Heboh KTP WNA Israel Diterbitkan di Cianjur, Disdukcapil: Kami Tak Pernah Terbitkan
Tim Redaksi
CIANJUR, KOMPAS.com
– Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya Kartu Tanda Penduduk (KTP) seorang warga negara asing asal Israel yang diduga diterbitkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dalam unggahan di sejumlah akun media sosial, salah satunya akun Instagram @inf_official00, menunjukkan gambar KTP atas nama AG yang diterbitkan Disdukcapil Cianjur pada 2 November 2023.
“Meminta Disdukcapil Kabupaten Cianjur untuk menindaklanjuti dan memastikan kebenaran terkait penerbitan KTP bagi WNA asal Israel,” demikian keterangan dalam unggahan tersebut, dikutip Kompas.com, Senin (27/10/2025).
Tak hanya menampilkan foto KTP, unggahan yang terdiri atas 15
slide
atau seluncuran itu menampilkan keterangan lengkap tentang identitas pribadi AG.
Sontak, unggahan tersebut mendapat ragam komentar warganet.
Hingga berita ini diturunkan, unggahan tersebut mendapat 2.339 komentar, telah dibagikan 4.158 kali, dan disukai sebanyak 17.900.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengemukakan bahwa KTP atas nama AG tidak pernah diterbitkan atau dicetak.
Asep menyampaikan hal tersebut berdasarkan hasil penelusuran dan pemeriksaan KTP elektronik melalui sistem administrasi kependudukan terpusat atau SIAK.
“Setelah kami cek, dapat kami klarifikasi bahwa Disdukcapil Cianjur tidak pernah menerbitkan atau mencetak KTP atas nama yang bersangkutan,” ujar Asep dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Senin.
Menurutnya, KTP tersebut diduga palsu, terlebih belum melihat fisik dari kartu identitas kependudukan tersebut.
“Kalau ada fisiknya kan bisa dicek
chip
-nya. Jadi, diduga itu KTP palsu karena tidak ada datanya pada sistem,” ucapnya.
“Kemarin juga sama Pak Bupati langsung dicek di sistem, dan tidak ada KTP atas nama AG tersebut,” ujar Asep.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: bandung
-
/data/photo/2025/10/27/68fec7da162a6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Heboh KTP WNA Israel Diterbitkan di Cianjur, Disdukcapil: Kami Tak Pernah Terbitkan Bandung 27 Oktober 2025
-
/data/photo/2025/10/27/68feb71628354.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jajap, Cara Baru Susuri Bandung bersama Persib, Berikut Rute dan Harga Tiketnya Bandung 27 Oktober 2025
Jajap, Cara Baru Susuri Bandung bersama Persib, Berikut Rute dan Harga Tiketnya
Editor
KOMPAS.com
– Persib Bandung bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi meluncurkan rute baru bus wisata Bandros bertajuk “Jalan-Jalan Persib (JaJap)” di Graha Persib, Jalan Sulanjana No.17, Bandung, Sabtu (25/10/2025).
Program ini menjadi langkah kolaboratif yang menyatukan semangat olahraga, budaya, dan pariwisata dalam satu pengalaman sportainment khas Kota Bandung.
Inisiatif JaJap merupakan hasil sinergi antara ikon sepak bola kebanggaan Jawa Barat, Persib dan ikon wisata kota, Bandros (Bandung Tour on Bus).
Melalui program ini, masyarakat dan wisatawan dapat menikmati perjalanan keliling Bandung sambil mengenal lebih dekat sejarah, nilai, serta perjalanan panjang klub Persib yang telah menjadi bagian dari identitas warga Bandung.
Rute perjalanan dimulai dan berakhir di Graha Persib, dengan titik pemberhentian di sejumlah lokasi bersejarah seperti Balai Kota Bandung, Monumen Sepak Bola, Stadion Sidolig (Stadion Persib), Stadion Siliwangi, Mess Persib (Wisma Dharma Bhakti), dan Gedung Sate.
Setiap perjalanan dilengkapi dengan narasi interaktif yang mengisahkan keterkaitan antara Persib dan perkembangan Kota Bandung.
Tiket Jalan-Jalan Persib (JaJap) dapat dibeli di Persib Store lantai 2, Graha Persib, seharga Rp 25.000, sudah termasuk
official merchandise bundle
.
Program ini terbuka untuk umum dan tersedia setiap hari sesuai jam operasional toko.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menyebutkan program ini sebagai bagian dari strategi perluasan ekosistem
sportainment
Persib.
“Persib tidak hanya hidup di lapangan, tetapi juga di setiap sudut Kota Bandung. Melalui Jalan-Jalan Persib, kami ingin menghadirkan pengalaman baru yang menghubungkan olahraga, budaya, dan pariwisata dalam satu perjalanan inspiratif,” ujar Adhitia, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengapresiasi inisiatif tersebut.
“Bandung adalah kota yang hidup dari kreativitas dan kolaborasi. Kehadiran Bandros Persib menjadi bukti nyata bahwa olahraga dapat menjadi jembatan untuk memperkuat pariwisata dan kebanggaan warga,” kata Farhan.
Melalui Jajap, PERSIB dan Pemkot Bandung berharap dapat memperkuat citra Bandung sebagai kota sportainment pertama di Indonesia, sekaligus menghadirkan pengalaman wisata edukatif bagi masyarakat dan wisatawan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/10/26/68fe34d1ce6b6.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Arema FC 3 Kali Kalah, Aremania: Kalau Mainnya Begini, Kapan Stadion Penuh? Surabaya 27 Oktober 2025
Arema FC 3 Kali Kalah, Aremania: Kalau Mainnya Begini, Kapan Stadion Penuh?
Tim Redaksi
MALANG, KOMPAS.com
– Suara nyanyian khas Aremania biasanya menjadi gema kebanggaan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur ketika Arema FC berlaga.
Namun, pada laga pekan ke-10 Super League 2025-2026, nada dukungan itu hanya terdengar sebentar dan berubah menjadi luapan kekecewaan dari tribun.
Puluhan Aremania menghadang rombongan tim yang hendak meninggalkan stadion usai menelan kekalah 1-3 dari Bornoe FC, Minggu (26/10/2025) malam.
Mereka tidak menghadang untuk membuat kericuhan, melainkan menyuarakan kekecewaannya agar Arema FC kembali menunjukkan taringnya.
Dengan semangat mereka berteriak-teriak “Kalian singa, bukan raja singa! Malang iki! Kurangnya apa untuk suporter?”
Melalui Presedium Arema Utas, M Ali Rifki yang mewakili Aremania mengutarakan kekecewaannya dengan menggunakan pengeras suara.
“Mengembalikan marwah Arema FC, Aremania menginginkan stadion ini penuh. Jadi kalau kalian kalah terus, makin sepi yang nonton. Semua malas datang. Masak tiga kali kalah di kandang,” ujar pria yang biasa disapa Ali itu.
Apalagi, mereka mengetahui bagaimana manajemen berjuang keras di tengah kondisi sulit.
Sementara itu, suporter tetap hadir dengan cinta yang sama besarnya. Namun, ia merasa para pemain belum memperlihatkan semangat sepadan.
“Semua yang ada di sini dan di Malang ini cinta kepada Arema, tapi kalian tidak ada rasa cinta. Permainannya kaya tai tadi. Kita tahu manajemen mati-matian cari pendanaan dan kita tahu kosongnya stadion ini memengaruhi mereka,” kata pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu.
“Kalau kalian mainnya seperti ini, kapan stadion akan penuh? Tolonglah perjuangkan nama besar Arema ini.”
“Capek, semua yang di sini berperan tanpa imbalan apa pun, karena kecintaan yang luar biasa terhadap Arema,” ujarnya.
Luapan emosi itu bukan tanpa alasan karena klub berjuluk Singo Edan itu menelan tiga kekalahan beruntun di kandang sendiri selama bergulirnya Super League 2025–2026.
Tim kalah dari Dewa United (1-2), Persib Bandung (1-2) dan Borneo FC (1-3). Menjadi sebuah torehan pahit bagi tim yang selama ini dikenal punya kandang “angker” bagi lawan.
Namun, di tengah ketegangan itu, suasana berbalik lebih tenang ketika pelatih Marcos Santos, pemain, dan official tim Arema FC mendengarkan suara Aremania.
Dengan bantuan Claudio de Jesus, penerjemah tim, ia mendengarkan satu per satu pesan yang disampaikan.
Kemudian, pelatih asal Brasil itu tidak berusaha berkilah. Dengan nada tegas, ia memberi janji sederhana tapi penuh makna.
“Saya berjanji dengan kalian. Apa pun yang terjadi di luar, kalian mau nonton di stadion atau tidak, tapi di pertandingan kandang selanjutnya harus menang,” katanya disambut sorakan Aremania.
Setelah itu, nyanyian khas Aremania kembali terdengar mengiringi kepergian tim meninggalkan stadion yang dikawal sejumlah petugas keamanan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Inspirasi Lokasi Pernikahan Outdoor Paling Romantis, Mana Saja?
Surabaya (beritajatim.com) Pernikahan bertema outdoor semakin digemari oleh pasangan muda. Selain pesta pernikahan yang identik dengan gedung megah dan dekorasi klasik, ternyata banyak calon pengantin juga menyukai suasana alam terbuka sebagai latar momen sakral mereka. Udara segar, cahaya alami, dan keindahan pemandangan sekitar menciptakan kesan hangat sekaligus romantis yang sulit ditiru di ruang tertutup.
Selain itu, konsep pernikahan outdoor dianggap lebih fleksibel dan personal. Dekorasi bisa disesuaikan dengan kepribadian pasangan, mulai dari tema rustic, garden party, hingga bohemian yang santai namun tetap elegan. Tak hanya indah untuk diabadikan dalam foto, pernikahan di alam terbuka juga menghadirkan suasana akrab dan nyaman bagi para tamu.
Menariknya, kini semakin banyak tempat di Indonesia yang menawarkan venue outdoor dengan pesona masing-masing. Dari taman hijau yang tenang, tepi danau yang menawan, area dengan panorama alam spektakuler, hingga tempat-tempat bersejarah, semuanya siap menjadi saksi hari bahagia yang penuh cinta dan keindahan.
Prambanan
Tak bisa dipungkiri, Prambanan kini menjadi salah satu lokasi favorit bagi pasangan muda yang ingin menggelar pernikahan berkonsep outdoor. Dikelilingi keindahan candi yang megah dan suasana alam yang tenang, tempat ini menawarkan nuansa romantis yang begitu memikat. Tak heran, banyak pasangan memilih Prambanan sebagai latar janji sehidup semati, di bawah langit terbuka yang menghadirkan kesan sakral sekaligus modern.Borobudur
Tak kalah menawan, Plataran Borobudur di Magelang juga menjadi pilihan favorit bagi pasangan yang ingin menggelar pernikahan di alam terbuka dengan nuansa budaya yang kuat. Dikelilingi perbukitan hijau dan panorama candi yang tampak di kejauhan, tempat ini memancarkan kesan sakral sekaligus elegan. Suasana tenang dan pemandangan alam yang memukau membuat momen pernikahan terasa hangat, berkesan, dan penuh makna.Amanjiwo resort
Masih di kawasan Magelang, Amanjiwo Resort menjadi salah satu lokasi impian untuk pernikahan outdoor yang mewah dan intim. Dikelilingi panorama perbukitan serta arsitektur khas Jawa yang elegan, tempat ini menawarkan suasana tenang dan penuh keanggunan. Momen pernikahan terasa begitu eksklusif, seolah berada di dunia tersendiri yang dipenuhi ketenangan dan keindahan alami.Ulutawu, Bali
Uluwatu dikenal dengan tebing tinggi yang menghadap langsung ke laut biru.Bagi pasangan yang mendambakan pernikahan dengan latar laut biru dan langit senja yang menawan, Uluwatu adalah pilihan sempurna. Berdiri di atas tebing tinggi dengan pemandangan samudra luas, tempat ini menawarkan nuansa romantis yang tak tertandingi. Banyak resort di kawasan ini menyediakan venue outdoor yang elegan, ideal untuk pesta pernikahan yang hangat namun tetap berkelas.Pine Hill Cibodas
Untuk pasangan yang menyukai nuansa alam hijau dan udara sejuk pegunungan, Pine Hill Cibodas di Bandung ini bisa jadi pilihan ideal. Dikelilingi hutan pinus yang rindang dan suasana yang tenang, tempat ini memancarkan kesederhanaan yang menenangkan. Dengan dekorasi bernuansa rustic atau garden party, pernikahan di sini akan terasa hangat, akrab, dan penuh keindahan alami.Bale Kambang
Di Kota Solo, Bale Kambang menawarkan pesona tradisional yang memikat. Bangunan joglo besar berdiri megah di tengah taman hijau dan kolam air yang menambah kesan sejuk serta damai. Paduan arsitektur klasik dan dekorasi modern menjadikan setiap momen terasa elegan tanpa kehilangan nuansa budaya Jawa yang kental.Plataran Joglo House
Meski berada di tengah hiruk pikuk ibu kota Jakarta, Plataran Joglo House menghadirkan ketenangan khas pedesaan Jawa. Suasana taman tropis, kayu jati yang hangat, dan desain joglo yang anggun menjadikannya pilihan ideal untuk pesta pernikahan bergaya etnik modern. Tempat ini menghadirkan kesan eksklusif, tradisional, dan romantis dalam satu paket yang sempurna.Suasananya lebih hangat, pemandangannya memanjakan mata, dan setiap momen terasa lebih dekat dengan alam. Dengan banyaknya pilihan venue outdoor di Indonesia, kamu bebas mewujudkan pernikahan impian, hangat, berkesan, dan pastinya tak terlupakan. Yang paling penting, bukan seberapa mewah tempatnya, tapi bagaimana suasana itu bisa mencerminkan kisah cinta kalian.
[Erlina Damayanti]
-

Sigit Widodo: Banyak yang Buta Fakta, Cuma Mau Jatuhkan Jokowi Lewat Whoosh
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo, geram terkait maraknya narasi negatif yang kembali mencuat soal proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Dikatakan Sigit, perbincangan di ruang publik belakangan ini terlalu banyak dipenuhi sentimen politik ketimbang melihat fakta dan manfaat nyata dari proyek kebanggaan nasional tersebut.
“Banyak narasi tentang Kereta Api Cepat Whoosh yang beredar beberapa waktu belakangan ini,” ujar Sigit di X @sigitwid (25/10/2025).
“Jarang sekali yang bicara soal dampak positif pada masyarakat dan lingkungan sekitarnya,” tambahnya.
Ia menuturkan, sebagian kalangan lebih suka menyoroti sisi negatif dengan tujuan mendiskreditkan keberhasilan pembangunan infrastruktur strategis yang dilakukan di era Jokowi.
“Kebanyakan hanya menggunakan narasi negatif untuk mendeskreditkan proyek luar biasa ini,” tegasnya.
Padahal, lanjut Sigit, berbagai kajian akademik sudah menunjukkan besarnya dampak positif yang dihasilkan proyek Kereta Cepat Whoosh bagi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan.
“Sebagai contoh, kajian POLAR UI pada 2023 menyebut Woosh menghemat biaya bahan bakar untuk perjalanan antara Jakarta-Bandung sebesar Rp3,2 triliun setiap tahunnya,” tukasnya.
Tak hanya itu, ia menambahkan, efeknya juga terasa dalam konteks lingkungan dan infrastruktur.
“Kajian yang sama membuktikan ada benefit dampak lingkungan sebesar Rp301 miliar untuk pengurangan emisi per tahun,” Sigit menuturkan.
“Ada juga penghematan untuk perbaikan jalan tol sebesar Rp19 miliar per tahun,” jelasnya.
-

Dia Tandatangan Atas Nama Negara
GELORA.CO – Beban utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh bikin pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pusing.
Pemerintah memastikan tidak akan ikut membiayai beban utang kereta cepat ke China.
Diketahui, proyek Whoosh berbuntut pada utang yang nilainya fantastis, yakni mencapai lebih dari Rp100 triliun dan membebani BUMN seperti PT KAI (Persero) sebagai salah satu pemegang saham utama.
Kereta cepat yang resmi beroperasi sejak 2 Oktober 2023 ini mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp19,54 triliun, dari biaya awal yang direncanakan 6,07 miliar dollar AS.
Sehingga, total investasi proyek Whoosh mencapai 7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp116 triliun.
Untuk membiayai investasi 7,2 miliar dollar AS (Rp116 triliun) pada proyek ini, 75 persen di antaranya didapat dari pinjaman China Development Bank.
Baca juga: Sambil Menunggu Informasi dari Mahfud MD, KPK Telusuri Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Era Jokowi
Sementara sisanya berasal dari setoran modal pemegang saham, yaitu PT KCIC yang merupakan gabungan dari PSBI (60 persen) dan Beijing Yawan HSR Co Ltd (40 persen).
Adapun proyek Whoosh digadang-gadang sebagai salah satu proyek mercusuar dan ambisius di masa pemerintahan mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Setelah terungkap besarnya beban dari proyek kereta cepat ini, nama Jokowi pun turut terseret hingga dituding sebagai pihak yang paling bertanggung jawab.
Lantas, benarkah Jokowi harus menanggung utang proyek tersebut?
Tidak Bisa Dibebankan Hanya kepada Jokowi
Pakar kebijakan publik dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Teguh Yuwono menyebut, suatu proyek pemerintah, ketika dicanangkan dan dilaksanakan, maka sifatnya adalah institusional.
Pihak-pihak yang menandatangani proyek tersebut bukan lagi perorangan, melainkan sudah atas nama negara atau pemerintah.
Hal ini dia sampaikan ketika menjadi narasumber dalam program On Focus yang diunggah di kanal YouTube Tribunnews, Rabu (22/10/2025).
“Perlu dicatat, dalam sistem pemerintahan kita, ketika negara atau pemerintah mengambil keputusan, maka keputusan itu bersifat institusional,” tutur Teguh.
“Ketika seseorang [pejabat publik] sudah menandatangani sesuatu, itu dia atas nama negara, atas nama pemerintah. Jadi pihak-pihak [yang menandatangani] itu bukan perorangan.”
“Jadi, saya kira, ada orang yang salah memahami tata kelola pemerintahan. Harusnya, pihak-pihak yang melakukan tanda tangan kontrak, maka itu adalah kontrak kelembagaan atau institusional.”
“Yang ekstrem, seperti kasus IKN (Ibu Kota Nusantara). IKN itu kan sudah dicanangkan, ditandatangani oleh presiden sebagai kepala negara, maka presiden yang selanjutnya juga akan tetap terikat dengan tanda tangan kontrak itu.”
Selanjutnya, Teguh menilai, proyek KCJB alias Whoosh sifatnya sama, yakni institusional atas nama negara.
Apalagi, proyek itu dibangun untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi.
Sehingga, setiap pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya, tidak bisa lagi dipandang sebagai orang per orang.
“Untuk kasus Kereta Cepat Jakarta Bandung itu, sebetulnya proses yang dilakukan kan berbasis kelembagaan. Jadi, bukan orang per orang, misalnya si A, si B, si C, itu pihak swasta, atau itu pihak negara,” ujar Teguh.
“Yang terjadi di negara kita kan pemerintah mengambil inisiasi lalu memutuskan ini sebagai proyek yang dibiayai untuk meningkatkan pelayanan di bidang transportasi Jakarta-Bandung untuk mengurangi kemacetan, meningkatkan kualitas pelayanan.”
“Itu harusnya berbasis fungsional kenegaraan.”
Oleh karena itu, Teguh menegaskan, soal siapa yang harus bertanggung jawab terkait utang Whoosh, tidak bisa dilempar ke perseorangan saja, seperti kepada Jokowi selaku presiden saja atau cuma Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan RI saat itu.
“Jadi, tidak berarti karena Pak Jokowi yang tanda tangan, maka Jokowi yang harus bertanggungjawab. Itu kan seolah-olah semua beban dikembalikan ke Jokowi,” papar Teguh.
“Padahal di situ ada banyak pihak yang ikut menandatangani proyek ini. Bahkan itu kan konsorsium, KCIC, Kereta Cepat Indonesia-China.”
“Artinya kan [proyek Whoosh dikerjakan] melalui beberapa pilar dan pilar-pilar itu harusnya dilakukan berbasis institusi, tidak berbasis perorangan.”
“Jadi, misal waktu itu Menteri Keuangan RI-nya adalah Sri Mulyani, maka ini salah Sri Mulyani. Bukan begitu.”
“Siapa pun yang menjadi menteri, ex officio, ya dia harus bertanggungjawab juga karena ini atas nama negara.”
Proyek Whoosh Bersifat Institusional, Presiden Sekarang Juga Turut Bertanggung Jawab
Menurutnya, bahkan proyek Whoosh juga menjadi tanggung jawab Presiden RI Prabowo Subianto yang kini menggantikan Jokowi.
Teguh menambahkan, apabila masih berlanjut, maka proyek yang bersifat kelembagaan atau atas nama negara akan selalu mengikat siapa pun yang menjadi presiden.
“Ini yang kadang-kadang tidak kita lihat, bahwa ketika manajemen pemerintahan dikembangkan atau diterapkan, maka siapa pun yang tanda tangan, apalagi jika kontraknya serial (5, 10, atau 20 tahun ke depan) seperti IKN, itu kan mengikat presiden,” ujar Teguh.
“Apalagi kalau itu sudah diundang-undangkan, siapa pun presidennya. Ya walaupun sekarang ini Presiden Prabowo tidak begitu intens ke sana, tetapi beliau berada dalam keterwajiban kelembagaan, sama juga untuk kasus KCJB ini, kira-kira setting policy making-nya begitu.”
Bom Waktu Utang Whoosh
Proyek KCJB alias Whoosh dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), yang merupakan perusahaan patungan antara konsorsium Indonesia (PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia/PSBI) dengan 60 persen saham dan konsorsium China melalui Beijing Yawan HSR Co Ltd (40 persen saham).
Adapun PSBI sendiri dipimpin oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan porsi saham 58,53 persen, diikuti Wijaya Karya (33,36 persen), PT Jasa Marga (7,08 persen), dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII (1,03 persen).
Sementara, komposisi pemegang saham Beijing Yawan HSR Co. Ltd terdiri atas CREC 42,88 persen, Sinohydro 30 persen, CRRC 12 persen, CRSC 10,12 persen, dan CRIC 5 persen.
Proyek Whoosh saat ini menuai sorotan lantaran utangnya yang mencapai Rp116 triliun menjadi beban berat bagi konsorsium BUMN Indonesia, terutama PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai lead konsorsium PSBI.
Bahkan, utang proyek Whoosh dinilai bagai bom waktu.
Proyek yang resmi beroperasi sejak 2 Oktober 2023 ini mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp19,54 triliun, dari biaya awal yang direncanakan 6,07 miliar dollar AS.
Sehingga, total investasi proyek Whoosh mencapai 7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp116 triliun.
Untuk membiayai investasi 7,2 miliar dollar AS pada proyek ini, 75 persen di antaranya didapat dari pinjaman China Development Bank.
Sementara, sisanya berasal dari setoran modal pemegang saham, yaitu PT KCIC yang merupakan gabungan dari PSBI (60 persen) dan Beijing Yawan HSR Co Ltd (40 persen).
Whoosh, yang notabene merupakan program yang dibangga-banggakan oleh Jokowi, jelas memberikan tekanan besar terhadap kinerja keuangan PT KAI (Persero).
Utang untuk pembiayaan proyek Whoosh membuat PSBI mencatat kerugian senilai Rp1,625 triliun pada semester I-2025.
Karena menjadi lead konsosrium PSBI, maka PT KAI (Persero) menanggung porsi kerugian paling besar, yakni Rp951,48 miliar per Juni 2025, jika dibanding tiga BUMN anggota konsorsium PSBI lainnya.
Sehingga, beban yang ditanggung PT KAI (Persero) begitu berat, baik dalam bentuk biaya operasional kereta cepat maupun pengembalian utang.
Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin bahkan menyebut besar utang proyek Whoosh ini bagai bom waktu, sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BPI Danantara untuk menanganinya.
“Kami akan koordinasi dengan Danantara untuk masalah KCIC ini, terutama kami dalami juga. Ini bom waktu,” ujar Bobby dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Pelonggaran utang
Kebisingan Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa membuat China melonggarkan utang kereta cepat yang sempat menuai polemik masyarakat Indonesia belakangan ini.
Sebelumnya PT KAI mengeluhkan terus merugi lantaran terbebani utang kereta cepat yang cukup mahal setiap tahunnya.
Pasalnya pendapatan kereta cepat Jakarta-Bandung belum bisa menutup modal utang yang disepakati dengan China sebelumnya.
Alhasil, PT KAI terus nombok untuk membayar kekurangan cicilan utang kereta cepat.
Dari hal tersebut, muncul inisiasi membayar utang kereta cepat menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Namun hal itu buru-buru dibantah oleh Bendahara Negara Purbaya.
Purbaya mengaku tidak mau mengeluarkan sepeserpun uang negara untuk membayar utang kereta cepat lantaran sedari awal perjanjiannya sudah business to Business (b2b).
Pernyataan Purbaya lantas menuai gonjang-ganjing dalam negeri. Hingga mengorek kembali borok proyek kereta cepat yang dikabarkan bermasalah sedari awal.
Usai gonjang-ganjing tersebut, kabarnya pihak Danantara pergi ke China untuk melakukan lobi pelonggaran utang proyek.
Kabarnya, China pun sepakat untuk restrukturisasi utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh).
Di mana China memberikan perpanjangan pembayaran utang hingga 60 tahun dari yang sebelumnya tenor cicilan hanya 45 tahun.
Danantara sendiri belum merinci kesepakatan restrukturisasi yang telah disetujui oleh China.
Namun Purbaya pun memberikan acungkan jempol kepada Danantara yang telah melobi China terkait dengan restrukturisasi utang proyek kereta cepat.
Artinya kata Purbaya, uang negara bisa aman untuk tidak terlibat dalam utang proyek tersebut.
“Bagus, saya enggak ikut kan? Top,” ujar Purbaya dengan nada sumringah saat menanggapi perkembangan tersebut di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Saat ditanya kenapa tidak diajak ke China bersama Danantara, Purbaya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Menurutnya pemerintah memang tidak boleh ikut campur dengan proyek yang sedari awal ditetapkan b2b itu.
Pun Purbaya juga ogah mendelegasikan anak buahnya untuk ikut dalam perundingan. Sebab kata dia, proyek tersebut harus diselesaikan secara b2b.
“Saya sebisa mungkin enggak ikut, biar aja mereka (Danantara) selesaikan business to business, jadi top,” tegas Purbaya.
Jika pun Pemerintah, dalam hal ini Kemenkeu, harus hadir dalam pertemuan negosiasi, Purbaya menyatakan hal itu hanya sebatas menyaksikan kesepakatan yang telah diputuskan oleh para pihak.
“Paling menyaksikan, kalau mereka sudah putus kan udah bagus, top,” imbuhnya.
Penegasan ini sekaligus meredakan kekhawatiran masyarakat bahwa APBN, yang merupakan uang rakyat, akan terbebani oleh proyek prestisius yang biaya pembangunannya membengkak.
-

Jabatan Strategis Justru Diisi Pihak China
GELORA.CO – Polemik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh kembali mencuat setelah PT KAI mengungkap bahwa pembayaran bunga utang proyek tersebut telah mencapai Rp2 triliun, sementara pemasukan tiket hanya sekitar Rp5 triliun.
Situasi makin memanas ketika Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tidak akan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menutup utang proyek yang kini membengkak hingga Rp116 triliun.
Menanggapi hal itu, Mahfud MD kembali mengingatkan dugaan adanya praktik mark up dalam proyek KCIC yang dikutip dari pandangan pengamat kebijakan publik Agus Pambagio dan pengamat ekonomi Anthony Budiawan.
Dalam video di kanal YouTube resminya pada Jumat malam, 24 Oktober 2025, Mahfud menyebut meski Whoosh beroperasi di Indonesia, proyek tersebut masih didominasi oleh pihak China.
“Dalam proyek itu, saham Indonesia memang lebih besar, yakni 60 persen, sementara China 40 persen. Tapi posisi strategis justru banyak diisi ekspatriat China,” ujar Mahfud.
Mahfud memaparkan bahwa jabatan penting seperti presiden komisaris, direktur keuangan, dan direktur teknik didominasi oleh pihak China.
“Indonesia justru menanggung utang besar, sementara China sudah mulai mendapat keuntungan,” tambahnya.
Mengutip data riset thepeoplesmap.net, Mahfud menyebut seharusnya ada 24 ribu pekerja lokal dari total 39 ribu tenaga kerja yang diserap.
Namun, kenyataannya sebagian besar posisi manajerial diisi ekspatriat China, sedangkan pekerja lokal hanya menempati posisi buruh.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyatakan proyek Whoosh memberikan dampak positif terhadap ekonomi Indonesia.
“Kereta cepat ini telah melayani lebih dari 11,7 juta penumpang dan terus membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal,” kata Guo Jiakun pada 20 Oktober 2025.
Guo juga menegaskan bahwa kerja sama antara Indonesia dan China akan terus diperkuat demi pengoperasian Whoosh yang lebih efisien dan stabil.
“China siap bekerja sama dengan Indonesia untuk memastikan pengoperasian berkualitas tinggi dan mendorong pembangunan ekonomi di sepanjang jalur kereta cepat,” ujarnya.
Terkait utang jumbo proyek Whoosh, pihak Danantara mengonfirmasi akan melakukan restrukturisasi pembayaran dengan tenor hingga 40 tahun dan berencana melakukan negosiasi lanjutan ke China dalam waktu dekat.***
-

Sopir Ambulans Ciamis Tewas di Lokasi Antar Jenazah, Kelelahan dan Sakit Maag Diduga Jadi Penyebab
GELORA.CO – Seorang sopir ambulans bernama Wahyu (48) mengalami musibah saat bertugas di Ciamis, Jawa Barat.
Pria yang berasal dari Bandung ini meninggal dunia sesaat setelah menuntaskan tugasnya.
Wahyu baru saja mengantarkan jenazah Nyonya Lilih (45) ke rumah duka.
Almarhumah Nyonya Lilih merupakan warga Dusun Hujung Tiwu 2, Desa Hujung Tiwu, Kecamatan Panjalu.
Peristiwa pilu tersebut terjadi pada hari Jumat (24/10/2025) sore.
Setibanya di lokasi, Wahyu memarkirkan ambulans agar jenazah mudah dikeluarkan.
Saat warga sedang mengeluarkan jenazah Nyonya Lilih, Wahyu tiba-tiba terjatuh dari tempat duduk kemudi.
Kepala Dusun Hujung Tiwu 2, Rudi Soleh Komarudin, membenarkan insiden tersebut.
Ia dihubungi melalui telepon pada hari Sabtu (25/10/2025) terkait kejadian ini.
“Saat warga mengeluarkan jenazah, tiba-tiba Mang Wahyu terjatuh,” kata Rudi Soleh Komarudin.
Warga setempat sempat bergegas membawa Wahyu ke puskesmas terdekat.
Namun, nyawa sang sopir ambulans itu tidak bisa tertolong.
Sebelum tiba di rumah duka, Wahyu dikabarkan sempat mengobrol dengan keluarga jenazah.
Hal itu terjadi saat waktu salat Ashar tiba di perjalanan.
“Kata anaknya Ibu Lilih, nanti saja di lembur (kampung halaman), masih keburu (sampai),” jelas Rudi.
Informasi dari pihak keluarga Wahyu menyebutkan almarhum memiliki riwayat sakit.
Wahyu diketahui mempunyai riwayat penyakit lambung atau maag.
“Kata keluarga, punya sakit mag, suka sesak (saat kambuh),” ungkap Rudi.
Kejadian ini diduga murni karena faktor kondisi kesehatan dan kelelahan.
Jenazah Wahyu telah diserahkan kembali kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.***
-
/data/photo/2025/10/26/68fe12bba9d02.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prabowo Sambut Baik Jepang di ASEAN untuk Bangun Energi Bersih
Prabowo Sambut Baik Jepang di ASEAN untuk Bangun Energi Bersih
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden Prabowo Subianto menyambut baik kemitraan Jepang dalam pengembangan energi bersih di kawasan Indo-Pasifik.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-28 ASEAN-Jepang di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Minggu (26/10/2025).
Prabowo menilai kerja sama di bidang energi menjadi salah satu pilar penting bagi masa depan kawasan yang lebih berkelanjutan dan tangguh.
Ia menegaskan bahwa transisi energi merupakan prioritas strategis yang harus dijaga bersama oleh negara-negara ASEAN dan Jepang.
“Kemitraan Jepang dalam pengembangan hidrogen, mobilitas listrik, dan bahan bakar berkelanjutan sangat penting untuk mewujudkan visi bersama kita,” kata Prabowo dalam keterangan yang dibagikan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu.
Selain bidang energi, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi yang inklusif melalui implementasi efektif ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Menurutnya, kolaborasi ASEAN dan Jepang perlu diperluas ke sektor ekonomi digital dan konektivitas keuangan agar mampu beradaptasi dengan perubahan global.
“Sekarang adalah saatnya untuk mewujudkan prinsip-prinsip bersama kita melalui kerja sama yang bermakna dan benar-benar memberi manfaat bagi rakyat kita,” ujar dia.
“Hubungan ekonomi antara ASEAN dan Jepang terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika zaman,” tambahnya.
Prabowo menyebut bahwa ASEAN dan Jepang telah lama menjadi mitra penting dalam menjaga perdamaian dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik.
“Di tengah dunia yang semakin penuh ketidakpastian, kerja sama kita tetap menjadi jangkar yang kokoh bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” tutur Prabowo.
Selain kerja sama ekonomi dan energi, Prabowo juga menekankan pentingnya kemitraan yang berpusat pada manusia, seperti pertukaran pemuda, pengembangan keterampilan, dan kolaborasi akademik guna menumbuhkan generasi pemimpin baru ASEAN-Jepang.
Terakhir, Kepala Negara mengajak negara-negara ASEAN dan Jepang untuk terus menghidupkan semangat Konferensi Asia-Afrika Bandung 1955 sebagai dasar bagi kerja sama yang damai dan inklusif.
“Bersama-sama, kita dapat membentuk kawasan yang stabil, tangguh, dan sejahtera bagi semua,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Nova Arianto Umumkan 21 Nama untuk Piala Dunia U-17 2025, Satu Penyerang PSM Dibawah
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Indonesia U-17 saat ini memasuki masa-masa persiapan menuju ajang Piala Dunia U-17 2025.
Jelang berlaga di ajang tersebut, pelatih Nova Arianto mengumumkan 21 pemain yang dibawah untuk berlaga di ajang ini.
Adapun untuk ajang Piala Dunia U-17 2025 ini akan berlangsung di Qatar.
Untuk 21 pemain yang dipanggil ini, Pelatih Nova Arianto masih mengandalkan skuad yang membawa tim ini melangkah jauh.
Selain itu, ada beberapa nama tambahan baru yang dibawah untuk berlaga di Qatar ini.
Dari 21 nama yang dipanggil mantan asisten Shin Tae Yong itu ada satu nama pemain muda PSM Makassar.
Pemain yang dimaksud berposisi sebagai penyerang yaitu Dimas Adi Prasetyo.
Adapun untuk ajang Piala Dunia U-17 2025 ini, Timnas Indonesia tergabung di Grup H bersama Brasil, Honduras, dan Zambia dengan seluruh laga fase grup dimainkan di Aspire Zone, Al Rayyan, Qatar.
Berikut 21 pemain Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 Qatar 2025: Penjaga gawang: Rendy Razzaqu (Madura United FC), Dafa Al Gasemi (Dewa United FC), Mike Rajasa Hoppenbrouwers (FC Utrecht) Bek: Dafa Zaidan (Borneo FC), Ida Bagus Putu Cahya (Bali United), I Putu Panji Apriawan (Bali United), Mathew Baker (Melbourne FC), Eizar Tanjung (Sidney FC), Lucas Lee (Ballistic United SC), Fabio Azkairawan (Persija Jakarta), Ilham Romadhona (Borneo FC), Muhammad Al Gazani (Persija Jakarta), Azizu Milanesta (Asiana Soccer School) Gelandang: Evandra Florasta (Bhayangkara Presisis FC), Muhammad Zahaby Gholy (Persija Jakarta), Nazriel Alfaro (Persib Bandung), Rafi Rasyiq (Semen Padang FC) Penyerang: Mierza Firjatullah (Persik Kediri), Fadly Alberto Hengga (Bhayangkara Presisi FC), Dimas Adi Prasetyo (PSM Makassar), Fandi Ahmad Muzaki (Persija Jakarta)