Prabowo agar Dubes RI untuk AS Segera Ditunjuk, Mengapa?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – 
    DPR RI
    akan mengirim surat kepada Presiden
    Prabowo Subianto
    untuk mendorong percepatan penunjukan
    duta besar
    RI untuk Amerika Serikat (AS).
    Langkah ini diambil guna mengantisipasi rencana Presiden AS Donald Trump memberlakukan
    tarif impor
    pada 9 Juli 2025.
    Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, mengatakan bahwa Ketua DPR RI Puan Maharani akan bersurat langsung pada Senin (7/7/2025) besok untuk menyerahkan nama-nama hasil uji kelayakan dan kepatutan para calon duta besar, termasuk duta besar untuk AS.
    “Mudah-mudahan ini cepat, Senin Ibu Ketua DPR bersurat ke Presiden, supaya bisa segera (ditetapkan),” kata Utut saat ditemui di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2025).
    Pemerintah, kata Utut, sudah berusaha semaksimal mungkin agar AS tidak memberatkan tarif impor kepada Indonesia.
    “Kita tunggu, yang jelas pemerintah sudah berupaya kan. Menko (Perekonomian) sudah ke sana, Menkeu (Menteri Keuangan) sudah ke sana, Menlu (Menteri Luar Negeri) sudah ke sana (untuk melakukan lobi),” imbuhnya.
    Adapun calon kuat untuk menjabat posisi
    Duta Besar
    RI untuk AS adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Dwisuryo Indroyono Soesilo.
    Pantauan Kompas.com, dia menjadi salah satu dari enam calon duta besar yang menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR RI.
    Saat ditemui awak media, pria asal Bandung, Jawa Barat ini hanya meminta doa kepada awak media agar prosesnya bisa berjalan lancar.
    “Doain dulu deh, proses belum selesai,” katanya.
    Pria kelahiran Bandung, 27 Maret 1955 ini merupakan salah satu alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Geologi.
    Selain pernah menjadi Menko Kemaritiman, Indroyono juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
    Saat ini, dia menjabat di beberapa lembaga seperti Committee Reviewer Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Perhutanan Indonesia, dan Pembina Center for Technology & Innovation Studies.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BSI Umumkan 24 Pemenang Program TWB, Tampilkan Ragam Inovasi Hijau

    BSI Umumkan 24 Pemenang Program TWB, Tampilkan Ragam Inovasi Hijau

    Jakarta

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi mengumumkan 24 pemenang program Talenta Wirausaha BSI (TWB) 2024-2025. Pengumuman dilakukan dalam malam penghargaan di ajang BSI International Expo 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (27/6).

    Program ini merupakan bagian dari BSI Sustainable Movement yang menjadi bukti nyata komitmen BSI dalam mendukung lahirnya wirausaha muda berbasis nilai keberlanjutan, sekaligus memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

    Direktur Risk Management BSI, Grandhis Helmi Harumansyah, menyebut TWB merupakan bagian dari pelaksanaan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang selaras dengan nilai-nilai maqashid syariah. Ia menekankan pentingnya membangun UMKM yang tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

    “Program kompetisi dan inkubasi kewirausahaan ini menjadi bagian dari komitmen BSI dalam mendorong UMKM yang inklusif dan berkelanjutan. Kami melihat tren yang menarik. Para finalis membuktikan bahwa wirausaha muda Indonesia kini tak hanya mengejar profit, tetapi juga purpose serta harapan akan kondisi sosial dan lingkungan yang lebih baik,” ujar Grandhis dalam keterangannya, Jumat (4/7/2025).

    Dari ribuan peserta, finalis TWB tahun ini menampilkan ragam inovasi hijau, mulai dari pengolahan limbah, produk pertanian organik, teknologi energi terbarukan, hingga sirkular ekonomi. Hal ini menunjukkan semakin banyak wirausahawan muda yang mengembangkan produk ramah lingkungan.

    Beberapa finalis yang mencuri perhatian antara lain Ahmed Tessario dari Banyuwangi lewat Sirtanio Organik Indonesia yang membangun jejaring petani beras organik berkelanjutan seluas 485 hektar. Ada pula Fathimah Himmatina dari Depok dengan Magobox-pengolah sampah rumah tangga jadi pupuk dan pakan ternak, serta Farhan Yusron dari Bekasi lewat Ikanesia yang menciptakan pakan ikan berbasis limbah.

    Di kategori Rintisan, Sekolah Ndeso (Gresik) hadir dengan pelestarian budaya dan pangan lokal, Waroeng Domba 99 (Lumajang) mengolah limbah jadi pupuk biochar sambil memberdayakan masyarakat rentan, serta Manualle (Surabaya) memproduksi peralatan makan kayu yang estetis dan berkelanjutan.

    Di kategori Pemula, dilahirkan pula inovasi berbasis teknologi seperti robot pemotong rumput tenaga surya dari Kilatsoon (Bandung), sustainable fashion dari gulma oleh Goalma (Klaten), hingga solusi energi terbarukan berbasis solar panel dari AISOLA (Surabaya) dan Bank Sampah Umat (Serang) yang mengembangkan platform digital pengelolaan sampah berbasis komunitas.

    Sejak dimulai pada Desember 2024, TWB telah menjaring lebih dari 9.661 peserta dari seluruh Indonesia. Setelah serangkaian seleksi ketat, 12 finalis dari empat kategori ditetapkan sebagai pemenang dengan total hadiah sebesar Rp750 juta.

    Mereka juga mendapat akses ke pelatihan lanjutan, business matching, hingga peluang tampil di expo dalam dan luar negeri. Tahun ini, mereka mendapatkan panggung khusus dalam BSI International Expo 2025 bersama ratusan pelaku usaha ekosistem halal.

    Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, mengapresiasi kontribusi BSI dalam mencetak wirausahawan muda. Ia menyebut program TWB sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam RPJMN 2025-2045 yang mendorong ekonomi kreatif, inklusif, dan berbasis inovasi.

    “Pemberdayaan wirausaha muda berbasis nilai syariah berperan strategis dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkeadilan. Mudah-mudahan melalui acara seperti ini, akan lahir semakin banyak talenta muda, para pejuang yang ingin berwirausaha dengan semangat dan mental yang kuat,” ujarnya.

    Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, BSI mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 52,5 triliun kepada UMKM hingga Maret 2025, meningkat 12,63% dibanding tahun sebelumnya. Total Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) mencapai Rp 98,15 triliun atau 34,27%.

    Selain itu, BSI juga menjalankan program Desa BSI, pengembangan Sentra UMKM di berbagai daerah, serta platform digital seperti Salam Digital dan Portal Go UMKM untuk memperluas akses pembiayaan dan promosi usaha.

    Maman menegaskan, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang menyumbang 99% pelaku usaha dan menyerap 97% tenaga kerja nasional. Oleh sebab itu, UMKM harus didorong untuk naik kelas, berinovasi, dan menembus pasar global.

    “Melalui momentum ini kita bisa menghasilkan UMKM-UMKM yang tangguh, resilien, dan punya daya juang yang besar serta tak mudah patah semangat,” katanya.

    (anl/ega)

  • Wujudkan Energi Bersih dan Berkelanjutan, BRIN Kembangkan Riset Sel Surya

    Wujudkan Energi Bersih dan Berkelanjutan, BRIN Kembangkan Riset Sel Surya

    Liputan6.com, Bandung – Peneliti Kelompok Riset Divais Fotovoltaik dan Fungsional Elektronik Maju Pusat Riset Elektronika Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRE BRIN), Nunik Nurhayati, menyebutkan tengah mengembangkan riset sel surya guna mewujudkan energi yang bersih dan berkelanjutan.

    Menurut Nunik salah satu penelitian sel surya yang dilakukan di antaranya adalah dye sensitized solar cells (DSSCs).

    “Penelitian ini mengenai sel surya yang menggunakan pewarna (dye) sebagai bahan penyerap cahaya, bukan silikon seperti pada sel surya konvensional yang merupakan bahan utama untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Pewarna ini mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan bantuan elektrolit dan semikonduktor,” ujar Nunik mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika, di Kawasan Sains dan Teknologi Samaun Samadikun, Bandung, pekan kedua Juni lalu dicuplik dari laman BRIN, Rabu (2/7/2025).

    Nunik mengatakan selanjutnya adalah penelitian perovskite solar cells, yaitu sel surya yang menggunakan material perovskit sebagai bahan penyerap cahaya yang dapat diubah menjadi energi listrik.

    Nunik menerangkan penelitian sel surya yang sedang dikembangkan ini adalah penelitian mengenai material yang dirangkai menjadi suatu divais yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik.

    “Proses ini terjadi melalui efek fotovoltaik, di mana cahaya matahari diserap oleh bahan semikonduktor dalam sel surya untuk menghasilkan arus listrik,” terang Nunik.

    Nunik menambahkan bahwa riset ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, stabilitas, dan keberlanjutan sel surya, serta mencari solusi energi terbarukan yang ramah lingkungan.

    Penelitian tersebut tentunya didukung dengan adanya fasilitas laboratorium penelitian sel surya di BRIN.

    “Sel surya berbasis pewarna (DSSCs) dan perovskit dapat diaplikasikan pada perangkat elektronik berdaya rendah, arsitektur bangunan, otomotif, dan IoT (Internet of Things). Pengembangan sel surya berbasis perovskit yang lebih murah dan stabil diharapkan dapat mendukung konektivitas digital di seluruh Indonesia,” jelas Nunik.

    Nunik menyebutkan PRE BRIN sendiri memiliki delapan kelompok riset. Saat ini, ada 85 peneliti dan perekayasa yang beberapa diantaranya sedang melanjutkan studi pada jenjang S2 maupun S3.

    Selain riset tersebut, PRE BRIN juga melakukan riset biosensor untuk mendeteksi glukosa dan kolesterol, serta biosensor untuk mendeteksi kandungan Rhodamin B (pewarna makanan) yang dapat menyebabkan kanker.

    “Komposisi makanan perlu dicek karena bisa membahayakan tubuh,” sebut Nunik.

    Selain itu, ada juga biosensor untuk mendeteksi penyakit seperti hepatitis C dan COVID-19, serta sensor yang mendeteksi konsentrasi alkohol di dalam makanan.

    Lebih lanjut, Nunik mengajak para mahasiswa minimal semester 5 untuk dapat melakukan riset di BRIN melalui skema yang disediakan oleh BRIN, seperti DBR (Degree by Research) atau semacam beasiswa BRIN, RA (Research Assistance), Barista (Bantuan Riset bagi Talenta Riset dan Inovasi), TA (Tugas Akhir), magang, dan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).