kab/kota: bandung

  • Soal Ambalat, Prabowo inginkan penyelesaian damai dari dua pihak

    Soal Ambalat, Prabowo inginkan penyelesaian damai dari dua pihak

    Ya kita cari penyelesaian yang baik, yang damai, ada iktikad baik dari dua pihak. Kita jangan, biasalah ada mungkin. Intinya kita mau penyelesaian yang baik

    Bandung (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menginginkan penyelesaian yang damai melalui iktikad yang baik antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia terkait soal penyebutan istilah Laut Sulawesi di wilayah Ambalat.

    Pernyataan Presiden itu berkaitan dengan penyebutan wilayah maritim di dalam Peta Baru Malaysia 1979, sebagai Laut Sulawesi, dan bukan sebagai “Ambalat”, sebagai istilah yang digunakan oleh Indonesia.

    “Ya kita cari penyelesaian yang baik, yang damai, ada iktikad baik dari dua pihak. Kita jangan, biasalah ada mungkin. Intinya kita mau penyelesaian yang baik,” kata Presiden Prabowo saat ditemui setelah menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Bandung, Jawa Barat, Kamis.

    Presiden Prabowo mengatakan bahwa pada intinya Pemerintah Indonesia menginginkan penyelesaian yang baik terkait penyebutan istilah “Laut Sulawesi” yang dinyatakan oleh Pemerintah Malaysia.

    Seperti diberitakan, Pemerintah Malaysia menyebut wilayah maritim yang mencakup Blok ND6 dan ND7, yang terletak di dalam Peta Baru Malaysia 1979, sebagai Laut Sulawesi, dan bukan sebagai “Ambalat”, layaknya istilah yang digunakan oleh Indonesia.

    “Putusan Mahkamah Internasional (ICJ) tahun 2002 tentang kedaulatan Kepulauan Sipadan dan Ligitan semakin memperkuat posisi wilayah maritim kita di Laut Sulawesi,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Dato’ Seri Mohamad Hasan.

    Menlu Malaysia menggarisbawahi bahwa setiap terminologi harus digunakan dengan benar dan mencerminkan posisi kedaulatan dan hak hukum Malaysia atas wilayah terkait.

    Selain itu, Menlu menyatakan Malaysia tetap berkomitmen untuk melindungi kedaulatan, hak berdaulat, dan kepentingannya.

    Hal tersebut, menurutnya sesuai dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.

    “Dan semua pembahasan mengenai hal ini akan dilakukan melalui mekanisme diplomatik, hukum, dan teknis dalam kerangka kerja bilateral yang telah ditetapkan,” kata Menlu Malaysia.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Video: Prabowo Kunjungi Booth Anak Bangsa di KSTI 2025 di ITB

    Video: Prabowo Kunjungi Booth Anak Bangsa di KSTI 2025 di ITB

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Institut Teknologi Bandung (ITB), pada Kamis (7/8) pagi.

    Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) bekerja sama dengan ITB.

  • Sri Mulyani: Industri Habiskan Rp1 M Buat Riset Dapat Insentif Pajak!

    Sri Mulyani: Industri Habiskan Rp1 M Buat Riset Dapat Insentif Pajak!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah menawarkan instrumen fiskal berupa insentif pajak bagi perusahaan yang mendukung riset dan penelitian.

    Menurut Sri Mulyani, insentif pajaknya diberikan dalam bentuk super tax deduction. Hal ini dipaparkan Sri Mulyani dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri 2025, di Bandung, Kamis (7/9/2025).

    “Kami juga menyiapkan instrumen fiskal dalam bentuk tax incentive untuk penelitian, yang disebut super tax deduction,” ungkapnya.

    Sri Mulyani berharap ada perusahaan yang mau mengeluarkan biaya untuk kegiatan penelitian dan pengembangan baik produknya. Dia menjelaskan jika perusahaan mau mengeluarkan Rp 1 miliar untuk kegiatan riset dan pengembangan, maka mereka bisa memangkas pajaknya tiga kali lipat.

    “Saya harap di sini ada industri, yang akan mengeluarkan untuk biaya penelitian, untuk produknya, untuk pengembangan, kalau dia mengeluarkan Rp 1 miliar, mereka bisa men-deduct 3 kali lipatnya untuk pengurangan pajak. 3 kali lipatnya,” papar Sri Mulyani.

    Dari data Kemenkeu, dia mengatakan sudah ada 30 wajib pajak yang mengajukan 224 proposal untuk insentif super tax deduction ini. Estimasinya pengurangan pajaknya mencapai Rp 1,46 triliun.

    Sri Mulyani pun mengimbau para peneliti untuk mempromosikan insentif pajak ini kepada industri.

    “Saya berharap Bapak dan Ibu sekalian peneliti juga agak entrepreneurial, ajak-ajak industri terus bilang, eh kalau kamu penelitian sama saya, kamu ngeluarin Rp 1 miliar, you can deduct triple dari pajak Anda. Itu kan malah untung kan, mestinya ya. Saya berharap itu menjadi ide bapak ibu sekalian,” tuturnya.

    (emy/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo heran menteri kabinet dan dirut BUMN banyak dari lulusan ITB

    Prabowo heran menteri kabinet dan dirut BUMN banyak dari lulusan ITB

    “Menteri dan setingkat menteri yang hadir. Saya bacakan semua ya, karena penting ini, ini budaya kita. Jauh-jauh datang enggak disapa. Enggak apa-apa kan? Saya ga dibatasi waktu? Siapa tahu ITB kan?

    Bandung (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto sempat terheran tentang banyaknya menteri dan kepala lembaga di jajaran Kabinet Merah Putih, hingga direktur utama BUMN yang merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Momen tersebut terjadi saat Presiden Prabowo menyampaikan sambutan dan turut membacakan daftar nama menteri yang hadir pada Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Bandung, Jawa Barat, Kamis.

    “Menteri dan setingkat menteri yang hadir. Saya bacakan semua ya, karena penting ini, ini budaya kita. Jauh-jauh datang enggak disapa. Enggak apa-apa kan? Saya ga dibatasi waktu? Siapa tahu ITB kan? kata Presiden berkelakar yang disambut tepuk tangan dari hadiri.

    Dalam sambutannya saat membacakan nama-nama menteri yang hadir, Presiden Prabowo menyadari bahwa selain Menteri Pendidikan, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto yang merupakan peneliti di ITB, banyak anggota Kabinet Merah Putih yang merupakan lulusan ITB.

    Para menteri itu, antara lain Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar.

    Selain menteri, ada juga sejumlah direktur utama BUMN yang hadir dan merupakan lulusan ITB, yakni Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT Pindad Sigit P. Santosa dan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan.

    “Menteri ketenagakerjaan Prof. Yassierli, ITB rupanya nih. ITB banyak sekali nih. Kepala Badan Pusat Statistik Saudara Amalia Adininggar, IPB? ITB? ITB lagi ini. Yang nyusun kabinet siapa ini?” kata Prabowo sembari tertawa.

    Adapun sejumlah menteri lainnya yang hadir pada KSTI 2025, yakni Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

    Kemudian, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Tri Handoko, Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo dan Wakil Menteri Diktisaintek Stella Christie.

    KSTI 2025 yang mengusung tema “Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi Melalui Penguasaan Sains dan Teknologi”, menjadi forum strategis berskala nasional dan internasional.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, acara ini mempertemukan ribuan peserta dari berbagai kalangan, termasuk ilmuwan terkemuka, teknokrat, CEO BUMN, pelaku industri strategis nasional, pengambil kebijakan tingkat tinggi, hingga diaspora Indonesia.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HUT Ke-68, LAN komitmen bangun ASN dengan kecerdasan sosial-emosional

    HUT Ke-68, LAN komitmen bangun ASN dengan kecerdasan sosial-emosional

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang memasuki usia ke-68 tahun berkomitmen untuk terus mengembangkan kapasitas aparatur sipil negara (ASN) yang profesional secara teknis dan intelektual.

    LAN juga berkomitmen untuk membangun kecerdasan sosial dan emosional ASN sebagai bagian integral dari pelayanan publik yang humanis dan berdampak luas bagi masyarakat.

    “ASN Kompeten Untuk Kesejahteraan Rakyat, menjadi sebuah momentum LAN mengaktualisasikan nilai-nilai ASN sebagai pelayanan publik yang memiliki kepekaan terhadap emosional dan kesadaran spiritual,” kata Kepala LAN Muhammad Taufiq dikutip dari keterangan tertulisnya pada Kamis.

    Hal tersebut disampaikan Taufiq saat memberi sambutan dalam Apel Kebangsaan Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-68 LAN di Gedung LAN, Jakarta, Rabu (6/8).

    “Memasuki usia 68 ini LAN terus memantapkan kinerjanya dalam membentuk karakter ASN yang tak hanya profesional secara teknis dan intelektual, namun juga memiliki rasa kemanusiaan, cinta tanah air serta kepekaan terhadap sesama dan lingkungan sekitar. Hal ini menjadi modal utama untuk meningkatkan kinerja ASN yang tentu saja berdampak pada kesejahteraan rakyat,” ucap Taufiq.

    Melalui tagline Bigger, Smarter, and Better, ia mengatakan LAN akan terus bertransformasi menjadi organisasi yang lebih besar (bigger) dalam cakupan dan jangkauan serta kontribusinya bagi negeri dengan pelayanan yang lebih luas, menjangkau seluruh Indonesia.

    Selanjutnya, organisasi yang lebih cerdas (smarter) dengan merancang sistem pembelajaran ASN dan layanan yang berbasis inovasi dan teknologi dan lebih baik (better) dalam memberikan pelayanan yang lebih inklusif, responsif serta menjawab kebutuhan berbagai pemangku kepentingan.

    Oleh karena itu, kata dia, pegawai LAN jangan terbuai oleh warisan dan kebanggaan di masa lalu, melainkan harus menjadi pengukir sejarah yang membawa perubahan (changemaker) di masa yang akan datang.

    Taufiq pun meminta seluruh pegawai LAN untuk senantiasa mengembangkan kapasitas diri, belajar sepanjang hayat (longlife learner) dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan LAN yang bigger, smarter, and better.

    Sementara itu, dalam kesempatan menghadiri salah satu rangkaian kegiatan perayaan HUT Ke-68 LAN, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengapresiasi kegiatan rangkaian HUT LAN tersebut dalam rangka memupuk semangat kepedulian para ASN terhadap sesama dan lingkungan.

    “Kegiatan penanaman pohon yang dilakukan bersama-sama sebagai lambang penguatan peran ASN dalam melayani masyarakat dan mendukung visi besar Indonesia Emas 2045. Penanaman pohon ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah simbol bahwa ASN harus menjadi akar yang kokoh dan tumbuh untuk melayani masyarakat dengan nilai-nilai publik, pengetahuan, inovasi, dan keteladanan,” ujar Rini.

    Menteri Rini juga menegaskan bahwa LAN memiliki peran strategis dalam mewujudkan target kerja Presiden RI, terutama untuk mendukung program prioritas nasional seperti Sekolah Rakyat, layanan kesehatan dan makanan bergizi gratis hingga swasembada pangan.

    “Semua ini sejalan dengan Astacita Presiden untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat dan membentuk ASN yang adaptif, berintegritas serta berorientasi pada pelayanan publik,” ujarnya.

    Rangkaian perayaan HUT Ke-68 LAN kali ini merupakan bentuk aktualisasi kecerdasan emosional dan spiritual ASN yang digelorakan LAN, dengan mengajarkan pentingnya kepedulian terhadap sesama dan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial ASN.

    Berbagai kegiatan yang dilakukan menjadi momentum dalam mencetak ASN yang tidak hanya mampu menjawab tantangan administrasi pemerintahan yang kompleks, tetapi juga menjadi pelayan publik yang inklusif dan berintegritas

    Rangkaian perayaan HUT Ke-68 LAN telah dimulai melalui kegiatan Parade Bangkom dan donor darah, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan bakti sosial berupa membersihkan rumah ibadah, memberikan santunan kepada anak yatim serta penanaman pohon yang juga dilakukan serentak oleh seluruh satuan kerja LAN di Bandung, Jatinangor, Makassar, Samarinda, dan Aceh.

    Harapannya, melalui berbagai rangkaian kegiatan tersebut, dapat memupuk rasa empati, memperkuat ikatan sosial, dan membangun kesadaran ekologis bagi ASN dalam rangka meningkatkan pelayanan untuk kesejahteraan rakyat.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 4
                    
                        Canda Prabowo Banyak Menterinya Lulusan ITB: Yang Nyusun Kabinet Siapa Ini? 
                        Nasional

    4 Canda Prabowo Banyak Menterinya Lulusan ITB: Yang Nyusun Kabinet Siapa Ini? Nasional

    Canda Prabowo Banyak Menterinya Lulusan ITB: Yang Nyusun Kabinet Siapa Ini?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden Prabowo Subianto menyoroti banyak menteri di Kabinet Merah Putih yang merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).
    Fakta itu disadari Prabowo ketika menyapa para menteri maupun kepala badan yang hadir di Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri 2025 di ITB, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/8/2025).
    Mulanya, Kepala Negara menyapa Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto yang merupakan penyelenggara acara sebelum menyapa  seluruh menteri, wakil menteri, kepala badan, hingga Direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang hadir.
    “Yang saya hormati dan yang saya banggakan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Profesor Brian. Brian atau Brayen? Brian Yuliarto sebagai penyelenggara. Para menteri koordinator, para menteri, kepala badan, serta wakil menteri Kabinet Merah Putih yang turut hadir,” kata Prabowo mengawali sambutan, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/8/2025).
    Prabowo lalu menyapa Rektor Institut Teknologi Bandung Tata Cipta Dirgantara beserta jajaran pimpinan guru besar, senat, dan civitas akademika ITB.
    Tak lupa, ia menyapa Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beserta Forkopimda Provinsi Jawa Barat dan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan yang turut hadir.
    Tidak hanya menyapa, Prabowo juga mengabsen lulusan universitas mana saja para menteri dan seluruh jajarannya.
    “Menteri Kelautan dan Perikanan Saudara Sakti Wahyu Trenggono, belum profesor ya? Menteri Komunikasi dan Digital Saudari Meutya Hafid, Menteri Ketenagakerjaan Profesor Yassierli, ITB rupanya, nih. ITB banyak sekali, nih,” tutur Prabowo.
    Ia juga mengabsen Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi yang merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang lulusan Universitas Indonesia (UI).
    “Sekretaris Kabinet RI saudara Letkol Teddy Indra Wijaya, UGM atau dari mana? UI? UI, UI ada temennya tuh Bu Sri (Mulyani),” beber Prabowo.
    Lama-lama, Prabowo menyadari banyak menteri yang merupakan lulusan ITB.
    Selain Yassierli, ada Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti yang juga alumni ITB.
    Ia lantas bertanya siapa orang yang menyusun Kabinet Merah Putih hingga banyak lulusan ITB yang masuk kabinet.
    “Kepala Badan Pusat Statistik Saudari Amalia Adininggar, IPB? ITB? ITB lagi ini. Yang nyusun kabinet siapa ini?” seloroh Prabowo disambut tawa hadirin.
    Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini terus melanjutkan sapaannya hingga menemukan sejumlah direktur BUMN yang juga lulusan ITB.
    Mereka adalah Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT Pindad Sigit Puji Santosa yang juga merupakan alumni Teknik Mesin ITB, hingga Direktur Utama PT LEN Joga Dharma Setiawan.
    “Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Saudara Gita Amperiawan, dari mana? ITB juga? Direktur PT Bio Farma Saudara Shadiq Akasya. Perguruan tingginya? IPB juga, boleh-boleh-boleh,” kata Prabowo.
    Sebagai informasi, konvensi ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk mempertemukan dan mengumpulkan para peneliti dan guru besar, khususnya di bidang STEM, untuk menyamakan visi berkontribusi memajukan bangsa dan negara Indonesia.
    Brian menyampaikan, konvensi ini mengumpulkan lebih dari 2.000 scientist.
    “Ini adalah momentum besar yang pertama kali dilakukan di bangsa ini. Kita sama-sama mengetahui bahwa Bapak Presiden kita Presiden Prabowo senantiasa menginspirasi, menginisiasi, mengumpulkan peneliti-peneliti Indonesia di manapun berada,” kata Brian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengarahan Tertutup di ITB, Prabowo Minta Wartawan Keluar Usai Sambutan Awal

    Pengarahan Tertutup di ITB, Prabowo Minta Wartawan Keluar Usai Sambutan Awal

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto meminta wartawan untuk meninggalkan ruangan usai sambutan pembuka dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang digelar di Sasana Budaya Ganesa, Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (7/8/2025).

    Permintaan itu disampaikan Prabowo sesuai agenda pengarahan tertutup yang diagendakan setelah sesi pengantar Presiden.

    “Rekan-rekan pers media yang turut hadir… Di sini ada catatan: wartawan akan meninggalkan ruangan setelah Bapak menyapa daftar hadir menteri dan setingkat menteri yang hadir,” ujar Presiden Prabowo di tengah sambutannya yang disambut gelak tawa hadirin.

    Sebelum memasuki sesi tertutup, Presiden Ke-8 RI itu memberikan sambutan formal yang diselingi dengan sapaan satu per satu kepada tamu-tamu penting yang hadir, termasuk jajaran menteri, pimpinan lembaga, akademisi, serta perwakilan pemerintah daerah. 

    “Ini budaya kita. Jauh-jauh datang nggak disapa, kan nggak enak,” kata Prabowo. 

    Kepala negara pun menyebutkan satu per satu nama menteri dan pejabat yang hadir, termasuk Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, serta Gubernur Jawa Barat Deddy Mulyadi.

    Agenda KSTI 2025 yang diselenggarakan di ITB menjadi salah satu forum penting yang mempertemukan akademisi, pelaku industri, peneliti, hingga pemerintah dalam memperkuat ekosistem sains dan teknologi di Indonesia.

    Prabowo dijadwalkan menyampaikan pengarahan strategis dalam sesi tertutup bersama para pemangku kepentingan terpilih.

  • 9
                    
                        Siapa Nama Wakil Panglima TNI yang Akan Dilantik di Batujajar? Ini Kata Kapuspen
                        Nasional

    9 Siapa Nama Wakil Panglima TNI yang Akan Dilantik di Batujajar? Ini Kata Kapuspen Nasional

    Siapa Nama Wakil Panglima TNI yang Akan Dilantik di Batujajar? Ini Kata Kapuspen
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Jelang pelantikan Wakil Panglima TNI yang dijadwalkan berlangsung pada 10 Agustus 2025 di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, publik mulai menanti siapa sosok yang akan mengisi jabatan strategis tersebut.
    Namun, hingga Kamis (7/8/2025), Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi menyatakan bahwa belum ada keputusan resmi terkait nama calon Wakil Panglima TNI yang akan dilantik.
    “Belum, menunggu skep (Surat Keputusan)-nya keluar,” kata Kristomei kepada Kompas.com, Kamis.
    Seperti diketahui, jabatan Wakil Panglima TNI saat ini masih kosong setelah 25 tahun.
    Pelantikan Wakil Panglima TNI disebut-sebut akan dilakukan bersamaan dengan sejumlah agenda penting lainnya di Batujajar pada momentum menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
    Jabatan Wakil Panglima TNI terakhir kali diisi oleh Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, yang menjabat dari Oktober 1999 hingga September 2000.
    Setelah itu, kursi orang nomor dua di tubuh TNI ini dibiarkan kosong selama lebih dari dua dekade.
    Catatan Kompas.com, menguatnya wacana posisi Wakil Panglima berembus pada akhir April 2025.
    Kala itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berencana mengisi posisi Wakil Panglima TNI yang sudah lama kosong dan sudah mengantongi sejumlah nama kandidatnya.
    Ia menyebutkan, ada sejumlah perwira yang memenuhi syarat dan akan dipilih sosok terbaik untuk menjadi wakil panglima.
    “Ada beberapa kandidat (Wakil Panglima). Saya kan sudah
    eligible
    , banyak
    eligible
    . Nanti kita akan pilih siapa yang terbaik,” kata Agus usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).
    Agus menuturkan, jabatan strategis itu harus diisi oleh kandidat yang bisa membantu program-program dirinya sebagai Panglima TNI, maupun program pemerintah.
    Jabatan Wakil Panglima TNI diatur melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
    Berdasarkan perpres ini, jabatan Wakil Panglima TNI ditujukan untuk perwira tinggi dengan pangkat bintang empat.
    Wakil Panglima merupakan koordinator pembinaan kekuatan TNI guna mewujudkan interoperabilitas/Tri Matra Terpadu, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar 3 Insiden Kereta Api Anjlok dalam Sepekan, Apa Saja?

    Daftar 3 Insiden Kereta Api Anjlok dalam Sepekan, Apa Saja?

    Bisnis.com, JAKARTA — Rentetan insiden kereta anjlok terjadi beberapa kali dalam beberapa hari terakhir. Dalam satu pekan ini saja, setidaknya terdapat tiga insiden kereta anjlok di tiga lokasi yang berbeda.

    Ketiga kereta tersebut yakni kereta api jarak jauh KA Bromo Anggrek pada 1 Agustus. Kemudian, pada 5 Agustus 2025 lalu, terdapat dua kereta yang anjlok, KRL di emplasemen Stasiun Jakarta Kota dan KA Kuala Stabas (KA S5) di Lampung.

    Meski tidak ada korban jiwa dalam ketiga insiden tersebut, tetapi penumpang mengalami dampaknya secara langsung. Mulai dari keterlambatan kereta, pembatalan perjalanan KRL maupun KA jarak jauh, hingga rekayasa rute yang harus dilakukan dan mengganggu rencana perjalanan penumpang.

    Pada insiden anjloknya KA Bromo Anggrek, KAI membatalkan 80 perjalanan dan 42 perjalanan lainnya dialihkan melalui jalur memutar via Purwokerto – Kroya – Bandung akibat kejadian tersebut.

    Sementara itu, imbas KRL anjlok, puluhan perjalanan dari arah Bogor/Depok/Nambo dari sekitar pukul 07.30 WIB hingga 12.00 WIB harus berhenti sebagian di Stasiun Jayakarta dan Manggarai. 

    Pemerintah pusat maupun pihak KAI dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meminta maaf atas kejadian tersebut. 

    Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Didiek Hartantyo menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas terganggunya layanan akibat anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang, pada Jumat (1/8).  

    Didiek menyampaikan bahwa sejak kejadian, selama 19 jam lebih dari 200 personel teknis dan tim manajemen dikerahkan untuk melakukan evakuasi, perbaikan jalur, serta rekayasa pola operasi guna meminimalkan dampak bagi pelanggan. 

    “Kami menyadari sepenuhnya bahwa insiden ini berdampak besar terhadap rencana perjalanan banyak pelanggan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas kesabaran serta pengertian yang telah diberikan,” ujar Didiek dalam keterangan pers dikutip Senin, (4/8/2025). 

    Bahkan dalam insiden tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi turun langsung ke lokasi kejadian dan membentuk tim audit independen untuk mengevaluasi penyebab anjloknya KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi – Gambir.

    Warganet pun mempertanyakan kejadian yang terjadi dalam waktu berdekatan tersebut. “Udah 3 kali anjlok dalam seminggu min [admin],” tulis akun @dxrkchocolx di platform X. 

    “Kemunduran jaman bahula min. Banyak anjlok, 1-2 kali musibah. Klo keseringan sarana prasarananya yg kudu dievaluasi,” tulis @john20894. 

    Berikut Daftar Insiden Kereta Anjlok dalam Sepekan Awal Agustus 2025:

    1. KA Argo Bromo Anggrek

    Kereta KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi–Gambir anjlok di emplasemen jalur sekitar Stasiun Pegadenbaru, Subang, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025) pukul 15.47 WIB.  

    Evakuasi rangkaian kereta selesai dilakukan pada Sabtu (2/8) pukul 07.00 WIB, sedangkan perbaikan jalur berlanjut hingga Minggu (3/8) pagi. Jalur kembali dapat digunakan sejak pukul 10.57 WIB dan dilewati pertama kali oleh KA Argo Lawu dengan kecepatan terbatas.

    2. KRL di Stasiun Jakarta Kota

    Commuter Line Bogor imbas anjloknya rangkaian Commuter Line No. 1189 relasi Bogor – Jakarta Kota pada Selasa pagi (5/8) sekitar pukul 07.17 WIB di emplasemen Stasiun Jakarta Kota. 

    Petugas terkait dan tim dari Kereta Bantuan NR yang berada di lokasi telah berhasil mengevakuasi kereta untuk mengembalikan posisi roda kereta di atas badan rel. Evakuasi selesai dilakukan pada pukul 09.57 WIB.

    Meski evakuasi sudah selesai, kereta belum dapat serta merta melaju sampai Jakarta Kota. Untuk tetap melayani pengguna, hingga pukul 09.50 WIB KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Bogor hanya sampai Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia untuk kembali ke arah Depok/Bogor.

    Berdasarkan pantauan Bisnis pada pukul 09.33 WIB, perjalanan dari Bogor ke Manggarai yang biasanya ditempuh sekitar 1 jam, tetapi dalam kurun waktu tersebut baru sampai Stasiun Depok Baru. 

    KAI Commuter masih memberlakukan rekayasa pola operasi  perjalanan Commuter Line Bogor untuk kereta keberangkatan pukul 11.38 WIB dari Universitas Indonesia. Di mana hanya sampai stasiun Manggarai yang kemudian kembali untuk arah Depok/Bogor.  

    Kemudian kereta berikutnya, juga memberlakukan pola yang sama. Namun, saat melewati Stasiun Tebet atau sekitar pukul 12.14 WIB, petugas/kondektur di dalam kereta menginformasikan bahwa terjadi perubahan jalur yang semula hanya sampai Manggarai, tetapi berlanjut sampai Jakarta Kota. 

    3. KA Kuala Stabas (KA S5) Lampung

    Perjalanan KA Kuala Stabas (KA S5), rute Baturaja-Tanjungkarang mengalami anjlokan di Kilometer 141+2, jalur hilir Negeriagung-Tulungbuyut, Kab. Way Kanan, Lampung, pada 5 Agustus 2025, pukul 16.20 WIB.

    Imbas dari kejadian ini mengakibatkan perjalanan KA S5 mengalami keterlambatan lebih dari 180 menit. Saat ini, proses evakuasi dan normalisasi jalur sedang dilakukan oleh unit terkait.

  • Menteri Brian: 1.000 Peneliti Terbaik Hadiri Konvensi Sains KSTI 2025 di ITB
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        7 Agustus 2025

    Menteri Brian: 1.000 Peneliti Terbaik Hadiri Konvensi Sains KSTI 2025 di ITB Bandung 7 Agustus 2025

    Menteri Brian: 1.000 Peneliti Terbaik Hadiri Konvensi Sains KSTI 2025 di ITB
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 360 rektor perguruan tinggi Indonesia dan 1.000 peneliti terbaik diundang ke acara Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI). 
    Hal itu diungkapkan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Kamis (7/8/2025), di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/8/2025).
    “Mengundang 360 rektor dari perguruan tinggi Indonesia dan swasta. Kami undang 1.000 peneliti terbaik Indonesia,” ujarnya.
    Brian mengungkapkan bahwa dari 1.000 peneliti tersebut, pihaknya menggunakan pendekatan high indeks untuk mencari peneliti terbaik dan baik saja.
    “Memang ini tak sempurna, paling tidak itu pendekatan yang digunakan. Untuk mencari 1.000 terbaik, ternyata 15 angkanya sehingga di atas 15 ini, high indeks kita undang ke sini,” tuturnya.
    Hadir dalam acara tersebut Profesor Novoselov Konstantin Sergeevich (National University of Singapore), peraih Nobel Laureate tahun 2010 yang didapatkannya pada usia 36 tahun.
    Peraih Nobel lainnya, Profesor Brian Schmidt (Australian National University), juga hadir dalam acara tersebut.
    “Nobel Laureate bukan hanya sekadar hadiah, bukan hanya sekadar riset, tapi dia kontribusi terbesar untuk kemanusiaan, for humanity,” ucapnya.
    Selain itu, peneliti perguruan tinggi, dosen STEM, dan mahasiswa pascasarjana juga hadir dalam acara tersebut.
    “Kira-kira jumlahnya 2.000 orang, kami ingin dengar inspirasi dan gagasan,” tutur Brian.
    Selain itu, para menteri yang hadir seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/BAPPENAS Rachmat Pambudy diundang untuk menyampaikan kebijakan strategisnya.
    “Harapan kami sains dan teknologi untuk pemerataan ekonomi bisa diwujudkan, ekonomi ekstraktif kita harus ubah menjadi lebih mengolah hilirisasi, lebih industri. Kuncinya adalah penguasaan sains dan teknologi,” ucap Brian.
    Brian juga menyampaikan kepada para peneliti yang memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan penguasaan sains dan teknologi bangsa.
    “Dan penting lagi bisa memajukan industri kita dan menghasilkan SDM unggul yang dibutuhkan oleh bangsa kita,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.