kab/kota: bandung

  • Farhan Minta Semua Dinas Siaga Jelang Pocari Sweat Run 2025: Jangan Sampai Ada Kecelakaan, apalagi Korban Jiwa
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        17 Juli 2025

    Farhan Minta Semua Dinas Siaga Jelang Pocari Sweat Run 2025: Jangan Sampai Ada Kecelakaan, apalagi Korban Jiwa Bandung 17 Juli 2025

    Farhan Minta Semua Dinas Siaga Jelang Pocari Sweat Run 2025: Jangan Sampai Ada Kecelakaan, apalagi Korban Jiwa
    Tim Redaksi

    BANDUNG, KOMPAS.com
     –
    Kota Bandung
    akan menjadi tuan rumah ajang
    lomba lari

    Pocari Sweat Run
    2025 yang bakal digelar pada Sabtu (19/7/2025) dan Minggu (20/7/2025). Wali Kota Bandung Muhammad
    Farhan
    menyatakan kesiapan jajarannya menyambut kegiatan tersebut.

    Event
    ini harus bersih dan tertib,” kata Farhan dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/7/2025).
    Farhan bersama sejumlah dinas dan panitia mengecek rute lari sekaligus memastikan sejumlah perbaikan di sepanjang jalur yang dilewati. Ia berharap kegiatan berskala nasional itu bisa berlangsung aman dan menjaga citra positif Kota Bandung.
    Salah satu perhatian Farhan adalah pengelolaan titik-titik
    billboard
    di sejumlah sudut kota. Ia meminta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung memastikan titik strategis bisa digunakan secara efektif.
    “Kalau ada titik yang tidak bisa, lewati saja. Fokus pada yang mau dan memungkinkan,” ujarnya.
    Selain itu, Farhan juga meminta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menjaga komunikasi dengan komunitas.
    “Pastikan semua komunitas merasa dilibatkan dan bahagia,” kata Farhan.
    Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) ditugaskan menangani potensi tumpukan sampah di sepanjang jalur lomba. Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) pun diminta memastikan pencahayaan dan pengelolaan parkir.
    Pengalihan arus lalu lintas selama acara berlangsung juga diminta dikoordinasikan secara rinci bersama kepolisian.
    “Jangan sampai ada kecelakaan, apalagi sampai ada korban jiwa,” tegas Farhan.
    Ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan di setiap pos kontrol yang jumlahnya mencapai sembilan pos agar tidak ada titik yang luput dari perhatian.
    Untuk urusan kerja sama dengan pihak swasta dan aparat kepolisian, Farhan menyerahkan sepenuhnya kepada tim pelaksana.

    Pocari Sweat Run 2025
    adalah kerja bareng. Kita tinggal terima hasilnya kalau koordinasi dan korporasi jalan baik,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polrestabes Bandung Terapkan Sistem Tilang Elektronik pada Operasi Patuh Lodaya 2025

    Polrestabes Bandung Terapkan Sistem Tilang Elektronik pada Operasi Patuh Lodaya 2025

    Sebelumnya diberitakan, Polda Jawa Barat akan menggelar Operasi Patuh Lodaya 2025 selama 14 hari, terhitung mulai Senin, 14 Juli 2025 hingga Minggu, 27 Juli 2025. Operasi ini akan berlangsung secara serentak di seluruh wilayah hukum Polda Jawa Barat. 

    Diselenggarakannya Operasi Patuh Lodaya 2025 diharapkan dapat menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, menekan kecelakaan, dan menumbuhkan kedisiplinan pada masyarakat dalam berkendara.

    Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, penindakan hukum lalu lintas akan dilakukan secara manual maupun melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

    “Operasi ini juga akan didukung oleh penegakan hukum lalu lintas secara manual maupun elektronik melalui sistem ETLE, baik statis maupun mobile,” kata Hendra dalam keterangan tertulis pada Minggu, 13 Juli 2025.

    Sementara fokus utama dari operasi tersebut, ungkap Hendra, adalah edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. “Dengan pendekatan yang mengedepankan edukasi, persuasif, dan humanis,” ucap dia.

    Hendra menuturkan, sasaran penindakan dalam operasi tersebut adalah pelanggaran yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

    “Operasi ini menyasar segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, maupun gangguan nyata yang dapat menyebabkan kemacetan, pelanggaran, serta kecelakaan lalu lintas,” ucap Hendra.

    Adapun beberapa jenis pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran dalam Operasi Patuh Lodaya 2025 di antaranya:

    Kendaraan over dimensi dan overload (ODOL)
    Kendaraan tanpa kelengkapan SIM atau STNK
    Pelanggaran marka dan rambu lalu lintas
    Tidak menggunakan helm SNI atau sabuk keselamatan
    Penggunaan ponsel saat berkendara
    Pengemudi di bawah umur
    Plat nomor tidak sesuai spesifikasi
    Knalpot bising atau brong
    Penggunaan rotator dan sirene yang tidak sesuai ketentuan

     

  • Kota Bandung Resmi Bentuk BPBD, Fokus Mitigasi Banjir dan Sesar Lembang

    Kota Bandung Resmi Bentuk BPBD, Fokus Mitigasi Banjir dan Sesar Lembang

    Liputan6.com, Bandung – Kota Bandung resmi memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Didi Ruswandi dilantik sebagai Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, di Balai Kota Bandung, Senin, 14 Juli 2025.

    Menurut Farhan, pembentukan BPBD bukan sekadar membangun infrastruktur fisik, melainkan menyiapkan suprastruktur, yaitu sumber daya manusia dan kelembagaan yang mampu merespons bencana secara cepat dan tepat.

    Kehadiran BPBD Kota Bandung dinilai sangat penting untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi bencana di Kota Bandung.

    “Suprastruktur artinya kita sedang mempersiapkan orang-orang agar punya program untuk mengedukasi terhadap terjadinya berbagai macam bencana,” katanya dalam keterangan pers di Bandung.

    Farhan menyebut, bencana utama yang menjadi fokus adalah bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang.

    “Itu tidak boleh terjadi lagi. Daerah rawan banjir harus dikosongkan sebelum air datang. Ini soal kesiapan dan perilaku,” tegasnya.

    Potensi Pergerakan Tanah

    Selain itu, potensi pergerakan tanah juga menjadi perhatian serius. Farhan menyebut adanya tanda-tanda awal pergeseran tanah di sejumlah wilayah sekitar Bandung seperti Sumedang dan Purwakarta.

    Ia khawatir kondisi serupa bisa terjadi di Kota Bandung, terutama di kawasan yang dilalui Sesar Lembang.

    “Fokus pada Sesar Lembang menjadi penting karena itu potensi yang nyata,” katanya.

    Lebih lanjut, Farhan mengungkapkan pentingnya kesiapan mental masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Ia juga mengingatkan bahwa musim kemarau diperkirakan datang terlambat dan musim hujan akan lebih cepat terjadi, berdasarkan peringatan dari BMKG.

    “Kesiapan mental dan edukasi masyarakat menjadi kunci. Jangan sampai kita tidak siap saat musim hujan datang lebih cepat,” ucapnya.

    Terkait koordinasi penanggulangan bencana, Farhan mengatakan, BPBD Kota Bandung akan berkoordinasi erat dengan BPBD Provinsi Jawa Barat sebagai koordinator utama lintas daerah. Bahkan, kata dia, sebelum dilantik pun, Didi Ruswandi sudah menjalin komunikasi dengan BPBD provinsi.

    “Terpenting memang koordinasi dengan provinsi dulu,” jelasnya.

  • Peringatan Dini BMKG Cuaca Indonesia Kamis 17 Juli 2025: Berpotensi Hujan Ringan hingga Lebat – Page 3

    Peringatan Dini BMKG Cuaca Indonesia Kamis 17 Juli 2025: Berpotensi Hujan Ringan hingga Lebat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Kamis (17/7/2025).

    Dikutip dari laman resmi BMKG, Prakirawan Sentia Arianti mengatakan, secara umum daerah konvergensi memanjang di Laut Filipina dan perairan timur Filipina, Samudra Hindia barat Lampung, Laut Andaman, Laut Aceh, Laut China Selatan, Laut Halmahera, dan Laut Banda.

    “Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi,” kata BMKG dikutip dari Antara, Kamis (17/7/2025).

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di antaranya Merauke.

    Sementara itu, lanjut Sentia, cuaca beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan, yaitu Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Tanjung Selor, Samarinda, Palangkaraya, Banjarmasin, Palu, Mamuju, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya.

    “Ada pun cuaca Indonesia di beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan, meliputi Banda Aceh, Padang, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Denpasar, Kupang, Pontianak, Manado, Gorontalo, Kendari, Makassar, dan Manokwari,” papar dia.

    “Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter,” sambung Sentia.

     

    Musim kemarau tapi nyatanya hujan deras masih mengguyur. Menyikapi fenomena ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem yang masih akan berlangsung hingga Oktober mendatang.

  • Peringatan Dini BMKG Cuaca Indonesia Kamis 17 Juli 2025: Berpotensi Hujan Ringan hingga Lebat – Page 3

    Peringatan Dini BMKG Cuaca Indonesia Kamis 17 Juli 2025: Berpotensi Hujan Ringan hingga Lebat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia pada Kamis (17/7/2025).

    Dikutip dari laman resmi BMKG, Prakirawan Sentia Arianti mengatakan, secara umum daerah konvergensi memanjang di Laut Filipina dan perairan timur Filipina, Samudra Hindia barat Lampung, Laut Andaman, Laut Aceh, Laut China Selatan, Laut Halmahera, dan Laut Banda.

    “Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi,” kata BMKG dikutip dari Antara, Kamis (17/7/2025).

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, di antaranya Merauke.

    Sementara itu, lanjut Sentia, cuaca beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan, yaitu Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Tanjung Selor, Samarinda, Palangkaraya, Banjarmasin, Palu, Mamuju, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya.

    “Ada pun cuaca Indonesia di beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan, meliputi Banda Aceh, Padang, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Denpasar, Kupang, Pontianak, Manado, Gorontalo, Kendari, Makassar, dan Manokwari,” papar dia.

    “Untuk prakiraan tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0,5 hingga 2,5 meter,” sambung Sentia.

     

    Musim kemarau tapi nyatanya hujan deras masih mengguyur. Menyikapi fenomena ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem yang masih akan berlangsung hingga Oktober mendatang.

  • Tak Mampu Bayar Kuliah, Ribuan Mahasiswa Unindra Terancam DO hingga Ijazah Ditahan

    Tak Mampu Bayar Kuliah, Ribuan Mahasiswa Unindra Terancam DO hingga Ijazah Ditahan

    Liputan6.com, Bandung – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menerima audiensi dari Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) perihal permohonan bantuan untuk pendidikan rakyat miskin Jawa Barat, khususnya miskin ekstrem.

    Tercatat sebanyak 2.942 mahasiswa asal Jawa Barat terancam drop out (DO) karena tidak mampu membayar biaya kuliah. Sementara 2.889 mahasiswa lainnya ditahan ijazah.

    Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, M. Q. Iswara mengatakan kondisi pembiayaan mahasiswa di Unindra termasuk yang paling rendah di Indonesia, yakni Rp200.000 per bulan. Meski demikian, banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi pascapandemi sehingga tidak mampu membayar.

    “Permohonan solusi ke Pemdaprov Jabar, pihak Unindra berharap DPRD Jawa Barat dapat menyampaikan aspirasi ini ke Pemdaprov Jabar untuk bersama-sama mencari solusi pembiayaan,” ucapnya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis, 17 Juli 2025.

    Dengan demikian, para mahasiswa diharapkan dapat tetap menyelesaikan studi dan untuk para alumni, ijazah mereka dapat segera diberikan.

    Iswara mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki program Beasiswa Perguruan Tinggi untuk Mahasiswa Jenius. Beberapa syaratnya yakni mahasiswa harus berdomisili di Jawa Barat, memenuhi kriteria berprestasi, dan tidak mampu secara ekonomi. 

    Selain itu, perguruan tinggi juga harus memiliki MoU resmi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebelumnya. Sementara Unindra, kata Iswara, belum memiliki MoU tersebut.

    Maka dari itu, dia meminta pihak perguruan tinggi untuk segera mengurusnya. “Data mahasiswa yang diusulkan harus lengkap dan valid, termasuk by name, by address, dan fotokopi KTP,” ucap dia.

    Apabila proses MoU terlalu memakan waktu, maka DPRD Jawa Barat menyarankan opsi program Bapak Angkat bagi mahasiswa yang kesulitan membayar biaya kuliah. 

    Iswara menjelaskan, anggota DPRD dari Dapil terkait seperti Bogor, Depok, dan Bekasi dapat berperan aktif membantu sebagai Bapak Angkat, mengingat kebutuhan dana hanya sekitar Rp1,2 juta per semester per mahasiswa.

    “DPRD telah menyampaikan aspirasi ini ke pihak eksekutif (Pemerintah Provinsi Jabar). Solusi jangka panjang sedang dikaji, baik melalui jalur reguler (beasiswa hibah) maupun pendekatan sosial melalui kemitraan dengan para anggota dewan,” ucap dia.

    Sementara itu, anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Iwan Koswara mempertanyakan proses awal perkuliahan yang akhirnya menyebabkan para mahasiswa tidak dapat membayar biaya kuliah dan ijazah ditahan.

    Menurut dia, perekrutan mahasiswa harus jelas, khususnya bagi mahasiswa yang tidak mampu seperti apa.

    “Kalau masalah ini dikembalikan ke kita (Pemerintah Provinsi Jawa membayar biaya kuliah), kami sih tidak masalah kalau itu warga Jabar, dan ada anggarannya,” pungkasnya.

  • Sekolah Rakyat dan SLB Berdampingan di Bandung, Bentuk Lingkungan Pendidikan Inklusif – Page 3

    Sekolah Rakyat dan SLB Berdampingan di Bandung, Bentuk Lingkungan Pendidikan Inklusif – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 9 Kota Bandung resmi beroperasi di kawasan Sentra Wiyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung. Sekolah tersebut berdiri berdampingan dengan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran, tanpa mengganggu aktivitas pembelajaran siswa berkebutuhan khusus.

    Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Supomo, menegaskan bahwa kehadiran SRMP tidak mempengaruhi kenyamanan kegiatan belajar-mengajar di SLB.

    “Gedung Sekolah Rakyat menggunakan bangunan terpisah. Bahkan saat ini lebih nyaman karena sudah selesai renovasi,” ujar Supomo, Rabu (16/7/2025).

    Supomo juga memastikan bahwa meski gedung SLB berada di lahan milik Sentra Wiyata Guna yang dikelola Kemensos, aktivitas belajar siswa SLB tetap berjalan seperti biasa tanpa hambatan.

    SRMP 9 Kota Bandung memulai kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Senin, 14 Juli 2025. Kepala Sekolah SRMP 9, Setia Nugraha, menyampaikan bahwa sekolah menerima 50 peserta didik pada tahun ajaran ini, terdiri atas 30 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Para siswa tinggal di asrama dan mengikuti program pendidikan yang menekankan pada kemandirian dan karakter.

    “Anak-anak kami latih untuk hidup mandiri. Di asrama, mereka dibiasakan bangun pagi, ibadah di masjid, olahraga, dan mengikuti pembelajaran seperti SMP pada umumnya. Bedanya, di Sekolah Rakyat ini ada tambahan pendidikan karakter, kebangsaan, penguasaan bahasa, dan keterampilan digital,” jelas Setia.

    Ia menambahkan, siswa juga dikenalkan nilai-nilai kebersamaan melalui kehidupan berasrama. “Tujuannya membentuk pribadi unggul, berkarakter, dan siap bersaing,” katanya.

     

    Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan penyelesaian pembangunan fisik tahap pertama Sekolah Rakyat sebagai bagian dari program nasional untuk memutus rantai kemiskinan. Pada tahap 1A, sebanyak 63 hingga 64 sekolah ditargetkan selesai paling lambat …

  • Penelitian Prasasti Cikapundung Tamansari Resmi Dimulai

    Penelitian Prasasti Cikapundung Tamansari Resmi Dimulai

    Liputan6.com, Bandung – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung memulai penelitian batu diduga Prasasti Cikapundung Tamansari. Penelitian telah dilakukan sejak 9 Juli 2025 lalu, rencananya akan berlangsung hingga 18 Juli mendatang.

    Dalam keterangan pers Diskominfo Kota Bandung, pemerintah kota disebut melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari arkeolog, epigraf, konservator, dan antropolog. Batu yang menjadi objek utama penelitian terletak di Kampung Cimaung, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan.

    Tim peneliti mengekskavasi langsung di lokasi penemuan. Penelitian ini, katanya, menjadi langkah penting dalam menelusuri warisan sejarah yang tersembunyi di tengah permukiman padat Kota Bandung.

    “Lokasinya berada tepat di tepi Sungai Cikapundung, yang merupakan salah satu kawasan bersejarah di Kota Bandung,” dikutip dalam siaran pers, Senin, 14 Juli 2025.

    Batu ini pertama kali ditemukan pada tahun 1959 oleh seorang warga bernama Oong Rusmana. Sejak awal, batu tersebut menarik perhatian karena menunjukkan dua baris tulisan yang diduga beraksara Sunda Kuna.

    Meski sebagian besar batu tertanam dalam tanah, bagian yang tampak di permukaan memiliki ukuran panjang 180 cm, lebar 70 cm, dan tinggi 55 cm.

    Keberadaan tulisan tersebut memunculkan dugaan bahwa batu ini merupakan prasasti peninggalan masa lalu yang belum banyak diketahui publik.

    Dalam konteks sejarah Sunda, temuan ini bisa menjadi bukti penting mengenai aktivitas permukiman atau keagamaan di kawasan Cikapundung pada masa lampau.

    Selama beberapa dekade terakhir, batu ini telah beberapa kali dikaji oleh sejumlah akademisi, antara lain Nandang Rusnanda, Titi Surti Nasriti, Anton Ferdianto, dan Muhammad Zakaria Hidayat.

    Namun, belum ada kesimpulan pasti mengenai periode sejarah dan keaslian aksara pada prasasti tersebut. Hal ini memunculkan perdebatan ilmiah yang masih berlangsung hingga saat ini.

    Melalui ekskavasi dan kajian terbaru ini, tim peneliti berharap dapat memperoleh data yang lebih komprehensif.

    Selain memastikan usia dan keaslian prasasti, penelitian juga diharapkan dapat menjelaskan konteks budaya dan sosial masyarakat masa lalu yang meninggalkan jejak di kawasan Cikapundung.

  • Pemkot Janji Kembangkan 30 Sentra Kuliner di Kota Bandung

    Pemkot Janji Kembangkan 30 Sentra Kuliner di Kota Bandung

    Sentra kuliner ini tak hanya diperuntukkan bagi pengusaha yang sudah eksis, tapi juga bagi warga miskin yang ingin bangkit melalui usaha. Selain itu, program ini juga diharapkan bisa jadi solusi penataan PKL yang lebih terarah dan tertata. 

    “Kita ingin pemerataan. Awalnya mungkin belum ramai, tapi dengan dukungan yang tepat, kita optimis ke depannya sentra kuliner ini akan laku dan berkembang,” tuturnya.

    Dengan adanya sentra kuliner di 30 kecamatan, Pemkot Bandung berharap bisa menciptakan pusat-pusat ekonomi baru yang berbasis komunitas. 

    “Kami ingin setiap warga punya akses yang adil untuk berusaha dan berkembang. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi tentang keadilan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” tutur Erwin.

    Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, Budhi Rukmana mengatakan, Bandung sebagai kota kreatif dan kuliner harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk menata dan memberdayakan pelaku usaha makanan dan minuman.

    “Sentra kuliner ini bukan sekadar tempat jualan, tapi ruang usaha yang strategis, bersih, higienis, dan aman. Harapannya, UMKM bisa berkembang lebih pesat dan menjadi bagian dari wajah wisata kota Bandung,” kata Budhi.

    Menurutnya, pertumbuhan kuliner selama ini sering tidak dibarengi dengan penataan lokasi yang baik. Akibatnya, banyak pedagang yang tidak teratur, fasilitas minim, bahkan mengganggu ketertiban umum.

    “Sentra kuliner hadir untuk menjawab masalah-masalah itu. Kita ingin UMKM punya tempat usaha yang layak, mudah diakses, dan mendukung pengembangan bisnis jangka panjang,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan, FGD ini menjadi forum untuk menggali kebutuhan nyata pelaku usaha di lapangan serta merumuskan desain pengelolaan sentra kuliner yang sesuai karakteristik wilayah. 

  • Mengenal Taman Rekreasi Sengkaling, Wisata Seru untuk Keluarga dan Teman di Malang

    Mengenal Taman Rekreasi Sengkaling, Wisata Seru untuk Keluarga dan Teman di Malang

    Liputan6.com, Bandung – Taman rekreasi merupakan salah satu destinasi wisata yang selalu diminati oleh berbagai kalangan baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Tempat ini menawarkan berbagai wahana hiburan dan aktivitas menyenangkan yang dapat dinikmati oleh pengunjungnya.

    Selain itu, wahana di taman rekreasi biasanya terdiri dari permainan air, taman bermain, hingga atraksi edukatif sehingga cocok untuk dikunjungi sebagai destinasi liburan bersama keluarga atau teman.

    Selain itu, taman rekreasi menjadi tempat ideal untuk mempererat hubungan dan menciptakan kenangan indah. Anak-anak bisa bebas bermain sambil belajar, sementara orang tua dapat bersantai menikmati suasana atau ikut serta dalam berbagai wahana.

    Tempat ini juga menjadi pilihan yang seru untuk dikunjungi bersama teman atau pasangan. Banyak taman rekreasi menyediakan wahana ekstrem atau kompetitif yang bisa dinikmati secara berkelompok.

    Kemudian tidak sedikit taman rekreasi mengusung tema unik mulai dari petualangan, alam, atau budaya tertentu yang memberikan sensasi berbeda dalam setiap kunjungannya. Adapun bagi masyarakat Malang terdapat taman rekreasi yang populer baru-baru ini.

    Tempat tersebut adalah Taman Rekreasi Sengkaling Umm yang menyediakan berbagai fasilitas dan wahana menarik. Pengunjung bisa bermain wahana air hingga outbound dengan konsep memecahkan teka-teki seru.

    Belakangan ini tempatnya jadi sorotan di media sosial karena terdapat wahana Zombiefort yang menawarkan outbound indoor untuk dimainkan secara tim lalu memecahkan teka-teki untuk mengalahkan zombie.