kab/kota: bandung

  • Pemkot Bandung Ingatkan Jam Malam Bagi Siswa Masih Berlaku

    Pemkot Bandung Ingatkan Jam Malam Bagi Siswa Masih Berlaku

    Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengaku tengah menyiapkan kebijakan jam malam bagi anak sekolah. Dia ingin anak-anak di Jawa Barat tak keluyuran pada malam saat hari sekolah.

    Dedi mengatakan, pelajar sepatutnya sudah diam di rumah maksimal jam 9 malam. Hal tersebut disampaikanya usai penutupan pendidikan berkarakter di Resimen Armed 1 Purwakarta, Minggu (18/5/2025), disiarkan ulang melalui saluran YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

    “Ke depan itu nanti saya ingin membuat jam (malam), kemarin jam 8 tapi bisa aja jam 9, pelajar itu setelah jam 9 mereka tidak boleh keluyuran, harus ada di dalam rumah, ini kan penting,” katanya.

    Dedi mengatakan, agar efektif maka mesti diadakan patroli ketika kebijakan itu kelak diterapkan.

    Menurut Dedi, kenakalan anak atau remaja di Jawa Barat turut terjadi lantaran pembiaran orang dewasa.

    “Kalau malam Minggu gak masalah, namanya juga anak muda, ini kan penting. Nah ini perlu siaga, nanti patroli harus jalan. Ini semua terjadi karena pembiaran. Kita membiarkan secara lama,” jelasnya.

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi juga sempat membicarakan rencana ini usai acara penandatanganan MoU peningkatan sinergi pengamanan wilayah untuk ketentraman dan ketertiban umum antara Pemprov Jabar, para kepala daerah se-Jabar, serta jajaran Polda Jabar dan Polda Metro Jaya, di Lapangan Tenis Bale Pakuan, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jumat 16 Mei 2025.

    Saat itu, Dedi Mulyadi menyebut, batas jam malam itu pukul 20.00. Adapun, aku Dedi, rencana ini disiapkan antara lain demi menjauhkan anak sekolah dari potensi bahaya di luar rumah.

     “Saya akan berlakukan kebijakan, misalnya anak sekolah tidak boleh nongkrong di luar rumah setelah pukul 20.00 pada hari belajar. Ini penting untuk menjauhkan mereka dari potensi bahaya di luar rumah,” ungkap dia di Bandung, Jumat 16 Mei 2025, dikutip dari keterangan tertulis.

     

  • Mengenal Ikan Bakar Basudara, Kuliner Hits di Jakarta Pusat

    Mengenal Ikan Bakar Basudara, Kuliner Hits di Jakarta Pusat

    Liputan6.com, Bandung – Jakarta dikenal sebagai kota metropolitan yang dipenuhi kesibukan dan aktivitas warganya. Namun, di tengah hiruk-pikuk kendaraan dan padatnya rutinitas harian kota ini ternyata juga menyimpan pesona lain yang tidak kalah menarik.

    Kota ini menawarkan destinasi kuliner yang beragam hingga menggugah selera tidak jauh dari pusat kota hingga pinggiran. Makanan yang ditawarkan juga beragam terutama kuliner lokal khas Nusantara.

    Salah satu kuliner yang cukup banyak dicari di Jakarta adalah sajian ikan bakar. Menu ini sangat populer terutama di kawasan seperti Muara Angke, Ancol, hingga kawasan pesisir lainnya.

    Kemudian daya tarik utama ikan bakar biasanya pada sajian ikan segar yang diolah dengan bumbu khas Nusantara menghasilkan aroma yang begitu menggoda. Tidak jarang ikan bakar disajikan dengan sambal terasi, sambal matah, atau sambal lainnya.

    Selain ikan bakar, Jakarta juga menawarkan berbagai kuliner lokal lainnya seperti soto Betawi, nasi uduk, kerak telor, dan ketoprak. Makanan-makanan ini bukan hanya enak tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang kental.

    Makanan-makanan ini menjadi surga bagi pecinta kuliner yang ingin mencicipi berbagai masakan lokal tanpa harus keluar kota. Suasana yang hidup dan pilihan menu yang beragam menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

    Adapun melalui artikel ini akan membahas salah satu destinasi kuliner hits di Jakarta Pusat cocok dikunjungi oleh pencinta ikan bakar yaitu Ikan Bakar Basudara.

  • Pesta Pernikahan Anaknya Telan Korban Jiwa, Dedi Mulyadi Siap Tanggung Jawab

    Pesta Pernikahan Anaknya Telan Korban Jiwa, Dedi Mulyadi Siap Tanggung Jawab

    Liputan6.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku siap bertanggung jawab menanggung biaya hidup keluarga korban yang meninggal dunia saat syukuran pernikahan putra sulungnya, Maula Akbar Mulyadi dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.

    Diketahui, kegiatan panggung hiburan rakyat tersebut merupakan bagian dari rangkaian resepsi pernikahan Maula dan Putri yang digelar di kawasan pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat, 18 Juli 2025.

    “Saya mendengar kabar kegiatan syukuran pernikahan Maula dan Putri bersama warga itu dikunjungi oleh jumlah orang yang sangat banyak, yang pada akhirnya menimbulkan korban jiwa,” kata Dedi dalam unggahan di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Jumat, 18 Juli 2025.

    Dedi menyampaikan permohonan maaf dan duka yang mendalam atas terjadinya insiden tersebut. Dia berharap, pihak keluarga diberikan ketabahan.

    “Saya menyampaikan ucapan duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diterima iman Islam-nya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di sisi Allah SWT. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan,” ujarnya.

    Dedi pun mengaku siap menanggung biaya hidup dari keluarga yang ditinggalkan, termasuk memastikan pendidikan dari anak-anak korban hingga perguruan tinggi.

    “Terhadap nasib dari keluarga yang ditinggalkan, baik itu suami, anak, maupun istri, saya bertanggung jawa terhadap kehidupan keluarganya, pendidikan anak-anaknya sampai perguruan tinggi,” ucap dia.

    Selain itu, Dedi juga memberikan uang duka sebesar Rp150 juta bagi keluarga korban. Menurut dia, santunan tersebut merupakan bentuk empati dari keluarganya.

    “Tanpa mengurangi rasa hormat, kami pun menyampaikan uang duka terhadap setiap keluarga masing-masing Rp150 juta rupiah. Hal ini sebagai bentuk empati dari kami, atas nama kedua mempelai. Untuk itu, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut,” tuturnya.

     

  • Pesta Rakyat Pernikahan Anaknya Berujung Petaka, Dedi Mulyadi: Saya Sudah Dua Kali Melarang

    Pesta Rakyat Pernikahan Anaknya Berujung Petaka, Dedi Mulyadi: Saya Sudah Dua Kali Melarang

    Liputan6.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku telah melarang anak sulungnya, Maula Akbar Mulyadi dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina untuk menggelar acara makan gratis yang melibatkan warga.

    Diketahui, kegiatan pesta rakyat yang digelar di kawasan pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat, 18 Juli 2025 itu berakhir ricuh dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

    Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian pesta pernikahan Maula dan Putri. Terkait itu, Dedi mengaku telah melarang diadakannya acara yang melibatkan warga. 

    “Sebenarnya kegiatan ini sudah disampaikan ke saya, dan saya melarang,” ucapnya kepada wartawan pada Jumat malam, 18 Juli 2025.

    Dedi mengatakan, dirinya hanya menyetujui beberapa kegiatan. Di antaranya resepsi dan pagelaran seni yang rencananya akan digelar pada malam harinya.

    “Saya hanya menyetujui dua kegiatan, yang pertama adalah kegiatan resepsi kemarin karena memang itu direncanakan. Yang kedua karena saya punya tradisi berkeliling ketemu warga dan acara pribadi saya bertemu warga Garut yaitu malam ini yang saya setujui. Dan sore hari, ada undangan internal kepala desa,” ujarnya.

    “Dan kemudian yang acara makan bersama warga ini, saya termasuk dua kali melarang. Saya bilang tidak boleh membuat kegiatan yang melibatkan warga karena nanti tidak akan bisa diprediksi jumlah yang hadir,” sambung Dedi.

    Meski kegiatan pesta rakyat tetap digelar tanpa persetujuan darinya, sebagai orangtua, Dedi mengaku akan tetap bertanggung jawab.

    Dia telah mendatangi keluarga korban dan memberi santunan sebesar Rp150 juta. Sementara atas nama mempelai, santunan yang diberikan sebesar Rp100 juta.

    “Ya sudahlah walau pun itu dilarang dan tanpa sepengtahuan orangtuanya tetap dilaksanakan, sebagai orangtua, harus bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan oleh anaknya,” tandasnya.

    Penulis: Arby Salim

     

    3 Jamaah Sholat Idul Fitri di Alun-Alun Pemalang Meninggal Tertimpa Pohon Tumbang

  • Dedi Mulyadi Mengaku Tak Tahu Soal Acara Pesta Rakyat di Pernikahan Anaknya

    Dedi Mulyadi Mengaku Tak Tahu Soal Acara Pesta Rakyat di Pernikahan Anaknya

    Liputan6.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku tidak mengetahui adanya pesta rakyat dalam rangkaian acara pernikahan putra sulungnya, Maula Akbar Mulyadi dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.

    “Saya tidak tahu ada acara itu. Saya tahu nanti malam ada acara,” kata Dedi Mulyadi saat menghadiri Sunda Karsa Fest di Trans Studio Mall, Kota Bandung pada Jumat, 18 Juli 2025.

    Diketahui, acara syukuran pernikahan yang digelar di kawasan pendopo Kabupaten Garut pada Jumat, 18 Juli 2025 ini berakhir ricuh hingga menelan korban jiwa.

    “Masyarakat yang berdesak-desakan makan di tempat pengantin. Jumlahnya sangat banyak, saya tidak tahu,” ucap Dedi.

    Dedi pun mengucapkan permohonan maaf dan duka yang mendalam atas terjadinya insiden tersebut. “Mudah-mudahan (korban) diterima iman Islam-nya, diampuni segala dosanya, dan diterima di sisi Allah SWT,” tutur dia.

    Saat ini, Dedi mengaku telah memerintahkan stafnya untuk mendatangi keluarga korban dan memberikan sejumlah uang santunan.

    “Dan barusan saya sudah meminta staf saya untuk memberikan santunan Rp150 juta per keluarga karena ini bagian dari empati saya kepada keluarga,” ujarnya.

     

    Kecelakaan Maut Truk Rem Blong Tabrak Angkot Rombongan Guru, 11 Orang Meninggal

  • BMKG prakirakan mayoritas kota besar Indonesia berawan-hujan Sabtu ini

    BMKG prakirakan mayoritas kota besar Indonesia berawan-hujan Sabtu ini

    logo BMKG

    BMKG prakirakan mayoritas kota besar Indonesia berawan-hujan Sabtu ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 Juli 2025 – 07:29 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia akan diselimuti awan dan/atau diguyur hujan pada Sabtu ini. Melalui siaran prakiraan cuaca di Jakarta, Sabtu, Prakirawati BMKG Nurul Izzah memaparkan cuaca di Jawa secara umum berawan tebal, yaitu di Kota Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

    “Untuk prediksi cuaca di Pulau Sumatera, untuk Kota Tanjung Pinang, cuaca secara umum berawan. Kemudian berawan tebal diprediksi di wilayah Medan, Pekanbaru, dan juga Padang. Namun bagi sobat yang berada di Banda Aceh, perlu diwaspadai, ada potensi hujan dapat disertai kilat maupun petir,” katanya.

    Masih di wilayah Sumatera, Nurul memaparkan cuaca umumnya berawan tebal seperti di Kota Jambi, Palembang, Pangkalpinang, dan juga Bandar Lampung. Namun untuk di Kota Bengkulu masih terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan. Bergeser ke Kalimantan, cuaca diprakirakan berawan di Palangkaraya dan Banjarmasin, berawan tebal di Pontianak dan Samarinda, serta udara kabur di Tanjung Selor.

    “Bergeser ke Bali dan Nusa Tenggara, untuk Kota Kupang diprediksi cerah berawan, untuk Denpasar berawan, dan di Kota Mataram berpotensi adanya udara kabur,” paparnya.

    Untuk Sulawesi, Nurul memaparkan wilayah Manado, Gorontalo, Makassar, dan juga Kendari, cuaca secara umum diprediksi berawan tebal. Namun hujan ringan masih berpotensi terjadi di Kota Mamuju dan juga di Kota Palu.

    Adapun di wilayah Timur Indonesia, cuaca diprediksi berawan tebal di Kota Ternate. Namun demikian, hujan dengan intensitas ringan diprediksi terjadi di Kota Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya.

    “Selain itu, perlu diwaspadai adanya potensi hujan dapat disertai kilat maupun petir di Kota Merauke,” ucap Nurul.

    Ia mengingatkan bahwa prakiraan tersebut merupakan gambaran umum dari cuaca di wilayah masing-masing. Adapun untuk informasi yang lebih spesifik, masyarakat dapat mengakses aplikasi Info BMKG, media sosial @infobmkg, serta laman web resmi di bmkg.go.id.

     

    Sumber : Antara

  • Kalender Jawa dan Weton Hari Ini, Sabtu 19 Juli 2025

    Kalender Jawa dan Weton Hari Ini, Sabtu 19 Juli 2025

    Liputan6.com, Bandung – Pada hari ini, Sabtu, 19 Juli 2025 berdasarkan perhitungan kalender Jawa jatuh pada tanggal 23 Suro 1959. Sebagai informasi, bulan Suro merupakan bulan pertama dalam penanggalan Jawa dan dikenal sebagai bulan yang sakral dan penuh makna spiritual.

    Tidak sedikit masyarakat Jawa yang masih kental akan adat menjadikan bulan Suro sebagai waktu untuk refleksi diri, tirakat, dan kegiatan-kegiatan lainya. Adapun hari-hari di bulan ini dipercaya membawa energi tertentu yang berpengaruh pada suasana dan tindakan seseorang.

    Adapun pada tanggal tersebut memiliki weton Sabtu Pahing yang merupakan gabungan dari hari dalam kalender masehi yaitu Sabtu dan pasaran Jawa yaitu Pahing. Weton sendiri dipercaya memiliki pengaruh terhadap watak dan perjalanan hidup seseorang.

    Misalnya pada Sabtu Pahing memiliki nilai neptu 18 yang merupakan hasil dari penjumlahan nilai 9 dari Sabtu dan 9 dari Pahing. Nilai neptu ini juga sering digunakan dalam pertimbangan adat, seperti kecocokan jodoh, usaha, atau waktu baik untuk memulai sesuatu.

    Seseorang yang lahir pada weton Sabtu Pahing dikenal memiliki kelebihan dalam bergaul. Mereka umumnya pandai berkomunikasi, mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, dan disenangi banyak orang.

    Selain mudah bergaul, Sabtu Pahing juga dikenal sebagai weton yang mencerminkan sifat pemaaf. Orang dengan weton ini cenderung tidak menyimpan dendam dan mampu memahami sudut pandang orang lain dengan bijak.

  • Profil Hakim Ketua di Sidang Vonis Tom Lembong: Dennie Arsan Fatrika

    Profil Hakim Ketua di Sidang Vonis Tom Lembong: Dennie Arsan Fatrika

    Profil Hakim Ketua di Sidang Vonis Tom Lembong: Dennie Arsan Fatrika
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Majelis Hakim yang mengetok palu vonis 4,5 tahun penjara untuk
    Tom Lembong
    kemarin adalah
    Dennie Arsan Fatrika
    . Ini profil Dennie.
    Dilansir situs web Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, diakses Kompas.com pada Sabtu (19/7/2025), Dennie Arsan Fatrika bergelar Sarjana Hukum (SH) dan Magister Hukum (MH).
    Berikut adalah keterangan yang tercantum di situs web PN Pusat:
    Dennie Arsan Fatrika, S.H., M.H.

    NIP: 197509211999031004

    Jabatan: Hakim Madya Utama

    Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda (IV/c)
    Berdasarkan situs Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, terlihat urutan jabatan yang pernah diemban Dennie sejak 2008.
    Pada 2008, Dennie tercatat sebagai hakim Pengadilan Negeri Lubuk Basung di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
    Selang sembilan tahun kemudian, Dennie melapor LHKPN lagi. Tahun 2017, dia menjadi Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Palembang. Setahun kemudian, Dennie menjadi Ketua Pengadilan Negeri Palembang.
    Tahun 2020, dia menjadi hakim di Pengadilan Tinggi Bandung dan setahun kemudian menjadi Ketua di Pengadilan Tinggi Bandung.
    Tahun 2022, dia pindah ke Jakarta menjadi hakim di Pengadilan Tinggi Jakarta sampai 2024.
    Dennie Arsan Fatrika selaku hakim mengisi LHKPN pada 31 Desember 2024 dengan total kekayaan Rp 4.313.850.000 alias Rp 4,3 miliar.
    Tahun 2024, Dennie punya tiga bidang tanah dan bangunan senilai Rp 3.150.000.000 yang ada di Bogor.

    Dia juga punya alat transportasi dan mesin senilai Rp 900.000.000, terdiri dari mobil Toyota Innova, Mitsubishi Pajero Sport, dan sepeda motor Yamaha XMAX.
    Dia punya harga bergerak lainnya senilai Rp 153.850.000, serta kas dan setara kas Rp 460.000.000, juga hutang Rp 350.000.000.
    Total harta Dennie pada 2024 senilai Rp 4,3 miliar, dan pada tahun sebelumnya senilai Rp 4,2 miliar.
    Pada 2022, hartanya adalah Rp 1,952.041.864. Mundur ke tahun 2008 saat Dennie masih menjadi hakim di Pengadilan Negeri Lubuk Linggau, dia berharta Rp 192.000.000.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Permudah Transaksi, Bank Indonesia Dorong Penggunaan QRIS Tap

    Permudah Transaksi, Bank Indonesia Dorong Penggunaan QRIS Tap

    Bisnis.com, MALANG — Bank Indonesia (BI) mendorong penggunaan QRIS Tap guna mempermudah transaksi sekaligus merespons tren global penggunaan QRIS yang kian meluas.

    Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI Himawan Kusprianto mengatakan saat ini jumlah merchant QRIS Tap baru mencapai sekitar 500 unit.

    “Kesadaran penggunaan QRIS Tap, baik di sisi merchant maupun konsumen, perlu terus ditingkatkan melalui sosialisasi berkelanjutan serta penguatan implementasi di berbagai sektor,” ujarnya dalam acara di Malang, Jumat (18/7/2025).

    Himawan mengungkapkan, beberapa daerah telah menyiapkan penggunaan QRIS Tap di berbagai moda transportasi. Kalimantan dan Papua akan menjadi target pengembangan berikutnya, sementara Pulau Jawa menjadi pusat implementasi QRIS Tap.

    Peluncuran terdekat akan dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 4 Agustus 2025 melalui layanan Trans Jogja. Adapun daerah yang telah menerapkan QRIS Tap antara lain Purwokerto, Surakarta (Jateng), Jawa Timur, dan Jakarta. Di Sumatra, peluncuran dijadwalkan di Medan, Sumatra Utara, pada 16–17 Agustus 2025 melalui rangkaian bazar dan festival.

    Provinsi lain yang masih dalam tahap pengembangan mencakup Riau, Sulawesi Tengah, Bali, Sumatra Selatan, Jawa Barat, dan Surabaya (Jatim).

    Penggunaan QRIS di sektor transportasi saat ini mencakup berbagai moda, antara lain Trans Pekanbaru (Riau), Trans Donggala (Sulteng), Damri Medan (Sumut), Teman Bus Purwokerto dan Surakarta (Jateng), Teman Bus Sumsel dan Sulsel, serta Damri Palembang (Sumsel) yang akan diluncurkan pada 11–13 Agustus 2025. Di Jawa Barat, implementasi QRIS terdapat pada Damri Bandung, MRT Single Tariff, Transjakarta, serta Damri dan Trans Jogja (14 Agustus 2025).

    Di Jawa Timur, Teman Bus telah hadir sejak Juni, sedangkan Go Bis dan Damri di Surabaya dijadwalkan mulai 2 Agustus 2025. Di Bali, QRIS akan digunakan pada Trans Sarbagita dan Trans Metro Dewata pada 14 Agustus 2025.

    Himawan menyebut, disrupsi terbesar dalam adopsi QRIS saat ini terjadi di sisi front end, menyusul meningkatnya preferensi global terhadap teknologi NFC (Near Field Communication). Sepanjang 2023–2024, nilai transaksi NFC tumbuh 411,7%, didominasi oleh Asia dan Australia, termasuk Indonesia.

    “Standar QRIS sebagai satu bahasa bisa diintegrasikan dengan teknologi NFC, sehingga menawarkan solusi pembayaran contactless dengan keunggulan yang lebih baik dibanding NFC eksisting, namun tetap menjamin pemrosesan transaksi secara domestik,” jelas Himawan.

    Ia menambahkan, perkembangan QRIS sangat akseleratif sejak pandemi, seiring kemudahan penggunaan, keterlibatan ekonomi Gen Z, dan penetrasi smartphone yang kian masif.

    “QRIS telah menjadi fondasi digital, khususnya bagi pelaku UMKM, yang saat ini mendominasi dengan porsi 93% (per Maret 2025). QRIS menjadi jalan untuk memperluas akses keuangan bagi segmen tersebut,” ujarnya.

    Selain domestik, penggunaan QRIS juga tengah diperluas secara lintas negara (QRIS cross-border). Hal ini sejalan dengan komitmen global—mulai dari G20, Asean hingga Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 untuk meningkatkan efisiensi layanan pembayaran antarnegara.

    Saat ini, aktivitas QRIS Antarnegara menunjukkan tren kenaikan. Dalam waktu dekat, QRIS akan diperluas ke China, Jepang, dan Korea Selatan. Adapun wisatawan Malaysia tercatat sebagai pengguna QRIS terbesar di Indonesia, sedangkan wisatawan Indonesia paling sering menggunakan QRIS di Thailand.

    Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur Ibrahim menambahkan bahwa dalam waktu lima tahun, pengguna QRIS secara nasional telah melampaui 50 juta.

    “Keberhasilan sebuah inovasi sangat ditentukan oleh kecepatan adopsinya. Kartu debit atau kredit butuh 25 tahun untuk mencapai 50 juta pengguna, QRIS hanya lima tahun,” pungkasnya.

  • The Lantis Beri Kepercayaan pada Fans untuk Tentukan Single Mendatang

    The Lantis Beri Kepercayaan pada Fans untuk Tentukan Single Mendatang

    JAKARTA – The Lantis sukses melewati tantangan band mendadak viral lalu terlupakan. Dengan lagu-lagu seperti Bunga Maaf dan Seperti Cemara untuk Musikal Keluarga Cemara 2025, karya mereka terus mendapat sambutan hangat.

    Mereka pun baru saja nge-spill dua lagu baru dalam showcase mereka bertajuk The Lantis hosted by Und Bodevan yang digelar di Jakarta pada 6 Juli dan Bandung pada 11 Juli lalu. Setelahnya, di tanggal 16 Juli bertempat di Salihara, mereka juga mengajak fans ke sebuah pertunjukan intim untuk secara langsung mendengarkan lagu baru tersebut.

    Dua lagu yang dibawakan secara khusus itu rupanya bukan sekadar bocoran. Giri (bassist dan vokalis), Ravi (gitaris dan vokalis), dan Ojan (gitaris) mengajak sekitar 20 fans terpilih untuk ikut ambil bagian dalam menentukan rilisan berikutnya lewat sistem voting.

    Sedikit bocoran, dua lagu yang sudah di-spill di beberapa acara mengambil tema percintaan dan masih dengan gaya bermusik retro-pop yang menjadi ciri khas The Lantis.

    “Kami sangat berterima kasih selama ini atas dukungan dari Keluarga Lantis (sebutan nama fanbase The Lantis) karena selalu ada di perjalanan kami yang terbilang baru ini. Karena itu kami mengajak mereka untuk ikut memberikan masukan dan pilihan.”tutur The Lantis dalam siaran pers tertulisnya, 18 Juli.

    Terbentuk di 2020, The Lantis dikenal lewat “Lampu Merah” yang viral dan telah menembus 98 juta streams. “Bunga Maaf” yang rilis di akhir tahun 2024 makin memperkuat posisi mereka di tengah lanskap musik Indonesia dengan total streams 170,4 juta di Spotify.

    Dengan dua album studio di punggung mereka yaitu Pilot (2021) dan Pancarona (2024) The Lantis kini memasuki fase baru dan memperkuat koneksi dengan pendengar lewat karya yang terus bertumbuh.