kab/kota: bandung

  • Tes Suzuki Fronx di GIIAS 2025: Rasakan Performa dan Kenyamanannya

    Tes Suzuki Fronx di GIIAS 2025: Rasakan Performa dan Kenyamanannya

    Jakarta

    Suzuki baru saja meluncurkan SUV compact terbarunya, Suzuki Fronx. Konsumen yang penasaran dengan Suzuki Fronx bisa langsung merasakan di sesi test drive di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

    Suzuki Fronx menjadi salah satu sorotan di GIIAS 2025 ini. Di acara ini, Suzuki menyediakan beberapa unit Fronx untuk diuji oleh pengunjung. Kesempatan ini juga kami manfaatkan untuk menguji Fronx di arena test drive GIIAS 2025.

    Di GIIAS 2025, kami melakukan test drive Suzuki Fronx tipe SGX yang sudah dibekali mesin mild-hybrid dan fitur ADAS Suzuki Safety Support. Bagaimana rasanya? Berikut ulasannya.

    Desain ala SUV Coupe

    Suzuki Fronx mengadopsi konsep desain Dynamic Coupe-Style SUV. Desain Suzuki Fronx menggabungkan bentuk fender yang kuat dengan bumper dan lampu depan dua level.

    Untuk bagian belakang, Suzuki mendesain Fronx dengan siluet coupe yang stylish. Untuk bagian sekitar kaki-kaki, Suzuki Fronx menggunakan fender ganda yang dinamis dengan dua tingkat yang terinspirasi oleh otot yang lentur.

    Test Drive Suzuki Fronx di GIIAS 2025 Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Suzuki Fronx hadir dengan dimensi yang compact. Panjangnya di 3.995 mm, lebar 1.765 mm, dan tinggi 1.550 mm dengan wheelbase 2.520 mm.

    Kenyamanan Kabin

    Masuk ke dalam interiornya, kenyamanan Suzuki Fronx langsung terasa. Kabin Suzuki Fronx hadir dengan jok berdesain khusus. Joknya memiliki balutan synthetic leather + fabric material sewarna dengan ruangan kabin.

    Untuk mencukupi keperluan akomodasi pada sisi interior, Fronx memiliki kapasitas bagasi seluas 308 liter, ditambah beragam ruang penyimpanan cerdas seperti glovebox 4,8 liter, 2 cup holder, 4 bottle holder, dan armrest storage.

    Suzuki Fronx. Foto: Pradita Utama

    Ruang kaki (legroom) baris kedua yang luas juga menjamin kenyamanan optimal bagi lima penumpang, bahkan untuk perjalanan panjang. Untuk saya yang memiliki tinggi 178 cm, duduk di baris kedua tetap nyaman.

    Suzuki Fronx dilengkapi head unit 9 inci yang terkoneksi mulus dengan Apple CarPlay dan Android Auto.

    Kesenyapan Kabin dan Bantingan Suspensi

    Suzuki Fronx menerapkan Noise, Vibration, and Harshness (NVH) Reduction di balik eksterior. Mengendarai Fronx saat test drive di GIIAS 2025 terasa senyap. Suzuki berhasil meminimalisir suara bising dari luar, getaran mesin, dan kekasaran jalan yang masuk ke dalam kabin.

    Di arena test drive GIIAS 2025, kami juga bisa merasakan bantingan suspensi dari Suzuki Fronx. Sebagai gambaran, Suzuki Fronx menggunakan suspensi depan Macpherson strut dan sokbreker belakang torsion beam. Dengan velg 16 inci yang dibalut ban berukuran 195/60 R16, bantingan mobil ini masih terbilang nyaman, tidak terlalu keras.

    Performa Mesin Hybrid

    Perlu diketahui, Suzuki Fronx tipe SGX yang kami coba di GIIAS 2025 ini sudah mengusung mesin hybrid. Di balik kapnya terdapat mesin K15C mild hybrid dengan tenaga maksimal 100,6 PS / 6.000 rpm dan torsi maksimal 135 Nm / 4.400 rpm.

    Dalam pengujian yang dilakukan detikOto dari Bandung ke Jakarta Fronx SGX, mobil ini tergolong irit bahan bakar. Dengan metode full to full dan berkendara sejauh 140 km (kecepatan rata-rata 67 km/jam), konsumsi bahan bakarnya mencapai 27,8 km/liter.

    Test Drive Suzuki Fronx di GIIAS 2025 Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Meski irit, mesin hybrid di Suzuki Fronx tetap bisa diandalkan. Saat digeber di arena test drive di GIIAS, mobil ini terasa cekatan ketika berakselerasi. Apalagi, Suzuki Fronx tipe SGX ini sudah dibekali transmisi otomatis 6 percepatan yang terbilang responsif.

    Fitur ADAS

    Suzuki Fronx dibekali dengan fitur ADAS bernama Suzuki Safety Support. Ada beberapa fungsi keselamatan dalam fitur tersebut di antaranya Dual Sensor Brake Support, Lane Keep Assist, Adaptive Cruise Control, Blind Spot Monitor, Lane Departure Warning, High Beam Assist, Hill Hold Control, hingga Electronic Stability Program. Tak cuma itu, di semua tipe Fronx juga sudah tersemat 6 airbag untuk melindungi semua penumpang.

    (rgr/din)

  • Modem 1,4 GHz Dijual Seharga Rp6,5 Juta, Pengamat: Ekosistem Belum Matang

    Modem 1,4 GHz Dijual Seharga Rp6,5 Juta, Pengamat: Ekosistem Belum Matang

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekosistem yang kurang matang dinilai menjadi salah satu penyebab harga perangkat keras (hardware) yang mendukung pita frekuensi 1,4 GHz sangat tinggi di pasaran. 

    Dalam penelusuran Bisnis, sebuah perangkat modem untuk menerima sinyal internet dari frekuensi 1,4 GHz diketahui dibanderol dengan harga Rp6,5 juta per unit. Perangkat milik Huawei dengan seri B525-65a LTE FDD tersebut telah mendukung beragam pita frekuensi mulai dari 2100 MHz, 1900 MHz, 1800 MHz, 1700 MHz, 1400 MHz hingga 800 MHz.

    Umumnya modem di pita frekuensi eksisting dijual dengan harga sekitar Rp140.000 – Rp200.000 per unit. Biaya tersebut nantinya bisa dipikul oleh pelanggan, atau disubsidi oleh penyedia jasa internet di pita 1,4 GHz.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Ian Yosef M. Edward menduga mahalnya harga modem 1,4 GHz disebabkan belum banyak masyarakat yang menggunakan perangkat tersebut untuk terhubung dengan internet. 

    Hal ini menandakan bahwa ekosistem pita 1,4 GHz belum matang dan menjadi salah satu tantangan bagi pemenang lelang untuk mempersiapkan ekosistem. 

    “Ekosistemnya, kalau dikatakan di Inggris ada 1,4 GHz, iya tapi kan tadi enggak banyak banget. Berbeda dengan 2,4 GHz,” kata Ian kepada Bisnis, dikutip Rabu (30/7/2025). 

    Modem pita frekuensi 1,4 GHz

    Senada, Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Sigit Puspito Wigati Jarot mengatakan secara ekosistem,  pita 1,4 GHz, memang tidak sematang pita mid-band yang lain.

    “Maka ini bisa berdampak pada keterbatasan pilihan perangkat atau pada harga perangkat,” kata Sigit. 

    Untuk itu, lanjutnya, pilihan kebijakan 1,4 GHz untuk mendorong broadband FWA ini, untuk dapat mencapai tujuan kebijakannya perlu dikawal dengan regulasi yang tepat. Tujuannya, mencegah kegagalan pasar, dan juga mengantisipasi kelambatan adopsi layanan.

    Dia memperkirakan umumnya dibutuhkan 1-1.5 tahun bagi vendor untuk menyediakan perangkat. Namun kalau bisa diantisipasi, mungkin risiko ini bisa dikendalikan oleh regulasi terkait.

    “Misalnya regulasi mengatur jelas, kapan layanan FWA terkait harus tersedia, di wilayah mana, kecepatan minimal berapa, berapa harga layanan dst. Hal2 tersebut, bisa dikomitmenkan kepada pemenang lelang,” kata Sigit.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membuka lelang seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access) guna memperluas jangkauan internet tetap dan mendukung pemerataan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia.

    Langkah ini diambil seiring meningkatnya kebutuhan konektivitas tetap yang andal dan terjangkau, khususnya di daerah yang belum terlayani secara optimal.

    “Langkah ini tidak hanya membuka ruang bagi penyelenggara jaringan untuk meningkatkan kapasitas dan cakupan layanan, tetapi juga memperluas pilihan akses internet yang lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto, dilansir Selasa (29/7/2025).

    Pelaksanaan seleksi ini berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 337 Tahun 2025 tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025 yang menetapkan pita frekuensi selebar 80 MHz (1432–1512 MHz) di 3 (tiga) regional sebagai objek seleksi.

    Seleksi diselenggarakan secara terbuka bagi seluruh penyelenggara telekomunikasi yang telah memiliki izin sesuai persyaratan.

    Tahapan seleksi akan dilaksanakan secara objektif dan transparan, melalui mekanisme evaluasi administrasi dan evaluasi komitmen pengembangan jaringan dan layanan.

  • Kereta Cepat Whoosh Lanjut ke Surabaya, AHY: Ini Proyek Besar!

    Kereta Cepat Whoosh Lanjut ke Surabaya, AHY: Ini Proyek Besar!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan akan terus membangun konektivitas antar wilayah di Indonesia. Salah satunya adalah lewat pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang diteruskan sampai Surabaya.

    Ia berujar bahwa pembukaan konektivitas antar wilayah serta sentra ekonomi yang baru dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Kami akan terus mengawal upaya untuk memperkuat konektivitas antar wilayah dan membuka sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru yang pada akhirnya akan sekali lagi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tentunya termasuk konektivitas di bidang berkereta api,” ucapnya setelah menghadiri pidato politik Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono bertajuk “World Disorder” di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (30/7/2025).

    Ia mengatakan Kereta Cepat menjadi salah satu moda transportasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas masyarakat.

    Foto: Kereta Cepat Whoosh. (Dok. KCIC)
    Kereta Cepat Whoosh. (Dok. KCIC)

    “Kita ingin high speed railway dan juga high speed train ini juga bisa menjadi salah satu moda transportasi yang semakin modern dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas masyarakat,” ucapnya.

    Ia juga menegaskan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya merupakan proyek yang besar. Oleh karena itu, AHY mengatakan bahwa tidak ingin tergesa-gesa dan berhati-hati untuk membangun proyek ini.

    “Masih terus direncanakan, ini adalah proyek yang besar. Kita tidak ingin tergesa-gesa karena banyak sekali yang harus dihitung dengan baik karena ini juga melibatkan banyak sekali daerah yang akan dilintasi dan kita juga belajar dari pengalaman kereta cepat Jakarta-Bandung tentu ada hal-hal yang bisa kita terus perbaiki,” bebernya.

    “Tetapi yang jelas semangatnya adalah dengan membangun konektivitas yang semakin baik dan cepat ke depan ini,” pungkasnya.

    (ras/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Gaya Hidup Manis Bisa Picu Diabetes Dini, Kenali 6 Gejalanya!

    Gaya Hidup Manis Bisa Picu Diabetes Dini, Kenali 6 Gejalanya!

    Jakarta

    Daily routine terasa kurang lengkap tanpa kopi susu, matcha latte, hingga minuman boba. Namun, bila dikonsumsi berlebihan, gaya hidup manis ini bisa berdampak serius bagi kesehatan, salah satunya memicu penyakit gula (diabetes) sejak usia muda.

    Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes dari Mayapada Hospital Kuningan, dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD, FES, anak muda kini juga rentan memasuki fase pradiabetes-kondisi di mana kadar gula darah puasa berkisar antara 100-125 mg/dL. Padahal, kadar normal umumnya di kisaran 70-90 mg/dL.

    “Pradiabetes belum dikatakan diabetes, tetapi bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2,” jelas dr. Roy dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).

    Ia menambahkan bahwa diabetes baru bisa ditegakkan jika kadar gula darah puasa sudah melebihi 126 mg/dL. Gejalanya kerap tidak disadari sejak awal, sehingga penting untuk mengenalinya lebih dini.

    Menurut dr Roy, berikut beberapa ciri diabetes yang umum terjadi:

    Mudah lapar dan cepat lelah: tubuh kekurangan insulin atau insulin tidak bekerja optimal untuk menyerap glukosa menjadi energi.

    Sering buang air kecil: tubuh mencoba membuang kelebihan kadar gula melalui urin.

    Sering haus dan mulut kering: karena tubuh kehilangan lebih banyak cairan.

    Berat badan turun tanpa sebab jelas: tubuh tidak bisa menyerap energi dengan baik sehingga tubuh membakar otot dan lemak sebagai sumber energi alternatif.

    Penglihatan kabur: perubahan kadar cairan dalam tubuh bisa mengubah bentuk lensa mata, mengaburkan pandangan, serta berisiko menyebabkan komplikasi pada retina (retinopati diabetik).

    Kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar di tangan dan kaki: disebut sebagai neuropati diabetik, kondisi ini terjadi akibat kerusakan saraf karena kadar gula tinggi.

    Kalau kamu mulai mengalami gejala-gejala tersebut, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan.

    Sekarang kamu bisa periksa risiko diabetes secara gratis lewat layanan Sugar Clinic Mayapada Hospital Kuningan, mulai dari skrining risiko pradiabetes atau diabetes dengan bantuan AI, pemeriksaan gula darah, konsultasi dokter, manajemen diabetes yang menyeluruh, hingga pendampingan gaya hidup sehat.

    Layanan Sugar Clinic ini juga tersedia di Mayapada Hospital Jakarta Selatan (Lebak Bulus), Tangerang, Surabaya, dan Bandung. Untuk informasi layanan Sugar Clinic, kamu dapat menghubungi call center 150770 atau mengakses aplikasi MyCare untuk booking layanan skrining dengan mudah.

    Penerapan gaya hidup sehat juga dapat dipantau lewat MyCare melalui fitur Personal Health yang terhubung ke Google Fit atau Health Access untuk menghitung detak jantung, footsteps, jumlah kalori terbakar, dan BMI. Informasi kesehatan dan berbagai promo layanan tersedia dalam fitur Health Articles & Tips di MyCare.

    Unduh MyCare sekarang dan kumpulkan reward point yang bisa ditukar dengan potongan harga layanan kesehatan di seluruh unit Mayapada Hospital.

    (sls/Mayapada Hospital)

  • KPK Gali Penerimaan Uang dari Perusahaan Agensi ke Bank BJB Lewat Kacab Denpasar
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Juli 2025

    KPK Gali Penerimaan Uang dari Perusahaan Agensi ke Bank BJB Lewat Kacab Denpasar Nasional 30 Juli 2025

    KPK Gali Penerimaan Uang dari Perusahaan Agensi ke Bank BJB Lewat Kacab Denpasar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komisi Pemberantasan
    Korupsi
    (
    KPK
    ) mendalami penerimaan uang dari sejumlah perusahaan agensi kepada Divisi Corporate Secretary (Corsec) Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).
    Materi tersebut didalami KPK saat memeriksa
    Sonny Permana
    selaku Group Head Humas Divisi Corporate Secretary
    Bank BJB
    Pusat tahun 2016-2023, sekaligus Pimpinan Kantor Cabang BJB Denpasar, terkait kasus dugaan
    korupsi
    pengadaan iklan di Bank BJB, pada Selasa (29/7/2025).
    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, uang dari perusahaan agensi tersebut diduga mengalir ke beberapa pihak selama periode 2021-2023.
    “Penyidik mendalami terkait penerimaan uang dari perusahaan-perusahaan jasa agensi kepada Div Corsec Bank BJB, yang selanjutnya diduga mengalir ke beberapa pihak, dalam periode 2021-2023,” kata Budi dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025).
    Sebelumnya, KPK memeriksa Sonny Permana selaku Group Head Humas Divisi Corporate Secretary Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Pusat tahun 2016-2023, sekaligus Pimpinan Kantor Cabang BJB Denpasar, pada Selasa (29/7/2025).
    Sonny diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank BJB. “Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Selasa.
    Berdasarkan informasi yang diterima, Sonny Permana tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 10.10 WIB.
    Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus korupsi pengadaan iklan di Bank BJB, yakni Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dan Pejabat Pembuat Komitmen sekaligus Kepala Divisi Corsec BJB Widi Hartoto.
    Kemudian, pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan, pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress Suhendrik, serta pengendali Cipta Karya Sukses Bersama Sophan Jaya Kusuma.
    Adapun penyidik KPK memperkirakan kerugian negara akibat dugaan korupsi di Bank BJB tersebut mencapai Rp 222 miliar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca di kota-kota besar umumnya diprakirakan hujan ringan

    Cuaca di kota-kota besar umumnya diprakirakan hujan ringan

    logo BMKG

    BMKG: Cuaca di kota-kota besar umumnya diprakirakan hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 30 Juli 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di sejumlah kota-kota besar di Indonesia, Rabu, pada umumnya diguyur hujan dengan intensitas ringan.

    “Di pulau Jawa, Serang, DKI Jakarta, Bandung, dan Semarang berpotensi diguyur hujan ringan. Sementara Yogyakarta dan Surabaya berawan tebal,” kata Prakirawan BMKG Efa Septiani dalam siaran prakiraan cuaca di Jakarta.   

    Di wilayah Sumatera, wilayah yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni di Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, dan Bandar lampung. Sementara Aceh berpotensi diselimuti awan dan Bengkulu berpotensi hujan lebat disertai kilat. 

    “Untuk Kota Bali dan Kupang diprakirakan hujan ringan. Mataram diprediksi berawan tebal,” kata dia.

    Selanjutnya, kata dia, di Pulau Kalimantan, secara umum diselimuti awan tebal seperti di kota Pontianak, Samarinda, Palangka Raya, dan Banjarmasin. Adapun Tanjung Selor diprakirakan diguyur hujan ringan.  Berpindah ke wilayah Sulawesi, lanjutnya, Kota Mamuju dan Palu berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang. Adapun Manado, Gorontalo, Kendari, dan Makassar berawan.

    Di wilayah Indonesia Timur kota yang berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang yakni Sorong, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke. Adapun Ambon, Ternate, Manokwari, dan Nabire diprakirakan berawan tebal.

    “Bagi yang ingin mengetahui cuaca secara khusus yang diperbaharui setiap tiga jam dapat memantau di aplikasi BMKG,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Drone Elang Hitam Buatan RI Sukses Terbang 24 Jam di 20 Ribu Kaki

    Drone Elang Hitam Buatan RI Sukses Terbang 24 Jam di 20 Ribu Kaki

    Jakarta

    Indonesia mencatatkan tonggak penting dalam pengembangan teknologi pertahanan. Pesawat tanpa awak Elang Hitam (Black Eagle) buatan anak bangsa sukses menjalani uji terbang di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, pada Senin (28/7/2025).

    Elang Hitam merupakan drone jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) yang dirancang oleh konsorsium nasional, dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebagai integrator utama. Dalam uji terbang tersebut, drone berhasil mengudara selama 24 jam nonstop dan mampu terbang di ketinggian maksimal 20 ribu kaki, menunjukkan performa yang sesuai dengan standar internasional.

    “Uji terbang ini adalah bukti bahwa Indonesia menguasai teknologi kunci dalam pengembangan drone MALE. Termasuk dalam hal desain sistem, kendali terbang otomatis, hingga komunikasi jarak jauh,” ujar Mohammad Arif Faisal, Direktur Niaga, Teknologi, dan Pengembangan PTDI, dikutip dari detikJabar.

    Spesifikasi Elang Hitam

    Dilansir dari berbagai sumber, drone Elang Hitam memiliki spesifikasi teknis yang mumpuni untuk mendukung misi pengawasan dan pertahanan. Drone jenis MALE (Medium Altitude Long Endurance) ini memiliki dimensi panjang 8,3 meter, tinggi 1,02 meter, dan bentang sayap 16 meter.

    Berat kosongnya mencapai 575 kg, dengan kapasitas muatan hingga 300 kg, berat bahan bakar 420 kg, dan berat maksimum saat lepas landas 1.115 kg. Ditenagai mesin Rotax 915 iS berkekuatan 110-150 horsepower dengan konfigurasi empat silinder, turbocharged, dan baling-baling tipe pusher, Elang Hitam mampu mencapai ketinggian jelajah 3.000-5.000 meter (maksimum 7.200 meter), kecepatan maksimum 235 km/jam, dan kecepatan jelajah sekitar 225 km/jam.

    Drone Elang Hitam Foto: (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)

    Drone ini memiliki daya tahan terbang hingga 24-30 jam nonstop dengan radius operasi 250 km, membutuhkan landasan pacu 700 meter untuk lepas landas dan 500 meter untuk mendarat. Dilengkapi sistem kendali terbang otomatis, ground control station (GCS), dan teknologi Beyond Line of Sight (BLOS) berbasis satelit, Elang Hitam juga mendukung arsitektur modular dengan muatan seperti kamera, radar, dan potensi misil udara-ke-permukaan untuk misi militer.

    Siap Jalankan Misi Militer dan Kemanusiaan

    Elang Hitam dikembangkan guna mendukung berbagai misi strategis, mulai dari pengawasan wilayah perbatasan hingga pengintaian medan musuh. Selain fungsi militer, drone ini juga dirancang untuk misi kemanusiaan seperti pemantauan bencana alam dan pencarian korban di area sulit dijangkau.

    Dalam sesi uji coba, Elang Hitam didampingi oleh pesawat Kodiak milik PTDI untuk mengevaluasi daya jelajah dan stabilitas kendali otomatis yang dimilikinya. Uji coba ini dinilai berhasil dan membuka jalan bagi produksi massal serta operasional penuh dalam waktu dekat.

    Dari Gagal Terbang ke Sukses Mengudara

    Drone Elang Hitam Foto: Dok. PT Dirgantara Indonesia (Persero)

    Proyek pengembangan Elang Hitam telah dimulai sejak 2015. Drone ini dikembangkan melalui kerja sama konsorsium yang mencakup berbagai institusi strategis, antara lain; PTDI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang kini tergabung dalam BRIN, Kementerian Pertahanan RI, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), PT Len Industri (Persero) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Namun, proyek ini sempat menghadapi tantangan serius. Pada 2021, uji terbang Elang Hitam mengalami kegagalan. Imbasnya, pada 2020–2023 fokus pengembangan sempat dialihkan oleh BRIN dari sektor militer ke sipil karena kendala teknis dan prioritas anggaran.

    Kebangkitan proyek ini dimulai lagi pasca Rapat Pleno KKIP pada Oktober 2024, yang memutuskan kelanjutan pengembangan drone untuk kebutuhan militer, dengan PTDI mengambil peran sentral sebagai pemimpin integrasi.

    Indonesia Makin Mandiri dalam Teknologi Pertahanan

    Keberhasilan Elang Hitam menandai kemajuan signifikan Indonesia dalam industri pertahanan nasional. Drone ini memperkuat posisi Indonesia di jajaran negara yang mampu mengembangkan teknologi pesawat tanpa awak secara mandiri.

    “Ke depan, kami berharap Elang Hitam bisa memenuhi kebutuhan pengintaian dan intelijen TNI, sekaligus menjadi produk ekspor unggulan Indonesia,” tutup Arif.

    Dengan suksesnya uji terbang ini, Elang Hitam membuka babak baru dalam sejarah kemandirian pertahanan Indonesia, sekaligus menunjukkan bahwa kemampuan anak bangsa tak kalah dari negara maju lainnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kim Jong Un Pamer Drone Bunuh Diri Terbaru, Pakai Teknologi AI”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • 3 PMI Ilegal Terjebak di Kamboja, Kena Pecat Usai Ada Perang dengan Thailand

    3 PMI Ilegal Terjebak di Kamboja, Kena Pecat Usai Ada Perang dengan Thailand

    Jakarta

    Tiga Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) terjebak di Kamboja. Mereka dipecat usai adanya konflik antara Kamboja dengan Thailand.

    Mereka diduga berangkat secara ilegal ke Kamboja, karena keberangkatan mereka tak terdata di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bandung Barat. Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (P3TKT) pada Disnakertrans KBB, Dewi Andani menyebut informasi soal keberadaan tiga warga KBB itu berasal dari laporan keluarga.

    “Jadi kita tahu informasi ada warga KBB di Kamboja itu dari laporan keluarga. Setelah ditelusuri, memang diduga kuat PMI ilegal, karena tidak terdata di kita,” kata Dewi saat dikonfirmasi, dilansir detikJabar, Selasa (29/7/2025).

    Dewi menyebut tak diketahui dengan pasti ketiga warga KBB itu bekerja sebagai apa di Kamboja. Namun yang pasti, saat ini mereka sudah tidak bekerja di tempat sebelumnya.

    “Informasi terbaru, mereka itu sudah tidak bekerja lagi karena setelah pecah konflik antara Kamboja dengan Thailand mereka diberhentikan. Sekarang ya nasibnya enggak jelas di sana,” kata Dewi.

    Satu dari tiga warga KBB itu sebelumnya sempat diamankan oleh pihak KBRI Kamboja. Namun mereka tidak bisa tinggal berlama-lama lantaran visa yang digunakan merupakan visa wisata.

    Baca selengkapnya di sini.

    (azh/ygs)

  • Pakar Duga Operator Seluler Kurang Tertarik Ikut Seleksi 1,4 GHz, Ini Alasannya

    Pakar Duga Operator Seluler Kurang Tertarik Ikut Seleksi 1,4 GHz, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Indosat Tbk. (ISAT), dan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (SMART) dinilai kurang tertarik untuk terlibat dalam seleksi pita frekuensi 1,4 GHz.

    Investasi besar dalam pengembangan layanan internet 1,4 GHz akan membebani pengembangan fixed mobile convergence (FMC) yang telah dikembangkan sejak tahun lalu.

    Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Ian Yosef M. Edward mengatakan  operator seluler besar kemungkinan tidak akan tergesa-gesa untuk ikut dalam lelang 1,4 GHz karena mereka lebih memprioritaskan pengembangan jaringan seluler terlebih dahulu dan FMC. 

    Pengembangan FMC bersamaan dengan 1,4 GHz akan membuat ongkos yang dipikul meningkat. Sementara itu ekosistem 1,4 GHz belum matang. 

    “Kalau ekosistem di 1,4 GHz ini belum matang, mereka pasti mikir dua kali. Operator besar seperti Telkomsel, XL, dan lainnya saat ini sedang fokus pada proyek Fixed Mobile Convergence (FMC), di mana mereka sudah menarik jaringan fiber sampai ke rumah pelanggan,” kata Ian kepada Bisnis, Selasa (29/7/2025). 

    Diketahui, Telkomsel tengah mendorong layanan internet rumah IndiHome dengan menarik kabel ke rumah pelanggan. Kerja keras tersebut membuah hasil di mana pada kuartal I/2025 IndiHome  memiliki  9,8 juta pelanggan residensial (B2C), tumbuh 10,4% secara tahunan, dan total pelanggan IndiHome (B2C dan B2B) mencapai 11 juta pelanggan, naik 7% dibanding tahun lalu.  

    Pencapaian tersebut membuat penetrasi layanan konvergensi fixed dan mobile (FMC) Telkomsel mencapai 55% per akhir Maret 2025.  

    Sementara itu XLSMART menawarkan kuota HP keluarga sebesar 15 Gb dan paket internet rumah unlimited dengan kecepatan hingga 100 Mbps untuk mendorong FMC. 

    Adapun jika operator seluler ingin mengoptimalkan 1,4 GHz maka operator perlu mengeluarkan investasi tambahan untuk modul di titik pemancar. Di sisi lain, masyarakat juga harus memiliki perangkat khusus untuk menangkap sinyal internet dari pita 1,4 GHz.

    Ian menjelaskan spektrum 1,4 GHz belum memiliki ekosistem yang kuat seperti spektrum lain yang sudah matang secara global, misalnya 2,3 GHz atau 5 GHz. Hal ini membuat investasi di spektrum ini terasa berisiko dan mahal, terutama di tahap awal saat volume pengguna masih sedikit dan perangkat belum massal.

    “Dulu kita pernah mengalami kegagalan BWA di 2,3 GHz, contohnya Bolt. Awalnya perangkat sempat murah karena didorong skalabilitas, tapi begitu gagal dan ditinggal pasar, alatnya jadi sia-sia. Jangan sampai kejadian seperti itu terulang,” kata Ian. 

    Menurut dia, risiko terbesar justru ditanggung oleh masyarakat yang telah membeli perangkat tetapi akhirnya tidak bisa digunakan karena layanan berhenti. 

    “Bayangkan alat mahal-mahal ujung-ujungnya cuma buat ganjal pintu,” ujarnya.

    Ian mengakui bahwa 1,4 GHz punya potensi jika ke depan dapat berevolusi dari spektrum khusus FWA menjadi bagian dari jaringan mobile seperti halnya yang terjadi di spektrum 2,3 GHz dan 3,3 GHz sebelumnya. Namun proses untuk menuju ke sana tidaklah instan.

    “Bisa saja nanti berubah jadi spektrum mobile macam 5G, tapi itu butuh waktu, ekosistem global, dan niat dari pelaku pasar. Kalau sekarang, operator masih wait and see,” ucapnya.

    Sebelumnya, XLSmart menyatakan masih mengkaji secara internal keterlibatan dalam lelang pita frekuensi 1,4 GHz. Sementara itu Indosat menyatakan tertarik jika harga spektrum tersebut murah. 

  • Video: Kereta Cepat Bakal Sampai Surabaya-Produk AS Ini Jadi Rebutan

    Video: Kereta Cepat Bakal Sampai Surabaya-Produk AS Ini Jadi Rebutan

    Jakarta, CNBC Indonesia –Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono buka-bukaan soal dampak dari dilanjutkannya pembangunan perpanjangan Kereta Cepat Jakarta-Bandung lanjut ke Surabaya.

    Sementara itu, Nvidia perusahaan chip asal Amerika Serikat kembali menerima pesanan besar dari China untuk Chip AIH-20.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Selasa (29/07/2025).