kab/kota: bandung

  • Kementerian UMKM sebut partisipasi usaha mikro strategis sukseskan MBG

    Kementerian UMKM sebut partisipasi usaha mikro strategis sukseskan MBG

    UMKM memiliki posisi strategis dalam mendukung keberhasilan program MBG sebagai bagian dari upaya mencetak generasi Indonesia yang sehat dan unggul.

    Jakarta (ANTARA) – Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Riza Damanik mengatakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah memiliki posisi yang penting dan strategis untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “UMKM memiliki posisi strategis dalam mendukung keberhasilan program MBG sebagai bagian dari upaya mencetak generasi Indonesia yang sehat dan unggul,” kata Riza dikutip dari keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Adapun salah satu usaha yang dilakukan oleh Kementerian UMKM adalah fasilitas pertemuan 18 pengusaha mikro terkurasi bersama Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta Kepala Yayasan Mitra Dapur SPPG, di Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, dan sekitarnya.

    Menurut Riza, upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program MBG yang diharapkan mampu mendorong UMKM naik kelas.

    Forum ini mempertemukan UMKM hasil pendampingan intensif selama tiga bulan yang telah menghasilkan produk terkurasi.

    Pada kesempatan yang sama juga ditandatangani komitmen kemitraan antara kepala SPPG atau yayasan mitra dapur dengan para peserta UMKM supplier terkurasi di kawasan Bandung Raya.

    Riza menjelaskan melalui program ini, UMKM akan terlibat di tiga titik utama ekosistem MBG, yakni sebagai pemasok bahan baku (hulu), penyedia jasa boga di dapur SPPG (dapur), serta pengelola limbah makanan (hilir).

    “UMKM harus memanfaatkan peluang ekonomi MBG dengan terus menjaga kualitas produk dan meningkatkan manajemen usahanya,” ujar Riza.

    Lebih jauh, Kementerian UMKM juga menegaskan komitmennya melalui empat pilar dukungan utama, yakni peningkatan kapasitas manajemen usaha, fasilitasi akses permodalan dan pembiayaan, dukungan legalitas dan perlindungan usaha, serta peningkatan produktivitas melalui digitalisasi, kemitraan rantai pasok, dan perluasan pasar.

    “Temu Mitra ini juga bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata untuk membuka akses pasar dan memperkuat peran UMKM dalam ekosistem pangan bergizi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Riza lagi.

    Dengan semangat kolaborasi, Kementerian UMKM berharap kegiatan ini menjadi titik tolak lahirnya lebih banyak SPPG Ramah UMKM yang memperkuat ekonomi rakyat, dari desa hingga kota, dan mendorong pengusaha mikro naik kelas melalui partisipasi aktif dalam program MBG.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BAIC Hadirkan Program Menarik Selama GIIAS 2025, Apa Saja?

    BAIC Hadirkan Program Menarik Selama GIIAS 2025, Apa Saja?

    TANGERANG – PT JIO Distribusi Indonesia (BAIC) membawa berbagai model mobil unggulan pada ajang GIIAS 2025, termasuk BJ30 Hybrid yang menjadi magnet utama.

    Selain itu, juga ada berbagai penawaran program promo menarik sepanjang pameran berlangsung, hingga 3 Agustus mendatang. Chief Operation Officer BAIC Indonesia Dhani Yahya, mengatakan program tersebut diharapkan dapat mempermudah konsumen mendapat unit.

    “Kami menyuguhkan promo kredit ringan dan menguntungkan berupa skema cicilan 50:50 tanpa angsuran bulanan dan beberapa lagi,” katanya, saat ditemui di ICE BSD.

    Beberapa program di atas juga termasuk Down Payment (DP) mulai dari 10 persen, selain itu tersedia bunga 0 persen dan instant approval selama pameran berlangsung.

    Tak hanya itu saja, ada juga program promo khusus di GIIAS 2025 untuk pembelian BJ40 Plus, dimana setiap pembelian mendapatkan diskon Rp20 juta. Lalu, untuk model lainya yaitu X55 II Prime akan mendapatkan potongan harga sebesar Rp15 juta.

    Komitmen BAIC terhadap layanan purnajual juga ditunjukkan melalui program Free Service Maintenance selama 4 tahun atau 80.000 km (BJ40 Plus & X55 II), 4,5 tahun atau 45.000 km (BJ30 Hybrid).

    Selain itu, BAIC juga telah membuka jaringan dealer di beberapa wilayah kota besar, mulai dari Bandung, Jakarta, Denpasar, Samarinda dan masih banyak lagi.

  • Kemenhub investigasi KA Argo Bromo Anggrek yang anjlok di Subang

    Kemenhub investigasi KA Argo Bromo Anggrek yang anjlok di Subang

    Kami akan melakukan investigasi secara komprehensif dan hasilnya akan menjadi dasar untuk evaluasi serta tindakan korektif guna mencegah terulangnya kejadian serupa di kemudian hari.

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan investigasi insiden anjloknya rangkaian KA Argo Bromo Anggrek yang terjadi pada Jumat (1/8) pukul 15.47 WIB, di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat.

    Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono mengatakan proses investigasi awal terkait penyebab teknis kejadian telah dimulai, dan akan dilanjutkan dengan investigasi menyeluruh yang melibatkan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), serta pihak-pihak terkait lainnya.

    “Kami akan melakukan investigasi secara komprehensif dan hasilnya akan menjadi dasar untuk evaluasi serta tindakan korektif guna mencegah terulangnya kejadian serupa di kemudian hari,” kata Allan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melakukan kunjungan mendadak ke lokasi anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025). ANTARA/HO-Humas Kemenhub/aa.

    Selain itu, DJKA akan terus memantau proses perbaikan infrastruktur dan pemulihan jalur, agar perjalanan kereta dapat kembali berjalan normal secepatnya.

    Ia mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan di lokasi insiden dan telah koordinasi secara intensif dengan PT KAI (Persero), KNKT, serta otoritas terkait lainnya guna memastikan bahwa penanganan insiden dilakukan dengan cepat dan tepat.

    “Kami menerima laporan KA Argo Bromo Anggrek dengan relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir mengalami gangguan yang mengakibatkan lima kereta dari rangkaian KA Argo Bromo Anggrek anjlok di emplasemen jalur sekitar Stasiun Pegaden Baru, Subang,” ujarnya pula.

    Kemenhub menyampaikan keprihatinan dan empati yang mendalam atas insiden

    “Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” katanya lagi.

    Dia menuturkan, tim lapangan dari Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung telah berkoordinasi langsung dengan PT KAI Daop 3 Cirebon guna mendukung proses evakuasi penumpang dan pemulihan jalur.

    Untuk mendukung kelancaran penanganan di lokasi, kereta penolong dari Stasiun Cirebon serta beberapa unit bus telah disiapkan guna memfasilitasi mobilisasi penumpang terdampak.

    DJKA juga telah mengerahkan crane dari Depo 2 Bandung serta menyediakan bantalan khusus untuk pengangkatan sarana kereta yang terdampak langsung di rel, serta mempercepat proses normalisasi jalur dan perbaikan teknis yang diperkirakan akan selesai dalam waktu 8-10 jam.

    DJKA juga memastikan PT KAI telah mengambil langkah pengaturan operasional, termasuk rekayasa pola perjalanan, untuk meminimalkan gangguan terhadap layanan.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari insiden ini. Keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas dan komitmen kami untuk meningkatkan dan menjamin standar keselamatan perkeretaapian nasional,” kata Allan lagi.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Daop 2 sebut empat KA batal, 27 KA memutar imbas anjlok Argo Bromo

    Daop 2 sebut empat KA batal, 27 KA memutar imbas anjlok Argo Bromo

    Kami terus berkoordinasi intensif dengan seluruh tim dari Daop-Daop lain agar dampak gangguan ini bisa diminimalisir.

    Bandung (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Jawa Barat, menyampaikan perjalanan sebanyak empat kereta api (KA) dari wilayah mereka harus dibatalkan, bersamaan dengan 27 KA baik dari wilayahnya ataupun dari daop lain harus memutar, imbas anjloknya KA Argo Bromo.

    “Kami sampaikan permohonan maaf, karena hingga saat ini sejumlah perjalanan kereta dari dan ke Daop 2 Bandung harus mengalami pembatalan dan puluhan lain harus memutar, dampak dari gangguan perjalanan di Stasiun Pegadenbaru Subang sejak hari kemarin, Jumat (1/8),” kata Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo, di Bandung, Sabtu.

    Empat perjalanan KA keberangkatan Daop 2 yang mengalami pembatalan pada hari Sabtu ini, yaitu:

    – KA (133) Parahyangan relasi Bandung-Gambir keberangkatan pukul 11.05 WIB.

    – KA (137) Parahyangan relasi Bandung-Gambir keberangkatan pukul 13.05 WIB.

    – KA (70) Malabar relasi Bandung-Malang keberangkatan pukul 09.30 WIB.

    – KA (101/100) Harina relasi Bandung-Semarang Tawang pukul 09.35 WIB.

    Saat ini, kata Kuswardojo, proses normalisasi jalur akibat rintang jalan di Pegadenbaru, masih terus dikerjakan oleh tim Daop 3 Cirebon.

    Guna menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api, sejumlah perjalanan KA yang seharusnya melintasi jalur terdampak sementara dialihkan melalui jalur Daop 2 Bandung.

    Kuswardojo mengatakan untuk meminimalisir keterlambatan kedatangan kereta api akibat pengalihan tersebut, dilakukan rekayasa pola operasi di sejumlah titik, termasuk penyesuaian jadwal persilangan dan pengaturan prioritas perjalanan kereta api.

    “Kami terus berkoordinasi intensif dengan seluruh tim dari Daop-Daop lain agar dampak gangguan ini bisa diminimalisir, serta tetap memastikan keselamatan dan kenyamanan pelanggan KA. Pengaturan pola operasi kami jalankan agar waktu keterlambatan dapat ditekan semaksimal mungkin,” ujarnya.

    Selain itu, kata dia lagi, pelanggan yang terdampak dari kejadian ini juga dapat melakukan pembatalan dengan pengembalian bea tiket 100 persen, melalui loket stasiun keberangkatan.

    Hingga pukul 06.00 WIB, Daop 2 Bandung mencatat total terdapat 27 KA memutar melalui wilayahnya, yakni: KA Ciremai, KA Tawang Jaya Premium, dua KA Harina, KA Brawijaya​​​​​​​, KA Argo Anjasmoro​​​​​​​, KA Gayabaru Malam Selatan, KA Argo Sindoro​​​​​​​, KA Brantas​​​​​​​, KA Argo Muria​​​​​​​, dua KA Senja Utama Yogya, KA Airlangga​​​​​​​, KA Bangunkarta​​​​​​​, KA Jayabaya​​​​​​​, KA Bima, KA Progo, KA Sawunggalih​​​​​​​, KA Argo Semeru​​​​​​, KA Argo Merbabu​​​​​​​, KA Taksaka​​​​​​​, KA Gumarang​​​​​​​,KA Majapahit​​​​​​​, KA Jayakarta​​​​​​​, dua KA Gajayana​​​​​​​, dan KA Gajahwong,

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Daop 7 sebut sejumlah perjalanan KA terdampak akibat kereta anjlok

    Daop 7 sebut sejumlah perjalanan KA terdampak akibat kereta anjlok

    Khusus di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun, sejumlah perjalanan KA juga terdampak akibat keterlambatan kedatangan rangkaian dari wilayah operasional lain.

    Blitar (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, menyebutkan bahwa sejumlah perjalanan kereta api di wilayah jarak jauh ikut terdampak akibat KA Bromo Anggrek anjlok.

    “Khusus di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun, sejumlah perjalanan KA juga terdampak akibat keterlambatan kedatangan rangkaian dari wilayah operasional lain,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul saat dikonfirmasi, Sabtu.

    Ia menjelaskan beberapa kereta api itu dengan beragam tujuan termasuk ke Blitar. KA 151 Brantas relasi Blitar-Pasar Senen dijadwalkan berangkat pukul 12.55 WIB, dan masih menunggu kedatangan rangkaian KA 152 dari wilayah Daop 2.

    KA 273 Kahuripan relasi Blitar-Kiaracondong dijadwalkan berangkat pukul 17.10 WIB. Saat ini rangkaian KA 274 masih berada di wilayah Daop 5 dengan keterlambatan 90 menit.

    KA 149 Singasari relasi Blitar-Pasar Senen perjalanan dibatalkan pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

    Ada juga KA 161 Bangunkarta relasi Jombang-Pasar Senen berangkat pukul 06.55 WIB dengan rangkaian siap berangkat.

    KA 143 Madiun Jaya relasi Madiun-Pasar Senen dijadwalkan berangkat pukul 08.00 WIB, namun pada Sabtu, 2 Agustus 2025 perjalanan dibatalkan. KA 144 saat ini masih berada di wilayah Daop 1.

    Ia menjelaskan imbas KA Bromo Anggrek yang anjlok berdampak pada perjalanan kereta api lainnya. Beberapa perjalanan kereta api mengalami keterlambatan akibat kedua jalur rel di lokasi kejadian tidak dapat dilalui.

    Untuk meminimalisir dampak terhadap pelanggan, KAI memberlakukan pola operasi memutar terhadap beberapa perjalanan KA yang seharusnya melalui lintas Cirebon-Cikampek. Jalur alternatif yang digunakan yaitu melalui Cirebon/Tegal-Purwokerto-Kroya-Banjar-Bandung-Cikampek.

    Ia menegaskan bahwa KAI memohon maaf atas keterlambatan perjalanan KA akibat gangguan operasional di Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jumat (1/8). Pola operasi memutar mulai diberlakukan guna mengatasi masalah tersebut.

    PT KAI juga memastikan bahwa seluruh penumpang dari KA terdampak telah dievakuasi dengan selamat dan dapat melanjutkan perjalanan menuju tujuan masing-masing.

    “KAI menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang perjalanannya terganggu akibat kondisi ini. KAI berkomitmen untuk terus mempercepat proses pemulihan layanan, serta memberikan kompensasi kepada pelanggan terdampak sesuai ketentuan service recovery yang berlaku,” kata dia lagi.

    Keselamatan dan kenyamanan pelanggan, katanya pula, merupakan prioritas utama. KAI akan terus berupaya meningkatkan keandalan operasional dan mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.

    Pewarta: Asmaul Chusna
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri PKP dorong pegawai ITB miliki rumah subsidi

    Menteri PKP dorong pegawai ITB miliki rumah subsidi

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) dan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Tatacipta Dirgantara mendorong pegawai ITB untuk memiliki rumah subsidi.

    Ara juga meminta Rektor ITB untuk memilih 100 orang pegawainya yang berhak mendapatkan bantuan uang muka rumah subsidi dari dirinya sebagai bentuk penghargaan bagi ITB yang telah melahirkan banyak pemimpin bangsa Indonesia serta berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan perumahan di Indonesia.

    “Kami juga siapkan program dan sosialisasi KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk pegawai dan ekosistem di lingkungan ITB. Silakan Pak Rektor pilih 100 orang dari ITB yang berhak mendapatkan rumah subsidi lewat KPR FLPP,” ujar Ara dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Pada kesempatan itu, Ara juga siap memberikan bantuan uang muka kepada 100 orang pegawai ITB yang berhak mendapatkan rumah subsidi.

    “Saya siap membantu untuk paling tidak 100 orang dan uang mukanya dari saya secara pribadi,” katanya.

    Kementerian PKP sangat mengapresiasi ITB yang telah melahirkan banyak alumni yang menjadi pemimpin bangsa Indonesia dan bergerak di sektor infrastruktur perumahan.

    Untuk itu, Menteri PKP akan memberikan dukungan dengan mendorong para pegawai di lingkungan ITB untuk memiliki rumah subsidi dengan skema KPR FLPP.

    “Kami juga banyak berdiskusi dengan Rektor ITB terkait KUR Perumahan. Kami berharap dengan KUR ini semakin banyak meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata Ara.

    Sementara itu, Tatacipta mengaku senang dengan adanya dukungan Kementerian PKP untuk membantu rumah subsidi bagi pegawainya. Menurutnya, masih banyak pegawai yang belum memiliki rumah.

    “Terima kasih atas dukungan Menteri PKP terhadap penyediaan rumah subsidi bagi pegawai kami,” katanya.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PP Properti Bangun Hunian Bebas Narkoba, Begini Konsepnya – Page 3

    PP Properti Bangun Hunian Bebas Narkoba, Begini Konsepnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT PP Properti Tbk (PPRO) berkomitmen menghadirkan hunian berkualitas yang tidak hanya nyaman dan modern, tetapi juga aman serta mendukung gaya hidup sehat bagi para penghuninya.

    Komitmen ini diwujudkan melalui kerjasama strategis antara PPRO dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumedang yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Pengaruh Buruk Narkotika di kawasan Louvin Apartment Jatinangor.

    Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen PPRO untuk menciptakan lingkungan hunian yang bebas dari narkoba dan menjadi tempat tumbuh yang aman bagi generasi muda produktif, khususnya mahasiswa yang berada di kawasan pendidikan Jatinangor.

    “Di tengah dinamika industri properti saat ini, PPRO senantiasa menghadirkan inovasi yang melampaui sekadar fasilitas fisik. Kerjasama dengan BNN ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa Louvin Apartment tidak hanya menjadi hunian modern, tetapi juga ruang aman yang mendukung kehidupan sehat dan produktif bagi generasi masa depan,” ujar VP Corporate Secretary PPRO Afrilia Pratiwi dikutip Jumat (1/8/2025).

    Terletak di jantung kawasan pendidikan Jatinangor dan dikeliling oleh empat kampus ternama di Indonesia, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN); Louvin Apartment hadir sebagai hunian vertikal ekslusif yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa aktif dan progresif.

     

     

  • Imbas Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh dari Bandung Dibatalkan – Page 3

    Imbas Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh dari Bandung Dibatalkan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI Daop) 2 Bandung menyebutkan empat perjalanan KA dibatalkan imbas dari anjloknya anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pejagan Baru kemarin (Jumat, 2/8/2025).

    Menurut Manajer Humasda PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, proses normalisasi jalur akibat rintang jalan di Pegadenbaru, masih terus dikerjakan oleh tim Daop 3 Cirebon. Kuswardojo mengatakan, tercatat, hari ini Sabtu, (2/8) terdapat 4 perjalanan KA keberangkatan Daop 2 yang mengalami pembatalan yaitu:

    KA (133) Parahyangan relasi Bandung – Gambir keberangkatan pukul 11.05 WIB.
    KA (137) Parahyangan relasi Bandung – Gambir keberangkatan pukul 13.05 WIB.
    KA (70)  Malabar relasi Bandung – Malang keberangkatan pukul 09.30 WIB.
    KA (101/100) Harina relasi Bandung – Semarang Tawang Bank Jateng pukul 09.35 WIB. 

    Kuswardojo menyampaikan permohonan maaf dikarenakan hingga  saat ini sejumlah perjalanan kereta dari PT KAI Daop 2 Bandung harus mengalami pembatalan, dampak dari gangguan perjalanan di Stasiun Pegadenbaru sejak hari kemarin, Jumat, 1 Agustus 2025.

    Kuswardojo menjelaskan untuk meminimalisir keterlambatan kedatangan KA akibat pengalihan tersebut, dilakukan rekayasa pola operasi di sejumlah titik, termasuk penyesuaian jadwal persilangan dan pengaturan prioritas perjalanan kereta api. 

    “Kami terus berkoordinasi intensif dengan seluruh tim dari Daop-Daop lain agar dampak gangguan ini bisa diminimalisir, serta tetap memastikan keselamatan dan kenyamanan pelanggan KA. Pengaturan pola operasi kami jalankan agar waktu keterlambatan dapat ditekan semaksimal mungkin,” ujar Kuswardojo.

     

    Sebuah kereta penumpang regional anjlok di dekat Riedlingen, Jerman selatan, pada Minggu malam waktu setempat, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai banyak lainnya.

  • Tekan Lonjakan Kecelakaan Roda Dua, Pijar Foundation dan Kemenhub Dorong Regulasi Keselamatan Adaptif

    Tekan Lonjakan Kecelakaan Roda Dua, Pijar Foundation dan Kemenhub Dorong Regulasi Keselamatan Adaptif

    Jakarta: Pijar Foundation bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) menyelenggarakan program Road Safety Fellowship 2025 bertema “Mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui Sistem Keselamatan Roda Dua yang Inovatif dan Adaptif”.

    Inisiatif ini berfungsi sebagai platform strategis yang mempertemukan lebih dari 30 aparatur sipil negara dari 12 Kementerian dan Lembaga untuk merumuskan solusi nyata terhadap tingginya jumlah kecelakaan sepeda motor terutama pada kelompok usia produktif demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045.

    “Bonus demografi akan jadi sia-sia jika generasi produktif meninggal di jalan. Kecelakaan roda dua tak boleh lagi dianggap hal biasa. Tanpa regulasi yang tegas dan sistem keselamatan yang memadai, ini akan menjadi ancaman mematikan bagi masa depan bangsa,” ujar Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Muhammad Taufiq, DEA

    Data dari Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri mencatat lonjakan kecelakaan kendaraan roda dua meningkat lebih dari 50 persen dalam lima tahun terakhir. Sepanjang 2024, tercatat lebih dari 150.000 kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua, sebanyak 26.893 korban jiwa mayoritas berasal dari kelompok usia produktif 15 – 24 tahun.

    “Data menunjukkan ada tiga korban jiwa setiap jam akibat kecelakaan jalan. Ini bukan sekadar angka, ini adalah peringatan bahwa tanpa intervensi kebijakan yang kuat, Indonesia bisa kehilangan aset terpentingnya untuk menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Cazadira F. Tamzil, Executive Director Pijar Foundation.
    Teknologi dan Regulasi sebagai Kunci Menurunkan Fatalitas
    Salah satu poin utama dalam diskusi ini adalah pentingnya penguatan regulasi untuk teknologi keselamatan aktif seperti Anti-Lock Braking System (ABS). Teknologi ini dinilai dapat menurunkan resiko kecelakaan fatal dengan mencegah penguncian roda saat pengereman mendadak dan  memberikan waktu bagi pengendara untuk beraksi, sehingga risiko kecelakaan fatal dapat ditekan.

    “Data menunjukkan bahwa pengendara rata-rata hanya memiliki 0,75 detik untuk bereaksi sebelum kecelakaan. Ironisnya, hampir 50% pengendara tidak merespons sama sekali. Hal ini dapat diminimalkan jika kendaraan dilengkapi dengan teknologi keselamatan yang tepat seperti ABS” ungkap Pakar Transportasi ITB/Perwakilan Tim Pakar Economic Impact of Road Safety Research ITB, Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo, M.T, Ph.D.

    Tak hanya berdampak pada keselamatan jiwa, kecelakaan roda dua juga menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan. Hasil riset dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia menunjukkan bahwa kerugian ekonomi akibat kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua diperkirakan mencapai 2,9–3,1% dari total Produk Domestik Bruto (PDB).
    Belajar dari Negara Tetangga

    Negara-negara di Asean seperti Malaysia telah lebih dahulu mengadopsi teknologi keselamatan aktif untuk kendaraan roda dua. Setelah melalui kajian selama dua tahun, pemerintah Malaysia mengharuskan pemasangan sistem pengereman ABS pada sepeda motor baru yang terbukti menurunkan angka kecelakaan dan kematian hingga 30 persen. 

    “Inovasi teknologi kendaraan saat ini semakin pesat membawa banyak manfaat bagi kita semua. Antara lain dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar, kenyamanan berkendara, pengurangan emisi gas buang, dan juga sistem pengereman yang berdampak pada peningkatan keselamatan jalan,” jelas Aan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, melalui pidatonya yang disampaikan oleh Yusuf Nugroho, Direktur Sarana dan Keselamatan Jalan. 

    Dalam menghadapi tantangan keselamatan jalan yang semakin kompleks, kolaborasi lintas sektor serta adopsi teknologi keselamatan menjadi penting. Regulasi perlu dikembangkan secara responsif terhadap inovasi. Sinergi antar pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mendorong kebijakan keselamatan berkendara yang lebih progresif dan adaptif.
     

     

    Menuju Regulasi yang Inklusif dan Adaptif

    Sebagai output utama, Road Safety Fellowship 2025 menghasilkan sejumlah rekomendasi kebijakan strategis antara lain:

    Peninjauan dan penguatan regulasi melalui peninjauan UU LLAJ 2009, Permenhub 12/2019, dan PP 55/2012
    Pembentukan Task Force atau Pokja lintas K/L
    Studi kelayakan dan uji coba teknologi di proving ground untuk pengujian implementasi teknologi pengereman seperti ABS, disertai pilot project dan roadmap 5–10 tahun
    Integrasi kurikulum keselamatan di sekolah menengah
    Kewajiban produsen kendaraan menyediakan edukasi keselamatan berbasis teknologi kepada konsumen. 

     
    Kombes Pol Arief Bahtiar dari Korlantas Polri menegaskan pentingnya untuk melindungi kelompok usia produktif dari risiko kecelakaan.

    “Jika kita gagal melindungi kelompok usia produktif dari risiko kecelakaan, Indonesia akan kehilangan daya saingnya. Kecelakaan lalu lintas bukan sekedar membawa kerugian ekonomi, tetapi luka batin bagi bangsa.” 

    Dengan target global dari WHO untuk menurunkan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas hingga 50%, Indonesia tidak bisa lagi menunda. Langkah konkret dari lintas kementerian atau lembaga kini menjadi landasan penting untuk menciptakan sistem keselamatan jalan yang modern, adaptif, dan berpihak pada perlindungan nyawa.

    Jakarta: Pijar Foundation bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) menyelenggarakan program Road Safety Fellowship 2025 bertema “Mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui Sistem Keselamatan Roda Dua yang Inovatif dan Adaptif”.
     
    Inisiatif ini berfungsi sebagai platform strategis yang mempertemukan lebih dari 30 aparatur sipil negara dari 12 Kementerian dan Lembaga untuk merumuskan solusi nyata terhadap tingginya jumlah kecelakaan sepeda motor terutama pada kelompok usia produktif demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
     
    “Bonus demografi akan jadi sia-sia jika generasi produktif meninggal di jalan. Kecelakaan roda dua tak boleh lagi dianggap hal biasa. Tanpa regulasi yang tegas dan sistem keselamatan yang memadai, ini akan menjadi ancaman mematikan bagi masa depan bangsa,” ujar Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Dr. Muhammad Taufiq, DEA

    Data dari Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri mencatat lonjakan kecelakaan kendaraan roda dua meningkat lebih dari 50 persen dalam lima tahun terakhir. Sepanjang 2024, tercatat lebih dari 150.000 kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua, sebanyak 26.893 korban jiwa mayoritas berasal dari kelompok usia produktif 15 – 24 tahun.
     
    “Data menunjukkan ada tiga korban jiwa setiap jam akibat kecelakaan jalan. Ini bukan sekadar angka, ini adalah peringatan bahwa tanpa intervensi kebijakan yang kuat, Indonesia bisa kehilangan aset terpentingnya untuk menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Cazadira F. Tamzil, Executive Director Pijar Foundation.

    Teknologi dan Regulasi sebagai Kunci Menurunkan Fatalitas
    Salah satu poin utama dalam diskusi ini adalah pentingnya penguatan regulasi untuk teknologi keselamatan aktif seperti Anti-Lock Braking System (ABS). Teknologi ini dinilai dapat menurunkan resiko kecelakaan fatal dengan mencegah penguncian roda saat pengereman mendadak dan  memberikan waktu bagi pengendara untuk beraksi, sehingga risiko kecelakaan fatal dapat ditekan.
     
    “Data menunjukkan bahwa pengendara rata-rata hanya memiliki 0,75 detik untuk bereaksi sebelum kecelakaan. Ironisnya, hampir 50% pengendara tidak merespons sama sekali. Hal ini dapat diminimalkan jika kendaraan dilengkapi dengan teknologi keselamatan yang tepat seperti ABS” ungkap Pakar Transportasi ITB/Perwakilan Tim Pakar Economic Impact of Road Safety Research ITB, Ir. R. Sony Sulaksono Wibowo, M.T, Ph.D.
     
    Tak hanya berdampak pada keselamatan jiwa, kecelakaan roda dua juga menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan. Hasil riset dari Institut Teknologi Bandung dan Universitas Indonesia menunjukkan bahwa kerugian ekonomi akibat kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua diperkirakan mencapai 2,9–3,1% dari total Produk Domestik Bruto (PDB).
    Belajar dari Negara Tetangga

    Negara-negara di Asean seperti Malaysia telah lebih dahulu mengadopsi teknologi keselamatan aktif untuk kendaraan roda dua. Setelah melalui kajian selama dua tahun, pemerintah Malaysia mengharuskan pemasangan sistem pengereman ABS pada sepeda motor baru yang terbukti menurunkan angka kecelakaan dan kematian hingga 30 persen. 
     
    “Inovasi teknologi kendaraan saat ini semakin pesat membawa banyak manfaat bagi kita semua. Antara lain dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar, kenyamanan berkendara, pengurangan emisi gas buang, dan juga sistem pengereman yang berdampak pada peningkatan keselamatan jalan,” jelas Aan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, melalui pidatonya yang disampaikan oleh Yusuf Nugroho, Direktur Sarana dan Keselamatan Jalan. 
     
    Dalam menghadapi tantangan keselamatan jalan yang semakin kompleks, kolaborasi lintas sektor serta adopsi teknologi keselamatan menjadi penting. Regulasi perlu dikembangkan secara responsif terhadap inovasi. Sinergi antar pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mendorong kebijakan keselamatan berkendara yang lebih progresif dan adaptif.
     

     

    Menuju Regulasi yang Inklusif dan Adaptif

    Sebagai output utama, Road Safety Fellowship 2025 menghasilkan sejumlah rekomendasi kebijakan strategis antara lain:

    Peninjauan dan penguatan regulasi melalui peninjauan UU LLAJ 2009, Permenhub 12/2019, dan PP 55/2012
    Pembentukan Task Force atau Pokja lintas K/L
    Studi kelayakan dan uji coba teknologi di proving ground untuk pengujian implementasi teknologi pengereman seperti ABS, disertai pilot project dan roadmap 5–10 tahun
    Integrasi kurikulum keselamatan di sekolah menengah
    Kewajiban produsen kendaraan menyediakan edukasi keselamatan berbasis teknologi kepada konsumen. 

     
    Kombes Pol Arief Bahtiar dari Korlantas Polri menegaskan pentingnya untuk melindungi kelompok usia produktif dari risiko kecelakaan.
     
    “Jika kita gagal melindungi kelompok usia produktif dari risiko kecelakaan, Indonesia akan kehilangan daya saingnya. Kecelakaan lalu lintas bukan sekedar membawa kerugian ekonomi, tetapi luka batin bagi bangsa.” 
     
    Dengan target global dari WHO untuk menurunkan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas hingga 50%, Indonesia tidak bisa lagi menunda. Langkah konkret dari lintas kementerian atau lembaga kini menjadi landasan penting untuk menciptakan sistem keselamatan jalan yang modern, adaptif, dan berpihak pada perlindungan nyawa.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • Daop 3 fokus pulihkan jalur seusai anjloknya KA Argo Bromo Anggrek

    Daop 3 fokus pulihkan jalur seusai anjloknya KA Argo Bromo Anggrek

    Cirebon (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon memfokuskan upaya pada pemulihan jalur dan evakuasi rangkaian KA Argo Bromo Anggrek yang mengalami anjlok di emplasemen Stasiun Pegaden Baru Subang, Jawa Barat.

    Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Muhibbuddin di Cirebon, Jumat, menjelaskan proses pemulihan difokuskan untuk mempercepat normalisasi perjalanan kereta di lintas utara yang terdampak insiden tersebut.

    Ia menuturkan proses evakuasi rangkaian serta perbaikan rel akan dimaksimalkan setelah kereta penolong tiba di lokasi kejadian pada Jumat malam ini.

    “Kami pastikan semua langkah pemulihan dilakukan dengan cepat dan aman agar perjalanan KA kembali normal secepatnya,” katanya.

    Muhibbuddin mengatakan sebanyak lima rangkaian kereta mengalami anjlok, yakni satu kereta pembangkit, dua kereta kompartemen, dan dua kereta eksekutif.

    Sedangkan, kata dia, tujuh rangkaian lainnya tidak terdampak serta tetap dalam kondisi aman.

    Penumpang langsung dievakuasi dan dialihkan menggunakan kendaraan untuk melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.

    Dia merinci dari total 259 penumpang yang berada di dalam KA tersebut, satu orang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit sebelum diperbolehkan pulang.

    Selain itu, PT KAI melakukan pengalihan bagi penumpang KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar menggunakan kendaraan menuju Stasiun Tegal untuk melanjutkan perjalanan.

    “Imbas dari kejadian itu, sebanyak 17 perjalanan KA di lintas utara antara Jakarta-Cirebon mengalami keterlambatan,” tuturnya.

    Ia menyampaikan PT KAI pun mengalihkan jalur perjalanan beberapa KA yang semula melalui lintas utara, menjadi memutar melalui lintas selatan seperti Tegal-Purwokerto-Kroya-Bandung-Cikampek.

    Daop 3 Cirebon, tambah dia, berkomitmen memberikan kompensasi sesuai aturan service recovery kepada pelanggan yang terdampak, untuk menjaga kualitas layanan.

    “Keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama. Kami terus berupaya agar kejadian serupa tidak terulang,” ucap dia.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.