Aremania Disambut Hangat di Bandung, Bobotoh dan Aremania Tunjukkan Perdamaian di Piala Presiden 2025
Tim Redaksi
BANDUNG, KOMPAS.com –
Sebuah pemandangan langka terjadi di Kota Bandung saat laga
Piala Presiden 2025
berlangsung.
Ratusan pendukung
Arema
FC,
Aremania
, memenuhi sudut-sudut kota yang biasanya identik dengan warna biru milik
Bobotoh
, pendukung setia
Persib
Bandung.
Pada Kamis (10/7/2025), jalanan Bandung tampak membiru. Namun kali ini, bukan hanya karena Bobotoh, melainkan juga oleh kehadiran Aremania.
Suasana kondusif dan penuh kehangatan antara dua kelompok suporter yang selama ini dikenal kurang akrab menjadi sorotan utama.
Pertemuan antara Bobotoh dan Aremania di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) bukan sekadar momen pertandingan.
Kehadiran Aremania yang disambut dengan hangat menandai sejarah baru perdamaian dua suporter besar ini.
“Ini momentum pertama kali Aremania datang ke Bandung disambut dengan hangat. Waktu parkir, langsung disambut sama kawan-kawan dari Bandung,” ujar Faisal Hakim Rosadi (30), Aremania asal Indramayu.
Faisal menyebut suasana kali ini jauh berbeda dibanding sebelumnya, ketika kedatangan Aremania ke Bandung harus dikawal ketat aparat. Ia berharap momen ini menjadi pelajaran bagi PSSI untuk mencabut larangan suporter tandang.
“Kalau memang aman, kenapa tidak? Yang bikin rusuh itu hanya segelintir oknum,” tegasnya.
Aremania lainnya, Wahyu Diantoro (24), mengungkapkan keinginannya agar hubungan baik ini bisa berlanjut saat Persib berlaga di Malang.
“Kami dari Malang ke Bandung enak, dan semoga dari Bandung ke Malang juga enak. Sudah saatnya kita bersatu, bukan ribut lagi,” katanya.
Senada, Farhan Dwicahyo (27) Aremania asal Malang menyebut ini adalah pengalaman pertamanya menonton langsung di Bandung, dan ia sangat menikmati atmosfer damai dan sambutan hangat warga lokal.
“Kalau keluarga saya dulu sudah pernah nonton Persib vs Arema di Stadion Siliwangi. Mereka cerita, dulu suasananya juga damai. Sekarang saya alami sendiri,” ujarnya.
Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar, mengonfirmasi bahwa pihaknya menyambut baik kehadiran Aremania.
Bahkan, beberapa rombongan Aremania diajak ke sekretariat Viking di Jalan Gurame, dan diajak mengunjungi landmark seperti Gedung Merdeka (Asia-Afrika).
“Kita siap menyukseskan Piala Presiden 2025 dan menyambut teman-teman Aremania. Selamat datang di Bandung,” ucap Tobias.
Dalam konferensi pers di Gedung Sate, Jumat (11/7/2025), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turut memberikan apresiasi terhadap kehadiran berbagai suporter dari berbagai daerah hingga luar negeri.
“Rakyat Jawa Barat mendapat anugerah, kita semakin banyak saudara. Saudaranya bukan hanya dari Arema atau Dewa United, tapi juga dari Inggris dan Thailand,” kata Dedi.
Meski Persib Bandung gagal melaju ke final, Dedi menegaskan bahwa kemenangan Jawa Barat ada pada keberhasilannya sebagai tuan rumah yang ramah, sportif, dan aman.
“Jangankan juara 1, juara 3 saja tidak kita ambil. Karena tuan rumah yang baik adalah yang menghormati tamunya,” lanjutnya.
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025,
Maruarar Sirait
(Bang Ara), memuji Jawa Barat sebagai tuan rumah ideal.
Ia menegaskan bahwa turnamen ini berjalan tanpa APBN, seluruhnya didanai sponsor sebesar Rp 68 miliar.
“Presiden menekankan fair play. Tidak ada pengaturan skor, tidak ada sogokan. Turnamen ini sukses secara ekonomi dan persaudaraan,” ujar Ara.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: bandung
-
/data/photo/2025/07/13/687323154debe.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Aremania Disambut Hangat di Bandung, Bobotoh dan Aremania Tunjukkan Perdamaian di Piala Presiden 2025 Regional 13 Juli 2025
-

Pertamina Dukung Koperasi Binaan Tumbuh Mandiri & Berkelanjutan
Jakarta, CNBC Indonesia – Memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78, PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), mendukung pertumbuhan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Dukungan ini dilakukan secara konkret melalui pembinaan dan penguatan koperasi di berbagai daerah operasional perusahaan.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyampaikan bahwa koperasi adalah bagian penting dalam upaya perusahaan memberdayakan masyarakat secara nyata.
Melalui inisiatif TJSL, Pertamina Patra Niaga telah mendorong lahirnya koperasi berbasis potensi lokal dan prinsip keberlanjutan. “Kami percaya koperasi bisa menjadi cara yang efektif untuk membangun kemandirian masyarakat. Melalui program-program TJSL, kami berusaha hadir mendampingi, bukan hanya memberikan bantuan, tapi juga mendorong agar koperasi bisa tumbuh, belajar, dan berkembang sesuai potensi yang dimiliki masing-masing daerah,” ujar Heppy.
Di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, Program Sentra Kopi Sejahterakan Petani (SEKOP SENI) di Desa Suntenjaya, Lembang, Kawasan Bandung Utara menjadi contoh nyata. Melalui koperasi Buana Walatra Sejahtera, masyarakat setempat membangun ekosistem kopi dari hulu ke hilir, menghasilkan produk Walatra Coffee yang kini telah tersertifikasi halal dan PIRT.
Hebatnya, koperasi mampu meraup omzet hingga Rp110 juta sejak Oktober 2022, dengan kontribusi SHU (Sisa Hasil Usaha) hingga Rp13,2 juta per tahun dan tambahan pendapatan anggota hingga Rp 1 juta per bulan dari aktivitas produksi, barista, dan penjualan.
Di Semarang, Jawa Tengah, koperasi Trengginas Jaya Abadi menjadi penggerak ekonomi lokal dengan sinergi antara petani tambak, petani sawah, dan pelaku UMKM melalui Program Mangunharjo Mandiri Sejahtera (MAMI SERA). Koperasi ini mengelola lima unit usaha yang meningkatkan nilai tambah produk unggulan seperti abon ikan bandeng dan amplang.
Selain itu, ada juga Koperasi Produsen Lesung Gemilang Sejahtera (KPLGS) aktif mengelola kawasan hutan sosial di Desa Tambak Sari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Selain membina agroforestri kopi dan alpukat, koperasi ini juga mengelola kawasan wisata religi dan UMKM sekitar lereng Gunung Arjuno.
Sementara di wilayah Indonesia Timur, koperasi juga hadir dalam konteks kesiapsiagaan bencana dan pertanian lokal. Di Gorontalo, Koperasi Konsumen Tenda Siaga Bencana hadir untuk menyediakan logistik pangan saat bencana, bagian dari program Kawasan Tanggap Bencana Kelurahan Tenda.
“Harapannya, koperasi binaan Pertamina Patra Niaga bisa terus menjadi bagian dari penggerak ekonomi lokal yang kuat, mandiri, dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Sejalan dengan tema Hari Koperasi ke-78 tahun ini, “Koperasi Maju Indonesia Adil Makmur”, kami optimis koperasi dapat menjadi kekuatan bersama dalam membangun masa depan yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tutup Heppy.
Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong terbentuknya koperasi yang inklusif, terintegrasi, dan berbasis potensi daerah. Seluruh inisiatif ini sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3055060/original/046900800_1582112790-20200219-Kemiskinan-DKI-Jakarta-3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bangunan Liar ‘Biang Kerok’ Banjir di Kota Cimahi Bakal Ditertibkan
Liputan6.com, Bandung – Wilayah Cigugur Tengah dan Mahar Martanegara hingga hilir Melong kerap menjadi kawasan langganan banjir di Kota Cimahi, Jawa Barat. Terkait itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi akan menertibkan sejumlah bangunan liar yang berdiri di atas sungai.
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira mengatakan, penertiban bangunan liar yang dinilai menyumbang penyebab banjir akan dilakukan dengan melayangkan surat peringatan (SP) 1 hingga 3 terlebih dahulu.
“Beberapa sudah terdata list bangunan liar atau yang menyalahi aturan. Beberapa juga sudah kirim surat peringatan karena aturannya ada SP 1, 2, dan 3 lalu ada pemberitahuan untuk membongkar secara mandiri,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Jumat, 11 Juli 2025.
Apabila SP itu tak diindahkan, maka Pemkot Cimahi akan melakukan penertiban secara paksa. “Jika tidak dilakukan (pembongkaran) mandiri, maka kami akan melakukan penertiban,” tutur Adhitia.
Selain membongkar bangunan liar, Pemkot Cimahi juga akan melakukan membongkar pintu air yang semula berfungsi sebagai pembagi aliran air ke area persawahan. Kendati demikian, opsi pembongkaran perlu melalui kajian terlebih dulu.
“Pintu air itu dulu dibuat karena adanya jaringan irigasi lahan pertanian. Hari ini karena sudah tidak ada lagi lahan pertaniannya maka kami berencana untuk membongkarnya sehingga ketika ada kiriman air maka akan terbagi dua,” ucap Adhitia.
Kemudian, Pemkot Cimahi akan melakukan normalisasi aliran Sungai Cimindi. Sebab selain mengalami penyempitan, sungai juga mengalami pendangkalan sehingga daya tampungnya sudah tidak ideal lagi.
“Kami akan melakukan normalilasi berupa pengerukan material sedimen sepanjang sungai. Semoga bisa mengurangi limpasan air ke jalan,” pungkasnya.
Realisasi pelebaran sungai, kata Adhitia, sudah direncanakan sejak lama. Pemkot Cimahi sesuai tugasnya juga telah melakukan pembebasan lahan, sementara eksekusi pelebarannya akan dilakukan Badan Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Apabila kawasan di Cigugur Tengah itu telah diselesaikan, maka Pemkot Cimahi hanya tinggal menuntaskan masalah di wilayah hilir yakni Melong. Sebab, air dari Sungai Cimindi mengalir ke Melong.
“Tinggal kuncian akhirnya di daerah selatan Melong sebagai penyelesaian yang lebih rumit lagi. Karena harus berkoordinasi dengan lintas regional juga lintas sektoral,” tandas Adhitia.
Penulis: Arby Salim
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1736918/original/048236900_1507776245-planning-hero-720x240.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kalender Jawa dan Wetonnya Hari Ini, 13 Juli 2025
Liputan6.com, Bandung – Kalender Jawa adalah sistem penanggalan tradisional yang masih digunakan oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini. Adapun salah satu ciri khas dari kalender Jawa adalah keberadaan “weton”.
Sebagai informasi, weton adalah kombinasi antara hari dalam kalender Masehi dan lima pasaran dalam penanggalan Jawa. Weton menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat yang masih memegang teguh budaya dan adat istiadat.
Melalui weton, seseorang bisa mengetahui hari kelahiran yang diyakini memengaruhi sifat dan karakter seseorang. Selain itu, weton juga sering dijadikan panduan untuk memilih waktu yang dianggap baik dalam berbagai kegiatan.
Contohnya seperti menentukan waktu untuk pernikahan, pindah rumah, hingga memulai usaha. Kalender Jawa tidak sekadar alat penanda waktu tetapi juga sarana untuk mengambil keputusan penting.
Melansir dari Kalender Jawa, pada hari ini, Minggu, 13 Juli 2025 bertepatan dengan tanggal 17 Suro 1959 dan termasuk weton Minggu Legi. Weton ini dikenal memiliki karakteristik yang menyenangkan, ramah, dan pandai bersosialisasi.
Orang yang lahir pada weton Minggu Legi umumnya dianggap memiliki kelebihan karakter dan sifat yaitu adil, pandai bergaul, dan mudah memaafkan. Bagi masyarakat modern, penggunaan kalender Jawa mungkin terdengar kuno.
Namun sampai saat ini masih banyak orang yang memanfaatkan sistem kalender ini sebagai pelengkap dalam perencanaan hidup. Terutama bagi mereka yang kental akan budaya dan menggunakannya sebagai panduan dalam menjalani kehidupan.
-
/data/photo/2025/07/12/68725c92d1a60.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tanggapi Sekolah Swasta seperti Dianaktirikan, Dedi Mulyadi: Saya Tak Punya Anak Tiri… Bandung 13 Juli 2025
Tanggapi Sekolah Swasta seperti Dianaktirikan, Dedi Mulyadi: Saya Tak Punya Anak Tiri…
Editor
KOMPAS.com
– Gubernur
Jawa BaratDedi Mulyadi
memberi tanggapan terkait penilaian bahwa dirinya menganaktirikan
sekolah swasta
dalam sistem penerimaan murid baru jelang tahun ajaran baru.
“Saya tidak punya anak tiri,” tutur Dedi Mulyadi, menjawab anggapan tersebut kepada Kompas.com seusai menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Ke-348 Cianjur di kantor DPRD Cianjur, Sabtu (12/7/2025) petang.
Menanggapi keluhan pengelola sekolah swasta yang merasa tidak dilibatkan dalam penyusunan kebijakan pendidikan, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dalam keadaan tertentu, dirinya harus mengambil langkah taktis.
“Semua demi menyelamatkan masa depan pendidikan anak-anak,” ujar Dedi.
Dedi pun membantah adanya praktik bajak-membajak siswa oleh
sekolah negeri
terhadap calon peserta didik sekolah swasta pada masa penerimaan siswa baru, sebagaimana dikeluhkan para pengelola sekolah swasta.
“Tidak ada bajak-membajak siswa. Tugas gubernur itu menjaga stabilitas pendidikan. Terpenting bagi saya, rakyat saya bisa sekolah dengan baik dan bisa dijamin biayanya oleh pemerintah,” ujarnya.
Menurut Dedi, sekolah-sekolah swasta yang mampu mengelola pendidikannya dengan baik justru banyak diminati dan jumlah siswanya penuh.
“Malah lebih penuh (dari sekolah negeri). Lebih dulu daftar ke swasta dibanding ke negeri, padahal mahal-mahal. Ada yang iuran bulanannya Rp 500.000,” kata dia.
“Artinya, tergantung kualifikasi swastanya,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui,
Gubernur Jawa Barat
, Dedi Mulyadi, sebelumnya memutuskan untuk menambah kapasitas rombongan belajar di SMA dan SMK negeri hingga maksimal 50 siswa per kelas.
Keputusan ini diambil untuk menekan angka anak putus sekolah di wilayah Jawa Barat.
Namun, kebijakan tersebut mendapat protes dari sejumlah sekolah swasta yang merasa dirugikan karena kehilangan calon siswa pada masa penerimaan peserta didik baru.
(Penulis Kontributor Cianjur Kompas.com: Firman Taufiqurrahman)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3285984/original/080735100_1604417429-nick-fewings-vVkayXvZnwQ-unsplash.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prakiraan Cuaca di Provinsi Bali Hari Ini
Liputan6.com, Bandung – Provinsi Bali pada hari ini, Minggu, 13 Juli 2025 diprediksi mengalami cuaca yang cukup bervariasi. Sebagian besar wilayahnya memiliki prakiraan cuaca cerah sementara beberapa daerah lainnya berpotensi berawan.
Kondisi ini menggambarkan cuaca di pertengahan tahun yang belum sepenuhnya stabil meskipun seharusnya telah memasuki musim kemarau. Adapun masyarakat dan wisatawan yang sedang berada di Bali perlu mempersiapkan diri dengan melakukan langkah antisipasi.
Misalnya membawa payung atau jas hujan bisa menjadi pilihan untuk bisa menjalani aktivitas di luar ruangan tanpa terganggu oleh cuaca. Bagi mereka yang memiliki agenda perjalanan wisata, informasi cuaca juga penting untuk menentukan destinasi yang akan dikunjungi.
Bali yang terkenal dengan keindahan alamnya mulai dari pantai, sawah, hingga pegunungan tentu akan lebih maksimal dinikmati saat cuaca mendukung. Saat cuaca cerah berawan, pengunjung bisa tetap menikmati suasana alam yang indah.
Sementara itu, jika hujan turun maka aktivitas bisa dialihkan ke tempat wisata indoor seperti museum, galeri seni, atau pusat kuliner khas Bali. Para pelaku usaha pariwisata juga dapat menyesuaikan layanan dan aktivitas yang ditawarkan kepada para tamu.
Meskipun prediksi cuaca tidak selalu seratus persen akurat data dari BMKG tetap menjadi acuan penting bagi banyak pihak. Terutama dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini.
-
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4534970/original/053438100_1691765026-5_Pemandangan_Desa_Sade_dari_atas_rumah_panggung.JPG?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pesona Desa Adat Sade, Wisata Edukasi Menarik di Lombok
Liputan6.com, Bandung – Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa untuk dijadikan destinasi wisata. Adapun salah satu tempat menarik untuk kegiatan tersebut adalah mengunjungi desa wisata.
Pasalnya desa wisata menawarkan banyak pengalaman menarik mulai dari merasakan suasana pedesaan yang tenang, alami, sekaligus penuh nilai edukatif. Tidak hanya menyuguhkan keindahan alam desa wisata juga menawarkan pengalaman budaya.
Wisatawan dapat mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat lokal hingga aktivitas tradisional yang jarang diketahui. Selain itu, setiap desa wisata memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri.
Beberapa desa sering kali menyuguhkan panorama sawah yang hijau, aliran sungai yang jernih, dan udara yang seju. Sementara itu, ada juga desa wisata yang mengajak pengunjung untuk ikut serta dalam kegiatan berkesenian, bertani, membatik, dan lain-lain.
Desa wisata juga menjadi sarana untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal serta memperkaya wawasan tentang kehidupan sosial dan adat istiadat. Anak-anak dan generasi muda pun bisa mendapatkan pelajaran berharga dari kunjungan tersebut.
Adapun desa wisata juga mendukung perekonomian masyarakat lokal karena ketika wisatawan datang mereka tidak hanya menikmati tempat tersebut tetapi juga membeli produk UMKM lokal, mencicipi kuliner rumahan, serta menginap di penginapan milik warga.
Terdapat banyak pilihan desa wisata yang bisa dijelajahi dan salah satu yang bisa dikunjungi adalah Desa Adat Sade di Lombok.
-

BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami berawan-hujan ringan
Logo BMKG
BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami berawan-hujan ringan
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Sabtu, 12 Juli 2025 – 10:15 WIBElshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Sabtu.
Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, prakirawan Andika Hapsari menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Laut Filipina, perairan barat Sumatera Barat, perairan utara Aceh, Selat Karimata, Laut Cina Selatan, Laut Jawa, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Laut Sawu, Laut Maluku, Laut Banda dan Laut Arafuru.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.
Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di antaranya Pekanbaru, Tanjung Pinang, Tanjung Selor, Mamuju, dan Nabire.
Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu Medan, Palembang, Pangkal Pinang, Mataram, Samarinda, Banjarmasin, Palu, Manado, Makassar, Kendari, Ternate, Manokwari, Jayawijaya, Jayapura, dan Merauke.
Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini, meliputi Banda Aceh, Padang, Bengkulu, Jambi, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Kupang, Palangka Raya, Pontianak, Gorontalo, Ambon, dan Sorong.
Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0.5 hingga 2.5 m, sementara gelombang tinggi hingga 4 m berpotensi terjadi di sekitar perairan Utara Aceh, Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur, Laut Flores, Laut Arafuru, Laut Timur, Laut Banda, Laut Seram, Samudra Hindia sebelah barat daya Banten dan sebelah selatan NTT.
Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Banten hingga Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara.
Sumber : Antara
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2978884/original/034061200_1574829307-20191127-Lowongan-Pekerjaan-Dibuka-di-Job-Fair-Jakarta-TALLO-6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Khawatir Lowongan Kerja Fiktif, Pemkot Cimahi Tak Lagi Gelar Job Fair
Liputan6.com, Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi tidak akan lagi menyelenggarakan job fair atau bursa kerja yang dilakukan secara tatap muka.
Sebagai gantinya, Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi mengembangkan Sistem Data Ketenagakerjaan dan Pelatihan Terintegrasi atau SIDAKEPTri, yakni sistem pencarian kerja secara online yang menyediakan informasi lowongan kerja hingga peluang bagi pencari kerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi, Asep Jayadi mengatakan, perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dapat memasang iklan lowongan tanpa tekanan untuk pura-pura membuka rekrutmen.
“Job fair itu sebetulnya tidak efektif. Job fair itu adalah ketika ada pekerjaan yang akan dipasarkan oleh perusahaan-perusahaan. Nah, ketika kita minta ke perusahaan dan ternyata tidak ada (lowongan), job-nya apa yang mau kita sajikan?” kata Asep dalam keterangan tertulis, dikutip pada Jumat, 11 Juli 2025.
Selain itu, Asep mengeklaim platform tersebut tidak hanya sebagai langkah untuk efisiensi biaya, tetapi juga untuk akurasi kebutuhan kerja dan kenyamanan bagi perusahaan maupun pencari kerja.
“Di samping ruang lingkupnya juga, situasi dan kondisinya seperti itu. Lebih efektif, lebih bagus pakai sistem aplikasi atau online saja,” kata Asep.
Menurut Asep, job fair hanya akan menimbulkan tekanan besar bagi penyelenggara maupun perusahaan yang diharapkan membuka lowongan kerja. Padahal, realitanya tidak semua perusahaan sedang membuka rekrutmen.
Di sisi lain, kekhawatiran terbesar juga datang dari potensi perusahaan mengirimkan lowongan kerja fiktif hanya demi memenuhi permintaan program pemerintah.
Dampaknya, ungkap Asep, ribuan pelamar bisa datang, tetapi tak satu pun yang diterima kerja karena memang lowongan tersebut tidak nyata.
“Nah, yang akhirnya ditakutkan itu oleh perusahaan adalah mengirim lowongan palsu,” ucap Asep.
Penulis: Arby Salim
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280568/original/014205300_1752232444-Screen_Shot_2025-07-11_at_18.08.48.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kunjungi Keluarga Pasien BPJS yang Meninggal, Pemkot Cimahi Janji Evaluasi Layanan RSUD Cibabat
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyoroti adanya kasus pasien BPJS diduga meninggal dunia karena diterlantarkan di RSUD Cibabat.
Jika kasus tersebut benar adanya, Dedi mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada pihak RSUD Cibabat.
“Jadi kalau kemudian bener tidak dilayani, berarti direktur rumah sakitnya itu mengabaikan surat gubernur dan kita akan berikan sanksi,” katanya di Bandung, pada Rabu, 2 Juni 2025.
Untuk saat ini, Dedi mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan melakukan investigasi terlebih dahulu. “Nanti kita investigatif ya,” tutur dia.
Di sisi lain, Dedi mengatakan pihaknya telah mengeluarkan surat edaran agar rumah sakit tetap melayani pasien tanpa terkecuali, bahkan meski terkendala biaya sekalipun.
“Gubernur sudah membuat surat edaran loh ke seluruh rumah sakit bahwa tidak boleh ada pasien yang tidak terlayani,” ucapnya.
Dia menegaskan, rumah sakit harus melayani seluruh pasien, baik pasien yang memiliki BPJS maupun tidak. Apabila pasien tersebut tidak memiliki BPJS, Dedi mengeklaim tagihan dapat ditembuskan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
“Kalau dia punya BPJS, maka pakai BPJS. Kalau tidak punya BPJS, dilayani kemudian tagihannya nanti dikirim ke Dinas Kesehatan provinsi, karena di Dinas Kesehatan provinsi sudah ada plot anggaran untuk membantu masyarakat yang tidak punya BPJS,” kata Dedi.
Menurut Dedi, rumah sakit tidak boleh menolak untuk melayani pasien, apa pun alasannya. “Bagi saya, rakyat kecil harus dilayani,” ucap dia.
Penulis: Arby Salim