kab/kota: bandung

  • KAI Commuter: 19,99 Juta Orang Diprediksi Naik KRL saat Nataru 2025/2026

    KAI Commuter: 19,99 Juta Orang Diprediksi Naik KRL saat Nataru 2025/2026

    Bisnis.com, JAKARTA — KAI Commuter memprediksikan lonjakan penumpang sebanyak 590.841 orang atau sekitar 3% pada masa Nataru 2025/2026 dari periode yang sama tahun sebelumnya, dari 19,4 juta orang menjadi 19,99 juta orang. 

    VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda menjelaskan, peningkatan tersebut terjadi sejalan dengan periode liburan sekolah serta imbauan work from anywhere (WFA) yang berlaku pada akhir tahun. 

    Di samping itu, KAI Commuter juga telah melakukan operasional dua trainset baru yakni CLI 225, sehingga kapasitas angkut lebih banyak karena memiliki 12 stamformasi (SF) atau gerbong.

    “Dan kami ada peningkatan di kapasitas angkut, jadi kami proyeksikan [volume penumpang] bertambah,” ujarnya dalam konferensi pers Operasional Angkutan Nataru 2025/2026, Jumat (19/12/2025). 

    Secara perinci, sebanyak 16,8 juta masyarakat diprediksi akan menggunakan KRL Jabodetabek selama Nataru. Kemudian wilayah 1 (Merak) diprediksi akan dipadati 263.325 orang, dan wilayah 2 (Bandung) sebanyak 1,17 juta orang. 

    Commuter Line wilayah 6 (Yogyakarta) khusus KRL akan dipadati 545.476 orang, sementara Prambanan Ekspres (Prameks) akan dipadati oleh 75.830 orang. 

    Kepadatan KRL juga diprediksi terjadi di wilayah 8 (Surabaya), dengan 919.101 orang yang naik turun kereta selama Nataru 2025/2026. Sementara kereta bandara Basoetta diprediksi akan digunakan oleh 106.614 orang. 

    Lebih lanjut dalam paparannya, Karina menjelaskan KAI Commuter akan mengoperasikan sebanyak 1.296 perjalanan Commuter Line setiap harinya. Perjalanan terbanyak oleh 1.065 perjalanan KRL Jabodetabek, 70 perjalanan Commuter Line Basoetta, dan 14 perjalanan KRL Merak. 

    Sedangkan di luar Jabodetabek, meliputi 58 perjalanan KRL di Wilayah Bandung, 41 perjalanan KRL di Wilayah Yogyakarta, dan 50 perjalanan di Wilayah Surabaya.

    Sebagai antisipasi lonjakan penumpang, KAI Commuter juga akan menyiagakan total sebanyak 6.037 petugas di seluruh wilayah yang terdiri dari 4.078 Petugas Pengamanan, 896 Petugas Operasi KA, serta 1.336 Petugas Layanan Pengguna dan 163 petugas kesehatan.

    KAI Commuter berencana menambah perjalanan dan jam operasional KRL khusus pada malam tahun baru di wilayah Jabodetabek. 

    Khusus untuk KRL Yogya-Palur, KAI Commuter menambah tiga perjalanan pada tanggal 26—28 Desember 2025 menjadi total 34 perjalanan. 

    Sementara operasional KA Petani dan Pedagang beroperasi normal selama periode Nataru di jalur KRL Merak—Rangkasbitung. 

  • Polisi Cari Pelaku yang Letakkan Benda Mirip Bom di GKPS Bandung

    Polisi Cari Pelaku yang Letakkan Benda Mirip Bom di GKPS Bandung

    Liputan6.com, Jakarta – Kepolisian Resor Kota Besar Bandung tengah mencari pelaku peletakan benda menyerupai bom di depan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS), kawasan Kosambi, Kota Bandung.

    Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menyatakan, saat ini situasi di lokasi kejadian telah kembali kondusif setelah dilakukan penanganan oleh tim penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Jawa Barat.

    “Sehingga kami akan langsung melaksanakan olah tempat kejadian perkara dan mencari tahu siapa yang menaruh barang tersebut,” kata Budi, dikutip dari Antara, Jumat (19/12/2025).

    Ia menjelaskan, meski benda tersebut dipastikan bukan bahan peledak dan tidak membahayakan masyarakat, pihak kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap siapa yang meletakkannya.

    “Intinya, setelah ini langsung kami ambil alih karena itu bukan barang yang membahayakan atau diduga bahan peledak,” kata dia.

    Ia menegaskan, polisi tidak menemukan adanya bom maupun bahan peledak dalam benda mencurigakan tersebut. “Hasil pemeriksaan tim Jibom Brimob Polda Jabar menunjukkan bahwa benda tersebut merupakan kayu,” katanya.

    Terkait kemungkinan jeratan Undang-Undang Terorisme terhadap pelaku, ia menyebut pihaknya belum dapat memastikan dan masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

    “Nanti kita lihat dulu, apakah memang ada kesengajaan menaruh di sini atau seperti apa bentuk dan maksudnya,” ujarnya.

     

  • Daftar 10 Tujuan Favorit Selama Nataru 2025/2026

    Daftar 10 Tujuan Favorit Selama Nataru 2025/2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sekitar 3,94 juta orang diprediksi menggunakan kereta api jarak jauh pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Sementara PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyampaikan, Stasiun Pasar Senen dan Yogyakarta menjadi tujuan favorit pada libur Nataru 2025/2026, tercermin dari penjualan tiket. 

    Total penjualan tiket kereta api jarak jauh tercatat sebanyak 1.765.860 tiket, atau 64% dari kapasitas 2.761.048 tempat duduk per 19 Desember 2025 pukul 08.00 WIB. Sebanyak 183.591 di antaranya akan turun di Stasiun Pasar Senen—jumlahnya berpotensi terus bertambah. 

    “Dominasi stasiun-stasiun tersebut mencerminkan tingginya minat masyarakat menuju kota-kota wisata, pusat budaya, serta destinasi favorit libur akhir tahun seperti Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang,” tulis KAI dalam keterangan resmi, Jumat (19/12/2025). 

    Bukan hanya sebagai setasiun tujuan, Stasiun Pasar Senen juga diprediksi menempati peringkat pertama sebagai stasiun asal terpadat dengan prediksi jumlah penumpang sekitar 1,21 juta penumpang. 

    Adapun Stasiun Yogyakarta menempati peringkat pertama sebagai stasiun tujuan terpadat dengan prediksi total jumlah penumpang sekitar 805.000 penumpang.

    Melihat data tersebut, nyatanya bukan hanya warga Jakarta yang akan meninggalkan ibu kota selama Nataru. Namun, juga para perantau memanfaatkan libur Nataru untuk kembali ke Jakarta. 

    Secara umum, KAI mencatat penjualan tiket pada masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 mencapai 1.923.622 tiket hingga Jumat, 19 Desember 2025 pukul 08.00 WIB.

    Penjualan tiket kereta api lokal mencapai 157.762 tiket, setara 21,2% dari total 745.056 tempat duduk. Penjualan ini terpantau meningkat dari hari kemarin, yang mencapai 15,6%. 

    Sementara untuk tiket diskon, KAI mencatat telah terjual mencapai 726.623 tiket, atau 48% dari total kapasitas yang tersedia untuk kereta api ekonomi komersial.

    Berdasarkan pemantauan sementara, tingkat okupansi tertinggi tercatat sebesar 67,9% pada Minggu, 28 Desember 2025. Angka tersebut diperkirakan masih akan meningkat seiring berjalannya proses penjualan tiket.

    Selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, KAI menyediakan 3.506.104 tempat duduk pada layanan kereta api jarak jauh dan kereta api lokal guna mendukung kelancaran mobilitas masyarakat, termasuk perjalanan wisata, silaturahmi keluarga, serta aktivitas ekonomi di berbagai daerah.

    Adapun, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meminta PT KAI bersama Ditjen Perkeretaapian Kemenhub agar memberikan perhatian serius terhadap pengamanan dan penataan jalur perlintasan sebidang, baik yang resmi maupun yang masih digunakan masyarakat secara faktual.

    Dudy menyatakan bahwa masa angkutan Nataru merupakan salah satu periode paling krusial dalam penyelenggaraan transportasi nasional, salah satunya pada sektor perkeretaapian. Ia menyebut beban layanan perkeretaapian pada masa Nataru tidak hanya tinggi, tetapi juga berlangsung lebih panjang. 

    “Dengan kondisi seperti ini, saya ingin menegaskan agar manajemen keselamatan perekeretaapian harus ditingkatkan dan dijalankan secara disiplin serta terukur,” ungkap Menhub Dudy dalam Apel Gelar Pasukan Posko Angkutan Nataru 2025/2026 di Stasiun Gambir, Jakarta (18/12).

    Berikut 10 Stasiun Tujuan Favorit Kereta Api Jarak Jauh:

    Data per 19 Desember 2025 pukul 08.00 WIB untuk keberangkatan 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026

     1.⁠ ⁠Pasarsenen –183.591 pelanggan

     2.⁠ ⁠Yogyakarta –117.521 pelanggan

     3.⁠ ⁠Gambir –108.137 pelanggan

     4.⁠ ⁠Lempuyangan –74.325 pelanggan

     5.⁠ ⁠Bekasi –66.315 pelanggan

     6.⁠ ⁠Bandung –64.545 pelanggan

     7.⁠ ⁠Surabaya Pasar Turi –59.996 pelanggan

     8.⁠ ⁠Semarang Tawang – 54.063 pelanggan

     9.⁠ ⁠Surabaya Gubeng – 53.897 pelanggan

    10.⁠ ⁠Jatinegara – 48.702  pelanggan

  • ​Pelari Komunitas Kejar Performa, Teknologi Sepatu Karbon Jadi Incaran

    ​Pelari Komunitas Kejar Performa, Teknologi Sepatu Karbon Jadi Incaran

    Jakarta: Dunia lari rekreasional di Indonesia tengah mengalami transformasi besar. Jika satu dekade lalu ajang fun run hanya dianggap sebagai hobi pengisi akhir pekan dan ajang berswafoto, kini pelari komunitas mulai bergeser ke arah pengejaran performa layaknya atlet profesional.

    Fenomena tersebut ditandai dengan meningkatnya literasi pelari terhadap teknologi sepatu, terutama penggunaan pelat karbon (carbon plate).

    Pergeseran paradigma ini terekam jelas dalam rangkaian Xtep 5K Fun Run Shoe Trial yang berlangsung di Bandung dan Jakarta. Kegiatan itu memberi kesempatan lebih dari 295 pelari komunitas mencoba beberapa tipe sepatu mulai dari 160X 7.0 Pro, 160X 6.5 Pro, 260X, hingga 360X 2.0. 

    Peserta diajak menjalani simulasi lari 5 kilometer dengan berbagai skenario, termasuk stride cepat, tanjakan, dan turunan ringan.

    Pelari masa kini tidak lagi sekadar melihat warna atau keempukan sepatu di toko. Pelatih lari Ferry Junaedi mengatakan, pelari komunitas saat ini jauh lebih kritis dalam menilai parameter teknis.

    “Mereka tidak lagi menilai sepatu hanya dari rasa empuk di awal. Fit, stabilitas, dan bagaimana sepatu bekerja setelah satu atau dua kilometer itu jauh lebih menentukan,” ujar Ferry.

    Pentingnya pemahaman karakter sepatu ditekankan agar pelari dapat menjaga stride (langkah) tetap natural meski intensitas latihan meningkat. Hal ini krusial untuk menjaga keberlanjutan hobi lari tanpa bayang-bayang cedera.

    Teknologi carbon plate yang dulu eksklusif bagi atlet elite, kini mulai menjadi standar baru di kalangan pelari rekreasional. Coach Tedjo dari gerakan Beyond The Miles menjelaskan bahwa kombinasi foam ringan dan pelat karbon membantu transisi langkah menjadi jauh lebih efisien, bahkan untuk jarak pendek sekalipun.

    Senada dengan hal tersebut, pelari road race Nena Febrina menyoroti pentingnya pemilihan sepatu bagi pelari wanita seiring meningkatnya mileage (jarak tempuh) latihan. “Sepatu yang tepat membantu menjaga ritme tetap stabil saat masuk tempo pace,” ungkapnya.

    Efrilla Maldini Sabila, seorang sprinter asal Bandung, memberikan perspektif teknis mengenai seri terbaru seperti 160X 7.0 Pro. Ia mencatat bahwa dorongan dari pelat karbon sangat krusial, terutama pada kilometer akhir saat stamina mulai terkuras.

    Fenomena ini menegaskan bahwa batas antara pelari rekreasional dan kompetitif kini semakin tipis. Pelari Indonesia tidak lagi hanya mengejar keringat, tetapi juga mengejar sains olahraga (sports science).

    Lari telah bertransformasi dari sekadar olahraga menjadi perjalanan serius menuju performa yang lebih baik. Dengan dukungan teknologi dan edukasi yang tepat, komunitas lari Indonesia tampaknya siap melangkah ke level yang lebih tinggi di kancah internasional.

    Jakarta: Dunia lari rekreasional di Indonesia tengah mengalami transformasi besar. Jika satu dekade lalu ajang fun run hanya dianggap sebagai hobi pengisi akhir pekan dan ajang berswafoto, kini pelari komunitas mulai bergeser ke arah pengejaran performa layaknya atlet profesional.
     
    Fenomena tersebut ditandai dengan meningkatnya literasi pelari terhadap teknologi sepatu, terutama penggunaan pelat karbon (carbon plate).
     
    Pergeseran paradigma ini terekam jelas dalam rangkaian Xtep 5K Fun Run Shoe Trial yang berlangsung di Bandung dan Jakarta. Kegiatan itu memberi kesempatan lebih dari 295 pelari komunitas mencoba beberapa tipe sepatu mulai dari 160X 7.0 Pro, 160X 6.5 Pro, 260X, hingga 360X 2.0. 

    Peserta diajak menjalani simulasi lari 5 kilometer dengan berbagai skenario, termasuk stride cepat, tanjakan, dan turunan ringan.
     
    Pelari masa kini tidak lagi sekadar melihat warna atau keempukan sepatu di toko. Pelatih lari Ferry Junaedi mengatakan, pelari komunitas saat ini jauh lebih kritis dalam menilai parameter teknis.
     
    “Mereka tidak lagi menilai sepatu hanya dari rasa empuk di awal. Fit, stabilitas, dan bagaimana sepatu bekerja setelah satu atau dua kilometer itu jauh lebih menentukan,” ujar Ferry.
     
    Pentingnya pemahaman karakter sepatu ditekankan agar pelari dapat menjaga stride (langkah) tetap natural meski intensitas latihan meningkat. Hal ini krusial untuk menjaga keberlanjutan hobi lari tanpa bayang-bayang cedera.
     
    Teknologi carbon plate yang dulu eksklusif bagi atlet elite, kini mulai menjadi standar baru di kalangan pelari rekreasional. Coach Tedjo dari gerakan Beyond The Miles menjelaskan bahwa kombinasi foam ringan dan pelat karbon membantu transisi langkah menjadi jauh lebih efisien, bahkan untuk jarak pendek sekalipun.
     
    Senada dengan hal tersebut, pelari road race Nena Febrina menyoroti pentingnya pemilihan sepatu bagi pelari wanita seiring meningkatnya mileage (jarak tempuh) latihan. “Sepatu yang tepat membantu menjaga ritme tetap stabil saat masuk tempo pace,” ungkapnya.
     
    Efrilla Maldini Sabila, seorang sprinter asal Bandung, memberikan perspektif teknis mengenai seri terbaru seperti 160X 7.0 Pro. Ia mencatat bahwa dorongan dari pelat karbon sangat krusial, terutama pada kilometer akhir saat stamina mulai terkuras.
     
    Fenomena ini menegaskan bahwa batas antara pelari rekreasional dan kompetitif kini semakin tipis. Pelari Indonesia tidak lagi hanya mengejar keringat, tetapi juga mengejar sains olahraga (sports science).
     
    Lari telah bertransformasi dari sekadar olahraga menjadi perjalanan serius menuju performa yang lebih baik. Dengan dukungan teknologi dan edukasi yang tepat, komunitas lari Indonesia tampaknya siap melangkah ke level yang lebih tinggi di kancah internasional.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Polisi soal Benda Mencurigakan di Gereja Bandung: Berisi Kayu, Bukan Bom

    Polisi soal Benda Mencurigakan di Gereja Bandung: Berisi Kayu, Bukan Bom

    Diberitakan sebelumnya, warga di kawasan ruko Baranangsiang, Kosambi, Kota Bandung digegerkan dengan penemuan sebuah benda mencurigakan yang diduga bom di depan pintu masuk Gereja GKPS, Jumat (19/12/2025).

    Berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi, tim dari Unit Penjinak Bom (Jibom) Satuan Brimob Polda Jabar langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan awal. Dilakukan sterilisasi area sekitar dan memasang garis polisi guna mencegah masyarakat mendekat.

    Pengurus bagian keamanan kompleks Ruko ITC Kosambi, Asep Kamaludin, mengatakan laporan pertama diterima sekitar pukul 08.30 WIB dari salah seorang pengurus ruko bernama Agus.

    “Sekitar jam setengah sembilan pagi saya mendapat laporan dari Pak Agus, pengurus Belini. Katanya sudah dua kali melapor ke pos karena saya belum datang. Begitu saya datang, Pak Agus kembali melapor dan menyebut ada kotak mencurigakan seperti bom,” kata Asep saat ditemui di lokasi.

    Setelah menerima laporan tersebut, Asep langsung mengambil dokumentasi menggunakan telepon genggam tanpa mendekati benda tersebut.

    “Saya langsung foto pakai ponsel. Saya tidak berani pegang atau mendekat karena memang terlihat mencurigakan,” ujarnya.

    Asep kemudian melaporkan temuan tersebut kepada Polsek Sumur Bandung untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Benda mencurigakan tersebut berbentuk kotak menyerupai dus dengan sejumlah kabel terlihat keluar dari dalamnya.

    “Bentuknya seperti kotak, dus. Ada kabel-kabel yang keluar, kelihatan jelas, makanya saya tidak berani pegang,” ucap Asep.

  • Polisi Cari Pelaku yang Letakkan Benda Mirip Bom di GKPS Bandung

    Geger Benda Mencurigakan Diduga Bom Ditemukan di Gereja GKPS Bandung

    Liputan6.com, Jakarta – Warga di kawasan ruko Baranangsiang, Kosambi, Kota Bandung digegerkan dengan penemuan sebuah benda mencurigakan yang diduga bom di depan pintu masuk Gereja GKPS, Jumat (19/12/2025).

    Berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi, tim dari Unit Penjinak Bom (Jibom) Satuan Brimob Polda Jabar langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan awal. Dilakukan sterilisasi area sekitar dan memasang garis polisi guna mencegah masyarakat mendekat.

    Pengurus bagian keamanan kompleks Ruko ITC Kosambi, Asep Kamaludin, mengatakan laporan pertama diterima sekitar pukul 08.30 WIB dari salah seorang pengurus ruko bernama Agus.

    “Sekitar jam setengah sembilan pagi saya mendapat laporan dari Pak Agus, pengurus Belini. Katanya sudah dua kali melapor ke pos karena saya belum datang. Begitu saya datang, Pak Agus kembali melapor dan menyebut ada kotak mencurigakan seperti bom,” kata Asep saat ditemui di lokasi.

    Setelah menerima laporan tersebut, Asep langsung mengambil dokumentasi menggunakan telepon genggam tanpa mendekati benda tersebut.

    “Saya langsung foto pakai ponsel. Saya tidak berani pegang atau mendekat karena memang terlihat mencurigakan,” ujarnya.

    Asep kemudian melaporkan temuan tersebut kepada Polsek Sumur Bandung untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Benda mencurigakan tersebut berbentuk kotak menyerupai dus dengan sejumlah kabel terlihat keluar dari dalamnya.

    “Bentuknya seperti kotak, dus. Ada kabel-kabel yang keluar, kelihatan jelas, makanya saya tidak berani pegang,” ucap Asep.

  • Daftar Wali Kota dan Bupati Bekasi yang Ditangkap KPK

    Daftar Wali Kota dan Bupati Bekasi yang Ditangkap KPK

    Mochtar Mohamad, yang menjabat Wali Kota Bekasi periode 2008–2012, juga pernah menjadi tersangka kasus korupsi dan suap.

    Pada 2010, KPK mulai menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Mochtar. Dia diduga menggunakan anggaran daerah untuk membiayai kepentingan pribadi, termasuk pencalonan dirinya dalam ajang penghargaan Wali Kota Terbaik tingkat internasional di Amerika Serikat, serta menyuap anggota DPRD Kota Bekasi.

    Mochtar ditetapkan sebagai tersangka pada akhir 2010, dan sempat ditahan. Dia diduga menyuap anggota DPRD agar menyetujui Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2009 agar mendapat predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK. Nilai suap mencapai Rp 4,3 miliar.

    Pada November 2011, Pengadilan Tipikor Bandung menjatuhkan vonis bebas kepada Mochtar. Dia dinyatakan tidak terbukti melakukan korupsi oleh majelis hakim. Putusan itu memicu kritik keras dari publik, lembaga antikorupsi, dan aktivis hukum.

    Namun, KPK tidak tinggal diam. Mereka mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Pada 7 March 2012, Mahkamah Agung membatalkan vonis bebas dan menjatuhkan hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 300 juta kepada Mochtar. Dia terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

    Mochtar pun harus kembali mendekam di balik jeruji. Dia menjalani masa tahanan hingga bebas pada 2015.

    Setelah keluar dari penjara, Mochtar Mohammad sempat mencoba kembali ke panggung politik. Dia mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Bekasi dalam Pilkada 2018, namun ditolak KPU karena aturan larangan eks koruptor mencalonkan diri.

  • Saya Belum Bisa Bilang Apa-Apa

    Saya Belum Bisa Bilang Apa-Apa

    Liputan6.com, Jakarta – Bupati Bekasi Ade Kuswara terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (18/12/2025).  Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja mengaku hingga kini belum menerima konfirmasi dari aparat penegak hukum menyangkut operasi tangkap tangan.

    Dia hanya menerima laporan dari jajaran bahwa sejumlah ruang dinas telah disegel penyidik KPK.

    “Saya belum bisa bilang apa-apa karena informasinya juga baru, beritanya baru rilis dan masih simpang siur. Mudah-mudahan baik-baik saja. Belum ada konfirmasi dari APH, mungkin biar ditangani lebih lanjut, kita hormati proses hukum yang sedang berjalan,” kata Asep setelah memimpin apel Bela Negara, Jumat (19/12/2025). Dilansir Antara.

    Asep menceritakan, terakhir menjalin kontak dengan Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dua hari lalu. Saat itu tidak ada masalah apapun yang disampaikan, hanya sebatas konteks tugas dan agenda rutinitas selaku kepala daerah.

    “Saya waktu komunikasi itu diberitahukan untuk agenda disposisi ke Babelan karena beliau akan ke Bandung. Sebatas itu saja,” ucapnya.

    Pada kesempatan itu, Asep memastikan, penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Bekasi tetap berjalan normal. Aktivitas aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi hari ini terpantau normal, sejumlah aparatur terpantau beraktivitas, termasuk mengikuti kegiatan apel Bela Negara.

    “Yang pasti hari ini aktivitas di Kabupaten Bekasi tetap seperti biasa, pemerintahan berjalan dengan normal dan lancar,” tegasnya.

  • Melihat Kesiapan KA Feeder untuk Angkutan Natal dan Tahun Baru

    Melihat Kesiapan KA Feeder untuk Angkutan Natal dan Tahun Baru

    Foto Bisnis

    Nasywa Fauziah – detikFinance

    Jumat, 19 Des 2025 08:14 WIB

    Bandung – Menjelang Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 2 Bandung melakukan pemeriksaan KA Feeder. Langkah ini memastikan layanan kereta aman dan andal saat puncak liburan.

  • Bupati Indramayu Lucky Hakim: Upaya Selamatkan Pesisir Eretan dari Banjir Rob Mulai Terasa Hasilnya
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        18 Desember 2025

    Bupati Indramayu Lucky Hakim: Upaya Selamatkan Pesisir Eretan dari Banjir Rob Mulai Terasa Hasilnya Bandung 18 Desember 2025

    Bupati Indramayu Lucky Hakim: Upaya Selamatkan Pesisir Eretan dari Banjir Rob Mulai Terasa Hasilnya
    Tim Redaksi
    INDRAMAYU, KOMPAS.com
    – Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengatakan bahwa upaya Pemkab Indramayu untuk menyelamatkan wilayah pesisir Eretan, Kecamatan Kandanghaur, dari banjir rob kini mulai terasa hasilnya.
    “Kami sudah bersurat, surat kami dari Pemda ke Provinsi Jabar dimulai beberapa waktu yang lalu, kepada Pemerintah Pusat kalau tidak salah bulan Juni atau Juli. Jadi, kami itu bersurat dan sekarang sudah mulai merasakan efek dari surat-surat yang kami kirimkan,” kata Lucky di Kantor Kecamatan Kandanghaur, Kamis (18/12/2025).
    Lucky menyampaikan bahwa
    banjir rob
    ini sudah dirasakan selama puluhan tahun oleh warga Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon.
    Banjir rob bahkan meluas hingga Desa Kertawinangun.
    Idealnya, kata Lucky, banjir rob diselesaikan sekaligus di semua desa yang terdampak.
    Hanya saja, Pemda Indramayu memiliki keterbatasan, baik dari segi waktu maupun anggaran.
    “Maka dari itu kami bersinergi antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat,” ujarnya.
    Lucky dalam hal ini berterima kasih kepada semua pihak yang sudah menaruh perhatian untuk warga di wilayah pesisir Eretan.
    Dari pemerintah pusat, kata Lucky, belum lama ini,
    Kementerian PU
    sudah datang ke Eretan bersama dengan DPR RI Komisi V.
    Mereka saat itu menyetujui anggaran sebesar kurang lebih Rp 460 miliar untuk pembangunan tembok laut dan tanggul sungai.
    Mengingat, selain dari laut, air juga datang karena meluapnya sungai.
    “Kemarin ada kendala karena ada beberapa rumah warga yang tinggal di situ. Pak Gubernur membantu dengan cara memberikan bantuan Rp 10 juta agar mereka pindah sementara. Lalu Pemda
    ngapain
    ? Pemda menyiapkan lahan untuk relokasi,” ujarnya.
    Secara bertahap, warga yang terdampak satu per satu kini mulai direlokasi.
    Sebelumnya, sudah ada sekitar 90 warga Eretan Kulon yang merasakan relokasi.
    Pemda Indramayu menyiapkan lahan, dan rumahnya dibantu oleh Kementerian Sosial.
    Terbaru, sebanyak 207 warga Eretan Wetan yang tinggal di bantaran sungai juga akan direlokasi seiring dengan akan dibuatkannya tanggul sungai.
    Lucky mengatakan bahwa dalam upaya relokasi ini, Pemda Indramayu juga sudah menyiapkan lahan untuk relokasi tersebut, dan untuk rumahnya akan dibantu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
    “Tadi saya juga sampaikan ada ide dari Pak Sekda, gimana kalau kita bikin rumahnya itu ke atas, semacam apartemen. Tadi kata Pak Gubernur itu bagus tuh, coba digali lagi lebih dalam,” ujar Lucky.
    Lucky mengatakan bahwa masih ada ribuan warga lainnya yang juga masih terdampak banjir rob dan mesti diselamatkan.
    Relokasi pun dinilai sebagai solusi di samping upaya pemerintah untuk menahan banjir rob dengan membangun tembok laut dan tanggul sungai agar banjir rob tidak lagi meluap ke pemukiman.
    Lucky juga menjamin bahwa lokasi relokasi yang dilakukan tidak akan berjarak jauh dari lokasi rumah warga sekarang, tetapi kondisinya jauh lebih aman karena tidak terdampak banjir rob.
    “Kami minta sejauh-jauhnya jangan lebih dari 2 kilometer, kalau bisa 1 kilometer. Lalu ini kapan selesainya? Bertahap. Banjir ini kan sudah bertahun-tahun, puluhan tahun, kita coba selesaikan dalam 2-3 tahun,” ujar dia.
    Dengan demikian, ke depan, wilayah Eretan menjadi lebih baik.
    Warga yang mau direlokasi akan difasilitasi, sedangkan yang tidak mau relokasi akan diupayakan agar banjir jangan sampai merendam pemukiman.
    “Air dari laut ditahan pakai tanggul, yang di sungainya juga ditahan pakai tanggul. Yang mau pindah kita pindahkan, jalan kita juga akan tinggikan, insya Allah bertahap,” kata Lucky Hakim.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.