kab/kota: bandung

  • Soroti Bagi-bagi Bir di Pocari Run Bandung, Dokter Ingatkan Risiko Kerusakan Hati

    Soroti Bagi-bagi Bir di Pocari Run Bandung, Dokter Ingatkan Risiko Kerusakan Hati

    Jakarta

    Aksi bagi-bagi bir oleh sebuah komunitas lari di ajang Pocari Sweat Run 2025 di Bandung, Jawa Barat, menuai kontroversi. Dari sisi kesehatan, dokter penyakit dalam mengingatkan risiko kerusakan hati akibat konsumsi alkohol.

    “Konsumsi bir, terutama pasca olahraga, tidak sejalan dengan tujuan meningkatkan kesehatan,” kata seorang praktisi kesehatan, dr Rudy Kurniawan, SpPD, saat dihubungi detikcom, Kamis (24/7/2025).

    Salah satu dampak negatif konsumsi alkohol menurutnya adalah terganggunya metabolisme lemak. Akibatnya, muncul istilah ‘beer belly’ untuk menggambarkan obesitas sentral yang jamak dialami peminum bir sehingga perutnya tampak buncit.

    Lebih jauh, konsumsi alkohol juga memicu perlemakan hati atau fatty liver. Jika berlanjut, kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan lebih serius yakni hepatitis alkoholik dan bahkan sirosis atau pengerasan hati.

    “Tidak ada tingkat konsumsi alkohol yang sepenuhnya aman,” tegasnya.

    Penting juga untuk dicatat, alkohol juga bersifat diuretik atau meluruhkan kencing. Sifat ini selain meningkatkan risiko dehidrasi, juga mengganggu proses recovery atau pemulihan usai berolahraga.

    “Olahraga bertujuan menjaga kesehatan, sehingga budaya minum bir setelah lari sebaiknya tidak dinormalisasi,” pesan dr Rudy.

    (up/up)

  • Viral Bagi-bagi Bir di Pocari Run Bandung, Dokter Ingatkan Efek Fatal Alkohol bagi Tubuh

    Viral Bagi-bagi Bir di Pocari Run Bandung, Dokter Ingatkan Efek Fatal Alkohol bagi Tubuh

    Jakarta

    Aksi bagi-bagi bir di race Pocari Sweat Run 2025 tengah disorot. Race itu dilakukan dalam dua hari, pada 19 dan 20 Juli 2025 di Kota Bandung, Jawa Barat. Tidak hanya pelari yang pentas di ajang itu, namun supporter dari warga dan anggota komunitas juga turut hadir. Mereka kebagian menjadi supporter para peserta. Adapun salah satu komunitas membagikan bir dengan gelas-gelas polos tanpa penanda bahwa minuman tersebut mengandung alkohol.

    Aktivitas ini tentunya menuai pro dan kontra. Ada yang sepakat, namun banyak pula yang mencibir sebagai tindakan tidak pantas, karena bertentangan dengan budaya ketimuran dan Indonesia sebagai negara dengan penduduk mayoritas muslim.

    Tak hanya itu, mengonsumsi bir atau minuman alkohol juga memiliki dampak terhadap kesehatan. Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH menjelaskan, Bir atau minuman beralkohol pada dasarnya lebih banyak membawa mudarat dibanding manfaat.

    Menurutnya, salah satu dampak utama dari konsumsi alkohol adalah risiko gangguan kesadaran atau mabuk jika dikonsumsi berlebihan.

    “Menyebabkan gangguan kesadaran atau mabuk sehingga dapat menyebabkan gangguan perilaku yang kadang dapat menyebabkan kerusakan,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (24/7/2025).

    “Selain itu alkohol juga diharamkan bagi pemeluk agama islam,” tuturnya.

    Tak hanya itu, dr Aru mengatakan konsumsi alkohol dalam jangka panjang juga berisiko tinggi menyebabkan kerusakan hati, yang dapat berkembang menjadi gagal hati, baik akut maupun kronik. Hal Ini tentu menjadi ancaman serius bagi kesehatan yang sering kali diabaikan oleh para peminum.

    “Jadi lebih banyak keburukan alkohol dibanding kebaikannya. Sesuai dengan itu maka alkohol termasuk bir sebaiknya dihindari,” ucapnya lagi.

    (suc/up)

  • Mayoritas kota besar diperkirakan berawan pada Rabu

    Mayoritas kota besar diperkirakan berawan pada Rabu

    Ilustrasi – Suasana gedung pusat perkantoran dan bisnis di Jakarta dengan latar belakang langit Jakarta yang cerah berawan. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/pri

    Mayoritas kota besar diperkirakan berawan pada Rabu
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 23 Juli 2025 – 10:29 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas kota besar di Indonesia pada Rabu diperkirakan berawan hingga hujan ringan, sehingga masyarakat diimbau waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyertainya.

    Prakirawati BMKG Satriana Roguna dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, Rabu, menjabarkan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Tanjung Pinang, Denpasar, Palangka Raya, Banjarmasin, Tanjung Selor, Mamuju, Palu, Kendari, Ambon, Sorong, Ternate, Manokwari, dan Jayawijaya.

    Hujan berintensitas sedang mengguyur di Kota Medan, Nabire, Jayapura, dan Merauke. Sementara Kota Gorontalo diperkirakan diguyur hujan lebih dari 5,0 mm per jam yang disertai dengan petir.

    Kemudian untuk Kota Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Mataram, Kupang, Pontianak, Samarinda, diprakirakan berawan tebal dan atau berkabut sepanjang hari dengan suhu berkisar 25-30 derajat Celcius.

    Prakirawati BMKG memaparkan bahwa potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia itu dipengaruhi oleh sejumlah dinamika atmosfer, transisi ke musim kemarau – kondisi kelokalan cuaca di wilayah masing-masing.

    BMKG mendeteksi bibit siklon tropis 97 W di laut Filipina dengan kecepatan angin 28 knot. Sistem ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin di Perairan Barat Sumatera, Selatan Jawa – Selat Sunda, Sulawesi Tenggara – Kalimantan Timur, NTT, Papua Tengah hingga Papua Barat.

    Gelombang Kelvin di Jambi dan Kalimantan Barat, serta ekuatorial Rossby mulai di sebagian Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Kondisi dinamika atmosfer tersebut dinilai selain mampu meningkatkan pertumbuhan awan penghujan, juga memengaruhi percepatan angin permukaan hingga lebih dari 25 knot, dan gelombang laut tinggi 2,5 – 4 meter di utara Sabang, Samudera Hindia barat Aceh, barat Bengkulu – Lampung.

    BMKG juga melaporkan adanya potensi banjir rob di wilayah pesisir Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, sebagian besar wilayah Jawa, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah.

    Sumber : Antara

  • BMKG perkirakan hujan ringan guyur sejumlah kota di Indonesia

    BMKG perkirakan hujan ringan guyur sejumlah kota di Indonesia

    logo BMKG

    BMKG perkirakan hujan ringan guyur sejumlah kota di Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 24 Juli 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com –   Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah kota di Indonesia akan diguyur hujan ringan hingga sedang pada Kamis, sementara sebagian wilayah lainnya berada dalam kondisi berawan dan cerah berawan. Dikutip dari akun Instagram BMKG (@infobmkg), Kamis, di Pulau Sumatra, hujan ringan diprakirakan terjadi di Kota Padang dan Tanjung Pinang, serta hujan sedang di Kota Bengkulu.

    Adapun Kota Banda Aceh dan Pekanbaru diprakirakan berawan, Medan berawan tebal, Bandar Lampung cerah berawan, serta Jambi dan Palembang berawan. Kota Pangkal Pinang juga berpotensi mengalami hujan ringan.

    Untuk Pulau Jawa, kondisi udara kabur diperkirakan terjadi di Kota Surabaya. Sementara itu, Jakarta akan mengalami cuaca cerah berawan, Serang dan Bandung diprakirakan berawan dan berawan tebal, sedangkan hujan ringan diperkirakan turun di Kota Semarang dan Yogyakarta.

    Di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, cuaca cerah berawan diprakirakan terjadi di Kota Kupang, sedangkan Kota Denpasar berawan, dan Kota Mataram diprakirakan berawan tebal. Di wilayah Kalimantan, cuaca berawan tebal diprakirakan meliputi Kota Pontianak dan Samarinda. Sedangkan hujan ringan diprakirakan turun di Palangkaraya, Banjarmasin, dan Tanjung Selor.

    Pulau Sulawesi diprakirakan mengalami variasi cuaca, dengan cerah berawan di Kota Makassar, berawan di Manado, udara kabur di Palu, serta berawan tebal di Gorontalo, Mamuju, dan Kendari. Sementara itu, untuk wilayah timur Indonesia, Kota Ternate diprakirakan berawan, Sorong mengalami udara kabur, dan Manokwari berawan tebal.

    Adapun hujan ringan berpotensi turun di Kota Ambon, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.

    Sumber : Antara

  • 7
                    
                        Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya
                        Bandung

    7 Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya Bandung

    Dirugikan Ulah Bagi-bagi Bir Gratis Saat Lari, Pocari: Free Runner Tak Bisa Ikuti Event Selanjutnya
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, 
    Puspita Winawati
    , menghadiri pertemuan dengan sponsor kegiatan
    bagi-bagi bir gratis
    yang dilakukan oleh komunitas lari Free Runner Bandung dalam ajang lomba lari
    Pocari Sweat Run 2025
    di Kota Bandung.
    Dalam pertemuan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Bandung tersebut, wanita yang karib disapa Wina ini sangat menyayangkan adanya
    kegiatan ilegal
    yang merugikan Pocari Sweat selaku penyelenggara Pocari Sweat Run 2025.
    “Kami dari pihak penyelenggara Pocari Sweat Run Indonesia 2025 sangat menyayangkan dan juga kami merasa dirugikan karena kegiatan ini sama sekali tidak ada pemberitahuan ataupun meminta izin atau persetujuan dari pihak penyelenggara,” kata Wina di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Kamis (24/7/2025).
    Lebih lanjut, Wina menambahkan bahwa karena dianggap telah merugikan nama baik dan kredibilitas brand Pocari Sweat, komunitas Free Runners Bandung diboikot selamanya dari kegiatan Pocari Sweat Run di mana pun.
    “Nanti kami akan bicarakan kepada pihak Free Runner. Tentunya dengan kejadian seperti ini, ada hal yang akan kami tegaskan. Free Runner juga tidak bisa mengikuti acara Pocari selanjutnya,” ujarnya.
    Wina pun mengapresiasi ketegasan Pemerintah Kota Bandung dalam pemberian sanksi kepada dua pihak penyelenggara bagi-bagi bir gratis di ajang Pocari Sweat Run 2025 di Kota Bandung.
    “Justru kami juga sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Bandung yang sangat siap, tegas memberikan sanksi sesuai dengan peraturan pemerintah yang ada. Jadi, kami mengikuti semua prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah,” ucapnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sinopsis Serial Drama India Swaragini Episode 19: Konspirasi Ragini

    Sinopsis Serial Drama India Swaragini Episode 19: Konspirasi Ragini

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketegangan semakin memuncak dalam serial drama India Swaragini yang akan memasuki episode ke-19. Episode ini dijadwalkan tayang pada Jumat (25/7/2025), pukul 12.15 WIB di BTV.

    Melanjutkan ketegangan dari episode sebelumnya, Swara ditemukan berada di sebuah kamar hotel asing tanpa ingatan bagaimana ia bisa sampai di sana.

    Ketika razia polisi berlangsung, Swara berhasil menghubungi Ragini dan Laksh yang segera datang menjemputnya. Berikut kelanjutan episodenya!

    Memasuki episode ke-19, Inspektur Roy membantu Swara tanpa menunjukkan dirinya secara terbuka.

    Sementara itu, Ragini membuat alasan kepada Sharmishta bahwa Swara sedang sakit kepala, agar kepergian Swara dari hotel tidak menimbulkan kecurigaan.

    Sayangnya, kehadiran Ragini dan Laksh di hotel tersebut tertangkap kamera dan disiarkan secara langsung, membuat keluarga mereka menjadi sorotan publik.

    Swara yang merasa tidak nyaman dengan situasi tersebut mulai menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Ia mengunjungi rumah sakit dan meminta rekaman CCTV, tetapi tidak menemukan petunjuk apa pun.

    Di sisi lain, Ragini mulai merasa panik karena khawatir konspirasinya bersama Sanskaar terbongkar. Bahkan, ia mengaku menemukan botol dan jarum suntik di lemarinya kepada Laksh.

    Rahasia Ragini

    Dalam kondisi penuh kecurigaan, Swara bertanya kepada Ragini tentang keberadaannya dari rumah sakit. Ragini mengelak dan mengatakan ia pergi menemui Laksh.

    Dalam percakapan mereka, Swara menyatakan bahwa ia merasa bingung dengan kejadian yang mendadak ini, meskipun tidak takut dengan pernikahan. Namun, Ragini dengan licik merekam pembicaraan mereka dan mengeditnya sesuka hati.

    Ragini kemudian menunjukkan botol obat dan jarum suntik tersebut kepada Laksh. Setelah diperiksa oleh dokter, obat itu ternyata terlarang dan dapat membuat seseorang kehilangan ingatan sementara.

    Hal ini membuat Laksh makin yakin bahwa Swara telah dijebak dan ia berniat untuk membantunya.

    Swara dalam Bahaya

    Sementara itu, Ragini terus memanipulasi keadaan. Ia memberikan rekaman suara Swara yang sedang gugup kepada Laksh, memperkuat tuduhannya bahwa Swara labil. Swara pun ditemukan di klub malam dalam kondisi setengah sadar.

    Laksh yang melihat Swara menari dalam keadaan tidak sadar menjadi sangat marah, apalagi ketika seseorang mengganggu mereka. Sanskar memanggil polisi untuk mengatasi keributan yang terjadi.

    Ragini kemudian mencoba meyakinkan Laksh bahwa Swara menjalani kehidupan ganda dan sengaja memakai narkoba untuk lari dari pernikahan.

    Namun, semua itu didengar oleh Swara yang sangat terkejut atas tuduhan Ragini. Laksh akhirnya membawa Swara pulang dengan bantuan Ragini, yang terus berupaya terlihat sebagai pihak yang membantu.

    Pertunangan yang Tertunda

    Di tengah semua kekacauan, keluarga Laksh bersiap untuk mengunjungi keluarga Gadodia untuk acara pertunangan.

    Swara yang belum sepenuhnya pulih tetap berusaha melanjutkan prosesi. Ketika hendak memakaikan cincin kepada Laksh, cincin tersebut jatuh dan tidak ditemukan.

    Beruntung, Dadi memberikan cincinnya untuk melanjutkan acara hingga akhirnya pertunangan selesai.

    Bagaimana Lanjutan Kisahnya?

    Apakah Ragini dan Sanskaar akan kembali membuat rencana jahat demi menggagalkan pernikahan Laksh dan Swara? Semua jawabannya bisa kamu saksikan dalam serial drama India Swaragini yang tayang setiap hari pukul 12.15 WIB hanya di BTV.

    Saksikan di kanal berikut:

    Kanal 26: JabodetabekKanal 29: Bandung, PalembangKanal 39: SemarangKanal 35: Jogjakarta, SurakartaKanal 32: SurabayaKanal 34: MedanKanal 38: BalikpapanKanal 30: Banjarmasin

    Ikuti akun resmi @btvidofficial dan @beritasatu di Instagram, TikTok, Facebook, dan X untuk update terbaru seputar serial drama India Swaragini. Cuplikan episode juga tersedia di YouTube @btvidofficial dan @BeritaSatuChannel.

  • 2
                    
                        Angin Segar untuk Pelaku Wisata, "Study Tour" Jabar Jalan Lagi
                        Bandung

    2 Angin Segar untuk Pelaku Wisata, "Study Tour" Jabar Jalan Lagi Bandung

    Angin Segar untuk Pelaku Wisata, “Study Tour” Jabar Jalan Lagi
    Tim Redaksi
    SUMEDANG, KOMPAS.com
    – Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (
    Asita
    )
    Sumedang
    , Iyan Sofyan Hady, mengapresiasi kebijakan Bupati Sumedang
    Dony Ahmad Munir
    yang membuka kembali ruang bagi kegiatan
    wisata edukasi
    atau
    study tour
    di wilayah Jawa Barat.
    Meski tetap mengacu pada Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat yang melarang
    study tour
    , Bupati Sumedang memperbolehkan kegiatan tersebut selama masih berada di dalam provinsi dan tanpa paksaan dari sekolah.
    “Kebijakan Pak Bupati ini menjadi angin segar bagi kami para pelaku usaha pariwisata yang sempat mati suri selama berbulan-bulan,” kata Iyan kepada
    Kompas.com
    di Sumedang, Kamis (24/7/2025).
    Sebelumnya, Surat Edaran (SE) Bupati Sumedang hanya memperbolehkan
    study tour
    di dalam wilayah kabupaten.
    Hal ini sempat menimbulkan keresahan di kalangan pelaku wisata, mengingat daerah lain seperti Kota Bandung, Bogor, Kabupaten Bogor, dan Bekasi tidak memberlakukan pembatasan serupa.
    “Tapi alhamdulillah, kami bersyukur mendengar pernyataan Pak Bupati yang menyampaikan bahwa kegiatan wisata di wilayah Jawa Barat kini diperbolehkan kembali. Ini memberikan secercah harapan bagi kami yang sudah lebih dari enam bulan tidak menjalankan usaha,” ujar Iyan.
    Menurut dia, keputusan itu mencerminkan kepedulian pemerintah daerah terhadap sektor pariwisata yang sangat terdampak pembatasan.
    Iyan juga berharap agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Sumedang kembali diberi kelonggaran menggelar kegiatan
    meeting, incentive, convention, and exhibition
    (MICE), baik di dalam maupun luar daerah.
    Ia menilai, SK Gubernur Jawa Barat sebetulnya bersifat imbauan. Oleh karena itu, setiap daerah bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
    “Semoga Pak Bupati bisa mengikuti jejak daerah lain yang berani mengambil kebijakan berbeda dari provinsi, demi kelangsungan hidup masyarakat, terutama para pelaku usaha jasa pariwisata,” kata Iyan.
    Terkait polemik
    study tour
    , Iyan menegaskan bahwa pelarangan bukanlah solusi. Menurut dia, yang perlu dilakukan adalah pembenahan sistem, regulasi, dan pengawasan agar kegiatan tidak membebani orangtua siswa.
    “Selama ini, kami sudah menjalankan skema subsidi silang. Bagi siswa yang tidak mampu, kami gratiskan. Jadi sebenarnya ini tinggal soal komunikasi dan pengawasan saja,” ujarnya.
    Iyan menambahkan, sektor pariwisata lokal dapat menjadi penopang ekonomi masyarakat jika dikelola secara bijak, terutama di tengah meningkatnya angka pengangguran di Jawa Barat.
    “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan keberpihakan Pak Bupati terhadap nasib pelaku pariwisata. Semoga juga Pak Gubernur Jabar ini memberi kelonggaran bahkan sampai mencabut SK terkait larangan
    study tour
    ini,” kata Iyan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Defile Kuda dan Kesenian 13 Daerah Meriahkan Hari Jadi Purwakarta

    Defile Kuda dan Kesenian 13 Daerah Meriahkan Hari Jadi Purwakarta

    Adapun 13 kesenian yang ditampilkan dalam acara terasebut, masing-masing kesenian Genye dan kokoprak khas Kabupaten Purwakarta; kesenian Benjang dari Kota Bandung; kesenian Surak Ibra dari Kabupaten Garut.

     

    Lalu ada kesenian Badingkut dari Kabupaten Bandung Barat;  Jajangkungan dari Kabupaten Karawang; Bebegig dari Kabupaten Ciamis; Rengkong dari Kabupaten Sukabumi; Sisingaan dari Kabupaten Subang; Wayang Geugeus dari Kota Banjar.

     

    Kemudian, kesenian topeng dari Kabupaten Bekasi; Kesenian Badud dari Kabupaten Pangandaran; lalu Ogoh-ogoh dari Provinsi Bali; serta, Reog Ponorogo dari Provinsi Jawa Timur.

     

    Tak hanya penampilan dari para seniman dari berbagai daerah tersebut, dalam kegiatan dengan konsep pawai itu juga menampilkan defile kuda termasuk ‘ngarak’ kereta kencana yang ditumpangi Bupati Purwakarta.

     

    Festival dimulai dengan iring-iringan spektakuler dari depan Kampus UPI (Parapatan Enggrang) menuju Pertigaan BTN. Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein),  menarik perhatian dengan menaiki kereta kencana, diiringi Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda yang menunggang kuda.

     

    “Tidak hanya kesenian dari luar daerah, setiap kecamatan di Kabupaten Purwakarta juga akan menampilkan kelompok seni masing-masing,  menjadikan festival ini sebagai wadah ekspresi budaya bagi seluruh warga Purwakarta. Festival ini benar-benar menjadi panggung milik semua,” kata Bupati yang akrab disapa Om Zein itu.

     

    Pawai megah ini memukau warga yang berjejer di sepanjang jalan, dihiasi aksi menawan air mancur Sri Baduga di Situ Buleud. Sorak sorai dan tepuk tangan penonton mengiringi setiap langkahnya.

     

    Setiap penampilan disambut antusiasme penonton; sorak sorai dan tepuk tangan menggema, bahkan beberapa penonton ikut bernyanyi dan menari bersama. Berbagai stan makanan dan minuman menambah keseruan, dengan aroma sate, bakso, dan jajanan tradisional yang menggugah selera.

     

    Uniknya, setiap kecamatan di Kabupaten Purwakarta juga berpartisipasi, menampilkan kelompok seni masing-masing. Festival ini menjadi panggung bagi semua warga Purwakarta, menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan.

  • Kebakaran 12 Rumah di Gudang Utara Bandung, Pemkot Janji Bantu Lewat Program Rutilahu

    Kebakaran 12 Rumah di Gudang Utara Bandung, Pemkot Janji Bantu Lewat Program Rutilahu

    Liputan6.com, Bandung – Kebakaran melanda kawasan permukiman warga di Gudang Utara, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Jumat lalu, 18 Juli 2025. Sedikitnya, 12 rumah warga dilaporkan terbakar, 10 di antaranya kategori rusak berat. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengatakan, Pemerintah Kota Bandung akan membantu pemulihan kondisi warga terdampak. Sumber api diduga berasal dari sebuah gudang di belakang kompleks yang kemudian dengan cepat menjalar ke permukiman.

    Erwin menyampaikan permohonan maaf dan memastikan akan ada evaluasi terhadap kesiapsiagaan tim pemadam kebakaran. “Proses verifikasi rumah terdampak akan segera dilakukan,” katanya dalam keterangan pers di Bandung, Senin, 21 Juli 2025.

    Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) akan menjadi skema bantuan untuk rumah-rumah yang rusak berat. Selain itu, untuk mendukung anak-anak yang terdampak musibah, Pemkot juga akan membantu kebutuhan seragam dan perlengkapan sekolah. “Kami akan bantu seragam sekolah untuk anak-anak di sini. Jangan sampai musibah ini mengganggu semangat belajar mereka,” tutur Erwin.

    Sejumlah warga juga mengadukan bahwa banyak dokumen penting seperti KTP, KK, dan ijazah ikut terbakar dalam kejadian tersebut.  “Saya jamin semua akan kami bantu. KTP, KK, ijazah, semua akan difasilitasi. Tidak boleh ada yang dipersulit. Semua OPD kami hadir di sini untuk membantu. Minimal mendoakan, tapi tentu juga akan bantu secara nyata. Kita gotong royong,” kata Erwin.

    Kepada warga yang terdampak, Wakil Wali Kota Bandung menyampaikan pesan empati dan spiritual. Ia mengajak warga untuk bersabar dan tetap semangat. “Saya doakan harta yang hilang diganti Allah seribu kali lipat. Di balik musibah Insyaallah ada berkah. Kami hadir untuk membantu ibu bapak semua,” ucapnya.

    Sebagai bentuk perhatian langsung, Pemkot juga menyerahkan bantuan darurat berupa selimut, makanan, dan kebutuhan pokok lainnya. Penanganan lanjutan akan terus dikawal oleh Pemerintah Kota Bandung, mulai dari pendataan, perbaikan rumah, bantuan pendidikan, hingga pemulihan dokumen. 

    Pemkot juga membuka jalur komunikasi langsung bagi warga melalui camat, lurah, atau bahkan ke wakil wali kota secara pribadi. “Silakan jika ada kebutuhan bisa langsung ke Pak RW, Bu Camat, atau WA saya langsung. Kami siap bantu,” pungkas Erwin.

    Kebakaran di Cikutra

    Selain itu, kebakaran juga terjadi di kawasan Jalan Asep Berlian, Gang Bapa Aen, RT 04 RW 11, Kelurahan Cikutra, Kota Bandung. Berdasarkan catatan Pemerintah Kota Bandung, sebanyak empat rumah terdampak, termasuk satu rumah yang mengalami kerusakan sebagian. Total terdapat 9 kepala keluarga (KK) atau 31 jiwa yang terdampak dalam peristiwa tersebut.

    Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengatakan, pemerintah kota akan membantu perbaikan rumah yang terbakar. “Insyaallah bangunan ini yang kebakar akan kita bantu perbaiki. Fokus kita sekarang adalah bagaimana rumah ini bisa kembali ditinggali secepatnya. Sekarang kita mengedepankan penyelesaian masalah dengan kolaborasi dan gotong royong. Semua bergerak bersama, bukan hanya satu pihak,” imbuhnya.

    Selain perbaikan bangunan, katanya, perhatian khusus juga diberikan untuk kebutuhan pendidikan anak-anak, termasuk penyediaan seragam sekolah. Ia juga meminta warga segera memproses kebutuhan administrasi untuk percepatan penyaluran bantuan sesuai mekanisme yang berlaku.

  • Cerita Bram Patria Yoshugi ciptakan logo HUT Ke-80 RI dalam waktu sebulan

    Cerita Bram Patria Yoshugi ciptakan logo HUT Ke-80 RI dalam waktu sebulan

    Jakarta (ANTARA) – Desainer pemenang sayembara logo HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Bram Patria Yoshugi, menceritakan proses logo dengan angka “80” tersebut diciptakan dalam kurun waktu satu bulan.

    Sebelumnya, logo HUT Ke-80 RI secara resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, yang menampilkan dengan jelas angka “80” berwarna merah dan putih.

    “Progres dari briefing sampai saya presentasi brand guideline, kita memakan waktu satu bulan,” kata Bram saat ditemui usai peluncuran logo HUT Ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

    Bram bersama asosiasi yang menaunginya, Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI), melakukan diskusi dan komunikasi intensif sekitar tiga pekan, hingga akhirnya menciptakan logo yang dinilai terbaik.

    Logo resmi HUT Ke-80 RI yang diluncurkan pada Rabu ini berdasarkan hasil sayembara yang diikuti total 245 submisi desain dari desainer-desainer Asosiasi Desain Grafis Indonesia.

    Kurasi terhadap karya-karya yang masuk berlangsung cukup ketat hingga akhirnya ada lima karya yang masuk shortlist, hingga kemudian terpilih satu pemenang, yakni Bram Patria Yoshugi.

    Pada kesempatan sama, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memutuskan dan memilih desain yang telah dibuat para desainer ADGI.

    “Dari 245 (desain) dipilih menjadi lima besar. Dari lima besar itu kemudian kita laporkan kepada Bapak Presiden dan Bapak Presiden melihat semuanya. Melihat satu per satu, kemudian memutuskan untuk memilih desain yang dibuat oleh Asosiasi,” kata Prasetyo.

    Beberapa pertimbangan dewan juri dalam memilih pemenang itu, di antaranya orisinalitas karya dan kekuatan narasi visual yang ditampilkan oleh para finalis.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bram Patria Yoshugi ialah seorang Art Director di Thinking*Room yang berdomisili di Bandung.

    Ia lulus dari jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2016, dan merupakan anggota ADGI (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia).

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.