kab/kota: bandung

  • Sinopsis Serial Drama India Swaragini Episode 20: Konflik Memanas

    Sinopsis Serial Drama India Swaragini Episode 20: Konflik Memanas

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketegangan semakin memuncak dalam serial drama India Swaragini yang akan memasuki episode ke-20. Episode ini dijadwalkan tayang pada Sabtu (26/7/2025), pukul 12.15 WIB di BTV.

    Sebelum masuk ke episode terbaru, cerita sebelumnya memperlihatkan Ragini yang terus memanipulasi keadaan. Ia memberikan rekaman suara Swara yang sedang gugup kepada Laksh, memperkuat tuduhan bahwa Swara labil.

    Keadaan semakin runyam saat Swara ditemukan di klub malam dalam kondisi setengah sadar. Laksh marah besar setelah melihat Swara menari tanpa sadar, hingga Sanskaar terpaksa memanggil polisi untuk meredam keributan.

    Ragini terus berusaha meyakinkan Laksh bahwa Swara menjalani kehidupan ganda dan menggunakan narkoba demi menghindari pernikahan. Swara, yang mendengar fitnah tersebut, merasa sangat terpukul.

    Meski demikian, pertunangan tetap berlangsung walau sempat tertunda karena cincin yang hilang. Beruntung, Dadi memberikan cincinnya agar acara bisa dilanjutkan.

    Di episode terbaru serial drama India Swaragini, Swara mengingat kembali berbagai kejadian mulai dari penculikan Ragini hingga penangkapan pelaku di kuil Kaali Maa.

    Ia curiga ada seseorang yang sengaja merusak rencana pernikahannya. Ragini bekerja sama dengan Sanskaar untuk kembali menjatuhkan nama baik Swara.

    Di tengah persiapan pertunangan, Ragini dengan sengaja menjatuhkan diri agar bisa melancarkan rencananya bersama Sanskaar.

    Mereka membuat video yang berusaha memojokkan Swara. Sementara itu, Sharmishta yang mencurigai sesuatu mencoba masuk ke kamar Swara, namun terhalang oleh Ragini.

    Ketika Swara mulai sadar dari pengaruh obat, ia tetap memaksakan diri tampil di acara pertunangan.

    Namun, Annapoorna, ibu Laksh, terlihat tidak setuju dengan Swara karena dianggap memajukan tanggal pernikahan tanpa persetujuan.

    Di sisi lain, Laksh berusaha menghubungi Swara tetapi ponselnya dipegang oleh Ragini, yang dengan licik meniru suara Swara.

    Persiapan Ritual Mehendi

    Keluarga Gadodia tengah sibuk menyiapkan ritual Mehendi. Laksh ingin berbicara langsung dengan Swara terkait video yang mencurigakan.

    Sementara itu, Swara mencoba membuktikan dirinya tidak bersalah dengan menunjukkan video asli dari ponselnya.

    Malam harinya, keluarga Gadodia berkumpul di rumah Maheswari untuk upacara Sangeet, namun masalah baru muncul ketika Sanskaar kembali membuat ulah.

    Bagaimana Lanjutan Kisahnya?

    Akankah Swara mampu membuktikan kebenaran dan melanjutkan pernikahannya dengan Laksh? Atau akankah rencana licik Ragini dan Sanskaar berhasil menghancurkan segalanya? 

    Jangan lewatkan kelanjutan cerita menarik dari serial drama India Swaragini yang tayang setiap hari pukul 12.15 WIB di BTV.

    Saksikan BTV di kanal berikut:

    Kanal 26: JabodetabekKanal 29: Bandung, PalembangKanal 39: SemarangKanal 35: Jogjakarta, SurakartaKanal 32: SurabayaKanal 34: MedanKanal 38: BalikpapanKanal 30: Banjarmasin

    Ikuti akun resmi @btvidofficial dan @beritasatu di Instagram, TikTok, Facebook, dan X untuk update terbaru seputar serial drama India Swaragini. Cuplikan episode juga tersedia di YouTube @btvidofficial dan @BeritaSatuChannel.

  • Kemenkes Aktifkan Lagi PPDS Anestesi Unpad di RSHS, Jamin Sistem Telah Dibenahi

    Kemenkes Aktifkan Lagi PPDS Anestesi Unpad di RSHS, Jamin Sistem Telah Dibenahi

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan bersama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka kembali Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di RS Hasan Sadikin Bandung.

    “Kemenkes dan Kemendiktisaintek sepakat untuk memulai kembali program residensi Prodi Anestesi di RSHS. Kemenkes tidak pernah menghentikan program studi, yang dihentikan sementara adalah kegiatan residensinya,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes Azhar Jaya di Bandung, dikutip dari Antara, Kamis (24/7/2025).

    Prodi anestesi di RSHS sempat dihentikan sementara menyusul kasus pemerkosaan yang melibatkan seorang dokter residen terhadap pasien dan keluarga pasien di rumah sakit tersebut pada Maret 2025.

    Menurut Azhar, kasus kekerasan seksual yang terjadi beberapa waktu lalu telah mencoreng profesi kedokteran dan dunia layanan kesehatan secara umum. Oleh karena itu, kata dia, diperlukan perbaikan sistem yang komprehensif sebelum program dijalankan kembali.

    “Berdasarkan hasil evaluasi Inspektorat Jenderal Kemenkes dan Kemendiktisaintek disimpulkan bahwa RSHS dan FK Unpad telah memenuhi seluruh kewajiban perbaikannya,” kata dia.

    Perbaikan dilakukan mencakup sistem manajemen, tata kelola SOP, hingga sistem penerimaan dan penilaian peserta residensi. Langkah ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pasien serta mencegah kejadian serupa terulang.

    Sementara itu Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) disebut akan memperketat proses seleksi calon peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), khususnya bidang anestesi untuk mencegah potensi penyimpangan seksual maupun gangguan kejiwaan.

    “Nanti kami melibatkan psikolog, psikiater, dan sebagainya. Jadi proses psikologis dulu, kalau sudah mengarah ke klinik, baru ke psikiater,” kata Dekan FK Unpad Yudi Mulyana Hidayat.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/kna)

  • Bandung Butuh 21.067 PJU, Pemkot Tawarkan Proyek Rp426 Miliar Lewat Skema KPBU

    Bandung Butuh 21.067 PJU, Pemkot Tawarkan Proyek Rp426 Miliar Lewat Skema KPBU

    Kota Bandung memiliki total panjang jalan sekitar 1.295,6 km yang terbagi dalam 3.185 ruas jalan kota. Ditambah 17 ruas jalan nasional sepanjang 45,63 km dan 28 ruas jalan provinsi sepanjang 38,44 km. Dengan kondisi eksisting saat ini, diperlukan 21.067 unit PJU baru untuk menjangkau area yang belum terlayani penerangan.“Jadi total nilai investasi secara keseluruhan, termasuk pengoperasian dan pemeliharaan selama 10-20 tahun, ditaksir sebesar Rp426,8 miliar,” jelas Panji.

    Menurut Panji, Dishub telah memetakan potensi pendapatan reklame dari 13 ruas jalan strategis di Bandung, dengan proyeksi konservatif senilai Rp10 miliar per tahun. Bersama dengan PBJT yang rata-rata menyisakan surplus lebih dari Rp200 miliar per tahun, proyek ini dinilai sangat feasible dari sisi fiskal.

    Sementara itu, Kepala DPMPTSP Jawa Barat, Dedi Taufik, menyambut baik proyek ini sebagai bentuk solusi pembiayaan infrastruktur di tengah keterbatasan APBD. “Bandung itu penting, sebagai ibu kota Jabar harus terang. PJU juga punya peran dalam menekan fatalitas kecelakaan. Ini bisa jadi model investasi berbasis layanan di level daerah,” katanya.

    Di kesempatan yang sama, Deputi Kepala Perwakilan BI Jabar, Muslimin Anwar menyatakan ucapkan selamat karena PJU Bandung masuk 10 besar proyek terbaik WJIC 2025. “Semoga nanti bisa masuk 5 besar dan ditindaklanjuti pada West Java Investment Summit 18 September mendatang,” ujarnya.

    Menurut rencana, ke-10 proyek terbaik dari WJIC akan dipromosikan secara intensif ke berbagai kedutaan dan mitra strategis selama dua pekan ke depan.

  • Dokter Olahraga: Bir Punya Efek Diuretik, Bisa Bikin Dehidrasi

    Dokter Olahraga: Bir Punya Efek Diuretik, Bisa Bikin Dehidrasi

    Jakarta

    Event lari Pocari Sweat Run 2025 di Bandung belakangan viral di media sosial. Bukan soal kemeriahan, melainkan adanya kontroversi komunitas lari yang membagikan bir di dalam gelas plastik jelang garis finish.

    Aksi ini mendapatkan banyak kritikan dari para warganet karena dianggap sebagai sesuatu yang melanggar aturan. Pasalnya, Kota Bandung punya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pelarangan, Pengawasan, dan Pengendalian Minuman Beralkohol.

    Saat ditanya mengenai efek dari alkohol saat olahraga, spesialis kedokteran olahraga dr Andhika Raspati, SpKO mengatakan, minum bir saat long run dapat memberikan dampak buruk.

    “Jadi bir atau alkohol punya efek diuretik, jadi yang dikhawatirkan adalah dehidrasi. Alkohol itu merangsang tubuh untuk membuang cairan lebih banyak dari yang seharusnya, apalagi untuk yang long run ya,” kata dr Dhika saat dihubungi detikcom, Jumat (25/7/2025).

    “Jadi ya memang benar, risiko dehidrasinya jadi lebih tinggi,” sambungnya.

    Selain itu, lanjut dr Dhika, alkohol juga dapat memberikan dampak buruk lain bagi para pelari, seperti mengganggu pemulihan.

    “Selain peluang dehidrasi meningkat adalah dia mengganggu atau menghambat proses recovery jaringan kita. Jadi kalau kita olahraga itu kan pingin recovery berlangsung sempurna ya,” kata dr Dhika.

    “Olahraga kan ‘merusak’ tubuh, tapi dengan proses recovery yang baik, dia akan berkembang tuh kebugaran kita. Otot jadi lebih baik, lebih kuat, lebih cepat kontraksinya,” tutupnya.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)

    Heboh Bagi-bagi Bir Saat Lari

    4 Konten

    Aksi bagi-bagi bir di event lari menuai kontroversi. Selain menabrak norma, dari sisi kesehatan ada dampak buruk minuman beralkohol bagi tubuh.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Heboh Bagi-bagi Bir di Pocari Run Bandung, Ini Efek Minum Alkohol usai Marathon

    Heboh Bagi-bagi Bir di Pocari Run Bandung, Ini Efek Minum Alkohol usai Marathon

    Jakarta

    Viral di media sosial aksi bagi-bagi bir di salah satu ajang lari ternama di Bandung. Jelang finis, komunitas lari Freeruners Bandung menyemangati pelari dengan membagikan bir di dalam gelas plastik.

    Aksi ini spontan mendapat kritikan dari warganet dan membuat heboh media sosial. Terlebih, Kota Bandung punya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pelarangan, Pengawasan, dan Pengendalian Minuman Beralkohol.

    Alkohol tak lazim dijadikan minuman pelepas dahaga usai marathon. Ada beberapa efek yang bisa muncul saat mengonsumsi alkohol seusai lari.

    Tak ada manfaatnya

    Praktisi kesehatan sekaligus dokter penyakit dalam dr Rudy Kurniawan, SpPD mengatakan tidak ada tingkat konsumsi alkohol yang sepenuhnya aman. Terlebih konsumsi bir, terutama pasca olahraga, tidak sejalan dengan tujuan meningkatkan kesehatan

    “Untuk event olahraga, sebaiknya hindari pemberian minuman beralkohol dan ganti dengan pilihan sehat seperti air mineral atau minuman elektrolit,” kata dia.

    Hal serupa juga disampaikan oleh Ralph Rogers, mantan dokter tim Chelsea First dan penasihat NBA. Dia menyinggung terkait selebrasi minum alkohol setelah ajang lari yang kerap dilakukan di luar negeri.

    Kepada Metro UK, dia menegaskan tak ada manfaat minum alkohol setelah marathon.

    “Tidak ada manfaat minum alkohol setelah maraton; alkohol membuat tubuh dehidrasi, dan setelah maraton, ketika kehilangan banyak cairan, kamu perlu rehidrasi [dengan minuman non-alkohol] dan mengganti elektrolit,” ujarnya.

    Pada pelari, risiko dehidrasi sangat besar. Alkohol bersifat diuretik yang meningkatkan produksi urine sehingga membuat tubuh kehilangan kesempatan rehidrasi.

    “Usahakan untuk memberi tubuh kesempatan untuk pulih,” beber dia.

    Di samping itu, jurnal Effect of alcohol intake on muscle glycogen storage after prolonged exercise menyebut mengonsumsi alkohol mengurangi pengisian glikogen dalam tubuh dan mengurangi kemampuan tubuh untuk memperbaiki otot setelah aktivitas fisik. Singkatnya, minum alkohol mengurangi manfaat yang dapatkan selama berolahraga.

    Alkohol juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mempertahankan tingkat hidrasi optimal, mengatur suhu tubuh, memperbaiki kerusakan otot, dan memulihkan diri dengan baik. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang biasanya tidak disukai oleh pelari.

    Halaman 2 dari 2

    (kna/up)

    Heboh Bagi-bagi Bir Saat Lari

    4 Konten

    Aksi bagi-bagi bir di event lari menuai kontroversi. Selain menabrak norma, dari sisi kesehatan ada dampak buruk minuman beralkohol bagi tubuh.

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Jabar Fasilitasi Pemkot dan KBB Bahas Limbah Sapi yang Cemari Sungai Cikapundung
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        25 Juli 2025

    Jabar Fasilitasi Pemkot dan KBB Bahas Limbah Sapi yang Cemari Sungai Cikapundung Bandung 25 Juli 2025

    Jabar Fasilitasi Pemkot dan KBB Bahas Limbah Sapi yang Cemari Sungai Cikapundung
    Tim Redaksi

    BANDUNG, KOMPAS.com
    — Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memfasilitasi pertemuan antara Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kabupaten
    Bandung Barat
    untuk membahas pencemaran
    Sungai Cikapundung
    akibat limbah kotoran sapi.
    Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyebut pencemaran tersebut berdampak pada kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda dan Curug Dago, yang merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
    “Karena ini lintas kabupaten, nanti kami fasilitasi. Kami (Pemerintah Provinsi Jawa Barat) berkepentingan karena direct. Ini melalui Tahura dan Curug Dago yang notabene aset kami,” ujar Herman di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (25/7/2025).
    Ia menjelaskan, limbah berasal dari peternakan sapi di wilayah Kabupaten Bandung Barat, sementara aliran sungai yang tercemar melewati wilayah Kota Bandung dan kawasan wisata milik Pemprov Jabar.
    “Ini kewajiban Pemda untuk mengendalikan pembangunan, menyinkronkan pembangunan, mengkonsolidasikan pembangunan agar sinergi antara Kota Bandung dengan Bandung Barat. Nanti kita akan undang dua-duanya untuk secepatnya menyelesaikan persoalan, terutama tadi peternakan sapi, pengolahan
    limbah ternak
    sapi,” ucap Herman.
    Ia menambahkan, persoalan limbah kotoran sapi ini telah berlangsung lama dan belum tuntas. Karena itu, kolaborasi antarpemerintah daerah dibutuhkan agar kualitas air Sungai Cikapundung dapat dipulihkan dan tidak menimbulkan dampak yang lebih luas ke masyarakat.
    “Salah satu kekurangan
    Tahura Djuanda
    dan Curug Dago adalah airnya tercemar. Sumbernya dari atas, dari Kabupaten Bandung Barat, karena di sana ada peternakan sapi kemudian pengolahan limbah kotorannya kurang bagus sehingga ada yang masuk ke sungai ini,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Terungkap Motif Duel Maut Pelajar Cianjur: Adu Nyali Adu Gengsi
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        25 Juli 2025

    Terungkap Motif Duel Maut Pelajar Cianjur: Adu Nyali Adu Gengsi Bandung 25 Juli 2025

    Terungkap Motif Duel Maut Pelajar Cianjur: Adu Nyali Adu Gengsi
    Tim Redaksi
    CIANJUR, KOMPAS.com
    – Polisi menetapkan 16 anak sebagai tersangka dalam kasus
    duel maut
    yang mengakibatkan tewasnya seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten
    Cianjur
    ,
    Jawa Barat
    .
    Insiden tragis ini berawal dari kesepakatan antara dua kelompok pelajar SMP dan MTs untuk menggelar perkelahian satu lawan satu.
    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur, AKP Tono Listanto menjelaskan, aksi kekerasan di kalangan pelajar tersebut dipicu oleh saling ejek dan tantang di media sosial.
    “Motifnya ingin membuktikan siapa yang paling hebat, siapa yang lebih jago,” ujar Tono saat ditemui di Mapolres Cianjur, Kamis (24/7/2025) petang.
    Menurut Tono, kedua sekolah tersebut memiliki riwayat perseteruan dan kerap terlibat dalam adu gengsi.
    “Mereka kemudian sepakat untuk berduel satu lawan satu, hingga akhirnya terjadi perkelahian yang menyebabkan korban meninggal,” tambahnya.
    Korban tewas akibat patah tulang setelah terjatuh dari atas jembatan saat duel berlangsung.
    “Ada empat orang yang terlibat duel, sementara yang lain merekam dan menonton aksi tersebut,” jelas Tono.
    Sebelumnya, video duel antarpelajar di Cianjur beredar luas di aplikasi perpesanan dan menjadi viral di media sosial.
    Dalam video berdurasi 1 menit 18 detik itu, terlihat dua pasang remaja saling serang dalam perkelahian satu lawan satu.
    Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (18/7/2025) pukul 22.30 WIB, disaksikan oleh sejumlah orang yang diduga sesama pelajar, dan direkam menggunakan ponsel.
    Di tengah duel, salah satu pelajar diduga terjatuh ke sungai, memicu kepanikan di lokasi.
    Korban yang jatuh dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (22/7/2025), setelah sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anak Muda Rentan Terkena Fase Prediabetes, Begini Cara Antisipasinya

    Anak Muda Rentan Terkena Fase Prediabetes, Begini Cara Antisipasinya

    Jakarta

    Usia muda bukan jaminan bebas dari risiko penyakit gula (diabetes). Oleh karena itu, kebiasaan mengonsumsi kopi susu, matcha, dan minuman manis lainnya sebaiknya mulai dibatasi serta memantau kadar gula darah secara gratis di Sugar Clinic Mayapada Hospital Tangerang, lengkap dengan skrining menyeluruh dan panduan gaya hidup sehat yang bisa diterapkan.

    Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes di Mayapada Hospital Tangerang, dr. Luse, Sp.PD-KEMD, FINASIM usia muda juga rentan memasuki fase prediabetes, di mana kadar gula darah puasa sudah berkisar 100-125 mg/dL, yang normalnya di kisaran 70-90 mg/dL. Prediabetes belum dikatakan diabetes, tetapi bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2.

    “Mereka yang menderita diabetes, kadar gula darah puasa bisa mencapai ≥ 126 mg/dL. Ciri awalnya, berupa mudah lapar dan lelah, sering buang air kecil, sering haus dan mulut kering, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, penglihatan kabur, kesemutan di tangan dan kaki,” ujar dr. Luse dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).

    “Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan insulin (hormon pengatur gula darah) atau resistensi insulin, dimana insulin tidak bekerja optimal, membuat kadar glukosa dalam darah tinggi dan mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah besar dan kecil, serta sistem saraf , sehingga makanan tidak bisa diubah menjadi energi,” imbuh dr. Luse.

    Namun, sebagian besar diabetes tidak bergejala, sehingga penting sekali mendeteksi dini tanpa menunggu gejala-gejala diatas timbul. Pengecekan gula darah juga sangat penting terutama bagi mereka yang berusia 45 tahun ke atas, berat badan berlebih atau obesitas, riwayat diabetes saat hamil, melahirkan anak dengan berat badan lebih dari 4 kg, serta memiliki faktor risiko diabetes lainnya seperti riwayat keluarga diabetes, tekanan darah tinggi, atau kadar kolesterol tinggi.

    Oleh karena itu, ini saatnya mulai mendeteksi diabetes sejak dini yang bisa dilakukan secara Gratis di Sugar Clinic Mayapada Hospital Tangerang, mulai dari skrining risiko pradiabetes atau diabetes dengan bantuan Artificial Intelligence (AI), pemeriksaan gula darah, konsultasi dokter, manajemen diabetes yang menyeluruh, hingga pendampingan gaya hidup sehat.

    Layanan Sugar Clinic ini juga tersedia di unit Mayapada Hospital yang ada di Jakarta Selatan (Lebak Bulus), Kuningan, Surabaya, dan Bandung. Untuk informasi layanan Sugar Clinic, kamu dapat menghubungi call center 150770 atau mengakses aplikasi MyCare untuk booking layanan skrining dengan mudah.

    Penerapan gaya hidup sehat juga dapat dipantau lewat MyCare melalui fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit atau Health Access untuk menghitung detak jantung, footsteps, jumlah kalori terbakar, dan BMI. Informasi kesehatan dan berbagai promo layanan tersedia dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare. Unduh MyCare dan kumpulkan reward point untuk mendapatkan potongan harga layanan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (akn/ega)

  • Dedi Mulyadi Tegaskan Alasan Larangan "Study Tour" hingga Wisuda: Menghindari Pinjol hingga Punya Rumah
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        25 Juli 2025

    Dedi Mulyadi Tegaskan Alasan Larangan "Study Tour" hingga Wisuda: Menghindari Pinjol hingga Punya Rumah Bandung 25 Juli 2025

    Dedi Mulyadi Tegaskan Alasan Larangan “Study Tour” hingga Wisuda: Menghindari Pinjol hingga Punya Rumah
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur
    Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    mengumumkan serangkaian kebijakan larangan bagi sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK), termasuk larangan untuk kegiatan
    study tour
    serta perpisahan atau
    wisuda
    .
    Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi
    beban keuangan
    orangtua murid yang sering terjerat dalam utang bank gelap dan pinjaman
    online
    .
    “Sebenarnya itu strategi saya, untuk menekan agar masyarakat Jabar tidak lagi pinjam untuk atas nama sekolah,” ungkap Dedi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (25/7/2025).
    Mantan Bupati Purwakarta ini juga menyoroti pengeluaran rutin orangtua untuk uang jajan anak-anak mereka.
    Ia mencatat, rata-rata uang jajan pelajar mencapai Rp 15.000 per hari, yang dianggap cukup besar bagi kalangan masyarakat kurang mampu.
    “Bagaimana yang miskin yang Rp 15.000 itu uangnya (jajan) jadinya ditekan, dengan pola MBG (makan bergizi gratis) misalnya kan atau bawa bekal dari rumah, sehingga kita akan arahkan itu ditabungkan,” tambahnya.
    Menurut Dedi, efisiensi biaya selama masa sekolah dapat digunakan untuk menabung demi keperluan yang lebih besar di masa depan, seperti mencicil atau membeli rumah.
    Ia menekankan, dengan membangun jiwa perjuangan pada anak-anak, maka mereka tidak perlu menghabiskan uang untuk jajan, sementara orangtuanya dapat fokus untuk mencicil rumah.
    “Nanti dalam waktu tidak terlalu lama, orang Jabar itu pada punya rumah,” tutup Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bulog sebut stok beras akan bertambah usai catat rekor 4,2 juta ton

    Bulog sebut stok beras akan bertambah usai catat rekor 4,2 juta ton

    Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memberikan keterangan di Makodam III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/7/2025). (ANTARA/Ricky Prayoga)

    Bulog sebut stok beras akan bertambah usai catat rekor 4,2 juta ton
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 24 Juli 2025 – 23:19 WIB

    Elshinta.com – Perum Bulog menyebutkan stok beras nasional akan bertambah lagi usai mencatat rekor tertinggi stok beras sebesar 4,2 juta ton hingga pertengahan tahun 2025.

    Penambahan ini diprediksi terjadi saat panen raya pada Agustus 2025 yang diperkirakan menambah stok nasional hingga 1 juta ton.

    “Jadi masyarakat dijamin punya beras. Tidak ada yang perlu khawatir,” kata Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani di Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/7).

    Catatan 4,2 juta ton beras yang berhasil disimpan oleh Perum Bulog, disebut Ahmad merupakan capaian tertinggi sejak Indonesia Merdeka, dan menjadi tonggak penting dalam misi besar menuju swasembada pangan.

    “Serapan Bulog luar biasa. Stok kita saat ini sekarang 4,2 juta ton, ini rekor sejarah. Kita kumpulkan sampai Juni 2025,” ujar Ahmad.

    Untuk memperkuat ketahanan pangan jangka panjang, lanjut dia, pemerintah bersama Bulog mendukung pengembangan lahan sawah baru di berbagai wilayah strategis.

    “Lahan baru sedang diproses. Di Merauke 1 juta hektare, Kalimantan Tengah 1 juta hektare, dan Sumatera Selatan juga 1 juta hektare. Ini akan menjadi kantong logistik pangan nasional,” ucapnya.

    Pemerintah, kata dia, telah menetapkan tiga target besar, swasembada pangan dalam waktu dekat, ekspor pangan dalam dua tahun ke depan, dan menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia pada tahun ketiga.

    Saat ditanya mengenai pembangunan infrastruktur seperti gudang Bulog di lahan baru, Ahmad tidak menjawab dengan pasti, namun pihaknya memastikan Bulog akan hadir di ujung rantai produksi.

    “Bulog pasti akan menyerap seluruh hasil pertanian masyarakat. Karena Bulog ini milik negara, milik rakyat,” katanya.

    Dalam kesempatan itu, Ahmad juga memberikan apresiasi pada para petani yang telah berkontribusi besar bagi stabilitas pangan nasional lewat kinerja mereka yang luar biasa.

    “Rata-rata panen petani sekarang dua kali dalam setahun, bahkan ada yang sampai tiga hingga empat kali. Ini prestasi luar biasa dan harus dipertahankan agar Indonesia tetap surplus pangan, khususnya beras dan jagung,” tuturnya.

    Diketahui, serapan beras Bulog hingga Juni 2025 mencapai 2,65 juta ton, hampir mendekati target 3 juta ton.

    Hal ini membuat Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengusulkan tambahan target untuk Bulog menyerap beras menjadi 4,5 juta ton pada 2025.

    Sumber : Antara