Cara Unik Galang Donasi Korban Bencana Sumatera, Gunakan Keropak Sederhana
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Masyarakat, instansi, dan berbagai elemen lainnya berupaya memberikan bantuan kepada korban bencana alam di Aceh dan Sumatera.
Salah satu inisiatif datang dari
Polres Bogor
yang mengumpulkan donasi menggunakan keropak sederhana.
Sebanyak 1.713 personel, mulai dari perwira hingga bintara dan staf, berkontribusi dalam penggalangan dana ini, menghasilkan total lebih dari Rp 112 juta.
“Ini kepedulian yang mendalam terhadap musibah yang menimpa masyarakat di Aceh dan Sumatera. Melalui gerakan ini, kami secara spontan dan sukarela melakukan aksi patungan donasi,” ungkap Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto saat diwawancarai Kompas.com pada Rabu (10/12/2025).
Donasi yang terkumpul akan digabungkan dengan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan disalurkan melalui
Palang Merah Indonesia
(PMI) Bogor.
Meskipun jumlah yang terkumpul tidak seberapa, Kapolres berharap donasi ini dapat sedikit meringankan beban penderitaan para korban.
“Ini adalah panggilan hati, bahwa polisi adalah bagian dari masyarakat, dan kami akan selalu hadir dalam suka maupun duka,” tambahnya.
Di sisi lain, Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengungkapkan, total donasi yang terkumpul untuk korban bencana di Aceh dan Sumatera mencapai Rp 1,2 miliar.
Donasi ini berasal dari aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Bogor, Polres Bogor, dan berbagai pihak lainnya.
“Dari tingkat paling bawah sampai tingkat paling atas, semuanya berkontribusi bersama-sama memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita melalui PMI Kabupaten Bogor,” ujar Rudy.
Pekan lalu, Pemkab Bogor bersama Yayasan Anak Negeri juga telah mengirimkan tim medis, obat-obatan, dan tim rescue ke wilayah bencana untuk membantu para korban.
“Jadi ini bukan yang pertama, ini merupakan bantuan tahap berikutnya setelah tahap pertama,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: bandung
-
/data/photo/2025/12/09/6937c265be9e3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cara Unik Galang Donasi Korban Bencana Sumatera, Gunakan Keropak Sederhana Bandung 10 Desember 2025
-
/data/photo/2025/12/10/6939228063d23.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bukan Kertas Lagi, KPPS Cerita Nyoblos Pakai Tablet pada Pilwu Indramayu Bandung 10 Desember 2025
Bukan Kertas Lagi, KPPS Cerita Nyoblos Pakai Tablet pada Pilwu Indramayu
Tim Redaksi
INDRAMAYU, KOMPAS.com
– Pelaksanaan Pemilihan Kuwu (Pilwu) secara digital di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (10/12/2025), menjadi pengalaman baru bukan hanya bagi pemilih, tetapi juga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Ketua
KPPS
TPS 12
Desa Pabean Udik
, Kecamatan
Indramayu
, Lia Andini, mengaku baru pertama kali terlibat dalam pemilihan berbasis digital.
“Saya juga
nyoblos
di sini, sama pakai digital. Tapi alhamdulillah semuanya lancar,” kata Lia saat ditemui di sela-sela tugasnya.
TPS 12 Desa Pabean Udik menjadi salah satu dari 139
TPS digital
yang diterapkan serentak di 139 desa pada Pilwu 2025. Indramayu ditunjuk sebagai
pilot project
Pilwu digital di
Jawa Barat
.
Lia mengatakan dirinya tidak mengetahui secara pasti alasan TPS yang dipimpinnya ditetapkan sebagai TPS digital. Namun, berdasarkan informasi yang diterimanya, mayoritas pemilih di TPS tersebut dinilai cukup melek teknologi.
Meski persiapan terbilang singkat, KPPS tetap melakukan sosialisasi dengan cara
door to door
bersamaan dengan pembagian surat undangan mencoblos.
“Kita
door to door
, enggak
dikumpulin
gitu, soalnya waktunya memang mepet,” kata Lia.
Ia menyebut proses
e-voting
hampir mirip dengan menggunakan ponsel. Pemilih cukup menyentuh foto calon kuwu di layar tablet.
“Tantangannya paling di pemilih orangtua, ada yang masih belum paham. Tapi kami sigap membantu mengarahkan bilamana ada yang belum paham,” jelasnya.
Di TPS 12 tercatat 340 warga masuk dalam daftar pemilih tetap. Pilwu Desa Pabean Udik diikuti tiga calon kuwu.
“Ini hasilnya itu langsung otomatis terekam, jadi lebih cepat, langsung tahu siapa yang dapat suara terbanyak, tapi tetap sama saja nanti kita hitung ulang lagi,” ujar Lia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/12/10/69391851b27a3.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cerita Warga Indramayu Saat Pertama Kalinya Gunakan Hak Pilih di Pilwu Digital Bandung 10 Desember 2025
Cerita Warga Indramayu Saat Pertama Kalinya Gunakan Hak Pilih di Pilwu Digital
Tim Redaksi
INDRAMAYU, KOMPAS.com
– Pemilihan kuwu (pilwu) serentak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, digelar hari ini, Rabu (10/12/2025). Beberapa warga berkesempatan mencoba menyalurkan hak pilihnya secara digital.
Total ada 139 TPS digital yang disebar di 139 desa yang hari ini melaksanakan pilwu.
Pemilihan secara
e-voting
ini merupakan hal yang baru dan
Indramayu
pun ditunjuk sebagai
pilot project
pilwu digital
di Jawa Barat.
Sumiati (55), salah satu warga Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu, berbagi pengalaman saat menggunakan
hak pilih
secara digital tersebut.
“Bagi saya sih susah. Beda sama anak zaman sekarang, mereka
mah
gampang. Kalau
nyoblos
pakai paku kan enak, saya sudah biasa,” ujar Sumiati sembari tersenyum.
Hak pilih Sumiati sendiri tercatat di TPS 12 Pabean Udik, yang ditunjuk menjadi TPS digital di desanya.
Di sana tersedia dua bilik suara yang di dalamnya sudah tersedia layar monitor seukuran tablet.
Saat menyalurkan hak pilih, kata Sumiati, ia sempat panik karena calon yang ingin ia pilih tidak kunjung bisa dipilih.
Baru pada percobaan kedua, pilihannya bisa terekam setelah dipandu oleh petugas.
“Mungkin gemetar ya karena layar sentuh, ini kok enggak
nyambung-nyambung
, tetapi karena memang saya tidak pas saat milih, pilihannya jadi tidak kepencet,” ujar dia.
Pada kesempatan itu, Sumiati datang ke TPS bersama anaknya, Anisa (30). Berbeda dengan ibunya, Anisa justru cepat menyelesaikan hak pilihnya.
Menurut Anisa, pilwu digital jauh lebih mudah dan praktis.
Ia juga tidak mendapati kendala apa pun walau baru pertama kali mencoba sistem pemilihan baru tersebut.
“Bagi kami yang muda sebenarnya ini justru lebih mudah, soalnya kan tinggal klik saja mau pilih calon yang mana, tidak perlu ribet buka-buka kertas lagi,” ucap dia.
Di sisi lain, baik Sumiati maupun Anisa, ketika diberi pertanyaan lebih memilih pelaksanaan pilwu digital atau pilwu konvensional, keduanya kompak memilih pilwu digital.
Alasannya karena lebih modern, praktis, serta tidak ribet.
Warga lainnya, Ali Udi (59), juga sepakat dengan Sumiati dan Anisa.
Ia menilai pelaksanaan pilwu digital jauh lebih baik dibanding konvensional.
Ali sendiri tidak mendapat kendala apa pun saat menyalurkan hak pilihnya.
Menurutnya, sistem pemilihan digital tersebut tidak ada bedanya dengan bermain ponsel.
“Memang kalau dibandingkan lebih baik cara begini, lebih transparan, praktis, dan mudah juga,” ujar dia.
Namun, di balik itu, kata Ali, pemilih jadi tidak bisa golput dan pemilih wajib untuk memilih salah satu calon.
“Kekurangannya mungkin tidak bisa golput ya, jadi harus pilih salah satu. Kalau pilih semua itu tidak bisa, dikosongin juga tidak bisa,” ujarnya sembari tertawa.
Lain halnya dengan Anton Rafendi (52), ia menilai kekurangan pilwu digital ini lebih kepada perangkat layar yang kurang besar.
Fasilitas berupa tablet dinilainya menyulitkan bagi pemilih yang sudah lansia.
“Harusnya
digedein
lagi biar kelihatan, layarnya itu kekecilan kalau menurut saya,” ujarnya.
Kekurangan lainnya, menurut Anton, sistem pilwu digital ini mengharuskan pemilih wajib datang ke TPS walau bagaimana pun kondisinya.
Anton bercerita, ada tetangganya yang mengalami sakit stroke dan tidak bisa datang langsung ke TPS sehingga tidak bisa menyalurkan hak pilihnya.
“Tadi keluarganya datang nanya bisa tidak pilihnya dari rumah, ternyata tidak bisa, harus di TPS. Kalau yang konvensional kan ada kebijakan tuh petugasnya datang ke rumah biar dia bisa milih, tetapi mungkin karena ini pakai tablet, jadi tidak bisa dibawa ke mana-mana,” ujar Anton.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Pedagang Thrifting Minta Boleh Jual Sisa Stok Pakaian Bekas, Mendag Izinkan?
Jakarta –
Pedagang thrifting di Pasar Gedebage, Bandung, meminta pemerintah untuk tetap memperbolehkan mereka menjual sisa stok pakai bekas impor yang sudah masuk toko sebelum beralih menjual produk UMKM. Hal ini disampaikan perwakilan pedagang saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR RI pekan lalu.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso alias Busan mengatakan tidak mempermasalahkan thrifting maupun penjualan pakaian bekas yang dilakukan di pasar-pasar dalam negeri. Namun yang menjadi perhatian utamanya adalah impor pakaian bekas yang dilakukan.
“Kita memang fokusnya ya impor bekas, itu kan memang dilarang. Kalau Kemendag itu tugasnya kan pengawasan di post border, jadi kita ingin fokus dulu di importirnya,” kata Busan saat ditemui wartawan usai acara Jakarta Modest Summit 2026 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025).
Ketika diminta penegasan apakah pedagang thrifting benar diperbolehkan untuk menghabiskan stok dagangannya lebih dulu, Busan mengiyakan. Kemudian dirinya kembali menegaskan pemerintah fokus pada penanganan impor pakaian bekas.
“Ya, jadi kita akan fokus di importirnya,” tegasnya.
Dalam catatan detikcom sebelumnya Ketua Aliansi Pedagang Pakaian Bekas Gedebage, Dewa Iman Sulaeman, mengatakan para pedagang thrifting membuka peluang untuk beralih menjual produk UMKM. Namun di saat yang bersamaan, mereka meminta untuk diperbolehkan menghabiskan stok dagangan pakaian bekas lebih dulu.
“Tetapi, saya kembali tadi pernah menyampaikan bahwa barang yang sudah ada di kita, mohon diselesaikan dulu. Kalau mau ada aturan (baru), nanti sembari berjalan, kita komunikasi dulu. Kita diskusi lagi dengan Menteri UMKM, dengan Menteri Keuangan, dengan siapapun yang bisa berdiskusi dengan kami,” kata dia dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (2/12/2025).
Usai rapat, Dewa kembali mengatakan Pasar Cimol Gedebage merupakan tempat penjualan pakaian impor bekas. Jadi, untuk menghentikan penjualan secara total, tidak bisa dilakukan begitu saja.
“Karena kalau Pasar Senen dengan Gedebage itu berbeda. Kalau Senen di atas ada barang bekas, di bawah (baru). Kalau Gedebage, semua 100% bekas. Berarti nggak bisa langsung serta-merta, Akan kita pilih yang mana yang mesti (disubtitusi),” ucapnya saat ditemui usai rapat.
(igo/fdl)
-

Prihatin Bencana Sumatra, Maruarar: Natal 2025 Dirayakan Secara Sederhana dan Khidmat
Bisnis.com, JAKARTA — Natal Nasional 2025, yang akan dilaksanakan 5 Januari 2026, berlangsung dalam suasana keprihatinan. Dampak bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh masih menimbulkan penderitaan hebat. Ratusan warga meninggal, belum ditemukan, dan menderita luka-luka.
Ribuan warga kehilangan rumah dan harta benda. Korban erupsi Gunung Semeru di Jatim juga masih membutuhkan uluran tangan. Dalam pada itu, sebagian warga Indonesia masih didera kemiskinan ekstrem dan berbagai keterbatasan.
Ketua Panitia Natal Nasional Maruarar Sirait mengatakan Natal tahun ini dirayakan dengan penuh kesederhanaan, selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan sejalan dengan makna Natal yang paling hakiki.
Pada hakikatnya, Natal adalah cerita tentang kesederhanaan dan solidaritas. Ara, sapaan akrabnya, menuturkan perayaan Natal sesungguhnya merupakan ajakan moral untuk meneladani kerendahan hati, kepedulian, dan keberpihakan Tuhan kepada mereka yang miskin, menderita, dan tersisihkan.
“Dengan semangat ini, Panitia Nasional Natal merancang seluruh rangkaian perayaan Natal tahun ini untuk kembali kepada esensinya. Seperti pesan utama Natal, Presiden Prabowo Subianto mengimbau agar Natal Nasional diselenggarakan dengan sederhana, menggunakan biaya seefisien mungkin, sedikit formalitas, dan memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat lewat aksi nyata yang dilakukan dengan tulus,” kata Ketua Panitia Natal Nasional Maruarar Sirait dalam keterangan resmi, Rabu (10/12/2025).
Menurutnya, Natal bukan ajang kemewahan atau pesta hura-hura, melainkan kesempatan untuk mewujudkan kasih dalam tindakan nyata.
Kesederhanaan perayaan Natal, kata Maruarar, tercermin pada acara puncak yang dilaksanakan secara efisien, hanya menggunakan maksimal 30% dari dana yang dihimpun dari para donatur.
Perayaan Natal Nasional 2025 melibatkan berbagai pihak dari beragam profesi, mulai dari tokoh agama, pegawai negeri, anggota TNI dan Polri, pegawai BUMN, pengusaha swasta, hingga pemuda, pelajar, dan mahasiswa.
Pada acara puncak, 5 Januari 2026, panitia menghadirkan 400 anggota paduan suara gabungan Kristen dan Katolik, 500 anak-anak sekolah minggu Kristen dan Katolik, 500 guru sekolah minggu Kristen dan Katolik, 500 koster gereja Kristen dan Katolik, 500 guru agama Kristen dan Katolik, 500 anak yatim-piatu Kristen dan Katolik, dan 100 anak-anak disabilitas.
“Dari sekitar 3.800 yang hadir di Istora Senayan, 3.000 adalah anggota koor, guru sekolah minggu, guru agama, koster, anak yatim-piatu, dan para disabilitas dari kalangan Kristen dan Katolik,” jelas Maruarar.
Seluruh rangkaian acara Natal Nasional pada 5 Januari 2026 di Istora Senayan dilaksanakan secara sederhana. Tidak ada penampilan artis nasional.
Sebagai gantinya, kata Maruarar, panitia menghadirkan penyanyi daerah dan talenta lokal sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya dan kreativitas masyarakat. Seluruh dekorasi juga dibuat secara sederhana, termasuk pohon Natal yang dirangkai dari buah-buahan lokal, sebuah simbol dari berkat, kesederhanaan, dan hasil bumi Indonesia yang menyatukan.
Makanan yang menjadi santapan pada acara puncak Natal Nasional disiapkan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bukan pesanan dari hotel atau restoran besar. Selain sederhana, perayaan Natal hendak memberikan dampak positif terhadap UMKM Indonesia.
Maruarar mengatakan biaya penyelenggaraan Natal tahun ini sepenuhnya berasal dari dana hasil gotong royong masyarakat: umat Kristen, Katolik, dan bahkan saudara-saudara dari agama lain—Muslim, Buddha, dan Konghucu—yang memberikan sumbangan sukarela.
Tidak ada dana dari APBN maupun perusahaan BUMN. Semangat kebersamaan lintas iman ini menjadi penanda bahwa nilai kemanusiaan dapat mengatasi sekat-sekat perbedaan.
“Panitia Natal Nasional tidak menerima APBN, tidak memakai dana BUMN. Semua murni dari gotong royong. Dengan semangat solidaritas dan gotong royong, dana yang terkumpul mencapai Rp58 miliar,” kata Maruarar.
Bantuan ke Daerah Bencana
Panitia Natal sudah bergerak cepat sejak akhir November 2025 untuk membantu meringankan sesama saudara sebangsa yang terkena musibah erupsi, banjir, dan longsor.
Bantuan sosial pertama dalam rangkaian aksi sosial Natal diberikan kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru sebesar Rp350 juta. Kemudian, bantuan bagi korban bencana banjir dan longsor di Medan, Sumatera Utara senilai Rp550 juta; Tapanuli Tengah–Sibolga, Sumatera Utara Rp550 juta; Aceh Rp550 juta; dan Padang, Sumatera Barat Rp800 juta.
“Total bantuan sebesar Rp2,8 miliar. Ini belum termasuk bantuan dalam bentuk ambulans, obat-obatan, dan pangan. Bantuan ke daerah bencana terus berlanjut. Para relawan kini masih berada di lapangan,” jelasnya.
Panitia Natal Nasional menyiapkan total 35 ambulans yang akan diberikan kepada beberapa wilayah prioritas di seluruh Indonesia. Pembagian ini menjadi bagian dari program sosial besar Natal 2025, di samping bantuan pendidikan, sembako, dan renovasi gereja.
Ada 10 titik daerah penerima, yakni Papua, Maluku, NTT, wilayah bencana, dan sejumlah daerah prioritas lain. Setiap titik menerima 3 ambulans. Penyaluran 5 ambulans lainnya diserahkan kepada Panitia Natal.
Sebanyak 70% dari dana yang terkumpul dialokasikan langsung untuk aksi sosial, termasuk bantuan bagi korban bencana, pembagian sembako bagi keluarga miskin tanpa memandang agama, bantuan kesehatan, pendidikan, serta renovasi dan pembangunan rumah-rumah ibadah. Panitia memastikan seluruh dana dikelola secara transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab.
Aksi Natal Nasional 2025 juga mengalokasikan dana bantuan pendidikan sebesar Rp 10miliar. Dana itu dibagikan kepada 1.000 siswa. Setiap siswa memperoleh Rp10 juta.
Program ini menyasar pelajar dan mahasiswa dari keluarga berpenghasilan rendah, anak yatim-piatu, anak dari daerah terdampak bencana (Sumut, Sumbar, Aceh, Jatim), peserta dari komunitas gereja atau sekolah Kristen dan Katolik yang membutuhkan dukungan pendidikan.
“Program bantuan pendidikan yang mencapai Rp10 miliar merupakan bagian dari paket besar bantuan sosial Natal, selain ambulans, renovasi gereja, dan paket sembako,” jelas Maruarar.
Maruarar meminta Panitia Natal menyiapkan daftar penerima yang tervalidasi dari jaringan gereja, kampus, daerah bencana, dan lembaga pendidikan. Bantuan pendidikan Rp 10 juta adalah uang tunai, bukan dalam bentuk barang.
“Penyaluran dilakukan secara transparan, terdokumentasi dengan baik, dan dapat dipertanggungjawabkan,” Maruarar mengingatkan.
Renovasi Gereja
Salah satu inisiatif terbesar dalam rangka Natal 2025 adalah renovasi 100 gereja di berbagai pelosok Indonesia, didukung antara lain oleh kontribusi Rp10 miliar dari James Riady dari Lippo Group. Alokasi dilakukan secara merata dan adil. Enam provinsi di Papua, masing-masing, mendapatkan lima gereja.
Sementara NTT, Maluku, dan Maluku Utara juga masing-masing memperoleh lima gereja. Sisanya dibagi secara proporsional ke 29 provinsi lain, dengan prioritas khusus bagi wilayah terdampak bencana, yakni wilayah Sumut, Sumbar, dan Aceh, serta provinsi dengan populasi Kristen dan Katolik cukup besar seperti Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
“Kami berharap bantuan renovasi gereja di daerah bencana dapat disalurkan lebih awal dan diselesaikan lebih cepat agar masyarakat dapat segera menggunakannya pada Hari Natal,” ujar Ara, sapaan akrab Maruarar.
Perayaan Natal bersama diharapkan dapat memulihkan kehidupan rohani dan sosial mereka. Hadirnya kelompok-kelompok ini mencerminkan wajah Natal yang inklusif dan penuh kasih. Tidak ada pihak yang terlalu kecil untuk dihargai dan tidak ada pihak yang terlalu sederhana untuk dilibatkan. Keterlibatan ini mencerminkan semangat gotong royong.
“Panitia Nasional Natal menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan luar biasa dari masyarakat Indonesia, termasuk saudara-saudara non-Kristen yang ikut membantu. Solidaritas lintas iman ini adalah cermin dari semangat kebangsaan kita,” ungkap Ara.
Seperti pesan dalam Injil Matius 25:40, “Apa yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk-Ku.”
“Pesan Yesus ini menegaskan bahwa kasih tidak boleh berhenti pada kata-kata, melainkan harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang mengangkat martabat sesama,” ujar Ara.
Seminar Menuju Puncak Natal
Pada rangkaian acara menuju puncak perayaan Natal Nasional 2025, Panitia menggelar seminar di sembilan kota, 10–19 Desember 2025. Seminar mulai digelar di Bandung dan Manado, 10 Desember; Medan, 11 Desember; Palangkaraya, 12 Desember; Ruteng, 13 Desember; Ambon, 15 Desember; Merauke, 17 Desember; Toraja, 18 Desember; dan Jakarta, 19 Desember.
Rangkaian seminar ini mengusung tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” (Matius 1:21–24). Tema ini menekankan lima hal. Pertama, Allah hadir di tengah krisis keluarga. Ia menyembuhkan, menguatkan, dan memulihkan hidup manusia. Kedua, Yesus datang untuk menyelamatkan umat dari dosa, dan keselamatan itu dimulai dari rumah tangga. Ketiga, Imanuel berarti Allah bersama kita. Ia dekat, setia, dan menyertai setiap keluarga yang berseru pada-Nya. Keempat, ketaatan Yusuf adalah teladan, bahwa keputusan benar yang diambil dengan iman dapat menyelamatkan masa depan keluarga. Kelima, Natal harus dirayakan dengan sederhana, karena Allah sendiri memilih kesederhanaan sebagai jalan keselamatan.
Acara seminar dimulai Rabu (10/12/2025) di Bandung dan Manado. Seminar di Bandung menampilkan enam pembicara, yakni Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Uskup Bandung Mgr Anthonius S. Benyamin OSC, Staf Khusus Menteri Agama Gugun Gumilar, Chairman Lippo Group James Riady, Dosen Unpar Christian F. Naa, dan Psikolog Lidwina W. Widyawati.
Melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, Panitia Nasional Natal berharap agar perayaan Natal Nasional 2025 tidak hanya menghadirkan sukacita spiritual, tetapi juga membawa berkat yang nyata dan menyentuh kehidupan mereka yang paling membutuhkan. Di tengah penderitaan akibat bencana dan kesulitan hidup, Natal menjadi sumber pengharapan baru bahwa kasih Tuhan senantiasa menyapa siapa pun tanpa kecuali.
-

Menteri hingga Gubernur Hadiri Beritasatu Regional Forum 2025
Jakarta, Beritasatu.com – Media grup B-Universe yang menaungi BTV, Beritasatu TV, Beritasatu.com, Investor Daily, dan Jakarta Globe, menggelar Beritasatu Regional Forum 2025 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, pada Rabu (10/12/2025). Forum berskala nasional ini menghadirkan para menteri, gubernur, bupati, dan wali kota untuk membahas isu-isu strategis terkait masa depan pembangunan daerah.
Dengan mengusung tema “Empowering Regions, From Local to Global”, acara ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga wadah kolaborasi lintas sektor. Forum dirancang untuk menyatukan arah pembangunan, memperkuat sinergi pusat-daerah, dan membuka peluang investasi yang lebih luas bagi wilayah-wilayah di seluruh Indonesia.
Sejumlah menteri direncanakan hadir sebagai pembicara utama. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian akan memaparkan strategi pertumbuhan daerah melalui inovasi dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan.
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang Nusron Wahid akan menyampaikan pembahasan mengenai moratorium alih fungsi lahan sawah sebagai salah satu langkah menjaga ketahanan pangan dan stabilitas investasi nasional.
Forum ini juga dihadiri jajaran kepala daerah dari berbagai provinsi, di antaranya yaitu Gubernur Jakarta Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, Gubernur Banten Andra Soni, serta Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.
Selain itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi turut hadir untuk menyampaikan perspektif dan tantangan pembangunan di wilayah masing-masing.
Pada sesi berikutnya, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Narendra Jatna akan memberikan pemaparan terkait peran kejaksaan dalam mendukung pembangunan dan kepastian hukum. Acara ditutup oleh Kepala BP BUMN sekaligus Chief Operating Officer Danantara, Dony Oskaria, yang akan menjelaskan strategi penguatan investasi dan pembiayaan demi menciptakan mesin pertumbuhan ekonomi baru.
Beritasatu Regional Forum 2025 diposisikan sebagai platform kolaborasi tingkat tinggi yang mempertemukan pemerintah pusat, pemimpin daerah, para CEO perusahaan nasional, serta investor global. Tujuannya adalah membangun pemahaman strategis yang dapat memperkuat daya saing ekonomi regional.
Momentum ini dinilai penting karena Indonesia tengah memasuki fase pertumbuhan baru, di mana daerah tidak lagi hanya menjadi pendukung, tetapi telah berkembang menjadi episentrum ekonomi nasional.
Beritasatu Regional Forum 2025 diharapkan mampu merumuskan peta jalan investasi yang lebih progresif, mendorong terobosan kebijakan, serta mempercepat lahirnya kesepakatan konkret demi kemajuan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5219277/original/032351100_1747210462-WhatsApp_Image_2025-05-14_at_14.53.28.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sederet Cara Dedi Mulyadi Tangani Banjir di Bandung Raya
Liputan6.com, Jakarta – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyiapkan sejumlah cara untuk menangani banjir yang kerap melanda Bandung Raya pada tahun 2026. Salah satu fokusnya adalah pengelolaan tata ruang sampai pembangunan bendungan.
Dalam aspek pengelolaan tata ruang, lanjutnya, pertama Pemprov Jabar akan mengembalikan tata ruang pada fungsi alamnya dengan memperbanyak ruang hijau.
“Tata ruang harus dikembalikan ke fungsi alam. Ruang hijau harus diperbanyak, meskipun pasti ada reaksi dan kemarahan karena banyak pihak selama ini menikmati fasilitas alam secara tidak tepat,” kata Gubernur Dedi Mulyadi dalam keterangannya di Bandung, Selasa.
Kemudian, lanjut dia, menghentikan alih fungsi lahan, dimana seluruh aktivitas perubahan perkebunan teh atau hutan menjadi perkebunan sayur seperti kentang dan tanaman yang tidak memberikan kekuatan pada tanah akan dihentikan.
“Kemudian mereka yang mengalihfungsikan lahan harus mengembalikannya menjadi perkebunan teh atau tanaman keras lainnya, agar tidak menimbulkan sedimentasi ke Sungai Citarum,” ucap Dedi Mulyadi.
Selain dari aspek tata ruang, lanjutnya, Pemprov Jabar juga menyiapkan pembangunan bendungan di kawasan Kertasari, Kabupaten Bandung, untuk menahan sementara arus sungai di kawasan hulu tersebut.
“Ini sebagai salah satu solusi pengendalian banjir jangka panjang,” kata Dedi Mulyadi.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah di kawasan Bandung Raya dan Pemprov Jabar dalam mengembalikan tata ruang ke fungsi alam, termasuk memulihkan danau-danau kecil yang kini telah berubah menjadi kawasan permukiman maupun bisnis.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK, di Gedung Sasana Budaya Ganesha ITB, Selasa (18/11). Dalam acara tersebut, Dedi Mulyadi ditemani sang putri, Nyi Hyang.
-
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5437749/original/071044500_1765261691-Pakai_Gemini_untuk_Liburan_Akhir_Tahun_00.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Liburan Akhir Tahun 2025 Masih Bingung Mau ke Mana? Coba Tanya Gemini AI
Ini adalah salah satu contoh prompt Gemini yang bisa digunakan di Galaxy S25 FE.
“Gemini, saya, istri, dan anak saya ingin liburan keluarga ke Bandung selama 3 hari 2 malam. Tolong buatkan itinerary lengkap. Sertakan rekomendasi hotel family friendly, daftar tempat wisata ramah anak, tempat foto menarik, dan makanan khas Bandung apa saja yang wajib saya coba. Buatkan dalam format tabel.”
Tak hanya itu, Gemini Live pun juga bisa menjadi “tour guide” pribadi kamu untuk menjawab kebutuhan mendadak. Semisal, mencari restoran ramah anak terdekat setelah dari area wisata. Atau bertanya tentang rute tercepat ke tempat wisata berikutnya ketika lalu lintas di Bandung sedang padat.
Untuk mengabadikan momen selama liburan, Galaxy S25 FE sudah dilengkapi dengan tiga kamera yang masing-masing berkemampuan 50MP (wide), 8MP (telephoto), dan 12MP (ultrawide). Samsung juga menyertakan kamera depan 12MP, mampu mengambil selfie bersama keluarga.
Berbekal kamera mumpuni dan sudah mendukung Galaxy AI, Galaxy S25 FE semakin terasa bermanfaat ketika dipakai untuk menangkap momen liburan. Salah satu fitur andalan adalah Generative Edit.
Dengan fitur Generative Edit ini, kamu bisa menghapus background, memindahkan objek, atau menyesuaikan komposisi agar foto bersama keluarga saat liburan terlihat lebih rapi. Apalagi ada objek yang tidak diinginkan masuk ke frame.
-

Mensos Janji Hunian Sementara Korban Bencana Dilengkapi Jaminan Hidup
JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan hunian sementara bagi korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat akan dilengkapi dengan jaminan hidup untuk menunjang perekonomian sehari-hari mereka.
“Di hunian sementara itu nanti akan ada jaminan hidup. Mereka sementara kan harus bisa memperoleh dukungan ekonomi untuk bisa hidup sehari-hari, maka nanti ada itu, setelah itu masuk ke pemberdayaan,” katanya dilansir ANTARA, Selasa, 9 Desember.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hunian sementara akan menunjang kehidupan para pengungsi minimal dalam waktu satu tahun, yang kemudian akan diberikan hunian tetap sesuai dengan kondisi masing-masing korban.
“Kemarin sudah dilaporkan oleh kepala BNPB tentang perencanaan hunian sementara itu yang sifatnya sementara ini setahun, minimal itu setahun, bisa dua tahun. Berikutnya adalah hunian tetap yang tergantung pada kondisinya, kalau secara umum, hunian tetap itu biasanya tanah disediakan oleh daerah, kemudian yang membangun adalah APBN lewat BNPB,” ujar dia.
Namun, berdasarkan instruksi Presiden Prabowo Subianto, apabila daerah mengalami kesulitan untuk menyediakan tanah maka bisa menggunakan tanah-tanah negara.
“Yang ini nanti akan diurus lebih lanjut. Jadi ada hunian sementara, ada hunian tetap. Setelah hunian sementara bisa disediakan, maka kami nanti bersama kementerian lain masuk untuk pemberdayaan, mulai dari pemulihan ekonomi, pelatihan keterampilannya, maupun dukungan usaha. Ini yang nanti akan kami lakukan setelah hunian sementaranya selesai,” kata dia.
Untuk mempercepat penanganan hunian sementara, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah menyiapkan stok Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang dapat langsung dikirim.
“Di Medan sudah standby lebih dari 400 unit dan di Bandung sekitar 100 unit. Jika diperlukan, kami siap menambah sesuai kebutuhan di lapangan,” kata Menteri PKP Maruarar Sirait.
Ia mengatakan koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah akan segera dilakukan sesuai arahan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
“Kami memastikan semua langkah berjalan cepat dan terkoordinasi, agar masyarakat terdampak segera mendapatkan hunian yang aman dan layak,” ujarnya.
Ia juga telah mengirimkan tiga direktur jenderal (dirjen) Kementerian PKP untuk mengecek rumah korban terdampak bencana di Sumatra.
Oleh Lintang Budiyanti Prameswa
-

Program Magang Kopdes Resmi Ditutup, Wamenkop Harap Aksi Nyata
Jakarta –
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah menutup Program Magang Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih Batch ketiga di Kopontren Al-Ittifaq, Ciwidey, Bandung. Program selama delapan hari ini diikuti 38 pengurus dari 11 provinsi untuk meningkatkan kapasitas SDM koperasi desa, khususnya di sektor pertanian.
Farida menegaskan bahwa magang ini harus menghasilkan aksi nyata di daerah, bukan berhenti pada formalitas pelatihan.
“Jadi tidak main-main, Bapak-Ibu di sini bisa disebut sebagai patriot. Tujuan magang ini tidak hanya mengelola distribusi LPG atau kasir saja, tetapi dapat menjadikan Kopdes sebagai lokomotif ekonomi di setiap desa Bapak/Ibu semua,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).
Menurutnya, program ini tidak hanya mengajarkan kompetensi teknis, tetapi juga menanamkan semangat patriotisme agar pengelolaan koperasi dijalankan secara profesional.
Ia menyebut para peserta sebagai “patriot” yang bertugas mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan desa.
Farida menilai koperasi desa memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo mengenai pembangunan ekonomi desa dan swasembada pangan.
Ia juga menyoroti fenomena perpindahan tenaga kerja desa ke kota yang kerap menimbulkan persoalan sosial. Karena itu, koperasi desa diharapkan mampu menjadi penyedia lapangan kerja agar warga tidak harus migrasi ke perkotaan.
Program magang ini disebut sebagai langkah awal untuk membangun inovasi usaha dan memperluas kesempatan kerja di desa.
“Kita berharap dari program magang ini apa yang didapatkan bisa berbagi ilmu dengan teman-teman yang belum bisa magang,” ujarnya.
Ia juga meminta peserta segera mengirimkan data lahan desa yang siap digunakan untuk pembangunan aset fisik seperti gudang, gerai, dan sarana pendukung lainnya. Menurutnya, masih banyak Kopdes/Kel Merah Putih yang belum menyerahkan data tanah untuk proses inventarisasi.
Farida mengingatkan agar koperasi tetap terbuka bagi seluruh warga desa, bukan menjadi lembaga eksklusif.
“Jadi ujung tombak dari Kopdes/Kel ini adalah Bapak-Ibu semuanya, sehingga kita sangat berharap jangan jadikan ini beban tapi jadikan ini tantangan,” katanya.
Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Kemenkop, Desty Anna Sari, menjelaskan bahwa magang ini merupakan bagian dari proses inkubasi dan inovasi koperasi. Ia berharap peserta dapat mengimplementasikan pengalaman magang dalam pengelolaan Kopdes masing-masing.
Presiden Direktur Al-Ittifaq, Irpan Sadikin, menyebut peserta sebagai bibit unggul masa depan koperasi Indonesia.
“Hari ini kami mendistribusikan bibit-bibit dan insan-insan terbaik bagi masa depan koperasi Indonesia. Saya yakin panennya akan melimpah,” ujar Irpan.
Menurut Irpan, keberhasilan model koperasi modern seperti Al-Ittifaq dapat direplikasi untuk menggerakkan ekonomi desa sekaligus memberi dampak bagi masyarakat sekitar.
“Bukan hanya ekonomi desanya saja yang bergerak, tapi ekonomi seluruh masyarakat di sekitar koperasi juga ikut bergerak,” tutupnya.
(prf/ega)