kab/kota: bandung

  • Respons Atalia soal Perceraian dengan Ridwan Kamil

    Respons Atalia soal Perceraian dengan Ridwan Kamil

    Jakarta

    Anggota DPR RI Atalia Praratya dan Ridwan Kamil sepakat bercerai. Keduanya telah memutuskan mengakhiri pernikahan setelah Atalia melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Bandung.

    Di tengah proses perceraiannya yang menuai perhatian publik, Atalia hadir dalam peresmian rute penerbangan perdana Bandung-Semarang di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. Awak media sempat mencoba meminta keterangan darinya soal gugatan cerai itu.

    Namun, Atalia memilih bungkam. Ia enggan menjawab pertanyaan wartawan, sambil berlalu dan langsung masuk ke mobil pribadinya.

    “Akang, nuhun yah. Minta doanya, ya, kang,” demikian penggalan kalimat singkat yang diucapkan Atalia saat di Bandara Husein Sastranegara, dilansir detikJabar.

    Kesepakatan Atalia dan Ridwan Kamil untuk berpisah diumumkan langsung kedua tim pengacara mereka di Bandung. Keduanya sudah menjalani mediasi dan sepakat mengakhiri rumah tangga mereka.

    Baca selengkapnya di sini.

    (fca/isa)

  • Ade Kuswara Ditangkap KPK, Wabup Asep Surya Atmaja Jadi Plt Bupati Bekasi

    Ade Kuswara Ditangkap KPK, Wabup Asep Surya Atmaja Jadi Plt Bupati Bekasi

    Bandung

    Bupati Bekasi Ade Kuswara bersama ayahnya, HM Kunang, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap ijon proyek. Kemendagri menunjuk Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja sebagai Plt Bupati.

    “Ya kan sudah, sekarang sudah keluar radiogram dari Mendagri ke Gubernur, dari Gubernur ke Kabupaten Bekasi. Dan sekarang jabatan itu dipegang oleh Wakil Bupati, karena aturan undang-undang yang berlaku memang begitu,” kata Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dilansir detikJabar, Minggu (21/12/2025).

    Dedi mengatakan tim Pemprov Jabar akan datang ke Kabupaten Bekasi pada Selasa (23/12). Salah satu yang dibahas adalah RAPBD Kabupaten Bekasi 2026 untuk memastikan proyek-proyek pembangunan di sana dapat terus berjalan.

    “Ada beberapa aspek administrasi keuangan yang akan segera kami benahi nanti. Hari Selasa tim Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan ke Bekasi untuk melakukan peninjauan terhadap RAPBD 2026 yang sebelumnya sudah direkomendasikan, namun detailnya akan saya telaah lebih lanjut,” ujarnya.

    Simak selengkapnya di sini.

    (haf/imk)

  • Gunung Ibu Erupsi dan Berstatus Waspada, Ini Imbauan untuk Warga Sekitar

    Gunung Ibu Erupsi dan Berstatus Waspada, Ini Imbauan untuk Warga Sekitar

    Saat ini, kondisi gunung api setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu berada pada status Level II atau Waspada.

    Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan, agar tidak beraktivitas di dalam radius 2 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3.5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian Utara dari kawah aktif gunung.

    “Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung masker dan kacamata, agar terhindar dari paparan abu Gunung Ibu,”ujarnya.

    Dia juga meminta kepada seluruh pihak, agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks) dan tidak terpancing isu -isu yang tidak jelas sumbernya.

    “Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah,” ketanyanya mengingatkan.

    Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Ibu.

     

  • Tol Japek Alami Peninggkatan Volume Kendaraan Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru

    Tol Japek Alami Peninggkatan Volume Kendaraan Jelang Liburan Natal dan Tahun Baru

    JAKARTA – Kapolda Jawa Barat Irjen Rudi Setiawan meninjau Pos Pengamanan Polres Karawang yang berlokasi di Rest Area KM 57 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sekaligus memantau arus lalu lintas di ruas tol tersebut, pada Sabtu, 20 Desember 2025.

    Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan personel serta kelancaran arus lalu lintas pada hari pertama pelaksanaan Kegiatan Pengamanan Natal dan Tahun Baru atau Operasi Kemanusiaan Nataru Lodaya 2025.

    Dari hasil pemantauan di lapangan, Kapolda Jabar menyebutkan adanya peningkatan volume kendaraan, khususnya di kawasan rest area. Atas hal itu, ia meminta pengelola untuk lebih memaksimalkan penataan parkir agar kapasitas rest area dapat menampung kendaraan secara optimal dan tidak menimbulkan kepadatan di jalur tol.

    “Saat kami berada di KM 57 jalan Tol Jakarta-Cikampek, dari pantauan kami, rest area mengalami peningkatan volume kendaraan. Kami sudah menyampaikan kepada pengelola untuk memaksimalkan kembali penataan parkir agar kapasitasnya sesuai dengan yang diharapkan,” katanya.

    Kapolda juga menyampaikan, berdasarkan data counting vehicle, tercatat sebanyak 5.813 kendaraan melintas pada pukul 07.00 hingga 10.00 WIB. Mayoritas arus lalu lintas berasal dari Jakarta menuju wilayah selatan Jawa Barat, khususnya arah Tol Purbaleunyi menuju Bandung dan sekitarnya.

    Kondisi itu terjadi karena banyak masyarakat yang memanfaatkan momen libur Natal dan Tahun Baru untuk bersilaturahmi maupun berlibur ke wilayah Jawa Barat.

    Terkait prediksi puncak arus kendaraan, Kapolda Jabar menyebutkan akan terjadi dalam dua tahap, yakni menjelang Hari Natal dan menjelang Tahun Baru.

    “Prediksi puncak arus kemungkinan terjadi besok untuk tahap pertama menjelang Natal, dan tahap berikutnya menjelang Tahun Baru. Dari hasil survei, ada masyarakat yang memanfaatkan Natal, ada yang Tahun Baru, dan ada juga yang memanfaatkan keduanya,” katanya.

    Dengan pengawasan dan pengendalian yang intensif, Polda Jawa Barat berharap arus lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru 2026 dapat berjalan aman, tertib, dan lancar, khususnya di jalur tol Jakarta-Cikampek dan wilayah Karawang.

    Sementara dalam kunjungan ke Pos Pengamanan di KM 57 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kapolda didampingi sejumlah pejabat utama Polda Jabar serta Kapolres Karawang AKBP Fiki Novian Ardiansyah.

  • Jelang Nataru 2025/2026, PLN Turun ke Lapangan Pastikan Kesiapan SPKLU lewat PLN Mobile EVenture

    Jelang Nataru 2025/2026, PLN Turun ke Lapangan Pastikan Kesiapan SPKLU lewat PLN Mobile EVenture

    Jelang Nataru 2025/2026, PLN Turun ke Lapangan Pastikan Kesiapan SPKLU lewat PLN Mobile EVenture
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Menjelang lonjakan mobilitas masyarakat pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mengambil langkah proaktif yang tidak biasa.
    Alih-alih hanya mengandalkan simulasi dan laporan teknis,
    PLN
    memilih turun langsung ke lapangan dengan menghadirkan PLN Mobile EVenture Siaga Kesiapan
    SPKLU
    .
    Program yang baru saja diselesaikan tersebut telah melintasi sejumlah provinsi, mulai dari Lampung hingga berakhir di Surabaya, Jawa Timur.
    Kegiatan tersebut diikuti oleh PLN Direktorat Retail dan Niaga, PLN Icon Plus, ATPM, komunitas koleksi mobil
    EV
    , perwakilan dari Kementerian Infrastruktur, Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, dan Kemendagri.
    Perjalanan lintas provinsi menjadi ruang uji nyata kesiapan stasiun pengisian
    kendaraan listrik
    umum (SPKLU) di jalur strategis mudik dan destinasi wisata.
    Lebih dari sekadar konvoi kendaraan listrik, EVenture dirancang sebagai
    stress test
    lapangan untuk memastikan ekosistem kendaraan listrik siap melayani masyarakat pada momen puncak akhir tahun.
    Rombongan EVenture memulai perjalanan dari Lampung, menembus jalur Trans Sumatera, sebelum menyeberang melalui Bakauheni–Merak menuju Pulau Jawa.
    Dari Banten, perjalanan berlanjut ke Jakarta, Bandung, Cirebon, Yogyakarta, hingga akhirnya berakhir di Surabaya.
    Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PLN Ririn Rachmawardini mengatakan, perjalanan ini berlangsung selama empat hari penuh.
    Agenda utamanya adalah mengecek kesiapan SPKLU di
    rest area
    dan kota-kota yang diproyeksikan menjadi tujuan utama pengguna kendaraan listrik saat libur
    Nataru
    .
    Dalam kegiatan tersebut, PLN melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari kementerian terkait, asosiasi pengguna kendaraan listrik, internal PLN, hingga masyarakat setempat.
    Kolaborasi lintas sektor ini dilakukan untuk memastikan seluruh aspek ekosistem kendaraan listrik dapat berfungsi optimal.
    “Kami melaksanakan PLN Mobile EVenture ini sejak Senin sampai Kamis, dari Lampung hingga Surabaya. Bersama para
    stakeholder,
    kami mengecek kondisi SPKLU di setiap
    rest area
    ataupun kota besar yang berpotensi menjadi tujuan mobilisasi pengguna EV di libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Ririn dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (21/12/2025).
    PLN tidak berjalan sendiri dalam program EVenture ini. Perusahaan pelat merah tersebut melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari kementerian teknis, asosiasi pengguna kendaraan listrik, mitra ATPM, komunitas EV, hingga unit-unit internal PLN.
    Menurut Ririn, pelibatan lintas kementerian, mulai dari Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri, hingga kementerian terkait infrastruktur, bertujuan menyelaraskan kesiapan masing-masing sektor dalam menghadapi Nataru.
    Sinergi itu diperlukan agar seluruh elemen pendukung ekosistem kendaraan listrik dapat bekerja secara terintegrasi.
    “Tujuan kami adalah meng-
    inline
    -kan program. Kesiapan siaga Nataru dari PLN harus sejalan dengan perhatian dan kewenangan masing-masing kementerian, baik dari sisi teknis, jarak tempuh, hingga infrastruktur pendukung,” terang Ririn
    Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Adi Priyanto, menegaskan bahwa nilai utama EVenture terletak pada pengalaman langsung di lapangan.
    Dengan membawa lebih dari 10 kendaraan listrik dalam satu rombongan, PLN dapat memetakan kondisi nyata antrean, waktu tunggu, dan respons sistem SPKLU.
    “Ketika kami mampir bersama-sama ke satu SPKLU, kita bisa melihat antreannya seperti apa. Dari situ, kami bisa simpulkan, apakah perlu penambahan unit atau penguatan
    backup
    . Ini penting agar mudik Nataru dengan kendaraan listrik bisa benar-benar nyaman,” terang Adi.
    Adi juga menyoroti potensi lonjakan pengguna kendaraan listrik pada Nataru kali ini seiring semakin banyaknya model EV baru di pasar.
    Menurutnya, momen libur akhir tahun sering menjadi ajang pertama masyarakat mencoba perjalanan jarak jauh dengan kendaraan listrik.
    Dari perjalanan EVenture, PLN menerima beragam masukan. Tidak hanya soal performa teknis SPKLU, tetapi juga aspek nonteknis seperti penyampaian informasi kepada pengguna.
    Ririn mengungkapkan bahwa perbedaan karakteristik kendaraan listrik, mulai dari kapasitas baterai hingga tipe
    charger,
    menuntut edukasi yang lebih jelas kepada masyarakat. Minimnya informasi berpotensi memicu penumpukan di satu titik pengisian.
    “Masukan yang kami terima sangat banyak. Ada yang perlu kami akselerasi, terutama dalam menyampaikan informasi kepada pelanggan agar pengguna EV merasa lebih tenang dan perjalanan mereka lebih nyaman,” ucap Ririn.
    Dari perspektif pemerintah, Arianto Wibowo menegaskan bahwa EVenture merupakan bagian penting dari upaya negara memastikan transisi kendaraan listrik berjalan aman dan andal, terutama pada momen krusial seperti Nataru.
    Ia menyebut EVenture sebagai
    stress tes
    t langsung terhadap kesiapsiagaan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di jalur mudik Sumatera–Jawa.
    “Melalui kegiatan ini, kami memastikan SPKLU benar-benar siap mendukung mobilitas masyarakat saat Nataru. Tidak hanya berfungsi normal, tetapi juga mampu merespons kondisi darurat seperti kendaraan kehabisan daya di tengah perjalanan” kata Arianto
    Menurut Arianto, pengujian ini penting untuk memastikan bahwa infrastruktur kendaraan listrik tidak berhenti pada pembangunan fisik semata.
    Infrastruktur tersebut juga harus dilengkapi dengan sistem layanan, komunikasi, dan respons cepat yang terintegrasi.
    Sebagai tindak lanjut, PLN menyiapkan petugas di seluruh posko SPKLU selama periode siaga Nataru. Setiap SPKLU disiagakan dengan sistem kerja tiga
    shift,
    didukung
    call center
    khusus SPKLU yang beroperasi 24 jam.
    PLN juga menyiapkan SPKLU
    mobile
    sebagai solusi darurat jika terjadi kepadatan atau kendala teknis di lokasi tertentu. Langkah ini memastikan pengguna kendaraan listrik tidak terjebak dalam kondisi tanpa layanan di tengah perjalanan.
    Selain kesiapan infrastruktur fisik, PLN terus mendorong pemanfaatan aplikasi PLN
    mobile
    sebagai pusat kendali perjalanan pengguna kendaraan listrik.
    Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mengetahui lokasi SPKLU, memanfaatkan fitur trip planner, memantau ketersediaan
    charger,
    hingga menerima notifikasi saat pengisian daya selesai.
    Ririn menegaskan bahwa fitur-fitur tersebut dirancang untuk mengurangi risiko antrean dan meningkatkan rasa aman pengguna selama perjalanan jauh.
    Dengan demikian, mobilitas menggunakan kendaraan listrik pada momen Nataru dapat berlangsung lebih lancar dan nyaman.
    EVenture juga menjadi momentum untuk meninjau dan meresmikan sejumlah SPKLU Center, termasuk di Bandung.
    SPKLU Center dirancang dengan kapasitas pengisian lebih besar dan fasilitas yang lebih lengkap dibanding SPKLU reguler.
    PLN mendorong keterlibatan swasta dalam pengembangan SPKLU Center sebagai bagian dari strategi membangun ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan dan inklusif.
    Dalam rangkaian EVenture, rombongan juga meninjau kesiapan SPKLU Center di sejumlah titik strategis.
    Dengan teknologi
    ultra-fast charging
    , waktu pengisian dapat dipangkas menjadi sekitar 20–30 menit.
    Komisaris PT Energi Anugerah Divina Cyrillus Harinowo menilai, pengembangan SPKLU Center menjadi elemen kunci dalam membangun kepercayaan publik terhadap kendaraan listrik.
    “Kami bersyukur dapat bermitra dengan PLN dalam pengembangan SPKLU Center, seperti di Bandung, Bekasi, dan Semarang. Dengan pengisian cepat, pengguna EV tidak perlu khawatir saat melakukan perjalanan jauh,” kata Cyrillus.
    Ia menambahkan, keterlibatan swasta dalam pengembangan SPKLU Center menunjukkan bahwa ekosistem kendaraan listrik di Indonesia mulai terbentuk secara kolaboratif dan berkelanjutan.
    Menutup rangkaian EVenture di Surabaya, PLN menegaskan komitmennya menjaga keandalan layanan SPKLU selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
    Adi Priyanto menyampaikan bahwa pengalaman langsung di lapangan menjadi modal penting untuk membangun kepercayaan publik.
    “Kalau masyarakat merasakan mudik Nataru dengan kendaraan listrik itu aman dan nyaman, maka animo penggunaan kendaraan listrik akan meningkat dengan sendirinya,” kata Adi.
    Melalui PLN Mobile EVenture Siaga Kesiapan SPKLU ini, PLN tidak hanya memastikan kesiapan infrastruktur, tetapi juga menegaskan perannya sebagai pengawal mobilitas nasional yang andal, ramah lingkungan, dan berkelanjutan di momen krusial akhir tahun.
    Dengan dukungan pemerintah, kolaborasi swasta, kesiapan PLN, serta pengalaman positif pengguna, ekosistem kendaraan listrik Indonesia memasuki fase yang lebih matang, siap melayani masyarakat pada momen puncak Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Lokasi Parkir Gratis di Pusat Kota Bandung Selama Libur Nataru

    Ini Lokasi Parkir Gratis di Pusat Kota Bandung Selama Libur Nataru

    Kepala Polisi Kota Besar (Kapolrestabes) Kota Bandung, Kombes Pol Budi Sartono menyampaikan, dinamika kegiatan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru tahun ini mengalami peningkatan, sehingga diperlukan kesiapsiagaan bersama.

    “Sebagai langkah konkret, Polrestabes Bandung bersama unsur terkait menyiapkan 19 pos pengamanan (Pospam), pos pelayanan (Posyan), dan pos terpadu yang tersebar di sejumlah titik strategis Kota Bandung,” kata Budi saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang digelar di Polrestabes Bandung, (Kamis, 18/12/2025).

    Budi menyebutkan pengamanan juga difokuskan pada 149 gereja, dengan melibatkan 1.500 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya.

    Budi juga mengimbau masyarakat agar tetap merayakan malam Tahun Baru dengan tertib, khususnya dengan tidak menghentikan kendaraan di atas jembatan atau flyover karena dapat menimbulkan kemacetan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.

    “Silakan bereuforia, namun tetap patuhi aturan. Jangan berhenti di atas flyover demi keselamatan dan kelancaran lalu lintas bersama,” imbau Budi.

  • Kali Rengas Meluap, 28 Rumah Warga di Bogor Tergenang Banjir
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        21 Desember 2025

    Kali Rengas Meluap, 28 Rumah Warga di Bogor Tergenang Banjir Bandung 21 Desember 2025

    Kali Rengas Meluap, 28 Rumah Warga di Bogor Tergenang Banjir
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Sebanyak 28 unit rumah warga di Desa Warujaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tergenang banjir akibat luapan Kali Rengas.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
    Bogor
    M. Adam mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB pada Sabtu (20/12/2025).
    Intensitas hujan yang lama ditambah penyumbatan di aliran
    Kali Rengas
    dan kecilnya drainase menyebabkan air meluap ke permukiman warga.
    “Air meluap ke permukiman warga dengan ketinggian kurang lebih 20 sentimeter,” kata Adam kepada wartawan, Minggu (21/12/2025).
    Berdasarkan data hasil kaji cepat, total terdapat 28 unit rumah warga yang terdiri dari 28 Kepala Keluarga (KK) dengan 85 jiwa yang terdampak banjir.
    “Tidak ada kerusakan (bangunan) hanya terdampak banjir lintasan,” tambahnya.
    Saat ini, air yang menggenangi rumah warga sudah surut. Para pemilik rumah sedang membersihkan material sisa banjir.
    Menurutnya, dibutuhkan normalisasi terhadap aliran Kali Rengas agar luapan air tidak kembali menggenangi rumah warga saat kondisi cuaca hujan deras.
    “Informasi dari warga normalisasi baru sampai Jembatan Desa Waruinduk, Padepokan Wela Asih, yang ke Warujaya belum ,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jumlah Kendaraan Keluar Jabotabek Melonjak H-6 Natal 2025, Ini Datanya

    Jumlah Kendaraan Keluar Jabotabek Melonjak H-6 Natal 2025, Ini Datanya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat arus lalu lintas (lalin) yang meninggalkan wilayah Jabotabek sudah terlihat meningkat pada H-7 hingga H-6 Natal 2025 atau pada Kamis 18 Desember 2025 pukul 06.00 WIB sampai dengan Sabtu 20 Desember 2025 pukul 06.00 WIB yaitu sejumlah 330.507 kendaraan.

    “Total volume lalin meninggalkan wilayah Jabotabek dari empat gerbang tol utama meningkat 5,9% jika dibandingkan kondisi normal (312.173 kendaraan),” ujar Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (20/12/2025).

    Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 144.806 kendaraan (43,8%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 106.406 kendaraan (32,2%) menuju arah Barat (Merak) dan 79.295 kendaraan (24,0%) menuju arah Selatan (Puncak).

    Untuk lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 71.088 kendaraan, meningkat sebesar 10,5 persen dari lalin normal.

    Kemudian lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 73.718 kendaraan, meningkat sebesar 9,2% dari lalin normal.

    Total lalin meninggalkan Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 144.806 kendaraan, meningkat sebesar 9,8% dari lalin normal.

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 106.406 kendaraan, naik sebesar 3,3% dari lalin normal.

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 79.295 kendaraan, meningkat sebesar 2,5% dari lalin normal.

    Jasa Marga memprediksi puncak arus lalu lintas (lalin) meninggalkan wilayah Jabotabek pada libur Hari Raya Natal 2025 akan terjadi pada hari ini Sabtu, 20 Desember 2025 dengan prediksi lalin sebanyak 197.948 kendaraan, meningkat 14,1% dari lalin normal.

    Total lalin tersebut merupakan angka kumulatif dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).

    Rivan menjelaskan, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group pada puncak arus meninggalkan Jabotabek ini berjalan dengan optimal, terutama pada titik-titik yang rawan kepadatan di antaranya Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Cipularang untuk kendaraan menuju Trans Jawa dan Bandung.

    “Potensi terjadinya kepadatan di lajur akan kami antisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan di jalan tol favorit untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas lebih cepat lagi. Melalui diskresi kepolisian, Jasa Marga juga siap mendukung rencana rekayasa lalu lintas, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung,” ujarnya.

  • KAI Sebut 1,52 Juta Tiket Kereta Api Terjual Jelang Libur Nataru

    KAI Sebut 1,52 Juta Tiket Kereta Api Terjual Jelang Libur Nataru

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat penjualan tiket kereta api pada masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 periode 18 Desember 2025–4 Januari 2026 telah mencapai 1.521.766.

    KAI menyatakan realisasi penjualan tiket sampai dengan Selasa (16/12/2025) pukul 08.00 WIB mencapai sekitar 43,4% dari total 3.506.104 tempat duduk yang disediakan.

    Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba menyampaikan bahwa penjualan tiket menunjukkan tren peningkatan seiring semakin dekatnya periode libur akhir tahun.

    “Dari total penjualan tersebut, tiket kereta api jarak jauh terjual 1.448.084 tiket atau 52,4 persen dari kapasitas 2.761.048 tempat duduk. Sementara itu, kereta api lokal mencatat penjualan 73.682 tiket, setara 9,9 persen dari total 745.056 tempat duduk,” ujar Anne dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (20/12/2025).

    Anne menjelaskan bahwa karakter penjualan kereta api lokal berbeda dengan kereta api jarak jauh. Tiket kereta api lokal baru dapat dibeli mulai H-7 sebelum keberangkatan, sehingga angka keterjualannya akan meningkat mendekati tanggal perjalanan.

    “KAI memproyeksikan okupansi kereta api lokal akan terus bergerak naik seiring mendekatnya hari keberangkatan, mengikuti pola perjalanan masyarakat untuk jarak dekat yang umumnya direncanakan dalam waktu lebih singkat,” jelas Anne.

    Berdasarkan data sementara, okupansi tertinggi tercatat sebesar 62,0 persen pada H-11, yaitu Minggu, 28 Desember 2025. Angka tersebut diperkirakan masih akan bertambah seiring berjalannya proses penjualan tiket.

    Pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, KAI menyiapkan 3.506.104 tempat duduk yang terdiri atas layanan kereta api jarak jauh dan kereta api lokal guna mendukung kelancaran mobilitas masyarakat di berbagai wilayah selama libur akhir tahun.

    Adapun, stasiun keberangkatan kereta api jarak jauh dengan volume penumpang tertinggi hingga saat ini meliputi:

    1.    Pasarsenen: 176.516 pelanggan

    2.    Gambir: 93.683 pelanggan

    3.    Yogyakarta: 90.380 pelanggan

    4.    Lempuyangan: 70.526 pelanggan

    5.    Bekasi: 54.041 pelanggan

    6.    Surabaya Pasar Turi: 51.892 pelanggan

    7.    Bandung: 49.334 pelanggan

    8.    Surabaya Gubeng: 47.034 pelanggan

    9.    Semarang Tawang: 44.206 pelanggan

    10.    Kiaracondong: 40.484 pelanggan

    KAI mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan sejak dini dan segera membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI, sehingga pelanggan dapat memperoleh pilihan jadwal serta layanan yang sesuai dengan kebutuhan selama periode Natal dan Tahun Baru.

    Pada masa Nataru ini, KAI juga menghadirkan diskon tarif sebesar 30 persen yang berlaku pada periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan total 1.509.080 tempat duduk yang disiapkan dalam program tersebut.

  • Jalan Tol Jabodetabek Ramai Menjelang Nataru, Kendaraan yang Tinggalkan Kota Meningkat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Desember 2025

    Jalan Tol Jabodetabek Ramai Menjelang Nataru, Kendaraan yang Tinggalkan Kota Meningkat Megapolitan 20 Desember 2025

    Jalan Tol Jabodetabek Ramai Menjelang Nataru, Kendaraan yang Tinggalkan Kota Meningkat
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menjelang
    Natal dan Tahun Baru
    (Nataru) 2026, sejumlah ruas jalan tol di wilayah Jabodetabek mengalami
    peningkatan volume kendaraan
    yang meninggalkan Jakarta.
    Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati, mengatakan terjadi peningkatan volume lalu lintas di ruas Tol Jabodetabek sebesar 3,33 persen.
    “Total sebanyak 218.138 kendaraan atau meningkat 3,33 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 211.105 kendaraan, kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek,” jelas Widiyatmiko melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/12/2025).
    Ia menjelaskan, peningkatan volume kendaraan terlihat di empat ruas jalan tol, yakni Gerbang Tol (GT) Cengkareng, GT Benda Utama, GT Cikupa, dan GT Ciawi 1.
    “Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng arah Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebesar 3,43 persen atau sebanyak 87.150 kendaraan dibanding dari lalu lintas normal sebanyak 84.260 kendaraan,” ungkapnya.
    Sementara itu, volume kendaraan di GT Benda Utama arah Tangerang tercatat meningkat 7,24 persen, dari kondisi normal 31.929 kendaraan menjadi 34.242 kendaraan.
    “Volume lalu lintas transaksi di GT Cikupa arah Merak sebesar 3,09 persen atau sebanyak 54.815 kendaraan dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 53.174 kendaraan,” jelasnya.
    “Peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Ciawi 1 arah Puncak Bogor sebesar 0,45 persen atau sebanyak 41.931 kendaraan dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 41.742 kendaraan,” katanya.
    Selain di wilayah Jabodetabek, Jasamarga juga mencatat peningkatan volume kendaraan di sejumlah ruas tol di Jawa Barat. Total kendaraan yang melintas mencapai 78.416 kendaraan, meningkat 3,71 persen dibandingkan volume lalu lintas normal sebanyak 75.608 kendaraan.
    “Sedangkan volume lalu lintas meninggalkan Bandung menuju Jakarta tercatat ada peningkatan volume lalu lintas, tercatat total sebanyak 65.083 kendaraan melintas, atau meningkat sebesar 6,53 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 61.094 kendaraan,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.