kab/kota: bandung

  • Ekspedisi Patriot hasilkan lima riset kawasan transmigrasi Manokwari

    Ekspedisi Patriot hasilkan lima riset kawasan transmigrasi Manokwari

    Manokwari (ANTARA) – Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi menyelesaikan rangkaian riset tiga bulan di kawasan transmigrasi Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat dengan menghasilkan lima rekomendasi strategis pembangunan kawasan transmigrasi di wilayah tersebut.

    Ketua Tim Ekspedisi Patriot Rijanti Rahayu Maulani di Manokwari, Kamis, mengatakan ekspedisi yang berlangsung sejak 1 September hingga 1 Desember 2025 itu, melibatkan tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Cenderawasih (Uncen) yang ditempatkan di Distrik Prafi, Masni, Sidey, dan Manokwari Utara.

    “Kami dibagi menjadi lima tim dan ditugaskan menghasilkan lima output untuk mendukung pengembangan kawasan transmigrasi Prafi berbasis data ilmiah,” ujarnya.

    Ia merinci tim di Distrik Sidey menyusun laporan desain jangka pendek, menengah, dan jangka panjang pengembangan komoditas unggulan spesifik kawasan transmigrasi.

    Tim di Manokwari Utara mengerjakan desain kebijakan pemenuhan infrastruktur, konektivitas, dan layanan dasar.

    Tim di Distrik Masni menyiapkan rekomendasi evaluasi kawasan transmigrasi, sedangkan dua tim di Distrik Prafi fokus pada desain model kolaborasi kelembagaan ekonomi kawasan transmigrasi serta penanganan dan pencegahan konflik.

    Ia menjelaskan setiap tim terdiri atas lima orang, yakni seorang dosen dan empat mahasiswa atau alumnus. Total anggota tim 20 orang terdiri atas sembilan akademisi ITB dan 11 dari Uncen.

    Tim Ekspedisi Patriot sudah menyelesaikan 100 persen pekerjaan dan memberikan laporan serta rekomendasi kepada Pemkab Manokwari.

    Ia berharap, rekomendasi tersebut dapat menjadi manfaat nyata bagi pengembangan kawasan transmigrasi Prafi, terutama penguatan ekonomi dan pembangunan wilayah.

    “Kami sangat berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah, perangkat distrik, dan OPD yang telah menyediakan data yang kami butuhkan,” kata Rijanti.

    Wakil Bupati Manokwari Mugiyono mengatakan kegiatan tersebut strategis bagi percepatan pembangunan kawasan transmigrasi yang telah ditetapkan sebagai kawasan prioritas melalui Keputusan Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Nomor 132 Tahun 2019.

    Kehadiran Tim Ekspedisi Patriot bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam membangun kawasan transmigrasi berbasis riset dan data ilmiah.

    Ia menjelaskan program Trans Patriot bagian dari lima program unggulan Kementerian Transmigrasi yang dirancang untuk mempercepat pembangunan kawasan melalui peningkatan kualitas SDM, pengembangan komoditas unggulan, serta penguatan kolaborasi multi pihak.

    “Riset tersebut menjadi fondasi penting bagi arah pembangunan yang lebih terukur. Data dan rekomendasi tim patriot akan menjadi bahan penyusunan kebijakan pembangunan, perencanaan investasi, dan pengembangan ekonomi unggulan di kawasan transmigrasi Prafi,” katanya.

    Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Manokwari Jolanda Herlani Kwa mengatakan tim tinggal di lapangan untuk memetakan potensi, tantangan, serta sosialisasi terkait dengan pengembangan kawasan transmigrasi.

    Tim Ekspedisi Patriot mengumpulkan banyak informasi dan data yang berguna bagi pemkab sebagai bahan pertimbangan program kerja ke depan.

    Ia berharap, hasil riset menjadi dasar penguatan ekonomi lokal, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung ketahanan pangan dan integrasi nasional melalui pengembangan kawasan transmigrasi.

    Pewarta: Ali Nur Ichsan
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cuaca Ekstrem Mengintai, Warga Jabar Diimbau Siaga Banjir dan Longsor

    Cuaca Ekstrem Mengintai, Warga Jabar Diimbau Siaga Banjir dan Longsor

    Liputan6.com, Bandung – Pemda Jabar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang puncak musim hujan, yang diprediksi berlangsung dua kali, yaitu Desember 2025 dan Februari hingga Maret 2026. Prediksi dari BMKG ini menjadi dasar bagi Pemprov Jabar untuk mendorong langkah mitigasi sejak awal.

    Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Teten Ali Mulku Engkun, mengatakan curah hujan tinggi berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, hingga pergerakan tanah. Ia meminta masyarakat memperhatikan kondisi lingkungan dan mengambil langkah pencegahan sebelum cuaca ekstrem terjadi.

    “Puncak musim hujan berada di depan mata. Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah yang rawan banjir dan longsor,” ujar Teten di Bandung, Kamis (4/12/2025).

    Menurut Teten, upaya sederhana seperti menjaga kebersihan lingkungan memiliki dampak besar dalam mengurangi risiko banjir. Sampah yang menumpuk dapat menyumbat aliran air dan memperburuk kondisi saat hujan lebat. Ia menekankan pentingnya memastikan saluran air, selokan, dan drainase tetap bersih dan berfungsi.

    Khusus bagi masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan, Teten mengingatkan agar waspada terhadap tanda-tanda awal pergerakan tanah seperti munculnya retakan, perubahan kemiringan bangunan, atau suara pergeseran tanah.

    “Jika ada tanda-tanda pergerakan tanah, segera menjauh dan menuju area aman. Pastikan seluruh anggota keluarga memahami jalur evakuasi terdekat,” katanya.

    Teten juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap potensi angin puting beliung. Warga diminta tidak berlindung di bawah pohon, menjauhi papan reklame atau bangunan rapuh, serta menepi ketika berkendara jika cuaca semakin buruk.

    Lebih jauh, ia menegaskan bahwa mitigasi bencana tidak hanya soal kesiapan teknis, tetapi juga perilaku dalam menjaga kelestarian lingkungan. Aktivitas seperti penebangan pohon dan alih fungsi lahan dapat memperbesar risiko bencana.

    “Kalau kita menjaga alam, alam akan menjaga kita. Mengembalikan fungsi alam adalah kunci untuk mengurangi risiko bencana,” tegasnya.

    Pemprov Jawa Barat telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana sejak 15 September 2025 hingga 30 April 2026. Selama periode cuaca ekstrem ini, Pemprov Jabar dan BPBD terus memperkuat koordinasi dengan 27 kabupaten/kota untuk memastikan kesiapsiagaan di seluruh daerah tetap optimal.

     

  • 6
                    
                        Tiba di Minangkabau, Dedi Mulyadi Rekrut Sopir Taksi Jadi Relawan Bantuan Bencana
                        Bandung

    6 Tiba di Minangkabau, Dedi Mulyadi Rekrut Sopir Taksi Jadi Relawan Bantuan Bencana Bandung

    Tiba di Minangkabau, Dedi Mulyadi Rekrut Sopir Taksi Jadi Relawan Bantuan Bencana
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Baru tiba di Bandara Minangkabau, Sumatera Barat, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung bergerak mengoordinasikan penyaluran bantuan, Kamis (4/12/2025).
    Dalam perjalanan menuju hotel, ia meminta sopir taksi yang mengantarnya, yakni Uda Firdaus, untuk menjadi
    relawan
    sementara dalam distribusi bantuan dari Jawa Barat.
    Di dalam taksi, Dedi membuka percakapan santai dengan Uda Firdaus untuk membantu penyaluran bantuan bagi korban bencana di
    Sumatera Barat
    .
    “Nih saya sudah di taksi Uda Firdaus, ini sangat jujur orangnya,” ucapnya dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Kamis (4/12/2025).
    Mantan Bupati Purwakarta itu lantas menanyakan apakah Uda Firdaus memiliki kendaraan yang bisa digunakan untuk mendistribusikan kebutuhan warga terdampak.
    “Ada, Pak,” jawab Uda Firdaus.
    Dedi juga meminta sopir taksi tersebut menghubungi rekan-rekannya yang memiliki mobil bak terbuka.
    Uda Firdaus menyebut ada beberapa rekannya di kampung, sekitar 1,5 jam dari Padang.
    “Ya sudah, nanti ditelepon saja teman-teman yang dari kampungnya. Tiga mobil atau empat mobil bawa sini. Kemudian, nanti Uda itu sama saya belanja barang-barang kebutuhan. Dianterin sama Uda ke daerah-daerah tujuan,” kata Dedi.
    Ia menjelaskan, relawan lokal penting untuk mempercepat distribusi bantuan dari Jawa Barat karena lebih hafal jalan menuju lokasi bencana dengan lebih cepat.
    “Ini Uda nih salah satu relawan saya yang ada di sini. Nanti akan
    nganter
    barang-barang yang dibutuhkan ke warga Sumatera Barat. Nanti kita sore bareng belanja. Nanti Uda belanjanya bareng sama saya,” tutur Dedi.
    Bersama para relawan dadakan ini, Dedi akan membeli logistik untuk para warga terdampak di Pasar Raya Padang.
    Diketahui, kedatangan Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    ke Sumatera Barat bertujuan untuk memastikan bantuan dari Jabar tersalurkan cepat ke wilayah terdampak bencana.
    Selain lewat darat, bantuan tersebut juga akan diangkut oleh dua unit pesawat Ultra Cargo Ranger (UCR) yang telah disiapkan dan berada di lokasi.
    Kedua pesawat tersebut akan digunakan untuk mengangkut bantuan logistik yang dibutuhkan warga terdampak bencana di tiga provinsi tersebut.
    “Saat ini, saya sudah berada di Bandara Minangkabau, Sumatera Barat. Selanjutnya, kedua pesawat UCR sudah berada di bandara dan kami akan segera membeli kebutuhan yang dibutuhkan oleh saudara-saudara kita di wilayah Aceh, di wilayah Sumatera Utara, dan wilayah Sumatera Barat,” katanya.
    Dedi menjelaskan bahwa setiap pesawat memiliki kapasitas angkut hingga satu ton sekali terbang.
    Bantuan akan diterbangkan ke sejumlah titik yang dapat dijangkau pesawat UCR, sebelum kemudian diteruskan melalui jalur darat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kasus Pria ‘Tersesat’ Berulang di Banyak Kota, Kini Hebohkan Pacitan

    Kasus Pria ‘Tersesat’ Berulang di Banyak Kota, Kini Hebohkan Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Seorang pria yang mengaku bernama Sandi Muhamad, kelahiran 2004, kembali ditemukan dalam kondisi terlantar di wilayah berbeda. Terbaru, ia dijumpai di Perempatan Cuik, Kelurahan Ploso, Pacitan, Kamis (4/11/2025). Temuan ini menguatkan dugaan adanya modus baru seseorang berpindah-pindah daerah dengan mengaku tersesat.

    Pria tersebut pertama kali terlihat oleh seorang petugas Satlantas Polres Pacitan yang sedang mengatur arus lalu lintas pada Kamis pagi. Saat diamankan, ia mengaku berasal dari Baladewa, Bandung Tengah, Kota Bandung, dan sedang kebingungan mencari jalan pulang.

    “Ia beristirahat di sebuah mushola dan meminta bantuan kepada petugas agar dapat dipulangkan ke Bandung,” ujar Ipda Mardian Setyo, anggota Pamapta SPKT Polres Pacitan, Kamis (4/11/2025).

    Atas laporan tersebut, petugas kemudian membawa pria itu ke SPKT Polres Pacitan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dari hasil interogasi, pria itu mengaku berangkat dari Banyuwangi menuju Bandung. Namun saat berada di Kabupaten Jember, ia kehilangan tas dan kebingungan, hingga akhirnya menumpang truk dan terbawa sampai Pacitan pada Kamis pagi.

    Polisi lalu berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Pacitan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil untuk memastikan identitas pria tersebut.

    “Setelah dicek melalui Disdukcapil, identitas pria tersebut tidak terekam dalam data KTP elektronik,” jelas Ipda Mardian.

    Kasus ini ternyata bukan yang pertama. Dari penelusuran petugas, pria yang sama pernah melapor tersesat di Yogyakarta pada 2 Oktober 2025. Kemudian, pada 12 Oktober 2025, ia juga diterima oleh Dinas Sosial Kabupaten Blitar.

    Namun dalam laporan di Blitar, pria itu mengaku dengan nama berbeda, yaitu Haikal Muhammad. Saat itu, Dinas Sosial Blitar bahkan memberikan uang saku sebesar Rp175 ribu dan memulangkannya menuju Yogyakarta.

    Melihat pola kejadian yang berulang di berbagai kota, Mardian menduga pria tersebut menggunakan modus baru untuk mengelabui petugas.

    “Ini bukan pertama kali orang ini ditemukan terlantar di daerah berbeda. Masyarakat perlu hati-hati, jangan mudah percaya begitu saja dengan pengakuan seperti ini,” tegasnya. (tri/ian)

  • Satu unit pesawat NC212i yang baru selesai diproduksi akan digunakan pelatihan navigasi TNI AU

    Satu unit pesawat NC212i yang baru selesai diproduksi akan digunakan pelatihan navigasi TNI AU

    Kamis, 4 Desember 2025 10:41 WIB

    Petugas dari PT Dirgantara Indonesia (PTDI) melakukan pengecekan pesawat NC212i saat serah terima pesawat di Hanggar Delivery Center PTDI, Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/12/2025). PTDI melakukan serah terima satu unit pesawat NC212i kepada TNI AU Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, yang ditujukan untuk pelatihan navigasi TNI AU. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym. 

    Petugas dari PT Dirgantara Indonesia (PTDI) melakukan pengecekan pesawat NC212i saat serah terima pesawat di Hanggar Delivery Center PTDI, Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/12/2025). PTDI melakukan serah terima satu unit pesawat NC212i kepada TNI AU Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, yang ditujukan untuk pelatihan navigasi TNI AU. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menkop pastikan koperasi siap penuhi kebutuhan bahan baku MBG

    Menkop pastikan koperasi siap penuhi kebutuhan bahan baku MBG

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koperasi Ferry Juliantono memastikan koperasi sektor produksi siap mendukung penyediaan bahan baku bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Dalam Rapat Koordinasi Terbatas Tata Kelola Penyelenggaraan MBG di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu, Ferry menegaskan koperasi memiliki jaringan produksi dan distribusi yang dapat langsung disambungkan ke SPPG.

    Ferry menyampaikan percepatan suplai bahan baku diperlukan seiring bertambahnya jumlah SPPG.

    “Kami akan melakukan percepatan suplai bahan-bahan untuk dapur-dapur SPPG yang sedang dan akan dibangun,” ujarnya dalam keterangan resmi kementerian.

    Ferry mencontohkan Koperasi Pondok Pesantren Ittifaq di Ciwidey Bandung telah menyuplai produk pertanian ke sejumlah ritel modern. Ini menunjukkan kesiapan ekosistem koperasi mendukung SPPG.

    Untuk memperkuat peran koperasi, Ferry menyatakan pihaknya akan mendorong Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) membantu pembiayaan koperasi-koperasi yang berpotensi menjadi penyuplai bahan baku kepada SPPG.

    “Jadi kami perlu menyampaikan titik-titiknya (SPPG) di mana saja untuk disinkronkan dengan koperasi untuk bisa menyuplai (bahan baku),” ujar Ferry.

    Menanggapi keterbatasan pasokan daging dan telur ayam ras, Ferry menegaskan koperasi peternak siap menjadi produsen dengan dukungan pembiayaan agar suplai stabil.

    Dukungan ini, menurutnya, membuka kesempatan bagi SPPG untuk bermitra dengan koperasi tersebut, alih-alih mendirikan peternakan ayam sendiri.

    “Kami siapkan koperasi peternak sebagai produsen. Dengan pembiayaan yang tepat, koperasi bisa menambah populasi ayam dan memastikan suplai stabil bagi SPPG,” kata dia.

    Ia menambahkan koperasi tidak hanya berperan sebagai pemasok bahan baku, tetapi juga dapat mengelola dapur, mengolah bahan jadi, hingga mengelola limbah makanan dan kemasan plastik.

    Dalam kesempatan yang sama, Menko Pangan Zulkifli Hasan mengatakan koperasi, UMKM, usaha kerakyatan, dan BUMDes harus diberi peran maksimal sebagai pemasok bahan baku, terutama protein seperti ikan, telur, dan ayam.

    Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melaporkan hingga kini terdapat 16.630 SPPG yang melayani 47,2 juta penerima manfaat. Targetnya, akhir tahun jumlah SPPG aktif mencapai 20 ribu unit.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Purbaya Bakal Ikut Terbang ke China, Lobi Utang Proyek Kereta Cepat

    Purbaya Bakal Ikut Terbang ke China, Lobi Utang Proyek Kereta Cepat

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bakal ikut terbang ke China untuk menegosiasi penanganan utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. 

    Purbaya telah bertemu dengan CEO Danantara Rosan Roeslani di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, pagi ini, Rabu (3/12/2025). Namun, dia masih menunggu kepastian siapa pihak yang akan ikut ditemui olehnya nanti. 

    “Jadilah [ikut ke China]. Cuma saya bilang begini, saya enggak tahu di China ketemu siapa. China Development Bank, apa NDRC [National Development and Reform Commission]. Nanti kalau udah clear ketemu siapa dan skemanya seperti apa, baru kami ke China. Kalau enggak saya bingung ke China ketemu siapa, enggak jelas,” tuturnya kepada wartawan saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (3/12/2025).

    Purbaya mengatakan bahwa ada banyak hal yang dibahas pada pertemuannya dengan Rosan pagi ini. Isu yang menjadi sorotan terkait utang proyek Whoosh, dia mengaku keduanya masih mencari solusi yang cocok.

    Ke depan, tim teknis dari Kemenkeu dan Danantara bakal berdiskusi lebih lanjut. Purbaya menyampaikan bahwa sampai saat ini pun belum ada keputusan yang jelas mengenai solusi penyelesaian utang proyek senilai US$7 miliar lebih itu. 

    “Saya sih belum tahu sampai detail, tetapi gambaran besarnya clear lah kami mau ngapain ke depan. Harusnya sih,” jelas pria yang sebelumnya menjabat Deputi di Kemenko Maritim dan Investasi itu.

    Jaminan dari Prabowo 

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengakhiri polemik pro kontra di internal pemerintah terkait dengan keikutsertaan APBN dalam menanggung beban utang Whoosh. Dia menyatakan bahwa akan bertanggung jawab melunasi utang proyek strategis nasional (PSN) yang dibangun saat era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu. 

    “Enggak usah khawatir, apa itu ribut-ribut Whoosh, saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah. Saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya,” kata Prabowo dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025).

    Kemudian, CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani turut menyampaikan bahwa ada beberapa opsi yang tengah dipertimbangkan pemerintah, salah satunya memberikan public service obligation (PSO).  

    Untuk diketahui, pemberian PSO pada sektor transportasi umum adalah hal yang biasa. Tiket kereta commuter atau KRL salah satunya merupakan transportasi publik yang biaya atau tiketnya mendapatkan PSO dari APBN.  

    Usai rapat bersama Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, Rabu (5/11/2025), Rosan memastikan APBN akan ikut serta mendanai KCJB atau Whoosh yang nilai proyeknya mencapai US$7 miliar lebih (sekaligus cost overrun).  

    “Nanti memang ada porsi yang memang public service obligation akan ditanggung oleh pemerintah,” jelasnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/11/2025) malam. 

  • Geliat Tanah Minangkabau menuju transisi energi hijau

    Geliat Tanah Minangkabau menuju transisi energi hijau

    Kota Padang (ANTARA) – Dalam kurun beberapa tahun terakhir, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus menggencarkan peralihan energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT). Langkah ini selaras dengan kebijakan PT PLN Persero yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang memasifkan penggunaan energi hijau dan bersih.

    Di Sumbar, transisi energi fosil ke EBT secara perlahan, namun pasti, sudah mulai dirasakan masyarakat, salah satunya keberadaan puluhan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik.

    Saat ini, terdapat 63 SPKLU tiang (pole mounted charging) maupun nontiang yang tersebar di 73 lokasi kabupaten dan kota se-Sumbar. Teranyar, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar menambah 30 SPKLU tiang guna memperluas jangkauan pengisian kendaraan listrik, masing-masing dengan daya 22 kilowatt (kW) dan 100 kW, sehingga total keseluruhan 93 unit.

    Dari jumlah itu, dua SPKLU di antaranya merupakan ultra fast charging, tujuh fast charger, 51 medium fast charger serta 31 slow charger yang tersebar di 33 lokasi. Pemasangan tersebut, sekaligus dalam rangka menyiapkan serta mengantisipasi peningkatan volume kendaraan listrik saat Hari Raya Idul Fitri 1447 Hijriah.

    Berdasarkan data Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat), Provinsi Sumbar, saat ini tercatat ada 630 unit kendaraan listrik roda dua serta 139 kendaraan listrik roda empat. Artinya, puluhan SPKLU tiang maupun nontiang itu sudah cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat.

    Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Sumbar Heri Kurniawan Indarto mengatakan penambahan 30 SPKLU tiang itu dalam rangka untuk mendukung transisi penggunaan kendaraan listrik di Ranah Minang.

    Apalagi, kata dia, berkaca dari Idul Fitri 2024, dimana mobilitas kendaraan listrik yang masuk ke Provinsi Sumbar tergolong besar. Oleh sebab itu, PLN mengantisipasi agar tidak terjadi antrean panjang di SPKLU pada saat hari besar keagamaan pada 2025 dengan menambah keberadaan SPKLU.

    Puluhan SPKLU tersebut tersebar di beberapa titik, dengan kapasitas yang bervariasi, yakni 22 kW hingga 200 kW. Tidak hanya itu, pada 2026 PLN UID Sumbar juga berencana menambah sekitar 20 unit SPKLU yang saat ini sedang dalam tahap menunggu pagu anggaran guna membangun fasilitas kendaraan listrik di Ranah Minang.

    Sementara itu, General Manager PLN UID Sumbar Ajrun Karim mengatakan pemerintah bersama PLN akan terus memaksimalkan berbagai potensi EBT yang ada di Ranah Minang. Selain membangun SPKLU, PLN juga sedang menyiapkan salah satu agenda besar, yakni pembangunan PLTS terapung dengan kapasitas mencapai 90 Megawatt peak (MWp). Proyek besar ini akan dikerjakan langsung oleh PT PLN Indonesia Power.

    Rencana pembangunan PLTS terapung merupakan upaya pemerintah, setelah sebelumnya berhasil membangun PLTS terapung berkapasitas 192 MWp di Cirata, Kabupaten Purwakarta, dan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

    Selain itu, juga terdapat beberapa pekerjaan yang sedang berlangsung maupun dalam tahap pengusulan, di antaranya pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), masing-masing di Muara Laboh, Kabupaten Solok Selatan, Bonjol di Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Tanah Datar. Tidak hanya itu, Sumbar juga sedang mengerjakan pembangunan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMh) di sejumlah daerah.

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KPK Ungkap Ada Banyak Titik Lahan Proyek Whoosh yang Diselidiki

    KPK Ungkap Ada Banyak Titik Lahan Proyek Whoosh yang Diselidiki

    Jakarta

    KPK melakukan penyelidikan dugaan korupsi terkait pengadaan lahan kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan lahan yang diusut itu berada di banyak tempat.

    “Tanah ini posisinya tentu ada di beberapa tempat, gitu, bukan hanya di satu tempat saja, gitu,” kata Setyo kepada wartawan, Rabu (3/12/2025).

    Setyo mengatakan pihaknya belum bisa mengungkap detail kasus ini karena masih penyelidikan. Setyo hanya menyebut pihaknya mendalami kepemilikan awal lahan untuk proyek Whoosh.

    “Nah ini yang sedang kami dalami, apakah tanah yang di Halim lokasinya adalah milik TNI AU atau bukan, gitu. Ini belum pasti,” katanya.

    Dia mengatakan pihaknya juga mendalami lokasi yang berada di sepanjang rute Whoosh. Dia mengatakan ada banyak pengadaan lahan yang dilakukan.

    KPK diketahui tengah menyelidiki dugaan kasus dalam proyek kereta cepat Whoosh sejak awal tahun ini. Whoosh sendiri merupakan kereta cepat Jakarta-Bandung yang beroperasi mulai 2 Oktober 2023. Whoosh merupakan kereta cepat pertama di Indonesia sekaligus Asia Tenggara.

    Rencana pembangunan kereta cepat dimulai sejak 2015 dengan pembentukan PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC). Proyek ini masuk Proyek Strategis Nasional melalui Peraturan Presiden No 3 Tahun 2016.

    (azh/haf)

  • Menko Airlangga soroti pentingnya Magang Nasional di industri digital

    Menko Airlangga soroti pentingnya Magang Nasional di industri digital

    Seiring dengan kebutuhan data center yang semakin tinggi, kebutuhan skilled workers pada bidang digital juga turut mengalami peningkatan signifikan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai Program Magang Nasional 2025 di industri digital sangat penting sebagai upaya peningkatan pekerja terampil di sektor tersebut.

    “Seiring dengan kebutuhan data center yang semakin tinggi, kebutuhan skilled workers pada bidang digital juga turut mengalami peningkatan signifikan,” kata Menko Airlangga dalam keterangan bersama Telkom Indonesia di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, hal ini juga senada dengan perkembangan sektor digital yang menjadi salah satu kunci utama pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.

    Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyoroti kebutuhan talenta pada bidang kecerdasan buatan (AI) di Indonesia yang semakin meningkat.

    “AI bagi Indonesia potensinya besar di berbagai sektor. Pertama tentu infrastrukturnya sendiri, data center kita butuh. Kemudian yang kedua nanti di sektornya itu sendiri, apakah itu kesehatan, apakah itu di Industri 4.0 dan juga di industri kreatif dan inovatif. Nah ini juga butuh tenaga-tenaga (terampil),” kata dia.

    “Jadi saya minta Telkom untuk mengejar ini. Karena AI ini kan kita butuh data. There is no AI without data. Dan data collection itu adalah labor intensive,” tambahnya.

    Sejalan, Direktur Human Capital Management Telkom Willy Saelan juga menyampaikan Program Magang Nasional 2025 bagi lulusan perguruan tinggi ini menjadi sarana penting bagi talenta muda untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata di berbagai bidang, mulai dari data analyst, developer, AI, hingga project management dan bidang digital lainnya.

    “Telkom berkomitmen memberikan pengalaman terbaik yang inklusif dan berorientasi digital, sejalan dengan visi kami untuk menyiapkan SDM unggul bagi industri digital masa depan,” ujar Willy.

    Ia menambahkan, pihaknya siap untuk memperkuat sinergi bersama pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait lainnya dalam menyukseskan Program Magang Nasional kali ini.

    Sementara itu, TelkomGroup telah mengakomodir 632 peserta magang lulusan dari berbagai Universitas di seluruh Indonesia.

    Adapun keseluruhan jumlah tersebut, merupakan peserta magang yang berasal dari periode (batch) 1 dan 2 Program Magang Nasional.

    Pada batch pertama yang berlangsung dari tanggal 20 Oktober 2025 sampai 19 April 2026, TelkomGroup telah menerima sebanyak 246 orang peserta magang.

    Selanjutnya, pada batch ke- 2 dengan periode magang dari tanggal 24 November 2025 sampai 23 Mei 2026, terdapat 386 peserta magang yang melakukan magang di lingkungan TelkomGroup.

    Keseluruhan peserta tidak hanya menjalani magang di Telkom tetapi juga ditempatkan di berbagai anak perusahaan yang meliputi Telkomsel, Telkomsat, Telkom Property, Telkom Landmark Tower dan Telkom Data Ekosistem.

    Program ini diikuti peserta magang yang berasal dari beragam wilayah, termasuk Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Denpasar, Pontianak, Samarinda dan Makassar.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.