kab/kota: bandung

  • Foto-foto Prabowo Perdana Naik Whoosh ke Bandung, Duduk di Kelas Eksekutif

    Foto-foto Prabowo Perdana Naik Whoosh ke Bandung, Duduk di Kelas Eksekutif

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya menjajal moda transportasi kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh untuk melakukan kunjungan kerja ke Bandung, Provinsi Jawa Barat. 

    Dalam perjalanan dari Jakarta menuju Bandung Rabu (6/8/2025) malam, Prabowo tidak menggunakan pesawat maupun helikopter, melainkan Kereta Cepat Whoosh yang saat ini lazim digunakan masyarakat umum.

    Berdasarkan keterangan BPMI Setpres, Presiden tiba di Stasiun Whoosh Halim, Jakarta Timur sekitar pukul 19.30 WIB. Ditemani oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Prabowo langsung menuju lantai dua untuk memindai tiket di portal masuk sebelum naik ke peron di lantai tiga. 

    Di sana, kereta dengan nomor perjalanan G1057 telah siap diberangkatkan pada pukul 20.00 WIB menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung.

    Perjalanan kereta cepat dari Jakarta ke Bandung memakan waktu sekitar 45 menit. Selama perjalanan, Prabowo duduk di kelas eksekutif bersama rombongan dan penumpang umum lainnya. 

    Setibanya di Stasiun Tegalluar, suasana hangat langsung terasa. Sejumlah warga menyambut kehadiran Prabowo dengan antusias. Mereka melambaikan tangan, meneriakkan nama Presiden hingga mengajak swafoto. 

    Prabowo pun membalas sambutan hangat itu dengan senyum ramah, melambaikan tangan, dan bahkan menyempatkan diri untuk berfoto bersama warga. Interaksi singkat tersebut disambut sorak dan tepuk tangan dari masyarakat yang hadir di stasiun.

    Sekadar informasi, Prabowo akan memberikan sambutan dalam agenda Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia  (KSTI) 2025 di Sasana Budaya Ganesa, Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (7/8/2025).

    Berikut foto-foto Presiden Prabowo Naik Whoosh untuk Pertama Kali 

    Sumber: BPMI Setpres RI

  • Pertama dalam Sejarah RI, Konvensi Sains, Teknologi & Industri Digelar

    Pertama dalam Sejarah RI, Konvensi Sains, Teknologi & Industri Digelar

    Bandung, CNBC Indonesia – Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 resmi dibuka di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Kamis (7/8/2025). Konvensi ini akan berlangsung hingga Minggu (8/8/2025).

    Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia menggelar konvensi nasional berskala besar yang mempertemukan lebih dari 2.000 ilmuwan, dosen, dan mahasiswa doktoral dari dalam dan luar negeri. Acara ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Sebelum sambutan dan arahan Prabowo, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto menyampaikan laporan pengantar. Ia menekankan pentingnya konvensi ini sebagai tonggak sejarah penguatan ilmu pengetahuan untuk kepentingan nasional.

    “Konvensi ini adalah momentum besar yang bukan sekadar seremoni. Ini adalah kontrak intelektual,” tegas Brian.

    Ia bilang, kehadiran ribuan peserta dari kalangan saintis, rektor, diaspora, hingga industri, mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menjadikan sains dan teknologi sebagai senjata perjuangan bangsa.

    Dalam laporannya, Brian menyebut konvensi ini merupakan inisiatif langsung Prabowo yang ingin mempertemukan para peneliti Indonesia dari berbagai penjuru dunia untuk menyamakan visi dan merancang strategi riset nasional.

    Brian juga mengungkap ini adalah kali kedua dalam sejarah Presiden RI mengunjungi ITB, setelah Presiden pertama sekaligus proklamator kemerdekaan RI Soekarno. Selain menjadi ajang silaturahmi keilmuan, KSTI juga akan digunakan untuk menyusun peta jalan riset dan inovasi teknologi nasional.

    Lebih dari 400 hasil riset dari perguruan tinggi akan ditampilkan dan dipertemukan langsung dengan pihak industri dan kementerian terkait.

    “Kita harus menghasilkan SDM unggul berbasis penguasaan iptek. Ini adalah kesempatan besar bagi kita semua untuk memperkuat fondasi bangsa menuju pertumbuhan dan pemerataan ekonomi,” kata Brian.

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ikut Gugat Dedi Mulyadi, Bamus Swasta Cianjur: Cegah Putus Sekolah Bukan Saat Penerimaan Siswa Baru
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        7 Agustus 2025

    Ikut Gugat Dedi Mulyadi, Bamus Swasta Cianjur: Cegah Putus Sekolah Bukan Saat Penerimaan Siswa Baru Bandung 7 Agustus 2025

    Ikut Gugat Dedi Mulyadi, Bamus Swasta Cianjur: Cegah Putus Sekolah Bukan Saat Penerimaan Siswa Baru
    Editor
    KOMPAS.com
    – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengungkap alas ikut menggugat Keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Nomor 463.1/Kep.323-Disdik/2025 tentang Teknis Pencegahan Anak Putus Sekolah (PAPS) melalui penambahan rombongan belajar (rombel) hingga 50 siswa per kelas.
    Ketua BMPS Cianjur, Mohammad Toha, menegaskan, pihaknya turut melakukan upaya hukum ini demi memperjuangkan nasib sekolah swasta yang dirugikan oleh kebijakan tersebut.
    Dia pun memberikan pendapat tentang pencegahan anak putus sekolah.
    “Upaya pencegahan anak putus sekolah seharusnya dilakukan bukan saat penerimaan siswa baru, tetapi setelahnya,” ucap Toha, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (6/8/2025).
    “Anak-anak yang tidak melanjutkan sekolah itulah yang perlu disisir dan didorong agar mau melanjutkan, baik ke sekolah negeri maupun swasta,” tuturnya.
    Menurut Toha, penambahan kuota rombel tidak serta-merta mampu mencegah anak putus sekolah.
    Sebaliknya, ia menilai kebijakan ini justru memunculkan masalah baru bagi sekolah swasta.
    “Dalam hal ini, sekolah swasta dirugikan. Pemerintah yang seharusnya mengayomi seluruh masyarakat justru dengan peraturan ini semakin menegaskan dikotomi antara sekolah negeri dan swasta,” ucapnya.
    Ia menambahkan, di lapangan sering terjadi kasus siswa yang sudah mendaftar di sekolah swasta kemudian ditarik kembali ke sekolah negeri demi memenuhi kuota rombel.
    Toha berharap langkah hukum ini bisa membatalkan kebijakan tersebut dan digantikan dengan regulasi yang lebih adil.
    “Kalau memang ingin mencegah anak putus sekolah secara nyata, ya jangan mendikotomikan sekolah negeri dan swasta. Kalau memang ingin menurunkan angka putus sekolah, ayo kita bersama-sama, baik negeri maupun swasta,” kata dia.
    Diketahui, delapan organisasi sekolah swasta di Jawa Barat telah menggugat Keputusan Gubernur Jabar tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung pada 31 Juli 2025. Gugatan ini teregistrasi dengan nomor perkara 121/G/2025/PTUN.BDG dan dijadwalkan untuk pemeriksaan berkas pada Kamis (7/8/2025) pukul 10.00 WIB.
    * Forum Kepala Sekolah SMA Swasta Provinsi Jawa Barat
    * BMPS Kabupaten Bandung
    * BMPS Kabupaten Cianjur
    * BMPS Kota Bogor
    * BMPS Kabupaten Garut
    * BMPS Kota Cirebon
    * BMPS Kabupaten Kuningan
    * BMPS Kota Sukabumi
    (Penulis Kontributor Cianjur Kompas.com: Firman Taufiqurrahman)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden Prabowo Dijadwalkan Buka KSTI 2025 di ITB Bandung Hari Ini
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        7 Agustus 2025

    Presiden Prabowo Dijadwalkan Buka KSTI 2025 di ITB Bandung Hari Ini Bandung 7 Agustus 2025

    Presiden Prabowo Dijadwalkan Buka KSTI 2025 di ITB Bandung Hari Ini
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir untuk membuka acara Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/8/2025).
    Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, Presiden Prabowo akan memberikan sambutan pada pukul 10.00 WIB di Main Hall Sabuga.
    Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah persiapan telah dilakukan untuk menyambut kehadiran orang nomor satu di Indonesia tersebut.
    Di area lobi, misalnya, telah digelar karpet berwarna biru yang sementara masih ditutupi kertas agar tetap bersih hingga Presiden tiba.
    Berdasarkan jadwal acara, Presiden Prabowo akan menyampaikan pidato selama satu jam, mulai pukul 10.00 hingga 11.00 WIB.
    Hingga berita ini ditayangkan, Presiden belum tampak hadir di lokasi.
    Sejumlah panitia KSTI 2025 terlihat masih melakukan berbagai persiapan menjelang kedatangan Presiden.
    Diketahui, KSTI 2025 merupakan forum strategis berskala nasional dan internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
    Kegiatan ini dirancang untuk mempertemukan lebih dari 3.000 peserta, yang terdiri dari ilmuwan terkemuka, teknokrat, CEO BUMN, pelaku industri strategis nasional, pengambil kebijakan tingkat tinggi, serta diaspora Indonesia dari berbagai negara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo bertolak ke Bandung naik kereta cepat bersama masyarakat

    Prabowo bertolak ke Bandung naik kereta cepat bersama masyarakat

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Prabowo bertolak ke Bandung naik kereta cepat bersama masyarakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 06 Agustus 2025 – 23:11 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto bertolak menuju Bandung, Jawa Barat, Rabu malam, menggunakan kereta cepat `Whoosh` bersama masyarakat dari Stasiun Halim, Jakarta.

    Setelah memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang, Presiden Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya bertolak menuju Stasiun Halim dan tiba di lokasi sekitar pukul 19.45 WIB.

    Presiden yang mengenakan kemeja safari berwarna krem dipadu dengan jaket berwarna senada itu mengikuti alur keberangkatan kereta layaknya penumpang, seperti “tap in” tiket kereta, hingga menaiki eskalator menuju platform kereta.

    Saat berada di platform kereta, Presiden dan rombongan disambut oleh pejabat PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) selaku operator kereta cepat, salah satunya oleh Direktur HSR PT KCIC Zhang Ming.

    Setelah berfoto bersama bersama pejabat KCIC dan awak petugas Whoosh, Presiden Prabowo pun masuk ke dalam kereta penumpang.

    Adapun Presiden dijadwalkan membuka Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Bandung pada 7–9 Agustus 2025.

    Dalam acara tersebut, Presiden Prabowo menjadi pembicara utama, bersama dengan para peraih Nobel, seperti Konstantin Novoselov dan Menteri Pendidikan, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto.

    Dengan mengusung tema “Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi Melalui Penguasaan Sains dan Teknologi”, KSTI 2025 menjadi forum strategis berskala nasional dan internasional.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, acara ini mempertemukan lebih dari 3.000 peserta dari berbagai kalangan, termasuk ilmuwan terkemuka, teknokrat, CEO BUMN, pelaku industri strategis nasional, pengambil kebijakan tingkat tinggi, hingga diaspora Indonesia.

    Konvensi ini menitikberatkan pada integrasi riset, pendidikan tinggi, dan industri dalam delapan sektor prioritas, yakni pangan, energi, kesehatan, pertahanan, maritim, hilirisasi & industrialisasi, digitalisasi (termasuk AI dan semikonduktor), serta material dan manufaktur maju.

    Sumber : Antara

  • Hari ini BMKG prakirakan mayoritas wilayah berawan-hujan ringan

    Hari ini BMKG prakirakan mayoritas wilayah berawan-hujan ringan

    logo BMKG

    Hari ini BMKG prakirakan mayoritas wilayah berawan-hujan ringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 07 Agustus 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia, Kamis. Dikutip dari laman resmi BMKG di Jakarta, Kamis, prakirawan BMKG, Zhenny Husna menerangkan secara umum daerah konvergensi memanjang di Samudra Hindia barat daya Sumatera, utara Kalimantan Barat, Laut Sulawesi, dan perairan utara Aceh.

    Selain itu, di perairan barat Sumatera Barat hingga Riau, Lampung hingga Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur bagian timur, Laut Banda, Laut Arafuru, Maluku, dan Papua Selatan. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi atau konfluensi.

    Oleh karena itu, pihaknya memprakirakan beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat dengan disertai petir dan angin kencang, di antaranya ialah wilayah Bengkulu, Jambi, Bandung, Serang, dan Tanjung Selor.

    Sementara itu, beberapa kota besar lainnya akan mengalami hujan ringan hingga sedang, yaitu wilayah Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Palembang, Bandar Lampung, Semarang, Pontianak, Samarinda, Mamuju, Palu, Manado, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Jayawijaya, Merauke, serta Nabire.

    Adapun beberapa kota besar yang lain diprakirakan hanya akan mengalami kondisi berawan pada hari ini ialah wilayah Banda Aceh, Pangkal Pinang, Surabaya, Jakarta, Mataram, Denpasar, Kupang, Palangka Raya, Banjarmasin, Makassar, Kendari, dan Gorontalo. Untuk tinggi gelombang air laut di wilayah Indonesia, BMKG memprakirakan umumnya berada di kisaran 0.5 hingga 2.5 m, sementara gelombang tinggi lebih dari 2.5 m hingga 4 m berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat hingga Nusa Tenggara Timur.

    Pihaknya mengimbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di pesisir Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, Banten, Jakarta, Nusa Tenggara Barat dan pesisir Kalimantan Barat.

    Sumber : Antara

  • Prabowo Hadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia 2025 di ITB Hari Ini – Page 3

    Prabowo Hadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia 2025 di ITB Hari Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang digelar Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Acara tersebut digelar hari ini, Kamis (7/8/2025), di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Bandung, Jawa Barat. Akan hadir pula sejumlah menteri kabinet, direktur utama BUMN, serta dua penerima Nobel yang dijadwalkan sebagai pembicara utama.

    Adapun tema besar dari agenda tersebut adalah Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi. Forum berskala nasional dan internasional itu diharapkan menjadi katalis transformasi ekonomi Indonesia berbasis sains dan teknologi sebagai langkah strategis menuju visi Indonesia Emas 2045.

    KSTI 2025 pun menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah dalam memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan industri nasional yang berbasis sains, riset, dan inovasi teknologi.

    Adapun konvensi tersebut mempertemukan lebih dari 3 ribu peserta dari berbagai latar belakang, termasuk lebih dari 1.000 ilmuwan, 300 rektor, serta ribuan mahasiswa program S1 hingga doktoral.

    KSTI 2025 juga menampilkan pameran dari delapan sektor prioritas nasional antara lain energi, pertahanan, digitalisasi seperti kecerdasan buatan dan semikonduktor, hilirisasi, kesehatan, pangan, maritim, serta material dan manufaktur maju.

     

    Perkembangan teknologi yang kian melesat menjadi akar dari fenomena bergesernya tren pekerjaan impian bagi anak muda di Indonesia khususnya para Gen Z. Didukung dengan jurusan jenjang pendidikan perguruan tinggi yang beraneka ragam, Gen Z dapat menge…

  • Prabowo Kunker ke Bandung Naik Whoosh Bareng Penumpang Lain, Bukan Pesawat atau Helikopter
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Agustus 2025

    Prabowo Kunker ke Bandung Naik Whoosh Bareng Penumpang Lain, Bukan Pesawat atau Helikopter Nasional 7 Agustus 2025

    Prabowo Kunker ke Bandung Naik Whoosh Bareng Penumpang Lain, Bukan Pesawat atau Helikopter
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto bertolak ke Bandung, Jawa Barat, dalam rangka kunjungan kerja (kunker) pada Rabu (6/8/2025) malam.
    Berdasarkan keterangan Setpres, keberangkatan Kepala Negara kali ini terbilang istimewa.
    Sebab, Prabowo tidak menggunakan pesawat atau helikopter dalam menempuh perjalanan dinas, melainkan moda transportasi Kereta Cepat Whoosh.
    Setibanya di Stasiun Whoosh Halim, Prabowo langsung menuju lantai dua untuk menempelkan tiket di portal masuk, sebelum melanjutkan ke peron di lantai tiga.
    Di sana, kereta dengan nomor perjalanan G1057 sudah siap berangkat tepat pukul 20.00 WIB dengan tujuan akhir Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung.
    Kereta Cepat Whoosh yang membawa Prabowo dan rombongan bukanlah kereta khusus.
    Pasalnya, selain Prabowo dan rombongan, sejumlah penumpang umum juga turut menikmati perjalanan cepat ini.
    Perjalanan dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit.
    Kecepatan dan kenyamanan kereta cepat ini menjadi simbol modernisasi transportasi di Indonesia, sekaligus menunjukkan komitmen Prabowo untuk mendukung penggunaan sarana transportasi publik yang ramah waktu.
    Ketika tiba di Kabupaten Bandung, sejumlah masyarakat yang berada di stasiun tampak antusias menyambut kedatangan Prabowo.
    Mereka melambaikan tangan, memanggil nama Prabowo, bahkan beberapa di antaranya mengajak berswafoto.
    Prabowo pun membalas sambutan hangat tersebut dengan senyum ramah.
    Kepala Negara turut melambaikan tangan ke arah warga dan menyempatkan diri menerima ajakan swafoto.
    Momen interaksi singkat tersebut sontak mengundang sorak gembira dari masyarakat yang hadir.
    Usai menyapa warga, Prabowo kemudian melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam untuk melanjutkan agenda kunjungan kerja di Provinsi Jawa Barat.
    Dalam perjalanan kali ini, Prabowo didampingi oleh Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kunker ke Bandung, Prabowo Pergi Naik Whoosh Malam Ini

    Kunker ke Bandung, Prabowo Pergi Naik Whoosh Malam Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/8/2025) malam. Terpantau, Presiden Prabowo menggunakan kereta cepat Whoosh menuju Bandung.

    Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Halim, Jakarta Timur, Rabu (6/8/2025) malam mendadak penuh penjagaan dari sejumlah tentara maupun polisi.

    Pada pukul 19.40 WIB, nampak Presiden Prabowo bersama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya memasuki kawasan stasiun. Kemudian, Presiden bersama rombongan melakukan tapping tiket dan melewati gerbang yang sama dengan masyarakat.

    Sesekali dia juga menyapa para pengguna kereta cepat yang tengah menaiki peron.

    Setelah sampai di dekat kereta, nampak Prabowo melakukan foto bersama para kru yang bertugas. Terlihat juga hadir dalam kesempatan itu Direktur Utama KCIC Dwipayana Slamet Riyadi.

    Dari informasi yang dihimpun, ini merupakan pertama kalinya Prabowo menaiki Whoosh setelah menjadi Presiden RI. Sebelumnya, ia pernah menaiki Whoosh ketika menjadi Menteri Pertahanan era Pemerintahan Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Indonesia berpeluang jadi raksasa baterai dunia lewat hilirisasi nikel

    Indonesia berpeluang jadi raksasa baterai dunia lewat hilirisasi nikel

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Indonesia berpeluang jadi raksasa baterai dunia lewat hilirisasi nikel
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 06 Agustus 2025 – 20:48 WIB

    Elshinta.com – Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menyatakan Indonesia memiliki peluang besar sebagai pemain utama dalam industri kendaraan listrik (EV) global melalui pemanfaatan cadangan nikel nasional dan strategi hilirisasi baterai.

    Ia mengatakan bahwa cadangan nikel Indonesia yang mencapai 26 persen dari total dunia merupakan aset strategis yang harus dikelola dengan cerdas.

    “Baterai nikel adalah kunci bagi Indonesia untuk tampil sebagai pemain utama dalam industri kendaraan listrik global. Kita punya peluang emas yang tidak boleh disia-siakan,” kata Yannes ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Ia menyampaikan, pemerintah saat ini tengah menjalankan Program Danantara yang menyiapkan pembiayaan hingga Rp618 triliun untuk 18 proyek hilirisasi, termasuk pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik.

    Proyek andalan di Karawang, Jawa Barat itu dinilai menjadi pusat perhatian karena telah memasuki tahap produksi baterai NMC (nickel, manganese, cobalt) berkualitas tinggi melalui sejumlah kolaborasi.

    Dengan teknologi seperti solid-state battery, thermal management system, serta AI-based Battery Management System (BMS), baterai NMC buatan Indonesia diklaim semakin aman, efisien, dan memiliki daya jelajah lebih panjang.

    “Ini bukan hanya industrialisasi, tapi momentum strategis membangun kendaraan listrik yang kompetitif secara global,” tegas Yannes.

    Lebih lanjut ia menyebut Indonesia kini berada di peringkat ketiga rantai pasok baterai dunia setelah Tiongkok dan Korea Selatan.

    Jika eksekusi Program Danantara dan proyek hilirisasi berjalan optimal, Yannes memperkirakan Indonesia bisa naik ke posisi kedua global pada 2030.

    Namun, ia menegaskan bahwa momentum ini hanya terbuka selama lima hingga tujuh tahun ke depan.

    Yannes menekankan pentingnya memperkuat pasar lokal terlebih dahulu agar industri baterai yang dibangun memiliki skala keekonomian, sebelum melangkah ke pasar ekspor.

    “Window of opportunity-nya sempit. Keputusan hari ini akan menentukan apakah kita jadi pemain utama atau hanya penonton dalam revolusi kendaraan listrik global,” katanya.

    Sumber : Antara